Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32742 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoonho Nam
"In recent years, the number of subscribers of the social network services such as Facebook and Twitter has increased rapidly. In accordance with the increasing popularity of social network services, concerns about user privacy are also growing. Existing social network services have a centralized structure that a service provider collects all the user’s profile and logs until the end of the connection. The information collected typically useful for commercial purposes, but may lead to a serious user privacy violation. The user’s profile can be compromised for malicious purposes and even may be a tool of surveillance extremely. In this paper, we remove a centralized structure to prevent the service provider from collecting all users’ information indiscriminately and present a decentralized structure using the web hosting server. The service provider provides only the service applications to web hosting companies and the user should select a web hosting company that he trusts. Thus, the user’s information is distributed and the user’s privacy is guaranteed from the service provider.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pelanggan layanan jaringan sosial seperti Facebook dan Twitter telah meningkat pesat. Sesuai dengan meningkatnya popularitas layanan jaringan sosial, kekhawatiran tentang privasi pengguna juga berkembang. Layanan jaringan sosial yang ada memiliki struktur terpusat dimana penyedia layanan mengumpulkan semua profil pengguna dan log sampai akhir sambungan. Informasi yang dikumpulkan biasanya berguna untuk tujuan komersial, tetapi dapat menyebabkan pelanggaran privasi pengguna yang serius. Profil pengguna dapat dikompromikan untuk tujuan jahat, dan bahkan mungkin menjadi alat pengawasan yang sangat ketat. Dalam tulisan ini, kami menghilangkan struktur terpusat untuk mencegah penyedia layanan dari pengumpulan informasi semua pengguna, dan menyajikan struktur desentralisasi dengan menggunakan web server hosting. Penyedia layanan hanya menyediakan aplikasi layanan untuk web hosting perusahaan, dan pengguna harus memilih perusahaan web hosting yang ia percaya. Dengan demikian, informasi pengguna terdistribusi, dan privasi pengguna terjamin dari penyedia layanan."
Sungkyunkwan University, Information Security Group, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agriawan Lukito
"Skripsi ini meneliti peranan jaringan sosial dalam perkembangan bisnis wirausaha start up melalui studi kasus Mandiri Inkubator Bisnis Konsep yang digunakan adalah wirausaha start up inkubator bisnis dan jaringan sosial Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif peneliti melakukan observasi langsung dan wawancara mendalam terhadap subyek yang diteliti serta mengkaji berbagai literatur terkait Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan bisnis wirausaha start up ini dipengaruhi oleh jaringan sosial dalam bentuk kelekatan relasional relational embeddedness Hubungan atau kelekatan relasional yang terbentuk dalam bisnis yang dibangun oleh Mandiri Inkubator Bisnis seperti penyediaan akses dan fasilitas dalam inkubator bisnis konsultasi pembinaan atau mentoring serta membangun relasi dengan pengusaha besar dan angel investor

This paper examines the development of start up entrepreneur business by social networking in Mandiri Incubator Business Group The concept used is the start up enterpreneur itself business incubator and social networks This study uses a qualitative approach in which the researcher directly observation of the studied subjects with conducted in depth interviews and review the related literature The results of this study indicate that development of start up entrepreneur business was affected by social network especially in case of relational embeddedness Relational embeddedness in business that created for start up entrepreneur by Mandiri Incubator Business Group such as an availability of access and facilities in incubator business consultation mentoring and develop a relation with big entrepreneur or angel investor "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2015
S59723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrista Widiyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana jaringan sosial dan framing terkait identitas kolektif yang diproduksi oleh aktor lokal mampu membentuk suatu aktivisme penggemar. Di Indonesia, popularitas grup idola K-Pop diiringi oleh banyaknya anak muda yang menjadi penggemar membentuk kekuatan baru di dalam fandom. Penggemar yang menjadi bagian dari suatu fandom dapat menggerakkan penggemar lain untuk berpartisipasi dalam aktivisme yang dilakukan. Studi terdahulu mengenai aktivisme penggemar menunjukkan bahwa aktivisme di dalam fandom dapat terwujud karena adanya budaya partisipatif (participatory culture) sebagai ruang yang dapat mendukung atau mendorong aktivisme. Akan tetapi, studi-studi terdahulu cenderung menyamakan aktivisme dengan budaya penggemar pada umumnya, seperti produksi teks atau konten yang mengekspresikan kecintaan mereka kepada idolanya. Oleh karena itu, bagaimana aktivisme penggemar dapat terjadi tidak terlihat dalam penjelasannya. Selain itu, dengan cara seperti apa penggemar menggunakan sumber daya yang ada untuk membentuk aktivisme belum nampak pembahasannya dalam studi-studi terdahulu. Peneliti berargumen bahwa aktivisme penggemar dapat terwujud karena kuatnya jaringan sosial dan adanya framing terkait identitas kolektif yang diproduksi oleh aktor lokal di media sosial. Metodologi kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam terhadap aktor lokal dalam fandom grup idola K-Pop, serta observasi online di dalam platform Twitter.

This study aims to explain how social networks and collective identity framing produced by local actors are able to form fan activism. In Indonesia, K-Pop idol groups’ popularity followed by many young people who become fans is forming a new force in fandom. Fans who are part of a fandom can encourage other fans to participate in their activities. Previous studies on fan activism have shown that activism in fandom can be formed because of a participatory culture as a space that can support activism. However, previous studies tend to see activism as fan culture in general view, such as the production of texts or content that expresses their love for their idols. Therefore, how fan activism can occur is not seen in the explanation. In addition, the ways in which fans use existing resources to form activism have not been discussed in previous studies. The researcher argues that fan activism can be formed because of the strong social network and collective identity framing produced by local actors on social media. Qualitative methodology is used in this study. The data collection technique that is used through in-depth interviews with local actors in the K-Pop idol group fandom, and online observations on the Twitter.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward
"Brexit referendum is affecting and disrupting the economy, for example limit the capital movement, make UK market less attractive, create a chaos on large complex supply chain system. It changed business environment both in UK and EU as well, especially on social network of directors in UK and EU. We conduct a study to analyse the impact of the passage of Brexit referendum on the evolution board interlock network. The study carried out on a systematic analysis of network measures and evolution variable on the link formation of directors in UK and EU and within the sector using the dataset provided by BoardEX during 2010-2020 period. The measures include number of edges, shortest path length, number of mutual affiliations, cyclic closure bias and triadic closure bias. We model the structural changes in dynamic networks by converting an evolving network into static graphs at different snapshots. We found that link formation in UK affected negatively by the Brexit referendum while it is arguably that the Brexit referendum has an impact on EU formation. Additionally, consumer service and food & drug sector have a significant change after the referendum.

Referendum Brexit mempengaruhi dan mengganggu perekonomian, misalnya membatasi pergerakan modal, membuat pasar Inggris kurang menarik, menciptakan kekacauan pada sistem rantai pasokan besar yang kompleks. Brexit juga mengubah lingkungan bisnis baik di Inggris dan juga Uni Eropa, terutama di jejaring sosial direksi di Inggris dan Uni Eropa. Kami melakukan penelitian untuk menganalisis dampak pengesahan referendum Brexit pada evolusi jaringan direksi yang saling terkait. Studi dilakukan pada analisis sistematis pada jaringan yang terukur dan variabel evolusi pada pembentukan tautan direksi di Inggris dan Uni Eropa dan pada sektor menggunakan basis data yang disediakan oleh BoardEX selama periode 2010-2020. Alat ukurnya meliputi jumlah edges, shortest path, jumlah afiliasi, cyclic closure bias, dan triadic closure bias. Kami membuat model perubahan struktural dalam jaringan dinamis dengan mengubah jaringan yang berkembang menjadi grafik statis pada rentang waktu yang berbeda. Kami menemukan bahwa pembentukan tautan di Inggris dipengaruhi secara negatif oleh referendum Brexit sementara dapat dikatakan bahwa referendum Brexit berdampak pada pembentukan UE. Selain itu, sektor layanan konsumen dan makanan & obat-obatan mengalami perubahan signifikan setelah."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Exchange has been known as the subject matter of marketing. In this decade internet has enabled people to connect and exchange information to others, regardless of time and space. This condition leads to a new phenomenon, known as a social networking through social network sites. In social network sites members and find new kinds of exchange, which is information exchange. Membership in many social network sites are free, which means that everyone is free to join or leave it. In that case social network providers must ensure that members keep using their site. The aim of this study is to test and analyzed the direct and indirect effect of exchange to loyalty. The unit of the analysis in this study were members of social networking sites friendster and facebook. There are 256 respondents participate in this research. The result shows if community members keep exchange activity, they will loyal to the community. Direct effect has greater impact on loyalty than indirect effect. This means that social network company must encourage their member to exchange information actively. "
MB 11:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
""This book collates different viewpoints on how social networking sites can be integrated in education, highlighting both formal and informal uses of social interaction tools as learning tools"-- Provided by publisher."
Hershey, PA: Information Science Reference, 2014
371.334 MAL s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amarilis Mihayudati
"Situs jejaring sosial mendapat perhatian yang sangat besar dari pemasang iklan untuk mencapai konsumcn karcna tingginya tratik menuju situs ini. Salah satu situs jejaring sosial yang populer di Indonesia adalah faoebookcom yang bcrada dalam sepuluh besar sims tujuan tcrtinggi di Intemet.
Karena sifat situs jejaring sosial yang unik dalam pengertian bahwa situs ini lebih memungkinkan banyak interaksi anlara para penggunanya maka peneliti tertarik untuk mengkaji efektivitns iklan yang dikenal dengan iklan sosial (social ads) di situs ini. Penelitian dilalcukan terhadap pengguna facebook.com yang bertexnpat tinggal di Indonesia melalui survey online.
Penelitian ini menggunakan model hirarki pengaruh (hierarchy of gfects) iklan. Model dasamya berasal dad Poh dan Adam (2002) yang terdiri variabel laten Sikap terhadap Situs, Sikap terhadap Iklan, Sikap terhadap merek, dan MinatBe1i. Peneliti juga menambahkan model dengan menggunakan model penelitian dari Palanisamy dan Wong (2003) untuk menunjukkan hubungan sikap pengglma terhadap situs jejaring sosial; dan penclitian Watt (2008) yang menunjukkan hubungan antara faktor kegunaan (perceived uswalness) dan sikap tcrhadap sims jejaring sosial.
Pcneliti mcnambahkan model yang sesuai dengan karakteristik situs jejaring sosial yang bersifat komunal dan interaktif dad penelitian Feng dan Li (2006) mengenai pengamh kustomisasi iklan sesuai dengan data dan aktivitas pengguna pada sikap terhadap iklan. Di samping itu penelitian ini juga menggzmakan model dari Tandefelt (2008) mengenai diseminasi iklan untuk melihat hubungan penggunaan pola getuk tular dalam menyebarkan infonnasi iklan di situsjejaring sosial.
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif dari pendapat rnengenai kegunaan dan keterlibatan pengguna pada sikap terhadap situs jejaring sosial. Hirarki pengaruh iklan juga tcrlihat rnemiliki hubungan positif dalam penelitian ini. Di samping itu faktor kustomisasi iklan dan diseminasi iklan di situs jejaring sosial juga memberikan penganlh positif pada sikap terhadap iklan
So much attention given by advertisers on Social Network Sites (SNS) due to high traffic goes into these sites. One of popular SNS in Indonesia is facebook.com which is within top ten most visited sites in Intemet.
Attracted by uniqueness of SNS in which users can interact each other more compared to other sites in Intemet l decided to do a research on advertising effectiveness on SNS. The research used hierarchy of effects model based on researched by Poh and Adam (2002) in which they used latent variables attitude toward website, attitude toward ads, attitude toward brand, dan purchase intention as indicator to advertising effectiveness on a website.
I use perceived usefirlness and consumer involvement as additional model to picture a relationship between both and attitude toward SNS. Unique to this research is the model that describes relationship between advertising dissemination and customization on attitude toward advenising.
The research show positive relation among its latent variable in advertising hierarchy of effects and positive effect of advertising dissemination and customization on attitude toward advertising.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Servulus Bobo Riti
"Para pekerja migran Indonesia asal Lembata sudah lama dikenal luas sebagai bagian dari migran tradisional sejak tahun 1950an yang bermigrasi ke Sabah, Malaysia. Mereka bermigrasi ke Sabah dengan didasarkan pada nilai-nilai jaringan sosial yang berakar dari para migran pioneer mereka yang sudah terlebih dahulu tinggal di Sabah. Sekalipun Pemerintah Indonesia sudah menciptakan banyak peraturan perundang-undangan seperti Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, akan tetapi para pekerja migran asal Lembata tetap cendrung mempergunakan jalur non prosedural ketimbang jalur prosedural sebagaimana dikampanyekan dan dijamin oleh pemerintah. Berdasarkan pendekatan kualitatif, hasil penelitian menunjukan bahwa jaringan sosial pekerja migran asal Lembata sudah terstruktur dengan kokoh karena didukung oleh nilai-nilai lokal mereka sendiri baik dari segi kultur sosial, struktur sosial maupun proses.

The Indonesian migrant workers from Lembata have been widely known as a part of the traditional migrant workers since 1950s in Sabah Malaysia. They migrate to Sabah based on their social network rooted by their pioneers migrant in Sabah. Although the government of Indonesia has created many rules and regulations such as Act No. 39/2004 (Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004) about the Placement and Protection of the Indonesian Overseas Workers, however, migrant workers from Lembata prefer to use unprocedural system then procedural one as campaigned and guaranteed by the goverment. Based on a qualitative approach, found that the social network of the migrant workers from Lembata is well structured which supported by their own values both in social culture, structure, and process."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
D1395
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Pathan Ramadhan
"Belum maksimalnya peran pemerintah dalam memberikan pelayanan akses ke pendidikan tinggi bagi siswa, mendorong kalangan masyarakat sipil untuk membentuk gerakan sosial di bidang pendidikan. Seperti halnya yang terjadi di Tegal, sekelompok mahasiswa membentuk organisasi gerakan Tegal Learning Center (TLC) dalam menyediakan akses ke pendidikan tinggi. Studi-studi terdahulu menemukan bahwa upaya gerakan semacam ini banyak merujuk kepada suatu organisasi masyarakat sipil (OMS) yang mampu berperan pada tingkat strategis maupun praktis. Pada tingkat strategis, upaya semacam ini mampu mengadvokasikan  kebutuhan-kebutuhan masyarakat mengenai pendidikan hingga pada mempengaruhi kebijakan terkait. Sementara itu, pada tingkat praktis, upaya gerakan yang dilakukan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih mengarah kepada dukungan finansial dan pembukaan akses melalui jalur-jalur kelembagaan formal. Namun, studi-studi tersebut masih jarang mengulas peran jaringan sosial dalam berlangsungnya gerakan yang dilakukan OMS dalam memberikan pelayanan pendidikan, khususnya dalam menyediakan akses menuju pendidikan tinggi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jaringan sosial yang diorganisir secara mandiri oleh suatu OMS, seperti TLC, melalui gerakan pendidikannya mampu berperan dalam membentuk sebuah gerakan pendidikan berupa TLC dan membantu dalam mempersiapkan kapasitas kompetitif siswa-siswi di Tegal untuk diterima di pendidikan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka untuk memperoleh data.

The government's not optimal role in providing access to higher education services for students has encouraged civil society to form social movements in the field of education. As happened in Tegal, a group of students formed the Tegal Learning Center (TLC) movement organization in providing access to higher education. Previous studies have found that efforts of this kind of movement often refer to a civil society organization (CSO) that is capable of playing a role at both a strategic and practical level. At a strategic level, this kind of effort is capable of advocating community needs regarding education to influencing related policies. Meanwhile, at a practical level, the movement's efforts are able to provide educational services that are more oriented towards financial support and opening access through formal institutional channels. However, these studies rarely examine the role of social networks in the ongoing movement of CSOs in providing educational services, particularly in providing access to higher education. The research findings show that a social network that is organized independently by a CSO, such as TLC, through its educational movement is able to play a role in forming an educational movement in the form of TLC and assist in preparing the competitive capacity of students in Tegal to be accepted into higher education. This study used a qualitative method with in-depth interviews, observation, and literature study to obtain data."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazaruslie Karsono
"Social Engineering atau dalam Bahasa yaitu rekayasa sosial, merupakan suatu teknik dalam memanipulasi kesalahan yang dilakukan oleh manusia baik disengaja maupun tidak disengaja. Teknik manipulasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang bersifat pribadi, penting dan berharga, serta untuk mendapatkan kunci untuk akses masuk terhadap suatu sistem. Dalam dunia kejahatan siber, rekayasa sosial yang memicu terhadap kejahatan peretasan manusia (human hacking) memiliki maksud untuk mengekspos data yang didapat, menyebarkan malware, serta memberikan akses ke dalam suatu sistem yang tidak sah. Serangan rekayasa sosial dapat dilakukan atau terjadi secara online, secara langsung, serta secara interaksi-interaksi lainnya. Salah satu cara untuk melakukan serangan rekayasa sosial, yaitu dengan menggunakan teknik penyerangan phishing (pengelabuan). Dengan melakukan penyamaran seperti orang yang berpura-pura kenal terhadap korban, lalu menggunakan pesan yang dikirim melalui berbagai platform seperti platform sosial media, email, dan bahkan SMS. Ketika pada saat korban melakukan suatu hal pada pesan tersebut seperti mengeklik tautan yang terdapat pada pesan tersebut, maka korban telah berhasil mengekspos data yang dimilikinya kepada penyerang. Dalam skripsi ini, penulis akan membahas mengenai Analisis Metode Penyerangan dan Eksploitasi Web browser dengan Menggunakan Browser Exploitation Framework (BeEF) serta Langkah-langkah dalam Mencegah Penyerangan Eksploitasi Situs Web.

Social Engineering or in Bahasa, namely rekayasa sosial, is a technique in manipulating mistake made by humans, both intentional and unintentional. This manipulation technique aims to obtain personal, important, and valuable information, as well as to obtain keys for access to a system. In the world of cybercrime, social engineering that triggers the crime of human hacking has the intent to expose obtained data, spread malware, and provide access to an unauthorized system. Social engineering attacks can be carried out occur online, in person, as well as in other interactions. One way to carry out social engineering attacks is by using phishing attack techniques (deception). By impersonating someone who pretends to know the victim, then using messages sent via various platforms such as social media platforms email and even SMS. When the victim does something to the message, such as clicking on a link in the message, the victim has successfully exposed the data they has to the attacker. In this thesis, the author will discuss the Analysis of Attack Methods and Web Browser Exploitation Using the Browser Exploitation Framework (BeEF) and Steps in Preventing Website Exploitation Attacks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>