Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43011 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Aprilliana Purwaningtyas
"ABSTRAK
Tahun 2014, Greenpeace membuat sebuah video kampanye berjudul ldquo;LEGO: Everything is NOT awesome. rdquo; yang bertujuan untuk memutuskan kerjasama antara LEGO dengan Shell, perusahaan minyak dan gas yang diketahui memiliki rencana untuk melakukan eksplorasi pengeboran minyak di Kutub Utara. Tiga bulan setelah kampanye tersebut diluncurkan, CEO LEGO, J rgen Vig Knudstorp mengumumkan bahwa LEGO akan tetap melanjutkan kontrak kerjasama dengan Shell yang telah diperbaharui pada tahun 2011, namun LEGO tidak akan melanjutkan kerjasama setelah kontrak tersebut habis. Makalah ini mengulas video kampanye tersebut menggunakan metode ldquo;Dragonfly Effect rdquo; yang dicetuskan oleh Aaker dan Smith 2011 . Hasilnya. video ldquo;LEGO: Everything is NOT awesome. rdquo; telah memenuhi empat kemampuan yang terdapat dalam model ldquo;Dragonfly Effect rdquo;.

ABSTRACT
In 2014, Greenpeace launched a video as a campaign entitled ldquo LEGO Everything is NOT awesome. rdquo calling LEGO to end its partnership with Shell, an oil and gas company which planned to exploit Arctic rsquo s oil. Three months after this campaign was launched, LEGO CEO, J rgen Vig Knudstorp announced that LEGO would honour its existing deal with Shell, which began in 2011 but they will not renew the contract with Shell when the present contract ends. This article examines that campaigning video using ldquo Dragonfly Effect rdquo model developed by Aaker and Smith 2011 . As a result, ldquo LEGO Everything is NOT awesome. rdquo video has met four wings of ldquo Dragonfly Effect rdquo model. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tagor, Alyssa Nuhanifa Dewanta
"Penelitian ini menganalisa strategi kreatif Greenpeace menggunakan kampanye daring yang sukses dan cara pencapaian tujuan yang memanfaatkan media sosial untuk menghasilkan advokasi sosial. Penelitian ini mengulas literatur konsep dasar organisasi nirlaba dalam pemanfaatan media sosial sebagai cara penyebaran cepat informasi ke seluruh dunia, yang bertujuan mendukung aktivis dalam mendorong masalah dan perubahan sosial dengan menjalani strategi kampanye komunikasi yang dibahas oleh Rudolf Beger (2018). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian studi pustaka dan analisis konten kualitatif ,kampanye di media sosial yaitu Youtube yang telah dibuat dan diungguh oleh Greenpeace pada tanggal 7 Juni, 2011. Hasil menunjukkan bahwa mereka telah menggunakan strategi kampanye komunikasi untuk menunjukkan bagaimana cara menyebarkan pesan-pesan penting dalam kampanye melalui media sosial dan meningkatkan dukungan daring. Penelitian ini juga menggambarkan kampanye daring telah membuktikan potensi penggunaan media sosial yang mengajak dan mempengaruhi aktivis untuk mendorong perubahan sosial, dimana Greenpeace mencoba untuk terlihat tulus dan jujur dalam menyalurkan apa yang mereka yakini.

This qualitative research looks into Greenpeace's creative strategies for a successful online campaign and how it achieved its goals utilizing social media platforms that generate social advocacy. In addition, this qualitative research reviews the literature on the basic concepts of non-profit organizations utilizing social media to spread information worldwide to increase activists to support the issue and drive social change, adheres to the communication campaign strategy discussed by Rudolf Beger 2018. This research has been done as a desk study research that analyzes the online campaign on Youtube that is created and uploaded by Greenpeace on June 7, 2011. The result indicated that they had used the communication campaign strategy to successfully show how it spread the key message of the campaign through social media platforms and increased active online supporters. Furthermore, this research has also discovered that the Greenpeace online campaign has proven that the potential of social media can create a considerable engagement and influence towards activists which Greenpeace seeks to be sincere and honest about what they believe in. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Eka Putri
"Tesis ini membahas tentang pesan kampanye saveKarimunjawa oleh Greenpeace Indonesia dengan menggunakan sosial media Youtube sebagai strategi dalam pemilihan media kampanye dan pengemasan pesan dengan menggunakan pendekatan konfrontatif. Penelitian ini berlatar belakang dengan adanya permasalahan terumbu karang di Indonesia kususnya Karimunjawa yang memiliki tingkat keanekaragaman tertinggi kedua di Indonesia. Greenpeace Indonesia sebagai salah satu organisasi yang melaksanakan kampanye untuk melindungi terumbu karang karimunjawa. Sebagai organisasi pelaksana kampanye, Greenpeace Indonesia memiliki pengemasan pesan yang tidak ideal dari kampanye organisasi lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pesan kampanye savekarimunjawa yang dilakukan oleh Greenpeace Indonesia dengan menggunakan video youtube sebagai media kampanye. Pelaksanaan kampanye SaveKarimunjawa dilihat dari sudut pandang kampanye perubahan sosial dan komponen dan tahapan kampanye Simon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Kesimpulkan penelitian ini menunjukkan keterkaitan antara kampanye dengan media yang digunakan serta pesan kampanye yang ditampilkan dapat menarik perhatian khalayak. 

This thesis discusses the saveKarimunjawa campaign message by Greenpeace Indonesia by using Youtube social media as a strategy in selecting campaign media and packaging messages using a confrontational approach. This research is based on the existence of coral reef problems in Indonesia, specifically Karimunjawa, which has the second highest diversity level in Indonesia. Greenpeace Indonesia as one of the organizations implementing a campaign to protect Karimunjawas coral reefs. As a campaign implementing organization, Greenpeace Indonesia has packaging messages that are not ideal from other organizations campaigns. The purpose of this study was to describe the strategy of the savekarimunjawa campaign message carried out by Greenpeace Indonesia by using youtube videos as campaign media. The implementation of the SaveKarimunjawa campaign was seen from the point of view of the campaign for social change and the components and stages of Simons campaign. This research is a descriptive qualitative study with a case study method. Conclusion This study shows the relationship between the campaign and the media used and the campaign messages displayed can attract the attention of the audience. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Anastasia
"Tesis ini membahas kekuatan Non-Governmental Organization (NGO) dalam menjalankan strategi kampanye untuk mengubah kebijakan dari aktor-aktor lain. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisa studi kasus Kampanye Anti-Deforestasi Greenpeace Terhadap Asia Pulp and Paper (APP) di Indonesia. APP telah cukup lama diketahui melakukan praktik deforestasi di area-area pabrik penebangan kayu miliknya tanpa adanya rencana konservasi hutan yang memadai. Beberapa NGO lingkungan berusaha untuk memperoleh komitmen dari APP untuk menjalankan rencana konservasi hutan yang lebih efisien, tetapi mengalami kegagalan dalam prosesnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Greenpeace berhasil dalam menjalankan Kampanye Anti-Deforestasi terhadap APP, ketika NGO lingkungan lainnya gagal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode process tracing untuk melihat titik-titik penting dalam proses kampanye tersebut. Operasionalisasi konsep yang digunakan adalah Blanket Strategy oleh Gritten and Mola-Yudego, yang lebih memfokuskan analisa pada kampanye NGO lingkungan terhadap Multi-National Corporation (MNC). NGO memiliki kekuatan jejaring transnasional untuk menjalankan berbagai macam strategi kampanye. Greenpeace menggunakan empat strategi utama dalam kampanyenya, yaitu Information Politics, Symbolic Politics, Leverage Politics, dan Accountability Politics. Jejaring transnasional, penyebaran dan pembentukan informasi, serta pengetahuan Greenpeace terhadap isu yang terkait, menjadi faktor-faktor penting yang berkontribusi terhadap keberhasilan kampanye Greenpeace untuk memperoleh komitmen dari APP.

This thesis will examine the power of Non-Governmental Organization (NGO) in running a campaign strategy to change the policies of other actors. This research is a qualitative case study analysis of Greenpeace Anti-Deforestation Campaign Against Asia Pulp and Paper (APP) in Indonesia. APP has long been known for deforestation practice at their logging mill without a sufficient forest conservation program. Some environmental NGOs has been trying to obtain commitment from APP to run a more efficient forest conservation program, but failed along the process. The aim of this research is to determine how Greenpeace succed in running Anti-Deforestation Campaign against APP, when other environmental NGOs failed.
This research used process tracing method to see the important points from this campaign process. Operationalization concept for this research is Blanket Strategy by Gritten and Mola-Yudego, which focus on the analysis of environmental NGO campaign against Multi-National Corporation (MNC). NGO have the power of its transnational network to run a variety of campaign strategies. Greenpeace used four main strategies in their campaign, namely Information Politics, Symbolic Politics, Levergae Politics, and Accountability Politics. Transnastional network, the dissemination and formation of informations, and Greenpeace knowledge on related issues, become important factors that contribute to the success of Greenpeace campaign to obtain a commitment from APP."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Fitri Faoziah
"

Tesis ini memaparkan evaluasi Greenpeace terhadap lingkungan. Evaluasi lingkungan dilihat dari sisi linguistik dengan menelaah sistem appraisal dari ranah sikap dan graduasi. Data dalam penelitian ini adalah tulisan dalam kampanye Greenpeace yang terdapat dalam laman Greenpeace International. Penelitian dengan ancangan kajian wacana ini merupakan penelitian kualitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan menelaah transitivitas (Halliday, 2013) dan sistem appraisal (Martin dan White, 2005) dari ranah sikap yaitu afeksi, penghakiman dan apresiasi serta ranah graduasi yaitu fokus dan daya. Sementara itu, presentase dalam yang dilakukan dengan menggunakan UAM Corpus (O’Donnell, 2007) sebagai landasan untuk melihat kecenderungan penilaian Greenpeace dari penganotasian sikap dalam klausa dan menganotasi graduasi. Hasil dari penelitian ini adalah Greenpeace mengevaluasi lingkungan dengan menghakimi entitas-entitas tertentu yang tindakannya berdampak bagi lingkungan. Hal tersebut dibuktikan dari kecenderungan penilaian Greenpeace adalah menghakimi entitas-entitas tertentu dengan cara yang kuat dari banyaknya penghakiman (judgement) yang direalisasikan dari penggunaan klausa material dan daya dengan skala naik (up scale force) yang direalisasikan dari penggunaan derajat superlatif. Dengan demikian, Greenpeace meyakinkan pembaca dalam kampanyenya melalui penilaian terhadap lingkungan.


The goal of this study is to find out the way Greenpeace evaluating environment. The evaluation can be explained by  doing research in appraisal which were attitude and graduation. The data of this study is the campaign of Greenpeace which was written on the site of Greenpeace International.  The approach of this study is discourse analysis by using qualitative method.  The qualitative method used transitivity (Halliday, 2013) and appraisal system (Martin dan White, 2005. Moreover, attitude such as affect, judgement and appreciation and graduation such as force and focus are the aim to examine the evaluation of Greenpeace's campaign. Meanwhile, the percentage that was presented by using UAM Corpus (O’Donnell, 2007) was applied as the basic to examine clauses, attitude and graduation. The results of this study show that Greenpeace evaluates the environment by judging the entities whose actions have impacts to the environment. Greenpeace have tendency to use judgement by using material clauses on their site. Furthermore, they also likely use up scale force which make their evaluation stronger. Hence, Greenpeace's evaluation in their campaign can convince the readers.

"
2019
T52469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fraditya Bayu Anggara
"ABSTRAK
Kasus deforestasi di hutan Sumatera telah menjadi salah satu yang terburuk di Indonesia. Untuk menanggulanginya, dibutuhkan strategi kampanye humas yang efektif untuk mengubah perilaku publik aktif yang terkait seperti pemerintah, perusahaan pengelola lahan hutan, dan masyarakat. Greenpeace selaku organisasi yang peduli dengan isu-isu mengenai lingkungan melakukan kampanye Mata Harimau pada tahun 2011 untuk melihat secara langsung kondisi kerusakan hutan di wilayah Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan dengan cara tur menggendarai motor menggunakan kostum harimau. Kampanye ini terbukti sukses dengan membuat perusahaan besar di luar negeri menghentikan pembelian produk hasil hutan yang diproduksi oleh Asian Pulp and Paper (APP). Hal ini membuat perusahaan APP mengumumkan kebijakan penghentian aktivitas penebangan ilegal di wilayah tempat kampanye berlangsung.

ABSTRACT
Deforestation cases in Sumatran forests has been becoming one of the worst in Indonesia. To overcome it, effective public relations strategy needed to change active-public behaviour such as government, forest land corporation, and society. Greenpeace as one of the non- governmental organization that concern in enviromental issues did the Mata Harimau campaign in 2011 to see directly deforestation condition in Riau, Jambi, and South Sumatran region with motocycle tour using tiger custom. This campaign succeed to achive its goal in a way that multinational companies outside Indonesia stop to buy forestry production which is produced by Asian Pulp and Paper (APP). This condition made APP announced the policy that terminate illegal logging activities in regions where the campaign held."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Parameswari
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memahami kekuatan NGO melalui strategi
advokasi kampanye yang dilakukan untuk mengubah perilaku atau
kebijakan aktor-aktor lain. Dalam penelitian ini akan dianalisa strategi
advokasi Greenpeace Detox Campaign on Fashion dalam mengadvokasi
polusi air di Tiongkok tahun 2011 hingga 2013. Strategi advokasi yang
digunakan oleh Greenpeace adalah kampanye?meliputi information
politics, leverage politics, symbolic politics serta accountability politics.
Dalam penelitian ini juga dianalisa bagaimana hubungan antar aktor,
terutama Greenpeace sebagai aktor NGO dengan aktor target kampanye,
yaitu perusahaan fashion global, masyarakat global dan Tiongkok.
Penelitian ini menemukan bahwa strategi advokasi berupa kampanye
berhasil mempengaruhi kebijakan aktor target kampanye terkait persoalan
polusi air di Tiongkok.

ABSTRACT
This study aims to understand the power of NGOs through advocacy
campaign strategies to change the behavior or policies of other actors. This
study analyzed Greenpeace advocacy on Detox Campaign on Fashion in
China, in the period of 2011 to 2013. The main advocacy strategies used
by Greenpeace is campaign?include information politics, leverage
politics, symbolic politics and accountability politics. This research also
analyzed the relations between Greenpeace as NGO and targeted actors,
namely global brand fashion, global society and state actors, China. This
study found that the campaign strategy success in influencing targeted
actors to change their behavior and policies regard to the issue of water
pollution in China., This study aims to understand the power of NGOs through advocacy
campaign strategies to change the behavior or policies of other actors. This
study analyzed Greenpeace advocacy on Detox Campaign on Fashion in
China, in the period of 2011 to 2013. The main advocacy strategies used
by Greenpeace is campaign—include information politics, leverage
politics, symbolic politics and accountability politics. This research also
analyzed the relations between Greenpeace as NGO and targeted actors,
namely global brand fashion, global society and state actors, China. This
study found that the campaign strategy success in influencing targeted
actors to change their behavior and policies regard to the issue of water
pollution in China.]"
2015
T44613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Hidayatullah
[Place of publication not identified]: SWOT, 2010
363.7 HID m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Georgius Satrio Bagaskoro Susetio Putro
"Munculnya tren baru dalam dunia investasi yaitu investasi cryptocurrency menyebabkan peningkatan jumlah investor yang ingin melakukan investasi pada bidang ini. Namun investor mengalami hambatan dalam mengadopsi cryptocurrency, dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat seputar cryptocurrency. Maka dari itu, Coinbase meluncurkan kampanye humas dan menggunakan beberapa teknik kampanye humas untuk menjalankan programnya. Terdapat beberapa kegiatan dan kerja sama yang dilakukan oleh Coinbase untuk memberikan edukasi kepada calon konsumen dan diharapkan calon konsumen dapat berpartisipasi dalam program yang telah dibuat dan akhirnya memilih Coinbase sebagai platform jual beli cryptocurrency.

The emergence of a new trend, namely cryptocurrency investment, has led to an increase in the number of investors who want to invest in this field. However, investors experience obstacles in adopting cryptocurrency, due to the lack of knowledge about cryptocurrency. Therefore, Coinbase launched a PR campaign and used several PR campaign techniques to carry out the program. There are several activities and collaborations carried out by Coinbase to provide education to the public and it is hoped that the community will be able to participate in the programs that have been created and finally choose Coinbase as a cryptocurrency buying and selling platform."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Rosita Devi
"Penelitian ini menjelaskan mengenai gerakan lingkungan anti sawit Greenpeace. Gerakan ini bertujuan untuk menghentikan laju deforestasi Hutan Indonesia yang diakibatkan oleh semakin meluasnya lahan perkebunan kelapa sawit. Gerakan ini termanifestasikan ke dalam bentuk kampanye anti sawit Greenpeace, terhadap salah satu perusahaan besar industri kelapa sawit Indonesia, yakni Sinar Mas, selama periode tahun 2008-2010. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif-analitis. Bentuk dari strategi gerakan ini adalah pemilihan target kampanye, menjadi saksi langsung sebuah peristiwa, pembentukan jaringan lokal-nasional, dialog dan forum diskusi, penggunaan aksi langsung tanpa kekerasan, serta penciptaan tekanan pasar.

This research explains about Greenpeace anti-palm environmental movement. This movement intends to stop deforestation in Indonesia caused by oil palm plantation expansion. The movement manifested in the form of anti-palm oil campaigns of Greenpeace to one of palm oil big company, Sinar Mas, in 2008-2010. The research uses qualitative method with descriptive-analytic approach. The forms of strategy are: selection of campaign target, bearing witness, establishment of local and national network, dialogue and discussion forum, non-violent direct action, and market pressure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>