Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febrina Rezfianti
"ABSTRAK
SCM merupakan pendekatan terpadu yang berorientasi pada proses untuk
menyediakan, memproduksi, mengirim produk-produk serta jasa kepada konsumen.
Keterpaduan SCM meliputi seluruh proses manajemen material, inforrnasi maupun aliran
dana. Perkembangan teknologi inforrnasi dan internet memberikan dampak yang luar biasa
pada penerapan SCM di perusahaan. Berkat penerapan teknologi inforrnasi secara terpadu
seluruh mata rantai dapat menyelaraskan perencanaan dan operasinya. Dengan mata rantai
yang tidak terputus antara bagian produksi, inventory, pemasaran hingga distribusi, jadwal
yang ditentukan dapat di tei>a.ti dan biaya sediaan dapat ditekan.
Supply chain management pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan suatu
sinkronisasi dan koordinasi di antara aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan di dalam suatu
aliran material atau produk dalam satu organisasi ataupun antar organisasi. Semua bagian
yang terlibat dalam Supply chain management harus dapat saling bekeija sama sehingga
membentuk suatu cross functional team. Kurang baik-nya kerjasama di dalam cross
functional team, akan menyebabkan operasi yang tidak efesien
Beberapa faktor yang mendorong Penerapan supply chain management yakni:
1. Semakin sengitnya persaingan: Persaingan yang teijadi di dongkrak oleh berbagai sumber
seperti kemajuan teknologi industri, meningkatnya globalisasi, perkembangan teknologi
inforrnasi yang relevan, dukungan dana yang memadai dan perancangan desain bisnis yang
baik. Untuk dapat bertahan dalam persaingan maka perusahaan dituntut untuk dapat
menciptakan model-model baru dalam pengelolaan aliran produk dan informasi menggeser
pola pengelolaan bisnis secara tradisional.
2. Tuntutan konsumen: Konsumen menjadi semakin rumit dan terlalu banyak menuntut.
Perusahaan tidak hanya dituntut untuk menghasilkan produk dengan biaya murah dan
bermutu tinggi, tapi juga dengan pelayanan yang sangat profesional. Hal tersebut
memaksa perusahaan untuk merombak paradigma dari yang berorientasi pada produk
menuju paradigma yang berorientasi pada konsumen.
3. Daur hidup produk: Daur hidup produk sangat pendek semng dengan perubahanperubahan
yang terjadi dalam lingkungan pasar. Hal seperti ini mengakibatkan bahwa
waktu yang diperlukan untuk mengembangkan model baru, memperkenalkan ke pasar dan
mengembangkan pasaran sangatlah pendek. Oleh karena itu fast track system dalam
pengembangan produksi, proses manufaktur dan logistik merupakan strategi kunci dalam
memenangkan kompetisi
Teknologi internet memungkinkan perusahaan untuk membangun kolaborasi jaringan
perdagangan (commerce network) yang aman, dinamik dan scalable di antara partner bisnis,
dengan biaya yang lebih rendah. Dengan jaringan yang dibentuk tersebut perusahaan dapat
melakukan kolaborasi dari tahap pendisainan produk sampai eksekusi pemesanan dengan
rekan bisnis yang ditunjuk.
PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk. (EPM) sebagai distributor produk farmasi
terbesar di Indonesia terus berupaya untuk dapat memperbaiki pelayanan yang diberikan,
terutama dalam menangani logistik dan penjualan dengan membuat proses ordering, selling
dan delivering untuk pelanggan menjadi lebih efisien.
Dalam rangka mendukung aktivitas pendistribusian produk yang dimilikinya, EPM
menerapkan Supply chain Management melalui perdagangan elektronis (E-Commerce).
Penerapan e-commerce pada EPM dilakukan berdasarkan pertimbangan yaitu dengan eiv
commerce diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan pelayanan, meningkatkan kualitas
interaksi dengan mitra perusahaan selain itu perdagangan elektronis dilakukan untuk
mendukung kompetisi yang semakin ketat di industri serta diharapkan dapat menurunkan
biaya.
Dalam hubungannya dengan pengecer EPM memiliki beberapa model pemesanan
produk ke EPM yakni TOIS, Sistem yang dirancang untuk membantu pelanggan dalam
pemesanan dan dengan cepat dapat memperoleh informasi mengenai status pesanan mereka
dan EPM Net Order (e-commerce system modelling). Sarna seperti TOIS dalam hubungannya
dengan prinsipal EPM menyediakan layanan TIPS.
Keuntungan yang dapat dicapai oleh EPM dengan menerapkan SCM adalah sebagai
berikut:
? mengurangi inventory barang dengan sistem yang digunakan. Inventory merupakan
bagian paling besar dari aset perusahaan yang dimiliki, yang berkisar antara 30%-40%,
sedangkan biaya penyimpanan barang (inventory carrying cost) berkisar an tara 20%-
40% dari nilai barang yang disimpan
? Dapat menjamin kelancaran penyediaan barang, kelancaran barang yang perlu dijamin
adalah mulai dari asal barang (pabrik pembuat), supplier, sampai kepada final
customers.
? Dapat menjamin mutu, mutu barang jadi (finished product) ditentukan tidak hanya oleh
proses produksi barang tersebut tetapi juga oleh mutu bahan mentahnya dan mutu
keamanan dalam pengirimannya.
Dari analisa yang dilakukan maka dapat diberikan saran yang diharapkan bermanfaat
bagi PT Enseval Putera Megatrading, Tbk. :
? Agar strategi perdagangan elektronis yang diterapkan pada PT Enseval Putera
Megatrading, Tbk. tetap menjadi keunggulan bersaing perusahaan, kiranya perlu
diperhatikan faktor-faktor sumber daya intemalnya. Baik itu dari segi kualitas SDM,
sarana dan prasarana, serta perlunya peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
? Meningkatkan volume penjualan dengan tujuan dapat mencapai scope ekonomis dan
tetap efisien. Cara-cara yang dapat dilakukan dengan: memperluas jaringan distribusi
dengan membuka cabang di daerah, menambah jumlah prinsipal agar dapat memenuhi
produk-produk yang diperlukan pelanggan
? Optimalisasi supply chain management memerlukan aliran informasi yang lancar,
transparan dan akurat, dan memerlukan kepercayaan antar peserta pengadaan barang dan
jasa. Optimalisasi tidak mungkin dicapai apabila dilakukan oleh pemasok yang terusmenerus
berbeda dan berganti, karena hal-hal yang diinginkan tersebut tidak mungkin
akan terwujud secara optimal. EPM perlu menerapakan strategi partnering agar SCM
pada perusahaan dapat lebih optimal.
? PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk., yang menerapkan perdagangan elektronis
sebaiknya menitikberatkan pada tiga aspek utama yaitu membangun kedekatan dengan
pelanggan, membina hubungan dengan para pemasok dan perantara. Membangun
kedekatan dengan pelanggan melalui inforrnasi-informasi yang dikumpulkan dari
pelanggan sehingga tercapai basil yang maksimal.
? Infrastruktur antara first end network dan back end network harus seimbang sehingga
customer expectation dari pengalaman melakukan perdagangan elektronis dapat
dirninimalisasi dengan customer experience.
? Mendorong pemerintah untuk mewujudkan undang?undang telekomunikasi, media, dan
teknologi informasi agar kepastian hukum transaksi online
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Wahyudhi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S23660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Wara Rahmadhani
"ABSTRAK
Industri UKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing UKM secara global, maka idnustri UKM perlu memanfaatkan teknologi e-commerce yang memiliki keuntungan operasional bagi UKM. Bidang fesyen menjadi salah satu fokus pengembangan industri 4.0 di Indonesia. Pelanggan yang menggunakan e-commerce memiliki kecendrungan untuk membeli produk dengan cepat, untuk itu percepatan rantai pasok dengan menerapkan konsep lean supply chain diharapkan mampu mewujudkan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat waktu aliran rantai pasok yang terjadi di UKM fesyen e-commerce dengan pendekatan Business Process Reengineering. Temuan waste pada aliran rantai pasok akan dihilangkan atau dikurangi dengan best practice BPR yang didapatkan berdasarkan wawancara kemudian diolah dengan metode Analytical Hierarchy Process AHP . Kemudian akan dikaitkan dengan tools lean dan menghasilkan beberapa skenario. Didapatkan skenario terbaik, yakni UKM melakukan strategi outsourcing khusus bagian produksi dengan efisiensi waktu mencapai 55,29 atau 13,89 hari.

ABSTRACT<>br>
SME industry has an important role in the economic growth of Indonesia. To improve the competitiveness of SMEs globally, SMEs need to utilize e commerce technologies that have operational advantages for SMEs. Fashion field becomes one of the focus of industry development 4.0 in Indonesia. Customers using e commerce have a tendency to buy products quickly, for that supply chain acceleration by applying the concept of lean supply chain is expected to realize it. This study aims to accelerate the supply chain time flow that occurs in SME fashion e commerce with Business Process Reengineering approach. The waste findings in the supply chain flow will be eliminated or reduced by the best practice BPR obtained based on the interview and then processed by Analytical Hierarchy Process AHP method. It will then be associated with lean tools and generate some scenarios. Obtained best scenario, the SMEs to do a special outsourcing strategy part production with the efficiency of time reached 55.29 or 13.89 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ash Shofiyah
"Resiliensi rantai pasok adalah faktor krusial bagi kinerja perusahaan logistik dan dapat ditingkatkan melalui upaya manajemen risiko rantai pasok. PT. BHS merupakan sebuah perusahaan logistik di Indonesia yang mengalami beberapa kendala pada operasi rantai pasoknya dengan pola berulang. Penelitian ini menerapkan metode Supply Chain Risk Management Process (SCRMP) untuk mengidentifikasi risiko pada rantai pasok PT. BHS dan merekomendasikan upaya mitigasi risiko rantai pasok, khususnya bagi risiko-risiko yang diprioritaskan, dengan memperhatikan beberapa faktor termasuk aspek ekonomis. Dari 30 risiko rantai pasok yang diidentifikasi, terdapat 19 risiko yang dikategorikan pada level tolerable. Didapatkan 7 risiko prioritas dengan nilai total indeks terbesar, yaitu keterbatasan kapasitas dalam memenuhi permintaan, kendala pencairan uang, keterbatasan opsi vendor, keterlambatan vendor reparasi, keterlambatan penerbitan sertifikat unit, kerusakan unit pasca pemakaian, serta long credit customer. Rekomendasi mitigasi untuk ketujuh risiko tersebut kemudian disusun guna meningkatkan kinerja dan resiliensi rantai pasok PT. BHS sebagai perusahaan logistik.

Supply chain resilience is a crucial factor for the performance of logistic companies and can be improved through supply chain risk management endeavor. PT. BHS is a logistic company located in Indonesia that encounters several problems along its supply chain operations on a repeating pattern. This research implements the method Supply Chain Risk Management Process (SCRMP) to identify risks within the supply chain of PT. BHS and construct supply chain risk mitigation recommendations, specially for prioritized risks, by taking a number of factors, including economical aspect, into consideration. Out of 30 supply chain risks that are identified, 19 risks are categorized as tolerable. A total of 7 prioritized risks with the biggest total index value are obtained as a result, comprising the risks of limited capacity in demand fulfillment, money disbursement problem, limited vendor options, reparation vendor tardiness, unit certification tardiness, unit damage post utilization, as well as long credit customers. Mitigation recommendations for these 7 risks are then constructed in order to improve the supply chain performance and resilience of PT. BHS as a logistic company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jongkey Mulia
"Penerapan konsep pull strategy pada digital marketing UMKM di Indonesia pada saat pandemi Covid-19 bertujuan untuk memberikan alternatif pengembangan strategi penetrasi target segmen baru potensial demi peningkatan penjualan. ROTI DOTI sebagai subjek studi memproduksi roti tawar untuk kuliner roti bakar khas Bandung sejak tahun 2018, berlokasi di Jalan Lumbu Timur Raya, Rawalumbu, Bekasi. Pandemi Covid-19 berdampak buruk pada penurunan menerus kapasitas produksi dan tentu penjualan, untuk itu UMKM memerlukan solusi terbaik untuk mempertahankan keberlangsungan usaha. Lebih lanjut studi mencoba pendekatan riset kualitatif dengan analisis deskriptif menggunakan model pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan literatur berdasarkan dokumentasi serta tinjauan pustaka. Selanjutnya, review proses bisnis, business model canvas, internal-external factors analysis, PESTEL, Porter’s 5 Forces, Service Marketing Mix, STP, SWOT, TOWS, gap analysis dan kontribusi pareto memberikan perspektif lain untuk studi dalam hal pemberdayaan ekosistem digital sebagai prioritas cara terbaik meningkatkan penjualan produk. Pada akhir studi dapat disampaikan bahwa, tujuan besar penelitian telah tercapai, lewat implementasi konsep pull strategy dalam pemasaran produk pada ekosistem digital, baik media sosial ataupun e-commerce, saat ini UMKM telah memiliki konsumen pedagang roti bakar khas Bandung skala besar sebagai target market baru, kondisi ini memberikan dampak positif secara signifikan pada peningkatan omzet penjualan produk yang dengan efektif dan efisien juga merupakan sebuah alternatif terbaik ketimbang harus bergantung dengan pemasaran konvensional melalui penambahan jumlah mitra pedagang keliling yang sudah tidak lagi populer dewasa ini

Pull strategy concept implementation on MSME’s digital marketing in Indonesia during Covid-19 pandemic aims to establish a new target market penetration strategy for sales improvement. ROTI DOTI as the object of study, produce Bandung toast white bread since 2018, located on Jalan Lumbu Timur Raya, Rawalumbu, Bekasi. The Covid-19 pandemic has decreased the production capacity and of course, the revenue itself. Therefore, MSME needs a quick solution to maintain the business continuity. Further study carries out qualitative research with descriptive analysis methods using data collection models such as interviews, observations, and literature reviews. Later, business process review, business model canvas, internal-external factors analysis, PESTEL, STP, Porter’s 5 Forces, Service Marketing Mix, SWOT, TOWS, gap analysis and pareto contribution give a perspective for this study to develop the exploration
of digital ecosystem as priority for a better way in order to improve the sales revenue. In the end of study, we found that implementation of pull strategy concept on MSME’s digital platform could acquire non-retail consumers as new target market and became an alternative to gain the sales revenue better than recruit more peddler. From the implementation, it can be conveyed that, effectively and precisely, the objectives of study have been achieved, ROTI DOTI now has several large-scale customers from other Bandung toast dealers who are the
new target market for MSME, acquiring these new customers gave real contribution to increase sales revenue, as the result of the efforts to improve the pull strategy concept in product marketing through the digital ecosystem,
both social media and e-commerce for being the best alternative way.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuglin, Fred A.
New York: AMACOM , 2001
658.8 KUG s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bowersox, Donald J.
New York: McGraw-Hill, 2002
658.7 BOW s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chopra, Sunil, 1960-
New Jersey: Prentice-Hall, 2001
658.7 Cho s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher, Martin
Harlow: Prentice-Hall, 2005
658.5 CHR l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bowersox, Donald J.
New York: McGraw-Hill, 2010
658.7 BOW s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>