Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman Progoharbowo
"ABSTRAK
PT NSI adalah suatu perusahaan manufaktur dan marketing yang bergerak di bidang
minuman serbuk buah. Sebagai salali satu SBU PT NFl Group, NSI telah
mengimplementasi kan pengukuran kinerja Balanced Scorecard (BSC) yang
dikernbangkan oleh Kaplan dan Norton.
Walaupun didukung oleh sistem ISO, penerapan TQM, implementasí ini masih dirasakan
belum sempurna. Ada beberapa pertanyaanímasalah yang timbul dalam implementasi
ini, yaitu: efektivitas ukuran, metoda dan sistem pengukuran, serta komitment dan foku.s
organisasi.
Atas dasar masalah tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh
gambaran jelas mengenai metoda pengukuran I3SC, menganalisa efektifitas ukuran, serta
memberi masukan kepada PT NSJ dalam penentuan tolok ukur yang tepat untuk masing
masing perspektif.
Dengan menggunakan metoda riset atau observasi lapangan (pengurnpulan data sekunder
dan wawancara), tinjauan pustaka, serta kerangka analisa dan pembahasan yang
menggunakan model BSC yang dikembangkan Kaplan dan Norton didapatkan hasil
sebagai berikut.
Walaupun ada beberapa kelemahan pada setiap perspektifnya, pada dasarnya NSI telah
menerapkan prinsip-prinsip BSC yang dikembangkan oleh Kaplan clan Norton dalam
penyusunan dan implementasi strateginya.
Untuk perpektif finansial, NSI memilih tujuan strategis ProfItable Growth. Tujuan yang
terkesan ambisius ini didukung oleh tujuan strategis Broaden Revenue Mix dan Improve
Operating Performance. Pilihan kedua tujuan strategis ini dianggap cukup tepat karena
masing-masing mewakili pertumbuhan pendapatan dan peningkatan laba, sehingga bisa
mendorong tercapainya Profitable Growth.
Ukuran-ukuran yang dikembangkan dalam perspektif fmansiai secara umum cukup
efektif untuk mencapal tujuan strategis tersebut. Kinerja NSJ untuk persektif ini juga
dapat dikatakan balk karena peL-tumbuhan NSI berada di atas rata-rata industri dan laba
yang cukup tinggi juga.
Pada perspektif konsumen NSI memilih tujuan strategis Brand Equity (Ekuitas merk)
scrta Increase Product Availihiity (pen ingkatan ketersediaan produk. Tujuan strategis
ini juga dinilai tcpat mengingat produk NSJ adalali produk untuk kelas menengah atas,
sehingga ekuitas merk merupakan hal yang peting untuk dibangun. Product Availibility
menjadi tujuan lainnya karena masalah ketersediaan ini dirasakari masih banyak
kekurangan.
Ukuran yang dikembangkan untuk Ekujtas merk dirasakan tepat karena merupakan
elemen-elemen penting untuk membangun ekuitas yaitu Brand Awareness, Brand
Perceived Quality, Brand Assostation, dan Brand Loyalty. Kinerja NSI untuk setiap
elemen ini cukup baik dan tctap sebagai superior dibandingkan pesaingnya.
Sedangkan untuk Ukuran ketersediaan barang, dilakukan pendekatan dengan metoda
Customer Development Index. Data ini penuh asumsi serta bersifat sangat global,
sehingga akurasínya masih dapat dipertanyakan. Diharapkan NSI melakukan retail audit
agar data ketersediaan ini merijadi Iebih sesuai dengan kenyataan di lapang.
Untuk perspektif Proses Bisnis Internal, NSI memilih tujuan strategis Innovative Process
& Product dan Minimizing Operasional Problems. Tujuan strategis ini juga dipandang
tepat karena dapat mendorong tujuan strategis perspektifkonsumen dan finansial.
Ukuran-ukuran yang dikernbangkan, metoda serta sistem yang dibangun untuk perspektif
Proses flisnis Internat secara urnum dapat dikatakan baik. Demikian juga dengan kinerja
NSI. Sistem ISO, Penerapan program Leadership Transformation ? 2 (LT-2), serta
program TQM Iainnya, berkontribusi nyata dalam kesuksesan implementasi perspektif
ini.
Perspektif terakhir yang merupakan dasar untuk mendorong perspektif lainnya. dalani
irnplementasinya NS! masih menunjukkan banyak kelemahan. Dengan rnernilih tujuan
strategis Competency Up Grade dan Optimizing Information System, ukuran yang
direncanakan belum diimplementasikan. Walaupun program-program untuk mencapai
tujuan tersebut sudah digulirkan namun pengukurannya belum dilaksanakan.
Namun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa NSJ sudah cukup baik dalam
menggalang komitment semua pihak untuk mengimplementasikan BSC dan BSC
dirasakan sudah menjadikan NSJ sebagai organisasi yang berfokus pada strategi. Hal ini
karena NSI telah melaksanakan prinsip-prinsip : Menterjemahkan strategi
definisi operasional, Menyelaraskan organisasi untuk menciptakan sinergi, Membatt
strategi menjadi pekerjaan sehari-hari setiap orang, Menjadikan strategi suatu proses
yang kontinyu, Mobilisasi perubahan melalui pengembangan kepemimpinan."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Saskia Rachman
"ABSTRAK
Penelitian dalam studi kasus ini bertujuan ingin menguji pengaruh implementasi performance management dengan basis balanced scorecard pada performance appraisal karyawan cabang Bank X. Dalam studi kasus ini ditelaah rancangan desain key performance indicator pada performance appraisal, kinerja key performance indicator pada financial perspective sebelum dan sesudah implementasi, pemahaman karyawan mengenai proses penilaian kinerja dan bagaimana korelasi antara pemahaman karyawan dengan nilai performance appraisal secara keseluruhan. Pengujian pemahaman diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada karyawan cabang Bank X yang bertugas langsung menghadapi nasabah di kantor pelayanan. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan performance appraisal Bank X masih perlu perbaikan, kinerja financial perspective yang diukur dalam performance appraisal tidak berdampak kepada pertumbuhan finansial seperti yang diharapkan, pemahaman proses penilaian kinerja pada umumnya baik dan terbukti ada korelasi antara pemahaman karyawan dengan hasil performance appraisal secara keseluruhan.

ABSTRACT
This study examines the impacts on implementation of performance management based on balanced scorecard for Bank X branch personnel?s performance appraisal. Focus of this study is to examine design of key performance indicators implemented to employee?s performance appraisal, impact of financial perspective implementation on growth of financial position, understandings of performance appraisal process and correlation between understanding of the performance appraisal process and its performance appraisal score as a whole. Testing on the understanding of the performance appraisal process were done through questionnaires sent to Bank X branch personnel who directly serves customer. Finding result of this study shows that design of key performance indicator implemented to Bank X personnel?s performance appraisal need some improvements, personnel understandings of the performance appraisal process are sufficient and it was proven that there are correlations between understandings of the process and performance appraisal?s score."
2010
T27767
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Yusuf Nugroho
"Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan di dunia bisnis semakin ketat. Oleh karena itu strategi memainkan peranan dalam memenangkan persaingan itu. Kondisi ini mendorong banyak perusahaan mulai menerapkan Balanced Scorecard sebagai strategic management system.
PT.X sebagai objek penelitian dalam karya akhir ini merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Proses evaluasi dilakukan dengan mengumpulkan data melalui proses observasi dan wawancara langsung ke PT.X. Tinjauan langsung ke perusahaan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung mengenai penerapan Balanced Scorecard nya.
Hasil analisis menunjukan bahwa secara keseluruhan penerapan BSC di PT.X sudah baik karena memenuhi kriteria dalam Strategy Focused Organization meskipun masih terdapat kekurangan dalam rancangan BSC nya.

In the globalization era, business competition among company becomes tighter. So that, strategy is play important roles to winning the competition. This condition force many company to start the implementation of Balanced Scorecard as a strategic management system.
PT.X as an object of this research is one of the largest bank in Indonesia. Evaluation process executed by collecting data through direct observation and interview in PT.X. Direct observation is proposed to get an image about the implementation of Balanced Scorecard in PT.X.
The result of this analysis indicate that implementation Balanced Scorecard in PT.X can be categorized as a successful implementation of Balanced Scorecard because it can fulfill the criteria of Strategy Focused Organization. Even though there is a lack of design in its Balanced Scorecard
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33499
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kalalembang, Lyra Bellatrix
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT. Tongkonan Trans Utama untuk menganalisis kesesuaian antara strategi yang dijalankan dengan visi dan misi PT. Tongkonan Trans Utama serta membantu untuk merancang strategy map dan balanced scorecard yang sesuai dengan strategi PT. Tongkonan Trans Utama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data primer. Penelitian ini membahas rancangan strategy map dan balanced scorecard yang dapat diajukan kepada PT. Tongkonan Trans Utama sebagai pertimbangan dalam penentuan strategi dan alat ukur kinerja. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa strategi PT. Tongkonan Trans Utama sudah sesuai dengan visi dan misi PT. Tongkonan Trans Utama dan menyarankan bahwa PT. Tongkonan Trans Utama perlu memperbaiki dan mengembangkan sistem manajemen yang ada ke dalam bentuk strategy map dan balanced scorecard.

ABSTRACT
This research aims to help PT. Tongkonan Trans Utama to analyze the organization rsquo s mission, vision, and strategy using Strategy map and Balanced Scorecard as a strategic tool for successful strategy execution. The method used in this research is descriptive method with the primary data. This study is focus on designing a Strategy Map and Balanced Scorecard for PT. Tongkonan Trans Utama which can be used as a consideration in determaining the strategy and performance measurement of the organization. The conclusion of the research is that PT. Tongkonan Trans Utama strategy is in line with its mission and vision. This research can be used as a reference for improving and developong strategic management using the Strategy Map and Balanced Scorecard concept."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Krisanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Lernhard Febrian
"Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dengan melakukan penyelarasan antara strategi organisasi dan visi, misi dan nilai-nilai yang dimiliki oleh SD Harapan Mulia. Penelitian ini dilakukan karena meningkatnya pertumbuhan organisasi dan persaingan bisnis industri pelayanan pendidikan di Kota Bekasi. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menganalisis data yang diperoleh dari SD Harapan Mulia dan teori yang berkaitan dengan masalah penelitian. Proses pengumpulan, pengklasifikasian, dan penganalisisan data dan teori dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung, wawancara, dan pengumpulan data sekunder yang bersifat teoretis yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan sistem manajemen berbasis Balanced Scorecard yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton untuk mengelola strategi organisasi SD Harapan Mulia.

Konsep Balanced Scorecard dimulai dengan melakukan analisis SWOT untuk mengetahuni kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari SD Harapan Mulia. Hasil analisis SWOT tersebut digunakan untuk menentukan dan menyelaraskan sasaran strategi dengan visi dan misi sekolah melalui matriks SWOT. Dengan menggunakan hasil analisis SWOT, matriks SWOT menghasilkan 25 sasaran strategis yang diklasifikasikan menjadi 5 perspektif dan terdiri dari 4 sasaran strategi dari pespektif pelanggan, 1 sasaran strategi dari perspektif keuangan, 1 sasaran strategi dari perspektif penyandang dana, 11 sasaran strategi dari perspektif proses internal bisnis, dan 8 sasaran strategi perspektif pembelajaran serta pertumbuhan. Sasaran strategi yang dihasilkan akan diklasifikasikan dan dihubungkan menggunakan peta strategi (Strategy Map). Sasaran strategi tersebut juga digunakan untuk merumuskan pengukuran dan tindakan-tindakan inisiatif menggunakan Balanced Scorecard.


This research wants to create a competitive advantage with doing some alignment between organization strategy and visions, missions, and values that are had by Harapan Mulia Elementary School. This research are conducted because of increasing in organization growth and business competition on educational service industry at Kotamadya Bekasi. Research method which is used in this research is qualitative research method. Thats method is done by collecting, classifying, and analysing data that are got from Harapan Mulia Elementary School and theory that are related for this research. Process of collection, classification, and analysis data and theory are done by doing direct observation, interview and secondary data collection that are related for this research. Data in this research are analyzed by using management system based on Balanced Scorecard created by Kaplan and Norton. Balanced Scorecard concept start with doing SWOT analysis to know strengths, weaknesses, opportunities, and threats that is owned by SD Harapan Mulia. The result of SWOT analysis is used to decide and coordinate strategy objective with their vision mision through matriks SWOT. By using the result of SWOT analysis, matrix SWOT generates 25 objective strategies that are classified to 5 perspective and that are consist of 4 objective strategies in customer perspective, 1 objective strategy in financial perspective, 1 objective strategy in fiduciary perspective, 11 objective strategies in internal process perspective, and 8 objective strategies in learning and growth perspective. Objective strategy that are generated will be classified and connected by using strategy map. Those objective strategies are also used to create a measurement and an initiative action using Balanced Scorecard."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Prayudirini
"Pada masa sekarang ini, lingkungan bisnis sangat kompetitif, sehingga indikator keuangan saja tidak cukup untuk di jadikan alat ukur kinerja sebuah organisasi. Balanced Scorecard diperlukan untuk mengukur kinerja sebuah organisasi, sebab Balanced Scorecard melihat tidak hanya dari Perspektif Keuangan, akan tetapi dilihat juga dari tiga perspektif lainnya, yaitu Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi bisnis PT. XYZ saat ini, mempelajari pengukuran kinerja PT. XYZ saat ini, membuat Balanced Scorecard untuk PT. XYZ dan memberi masukan KPI yang sebaiknya di gunakan oleh PT. XYZ untuk mengukur kinerja perusahaannya. Data yang di gunakan di dapat dari Laporan Keuangan PT. XYZ, Company Profiles, Analisa Bisnis PT. XYZ, diskusi dengan pelanggan PT. XYZ serta manajemen dan karyawan PT. XYZ. Data juga di dapat dari observasi proses bisnis PT. XYZ dan observasi penulis selama 7 tahun bekerja di PT. ABC, cikal bakal dari PT. XYZ yang juga merupakan sister company PT. XYZ yang sama-sama berpusat di Halim Airport. PT. XYZ saat ini masih menggunakan indikator keuangan sebagai satu-satunya alat ukur, akan tetapi mereka terbuka untuk masukan, bila mereka pikir baik untuk perusahaan.

In nowadays-competitive business environment, traditional performance valuation, which is financial indicator, is not enough as the only measurement to measure an organization's performance. A Balanced Scorecard is needed as an organization's performance valuation, because Balanced Scorecard oversees not only from financial perspectives, but also from three other perspectives, which are customer, internal business process and learning and growth. This research objective is to analyze PT. XYZ's current business strategy, observing current performance measurement used by PT. XYZ, design of a Balanced Scorecard for PT. XYZ and suggesting KPI to be used by PT. XYZ to measure its performance. The data were collected from PT. XYZ's financial report, company profiles, through discussion with PT. XYZ's customers and management as well as the staffs. Data were also gained through observation of PT. XYZ's business processes and writer's observation while working for 7 years at PT. ABC, previously also known as PT. XYZ before they split become 2 companies and become a sister company. The result is that PT. XYZ currently still using financial valuation as the only measurement, but they are open to suggestions. Because they are determine to grow bigger, and they are willing to take inputs and feedback if they think it's best for the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Ahmad Manshur
"ABSTRACT
Akselerasi perkembangan dunia Industri mengubah tuntutan pada organisasi/perusahaan dan berdampak langsung pada manajemen kinerja perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah standar pengukuran kinerja perusahaan agar perushaan tersebut berada pada arahnya dalam mencapai visi dan menjaga keberlangsungan perusahaan. Penerapan Sustainability Balanced Scorecard merupakan penyesuaian dengan visi dan misi perusahaan terkait aspek sosial dan lingkungan, yang juga akan memiliki dampak pada jangka panjang di aspek lainnya. Penerapan Perbandingan Efektivitas juga disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang membawahi beberapa unit bisnis didalamnya. Penelitian ini mampu menghasilkan tingkat pencapaian kinerja unit bisnis sebagai Decision Making Unit (DMU) terhadap unit bisnis lainnya dengan Key Performance Indicator yang telah dikembangkan melalui penerapan Sustainability Balanced Scorecard dan diukur dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process.

ABSTRACT
The Acceleration of development industrial world change the demand of an organization/firm and have a direct impact to company performance management. Therefore, a measurement standard of company performance management is needed stays in its way to achieve company vision and maintaining sustainability. The implementation of the Sustainability Balanced Scorecard is an adjustment to the company's vision and mission related to social and environmental aspects, which will also have an impact on the long term in other aspects. The application of Comparison of Effectiveness is also adjusted to the condition of the company that oversees several business units in it. This research is able to produce the level of achievement of business unit performance as a Decision Making Unit (DMU) compared to other business units with a Key Performance Indicator that has been developed through the implementation of the Sustainability Balanced Scorecard and measured using Analytic Hierarchy Process.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Rahma Widowati
"Saat ini, kepedulian perusahaan terhadap isu keberlanjutan semakin meningkat. Sektor industri akan mengalami peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2021. Selain peningkatan PDB di sektor industri, terjadi peningkatan emisi CO2. Ada beberapa kesulitan dalam menerapkan sustainability pada suatu perusahaan, diantaranya manajer sering merasa kesulitan untuk menyampaikan program kerjanya tentang sustainability karena tidak dapat menjelaskan keuntungan yang didapat perusahaan. Hasil identifikasi indikator keberlanjutan dilakukan dengan menggunakan metode Exploratory Factor Analysis (EFA) yang menghasilkan 18 indikator dari perspektif SBSC. Dalam penelitian ini, “inovasi teknologi ramah lingkungan”, “praktik efisiensi energi & penggunaan energi terbarukan”, dan “citra ramah lingkungan” menjadi tiga indikator terpenting dengan nilai (D+R) terbesar. Perspektif P memiliki nilai positif (D-R) yang menyatakan indikator kausal. Jadi improvisasi dalam perspektif ini akan meningkatkan kinerja keberlanjutan perusahaan.

Currently, the company's concern about sustainability issues is increasing. The industrial sector will experience an increase in Gross Domestic Product (GDP) in 2021. In addition to the increase in GDP in the industrial sector, there has been an increase in CO2 emissions. There are several difficulties when implementing sustainability in a company, including managers often find it difficult to convey their work programs about sustainability because they cannot explain the benefits that the company gets. The results of the identification of sustainability indicators were carried out using the Exploratory Factor Analysis (EFA) method providing 18 indicators from the SBSC perspective. In this study, "environmentally friendly technological innovation", "energy efficiency practices & use of renewable energy", and "environmentally friendly image" are the three most important indicators with the largest (D+R) value. The P perspective has a positive (D-R) value which states causal indicators. So improvisation in this perspective will improve the company's sustainability performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dida Andita
"Saat ini, terjadi perubahan dimana perusahaan menciptakan nilai untuk pelanggan semula dari aktiva berwujud (tangible assets) beralih menjadi aktiva tak berwujud (inrangible assets). Kebanyakan organisasi saat ini terdiri dari kumpulan beberapa unit bisnis. Organisasi seperti ini menyadari bahwa keunggulan berkompetisi (competitive advantage) diperoleh dari aktiva tak berwujud oerupa pengetahuan, kapabilitas dan hubungan yang diciptakan oleh para pegawainya. Dengan demikian, implementasi slrategi membutuhkan keselarasan diantara unit-unit bisnis, unit-unit pendukung dan semua pegawai. Secara tradisional, pengukuran strategi menggunakan ukuran keuangan yang akan membawa organisasi ke arah yang salah. Konsep Balanced Scorecard diperkenalkan sebagai perbaikan atas sistem pengukuran yanr selama ini menggunakan ukuran keuangan (lag indicator) dengan menambah ukuran non-keuangan (lead indicator).

Recently creating values for customers has shifted from tangible assets to intangible assets. Most of organizations now operate through decentralized business units. This kind of organization recognizes that competitive advantage comes from intangible assets, such as knowledge, capabilities, and relationship created by its employees. Therefore, strategy implementation requires that all business units, supports units and employees were aligned and linked with the trategy. Traditionally strategic measurement used financial perpectives that may bring the organization to wrong direction. Balanced Scorecard approach was introduced to complete measurement system by adding non-financial measurement (lead indicator) to financial measurement (lag indicator)"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 24355
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>