Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54498 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yang Seung-Yoon
"Foreign relations between Indonesia and South Korea, 1966-2005"
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2005
327 YAN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yang, Seung-Yoon, 1946-
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005
327.959 8 YAN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yang, Seung-Yoon, 1946-
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003
951.9 SEU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yoon, Yang Seung
Seoul: Nam Yang Sa, 1988
915.15 YOO tt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Magna Fitriani
"ABSTRAK
Obesitas masih menjadi salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Obesitas meningkatkan risiko terkenanya penyakit low back pain. Low Back Pain akan mempengaruhi fleksibilitas dari pasien. Terdapat masalah yaitu penurunan fleksibilitas pada pasien obesitas yang telah berkomplikasi LBP. Dalam penelitian ini dianalisis mengenai hubungan antara tingkat fleksibilitas dengan derajat obesitas pada wanita berusia diatas 40 tahun yang menderita low back pain di RSCM. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 56. Data sampel diambil melalui rekam medis pasien yang kemudian dianalisis menggunakan metode mann-whitney test. Hasil yang didapat adalah terdapat penurunan rata-rata range of motion pada obesitas II sebesar 8,93 derajat dibanding obesitas I obesitas I mean = 64,82 derajat dan obesitas II mean = 55,89 derajat Ditemukan juga bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat fleksibilitas dengan derajat obesitas pada wanita berusia diatas 40 tahun yang menderita low back pain di RSCM p>0,05 .

ABSTRACT
Obesity is one of the most concerns in world health including Indonesia. The obesity causes low back pain. Moreover, the low back pain interferes patient rsquo s flexibility. However, the reffered research shows the flexibility declined by LBP obesity patient. Thus, this research analyses the corelation of flexibility degree and obesity grade of women aged above 40 years old who suffers low back pain in RSCM. The design of this research is using cross sectional method with 56 samples. The samples data then analysed using mann whitney test method. In conclusion, the average of range of motion of obesity II declines 8,93 degree from obesity I the average of obesity I 64,82 degree and obesity II 55,89 degree . The result also found that no correlation of flexibility degree and obesity grade in women aged above 40 years old who suffers low back pain in RSCM p 0.05 "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Indriani Sudharma
"ABSTRAK
Testosteron merupakan salah satu hormon androgen pada laki-laki, yang akan
menurun seiring dengan bertambahnya usia Dua puluh persen dari pria berusia 60-
80 tahun, dan 35% dari pria yang berusia lebih dari 80 tahun, mempunyai
konsentrasi testosteron di bawah batas normal. Beberapa faktor mempengaruhi
terjadinya penurunan hormon testosteron, beberapa di antaranya dapat
dimodifikasi, seperti indeks massa tubuh, asupan makan, gaya hidup, faktor
penyakit, sehingga diharapkan dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan hormon testosteron pada laki-laki, di antaranya adalah usia, indeks massa
tubuh, asupan makan, gaya hidup seperti perilaku merokok, aktivitas fisik, dan
faktor penyakit kronik yaitu Diabetes dan tekanan darah. Penelitian dilakukan
dengan metode potong lintang. Data didapat dari data sekunder penelitian payung
Andropause Trisakti-Puskesmas Cilandak tahun 2011. Sebanyak 249 responden
laki-laki usia 40 tahun ke atas yang memenuhi kriteria masuk sebagai subyek
penelitian. Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh,
Diabetes Melitus, serta merokok dengan testosteron total, dengan OR sebesar 2,1
(95% CI : 1,085 ? 4,058), 5,5 (95% CI : 2,442 ? 12,443), OR=0,485 (95% CI:
0,249 ? 0,944). Analisis multivariat dengan regresi logistik didapatkan faktor
Diabetes Melitus merupakan faktor yang paling dominan terhadap hormon
testosteron pada laki-laki usia 40 tahun ke atas (OR =5,49 , 95% CI : 2,427 ?
13,20)

Abstract
Testosterone is one of the male?s androgen hormone, which it decrease according
to age-ing. 20% male population from 60 to 80 years of age , and 35% of male
population above 80 years of age, experincing lower than normal testosterone
level. Several factors supposed to influence testosterone hormone decline, such as
body mass index, food intake, lifestyle, and disease, and yet these factors are also
modifiable to accomodate prevention efforts. This research had been conducted to
further determine factors contribution to the influence,which were age, food
intake, lifestyle such as smoking and physical activities, chronic disease (e.g
diabetic mellitus, blood pressure) . The study design was cross sectional. The
required data was retrieved as secondary data resulted from an umbrella androgen
research in puskesmas Cilandak at 2011. The 249 males respondent, age above 40
years old, all eligible of the criterias, was included as test subjects. This study
established a significant relation between body mass index (OR= 2,1;
95%CI:1.085 ? 4.058), diabetes mellitus (OR= 5,5; 95% CI:2,442-12.443) , and
smoking (OR= 0.485; 95% CI: 0.249-0.944), towards total testosterone levels.
Multivariate analysis rendered that diabetes mellitus is the most dominant factor
to male above 40 years old testosterone level (OR=5,49, 95% CI: 2,427 ? 13,20)"
2012
T31502
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiedyanto Andri Kusumo
"Tesis ini bertujuan untuk mngetahui seberapa besar pengaruh penanaman modal asing langsung Korea Selatan terhadap perkembangan perdagangan intra-industri bilateral antara Indonesia dengan Kore Selatan. Hubungan perdagangan bilateral angtelat terjadi selama ini dan tentunya akan berlanjut di masa depan diharapkan dapat memberi keuntungan yang lebih signifikan kepada Indonesia. Periode penelitian ini dilakukan mulai dari kurun waktu 1992 sampai dengan tahun 2007. Hasil analisi menunjukan bahwa penanaman modal asing langsung (FDI) Korea Selatan memiliki hubungan yang signifikan dan mendukung perdagangan intra-industri anatar kedua negara dan inc=vestasi asing Korea Selatan di Indonesia lebih ditujukan untuk memenuhi permintaan ekspor dibandingkan dengan pasar domestik. Sehingga perlu didorong peningkatan investasi Korea Selatan di Indonesia dengan mengoptimalisasi kerjasam yang telah dilakukan baik bilateral maupun regional, maupun dengan menghilangkan hambata-hambatan investasi.

This thesis is aimed to study the impact of Republic of Korea (South Korea) direct investment (FDI) on the development of bilateral intra-industry trade between South Korea and Indonesia. Recent and future bilateral relation is expected to give more significant benefit on Indonesia. The study was held using export and import data of the two countries from 1992 to 2001, including 6 manufacture commodity subsectors as the cross-section. The study was focused on the relation between South Korean direct investment in Indonesia and bilateral intra-industry trade between the two countries. This study analyze factors that influence intra-industry trade between South Korea and Indonesia, such as direct investment, GDP difference, trade balance, opennes, and variation of exchange rate, using Panel Data Analysis estimation method. DI has positive significant relation that provide intra-industry trade development between the two countries, and the South Korean FDI on Indonesia is mainly segmented to fulfill export denad, not the domestic one. It's important to boost South Korean investation on Indonesia by optimalizing both bilateral and regional agreements as well as getting rid off the investation obstacles."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27724
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahpien Yuswani
"Obesitas merupakan salah satu faktor dominan terjadinya penyakit degeneratif khususnya penyakit jantung koroner PJK Penelitian ini merupakan analisislanjut dari data baseline studi kohor faktor risiko penyakit tidak menular PTM tahun 2011 yang bertujuan untuk mengetahui besar hubungan Obesitas denganKejadian Penyakit Jantung Koroner di Usia Lebih atau Sama Dengan 40 Tahunpada Kelompok Orang yang Memiliki Keluarga Riwayat Diabetes Melitus setelahdikontrol variabel konfounding dislipidemia tekanan darah penyakit DiabetesMelitus DM riwayat PJK di keluarga umur jenis kelamin pendidikan pekerjaan konsumsi alkohol kebiasaan merokok dan aktivitas fisik danmengetahui besar POR Prevalence Odds Ratio obesitas dengan kejadian PJK Desain studi penelitian ini adalah kasus kontrol 1 2 dengan analisis multivariatregresi logistik ganda Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 54 kasus dan113 kontrol Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi pada obesitas danpenyakit DM Setelah dikontrol dengan dislipidemia dan pendidikan maka orangyang obesitas dan sakit DM mempunyai nilai odds 3 97 95 CI 1 76 8 94 ataumempunyai risiko sebesar 80 untuk terkena PJK di usia lebih atau sama dengan40 tahun dibanding orang yang tidak obesitas dan tidak sakit DM pada kelompokorang yang memiliki keluarga riwayat DM Kata kunci obesitas PJK keluarga riwayat DM;Obesitas merupakan salah satu faktor dominan terjadinya penyakit degeneratif, khususnya penyakit jantung koroner (PJK). Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data baseline studi kohor faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) tahun 2011 yang bertujuan untuk mengetahui besar hubungan Obesitas dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di Usia Lebih atau Sama Dengan 40 Tahun pada Kelompok Orang yang Memiliki Keluarga Riwayat Diabetes Melitus setelah dikontrol variabel konfounding (dislipidemia, tekanan darah, penyakit Diabetes Melitus (DM), riwayat PJK di keluarga, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, dan aktivitas fisik) dan mengetahui besar POR (Prevalence Odds Ratio) obesitas dengan kejadian PJK. Desain studi penelitian ini adalah kasus kontrol (1:2) dengan analisis multivariat regresi logistik ganda. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 54 kasus dan 113 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi pada obesitas dan penyakit DM. Setelah dikontrol dengan dislipidemia dan pendidikan maka orang yang obesitas dan sakit DM mempunyai nilai odds 3,97 (95% CI 1,76-8,94) atau mempunyai risiko sebesar 80% untuk terkena PJK di usia lebih atau sama dengan 40 tahun dibanding orang yang tidak obesitas dan tidak sakit DM pada kelompok orang yang memiliki keluarga riwayat DM.

Obesity is one of the dominant factors of degenerative diseases particularlycoronary heart disease CHD This study is a further analysis of the baselinecohort study of risk factors for non communicable diseases in 2011 Aims of thisresearch are to know how big the relationship between obesity and the incidenceof CHD at age more or equal to 40 years to the group people who have familyhistory of diabetes mellitus DM after controlled variable confounding dyslipidemia blood pressure diabetes disease family history of CHD age gender education occupation alcohol consumption smoking habits and physicalactivity and large know POR Prevalence Odds Ratio of obesity on the incidenceof CHD The design of this research is case control 1 2 with multiple logistic regressionmultivariate analysis The number of sample in this research is 54 cases and 113controls The results showed an interaction on obesity and DM diseases Aftercontrolled with dyslipidemia and education the people who have obesity and DModds value of 3 97 95 CI 1 76 to 8 94 or by 80 at risk for developing CHD inage more or equal to 40 years than those who are not obese and are not DM in thegroup of people who have a family history of DM Keyword obesity CHD Family history of diabetes mellitus DM ;Obesity is one of the dominant factors of degenerative diseases, particularly coronary heart disease (CHD). This study is a further analysis of the baseline cohort study of risk factors for non-communicable diseases in 2011. Aims of this research are to know how big the relationship between obesity and the incidence of CHD at age more or equal to 40 years to the group people who have family history of diabetes mellitus (DM) after controlled variable confounding (dyslipidemia, blood pressure, diabetes disease, family history of CHD, age, gender, education, occupation, alcohol consumption, smoking habits, and physical activity) and large know POR (Prevalence Odds Ratio) of obesity on the incidence of CHD. The design of this research is case-control (1:2) with multiple logistic regression multivariate analysis. The number of sample in this research is 54 cases and 113 controls. The results showed an interaction on obesity and DM diseases. After controlled with dyslipidemia and education, the people who have obesity and DM odds value of 3.97 (95% CI 1.76 to 8.94) or by 80% at risk for developing CHD in age more or equal to 40 years than those who are not obese and are not DM in the group of people who have a family history of DM."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yassin Yanuar Mohammad
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kadar Anti Mullerian Hormone (AMH) sebagai salah satu prediktor cadangan ovarium dalam infertilitas. Tujuan penelitian adalah membandingkan kadar AMH perempuan berusia 40 tahun ke atas yang dapat hamil dengan perempuan berusia 40 taun ke atas yang mengalami infertilitas. Selain itu, melalui penelitian ini diharapkan juga diperoleh suatu nilai kadar AMH yang dapat digunakan untuk prediktor terjadinya kehamilan pada perempuan 40 tahun ke atas. Penelitian ini merupakan suatu studi potong lintang. Dari hasil studi ini, didapatkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan kadar AMH pada perempuan usia 40 tahun ke atas yang mengalami kehamilan spontan dan dengan infertilitas. Di samping itu, penelitian ini belum bisa membuktikan peran kadar AMH untuk memprediksi terjadinya kehamilan pada perempuan usia 40 tahun ke atas.

ABSTRACT
This thesis discusses the levels of Anti Mullerian Hormone (AMH) as a predictor of ovarian reserve in infertility. The research objective was to compare the levels of AMH women aged 40 years and over who can get pregnant naturally and in women aged 40 and over who are experiencing infertility. In addition, through this study is expected to also expect to have a value of AMH levels to be used for predictors of pregnancy in women 40 years and over. This study is a cross-sectional study. From the results of this study. From the results of this study, it was found that there was no significant difference in the levels of AMH in women aged 40 years and over who experienced spontaneous pregnancy and infertility. In addition, this study can’t prove a role for AMH levels predict the occurrence of pregnancy in women aged 40 years and over."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Tri Joelyartini
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T27357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>