Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liana Rindi Antika
"ABSTRAK
Artikel ini meneliti tentang pakaian tradisional Jepang yaitu corak Kimono, khususnya yang digunakan oleh wanita. Tujuan artikel ini adalah untuk lebih mengetahui corak kimono wanita dewasa Jepang dan memahami bahwa sifat naturalis orang Jepang tercermin dari corak yang digambarkan pada kimono. Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan data-data kualitatif yang diperoleh melalui studi pustaka dan penelitian dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan konsep semiotika, segitiga makna. Hasil yang diperoleh menunjukan adanya berbagai jenis kimono yang dikenakan wanita Jepang, seperti Furisode, Kurotomesode, Irotomesode, Homongi, dan Yukata. Corak pada kimono wanita dewasa sering digambarkan dengan keindahan alam Jepang yaitu bunga krisan dan burung bangau. Dengan demikian kimono berperan sebagai tanda yang merepresentasikan makna corak tersebut dengan melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan bagi pengguna tanda tersebut.

ABSTRACT
This article examines the traditional Japanese attire the pattern of Kimono, especially used by women. The purpose of this article is to determine patterns of adult women Japanese kimono and understand that the nature of the Japanese naturalist reflected in the pattern illustrated in kimono. This article was written based on the results of studies using qualitative data obtained through literature and research with descriptive methods. This study uses the concept of semiotics, triangle meaning. The results obtained showed the presence of various types of kimono worn in Japanese women, such as Furisode, Kurotomesode, Irotomesode, h mongi, and Yukata. Kimono pattern on adult women are often depicted with the natural beauty of Japan 39 s chrysanthemums and crane. Thus kimono serves as a sign that represents the pattern of meaning by symbolizing happiness and lucky for the user of the mark."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rilla Oktoviami Zef
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana alam mempengaruhi corak dari kimono musim panas Jepang dan corak kain tenun songket Siak Riau yang keduanya samasama merupakan pakaian tradisi, sehingga mensimbolkan karakter masing-masing masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode deskriptif dengan analisis kepustakaan dan wawancara khusus untuk mendapatkan data kain tenun songket Siak Riau. Hasil penelitian ini adalah baik masyarakat Jepang dan masyarakat Riau samasama mengandalkan alam sebagai inspirasi seni mereka, namun berbeda dalam aturan dan kesederhanaannya.

The focus of this study is how nature influence the pattern of Japanese summer's kimono and the pattern of woven cloth songket Siak Riau which is both of them is traditional clothes, so that symbolize the characteristic of each society. Author use descriptive method, with literature analysis and interview which is spesificly use to get data about woven cloth songket Siak Riau. The result of this research show that Japanese society and Riau society both of them set nature as their main inspiration of their art, but in other hands the rules of their art and the concept of simplicity are different.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Nadya Widyanti
"Skizofrenia merupakan salah satu kelainan jiwa berat yang juga dialami sebagian penduduk kota besar termasuk Jakarta. Hal ini bisa menimbulkan berbagai macam masalah bagi anggota keluarga pasien, terutama orang yang merawatnya atau caregiver. Permasalahan yang dialami caregiver ketika merawat anggota keluarga dengan skizofrenia dapat memengaruhi tingkat kebahagiaan yang mereka rasakan. Seligman (2005) menyatakan kebahagiaan terbagi ke tiga masa, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Adanya karakteristik positif yang dimiliki caregiver serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam perannya sebagai caregiver juga turut memengaruhi tingkat kebahagiaan yang dirasakan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kebahagiaan dan karakteristik positif pada wanita dewasa madya yang menjadi caregiver informal skizofrenia. Peneliti menggunakan metode kualitatif, yaitu metode wawancara dan observasi untuk menganalisis hasil. Penelitian ini dilakukan terhadap empat wanita berumur 40-65 tahun yang menjadi caregiver informal penderita skizofrenia. Berdasarkan penelitian, wanita dewasa madya yang menjadi caregiver informal skizofrenia memiliki tingkat kebahagiaan yang berbeda-beda. Tingkat kebahagiaan yang dirasakan bergantung pada emosi positif yang mereka rasakan pada masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kebahagiaan caregiver skizofrenia juga bergantung pada tingkat keparahan penyakit dan ketergantungan care-receiver. Selain itu, karakteristik positif yang menonjol membuat para subjek bisa bertahan menghadapi berbagai macam tanggung jawab dan peran baik sebagai caregiver maupun peran lain.

Schizophrenia is one of the severe mental illnesses which a lot of citizen in big city suffered from it including Jakarta. Schizophrenia can cause a lot of problems for the family`s patient especially the patient`s caregiver. These problems can affect the caregiver`s happiness. Seligman (2005) state that happiness is consists of positive emotions that individual feels in her past, present, and future. Positive characteristics which caregiver possessed and applied in her daily life especially in her role as a caregiver also affects her happiness. This research was conducted to see the dynamics of happiness and positive characteristic of middle age woman who become an informal caregiver for people with schizophrenia. The researcher used qualitative method which consists of interview and observation method. The subjects of this research are four women aged 40-65 years old who is an informal caregiver for people with schizophrenia. The result showed that these caregivers are different in their happiness. Their happiness depends on positive emotions that they feel in their past and present and toward their future. Their happiness also depends on the patient`s severity and dependability. Then, positive characteristic which they possessed and applied make them survive when dealing with their responsibilities as well as their role as caregiver or other role."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
155.2 RIM g
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Yudiarta Swadanta Eman
"Jurnal ini membahas tentang introspeksi diri sebagai upaya perlawanan terhadap Jepang yang tersirat dalam tiga puisi karya Yun Dong Ju yaitu 자화상 (jahwasang , Potret Diri), 참회록 (chamhoerok, Pengakuan), dan 소시 (sosi, Prolog). Seperti kita ketahui, Korea merupakan negara yang pernah mengalami penjajahan Jepang dan sastra di zaman tersebut merupakan salah satu sarana untuk memahami lebih dalam mengenai situasi dan kondisi Korea dalam penjajahan Jepang.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui imaji dan simbol apa yang digunakan dalam tiga puisi karya Yun Dong Ju dan bentuk perlawanan Jepang seperti apa yang tersirat dalam karya tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik puisi.
Hasil dari penelitian ini adalah ketiga puisi karya Yun Dong Ju menekankan pada penggunaan imaji pengelihatan dan perasaan dengan fokus dari imaji pengelihatan adalah kepada diri sendiri. Selain itu, dengan analisis simbol dapat diketahui bahwa Yun Dong Ju menekankan pada introspeksi dan menjaga kesucian diri dengan tidak melupakan identitas dan harga diri sebagai rakyat Korea sebagai bentuk perlawanan terhadap Jepang.

This journal is about self introspection as a form of resistance against Japan that knotted in three Yun Dong Ju`s poems entitled 자화상 (jahwasang, Self Potrait), 참회록 (chamhoerok, Confession), and 소시 (sosi, Prologue). As we know, Korea is one of the nation that had ruled under Japan Colonialization and literature in that era is a good tools to understand more deeply about situation in Korea at that period.
This research aimed to know image and symbol that used ini three Yun Dong Ju?s poems and what kind of resistance that knotted in these poems. This research applied a qualitative method.
The result of this study are three Yun Dong Ju?s poems emphasize the usage of view and feeling image with the main focus in the view image is the main character itself. Beside that, with symbol analysis knowed that Yun Dong Ju emphasized about self introspection and purity as a people of a nation as a form of resistance against Japan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Inge Salyaharini
"Status pekerjaan dapat menentukan tingkat kesejahteraan. Kesejahteraan terlihat dari kualitas hidup dan keadaan ekonomi seseorang. Kesejahteraan merupakan salah satu faktor penentu kebahagiaan seseorang. Kebahagiaan bisa terwujud dari kesejahteraan yang didapatkan dan finansial yang dimiliki. Oleh karena itu seseorang harus bekerja untuk memenuhi kesejahteraan hidup agar dapat bahagia.Penelitian ini akan melihat perbedaan skor kebahagian antarakaryawan kontrak dan karyawan tetap pada usia dewasa muda.Penelitian ini menggunakandesain dantipe penelitian komparatif yang dilakukan pada 84 karyawan (41 karyawan tetap dan 43 karyawan kontrak) mengunakan teknik sampling accidental sampling. Menggunakan alat ukurOxford Happiness Questionnaire (OHQ) untuk mengukur kebahagiaan dengan jumlah 29 item yang bersifat unidimensional. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan skor kebahagiaan yang signifikan antara karyawan tetap dan karyawan kontrak (t (84) = 0.381,p= 0.705). Hasil penelitian ini memeperlukan penelitian dan diskusi lebih lanjut untuk dapat mendapatkan hasil yang maksimal.

Job status can determine the level of well-being. Welfare can be seen from the quality of life and the economic situation of a person. Welfare is one of the determinants of one's happiness. Happiness can be realized from the welfare obtained and financially owned. Therefore someone must work to fulfill the welfare of life in order to be happy. This study will see differences in happiness scores between contract employees and permanent employees at young adulthood. This study uses a comparative research design and type conducted on 84 employees (41 permanent employees and 43 contract employees) using accidental sampling sampling technique. Using the Oxford Happiness Questionnaire (OHQ) measure to measure happiness with 29 unidimensional items. The results showed that there were no significant differences in happiness scores between permanent employees and contract employees (t (84) = 0.381, p = 0.705). The results of this study require further research and discussion to get maximum results.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waheeda B. Abdul Rahman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebahagiaan wanita dewasa muda yang dibesarkan dalam keluarga poligami. Selain itu, untuk mengetahui keutamaan dan kekuatan yang dimiliki dan bagaimana mereka mengaplikasikannya di dalam kehidupan mereka untuk meraih kebahagiaan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan disain deskriptif. Kuesioner VIA-IS juga digunakan untuk mengenal keutamaan dan kekuatan subjek penelitian.
Subjek penelitian terdiri dari empat wanita dewasa muda yang dibesarkan dalam keluarga poligami. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan analisis dilakukan dengan merujuk pada hasil dari kuesioner VIA-IS, standar dan pendapat peneliti.
Dari analisis terhadap hasil wawancara dan perhitungan nilai dari kuesioner VIA-IS, disimpulkan bahwa: 1) gambaran poligami yang dilakukan ayah adalah rata-rata mereka hidup harmonis walaupun ada konflik tetapi tidak terlalu serius, hanya iri-irian; 2) gambaran penghayatan terhadap poligami yang dilakukan ayah adalah tidak mempermasalahkan perilaku tersebut; 3) semua subjek secara keseluruhan bahagia dengan kehidupan mereka karena hubungan interpersonal yang baik.; 3a) gambaran kebahagiaan mengenai masa lalu yang berpengaruh adalah emosi positif pride, gratitude dan forgiveness; 3b) gambaran kebahagiaan masa depan hanyalah emosi positif hope; 3c) gambaran kebahagiaan saat ini pleasure dan gratifikasi yang disesuaikan dengan keadaan di pondok pesantren; 4) gambaran penghayatan subjek mengenai keterkaitan antara poligami yang dilakukan ayah dengan kebahagiaan adalah pada awal mereka terpengaruh tetapi dengan berjalannya waktu, tidak terpengaruh; 5) keutamaan dan kekuatan yang dimiliki subjek adalah Forgiveness and Mercy dan Gratitude.
Hasil penelitian menyarankan data harus dari beberapa sumber; melakukan penelitian kuantitatif; mengacu pada teori yang khusus untuk kekuatan gratitude bersama forgiveness and mercy; meneliti gambaran proses pembentukan dan aplikasi kekuatan gratitude dan forgiveness and mercy; subjek penelitian diganti dengan mereka yang berada di luar pondok pesantren; melakukan penelitian cross-sectional untuk membandingkan kebahagiaan mereka yang dibesarkan di dalam keluarga bercerai dan keluarga poligami.

The focus of this study was to understand the authentic happiness among young adulthood women in polygamous families; as well as to identify their virtues and strengths and how they applied them in their lives to gain authentic happiness. This was a qualitative descriptive interpretive study. Questioner VIA-IS was also used to identify the virtues and strengths of the subjects in this study.
The subjects in this study were four young adulthood women from polygamous families. The data was acquired through deep interview and analysis was done referring to the results from questioner VIA-IS; and the standards and opinions set by the researcher.
From the analysis of the results of the interviews and the questioner VIA-IS, the conclusions were: 1) the descriptions of polygamous families were generally harmonious even though there were some minor conflicts mainly jealousies; 2) there were no hard feelings generated from the polygamies committed by their fathers; 3) all subjects were generally happy in their lives because of very good interpersonal relationships; 3a) positive emotions like pride, gratitude and forgiveness influenced their authentic happiness about the past; 3b) only hope influenced their authentic happiness towards the future; 3c) pleasure and gratification were adapted to their lives in a boarding school; 4) they were at first influenced by the polygamies but later accepted them; 5) Forgiveness and Mercy with Gratitude were the strengths that they made used of in their lives.
Suggestions made from the results of the study were that data should be from a few sources; quantitative research should be undertaken; must concentrate on specialized theories based on the strengths gratitude with forgiveness and mercy; research on the descriptive process of the formation and application of the strengths gratitude with forgiveness and mercy; subjects can be replaced with those not living in a boarding school; conduct a cross-sectional study to compare the authentic happiness of young adulthood women from divorced families and polygamous families."
2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Putri Hapshari
"Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kedekatan dengan alam dan kecerdasan emosional saling berhubungan dengan kebahagiaan. Hanya saja, belum ada penelitian lanjutan yang meneliti tentang bagaimana sesungguhnya hubungan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk melihat peran kecerdasan emosional sebagai variabel moderator dalam hubungan antara kedekatan dengan alam dan kebahagiaan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain korelasional yang melibatkan 228 responden dewasa muda. Hasil yang di dapat menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dapat memoderatori hubungan antara kedekatan dengan alam dan kebahagiaan hidup pada dewasa muda. Secara spesifik penelitian ini membuktikan bahwa individu dengan tingkat kedekatan alam yang tinggi akan memiliki kebahagiaan hidup yang tinggi pula jika memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.

Previous research has shown that nature relatedness and emotional intelligence are both related with happiness. However, there has been no further research that examines how the relationship really is. Therefore, this study was conducted with the aim of looking at the role of emotional intelligence as a moderating variable in the relationship between nature relatedness and happiness. This research is a correlational research design involving 228 young adult respondents. The results shows that emotional intelligence can moderate the relationship between nature relatedness and happiness in young adults. Specifically this research proves that a person with a high level of natural relatedness will have a high happiness in life if they have a high level of emotional intelligence."
Depok: Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Lauditta Chairunnisa
"ABSTRAK
Isu kesetaraan hak gender telah berkembang di masyarakat dunia selama beberapa dekade terakhir ini, yang membuat kini lebih banyak perempuan yang mampu menyelesaikan pendidikan tinggi serta semakin adilnya kesempatan kerja antara pria dan wanita. Hal ini pun menyebabkan adanya pergeseran peran pada wanita, seperti lebih banyak bekerja di rumah tangga, memiliki lebih sedikit anak, dan menunda pernikahan. Namun, hal ini menimbulkan masalah baru berupa timbulnya double burden wanita dalam rumah tangga serta motherhood wage penalty di tempat kerja. Di beberapa negara, fenomena ini memiliki korelasi terhadap penurunan tingkat kebahagiaan wanita secara absolut maupun secara relatif dibandingkan dengan laki-laki. Di Indonesia, sebanyak 73% wanita yang berstatus menikah juga aktif mencari nafkah. Jika partisipasi wanita menyebabkan turunnya tingkat kebahagiaan wanita di Indonesia, tentu hal ini bisa menjadi masalah. Dengan menggunakan data yang diperoleh dari Indonesia Family Life Survey, penulis melakukan analisis Ordered Probit untuk menganalisis apakah status ketenagakerjaan mempengaruhi tingkat kebahagiaan wanita di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status ketenagakerjaan mempengaruhi tingkat kepuasan hidup wanita menikah di Indonesia secara negatif. Penelitian juga menemukan bahwa anak merupakan faktor yang penting dalam menentukan kebahagiaan wanita menikah, serta persepsi tentang bagaimana sang individu mengartikan hidupnya dan bersyukur juga menjadi faktor yang penting dalam menentukan kepuasan hidupnya.

ABSTRACT
The issue of gender equality has developed over the past decades, which makes women now have more equal opportunities in career and education compared to men. Because of this, women roles in the household are now shifting; more women now are working outside the household, having less children, and also postponing marriage. However, this phenomenon leads to some new problems for women, such as facing double burden in the household and also motherhood wage penalty in the workplace. In some countries, this phenomenon has caused womens happiness level to decrease both absolute and relative to men. In Indonesia, about 73% of married women are also actively working outside the household. If working also causes womens happiness level decreases in Indonesia, this will lead to bigger problems. Using data from Indonesia Family Life Survey, the author conducted Ordered Probit analysis to see whether employment status decreases married womens happiness level in Indonesia. The result of the study shows that employment status does decrease the happiness level of married women in Indonesia. It is also found that children is an important factor in determining happiness level of married women; as well as perceptions about their life."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annissa Faqih Fidini
"Saat memasuki dewasa muda, individu dihadapkan dengan tantangan terkait tugas perkembangan. Apabila dewasa muda gagal menghadapi tantangan tersebut, maka hal ini dapat berdampak pada kebahagiaan mereka. Dalam menghadapi tugas perkembangan tersebut, dewasa muda dapat menjalankannya melalui perilaku prososial. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara perilaku prososial dan kebahagiaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara perilaku prososial dan kebahagiaan autentik (pleasure, engagement, dan meaning) pada dewasa muda. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur Orientations to Happiness (OTH) dan Prosocialness Scale for Adults (PSA) yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Penelitian ini terdiri dari 197 partisipan yang berasal dari usia masa dewasa muda dengan rentang usia 20–35 tahun (M = 22.65, SD = 2.70). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara perilaku prososial dan kebahagiaan autentik (pleasure, engagement, dan meaning) pada dewasa muda di Indonesia (p < 0.001). Hasil menunjukkan bahwa peningkatan dalam perilaku prososial juga disertai peningkatan pada orientasi pleasure, engagement, dan meaning pada dewasa muda.

When entering young adulthood, individuals are faced with challenges related to developmental tasks. If young adults fail to face these challenges, this can have an impact on their happiness. In facing these developmental tasks, young adults can do so through prosocial behavior. Previous research has shown that there is a positive relationship between prosocial behavior and happiness. Therefore, this study aims to look at the relationship between prosocial behavior and authentic happiness (pleasure, engagement, and meaning) in young adults. The research instruments used in this study are the Orientations to Happiness (OTH) and Prosocialness Scale for Adults (PSA) measurement tools that have been adapted to the Indonesian language. This study consisted of 197 participants from young adulthood with an age range of 20-35 years (M = 22.65, SD = 2.70). The results showed that there was a significant positive relationship between prosocial behavior and authentic happiness (pleasure, engagement, and meaning) in young adults in Indonesia (p < 0.001). Results suggest that increases in prosocial behavior are accompanied by increases in pleasure, engagement, and meaning orientations in young adults."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Fanni Rinaldi
"Kabupaten Solok sedang mengembangkan bunga krisan sebagai ikon kabupaten untuk Provinsi Sumatera Barat sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agrowisata. Rumusan masalah penelitian ini adalah dimanakah wilayah potensial untuk dikembangkan agrowisata bunga krisan di Kabupaten Solok. Wilayah potensial agrowisata didapatkan dari hasil analisis spasial menggunakan matriks penilaian berdasarkan variabel faktor fisik, aksesibilitas, dan faktor sosial. Dari hasil analisis spasial yang dilakukan diketahui bahwa wilayah potensial pengembangan agrowisata bunga krisan di Kabupaten Solok berada di wilayah yang bersuhu rendah dengan ketinggian yang relatif tinggi dan kemiringan lereng yang kecil. Jaringan jalan di wilayah tersebut telah dilewati moda transportasi umum seperti bus dan angkot. Wilayah tersebut berada pada penggunaan tanah yang dapat dirubah dan telah memiliki salah satu fasilitas sekunder wisata. Wilayah tersebut berada di Kecamatan Gunung Talang dan Kecamatan Pantai Cermin.

Chrysanthemum has been developing as an icon of Solok for the district of West Sumatra province that has the potential to be developed into agrotourism. This study aimed to determine potential areas for development of agrotourism chrysanthemums in Solok. Agrotourism potential areas obtained from the results of spatial analysis using the assessment matrix based on variable physical factors, accessibility, and social factors. Based on results of spatial analysis method showed that the potential of Chrysanthemums agrotourism is fully developed in the area has low temperature, relatively has high elevation, and has minimum slope angle. The transportation system in that area is good because public transportation such as buses are easily accessible to that area. The area has flexible land function that can change due to temporary business, and had already the secondary tour facility. The potential areas for development of agrotourism chrysanthemums are located in the subidstrict of Gunung Talang and subdistrict of Pantai Cermin.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>