Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6869 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitorus, Rico Januar
"Penyalahgunaan narkotika yang melakukan hubungan seksual sebelum menikah, dan berganti-ganti mitra seksual merupakan perilaku berisiko. Masalah yang diakibatkan penyalahgunaan narkotika sangat kompleks, seperti masalah sosial dan kesehatan. Kecenderungan pengguna narkotika melakukan perilaku seksual dini dan tidak aman semakin memperparah kondisi kualitas hidup pecandu dan tentunya berdampak besar pada kelangsungan hidup di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui determinan perilaku seksual berisiko di kalangan pengguna narkotika. Metode penelitian adalah potong lintang menggunakan data sekunder kajian rekam medis di instalasi Medical Psychiatric Evaluation di rumah sakit ketergantungan obat (RSKO) Jakarta tahun 2013. Populasi penelitian adalah pasien ketergantungan narkotika yang dirawat inap di RSKO Cibubur selama tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat inap berjumlah 74 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa mayoritas responden telah melakukan perilaku seksual berisiko, yaitu sebesar 82,4% dengan usia pertama kali berhubungan seksual ≤ 17 tahun sebesar 78,4%. Usia pertama kali berhubungan seksual ≤ 17 tahun merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku seksual berisiko di kalangan pecandu narkotika. Model akhir analisis multivariat menunjukkan bahwa pengguna narkotika yang telah melakukan hubungan seksual ≤ 17 tahun berpeluang 6,74 kali (CI = 1,84 ? 24,73) untuk melakukan perilaku seksual berisiko dibandingkan dengan pengguna narkotika > 17 tahun.

Narcotic abuse having premarital sexual intercourse and multiple sexual partners is risky behavior. Problems caused by narcotic abuse are very complex, such as social and health problems. Tendency of narcotic users committing early and unsafe sexual intercourse worsen condition of the addict?s quality of life and definitely has a big impact on life survival in the future. This study aimed to determine determinants of risky sexual behavior among narcotic users. The method was cross sectional study using secondary data of medical record assessment at Medical Psychiatric Evaluation installation in Jakarta hospital for drug addicts in 2013. The study population was narcotic-addicted patients hospitalized at Cibubur Hospital for Drug Addicts within 2013. Sample of this study was all hospitalized patients amounted to 74 respondents. Data analysis used was univariate, bivariate and multivariate analysis. Results proved that most respondents had committed risky sexual behaviors worth 82.4% in which the age of first intercourse ≤ 17 years old worth 78.4%. The age of first intercourse ≤ 17 years old was the most influential variable to risky sexual behavior among narcotic addicts. The final model of multivariate analysis showed that narcotic users who committed sexual intercourse ≤ 17 years had 6.74 times opportunity (CI = 1.84 ? 24.73) to commit risky sexual behavior than > 17 yearold narcotic users."
Universitas Sriwijaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rosdarni
"Perilaku seksual pranikah yang tinggi pada remaja disebabkan oleh faktor
personal seperti pengetahuan kesehatan seksual, Infeksi Menular Seksual
(IMS) dan HIV / AIDS, sikap terhadap seksualitas, harga diri dan efikasi diri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor personal seperti
pengetahuan tentang kesehatan seksual, IMS dan HIV / AIDS, sikap, harga
diri dan efikasi diri terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di
Kota Kendari yang diukur melalui kuesioner dan wawancara mendalam.
Desain penelitian adalah studi potong lintang dengan jumlah sampel 200 remaja
yang berasal dari empat sekolah negeri di Kota Kendari mulai dari
Agustus sampai dengan Oktober 2014. Analisis regresi logistik menunjukan
bahwa remaja yang memiliki pengetahuan yang rendah tentang kesehatan
seksual, IMS dan HIV / AIDS berisiko sebesar 4,28 kali, sikap permisif terhadap
seksualitas berisiko 5 kali, harga diri rendah berisiko sebesar 3,3 kali
dan efikasi diri rendah sebesar 2,5 kali untuk melakukan perilaku seksual
pranikah berisiko. Analisis kualitatif menunjukan variabel sikap sebagai faktor
yang memberikan risiko terbesar di dalam berperilaku seksual pranikah
yang berisiko pada remaja.
High premarital sexual behavior among teenagers are caused by personal
factors, such as health sexual knowledge, Sexually Transmitted Infections
(STIs) and HIV / AIDS, attitudes towards sexuality, self-esteem and self-efficacy.
This study aimed to find out the influence of personal factor to premarital
sexual behavior among teenagers in the Kendari City as assessed
through questionnaires and in-depth interviews.The study design was
cross-sectional study with a sample of 200 adolescents from four public
schools in Kendari City from August to October 2015. Logistic regression
analysis showed teenagers having lack of knowledge of sexual health, STIs
and HIV / AIDS had 4.28 times risk having permissive attitude toward sexuality
had 5 times risk, having low self-esteem had 3.3 times risk and having
low self-efficacy had 2.5 times to perform premarital sexual behavior.
Qualitative analysis showed that attitude variable was the factor giving the
biggest risk in risky premarital sexual behavior among teenagers."
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, Fakultas Kedokteran, Magister Kesehatan Ibu dan Anak-Kesehatan Reproduksi, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Hentina Hotria
"Tindak piaana narkotika merupakan kejahatan yang mengalami perkembangan sangat pesat. Selain dari angka kejahatan yang terut> menunjukkan peningkatan signifikan tindak pidana narkotika juga membawa kerugian yang tidak sedikit bagi negara. Selain hilangnya nyawa akibat penyakit kehilangan kekebalan tubuh (AIDS) yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkotika, pemerintah harus menanggung beban dana yang cukup besar untuk pengobatan para penyalah guna narkotika. Namun dalam perjalanannya penanganan tindak pidana narkotika masih saja belum dapat dikatakan berhasil.
Paling tidak dalam upaya mencari akar permasalahan dari tindak pidana narkotika yang semakin kompleks. Penanganan perkara tindak pidana narkotika masih berfokus pada satu masalah yaitu peredaran gelap narkotika dengan mengabaikan masalah penyalahgunaan narkotika. Padahal masalah penyalahgunaan narkotika memerlukan penanganan yang serius sama seriusnya dengan masalah peredaran gelap narkotika. Pandangan para aparat hukum saat ini dalam memandang masalah penyalahgunaan narkotika masih terus memerlukan pencerahan.
Dengan pola fikir yang menyeluruh dalam menyelesaikan masalah tindak pidana narkotika niscaya kita dapat menemukan apa yang menjadi akar permaslahan dalam tindak pidana narkotika yang semakin hari semakin meningkat. Masalah pemidanaan yang masih berfokus pada penderitaan juga menjadi kendala dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika. Sanksi berupa tindakan pengobatan dan rehabilitasi bagi penyalah guna narkotika perlu dikedepankan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T36673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
John Toding Padang
"Gambaran tentang kehidupan dan perilaku seks bebas diantara kaum homoseksual merupakan masalah kesehatan utama dan faktor penting dalam transmisi infeksi HIV ke populasi yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap persepsi kaum homoseksual terhadap aktivitas seksual yang berisiko terjadi HIVAIDS. Pendekatan yang digunakan pada penelitian kualitatif ini adalah fenomenologi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah 5 orang pria homoseksual yang aktif secara seksual. Proses analisis menggunakan tahapan analisis menurut Colaizzi, dan teridentifikasi lima tema utama: (1) Penampilan fisik sebagai modal utama (2) Pencapaian kebahagiaan melalui hubungan homoseksual (3) Ketergantungan kebutuhan seks sebagai alasan mempertahankan hubungan homoseksual (4) Ketidaknyamanan sebagai alasan tidak memproteksi diri (5) Upaya pencarian figur seorang ayah. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk data dasar pendidikan kesehatan pencegahan perilaku seksual berisiko dimana diharapkan dapat membantu mencegah peningkatan prevalensi HIV-AIDS pada kaum homoseksual. Diperlukan penelitian lanjutan dengan menggunakan desain dan teknik sampling lainnya, untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Sehingga hasil yang diperoleh dapat ditransfer ke populasi yang memiliki tipologi yang sama.

The description of Homosexuals lifestyle and free sex behavior is the essential of the transmission of HIV in large population. This study aims to uncover the perceptions of homosexuals against risk sexual activity that occurs with HIVAIDS. The design of this qualitative research was descriptive phenomenology approach. Participants in this study include of five homosexual's. Analysis process is using the stage of Colaizzi's data analysis and five themes was identified in this study, consist of: (1) The physical appearance as the main capital (2) Attainment of happiness through homosexual relations (3) The dependence of sexual needs as the reason for maintaining a homosexual relationship (4) The discomfort as a reason not to protect yourself (5) The search for figure of a father. This study is usefull as the basic of health education in sexual behavior risk preventive, which can help to protect the increase of HIV-AIDS prevalency in the homosexuals. There's need continues study that using another design and sampling technique to increase the validity and reliability of the finding. So the result can be transfered to essential population that have similarity in tipology."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30702
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astridiah Primacita Ramadhani
"Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada kehidupan masyarakat di seluruh dunia, termasuk kehidupan seksual dan kepuasan hidup masyarakat Indonesia. Penelitian ini berusaha mengetahui lebih lanjut bagaimana perubahan dan hubungan antara aktivitas seksual, kepuasan seksual, dan kepuasan hidup masyarakat dewasa yang aktif secara seksual pada periode sebelum pandemi (Februari 2019 - Februari 2020) dan selama pandemi (Maret 2020 - Juni 2020). Hasil penelitian dengan 1006 partisipan menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang signifikan pada aktivitas seksual berpelukan, nonpenetrasi, masturbasi, seks oral, dan penetrasi, namun tidak pada aktivitas sexting akibat pandemi COVID-19. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat penurunan yang signifikan pada kepuasan seksual dan kepuasan hidup akibat pandemi COVID-19. Selain itu, hubungan antar aktivitas seksual dengan kepuasan seksual dan kepuasan hidup menunjukkan hubungan yang beragam pada kedua periode. Terlepas ada tidaknya pandemi COVID-19, kepuasan seksual dan kepuasan hidup berkorelasi positif dan signifikan pada masyarakat dewasa di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan seksual merupakan aspek penting, terutama ketika menghadapi stressful life event seperti pandemi COVID-19.

COVID-19 pandemic has an impact on people's lives around the world, including sexual life and life satisfaction for Indonesian adults. This study further measures changes and the relationship between sexual activities, sexual satisfaction, and life satisfaction in sexually active adults before the pandemic (February 2019 - February 2020) and during the pandemic (March 2020 - June 2020). The results with 1006 participants showed that there was a significant decrease in sexual activities (hugging, non-penetrative sex, masturbation, oral sex, and penetrative sex), but not in sexting due to the pandemic. The results also showed a significant decrease in sexual satisfaction and life satisfaction despite gender and relationship status. In addition, the relationship between sexual activity and sexual satisfaction and life satisfaction showed diverse results between the two periods. Regardless of COVID-19 pandemic, sexual satisfaction and life satisfaction have a positive and significant correlation in Indonesian adults. The results of this study indicate that sexual life is an important aspect, especially when facing stressful life events like the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mowen
Jakarta: Erlangga, 2002
658.834 2 Mow p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Seperti telah disebutkan pada awal karangan penelitian yang dilakukan adalah penelitian mengenai penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja dengan mengambil lima orang remaja sebagai informan pokok, guna memperoleh keterangan mendalam mengenai latar belakang keterlibatan mereka."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S12774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Manurung, Suryani
"Rumah sakit berupaya menciptakan mutu pelayanan yang terbaik sebagai salah satu faktor penentu citra di masyarakat. Perilaku caring perawat merupakan salah satu indikator mutu pelayanan yang diterima oleh masyarakat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre Bintaro dengan desain potong lintang. Populasi adalah pasien rawat inap dengan pengambilan sampel random sampling sebesar 93. Data dianalisis dengan univariat sampai bivariat dengan analisis kai kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan persepsi pasien yang menjalani perawatan di rawat inap Rumah Sakit Ichsan Medical Centre Bintaro adalah kebutuhan caring (nilai p = 0,001) dan perilaku caring perawat (nilai p = 0,006). Terpenuhinya kebutuhan caring dan perbaikan perilaku caring perawat akan menjadikan persepsi pasien menjadi positif selama rawat inap.

The hospital strives to create the best quality of service as a determining factor for the image in society. Nurse caring behavior is one indicator of the quality of service received by the public.
The purpose of this study was to determine the factors that influence patient perception to nurse caring behaviors in Ichsan Medical Centre Hospital Bintaro with cross sectional design. The population was inpatients with sampling random sampling of 93. Data were analyzed by univariate and bivariate by chi-square analysis.
The results showed that associated factors with the perception of patients undergoing inpatient treatment at Ichsan Medical Centre Hospital Bintaro is caring needs (p value = 0.001) and the nurse caring behaviors (p value = 0.006). The fulfillment needs of caring and repair will make the nurse caring behaviors the perception become positive patients during hospitalization.
"
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Jakarta I, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Karolus Ngambut
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor lingkungan dan
perilaku masyarakat tentang malaria di Kecamatan Kupang Timur
Kabupaten Kupang. Dengan desain studi potong lintang, populasi peneli-
tian adalah seluruh rumah tangga di Kecamatan Kupang Timur dengan
metode simple random sampling dan diperoleh 185 rumah tangga yang di-
jadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan prevalens malaria klinis
adalah 108 (14,4%) pada satu tahun terakhir. Gambaran faktor lingkungan
rumah penderita malaria yaitu dinding rumah terbuat dari bebak dan papan
masing-masing 43,6% dan 7,9%. Selain itu, atap rumah terbuat dari alang-
alang atau daun lontar (21,1%). Sementara letak rumah dekat dengan bred-
ing places nyamuk anopheles, yaitu sawah dan lagoon sebanyak (84%).
Gambaran perilaku masyarakat dalam mencegah menceggah malaria me-
nunjukkan 5,7% masyarakat tidak melakukan apapun untuk melindungi diri
dari gigitan nyamuk. Sebanyak 74,4% masyarakat kadang-kadang meng-
gunakan kelambu. Dalam hal perilaku pencarian pengobatan, sebanyak
49% masyarakat menggunakan obat tradisional, membeli obat di warung
terdekat dan ada yang tidak melakukan apapun. Selain itu, sebagian besar
penderita mencari pertolongan kepada tenaga kesehatan setelah lebih dari
empat hari mendapat gejala. Disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah dan
lingkungan sekitar rumah serta perilaku berisiko masyarakat merupakan
faktor determinan penting terjadinya terjadi malaria di wilayah Kabupaten
Kupang. Disarankan upaya preventif dengan perbaikan lingkungan rumah
dan promotif untuk perubahan perilaku perlu di perhatikan secara serius.
The aims of this research was to identify the environment factors and
the behavior factors related to the malaria in the. Using cross-sectional
study design, the population was all households in the Kecamatan Kupang
Timur Kabupaten Kupang. Used a simple random quota sampling method,
the number of 185 households were as a respondents. The results showed
the malaria prevalence was 108 (14.4%) in the past year. The environment
a condition which were consists of the homes of people with malaria were
made of bebak and boards 43.6% and 7.9% respectively. Besides that, the
Roofs house were made of palm leaves (21.1%). The location of the res-
pondent?s house was close to the breeding places which is rice fields and
lagoon are 155 (84%). In terms of the community behavior in control mala-
ria showed 5.7% of the community was not did anything to protect them-
selves from mosquito bites and 74.4% occasional community used mos-
quito nets have been distributed. Whereas in the case of treatment-seeking
behavior shows 49% people used a traditional medicine, bought drugs at a
nearby shop and there was not do anything. In addition, most of the mala-
ria suferer looked after the health care after more than four days have symp-
toms. We concluded that the physical and the environment factors as well
as behavior is an important determinant factors of malaria in Kupang.
Recommended preventive efforts with environmental improvements to the
house and promotif for behavior change is important."
Bidang Kajian Kesehatan Lingkungan Pusat Studi Kesehatan Poltekkes Kementerian Kesehatan Kupang, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>