Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pardede, Fritz Irvan
"ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan untuk meneliti nilai perusahaan dengan menggunakan suatu pendekatan yang komprehensif untuk mencoba mendapatkan true value dari suatu perusahaan. Model yang dipilih adalah Model McKinsey. Model ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan model Free Cash Flow, karena model ini menyediakan secara jelas ukuran kinerja operasi tahunan.
Dengan tersedianya ukuran ini, interpretasi akan kinerja periodik perusahaan dapat
menjadi lebih baik. Dengan melihat kinerja dan sudut pandang economic profit dapat
diketahui apakah perusahaan sedang menciptakan nilai atau merusak (destroy) nilai. Mengapa
demikian. Dapat ditelusuri dengan meneliti value driver dari perusahaan tersebut.
Disamping ¡tu, adjustments yang dilakukan di dalam model ini akan memberikan
gambaran yang lebih baik terhadap true operating performance dari perusahaan. Sehingga
dalam membandingkan ukuran kinerja perusahaan dan sudut pandang return on invested
capital dan kornponen-komponennya dengan kompetitomya. kita dapat lebih baik melihat
phenomena-phenomena dan trends yang ada dalam industri dimana perusahaan-perusahaan ¡ni
beroperasi. Selanjutnya, judgment terhadap asumsi-asumsi yang dilakukan pada perioda
proyeksi diharapkan akan lebih baik.
Model ini diperkenalkan oleh Tom Copeland, Tim Koller dan Jack Murrin yang
merupakan pengembangan dan model Free Cash Flow yang juga merupakan pengembangan
ataupun modifikasi dan model EVA dan Joel Stern (dan Stern Steward & Co.).
Perusahaan yang diteliti adalah PT Darya-Vania Laboratoiia yang beroperasi di dalam
lingkungan industri farmasi.
Sebagaimana kita ketahui, prospek bisnis suatu perusahaan berkaitan erat dengan
Iingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. Oleh sebab itu, dalam membangun model ini
akan dilakukan analisis lingkungan bisnis yang mencakup analisis ekonomi makro, analisis
industri dan juga analisis pasar serta analisis internal perusahaan.
Analisis ekonomi makro bertujuan untuk melihat kondisi ekonomi secara keseluruhan
dan bagaimana arah perekonomian di masa datang ini akan sangat berfaedah untuk membantu
memperkirakan pertumbuhan industri atau pangsa pasar industri di masa yang akan datang
serta untuk memperkirakan dampaknya terhadap profitabilitas perusahaan. Sebagai pelengkap,
setelab analisis ekonomi makro, juga dilakukan analisis pasar untuk memberikan gambaran
mengenai pasar farmasi global dan Asia, pasar farmasi Indonesia akhir-akhir ini seria prospek
pasar farmasi Indonesia di masa depan.
Namun demikian, analisis ekonomi makro dan analisis pasar di atas belumlah
memuaskan untuk meramalkan kinerja masa depan dari perusahaan. Untuk tujuan ini, masih
diperlukan analisis industri. Analisis industri ini berguna untuk mengidentifikasi beberapa
karakteristrik penting dari industri sebagaimana juga untuk mencoba mengidentifikasi
competitive advantage perusahaan, ini juga bermanfaat untuk melihat bagaimana posisi
perusahaan saat ini dan bagaimana kemampuan perusahaan tersebut untuk mempertahankan
ataupun bahkan memperbesar pangsa pasarnya di masa yang akan datang, di tengah
lingkungan persaingan yang ketat untuk saling memperebutkan pangsa pasar ini.
Selanjutnya dilakukan analisis internal perusahaan untuk melihat antara lain
manajemen perusahaan, produk-produk perusahaan dan strategi saat ini yang dilakukan
perusahaan untuk dapat bersaing dengan para kompetitornya.
Dengan mengintegrasikan analisis-analisis lingkungan bisns di atas dengan analisis
kinerja finansial historis perusahaan (historical growth and ROIC components), maka
dikembangkan asumsi-asumsi yang akan dipergunakan untuk meramal kinerja finansial masa
depan penisahaan, pertumbuhan industri dimana perusahaan beroperasi serta pertumbuban
penjualan perusahaan. Untuk yang bersifat kualitatif, maka dalarn menterjemahkan faktor
faktor kualitatif ini kedaam kuantitatif diperlukan judgement dan analis, dimana judgment
ini sendiri akan sangat objektif tergantung dan bagaimana anahs melihatnya, dan argumen
yang logis dan rasional terhadap dibalik judgement tersebut.
Model yang dikembangkan adalah model yang berdasarkan pada satu skenario, dìmana
pada model ini akan dilakukan analisis sensitivitas untuk melihat seberapa sensitif nilai
perusahaan tersebut terhadap generic value driver perusahaan growth, ROIC components dan WACC).
Hasil temuan menunjukkan bahwa harga saham DVLA per 1 November 2001 adalah
under valued. Hal ini sebagai akibat berbagal faktor yang membentuk harga pasar saham,
antara lain misalnya, faktor spekulatif atau juga mungkin disebabkan oleh karena pasar
belum melihat semua potensi yang ada pada DVLA.
Dari analisis sensitivitas, terlihat bahwa nilai saham DVLA paling sensitif terhadap
perubahan pada margin laba perusahaan Artinya, efisiensi pada value driver ini memiliki
prospek paling besar untuk meningkatkan nilai pemsahaan. Oleh sebab itu, untuk
memperbaiki kinerjanya, DVLA harus berfokus pada area ini ataupun business manager harus
memberikan perhatian yang lebih terhadap value driver ini agar organisasinya dapat mencapai
target yang diharapkan."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Gunawan
"ABSTRAK
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menentukan nilai dari perusahaan
dengan menggunakan metode valulasi DCF - FCFF. Analisa yang digunakan adalah
analisa secara fundamental, dimana anailsa dalam perhitungan nilai saham pada
penulisan tesis ini bertujuan untuk menaksir nilal intrinsik (intrinsik value) dari PT
BAT Indonesia yang termasuk dalarn industri rokok, kemudian dibandingkan dengan
harga pasar saham tersebut pada saat ¡ni (current market price).
Dalam menghitung nilai dari perusahaan kita memerlukan kondisi makro dan
mikro. Untuk setiap analisa fundamental selalu dimulai dengan kondisi
makroekonomi yang kemudian digabungkan dengan kondisi mikro dari perusahaan
Bagaimanapun tidak akan mudah menggabungkan industri dengan makroekonomi,
terutama jika tidak ada teori yang cocok untuk digunakan dan kurang cukupnya data
yang diperlukan untuk melakukan analisa.
Makroekonomi merupakan lingkungan dimana perusahaan beroperasi,
sehingga untuk setiap analisa fundamental selalu dimulai dengan kondisi
makroekonomi. Bagaimanapun tidak akan mudah menggabungkan industri dengan
makroekonomi, terutama jika tidak ada teori yang cocok untuk digunakan dan
kurang cukupnya data yang diperlukan untuk melakukan analisa.
Analisa industri dari perusahaan pada dasarnya adalah untuk mengidentifikasi
faktor-faktor apa saja yang berperan penting dalam menentukan asumsi yang dapat
dimasukkan dalam model yang dibuat. Kemudian dengan menggunakan asumsi
tersebut dibuat proyeksi untuk Laporan keuangan perusahaan dimasa yang akan
datang.
Perhitungan yang dibuat berdasarkan metode Discounted Cash Flow ? Free
Cash Flow to the Fìrm dimana dalam perlutungan ini digunakan 3 skenario yaitu;
mostlikely, most optimistic, dan most pessimistic, kemudian dilakukan analisis
sensitifitas terhadap ketiga scenario tersebut. Hasil nilal intrinsik yang paling
mendekati dengan harga Closing price adalah dengan menggunakan skenario
mostlikely. Dengan skenario mostlikely tersebut dapat dikatakan dalam 5 tahun
kedepan keadaan PT BAT Indonesia akan seperti yang tergambar dalam skenario
tersebut.
Berdasarka analisis sensitifitas nilai intrinsik saham yang didapatkan juga
masih under valued, hal ini menandakan harga pasar belum mencerminkan harga
yang sewajarnya dan investor masih bias mendapatkan keuntungan dengan
menanamkan modalnya di BAT.
Untuk meningkatkan nilai dan perusahaan sebaiknya PT BAT Indonesia
lebih memfokuskan strategi bersaingnya dengan para kompetitor sehingga dapat
mempertahankan market sharenya ataupun memperbesar market sharenya.
"
2002
T2088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenona Maryam Jaya
"ABSTRACT
The objective of this research is to analyze whether the valuation of biological assets has an impact towards companies discounted cash flow and to discuss the basis of measurement for biological assets. The method of this research is a case study, which will be conducted through data documentation and interviews. The problem occurs in PT ABC when implementing PSAK 69 as the new accounting standard. The results show that fair value from Ministry of Trade has a significant impact towards companies discounted cash flow while fair value from Public Appraisal Services KJPP has no significant impact towards companies discounted cash flow.

ABSTRACT
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah penilaian aset biologis memiliki dampak terhadap arus kas yang didiskontokan perusahaan dan untuk membahas dasar pengukuran aset biologis. Metode penelitian ini adalah studi kasus, yang akan dilakukan melalui dokumentasi data dan wawancara. Masalahnya terjadi di PT ABC ketika menerapkan PSAK 69 sebagai standar akuntansi baru. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai wajar dari Kementerian Perdagangan memiliki dampak signifikan terhadap arus kas yang didiskontokan perusahaan, sementara nilai wajar dari Kantor Jasa Penilaian Publik KJPP tidak memiliki dampak signifikan terhadap arus kas yang didiskontokan perusahaan."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfram Gomgom
"ABSTRAK
Pengaturan aliran kas pada suatu perusahaan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Peran pengaturan aliran kas akan berpengaruh pada likuiditas perusahaan. Semakin cepat kas masuk kedalam perusahaan dan semakin lambat kas keluar dari perusahaan akan semakin baik, hal ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan kas untuk investasi jangka pendek. Cash management memberikan cara-cara dalam melakukan percepatan kas masuk dan perlambatan kas keluar. Dengan demikian akan mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan secara umum. Pada PT Angkasa Pura I telah berhasil menerapkan sistem ini,terbukti dengan semakin pendeknya waktu penagihan piutang usaha, namun pada PT Angkasa Pura II belum terbukti memberikan hasil yang baik karena baru berjalan selama 10 bulan.

ABSTRACT
Cash flow management in a company is an important thing that must be considered. The role of cash flow arrangements will affect the company's liquidity. The sooner cash in to the company and the slower cash out from company would be better, this allows company take advantage of the cash for short term investment. Cash management provided ways of doing cash acceleration and deceleration to cash out. Thus will affect the company's liquidity level in General. In PT Angkasa Pura I have managed to implement this system, as evidenced by shorter collection period of account receivable , however in PT Angkasa Pura II has not been proven to give good results due to recently have run for 10 months."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Novianto
"Penelitian ini menganalisis investment-cash flow sensitivity dari constrained firms dan unconstrained firms pada perusahaan infrastruktur di Indonesia pada abundance period (2012-2014). Observasi dilakukan terhadap 37 perusahaan infrastruktur di Indonesia dalam kurun waktu 2009-2014. Data yang digunakan yaitu data panel yang bersumber dari data perusahaan infrastruktur di Indonesia. Dengan menggunakan metode Ordinary Least Square, diperoleh hasil yaitu terdapat pengaruh yang positif dari abundance period terhadap investment-cash flow sensitivity pada perusahaan dikategorikan sebagai unconstrained firms yang mengindikasikan adanya masalah keagenan. Sedangkan untuk perusahaan yang dikategorikan sebagai constrained firms tidak ditemukan adanya pengaruh dari abundance period.

This research analyzes investment-cash flow sensitivity from constrained firms and unconstrained firms in infrastructure companies in Indonesia at abundance period. (2012-2014). 37 infrastructure companies are observed within period 2009-2014. By using panel data of Indonesian infrastructure companies and by using ordinary least square method, this research finds that there is positive effect from abundance period toward investment-cash flow sensitivity in unconstrained firms which indicates agency problem is occurred. Whereas there is no effect from abundance period to investment-cash flow sensitivity in constrained firms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi
"ABSTRAK
Penelitian ini secara umum membahas mengenai perubahan cash holding yang dipengaruhi oleh cash flow perusahaan. Dengan menggunakan data perusahaan periode 2010?2014 pada perusahaan non-keuangan, khususnya perusahaan manufaktur, yang terdafar di Bursa Efek Indonesia. Data diolah menggunakan analisis regresi OLS dengan metode efek tetap, menggunakan data panel yang merupakan gabungan dari data cross-section dan time-series. Hasil penelitian menemukan bahwa cash flow berpengaruh signifikan positif terhadap perubahan cash holding perusahaan. Dibantu dengan beberapa variabel kontrol di dalam model, penelitian ini dapat menjelaskan fenomena perubahan cash holding yang dipengaruhi cash flow pada perusahaan manufaktur.

ABSTRACT
In general, this research discussed about cash flow of the firm and their effect on change corporate cash holdings. Using firm data from 2010?2014 on non-financial firms, specifically manufacture firms, that listing on Indonesia Stock Exchange. The data were running using OLS regression analysis with fixed-effect model, using panel data which combination of cross-section and time-series data. The result shows that firm cash flow affect their level of cash holdings significantly. With the use of control variable in the model, this research may explain the phenomenon of the sensitivity cash holdings to cash flow in manufacture companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mika Aldo
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh masing-masing arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan terhadap firm performance perusahaan di Indonesia. Guna mengetahui pengaruh tersebut, penelitian ini menganalisis sampel data dari 636 perusahaan non-finansial yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu 2011 hingga 2020 dengan menggunakan regresi panel data fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel arus kas dari aktivitas operasional mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap firm performance. Selain itu, hasil penelitian juga mengindikasikan arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap firm performance meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi pengaruh tersebut

This study aims to analyze the influence of cash flows from operating, investing, and financing activities towards firm performance in Indonesia region. To explore the effect, this study examines the samples from 636 non-financial firms that are listed in the Indonesia Stock Exchange for the period of 2011 to 2020 by employing fixed effect panel data regression. The results imply that cash flow from operating activities have positive and significant influence towards firm performance. Moreover, the results also indicate potential influence arising from cash flow from investing and financing activities towards firm performance though further research may require to validate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haula Feruza
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat ukur kinerja price-earnings ratio (PER) dan cash value added (CVA) terhadap return saham. Dalam penelitian ini, CVA mewakili metode pengukuran kinerja berdasarkan nilai (value based) yang merupakan pengembangan dari metode kinerja accounting based dan PER mewakili kinerja akuntansi (accounting based). Sampel yang digunakan adalah 25 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007-2011 dengan jumlah observasi 125. Pengujian dilakukan dengan metode ordinary least square. Untuk membandingkan PER dan CVA, pendekatan menggunakan pendekatan relative information content. Hasil pengujian menunjukkan bahwa PER lebih baik dalam menjelaskan return saham dibandingkan CVA.

Purpose of this study is to examine the effect of price-earnings ratio (PER) and cash value added (CVA) on stock returns. In this study, CVA represents value based, which is the improvement of accounting based method and PER represents accounting based performance measure. Therefore, this study also aims to determine whether CVA is better in explaining stock returns than PER. Sampel used in this research are 25 manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange from 2007-2011 with 125 number of observations. This study uses Ordinary Least Square method. Relative information content approach are used to compare PER and CVA in explaining stock returns. The test result shows that PER is better than CVA in explaining stock returns."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Tri Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh cash holding dan pendanaan eksternal terhadap investment-cash flow sensitivity. Proxy yang digunakan untuk insvestment-cash flow sensitivity adalah capital expenditure. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2007-2016, sampel akhir sebanyak 116 perusahaan sehingga terdapat 1160 observasi. Sampel penelitian ini dibagi ke dalam kategori financial constraint untuk mengetahui lebih jelas pengaruh kedua variabel tersebut pada perusahaan dengan kondisi keuangan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan model estimasi fixed effect model untuk mengestimasi investment-cash flow sensitivity. Penelitian ini menemukan bahwa cash holding memiliki hubungan signifikan positif terhadap investment-cash flow sensitivity. Hal ini menunjukkan bahwa dalam berinvestasi, perusahaan cenderung memprioritaskan pendanaan internal. Temuan lainnya, pengaruh positif pendanaan eksternal mengindikasikan penggunaan pendanaan eksternal mendorong perusahaan meningkatkan investasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendanaan eksternal dapat digunakan sebagai pengganti pendanaan internal dalam membiayai investasi. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan perencanaan yang tepat dalam mengelola sumber pendanaan dalam melakukan investasi untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memaksimumkan kekayaan para pemegang saham.

This study aims to examine the effect of cash holding and external financing on investment cash flow sensitivity. The proxy used for investment cash flow sensitivity is capital expenditure. Sample in this research is the firm of non finance which enlist in Indonesia Stock Exchange in the period of 2007 2016, obtained sample 116 firms with 1160 observation. The sample in this study were divided into categories of financial constraint to determine the influence of both variables more clearly on firms with different financial condition. Principal component analysis is used to construct a financial constraint measure. The research method used panel data regression by using estimation model of fixed effect model to estimate investment cash flow sensitivity. This study found that cash holding have a positive and significant coefficient on investment cash flow sensitivity. The finding indicates that the firms investment is prefer to use an internal cash. While, positive and significant impact of external financing indicates that by external financing company is become influenced to raise a investment. Result of research refer that external financing is a substitute for internal financing to finance their investment. Therefore, the companies have to manage finances well to their investment to enhance the value of company and maximize shareholder wealth."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetta Rena Pradipta
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keberadaan CFO perempuan terhadap tingkat cash holdings perusahaan non-finansial di Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini menggunakan sampel dari 621 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia dari tahun 2009-2016 dan menggunakan metode pengolahan data panel untuk sampel Indonesia dan cross-section untuk sampel Malaysia dan gabungan Indonesia dan Malaysia. Terdapat dua model berbeda yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan memperhitungkan volatilitas arus kas dan tanpa volatilitas arus kas. Berdasarkan precautionary savings theory dan agency theory, penelitian ini menemukan bahwa di Malaysia dan gabungan Indonesia dan Malaysia, perusahaan yang dipimpin oleh CFO perempuan memiliki tingkat cadangan kas perusahaan yang lebih rendah dibandingkan perusahaan dengan CFO laki-laki. Temuan ini mendukung agency motive of holding cash flow. Penelitian ini juga turut menganalisis efek dari risiko perusahaan dalam memoderasi pengaruh keberadaan CFO perempuan terhadap tingkat cadangan kas perusahaan dan menemukan bahwa pada perusahaan yang berisiko, CFO perempuan memegang cadangan kas yang lebih tinggi dibandingkan CFO laki-laki di Malaysia dan gabungan Indonesia dan Malaysia. Hal ini mendukung penjelasan motif cash holdings berdasarkan precautionary savings theory. Penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh yang signifikan dari keberadaan CFO perempuan terhadap tingkat cadangan kas di Indonesia.

This study aims to analyze the impact of female CFO on corporate cash holdings of non-financial companies in Indonesia and Malaysia for the period of 2009 to 2016. Using a sample of 621 listed firms in Indonesia Stock Exchange and Bursa Malaysia, this study utilizes panel data analysis for Indonesian sample and cross-section analysis for Malaysian and the combined samples. Two models with and without cash flow volatility are used in this study. Based on precautionary savings theory and agency theory, we find that firms with female CFO in Malaysia and combination sample of Indonesia and Malaysia tends to hold less cash than their male counterparts, supporting the agency-based explanation. Furthermore, this study analyzes the effect of financial risk on the relationship between CFO gender and corporate cash holdings. The result indicates that in risky firms, female CFOs in Malaysia and combination sample of Indonesia and Malaysia in general hold more cash than male CFOs due to precautionary motive of cash holdings. Lastly, we do not find any significant impact of female CFO on corporate cash holdings in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>