Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Helmi Fauzan
"PT Tambang Timah, merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dalam industry timah di Indonesia. Perusahaan didirikan pada tahun 1976 dan mulai tahun 1995 berubah namanya menjadi PT Timah Tbk setelah go public di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek London. Lebih dari 100 tahun yang lalu logam timah yang berasal dari Indonesia telah dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu logam timah yang paling tinggi kadar kemurnian dan kualitasnya.
Memasuki tahun 1998, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sampai lima kali lipat. Kondisi tersebut menimbulkan efek domino dengan menurunnya daya beli masyarakat dan terjadinya instabilitas politik, keamanan nasional serta menimbulkan ketdakpastian dalam berusaha dan hukum.
Pada tahun 1999 melalui keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan tahun 1999 menghilangkan pasir / bijih timah sebagai komoditas yang diawasi ekspomya oleh pemerintah, kemudian disusul dengan keluarnya Peraturan Daerah Propinsi Bangka-Belitung No. 6/2001, No. 20/2001 dan No. 21/2001 yang mengatur mengenai tata laksana ekspor bijih timah membuat PT Timah Tbk hampir mendekati kebangkrutan karena harga logam timah dunia terjun bebas pada titik terendah dalam tiga dasawarsa terakhir.
Pada awal Juni 2002, setelah perusahaan mengajukan protes terhadap keputusan untuk mengijinkan ekspor timah dalam bentuk bijih, maka pemerintah pusat melalui Departemen Perdagangan dan Perindustrian memutuskan untuk melarang ekspor bijih timah ke luar negeri untuk memberikan kepastian usaha kepada PT Timah Tbk dan Kobatin sebagai produsen logam timah dalam industri ini. Akan tetapi ancaman kemudian datang dari munculnya Global Bangka Mandiri (GBM) sebagai pesaing langsung baru, yang dahulu berfungsi sebagai eksportir kedalam industri ini sebagai Badan Usaha Milik Daerah.
Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian kemudian diarahkan kepada bagaimana cara perusahaan dalam memenuhi tuntutan untuk menyerap produksi bijih timah dari mitra dan Tl, kemudian bagaimana cara untuk menurunkan harga beli bijih timah serta menghadapi persaingan dalam harga pembelian bijih timah dengan Global Bangka Mandiri. Produk logam timah yang tidak memiliki substitusi dan bersifat standar serta harga logam yang diatur berdasarkan bursa logam dunia, meyebabkan perusahaan hanya berfungsi sebagai price taker. Sehingga menyebabkan perusahaan harus berkompetisi dalam industri ini berdasarkan strategi cost leadership (biaya terendah).
Strategi bersaing yang dapat diterapkan oleh perusahaan (PT Timah Tbk) dalam menghadapi persaingan di industri timah melalui analisis TOWS adalah diversiflkasi usaha yang berhubungan (related business), akan tetapi strategi tersebut dapat diterapkan setelah terlebih dahulu perusahaan mengatasi masalah yang dihadapi mengenai persaingan dengan Global Bangka Mandiri (GBM), tuntutan untuk menyerap produksi bijih timah oleh mitra dan TI dan kenaikan harga pembelian bijih timah.
Dalam upaya menyerap produksi bijih timah, perusahaan dapat memberikan pilihan kepada mitra/TI yang menghasilkan bijih timah dengan kadar rendah (<56%) untuk menyewa fasilitas Pusat Pencucian Bijih timah (PPBT) milik perusahaan yang biaya pencuciannya ditanggung oleh penyewa atau menjualnya langsung kepada perusahaan dengan harga murah. Sedangkan bagi kadar bijih >56% akan dibeli dengan harga yang bersaing sesuai dengan tingkat persaingan dan pembelian GBM.
Keuntungan dari penyewaan PPBT bagi mitra I TI adalah dapat menaikkan kadar bijih timah sampai pada tingkat yang menguntungkan (>56%) tanpa harus memiliki aset dan peralatan pencucian. Bagi perusahaan keuntungan yang diperoleh antara lain adalah dapat menyerap seluruh produksi timah bijih berkadar rendah, mineral ikutan akan menjadi milik bersama penyewa dan perusahaan serta perusahaan dapat membeli hasil olahan PPBT sesuai dengan harga pembelian bijih yang telah ditetapkan.
Dalam upaya menurunkan harga pembelian bijih timah perusahaan melakukan inovasi pembelian dan pembayaran bijih timah, yang ditujukan untuk menghilangkan fungsi intermediaries (pengumpul) yang terbukti menimbulkan kenaikan harga pembelian bijih timah. Disamping itu, langkah selanjutnya adalah dengan mengembalikan area Kuasa Penambangan (KP) perusahaan yang sudah tidak lagi produktif termasuk area reklamasi untuk mencegah pembelian kembali bijih timah yang berasal dari area KP milik perusahaan. Langkah terakhir yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah dengan merelokasi pusat usaha dan produksi perusahaan ke lokasi yang lebih strategis sesuai dengan fungsi dan manfaatnya bagi perusahaan.
Kemudian untuk jangka waktu menengah strategi tingkat korporat yang disarankan adalah untuk memfokuskan pada pengembangan usaha yang berhubungan dan menguntungkan bagi perusahaan sesuai dengan core competency yang dimiliki oleh perusahaan sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri pertambangan. Diharapkan dengan diterapkannya strategi diatas, perusahaan dalam hal ini PT Timah Tbk dapat mencapai tingkat margin keuntungan dan laba yang dapat diterima oleh manajemen dan para pemegang saham perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunissa Noermirzanthia
"[ABSTRAK
Era globalisasi menuntut bidang jasa konstruksi untuk selalu bertahan dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif Untuk itu diperlukan suatu strategi dalam upaya meningkatkan daya saing perusahaan Strategi tersebut dapat diketahui melalui analisis permasalahan yang muncul baik dari sisi internal maupun dari sisi eksternal perusahaan Permasalahan yang bersumber dari internal disebabkan faktor faktor yang terdapat di dalam perusahaan Sedangkan permasalahan yang bersumber dari eksternal berhubungan dengan hal hal yang diluar kendali perusahaan Laporan magang ini menjelaskan analisis terhadap kekuatan kelemahan peluang dan ancaman yang mempengaruhi PT Catur Teori yang digunakan dalam laporan ini adalah teori analisis strategi dengan menggunakan matriks SWOT dan matriks IE Sehingga dapat teridentifikasi faktor faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusaahan Dari hasil analisis yang telah dilakukan ini diketahui bahwa posisi perusahaan cukup kuat baik secara internal perusahaan dalam menghadapi persaingan indutri jasa konstruksi maupun secara eksternal perusahaan dalam menghadapi ancaman yang ada Formulasi strategi yang dirasa tepat bagi perusahaan adalah dengan melakukan pengembangan pasar.

ABSTRACT
The globalization era requires construction business services to survive for facing the increased competitive market Therefore strategies are needed to improve the competitiveness of companies which can be determined through analysis of problems which arise both from the internal and external side of the company Problems sourced from internal factors in the company caused by factors from within the company While problems sourced from external factors are beyond the control of the company This internship report identifies analysis of the strengths weaknesses opportunities and threats affecting the PT CATUR Theory used in this report is the theory of analysis strategy using the SWOT matrix and IE matrix therefore internal and external factors that influenced the company can be identified From this analysis can be discovered that the company position is solid to survived internally from competition between construction industry as well as externally Strategic formulation appropriate for company is by doing a market development., ABSTRACT Name Khairunissa NoermirzanthiaStudy Program Extention ManagementTitle Arrangement of Business Strategies for Improving Business Competitiveness Construction Consulting Services Case Study PT Catur The globalization era requires construction business services to survive for facing the increased competitive market Therefore strategies are needed to improve the competitiveness of companies which can be determined through analysis of problems which arise both from the internal and external side of the company Problems sourced from internal factors in the company caused by factors from within the company While problems sourced from external factors are beyond the control of the company This internship report identifies analysis of the strengths weaknesses opportunities and threats affecting the PT CATUR Theory used in this report is the theory of analysis strategy using the SWOT matrix and IE matrix therefore internal and external factors that influenced the company can be identified From this analysis can be discovered that the company position is solid to survived internally from competition between construction industry as well as externally Strategic formulation appropriate for company is by doing a market development ]"
2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Ayu Kinanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi bisnis yang dipilih oleh UMKM untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya pada masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada salah satu unit usaha mikro di Indonesia yang bergerak dalam penjualan pakaian olahraga yaitu UMKM WAP. Pengukuran kinerja untuk mengukur keberhasilan strategi usaha dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan Balanced Scorecard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM WAP menerapkan strategi diversifikasi usaha dan bauran pemasaran pada masa Pandemi Covid-19. Berdasarkan pengukuran kinerja terhadap strategi diketahui bahwa strategi bisnis yang diterapkan oleh UMKM WAP dapat memberikan arus kas masuk kepada unit usaha sehingga UMKM WAP dapat melakukan kegiatan operasional dan mempertahankan keberlangsungan usahanya pada masa Pandemi Covid-19.

This study aims to evaluate the business strategies chosen by SME to maintain their business continuity during the Covid-19 Pandemic. This study used a case study on one of the micro business units in Indonesia engaged in selling sportswear, namely WAP SME. Performance measurement to measure the success of business strategies is carried out using financial ratio analysis and a Balanced Scorecard. The results showed that WAP SME implemented business diversification strategies and marketing mix during the Covid-19 Pandemic. Based on performance measurements of the strategy, it is known that the business strategy implemented by WAP SMe can provide cash inflows to business units so that WAP SME can carry out operational activities and maintain their business continuity during the Covid-19 Pandemic."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adjani Prasanna Sulaeman
"Sebagai langkah menghadapi kondisi kompetitif internasional, dibutuhkan peran pembaharuan strategi bagi seluruh pihak supaya mampu bertahan di tengah persaingan global. Strategi yang dimanfaatkan juga harus mengarah kepada nilai tambah perusahaan, salah satunya berupa inovasi baru oleh perusahaan dalam mengembangkan produk maupun jasa yang ditawarkan. Inovasi ini mampu memberikan keunggulan dalam kondisi bisnis perusahaan demi kelangsungan hidup usaha supaya mampu berkembang baik untuk perusahaan sendiri, ekonomi nasional, maupun menghadapi arus bisnis dunia yang kian kompetitif. Dalam kondisi terburuk perusahaan, inovasi terbuka mampu mengakomodasi perusahaan dalam menghasilkan strategi terbaru sebagai langkah menyelesaikan masalah yang esensial seraya menciptakan reputasi yang baik. Kekayaan perusahaan, penghasilan atas investasi, serta dampak yang tidak diinginkan yang berasal dari inovasi terbuka yang dialami merupakan celah perusahaan untuk melaksanakan revolusi organisasi. PT Grab Indonesia adalah salah satu perusahaan yang memiliki banyak inovasi dimana inovasi-inovasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan minat masyarakat. Terdapat beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh PT Grab Indonesia, namun masih ada beberapa inovasi yang harus dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui bagaimana tingkat pelaksanaan dari segi teknologi eksplorasi dan bagaimana tingkat pelaksanaan dari segi eksploitasi yang dapat dilakukan oleh PT Grab Indonesia untuk melakukan open inovasi. Metode penelitian ini telah menggunakan dua teknik yaitu penyebaran kuesioner serta didukung oleh wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi technology exploration itu masih belum dijalankan dengan baik oleh PT Grab Indonesia, sedangkan kalau dari segi technology exploitation itu tentunya sudah dijalankan dengan baik oleh PT Grab Indonesia.

As a step to face international competitive conditions, the role of strategy renewal is needed for all parties so that they are able to survive in the midst of global competition. The strategy used must also lead to added value for the company, one of which is in the form of new innovations by the company in developing the products and services offered. This innovation is able to provide superiority in the company's business conditions for the survival of the business so that it is able to develop both for the company itself, the national economy, and to face increasingly competitive world business flows. In the worst conditions of the company, open innovation is able to accommodate companies in producing new strategies as a step to solve essential problems while creating a good reputation. The company's wealth, return on investment, and the unwanted impact that comes from open innovation that is experienced is a gap for companies to carry out organizational revolution. PT Grab Indonesia is a company that has many innovations where innovations are made to meet community needs and community interests. There are several innovations that have been made by PT Grab Indonesia, but there are still some innovations that must be done. The purpose of this research is to find out the level of implementation in terms of exploration technology and the level of implementation in terms of exploitation that can be carried out by PT Grab Indonesia to carry out open innovation. This research method has used two techniques, namely distributing questionnaires and supported by in-depth interviews. The results of the study show that in terms of technology exploration, PT Grab Indonesia has not implemented it well, while in terms of technology exploitation, it has been carried out by PT Grab Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianwicaksih Arieftiara
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji kontinjen fit antara strategi bisnis dan ketidakpastian lingkungan, dan efeknya pada penghindaran pajak perusahaan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji peran Efektivitas Pengawasan Dewan Komisaris BME atas kontinjen fit antara strategi bisnis dan ketidakpastian lingkungan, dan perannya dalam pengaruh kontinjen fit strategi bisnis terhadap Penghindaran Pajak Perusahaan. Penelitian ini mengembangkan ukuran baru yaitu ukuran Penghindaran Pajak dan Indeks Ketidakpastian Lingkungan yang terbukti secara statistik lebih baik dibandingkan ukuran lain. Menggunakan data dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2012, studi ini menemukan bahwa dalam kondisi yang tidak pasti, kemungkinan perusahaan memilih strategi prospector lebih tinggi dari probabilitas memilih strategi analyzer. Namun studi ini tidak berhasil menunjukkan bahwa probabilitas perusahaan memilih strategi defender lebih tinggi dibandingkan probabilitas memilih strategi analyzer. Penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan yang cenderung memilih strategi prospector pada kondisi yang sangat tidak pasti kontinjen fit antara strategi prospector dan ketidakpastian lingkungan memiliki tingkat penghindaran pajak yang lebih tinggi dibandingkan dengan analyzer dan defender.Selain itu, dalam ketidakpastian lingkungan yang tinggi, tingkat penghindaran pajak strategi defender lebih rendah daripada strategi analyzer. Selanjutnya, studi ini juga menemukan bahwa ketidakpastian lingkungan memiliki korelasi yang signifikan dan positif dengan tingkat penghindaran pajak. Penelitian ini mengungkapkan bahwa BME memiliki efek positif, tidak hanya pada kontinjen fit antara strategi dan ketidakpastian lingkungan, tetapi juga pada pengaruh kontinjen fit prospector terhadap penghindaran pajak dibandingkan dengan analyzer dan defender. Oleh karena itu, temuan ini menunjukkan bahwa pilihan strategi yang fit dengan ketidakpastian lingkungan dapat mempengaruhi tingkat penghindaran pajak perusahaan.

This study aims to examine the contingent fit between business strategy and environmental uncertainty, and its effect on corporate tax avoidance. This study also aims to examine the role of Board Monitoring Effectiveness BME on contingent fit between business strategy and environmental uncertainty, and its role on the relation of contingent fit of business strategy to Corporate Tax Avoidance. This study develops new measures of Tax Avoidance and Environmental Uncertainty Index, that statistically better than other measures.Using data from Indonesian listed companies for the period from 2009 to 2012, this study finds that under highly uncertain conditions, the probability of companies favoring prospector strategy is higher than the probability of choosing analyzer strategy. The study fails, however, to demonstrate that the probability of a firm choosing the defender strategy is higher than the probability of selecting analyzer strategy. The study also finds that companies inclined to pursue the prospector strategy under highly uncertain conditions contingent fit between prospector strategy and environmental uncertainty have a higher level of tax avoidance than that of the analyzer and defender strategies.Moreover, in a highly uncertain environment, the defender strategy precipitates a lower level of tax avoidance than the analyzer strategy. Furthermore, the study also finds that environmental uncertainty has a significant and positive correlation with the level of tax avoidance. This study reveals that BME has positive effect, not only, on the contingent fit between strategy and environmental uncertainty, but also on the effect of contingent fit between business strategy with environmental uncertainty on tax avoidance of prospector relative to the analyzer and defender. Therefore, the findings suggest that a strategy choice that fits with environmental uncertainty could affect the level of corporate tax avoidance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Raihan
"ABSTRAK
Karya akhir ini bertujuan untuk menentukan strategi bersaing terbaik bagi Nusantara Motor pada industri reparasi sepeda motor di Kelurahan Cijantung. Opsi strategi yang dapat dipilih adalah cost-leadership dan diferensiasi. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah observasi dan eksplorasi. Berdasarkan analisis, Nusantara Motor lebih cocok untuk menerapkan strategi diferensiasi. Sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, karakter produk, dan kondisi persaingan yang terjadi, menyebabkan peluang strategi diferensiasi lebih cocok untuk diterapkan dibanding strategi cost-leadership. Kemudian untuk mendapatkan keuntungan dari keunggulan yang dimiliki, Nusantara Motor dapat menerapkan strategi volume.

ABSTRACT
This thesis aims to determine the best competitive strategy for Nusantara Motor on a motorcycle repair industry in Sub Cijantung. Options that can be selected strategy is cost leadership and differentiation. The method applied in this study is the observation and exploration. Based on the analysis, Nusantara Motor better suited to implement the strategies of differentiation. Resources and capabilities, character products, and competitive conditions that occur, causing differentiation strategy is more suitable opportunity to apply than a cost leadership strategy. Then, in order to acquire profit from benefit advantages, Nusantara Motor can apply volume strategy."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Bharata
"ABSTRAK
Industri properti di Indonesia pernah mengalami masa boom pada sekitar tahun 1995 -
1996. Khusus di Jakarta bilamana sampai akhir tahun 1994 sudah tersedia I terbangun secara akumulatif sebanyak 6.340 di berbagai wilayah, maka pada tahun berikutnya (1995) bertambah menjadi 14.887 unit. Ini berarti pasokan unit apartemen mengalami kenaikan sebesar 130%.
Masa perkembangan bisnis apartemen menjadi terhambat, ketika Indonesia mengalami
krisis moneter. Krisis berlanjut menjadi krisis sosial ketika terjadi kerusuhan besar pada bulan Mei 1998 di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk kerusuhan etnis di Maluku,
Kalimantan dan Papua. Keadaan ini tentunya membuat WNA menjadi merasa tidak aman dan sebagian besar PMA memutuskan untuk membatalkan atau menarik investasinya dari Indonesia.
Pada iklim ekonomi yang masih lesu, pangsa pasar yang tidak berkembang, maka
strategi bersaing sangat menentukan kelangsungan usaha di bidang Apartemen ini. Competitive Advantage ( keunggulan daya saing ) harus bisa ditemukan dan dimanfaatkan untuk memperbesar pangsa pasar. Analisa Internal seperti analisa SWOT, dan Analisa Industri menjadi hal yang harus dilakukan agar dihasilkan masukan untuk menentukan kebijakan perusahaan.
Dalam tbesis ini dibahas bagaimana kondisi persamgan bisnis apartemen dan bagaimana apartemen Hilton menempatkan posisinya. Sdanjutnya untuk menghadapi
persaingan yang sangat ketat terse but strategi apa yang sebaiknya dilakukan oleh apartemen Hilton
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Kurniawan
"Televisi saat ini bukan lagi sebuah barang mewah, hal tersebut sudah cukup lama terjadi dalam masyarakat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang menakjubkan sebesar
7% pertahunnya dan GNP yang berada pada kisaran US$ 12.000 pertahun menimbulkan pola konsumsi masyarakat indonesia cenderung meningkat. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia yang diawali pada pertengahan tahun 1997 lalu menyebabkan banyak perubahan terhadap perekonomian Indonesia serta kesejahteraan rakyat Salah satu produk dektronìka,yang terkena dampak langsung dan pengaruh krìsis ekonomi sejak tahun 1997 di Indonesia adalah televisi.
Produksi televisi selama masa krisis mengalami penurunan yang sangat tajam karena lonjakkan harga jual televisi di dalam negeri sebagai dampak dari merosotnya nilai tukar rupiab. Produksi pesawat televisi selama tahun 1993 hingga 1997 tumbuh cukup pesat, rata-rata 16,9 persen per tahun. Angka produksi pesawat televisi pada tahun 1993 mencapai 1,22 juta unit, meningkat menjadi 2,0 Juta unit pada tahun 1996. Suatu hal yang bertolak belakang pada tahun 1997, meskipun kñsis ekonorni telah mulai meneipa Indonesia produksi televisi masjh meningkat selcitar 10 persen menjadi 2,26 juta unit. Tahun 1998 produksi televisi mengalami penurunan tajam yaitu minus 69,8 persen. Sedangkan pada untuk tahun 1999 permintaan akan televisi, khususnya dan ekspor, mengalamj peningkatan yang terutama terjadi selama kwartal tej-akhir tahun 1999.
Perkembangan yang terjadi pada saat sekarang adalah menjamurnya televisi dari China yang masuk ke pasar Indonesia, dimana televisi China ditawarkan dengan harga
yang murah. Sebagai perbandingan, tclevisi ukuran 21 Inchi merk Panasonic ditawarkan dengan harga sebesar Rp. 2.100.000,- sedangkan tdevisi Cina dengan merk Hitachi
Fujian dilepas dengan harga Rp. 1300.000,-. Selisih harga yang besar ini mengakibatkan persaingan dalam industri televisi semakin tinggi.
Panasonic sebagai salah satu merk yang sudah lama bermain di pasar produk pesawat televisi ¡ni perlu untuk mewaspadai ancaman dart produk-produk televisi Cina. Terdorong hal tersebut diatas, penulis merasa tertazik untuk meneIii Strateg PT National Panasonic Gobel Menghadapi Produk Pesawat Televisi Cina Di Pasar Indonesia, dimana PT National Panasonic Gobel selaku agen tunggal pemegang merk televisi Panasonic. Tujuan diadakannya penilitian ini adalah:
1. Untuk mengkaji strategi pemasaran yang sebaiknya dilakukan oleh PT. National Panasonic Gobel untuk menghadapi produk-produk televisi Cina di masa yang
alcan datang.
2. tlntuk menganalisa tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh PT. National Panasonic Gobel untuk mempertahankan dan meningkatkan market share yang dimiliki dalam persaingan di masa yang akan datang.
Penelitian dilakukan dengan mengolah data primer dan data sekundu yang didapaikan dan hasil studi pustaka, wawancara, observasi serta penyebaran kuisioner.
Beberapa penemuan yang didapat dari hasil penelitian ini
. Strategi yang diambil dengan dasar Matrik Daur Kehidupan Industri adalah perusahaan sebaiknya menerapkan strategi yang agresif dan oplimis memandang pasar
. Segment bagi produk Panasonic adaiah berdasar manfaat sedang segment produk china adalab berdasar demografis dan geografis. Kedua produk tersebut memiliki
segment yang berbeda."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Rida Salsabila
"Salah satu sektor yang paling terdampak krisis Covid-19 adalah industri makanan dan minuman. Dalam kasus disrupsi parah seperti krisis Covid-19, konsep Business Impact Analysis (BIA) dan Business Continuity Management (BCM) dapat berguna bagi perusahaan untuk mengurangi dampak dari krisis Covid-19 dan menyusun strategi pemulihan terhadap proses bisnis perusahaan yang terdampak untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak krisis Covid-19 terhadap keberlangsungan bisnis dan mengidentifikasi strategi keberlangsungan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan saat terdampak oleh krisis tersebut. Penelitian dilakukan pada tiga perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan bergerak pada industri makanan dan minuman sebagai representasi dari industri tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan analisis berbasis studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan berupa laporan tahunan. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada perusahaan publik sektor industri makanan dan minuman pada yang terdaftar di Indonesia. Setelah dilakukan analisis terhadap perusahaan menggunakan perspektif Balanced Scorecard, penelitian ini mengungkap bahwa krisis Covid-19 memberikan dampak yang signifikan pada masing-masing perusahaan, tidak hanya dilihat dari aspek keuangan tetapi juga dari aspek non keuangan. Dampak krisis Covid-19 mendorong perusahaan untuk merumuskan strategi baru untuk mengatasi krisis dan menjaga kelangsungan bisnisnya.

One of the most affected industries by the Covid-19 is the food and beverage industry. In cases of severe disruption like Covid-19 crisis, Business Impact Analysis (BIA) and Business Continuity Management (BCM) can be useful for companies to reduce the impact of the Covid-19 crisis and develop recovery strategies for the company's affected business processes to maintain business continuity. This study aims to evaluate the impact of the Covid-19 crisis on business continuity and identify business continuity strategies undertaken by companies when affected by the crisis. The research was conducted on three public companies in the food and beverage industry listed on the Indonesia Stock Exchange. This research was conducted using qualitative methods and case study-based analysis. The data used in this study is secondary data from companies, such as annual reports. The scope of this research is limited to public companies in the food and beverage industry sector listed in Indonesia. This study reveals that the Covid-19 crisis had a significant impact on each company, not only from a financial aspect but also from a non-financial aspect. The impact of the Covid-19 crisis encourages companies to formulate new strategies to overcome the crisis and maintain their business continuity."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Indrawan
"ABSTRAK
Ambruknya kinerja perusahaan sekuritas dalam 3 tahun terakhir tak pelak
disebabkan oleh krisis ekonomi politik dan kearnanan yang tak kunjung usai. Dampak
nyata situasi ekonomi, politik dan keamanan yang tak menentu adalah jatuhnya indeks
harga saham gabungan (lHSG) dan anjloknya nilai transaksi.
IHSG di BEJ yang pada 17 Januari 2000 sempat mencapal level 703,48, pada 3
Nopember 2000 sudah menurun ke level 409,83, atau turun sekitar 42 persen. Rata-
rata nilai transaksi saharn per hari turun dari Rp. 1,3 triliun pada Januari 2000 menjadi
Rp. 413,7 miliar pada Oktober 2000. Dalam tiga hari pertama Nopember 2000, rata-
rata transaksi saham di bawah Rp. 200 miliar.
Dalam kondisi pasar yang menurun seperti di atas, perusahaan efek yang hanya
mengandalkan kegiatan di pasar sekunder jelas menghadapi kesulitan dalam
mempertahankan kegiatan operasinya.
Setidaknya ada dua cara untuk mengukur keandalan perusahaan efek dalam
kegiatan sebagai Perantara Pedagang Efek. Pertama dilihat dari nilai transaksi. Kedua,
dilihat dari keaktifan transaksi, yang bisa dideteksi dari frekuensi transaksi.
Dukungan dana besar juga menjadi garansi bagi kiprah sebuah PPE Modal
Kerja Bersih Disesuaikan (MKB3D) merupakan parameter utama. PPE dengan modal
kerja besar jelas mampu bersaing dengan nilai transaksi besar pula. Nah, kalau soal
ini, PPE asing atau yang menyandang label BUMN jelas akan sulit disaingi sekuritas
kelas menengah dan kecil.
Dalam karya akhir ini di pelajari aktivitas dan strategi PT Trimegah Securities
Tbk. dalam upayanya bersaing di tengah peluang dan ancaman yang terjadi pada
industri sekuritas khususnya di tengah krisis ekonomi yang sedang dialami oleh
Indonesia, untuk mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar dalam upaya
peningkatan kinerja operasionalnya Melalui penelitian ini diharapkan bisa
memberikan masukan bagi keberhasilan Perusahaan dan juga memberikan tambahan
wawasan bagi para pembaca.
Dari hasil analisa lingkungan eksternal, terdapat beberapa peluang yang bisa
dimanfaatkan antara lain : semakin luasnya penyebaran pengetahuan mengenai pasar
modal di masyarakat, diterapkannya otonomi daerah mendorong memberikan peluang
yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan daerah untuk ?go public?, dan penjualan
aset BPPN, dimana Perusahaan dapat bertindak sebagai Penasehat bagi BPPN maupun
bertindak sebagai ?investor?. Ancaman-ancaman yang bisa dilihat antara lain: krisis
ekonomi yang berkepanjangan, ketidakstabilan politik di Indonesia, masih Iemahnya
daya tabung massyarakat dan tingginya tingkat ?Country Risk? Indonesia, yang
berdampak pada rendahnya minat investasi asing di Indonesia dan rendahnya
penilaian terhadap aset ataupun nilai saham di Indonesia.
Analisa lingkungan internal yang dilakukan menunjukan beberapa kekuatan
yang dimiliki perusahaan : yaitu memiliki bidang pelayanan uang lengkap, memiliki
tenaga kerja yang profesional, fokus pada kegiatan usahanya dan didukung oleh sistem
?back office? yang baik. Selain itu beberapa kelemahan yang dimiliki perusahaan
yaitu: masih minimnya pengalaman dan keahlian dalam bidang ,?financial advisory?
dibandingkan dengan,?investment bank? asing yang ada di Indonesia dan rendahnya
jumlah nasabah asing, baik institusi maupun perorangan.
Dari hasil pencapaian factor kunci sukses perusahaan, terlihat bahwa
perusahaan dapat memenuhi seluruh faktor.
Dari hasil kajian terhadap strategi bersaing Perusahaan, strategi yang
diterapkan perusahaan sudah baik, hanya saja masih perlu dilengkapi dengan suatu
strategi yang bersifat dinamis, yang disusun sesuai dengan kemungkinan terjadìnya
peruabahan kondisi perekonomian. Hal ini dipandang perlu agar Perusahuan menjadi
lebih siap dalam menghadapj perkembangan Iingkungan usaha yang relatif tidak dapat
dipastikan.
"
2002
T3079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>