Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93445 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M.Djamal
Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2016
371.782 DJA f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Grasindo, 2008
364.15 BUL (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hardani Satrio Wibowo
"Persepsi adalah proses memilih, mengorganisir, dan menginterpretasilean sensoris menjadi berarti dan menghubungkannya secara logis.Tayangan kekerasan adalah tayangan yang di dalarnnya terdapat perbuatan seseorang atau kelornpok yang menyebabkan atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain. Menurut survey Media Indonesia tahun 2006 ada beberapa tayangan di televisi yang berisi adegan kekerasan : berita kriminal, sinetron, iklan, smack down dan video game.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi anak usia sekolah (10-12 tahun) terhadap tayangan kekerasan di televisi. Penelitian ini menggunakan desain deskripsi sederhana, Sampel pada penelitian ini diambil secara acak yaitu siswa yang sedang duduk di kelas 4 sarnpai 6 Sekolah Dasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (59,7%) mempunyai persepsi pdsitif bahwa tayangan kekerasan rnempunyai dampak yang kurang baik, seperti melakukan atau meniru adegan kekerasan sedangkan 40,3 % responden mempunyai persepsi negatif bahwa tayangan kekerasan mempunyai dampak yang kurang baik. Artinya sebagian besar (59,7%) anak usia sekolah setuju bahwa tayangan kekerasan mempunyai dampak yang kurang baik dan sebanyak 40,3 % anak usia sekolah tidak semju bahwa tayangan kekerasan mempunyai dampak yang kurang baik.
Untuk penelitian selanjutnya hendaknya menambah jumlah responden, memperluas area penelitian, meneliti dan menggali lebih dalam lagi variabel-variabel yang lain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5576
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Martono
Depok: Rajawali Pers, 2018
370.15 NAN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Dwi Amithyasari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gerakan Skinhead yang telah melakukan
kekerasan rasial di Rusia Gerakan ini muncul di Rusia pada tahun 1990 an ketika
runtuhnya Soviet yang dikarenakan negara tidak mempersiapkan masyarakatnya
untuk menerima dan melaksanakan kebijakan glasnost dan perestroika Pada
masa tersebut timbul krisis di bidang politik ekonomi dan sosial Salah satunya
mengakibatkan banyak pengangguran Hal ini membuat persaingan antara warga
Rusia dan para migran dalam mencari pekerjaan sehingga timbul kebencian
terhadap para migran maupun kelompok etnis minoritas lain Kekerasan rasial
terhadap etnis lain telah menelan korban jiwa Untuk itu Pemerintah Federasi
Rusia mengeluarkan beberapa kebijakan seperti pasal pasal terkait anti kekerasan
rasial yang terdapat dalam Undang undang Hukum Pidana Federasi Rusia
Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa Pemerintah Federasi Rusia
telah menerapkan kebijakannya secara efektif.

ABSTRACT
This thesis discusses about the Skinhead movement that conducts racial violence
m Russia This movement emerged in Russia in the 1990s along with the collapse
of Soviet was the result of the country s failure in order to set up its society to
accept and implement glasnost and perestroika policy During that period crisis
m politieal economic and social aspect emerged and one of the consequences
which occurred was unemployment That condition created a rivalry between
Russian and the lmmigrant m finding job and as result hatred toward the
lmmigrant arised Racial violence toward another ethnicity claim several victims
Therefore Russian Federation Government lssued couple of regulation From the
research mdicates that Russian Federation Government has been implemented its
policy effectively."
2011
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Yudittia Pratiwi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8236
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Purnama Kertapati
"Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan gambaran mengenai fenomena kejahatan kekerasan menggunakan senjata api yang terjadi di wilayah hukum Polres Lhokseumawe yang meliputi wilayah Kota Lhokseumawe dan sebagian wilayah Kabupaten Aceh Utara yang terjadi pasca MoU Helsinki sepanjang periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 serta bagaimana upaya penaggulanganya.
Data di lapangan menunjukan bahwa masih terjadi kejahatan kekerasan menggunkan senjata api di Aceh pasca MoU Helsinki seperti penculikan dengan meminta tebusan, pemerasan, perampokan, hingga pembunuhan yang dikaji dengan menggunakan Routine Activities Theory. Kejahatan kekerasan menggunakan senjata api pasca MoU ini dilakukan oleh oknum mantan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang berasal dari kalangan kelas bawah yang terbiasa hidup dalam suasana penuh kekerasan sesuai Lower Class Culture Theory. Mereka melakukan kejahatan tersebut karena didorong alasan kebutuhan ekonomi disamping memiliki sarana senjata api illegal sisa konflik bersenjata di Aceh yang masih banyak beredar di tangan para oknum mantan GAM tersebut sebagai bentuk inovativ dalam Anomie Theory dengan mempertimbangkan untung ruginya kejahatan tersebut dilakukan sesuai dengan Rational Choice Theory.
Kejahatan kekerasan menggunakan senjata api yang dilakukan oleh oknum mantan GAM tersebut pada akhirnya menimbulkan keresahan dan gangguan keamanan serta ketertiban bagi masyarakat sehingga diperlukan adanya upaya penanggulangan kejahatan yang bersifat pencegahan (preemtif dan preventif) dan penindakan (represif) oleh Polres Lhokseumawe selaku aparat kepolisian yang mengacu pada konsep penanggulangan POLRI maupun konsep penanggulangan O.W Wilson yang secara garis besar digunakan oleh kepolisian diseluruh dunia. Data yang ada menunjukan bahwa upaya penanggulangan yang telah dilakukan dapat dikatakan cukup berhasil menurunkan angka kejahatan kekerasan menggunakan senjata api di wilayah hukum Polres Lhokseumawe. Namun demikian, mengacu pada data yang ada, keberhasilan upaya penaggulangan tersebut bukan hanya merupakan kerja dari pihak kepolisian semata akan tetapi juga karena adanya dukungan dan faktor-faktor lainya yang mempengaruhi keberhasilan tersebut sebagaimana konsep dari Walter C. Reckless, termasuk juga adanya dukungan dari berbagai instansi lain diluar kepolisian seperti aparat pemerintahan, TNI, unsur-unsur penegak hukum dalam Criminal Justice System, pihak swasta, serta masyarakat itu sendiri.

This research is aimed to description about phenomenon of violence crime uses fire arm that happened at jurisdiction of Lhokseumawe's Police territory which cover Lhokseumawe's city area and North Aceh regency area after MoU Helsinki since 2005 until 2010 and how to prevention it.
Field data confirmed and found that the crimes that happened in Aceh's after MoU, such as kidnapping, blackmail, robberies, and murder may learned by using Activities Rootine Theory?s. The Violence crime uses fire arm does by ex GAM (Aceh Freedom Movement) from lower class community and usually lived in violence atmosphere basic on Lower Class Culture's Theory. They doing that crime because pushed by economy needs, beside they still have illegal fire arm from Aceh leavings conflict as forms inovative in Anomie Theories after they decided about lost and benefit doing crimes according to Rational Choices Theories.
That crime must fight with prevention efforts by Lhokseumawe's Police with preventive and repressive action according to POLRI concept and O.W. Wilson concept that used by police throughout world. Existing data has demoed that crime prevention efforts has success to demoted violence crime number at Lhokseumawe's Polres' territory of jurisdiction. But such, according to existing data, that success not only because of police work, but also caused by other factors that influence success as concept from C. Walter. Reckless, including existence support from government, TNI, Law enforcer elements in Criminal Justice System's , private, and society itself."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T30205
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Ranggo Atharina Utari
"Artikel ini berusaha mengungkapkan keadaan yang terjadi di sekolah Prancis, khususnya pada tingkat collège. Sekolah yang disebut sebagai tempat yang damai bagi para siswa justru menjadi tempat praktik kekerasan. Sebagai bentuk tanggung jawab dan kewajiban pemerintah dalam melindungi keselamatan anakanak maka dibentuklah sebuah kebijakan yang disebut La Sécurité à l’École. Selain itu, berbagai upaya juga dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat perdamaian yang sebenarnya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik deskriptif. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah buku mengenai pendidikan di Prancis serta artikel-artikel tentang kebijakan pemerintah dalam menanggulangi kekerasan di sekolah.

This article tries to reveal the condition that occurred in French school, particularly at collège. School is actually known as peaceful place for the students but it becomes the place of violence practices. As a form of government's responsibility and obligation to protect the safety of the children then formed a policy called La Sécurité à l’École. In addition, numerous efforts are also made by the government to make school as truly peaceful place. This research is classified as a qualitative research by using a descriptive method. The data used in this analysis are the books about french education and also the articles about government's policy in order to prevent violence in school.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aklia Suslia
"Banyaknya anak yang menjadi korban kekerasan di Indonesia terlihat dari tingginya angka kekerasan pada anak. Jika anak mempunyai kesadaran tentang kekerasan yang terjadi pada dirinya maka hal ini akan dapat membantu anak untuk menghindari kekerasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi anak usia 10-12 tahun terhadap perilaku kekerasan yang menimpanya. Teknik pengambilan sampel penelitian random sampling. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana. Sebagian besar anak usia sekolah (10-12 tahun) di SDN Pondok Cina IV Depok mempunyai persepsi negatif (51%) tentang kekerasan pada anak. Hal ini bertentangan dengan tingkat pengetahuan yang tinggi (65,2%). Berdasarkan penelitian ini diketahui angka kejadian kekerasan emosional yang tinggi, kekerasan seksual dan kekerasan ekonomi yang rendah. Rekomendasi penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dan konseling bagi korban kekerasan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5535
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>