Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183868 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanjung, Riswani
"ABSTRAK
Masalah gizi kurang pada anak usia di bawah tiga tahun masih menjadi prioritas di beberapa daerah di Indonesia yang harus dicarikan solusinya. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi efektivitas model Peta Jaya dalam penanggulangan gizi kurang pada anak batita. Penelitian ini menggunakan metode operational research, dengan kegiatan tahap I: mengidentifikasi masalah, tahap II: pengembangan model dan tahap III: menguji efektivitas model. Penelitian tahap I menggunakan desain kasus kontrol dengan 166 sampel 83 kasus dan 83 kontrol yang dipilih secara proporsional dari setiap kelurahan serta diambil secara acak sederhana. Desain penelitian pada tahap III adalah quasi experiment dengan besar sampel 92 46 kelompok intervensi dan 46 kelompok kontrol . Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, food recall dan intervensi. Kegiatan yang dilakukan pada model Peta Jaya adalah pendidikan kesehatan terhadap keluarga anak batita, pemberdayaan keluarga yang sudah diberikan pendidikan kesehatan, kerjasama antara perawat puskesmas dan kader posyandu dalam pemantaauan dan evaluasi serta motivasi. Data tahap I dianalisis dengan Chi Square dan regresi logistik dan tahap III menggunakan uji t dan regresi linier ganda. Hasil yang ditemukan adalah ada hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku dengan gizi kurang, model Peta Jaya efektif dalam mengatasi masalah gizi kurang. Disarankan kepada perawat puskesmas agar dapat menggunakan model Peta Jaya dalam mengatasi masalah gizi kurang.

ABSTRACT
The malnutrition problem of under three years old children in some regions in Indonesia is still big issue and need to solve immediately. The objective of this research is to identify the effectiveness of Peta Jaya model in handling the malnutrition problem of under three years old children. This research uses operational research method and run in three steps, step I problems identification, step II model development, and step III test the effectiveness of the model. The step I uses case control design with 166 samples 83 cases and 83 controls being taken randomly and selected proportionally from each villages. The step III uses quasi experiment with 92 samples 46 groups of intervention and 46 groups of control . Data is collected through questionaires, food recall and intervention. Some activities are carrying out for Peta Jaya model, they are health education for families with under three years old children, family empowerment for whom have been educated, collaboration between nurses and Posyandu worker for monitoring and evaluation, and motivation. Data in step I is analysed by using Chi Square and logistic regression while data in step III is analysed by using t test and double linear regression. The results show that there is a relationship among knowledge, attitude and behaviour with malnutrition, and Peta Jaya model is effective to solve the malnutrition problem. Nurses of public health center are suggested to implement Peta Jaya model to overcome the malnutrition problem in the area."
2017
D2309
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparman
"The objectives of this study was to determine whether different health center performance was related to children nutritional status. The study was cross-sectional. Two sampling technique were used. The first stage used simple random sampling of finite population, which selected 37 out of 100 health centers. The second stage used comparing of two proportion, where 254 children between 6-36 months were selected from 3 health centers in upper level and other 3 health centers in lower level.
Health center performance in Bandung district were low. Staff capability was the most influencing factor for health center performance and nutrition service quality. Different performance scores in two groups of health center (205.5± 2.1 for low group vs. 273.01- 3.7 for high group) was not positively related to children nutritional status (p>.05). Mother's knowledge as an outcome of health center performance has strategic role on the improvement of children nutritional status."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
LP 7747
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Suparman
"ABSTRACT
This study was conducted for the purpose to obtain valuable information on
how far health center had done its role on improving children nutritional status.
This study did not attempt to evaluate health program implemented by
health center, but only differentiated the two extremes of health center
performance (low and high performance) and their contribution to improving
children nutritional status.
This research report has been presented in three parts. Part 1. Introduction
consisted of background of the study, problem statement and rationale of the
study, literature review, causal model, hypotheses, objectives of the study,
variables and indicators. Part 2. Manuscript for publication was presented
according to Food and Nutrition Bulletin's format, there were abstract,
introduction, subjects and methods, results, discussion, conclusion,
references, and appendices. Part 3. Appendices consisted of questionnaires,
methodology, ethical consideration, operational definition, detailed results,
recommendations, instruction for the contributors of Food and Nutrition
Bulletin, references and curriculum vitae.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Nur Hidayati
"Anak usia sekolah sering mengalami masalah gizi kurang. Model Anak Untuk Anak (AUA) Terpadu merupakan inovasi tindakan keperawatan dalam pengelolaan gizi kurang yang mengintegrasikan model Child to Child dengan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Hasil penerapan AUA Terpadu menunjukkan adanya peningkatan kemampuan (pengetahuan, sikap dan perilaku) anak usia sekolah dengan gizi kurang, kader kesehatan sekolah, dan kemandirian keluarga IV sebanyak 70%, dan menurunnya prevalensi gizi kurang sebanyak 14,3%. Perencanaan program UKS dalam pengelolaan gizi kurang disarankan melibatkan partisipasi kader kesehatan sekolah dalam pengelolaan gizi kurang dengan AUA Terpadu.

Under nutrition problem is a common health problem in school age aggregate. The model of child to child integrated is a nursing innovation intervention in managing under nutrition. It integrates application of the child to child model with school health program. The implementation showed elevation in knowledge, attitudes and behavior of school-age children with under nutrition, the school health volunteers and the levels of family self-sufficiency IV as much as 70%, and decrease prevalence of under nutrition 14,3%. The planning of school health program, therefore, suggested involving active participation from school health volunteer in managing under nutrition with Child to Child Integrated model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diar Riyanti
"ABSTRAK
Diarrhea is one of the most common gastro intestinal problem in Indonesia. One of the causes of diarrhea in children might be adverse reactions to food. Cow rsquo s milk allergy is the most prevalent food allergy as a result of an abnormal immunologic reaction to cow rsquo s milk protein. The gastrointestinal symptoms, including diarrhea occur in 50 60 children with cow rsquo s milk allergy. The aim of this research is to identify the prevalence of cow rsquo s milk allergy in pediatric patients who suffer from diarrhea and its association to nutritional status and age of patients who were treated in RSUPN Cipto Mangunkusumo from the year 2012 to 2016. The research design used for this study is a case control study using a secondary data. The data was obtained from stool analysis profile and medical record from pediatric patients in Gastrohepatology Division, Department of Pediatric Health, Cipto Mangunkusumo Hospital. There were 13 patients suffer from cow rsquo s milk allergy and 78 patients without allergy compared in this study. The prevalence of cow rsquo s milk allergy and malnutrition in pediatric patients with diarrhea were 14.3 and 38.4 . There is no association between cow rsquo s milk allergy and weight for age, height length for age, and weight for length height p 0.05 . In conclusion, cow rsquo s milk allergy is not associated with malnutrition in pediatric patients under three years old who suffered from diarrhea.

ABSTRACT
Diare adalah salah satu masalah gastro usus yang paling umum di Indonesia. Salah satu penyebab diare pada anak-anak mungkin reaksi negatif terhadap makanan. Alergi susu sapi adalah alergi makanan yang paling umum sebagai akibat dari reaksi imunologi abnormal terhadap protein susu sapi rsquo. Gejala gastrointestinal, termasuk diare terjadi pada 50 60 anak-anak dengan alergi susu sapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prevalensi alergi susu sapi pada pasien anak yang menderita diare dan hubungannya dengan status gizi dan usia pasien yang dirawat di RSUPN Cipto Mangunkusumo dari tahun 2012 hingga 2016. Desain penelitian digunakan untuk penelitian ini adalah studi kasus kontrol menggunakan data sekunder. Data diperoleh dari profil analisis tinja dan rekam medis dari pasien anak di Divisi Gastrohepatologi, Departemen Kesehatan Anak, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Ada 13 pasien menderita alergi susu sapi dan 78 pasien tanpa alergi dibandingkan dalam penelitian ini. Prevalensi alergi susu sapi dan gizi buruk pada pasien anak dengan diare adalah 14,3 dan 38,4. Tidak ada hubungan antara alergi susu sapi dengan berat badan untuk usia, tinggi badan untuk usia, dan berat badan untuk tinggi badan p 0,05. Kesimpulannya, alergi susu sapi tidak dikaitkan dengan kekurangan gizi pada pasien anak di bawah tiga tahun yang menderita diare."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Aprilia Astuti
"Diare merupakan masalah kesehatan global pada anak balita. Kematian balita akibat diare di dunia mencapai 1,9 juta per tahun. Pencegahan diare oleh ibu merupakan kunci dalam mengurangi kematian anak akibat diare. Penelitian ini menggambarkan self-efficacy ibu dalam pencegahan diare pada balita di Rowokele, Kebumen. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif sederhana dengan pendekatan cross-sectional pada 162 partisipan ibu dengan teknik simple random sampling.
Instrumen penelitian adalah kuesioner maternal self-efficacy for preventing diarrhea dengan reliabilitas 0,959. Hasil penelitian menunjukan tingkat self-efficacy rendah (63,6%), sedang (12,3%), dan tinggi (24,1%). Hasil ini merekomendasikan bahwa pengetahuan ibu tentang diare perlu ditingkatkan oleh pelayanan kesehatan masyarakat.

Diarrhea is global health problem for an under-5-year-old child. It causes the death for almost 1.9 millions every year. Diarrhea prevention is a key factor in reducing mortality caused by diarrhea. This study aimed to describe maternal selfefficacy for preventing childhood diarrhea in Rowokele, Kebumen. This study applied simple descriptive in approach cross sectional method with 162 partisipants of mother using simple random sampling.
Instrument of maternal selfefficacy for preventing childhood diarrhea with reliability of 0,959 was used in this study. This result showed that mothers have low self-efficacy (63,6%), middle self-efficacy (12.3%), and high self-efficacy (24,1%). It recommended that mother’s knowledge of diarrhea should be increased by public health service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Sumartini
"ABSTRAK
Tingginya angka kurang gizi pada balita di Kota Depok merupakan masalah yang belum teratasi dan dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak serta kualitas hidup anak selanjutnya. Salah satu penyebabnya adalah pemberian makan yang tidak sesuai usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi praktik ibu dalam memberikan makan pada anak balita kurang gizi di Kecamatan Beji Depok. Desain penelitian menggunakan cross sectional yang bersifat explanatory research dengan jumlah sampel sebanyak 163 ibu yang memiliki balita usia rata-rata 29,07 bulan. Ibu yang tidak sesuai melakukan praktik pemberian makan pada balita dengan jumlah 96 orang 58,9 . Analisis bivariat menunjukkan variabel pengetahuan ibu, jenis keluarga, dan pendapatan keluarga memiliki hubungan yang signifikan P value.

ABSTRACT
High rates of malnourished children under the age of five in Depok has not resolved yet. It might affect children rsquo s growth and development, and also their quality of life. One possible cause is inappropriate feeding practice. This study aimed to identify factors affecting maternal feeding practice for malnourished children under five years in Depok. The design of this research was cross sectional. A total of 163 mothers of children with 29.07 months average age were recruited. Among the cases, larger proportion of inappropriate maternal feeding practice was 96 mothers 58.9 . Bivariate analysis showed mother 39 s knowledge, type of family, and family rsquo s income were significantly associated with maternal feeding practice P value "
2015
T47158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Herlina
"ABSTRAK
Nama : Herlina PurbaNPM : 1306489205Falkultas : Ilmu Keperawatan Program Profesi NersJudul : Analisis Praktik Klinik Keperawatn Anak Kesehatan Masyarakat Perkotaan dengan Masalah Gangguan Kebutuhan Nutrisi pada Klien Gizi Kurang di RSPAD Gatot Subroto Perkotaan dengan penduduk yang memiliki pendapatan tinggi, menengah dan rendah tetap menunjukkan adanya masalah malnutrisi. Malnutrisi ini berakar pada kemiskinan dan ketidakmampuan. WHO 2010 menunjukkan 18 103 juta anak balita di Negara berkembang mengalami kurang gizi. WHO juga memperkirakan 54 kematian bayi dan anak dilatarbelakangi oleh keadaan gizi buruk, sedangkan di Indonesia masalah gizi mengakibatkan 80 kematian anak WHO, 2011 . Anak dengan gizi buruk akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Upaya penanganan balita dengan gizi kurang sudah dilakukan di puskesmas atau rumah sakit. Asuhan perawatan gizi anak memerlukan monitoring yang berkelanjutan mulai dari rumah sakit sampai klien pulang ke rumah. Hal inilah yang mengakibatkan perlunya edukasi pada keluarga klien agar tujuan pencapaian gizi anak dapat optimal. Edukasi adalah salah satu tugas perawat yang penting untuk meningkatkan kesehatan klien. Perawat memberikan informasi kepada klien yang membutuhkan perawatan untuk kelanjutan pelayanan kesehatan dari rumah sakit ke rumah Falvo, 2004 dalam Potter Perry, 2009 .Kata kunci : malnutrisi, anak, perkotaan

ABSTRACT
AbstractName Herlina PurbaStudy Program Ners ProgrammeTitle Analysis of clinical practice children with problem of urban community health disorder nutritional needs of the clients of malnutrition in the RSPAD Gatot SubrotoCities with a population whose income is high, medium and low fixed indicate a problem of malnutrition. Malnutrition is rooted in poverty and disability. WHO 2010 showed 18 103 million of children under five in developing countries are malnourished. WHO also estimates that 54 of deaths of infants and children is motivated by the poor nutritional status, while in Indonesia, nutritional problems resulted in 80 of childhood deaths WHO, 2011 . Children with poor nutrition will affect growth and development. The handling infants with malnutrition has been done in the clinic or hospital. Child nutrition care requires continuous monitoring ranging from hospitals to the clients home. This has resulted in the need to educate the client 39 s family for the purpose of achieving the optimal child nutrition. Education is one of the duties of nurses are critical to improve the health of the client. Nurses provide information to clients who require treatment for the continuation of health care from hospital to home Falvo, 2004 in Perry, 2009 Keywords malnutrition, child,city "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dorce Sisfiani Sarimin
"Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran pelaksanaan Program Residensi Ners Spesialis Keperawatan Anak, yang bertujuan memberikan gambaran tentang aplikasi Model adaptasi Roy dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dengan gizi buruk dan gambaran pencapaian kompetensi ners spesialis. Asuhan keperawatan gizi buruk menurut MAR bertujuan meningkatkan kemampuan adaptasi tubuh, mencegah dan meminimalkan dampak komplikasi refeeding syndrom. Lima kasus kelolaan ditemukan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Intervensi difokuskan untuk peningkatkan kemampuan adaptasi klien dengan aktivitas keperawatan menggunakan nursing intervention classification (NIC) dan evaluasi tingkat adaptasi menggunakan nursing outcome classification (NOC). Evaluasi adaptasi klien bervariasi dari tingkat adaptasi integral, kompensasi, dan kompromi.

This final assignment provides an overview about the implementation residency practices of the specialist pediatric nurse program, The aims to provide an overview of the Roy adaptation model application in meeting the nutritional needs of children with severe malnutrition, and overview the achievement specialist nurse competency. Nursing care of malnutrition according to MAR aims to improve the body's ability to adaptation, to prevent and minimize the effects of refeeding syndrome complications. Five selected cases found a problem with imbalance nutrition less than demand. Interventions focused on enhancing the client's ability to adaptation to the nursing intervention using the nursing activity classification (NIC) and the evaluation of rate adaptation classification using nursing outcomes (NOC). Evaluation of rate adaptation varied clientele integral adaptation, compensatory, and compromise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
TA5999
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Hadisaputra
"Kurang gizi pada balita merupakan suatu keadaan yang sangat penting dan serius bagi kelangsungan hidup anak karena selain dapat menggangu tumbuh kembang anak juga dapat menyebabkan kematian. Perawat sebagai salah satu pemberi layanan kesehatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan anak, salah satunya dengan memantau status gizi anak balita. Penelitian bertujuan untuk mengetahui determinan status gizi balita di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian retrospektif case control di rumah sakit dengan 35 pasien sebagai kasus dan 105 sebagai kontrol dari pasien yang dirawat dalam kurun waktu Juni 2008 sampai dengan Juni 2009 dengan melihat data sekunder rekam medis pasien. Analisis yang digunakan adalah dengan analisis univariat, bivariat dengan chi square, dan multivariat dengan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% tidak ada hubungan usia balita, status infeksi penyakit kronis, status pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, dan jumlah anak dengan status gizi balita. Ada hubungan usia ibu dan jumlah penghasilan keluarga dengan status gizi balita. Akan tetapi, ada kecenderungan bahwa usia balita yang lebih muda, balita yang mengalami infeksi penyakit, pendidikan ibu yang rendah, ibu yang bekerja, dan keluarga yang memiliki jumlah anak lebih dari dua memiliki resiko lebih besar untuk terjadinya kurang gizi pada balita. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor paling dominan terhadap status gizi balita adalah usia ibu (p=0,002, OR=12). Berdasarkan temuan tersebut, pelayanan keperawatan harus meningkatkan pendidikan kesehatan kepada ibu usia muda tentang pemenuhan gizi pada balita, sehingga status gizi balita dapat meningkat dan kasus kurang gizi pada balita menurun.

Under nutrition in children under five years is very important and serious situation because it influence child development and can cause death. Nurse as a care giver has an important role to increase child health development with monitoring the child nutritional status. Purpose of this research is to determine the nutritional status risk factors for children under five years in the Majalaya Hospital. Retrospective hospital based case control is used with 35 patient as case and 105 control on June 2008-Juni 2009 by medical record analyzing as secondary data. Descriptive, chi square and logistic regression method are used in data analyzing.
This research showed that there are no relation between child age, infectious status, mother educational status, mother job status, and number of child in family with nutritional status of under five years child. However, there are possible risk for them to influence child nutritional status. There is a relation between mother age and salary with nutritional status of under five years child with dominant factor is mother age (p=0,002, OR=12). Base on this result, the nursing health care must increase the promoting and educating function to mother with under five years child to required the child nutrition and decrease the mortality and the incidence of under nutrition in child."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>