Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128177 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Seno Adi
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai proses perencanaan, penganggaran, dan pengadaan material kecil maupun besar dalam proyek konstruksi Jalan Layang Non Tol oleh PT ABC untuk periode Juli ndash; Oktober 2016. Proses perencanaan, penganggaran, dan pengadaan material untuk proyek Jalan Layang Non Tol sudah sesuai dengan regulasi dan peraturan dari standar akuntansi keuangan di Indonesia. Hasil observasi dari penulis menemukan bahwa ada beberapa kesalahan prosedur yang dilakukan oleh PT ABC, namun kesalahan prosedur tersebut dapat diminimalisir oleh bagian pengadaan PT ABC.

ABSTRACT
This internship report explains about process of planning, budgeting, and procurement of flyover project by PT ABC that occurs from July 2016 to October 2016. This process of planning, budgeting, and procurement of flyover project has complied to regulation and rules form Indonesian Accounting Standards.From the observation, the writer found that there is some procedural mistake that has been done by PT ABC, but the procedural mistake could been minimized by Procurement Division from PT ABC."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aryartha Soepardi
"Proses pengadaan peralatan dan material di dalam proyek EPC dapat mencapai 60% dari waktu keseluruhan proyek. Salah satu masalah yang sering timbul adalah peralatan dan material yang belum/tidak sesuai dengan PO/spesifikasi proyek dikirim ke Site. Hal ini menimbulkan adanya pekerjaan ulang atau pekerjaan tambahan. Adanya tambahan waktu penyelesaian masalah ini dapat menjadi salah satu penyebab keterlambatan penyelesaian proyek. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek adalah dengan mendeteksi dan mengendalikan risiko pada tahap pengadaan peralatan dan material.
Tujuan penelitian ini adalah untuk merekomendasikan pengembangan perencanaan pengadaan peralatan dan material dengan menerapkan Equipment Criticality Rating pada tahap pengadaan sebagai alternatif tindakan pencegahan dan perbaikan untuk faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian peralatan dan material terhadap spesifikasi proyek.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan strategi penelitian berupa analisa arsip, survei, studi kasus serta validasi pakar. Instrument penelitian ini adalah interview para pakar profesional dan kuesioner pada profesional yang telah lama bekerja dalam proyek EPC fasilitas oil & gas. Risk analysis digunakan untuk mengetahui tingkat risiko dan analytical hierarchy process digunakan untuk menentukan keputusan alternatif penanganan faktor penyebab ketidaksesuaian.
Hasil penelitian ini akan diperoleh pengembangan proses perencanaan pengadaan peralatan dan material dengan peningkatan inspection level pada saat fabrikasi dapat menurunkan terjadinya pengiriman peralatan dan material yang tidak atau belum sesuai spesifikasi sehingga mendukung meningkatkan kinerja waktu.

The procurement process of equipment and materials in the EPC project are able to reach 60% to the overall project time. Problems that often arises are equipment and materials which not yet or is not conform to the PO or Project Specification are sent to the site. This condition results an additional work or rework. The additional time to resolve this problem could be one of the causes of project completion delays. One of the way to prevent project completion delays is to detect and control risks at the procurement stage.
The purpose of this study is to recommend the improvement procurement planning for the equipment and materials by implementing Equipment Critical Rating at the procurement stage as an alternative preventive and corrective action for the factors which cause equipment and material unconformity to project specifications.
The research method is quantitative descriptive method with a research strategy in the literature review, surveys, case studies and expert validation. The instrument of this research is interviewing experts and questionnaires to professionals who have worked in the EPC project for oil & gas facilities.
The results of this study are the improvement procurement planning process of equipment and materials by increasing inspection levels at fabrication or manufacturing stage able to reduce delivery of non-conform equipment and materials to specifications and so it supports improving project time performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Framilia
"Proyek JLNT-RB yang masih tergolong baru penerapannya, memiliki banyak risiko. Sementara itu, Dinas Bina Marga belum memiliki SMM yang baku untuk mengantisipasinya. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan SMM Perencanaan dan Pembangunan JLNT-RB berbasis risiko. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder berupa arsip dan kuesioner. Metode penelitian menggunakan Analisa Risiko Kualitatif untuk menentukan risiko tertinggi, kemudian berdasarkan respon risiko dilakukan Analisis Tindakan Pengembangan SMM. Hasil penelitian didapatkan bentuk organisasi dan jobdesk Dinas Marga, yang memiliki 11 Proses, 47 Aktivitas, dengan 11 Sasaran Mutu Proses Perencanaan dan Pembangunan JLNT-RB. Terdapat 16 risiko tertinggi, sehingga dilakukan 61 tindakan Pengembangan SMM berbasis risiko.

The JLNT DB project, which is still relatively new, has many risks. Meanwhile, Dinas Bina Marga does not have a standardized QMS to anticipate risks. Therefore, this research purpose to develop risk based QMS of JLNT DB in Planning and Construction Process. The research used primary and secondary data from the archives and questionnaires. Methods of using Qualitative Risk Analysis to determine the highest risks, and then QMS developed based on risk respon. The result of the research shows the organization and jobdesk of Dinas Marga, which has 11 Processes, 47 Activities, with 11 Quality Objectives for Planning and Construction Process. There are 16 highest risks, therefore 61 actions Risk based QMS Development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riangga Anugrah Pratama
"Project delay dapat menyebabkan pembengkakan biaya, dimana hal tersebut akan mengurangi nilai kontrak dan profit perusahaan. Dalam penanganannya, sering dilakukan tindakan antisipasi yang justru membutuhkan banyak biaya. Pada dasarnya, project delay dapat dicegah dengan tindakan antisipasi tanpa harus menambah banyak biaya, yaitu dengan menejerial yang baik dan pemilihan Sumber Daya Manusia yang bermutu. Manajemen waktu yang baik sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya project delay.

Project delay causes cost overruns, where it can reduce the value of contract and corporate profits. In handling that, anticipation is often done while it needs high cost. Basically the project delay can be prevented by doing anticipation without having to add much cost, with good managerial and selection of qualified human resources. Good in time management is needed to prevent project delay"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Surya Nugraha
"Estimasi biaya bertujuan untuk mengetahui besarnya dana yang harus disediakan pada proyek. Ketidaktepatan akurasi estimasi tahap desain mengakibatkan tingginya resiko kegagalan proyek pada tahap pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berpengaruh dalam proses estimasi biaya tahap desain pada Proyek Pembangunan Jalan Layang Non Tol dan mendapatkan tindakan korektif agar kinerja biaya meningkat.
Hasil penelitian didapatkan tiga variabel yang mempunyai hubungan linier dengan tingkat korelasi kinerja estimasi biaya yaitu : Perubahan Kebijakan Pemerintah, Perubahan Spesifikasi Teknis dari Owner, Kenaikan Nilai Tukar Uang. Setelah mengetahui variabel yang paling berpengaruh maka diharapkan adanya pengelolaan risiko sehingga akurasi estimasi dapat tercapai.

Estimated costs aimed to determine the amount of funds that must be provided to the project. Inaccuracy design phase estimation accuracy results in a high risk of project failure in the implementation phase. This study aims to analyze the risk factors that affect the cost estimation process at the design stage of the Project Development Non-Toll Road Flyover and get the corrective actions in order to increase cost performance.
The results showed that the three variables have a linear relationship with the level of performance correlation estimated costs are: Changes in Government Policies, Changes in Technical Specification of the Owner, Increase in Exchange Rate. After learning the most influential variable it is expected that the presence of risk management so that the accuracy of estimation can be achieved.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42824
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosma Indriyani
"Pembangunan Jalan Tol saat ini sedang gencar dilakukan baik dilakukan oleh Pemerintah maupun oleh pihak swasta. Namun pada pelaksanaannya sering terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol. Keterlambatan penyelesaian ini mengakibatkan banyak dampak diantaranya timbulnya potensi klaim, meningkatnya biaya konstruksi yang dapat berimbas kepada meningkatnya biaya investasi hingga merusak image/ citra dari perusahaan dan Pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) 6th Edition dan PMBOK 7th Edition untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang muncul pada tahap Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Jalan Tol. Studi literatur dilakukan untuk penyusunan variabel, kemudian dilakukan evaluasi pakar, pilot survey, penyebaran kuesioner utama kepada responden, melakukan evaluasi, uji validasi dan reliabilitas, korelasi, analisa faktor. Didapatkan 9 risiko dengan level tertinggi pada tahapan perencanaan dan dan 13 risiko untuk tahapan pengendalian. Dari faktor risiko dominan disusun pengembangan proses berupa penyusunan prosedur sebagai salah satu bentuk mitigasi dari risiko dominan. Penelitian ini melakukan pengembangan terhadap 16 prosedur untuk tahapan perencanaan dan pengendalian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Operator Jalan Tol dalam melakukan perencanaan dan pengendalian pembagunan jalan tol, sehingga dapat meminimalis terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol.

Toll road construction is currently being intensively carried out by both the government and the private sector. However, in practice there are often delays in completing the construction of toll roads. This delay in completion results in many impacts, including the emergence of potential claims, increased construction costs which can result in increased investment costs and even damage to the image of the company and the Government. This research uses the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition and PMBOK 7th Edition approaches to find out what risks arise at the Toll Road Development Planning and Control stage. Literature studies were carried out to prepare variables, then expert evaluation was carried out, pilot surveys were carried out, distribution of the main questionnaire to respondents, evaluation, validation and reliability tests, correlation and factor analysis. There were 9 risks with the highest level at the planning stage and 13 risks for the control stage. From the dominant risk factors, process development is developed in the form of procedures as a form of mitigation of the dominant risk. This research developed 16 procedures for the planning and control stages. It is hoped that the results of this research can provide input for Toll Road Operators in planning and controlling toll road construction, so as to minimize delays in completing toll road construction."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandapotan, Sondy
"Dalam proses pengadaan proyek konstruksi, pemilihan pemasok material yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan proyek. Pemilihan pemasok material yang dilakukan tanpa pertimbangan tertentu, seringkali menimbulkan kerugian bagi kontraktor dari segi kualitas, biaya dan waktu diakibatkan oleh tidak profesionalnya pemasok tersebut. Sebagai tindakan solutif, kontraktor menjatuhkan pilihan kepada beberapa pemasok dengan memperhatikan beberapa aspek yang dimiliki oleh para pemasok tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan kontraktor tersebut dalam menentukan pemasok material yang akan dipilih serta menentukan faktor-faktor utama yang menjadi pertimbangan pemilihan pemasok material. Analisa yang dilakukan adalah dengan menvalidasi variabel hasil literatur secara general ke beberapa responden dengan cara wawancara terstruktur mendalam, kemudian analisa data hasil kuisioner dengan metode pembanding yang menyerupai analytical hierarchy process. Dengan pengolahan data ini dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan utama bagi kontraktor untuk memilih pemasok material. Berdasarkan analisis statistik dapat diketahui faktor-faktor utama dalam pemilihan pemasok material fabrikasi pada proses pengadaan proyek secara berurutan adalah kualitas material, harga material, kemudahan dalam cara dan syarat pembayaran, kesesuaian dengan spesifikasi kemudian kecepatan dan ketepatan waktu penyerahan material. Sedangkan untuk pemilihan pemasok material non-fabrikasi, faktor-faktor utama secara berurutan adalah kualitas material, harga material, kemudahan dalam cara dan syarat pembayaran, kecepatan dan ketepatan waktu penyerahan material kemudian kesesuaian dengan spesifikasi.

In project construction's procurement process, to choose a qualified supplier will help the work on project to run without any obstacles and right on schedule. To choose a supplier without any specific policy, will causing the contractor disadvantages in time, cost and quality because the lack of profesionality from the supplier. As a solutive act, a contractor must made a chooise based on some of positive aspect that owned by the supplier. The purpose of this research is to analize the factors that influenced the contractor's policies to choose a supplier. It is also to determine which main factors that influenced contractor's policies to choose a supplier. The analysis starts with validating the variables from literatures in general to some of respondents with deeply organized interview, and then analysing the result of questioners with a method that similar to analytical hierarchy process. With these methods of research, it will show the main factors that influenced contractor's choice. Based on statictical analysis it is known that main factors that influenced the policies for choosing a fabrication supplier in a right order are: the quality of materials, the price of materials, the easiness in payment condition and method, the specifications of materials that can be fullfiled and then the on-time delivery of the materials by the supplier. For the non fabrication supplier, the main factors in a right order are: the quality of materials, the price of materials, the easiness in payment condition and method, the on-time delivery of the materials by the supplier and then the specifications of materials that can be fullfiled by the supplier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50582
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roby Budiman
"Salah satu permasalahan penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi, tetapi kurang mendapat perhatian adalah masalah limbah konstruksi. Yang dimaksud limbah konstruksi adalah hasil buangan yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan konstruksi rumah, gedung, dam, sekolah, dan struktur lainnya. Limbah konstruksi dapat berupa material seperti kayu, logam, kabel, kaleng, beton, gipsum, dan lainnya. Pengelolaan limbah konstruksi memerlukan suatu manajemen yang dinamakan manajemen limbah konstruksi. Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Oleh karena itu manajemen limbah konstruksi dapat diartikan sebagai suatu proses penggunaan sumber daya yang ada secara efektif untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan konstruksi rumah, gedung, dam, sekolah, dan struktur lainnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen limbah konstruksi, terutama dalam hal manajemen materialnya, pada pelaksanaan konstruksi jalan layang.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus; yaitu proyek Tanjung Barat Flyover dan Raya Bogor Flyover. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan konstruksi jalan layang telah melaksanakan manajemen limbah konstruksi yaitu dalam kegiatan penyimpanan, kegiatan penanganan dan distribusi, manajemen lokasi, seuse dan recycling, serta kegiatan pembuangan (disposal)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Prasetyo
"JLNT merupakan hal yang baru di DKI Jakarta sehingga memiliki risiko yang tinggi pada proses pemeliharaan, karena belum adanya SMM yang baku untuk mengantisipasi risiko. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM proses Pemeliharaan JLNT berbasis risiko. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner. Metode analisis menggunakan Analisa Risiko Kualitatif untuk mengetahui risiko tertinggi, kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis respon risiko. Hasil penelitian didapatkan bentuk organisasi dan jobdesk Dinas Bina Marga, yang memiliki 5 Proses, 34 Aktivitas, dengan 5 Sasaran Mutu. Terdapat 10 risiko tertinggi, sehingga dilakukan 13 tindakan Pengembangan SMM berbasis risiko.

Elevated Highway is a new thing in DKI Jakarta and have high risks in preservation process, because there is no standardized QMS yet to anticipate risks. The purpose of this study is to develop risk based QMS in the JLNT Preservation Process. This study uses primary and secondary data obtained from archives and questionnaires. Analytical method using Qualitative Risk Analysis to know the highest risk, then QMS developed based on risk response. The research result obtained Dinas Marga organization and jobdesc, which has 5 Processes, 34 Activities, 5 Quality Objectives. There are 10 highest risks and 13 actions risk based QMS Development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Kholida
"Tingginya angka kecelakaan kerja pada industri konstruksi masih menempati posisi tertinggi di antara industri lainnya yang menyebabkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja menurun. Salah satu penyebabnya adalah keterlibatan banyak pihak, diantaranya adalah subkontraktor, dimana internal perusahaan ini masih memiliki manajemen yang kurang memadai. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pengadaan subkontraktor pada tahap perencanaan dan pelaksanaan yang mengacu pada PMBOK 2013 sebagai panduan dengan metodologi yang spesifik, agar dapat meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dan studi kasus. Data diolah dengan analisa statistik dan analisa faktor. Berdasarkan hasil penelitian ini peningkatan kinerja K3 didominasi oleh faktor integrasi yang baik untuk memenuhi tuntutan kerjasama dalam aspek K3.

The high number of occupational accidents in the construction industry still occupies the highest position among the other industries that cause occupational health and safety performance decreases. One reason is the involvement of many parties, including subcontractors, where an internal company still have inadequate management. Therefore, is need to know the dominant factors affecting the procurement of subcontractors on planning and implementation process referring to the PMBOK 2013 as a guide to specific methodology, in order to increase safety and health performance. The research method used are survey and case study. Data processed by statistic analysis and factor analysis. Based on the results of this research, occupational health and safety dominated by good integration to meet the demands of cooperation in the aspect of K3 factor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T42922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>