Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161753 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Putri Permata
"ABSTRAK
Disertasi ini membahas tentang Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin KUBE FM , sebagai upaya pemberdayaan masyarakat miskin melalui kelompok. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pembentukan kelompok, rekruitmen terjadi secara top-down, dan pendamping berfungsi sebagai fasilitator. Dalam proses pendampingan dan pembinaan yang dilakukan, yang paling berperan dalam menentukan perkembangan KUBE FM adalah pendamping desa. Hal ini karena pendamping desalah yang paling sering berinteraksi dengan ketua dan para anggota KUBE FM. Kualitas interaksi, peran pendamping sebagai pelaku perubahan, serta adanya komitmen terhadap tujuan kelompok merupakan fakror-faktor yang berinteraksi dalam menentukan perkembangan kelompok. Penelitian ini menyimpulkan bahwa KUBE FM dapat menjadi media dalam memberdayakan fakir miskin. Kelompok yang dinamis disertai dengan pendampingan yang intensif dapat memperbesar peluang keberhasilan pemberdayaan masyarakat miskin melalui KUBE FM.

ABSTRACT
This dissertation discussed about economical joint group effort of the poorest KUBE FM as an effort to empower poor community through group. This research used qualitative design. The result of this research showed that at group formation processs, recruitment was top down and the consultant roled as facilitator. Generally, at consultation and supervision process, the most influenced person in determining the development of KUBE FM was village consultant. This was because he did most interaction with the leader as well as members of the group. Quality of interaction, roles of consultant as change agent and commitment toward the goal were factors which interact in determining the the development of KUBE FM. This research conclude that KUBE FM could be used as medium to empower the poorest community. Dynamic group accompanied by intensive consultation could enhance the success of KUBE FM in empowering poor community. "
2017
D1721
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ananta Firdaus
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh proses pendampingan sosial yang dilakukan oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan TKSK terhadap pencapaian tujuan kelompok usaha bersama fakir miskin KUBE-FM . Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan di antara proses pendampingan sosial TKSK dan pencapaian tujuan KUBE-FM. Hasil ini sesuai dengan hipotesis awal Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan di antara proses pendampingan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan TKSK terhadap pencapaian tujuan KUBE-FM Anggota KUBE rdquo; H0 : p = 0, 0.

ABSTRACT
This thesis was discussed the influence of the social assistance process conducted by the social welfare workers of the sub district TKSK towards the achievement of the poor cooperative business group KUBE FM objectives. The method research is quantitative approach. This result of research indicates that there is no relationship between TKSK social assistance process and the achievement of KUBE FM objectives. This result is in accordance with the initial hypothesis Ho which states that there is no relationship between the process of assisting of social welfare workers of the sub district TKSK on the achievement of KUBE FM objectives KUBE FM Members H0 p 0,0 ."
2017
T49788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Meilita Sugiana
"Tesis ini membahas tentang pelaksanaan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang ada di wilayah Jakarta Selatan. Kelompok usaha bersama adalah salah satu program pemerintah melalui kementerian sosial untuk meminimalisasi angka kemiskinan di Indonesia. Jakarta sebagai pusat negara dengan kompleksitas masalah melaksanakan program ini pada tahun 2009. KUBE merupakan metode pendekatan yang terintegrasi dari keseluruhan proses kementerian sosial dalam rangka MPMK. KUBE tidak dimaksudkan untuk menggantikan keseluruhan prosedur kecuali untuk Program Bantuan Kesejahteraan Sosial Fakir Miskin yang mencakup Keseluruhan proses. Pembentukan KUBE dimulai dengan proses pembentukan kelompok sebagai hasil bimbingan sosial, pelatihan keterampilan berusaha, bantuan stimulans dan pendampingan. Pelaksanaan KUBE belum menjadi jawaban yang pasti dalam pengentasan kemiskinan di ibu kota. Jakarta selatan dipilih sebagai pilot project program ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebijakan program KUBE sebagai bentuk penanggulangan kemiskinan melalui program pemberdayaan ekonomi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Jakarta Selatan da mengetahui hambatan dalam implementasi kebijakan program KUBE. Dalam pelaksanaannya kemampuan manajerial serta pemasaran dalam bentuk kemasan menjadi kendala yang dihadapi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara dengan narasumber yang sudah ditentukan.
Hasil penelitian ini menyarankan untuk melakukan penilaian terhadap kebutuhan kelompok sasaran. Selain itu Pendampingan terhadap KUBE perlu ditingkatkan dan dikembangkan sehingga efektivitas KUBE dalam meningkatkan keterampilan para anggota menjadi lebih tinggi dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan sasarannya secara lebih besar. Hambatan dari pelaksanaan program ini adalah pada implementasi program ini, banyaknya jenis usaha macet. Masih terbatasnya kemampuan dan keterampilan anggota juga menjadi hambatan tersendiri dalam pelaksanaan program ini.

The focus of this study is implementation of policy for Tackling Poverty through a program of economic empowerment group together (KUBE) in South Jakarta. Joint business group is one of the Government through the Ministry of social programs to minimize poverty rate in Indonesia. Jakarta as the Centre of the country with the complexity of the problems of implementing this program in 2009. KUBE is an integrated approach to the method from Social Departement of whole process in order MPKP. It is not intended to replace all the prosedure except for social walfare assistance programs that cover the entire process. Formution of KUBE began with the formation of the group as a result of process guidance, social skill training and assistance and mentoring stimulant. Implementation of the KUBE is not yet a definite answer in alleviating poverty in the capital. South Jakarta was chosen as a pilot project this program. Managerial capability in the implementation as well as marketing in the form of packaging to be obstacles faced. This research is a qualitative research using the method of data collection in the form of interviews. The interviewer is a pople who has a qualification to answer.
The results of this research suggest to carry out assessment of the needs of the target group. In addition to Mentoring KUBE needs to be improved and expanded so that its effectiveness in improving the skills of the KUBE members became higher and can ultimately increase revenue goals are bigger. The resistance of the implementation this programme is the implementation of this programme has many of bussiness to a standstill. Still limited abilities and skill of its member has also become a obstacles in the implementation of the programme.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31556
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nazera Nur Utami
"Permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat adalah kemiskinan yang menyebabkan ketimpangan kelompok masyarakat. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin, pemerintah melakukan pemberdayaan masyarakat pada program kelompok usaha bersama (KUBE). Salah satunya adalah KUBE Melati 3 yang terletak di Kecamatan Johar Kelurahan Galur Jakarta Pusat. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi aktif dari anggota KUBE dan peranan pendamping. Partisipasi anggota dikategorikan dalam beberapa komponen yaitu partisipasi berbagi informasi, partisipasi konsultasi, partisipasi kolaborasi dan partisipasi proses pemberdayaan. Sedangkan dalam proses pemberdayaan KUBE, peran pendamping meliputi peran dan keterampilan fasilitatif, peran edukasional, peran dan perwakilan atau representative dan peran keterampilan teknik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 13 orang informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling.

The social problem faced by the community is poverty which causes inequality in community groups. To improve the standard of living of the poor, the government has conducted community empowerment in the Kelompok Usaha Bersama (KUBE) program One of them is KUBE Melati 3 which is located in Johar District, Galur Sub District, Central Jakarta. The results showed the participation of KUBE members and the role of assistance. The purpose of KUBE member participation is categorized into several components are sharing participation, consultation participation, collaboration participation and participation in the empowerment process. Meanwhile, in the KUBE empowerment process, the role of assistance includes the role and skill of facilitative, educational role, role and representation and the role of technical skills. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. In depth interviews werw conducted with 13 informants who were selected through purposive sampling technique"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidia Nugrahaningsih Ayal
"Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menggambarkan program penanggulangan kemiskinan melalui Kube, beserta faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan usaha ekonomi produktif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di sepuluh kecamatan kota Banjarmasin, dengan pertimbangan di kecamatan tersebut terdapat Kube. Hasil penelitian menemukan bahwa Kube di kota Banjarmasin telah melaksanakan kegiatan usaha ekonomi produktif berkelanjutan dan dapat meningkatkan taraf kesejahteraan anggota, yang dibuktikan dengan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar (pangan, sandang, papan, kesehatan) serta mempunyai keterampilan memecahkan masalah, juga mampu menjalin kerjasama sesama anggota dan masyarakat sekitar. Direkomendasikan bagi Kementerian Sosial, melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (Pusdiklat Kesos) dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (B2P2KS) dalam pelaksanaan persiapan pemberdayaan (diklat) terhadap sasaran Kube, perlu dialokasikan waktu yang cukup, materi dan kurikulum yang relevan, sarana dan prasarana yang memadai dan praktik lapangan yang cukup, sehingga Keluarga Binaan Sosial (KBS) dapat lebih mengelola Kube dengan baik. Dalam peningkatan SDM pendamping Kube, hendaknya menggunakan fasilitator, narasumber, praktisi yang memiliki kompetensi memadai dan memiliki pengalaman praktis dalam bidang pendampingan, shingga ilmu dan materi yang diberikan kepada sasaran lebih aplikatif, bukan teoritis."
Yogyakarta: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, 2016
360 MIPKS 40:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah salah satu bentuk Usaha Ekonomi Produktif merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kemiskinan. KUBE ditujukan untuk meningkatkan motivasi untuk lebih maju , meningkatkan interaksi dan kerja sama dalam kelompok , mendyagunakan potensi dan sumber sosial ekonomi lokal, memperkuat budaya kewirausahaan, mengembangkan akses pasar dan menjalin kemitraan sosial ekonomi dengan berbagai pihak terkait...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Riadatus Sholihah Fauzi
"ABSTRAK
Penanganan fakir miskin berbasis wilayah sudah dilaksanakan sejak dikeluarkannya UU Nomor 13 tahun 2011. Kota Depok menerapkannya melalui program E-Warong KUBE-PKH mulai tahun 2017. Namun setelah dua tahun berjalan, Kota Depok masih mengalami tren kenaikan jumlah fakir miskin. Peneliti tertarik untuk mengetahui implementasi kebijakan Penanganan Fakir Miskin melalui Program E-Warong KUBE-PKH di Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  implementasi kebijakan penanganan fakir miskin melalui Program E-Warong KUBE-PKH serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi Program E-Warong KUBE-PKH di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan metode pengumpulan data kualitatif yakni wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan enam variabel dari teori model implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dari enam variabel Van Meter Van Horn masing-masing masih terdapat indikator yang  belum terpenuhi, sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan Penanganan Fakir Miskin melalui Program E-Warong KUBE-PKH di Kota Depok belum berjalan optimal karena masih ada berbagai kendala yang menyebabkan tujuan pemberdayaan fakir miskin masih belum terwujud. Untuk itu diperlukan adanya pengkajian ulang pada pengelola E-Warong KUBE-PKH,  pelatihan kepada para pelaksana khususnya para pendamping PKH dan pengelola mengenai pengelolaan E-Warong agar tujuan pemberdayaan dapat diwujudkan.

ABSTRACT
Regional based poverty reduction has been done since the issuance of Law Number 13 Year 2011. In Depok, the law has been implemented since 2017 through E-Warong Kube PKH program. However after 2 years of E-Warong Kube-PKH implementation, the number of poor people in Depok continues to increase. This thesis aims to explain the implementation of  E-Warong Kube PKH as a poverty reduction policy in Depok City. This thesis uses post positivist approach with qualitative data collection  method  through in-depth interview and secodary data analysis/ literature review. This research uses six indicators based on  policy implementation model theory by Van Meter and Van Horn. The result of this research shows that there is at least one indicator in each variable that has not been fulfilled therefore it can be concluded that there are a number of problems that cause the empowerment of the poor people aimed by E-Warong Kube PKH program  implementation in Depok has not been achieved. Therefore, reassessment and  training are needed both for the poor people and civil servants responsible for the implemention of this program.  "
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Sulistyo
"Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan salah satu program unggulan dari Departemen Sosial sebagai upaya dalam pelayanan sosial. Upaya-upaya yang dilakukan Departemen Sosial secara umum telah menampakkan hasil. Tetapi juga ada kelemahan-kelemahan yang ditemukan, karena apa yang diterima KUBE merupakan bentuk paket bantuan yang sudah ditentukan dan atas pemerintah. Ada dugaan bahwa tidak berkembangnya KUBE karena lemahnya SDM yang ada pada KUBE, terutama yang mendapat perhatian adalah kepemimpinan KUBE. Dalam melihat kepemimpinan KUBE, maka variabel yang menjadi pusat perhatian adalah gaya kepemimpinan KUBE dan kinerja KUBE. Dengan mendasarkan kepada teori kepemimpinan yang dikemukakan oleh Keith Davis dalam Path Goal -Mealy.
Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian adalah:
1. Bagaimanakah pola kepemimpinan ketua KUBE yang diterapkan pada KUBE yang menjadi subyek penelitian ?
2 Bagaimanakah kinerja KUBE yang menjadi subyek penelitian ?
3. Apakah ada hubungannya antara pola kepemimpinan KUBE yang diterapkan dengan perkembangan kinerja KUBE yang menjad subyek penelitian ?
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif anaiisis, dengan mempergunakan pendekatan kualitatif, dan mengambil studi kasus pada KUBE Budi Daya I, dan KUBE Ngudi Makmur. Sedangkan sasaran penelitian adalah ketua, pengurus, dan anggota KUBE.
Dari penelitian yang dilakukan terungkap bahwa, pada KUBE Budi Daya 1, ketua lebih menggunakan pola kepemimpinan yang dikembangkan dengan gaya kepemimpinan partisipatif. Sedangkan pada KUBE Ngudi Makmur, ketua lebih menggunakan pola kepemimpinan yang dikembangkan dengan gaya kepemimpinan direktif. Sedangkan kinerja KUBE Budi Daya I dan KUBE Ngudi Makmur, dari penelitian yang dilakukan terungkap belum menunjukkan peningkatan seperti yang diharapkan. Berkaitan dengan gaya kepemimpinan partisipatif pada KUBE Budi Daya l dan gaya kepemimpinan direktif pada KUBE Ngudi Makmur, dari penelitian yang dilakukan terungkap bahwa gaya kepemimpinan tersebut tidak selalu berhubungan dengan peningkatan kinerja pada KUBE yang bersangkutan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Pratiwi
"Skripsi ini membahas mengenai pemberdayaan ekonomi perempuan melalui Program KUBE. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program KUBE memang tidak dikhususkan untuk perempuan. Tetapi melihat kondisi kemiskinan perempuan masih lebih banyak dibandingkan laki-laki, maka Program KUBE diutamakan untuk perempuan. Pemberdayaan yang dilakukan melalui Program KUBE tidak hanya pemberdayaan ekonomi, tetapi juga pemberdayaan sosial. Pemberdayaan sosial lebih banyak dikembangkan atau diberikan kepada masyarakat, yakni berupa pelatihan, pendampingan, dukungan sosial, dan peningkatan motivasi. Manfaat dari pemberdayaan ini adalah adanya peningkatan pendapatan bagi keluarga serta peningkatan kepercayaan diri masyarakat atau anggota KUBE dalam kehidupannya.

This thesis discusses about women economic empowerment through The KUBE Program. The approach used in this research is qualitative with descriptive study research type. The results show that the collective enterprise group program is not devoted to women. But since poverty happened even more often in women than men, they become the priority of The KUBE Program. The empowerment which still on going through collective enterprise group is not only economic empowerment, but also social empowerment. Social empowerment is more than developing, it is given to society instead is through training, guiding, social support, and motivating. The benefit of the empowerment are salary increasement for the family and also increase their self esteem in life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarno
"ABSTRAK
KUBE merupakan program penanggulangan kemiskinan Kementerian Sosial
berbasis pemberdayaan masyarakat miskin. Ada dugaan tidak berkembangnya
KUBE salah satunya karena permasalahan kepemimpinan yang lemah akibat
rendahnya kemampuan SDM. Kasus KUBE Pade Girang I,II,III dengan
keterbatasan SDM, KUBE menjadi berkembang dan maju. Oleh karena itu
menarik untuk dikaji tentang model kepemimpinan yang diterapkan. Untuk
melihat kepemimpinan KUBE, maka yang diamati gaya kepemimpinan berikut
faktor pendorong dan faktor penghambat.

ABSTRACT
KUBE is a poverty alleviation programs based on empowerment of the poor of
social ministry. There is asumption that KUBE isn’t improve one of caused the
weak leadership problems due to low human resource capacity. For the case of
KUBE Pade Girang I, II, III on the contrary, with limited of human resources
KUBE be developed and progressive. Therefore it’s interesting to study further
about leadership model that be applied. To take a look at KUBE leadership, so the
leadership model is observed following supporting and inhibiting factors."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>