Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nesya Permata Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh income smoothing terhadap Earnings Response Coefficient ERC dan Future Earnings Response Coefficient FERC yang dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. Sampel yang digunakan berjumlah 330 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005-2013. Berdasarkan pengujian empiris dengan regresi linear berganda diperoleh hasil bahwa 1 Secara umum, income smoothing berpengaruh positif terhadap ERC, namun tidak berpengaruh terhadap FERC; 2 Pada perusahaan besar, income smoothing berpengaruh negatif terhadap ERC, namun tidak berpengaruh terhadap FERC.

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of income smoothing in explaining Earnings Response Coefficient ERC and Future Earnings Response Coefficient FERC as affected by size. The sample used in this study are 330 companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2005 until 2013. Based on empirical study with multiple linear regression shows that 1 In general, income smoothing has positive effect on the ERC, but doesn rsquo t have effect on the FERC. 2 In large companies, income smoothing has negative effect on the ERC, but has no effect on the FERC."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yemima Marcya
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis adanya pengaruh kualitas audit, ukuran perusahaan, dan financial expert CEO terhadap manajemen laba dan perataan laba di industri manufaktur Indonesia. Proksi yang digunakan untuk menghitung manajemen laba adalah dengan modified Jones, lalu membagi sampel menjadi dua sub sampel untuk melihat kelompok above target (income-decreasing) dan below target (income-increasing), kualitas audit dibedakan menjadi audit oleh Big 4 auditor dan Non Big 4 auditor, pengukuran ukuran perusahaan dengan melakukan logaritma natural (ln) terhadap total aset, dan financial expert CEO yang dibedakan menjadi financial expert CEO dan not financial expert CEO. Uji regresi dilakukan dengan menggunakan regresi data panel Generalized Least Square (GLS) dan Ordinary Least Square (OLS). Hasil regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif signifikan kualitas audit terhadap manajemen laba tetapi tidak pada income-increasing, tidak terbuktinya ada pengaruh positif signifikan ukuran perusahaan melainkan negatif terhadap manajemen laba tetapi terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap income-increasing, serta tidak terbuktinya pengaruh signifikan financial expert CEO terhadap manajemen laba dan income-increasing. Penulis tidak bisa lakukan analisis untuk income-decreasing dikarenakan model yang tidak layak uji.


ABSTRACT

 


This study aims to test the hypothesis of the influence of audit quality, firm size, and financial expert CEO to earnings management and income smoothing in the Indonesian manufacturing industry. The proxy used to calculate earnings management is modified Jones, then the author divides the sample into two sub-samples to differentiate above target (income-decreasing) and below target (income-increasing), audit quality is divided into audits by Big 4 auditor and Non Big 4 auditor, measurement of firm size by carrying out natural logarithm (ln) on total assets, and financial expert CEO which is differentiated into financial expert CEO and not financial expert CEO. Regression tests were performed using Generalized Least Square (GLS) and Ordinary Least Square (OLS) panel regression. Regression results indicate that there is a significant negative effect of audit quality to earnings management but not to income-increasing, there is no significant positive effect on firm size but negative to earnings management but it is proven to have a significant positive effect to income-increasing, and no significant effect financial expert CEO to earnings management and income-increasing. The author cannot do income-decreasing analysis because the model is not worth testing.

"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Putri Hiranyawati
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pengaruh profitabilitas dan financial leverage pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 ndash; 2015. Profitabilitas sebagai variable bebas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Return On Equity ROE dan financial leverage juga sebagai variable bebas lainnya diukur dengan Total Debt to Total Assets DTA . Perataan laba sebagai variable bebas diukur dengan Net Income NI . Analisis model dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi logistic.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap perataan laba, sedangkan financial leverage memiliki pengaruh yang negative dan signifikan terhadap perataan laba.

This study aims to examine the effect of profitability and financial leverage on income smoothing of the listed company in Indonesia Stock Exchange Period 2006 2015. Profitability as independent variable measured by Return On Equity ROE and financial leverage as another independent variable measured by Total Debt to Total Asset DTA . Income smoothing as dependent variable measured by Net Income NI . Method analyzes in this research were conducted with Regression Logistic Analyze.
The results showed that profitability has a positive impact but not significant effect on income smoothing. Meanwhile, financial leverage has a negative and significant effect on income smoothing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjew Chintiya Felisia
"[ ABSTRAK
Ketidakpastian lingkungan menyebabkan adanya variabilitas dalam laba yang
dilaporkan perusahaan, dan menyebabkan adanya asimetri informasi antara
manajer dan pemegang saham. Adanya hal tesebut membuat manajemen
melakukan perataan laba untuk meningkatkan keinformatifan laba. Penelitian ini
akan menguji apakah interaksi antara perataan laba dengan keinformatifan laba
masa depan berpengaruh positif terhadap imbal hasil saham dan bagaimana bila
interaksi tersebut terjadi pada perusahaan yang beroperasi pada lingkungan yang
tidak pasti.
Penelitian ini menggunakan sampel 169 perusahaan publik yang tercatat di BEI,
kecuali perusahaan keuangan, selama periode 2000-2014. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa interaksi antara perataan laba dengan keinformatifan laba
masa depan berpengaruh negatif terhadap imbal hasil saham, yang artinya
manajemen melakukan perataan laba dengan motif garbling. Ketika perusahaan
beroperasi pada lingkungan yang tidak pasti, hubungan negatif antara interaksi
antara perataan laba dengan keinformatifan laba masa depan dengan imbal hasil
saham semakin kuat.

ABSTRACT
Environmental uncertainty induces variability in an organization's reported
earning and caused information asymmetry between management and
shareholders. This makes management have an incentive to improve earning
informativeness to reduce information asymmtery. This study examine whether the
interaction between income smoothing and future earning informativeness have
positive effect on stock returns and how this interaction occur when the
companies operating in an unceratin environment.
This study used sampels of 169 public compnay listed on Indonesian Stock
Exchange, exclude financial sector company, during the periods 2000-2014. The
results indicates that the interaction between income smoothing with future
earning informativeness negatively affect stock returns, which means management
does this by garbling motif. When the company operates in an uncertain
environment, the negative realtionship between interaction of income smoothing
and future earning informativeness is stronger., Environmental uncertainty induces variability in an organization?s reported
earning and caused information asymmetry between management and
shareholders. This makes management have an incentive to improve earning
informativeness to reduce information asymmtery. This study examine whether the
interaction between income smoothing and future earning informativeness have
positive effect on stock returns and how this interaction occur when the
companies operating in an unceratin environment.
This study used sampels of 169 public compnay listed on Indonesian Stock
Exchange, exclude financial sector company, during the periods 2000-2014. The
results indicates that the interaction between income smoothing with future
earning informativeness negatively affect stock returns, which means management
does this by garbling motif. When the company operates in an uncertain
environment, the negative realtionship between interaction of income smoothing
and future earning informativeness is stronger.]"
2016
S62348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melania
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara derivatif lindung nilai dan karakteristik keuangan perusahaan di industri perbankan; serta pengaruh penggunaan derivatif lindung nilai terhadap praktik manajemen laba akrual dalam penentuan strategi income smoothing. Penelitian ini menggunakan data observasi sejumlah 150 firm-years yang terdiri dari 30 bank konvensional selama periode 2011-2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank yang menggunakan derivatif memiliki ukuran perusahaan yang lebih besar, leverage yang lebih rendah, kesempatan untuk bertumbuh yang lebih tinggi,dan tingkat financial distress yang lebih tinggi; sedangkan tingkat likuiditas tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan derivatif.
Penelitian ini juga memberikan bukti empiris bahwa penggunaan derivatif berkorelasi negatif dengan praktik manajemen laba akrual. Penggunaan derivatif menjadi sinyal positif bagi pemegang saham yang menunjukkan bahwa manajemen memiliki kompentensi dalam mengurangi volatilitas laba, sehingga manajemen tidak memiliki insentif untuk melakukan praktik manajemen laba akrual dalam rangka mengurangi eksposur terhadap risiko dan melakukan perataan laba.

The objective of this study is to examine the relationship between hedging derivatives and financial attributes of the banks; and the impact of hedging derivatives on discretionary accruals for income smoothing decision in banking industry. This study uses data from 150 firm-year observations drawn for 30 banks covering 2011 to 2015.
The empirical results show that size, leverage, growth opportunity, and financial distress have significant relationship with hedging derivatives; meanwhile liquidity does not have any significant relationship. Banks that utilise hedging tend to be larger in size and exhibit lower leverage, higher growth opportunity, and higher financial distress as well.
In addition, this study reports that hedging derivatives and earnings management display an inverse relation. Hedging derivatives can be positive signal for shareholders which shows that management has competency to reduce earnings volatility, thus management does not have any incentives to use discretionary accruals in order to mitigate their risk exposure and smooth their earnings.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masitoh Intan Surulloh
"ABSTRAK
Manajeman laba dengan menggunakan perataan laba adalah hal yang umum dilakukan di indusri perbankan. Perataan laba di dasari oleh tujuan bank agar laporan keuangan terlihat stabil. Bank mencadangkan kelebihan labanya saat kondisi ekonomi baik dan kemudian melaporkannya saat kondisi ekonomi sedang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Produk Domestik Bruto (GDP), ukuran bank (total aset), ROA (Return on Asset), EBTP (Earning Before Taxes and Provision), CAR (Capital Adequate Ratio), risiko kredit bermasalah, dan LDR (Loan to Deposit Ratio) mempengaruhi secara signifikan peluang tindakan perataan laba pada bank konvensional di Indonesia. Penelitian menggunakan 78 sampel bank konvesional di Indonesia periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik dengan variabel dependen perataan laba. Penelitian menemukan bahwa GDP, ukuran perusahaan, ROA dan CAR berpengaruh signifikan terhadap peluang tindakan perataan laba, sedangkan EBTP, risiko kredit bermasalah dan LDR tidak berpengaruh terhadap peluang bank melakukan tindakan perataan laba.

ABSTRACT
Earning management through income smoothing are a common practices in banking industries. Income smoothing are driven by a purpose to having a stable income reporting. Banking use the loan loss provison as a tools of this practices. They reserve the abnormal income in a good year and reported it in a bad year. This research is to examine whether GDP (Gross Domestic Product), bank size (total asset), ROA (Return On Asset), EBTP (Earning Before Taxes and Provision), CAR (Capital Adequate Ratio), non performing loan risk, LDR (Loan To Deposit Ratio) are significantly impacted to the probability of income smoothing of Indonesian conventional bank. Research explore income smoothing practices on a sample of 78 conventional banks in Indonesia on period 2006 up to 2014. Research are using logistic regression model with income smoothing as the dependent variable. Research find that GDP, bank size, ROA, CAR are significantly impact to income smoothing, while EBTP,non performing loan risk and LDR doesn?t impact to income smoothing"
2016
S65643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sugianto L.
"Salah satu strategi perusahaan dalam menampilkan kinerja keuangannya adalah dengan cara melakukan manajemen laba. Dengan melakukan manajemen laba., diharapkan akan memperbaiki persepsi tentang kinerja keuangan perusahaan. Dengan menampilkan laporan yang baik maka persepsi tentang kualitas laba perusahaan juga akan baik.
Manajemen laba dapat dilakukan dalam berbagai macam bentuk, salah satunya adalah perataan laba atau income smoothing. Eckel?s (1981) melakukan penurunan formula untuk rnengetahui ada tidaknya income smoothing yang kemudian disebut sebagai Indeks Eckel atau Eckel'.s Smoothing Index. Dengan memakai Indeks Eckel, klasifikasi terhadap perusahaan rnenjadi lebih mudah, karena formula indeks ini sangat sederhana.
Dari klasifikasi tersebut dapat dicari perbedaan pengaruh antara perusahaan yang melakukan dan tidak melakukan income smoothing terhadap kinerja saham yang dalam hal ini diwakili oleh imbal hasil saham abnormal kumulatif. Dengan membatasi jenis industri yang diobservasi diluar industri keuangan baik perbankan, asuransi maupun lembaga keuangan non bank, dan memakai kategori income smoothing yang terdiri dari smoothing dan non smoothing maka dapat dibuat model regresi faktor sel (Agung, 2004). Dengan model ini akan dianalisa pengaruh faktor smoothing terhadap imbal hasil saham abnormal kumulatif.
Selanjutnya dilihat juga pengaruh indikator kualitas laba yang lain, yang erat kaitannya terhadap proses income smoothing ini. Indikator ini adalah rasio arus kas operasi terhadap laba bersih. Sudah tentu laba bersih disini bisa berarti laba yang telah di "smoothing". Variabel-variabel bebas yang berpengaruh terhadap imbal hasil saham perlu diperhitungkan dalam analisa tersebut. Variabel-variabel ini misalnya solvabilitas, Iikuiditas, laba per sal-nam, dan arus kas operasi. Dalam Model ini dengan memakai regresi heterogen akan dianalisa pengaruh linier faktor rasio arus kas operasi dengan laba bersih terhadap imbal hasil saham abnormal kumulatif dengan memperhitungkan pengaruh dari variabel kontrol yang terdiri dari variabel-variabel solvabilitas (Debt to Equity Ratio), Iikuiditas (rasio lancar), arus kas operasi dan laba persaham.
Dari hasil analisa ketiga model tersebut diharapkan dapat ditarik suatu kesimpulan yang mewakili pengaruh income smoothing terhadap kinerja saham.

One of the most popular strategies to make better perception of the financial performance is doing earning management. This process may show better financial performance, and further can make better perception of the earning quality of the company.
Earnings management could be done by several kind of process, one of them is income smoothing. Eckel (1981) generated the formula to test financial statement whether it 's content income smoothing or not. This formula hereinajer called as Eckels ' Smoothing Index. This Index made companies categorizing based on smoothing or non smoothing become very simple.
This categorizing enable to determine differences of influence between companies which done the income smoothing (smoothing companies) and companies which undone the income smoothing (non smoothing companies) to the share performance which is proxy by cumulative abnormal return. By restricted this research only to nonfinancial sector companies, and classify the industry become smoother and non smoother enables to make factor cell regression model (Agung 2004). This model (hereinajler call as Model) will be used to analyze difference of adjusted means of cumulative abnormal return inter-factor smoothing category.
Further, this thesis will examine another earnings quality indicator which has close relationship with this income smoothing process. This indicator is operating cash flow to net income ratio. This net income may also means ?smoothed net income". Independent Variables which is influence to share performance is important to be considered in this examination. These variables such as solvability, liquidity earnings per share, and operating cash flow. In the Model, by using heterogeneous regression process will be analyze linier influence of operating cash flow to net income ratio to cumulative abnormal return considering control variables influence. These variables controls are debt to equity ratio (solvability), current ratio (liquidity), operating cash flow and earnings per share.
Hopefully from these three models we could generate conclusion which represent income smoothing influence to share performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisya Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh nilai wajar terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba yang dimoderasi oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI . Penelitian ini menggunakan 960 observasi dari 2375 sampel perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2012-2016. Hasil regresi menunjukkan bahwa nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba, namun nilai wajar memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba yaitu kemampuan dalam memprediksi laba dan harga saham di masa depan. Nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan dalam memprediksi arus kas. Ketika nilai wajar dibagi berdasarkan hierarkinya ditemukan bahwa nilai wajar hierarki 2 dan 3 memiliki pengaruh positif yang lebih kuat terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba dibandingkan dengan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan yang terdaftar dalam ISSI secara empiris melemahkan pengaruh positif akuntansi nilai wajar terhadap manajemen laba dan secara empiris lebih kuat dalam memperlemah pengaruh nilai wajar hierarki 2 dan 3 terhadap manajemen laba dibandingkan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan terdaftar dalam ISSI memperkuat pengaruh akuntansi nilai wajar terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan memprediksi arus kas dan memiliki kekuatan yang sama dalam memperkuat pengaruh positif nilai wajar hierarki 1, 2, dan 3 terhadap kemampuan dalam memprediksi arus kas.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh nilai wajar terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba yang dimoderasi oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI . Penelitian ini menggunakan 960 observasi dari 2375 sampel perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2012 2016. Hasil regresi menunjukkan bahwa nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba, namun nilai wajar memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba yaitu kemampuan dalam memprediksi laba dan harga saham di masa depan. Nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan dalam memprediksi arus kas. Ketika nilai wajar dibagi berdasarkan hierarkinya ditemukan bahwa nilai wajar hierarki 2 dan 3 memiliki pengaruh positif yang lebih kuat terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba dibandingkan dengan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan yang terdaftar dalam ISSI secara empiris melemahkan pengaruh positif akuntansi nilai wajar terhadap manajemen laba dan secara empiris lebih kuat dalam memperlemah pengaruh nilai wajar hierarki 2 dan 3 terhadap manajemen laba dibandingkan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan terdaftar dalam ISSI memperkuat pengaruh akuntansi nilai wajar terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan memprediksi arus kas dan memiliki kekuatan yang sama dalam memperkuat pengaruh positif nilai wajar hierarki 1, 2, dan 3 terhadap kemampuan dalam memprediksi arus kas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erin Fadilah Sari
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menguji dampak perubahan Undang-undang Pajak
Penghasilan di tahun 2009 yang menyebabkan penurunan tarif pajak penghasilan
badan dari tarif sebesar maksimum 30% menjadi 28% di Indonesia dengan
menyelidiki apakah perusahaan melakukan manajemen laba di tahun sebelum
berlakunya tarif pajak yang baru. Analisa dilakukan dengan menggunakan data
panel yang mencakup 83 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia, yang telah mempublikasikan laporan keuangannya untuk periode 2008
sampai dengan 2010. Model dibangun dengan menggunakan analisa regresi
berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen (taxplan, net deferred
tax liabilities, earnings pressure, debt levels, and stock) terhadap variabel
dependen (discretionary accruals). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
perusahaan melakukan manajemen laba sebagai akibat perubahan tarif PPh hanya
pada tahun 2009; manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi
oleh insentif pajak (taxplan) dan insentif non pajak (earnings pressure dan
hutang); manajemen laba tidak dipengaruhi oleh kewajiban pajak tangguhan
bersih dan persentase saham yang disetor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.

ABSTRACT
This research aims to examine the impact of the introduction of new income tax
law in 2009 which cause a reduction in Corporate Tax Rate from maximum 30%
to 28% in Indonesia by investigating whether the company will perform earnings
management in practices in the year preceding the new corporate tax rate. The
analyses use panel data and cover 83 companies in the manufacturing sector listed
in Indonesia Stock Exchange, which has published its financial statements for the
period from 2008 until 2010. This study construct model which use multiple
regression analysis to determine the effect of independent variables (taxplan, net
deferred tax liabilities, earnings pressure, debt levels, and stock) to the dependent
variable (discretionary accruals). The results indicate that companies make
earnings management in response to corporate tax changes only in year 2009;
earnings management performed by the firm is affected by tax incentives
(taxplan) and non-tax incentives (earnings pressure and debt); earnings
management is not influenced by net deferred tax liability and the percentage of
the total paid up shares of companies traded in Indonesia Stock Exchange."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Rakhmanto Hanindika
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat masalah keagenan, melalui besarnya peran surplus arus kas bebasterhadap praktik maajemen laba income increasing di Indonesia, khususnya pada perusahaan nonkeuanganyang terdaftar di IDX tahun 2013-2015. Penelitian ini juga menganalisis peran efektivitas tata kelola; melalui dewan komisaris dan komite audit, dalam mereduksi masalah keagenan. Menggunakan metode regresi berganda univariat, penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh dari surplus arus kas bebas terhadap manajemen laba income increasing.Hal ini mengindikasikan tingkat masalah keagenan yang mulai tereduksi. Namun, penelitian ini menemukan adanya peran subsitutif dari organ tata kelola dalam mereduksi manajemen laba income increasing.

ABSTRACT
This research analyzes level of agency problem in Indonesia through impact of surplus free cash flow on income increasing earnings management practices in Indonesia, spesifically on non financial companies listed in IDX from 2013 to 2015. Also analyzed is the role of corporate governance effectiveness in reducing agency problems. Using univariate multiple regression, Findings did not see any impact surplus free cash flow to the practice of income increasing earnings management. This indicates an already low degree of agency problem in Indonesia. It is also found that corporate governance institutions had substitutive role in reducing of income increasing earnings management. "
2017
S68305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>