Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 688 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
London: Imperial College Press, 2015
363.325 1 TER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Indra Wijaya
"Kebijakan kontra-terorisme adalah salah satu pilar utama Indonesia melawan terorisme serta upaya mencegah adanya serangan serangan teror di seluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini berusaha memberikan penilaian obyektif terhadap efektivitas kebijakan kontra-terorisme Indonesia. Aksi-aksi serangan teror yang masih terjadi di Indonesia, terutama selama periode 2009 – 2018 adalah salah satu indikator ketidakefektivan kebijakan kontra-terorisme Indonesia. Pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah mengapa kebijakan kontra-terorisme Indonesia masih kurang efektif. Banyak pendapat menyatakan bahwa salah satu sebab ketidakefektivan kebijakan kontra-terorisme di Indonesia adalah ketidakmampuan regulasi tentang pemberantasan tindak pidana terorisme memberikan landasan hukum untuk mencegah serangan teror sebelum kejadian. Tesis ini mengajukan alternatif jawaban terhadap pertanyaan mengapa kebijakan kontra-terorisme Indonesia dinilai kurang efektif. Pertama, berdasarkan tipologi Zelinsky dan Shubik, terjadi evolusi perubahan organisasi teroris di Indonesia. Kedua, berdasarkan kerangka pemikiran Ranya Ahmed, terjadi perubahan target sasaran serangan teror di Indonesia. Ketiga, menurut Leo Suryadinata dan Kirsten Schulze terjadi perubahan taktik operasional dari kelompok teroris di Indonesia. Ketiga kerangka pemikiran tersebut memberikan hipotesa penelitian bahwa evolusi perubahan kelompok teror di Indonesia tidak dapat diakomodasi oleh kebijakan kontra-terorisme yang ada. Kebijakan yang kurang beradaptasi terhadap evolusi kelompok teroris di Indonesia menjadikan kebijakan kontra-terorisme kurang efektif mencegah serangan aksi teror di Indonesia.

Counter-terrorism policy is a main pilar on Indonesia’s attempt to eradicate terrorism and also an effort to prevent terrorists’ attacks within the territory. This study aims to objectively measures the effectivity of Indonesian counter-terrorism policy. Terrorists’ attacks which still happened within the period of 2009-2018 were a clear indication that the counter-terrorism policy remains ineffective. Hence, the main question in this study is why the policy is still ineffective. Previous studies suggest that Indonesian laws and regulations do not accommodate appropriate measures to prevent terrorists attacks from happening. This study would like to add an alternative answer to the question. It is important to acknowledge in this study that terrorists’ networks do evolve. A study made by Zelinsky and Shubik recognised terrorists organisation and structure might evolve based on command and financial structures. Another study made by Ranya Ahmed concluded that terrorist networks have different targets in their actions. Another study also assumed that terrorist networks might change their operational tactics due to modification in technology. Based on those assumptions, a working hypothesis of this study is Indonesian counter-terrorism policy is not flexible enough and not able to accommodate different evolutions of Indonesian terrorist networks."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivanza Adhyra Rizal
"Artikel ini membahas mengenai penanganan fenomena FTF yang terjadi saat ini di Suriah dan Irak. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki warga negara yang menjadi FTF di Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Tulisan ini memfokuskan pada bagaimana respon yang dimiliki pemerintah Indonesia khususnya BNPT sebagai lembaga kontra terorisme di Indonesia. Bagaimana arah kebijakan dan strategi kebijakan BNPT dalam melakukan penanggulangan terorisme. Kemudian bagaimana arah kebijakan dan strategi tersebut dibandingkan dengan penanganan Global Counter-Terrorism Forum GCTF sebagai penanganan FTF.
Untuk membandingkan upaya penanangan FTF oleh BNPT, penulis menggunakan rekomendasi praktik yang dibuat oleh GCTF mengenai masalah FTF. Dengan acuan tersebut penulis akan melihat mana yang belum dilakukan oleh BNPT dan apakah semua rekomendasi tersebut dapat diimplementasikan dan sesuai sebagai kebijakan yang dimiliki BNPT dalam masalah FTF. Tulisan ini menunjukan terdapat beberapa rekomendasi GCTF yang sudah menjadi strategi dan arah kebijakan BNPT, begitu juga dengan yang belum terdapat dalam strategi dan kebijakan BNPT namun memiliki potensi untuk dilakukan oleh BNPT.

This article discusses the handling of current FTF phenomena in Syria and Iraq. Many countries including Indonesia have their citizens become FTF in Iraq and Syria to join ISIS. This paper focuses on how the response of the Indonesian government, especially BNPT as a counter terrorism institution in Indonesia, what is the policy direction and policy strategy of BNPT in counter terrorism, then how the direction of these policies and strategies compared to Global CounterTerrorism Forum GCTF strategy on FTF.
To compare the handling efforts of FTF by BNPT, the author uses the practice recommendations made by GCTF on FTF issues. With these references the author will see what has not been done by BNPT and whether all recomendations can be implemented and appropriate as a policy owned by BNPT on FTF problem. This paper shows there are some GCTF recommendations that have become BNPT 39 s strategy and policy direction, as well as those not yet contained in BNPT 39 s strategies and policies but have potential to be undertaken by BNPT.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Terrorism law is as international as it is regionally distinct and as difficult to define as it is essential to address. Given recent pressures to harmonize terrorism laws from international organizations like the United Nations Security Council, the Financial Action Task Force, and the Council of Europe, this book presents readers with an up-to-date assessment of terrorism law across the globe. Covering twenty-two jurisdictions across six continents, the common framework used for each chapter facilitates national comparisons of a range of laws including relevant criminal, administrative, financial, secrecy, and military laws. Recognizing that similar laws may yield different outcomes when transplanted into new contexts, priority of place is given to examples of real-world application. Including a thematic introduction and conclusion, this book will help to establish comparative counter-terrorism law as an emerging discipline crossing the boundaries of domestic and international law."
Cambridge: Cambridge University Press, 2015
e20527790
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Banyak pihak memuji keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menjalankan strategi kontra-terorismenya. Keberhasilan ini antara lain ditunjukkan dengan kemampuan densus 88 menangkap para pelaku, anggota serta pendukungnya. Keberhasilan ini didukung pula dengan kemampuan intelejen nasional dalam mengumpulkan informasi. Walaupun begitu pemerintah harus melakukan strategi yang lebih komprehensif, tidak hanya menggunakan pendekatan secara 'hard' namun juga 'soft'. Strategi ini harus dibuat secara terpadu dan menyeluruh, mulai dari upaya preventif, penangkapan, rehabilitasi sampai pada program pengawasan."
JPUPI 2:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Angell, Ami M.
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2012
363.325 1 ANG t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Louigi Rahmat Bramantya Moriza
"Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan desain eksperimental yang bertujuan untuk menguji peran dehumanisasi terhadap pengaruh justifikasi moral terhadap dukungan kebijakan pendekatan keras. Desain penelitian ini adalah penelitian antar subjek posttest saja. DV penelitian ini merupakan dukungan untuk pendekatan keamanan (hard approach). IV (pembenaran moral) dimanipulasi menggunakan indusi teks. Kelompok eksperimen diberikan teks yang berisi pembenaran moral, sedangkan kelompok kontrol akan diberikan teks netral yaitu berita tentang sepak bola. Moderator dalam penelitian ini adalah dehumanisasi. Sebanyak 91 peserta direkrut melalui media sosial Line. Pembagian kelompok dalam eksperimen kali ini gagal membuktikan adanya pengaruh antara justifikasi moral dan dukungan terhadap pendekatan keamanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dehumanisasi tidak berinteraksi dengan justifikasi moral untuk mendukung pendekatan keamanan.

This research is a type of quantitative research and experimental design which aims to examine the role of dehumanization on the effect of moral justification on hard-approach policy support. The design of this study was a posttest inter-subject study only. The DV of this research is a support for the security approach (hard approach). IV (moral justification) is manipulated using text indusion. The experimental group was given a text containing moral justification, while the control group was given a neutral text, namely news about football. The moderator in this research is dehumanization. A total of 91 participants were recruited through the social media Line. The division of groups in this experiment failed to prove the existence of an influence between moral justification and support for the security approach. The results showed that dehumanization did not interact with moral justification to support a security approach.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, Seumas
Malden: Blackwell Publishing, 2009
363.32 MIL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sentas, Victoria
Oxford : Oxford University Press, 2014
363.325 17 SEN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>