Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Asrul Fahrul
"ABSTRAK
Perkembangan yang cukup pesat dalam bidang teknologi elektronika daya telah memungkinkan kita untuk mengurangi gangguan kinerja dalam suatu sistem ketenagalistrikan. Antara harmonisa dan kualitas tegangan yang ada dalam dunia industri, dapat dianggap sebagai sebuah masalah yang paling penting untuk beban yang sensitive dan keberlangsungan suatu industri. Dynamic Voltage Restrore DVR adalah suatu perangkat elektronika daya berbasis seri yang dapat dengan cepat dapat mengembalikan dan memperbaiki profil tegangan sistem dengan berbagai bentuk nilai pra-kesalahan. Kebutuhan jaringan distribusi, beban industri sensitif dan operasi komersil yang kritis semua dapat mengalami gangguan kinerja dan sebuah cara sistematis dapat digunaan untuk mengatasi gangguan yang diklasifikasikan dalam masalah yang berkaitan dengan kualitas tegangan. Instalasi Dynamic Voltage Restore DVR dan Static Var Compensator serta High Pass Damped Filter adalah salah satu dari solusi penghematan biaya untuk permasalahan kualitas tegangan listrik dan sejenisnya. Tujuan dasar dari penelitian ini untuk membandingkan, menganalisis model dan kinerja dari perangkat DVR, SVC dan High Pass Damped Filter dalam tinjauan kehandalan sistem ketenagalistrikan dalam suatu jaringan sistem distribusi listrik dalam berbagai kondisi dan variasi beban linear dan non linear. Kinerja dan efisiensi metoda yang diusulkan akan diselidiki dengan simulasi di program ETAP dan MATLAB. Kata Kunci: Kualitas Tegangan, Harmonisa, DVR, SVC, High Pass Damped Filter.

ABSTRACT
The development of a fairly rapidly in the field of power electronics technology has enabled us to reduce impaired performance in a system ketenagalistrikan. Between harmonic distortion and voltage quality that exists in the world of industry, can be considered as a most important issue for the sensitive loads and the sustainability of an industry. Dynamic Voltage Restrore DVR is a power electronics based series that can quickly be able to restore and improve voltage profile systems with different forms of pre value error. The needs of the distribution network, load sensitive industries and commercial operations that are critical can all crash performance and a systematic manner can only to overcome disorders classified in issues related to the quality of voltage. Installation of Dynamic V oltage Restore DVR and Static V ar Compensator and High Pass Filter are Damped one of the cost saving solution for voltage quality problems and the like. The basic purpose of this research was to compare, analyse and model the performance of the DVR, SVC and High Pass Filter in Damped views dependability system in a network of electrical distribution systems in a variety of linear and non linear load variations conditions. The performance and efficiency of the proposed method will be investigated with a simulation program of ETAP and MATLAB. Key Words Quality of Voltage, Harmonic Distortion, DVR, SVC, High Pass Filter Damped "
2017
T48780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Brian Na'iman Hadi
"Perubahan kondisi pembebanan dapat mempengaruhi kapasitas dan kemampuan pengiriman daya (power transfer capability) pada sistem tenaga listrik. Ketika kondisi pembebanan rendah, sistem tenaga listrik mengalami tegangan lebih akibat kelebihan suplai daya reaktif pada sistem. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat menjadi penyebab penurunan kualitas daya pada saluran akibat deviasi tegangan yang melampaui batas nominal sesuai standar yang berlaku. Oleh sebab itu, peralatan Flexible AC Transmission System (FACTS) diperlukan untuk memperbaiki dan memitigasi permasalahan yang terjadi. Pada penelitian ini, peralatan FACTS yang dipasang yaitu Static VAR Compensator (SVC) dengan tujuan untuk memperbaiki profil tegangan dan tetap menjaga kondisi kestabilan tegangan di sistem transmisi DI Yogyakarta 150 kV ketika kondisi beban rendah Idul Adha 2023. Lokasi pemasangan SVC yang optimal ditentukan melalui Metode Novel Collapse Prediction Index (NCPI). Sementara itu, penentuan kapasitas optimal SVC akan dilakukan dengan beberapa variasi kapasitas TCR dan kemudian divalidasi dengan QV Curve pada busbar yang telah ditentukan. Pada penelitian ini, lokasi pemasangan SVC dilakukan pada tiga lokasi busbar, yaitu KNTUNG/1 dengan kapasitas 161.5696 Mvar, BNTUL/2 dengan kapasitas 180.0023 Mvar, BNTUL/1 dengan kapasitas 245.0698 Mvar. Pemasangan SVC di beberapa lokasi tersebut berhasil menurunkan tegangan sebesar 5.499% pada busbar KNTUNG/1, 7.988% pada busbar BNTUL/2, dan 7.608% pada busbar BNTUL/1. Walaupun kondisi kestabilan tegangan terjaga, pemasangan SVC dapat menurunkan reactive power margin sebesar 20.47331% pada busbar KNTUNG/1, 27.96022% pada busbar BNTUL/2, dan 27.18405% pada busbar BNTUL/1.

Loading conditions can affect the power system's capacity and power transfer capability. The power system experiences overvoltage in low-loading conditions due to an excess reactive power supply. In addition, this condition can also cause a decrease in power quality on the line due to voltage deviations that exceed nominal limits according to applicable standards. Therefore, Flexible AC Transmission System (FACTS) equipment is needed to improve and mitigate the problems. In this study, the FACTS equipment installed is the Static VAR Compensator (SVC) to improve the voltage profile and maintain voltage stability in the DI Yogyakarta 150 kV transmission system during low load conditions Eid al-Adha 2023. The Novel Collapse Prediction Index (NCPI) method determines the optimal SVC installation location. Meanwhile, the optimal SVC capacity will be determined with several variations of TCR capacity and then validated with the QV Curve on the specified busbar. In this study, the SVC installation location was carried out at three busbar locations, namely KNTUNG/1 with a capacity of 161.5696 Mvar, BNTUL/2 with a capacity of 180.0023 Mvar, BNTUL/1 with a capacity of 245.0698 Mvar. Installing SVC at some locations reduced the voltage by 5.499% at the KNTUNG/1 busbar, 7.988% at the BNTUL/2 busbar, and 7.608% at the BNTUL/1 busbar. Although the voltage stability condition is maintained, the installation of SVC can reduce the reactive power margin by 20.47331% on the KNTUNG/1 busbar, 27.96022% on the BNTUL/2 busbar, and 27.18405% on the BNTUL/1 busbar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riry Rizky Arumdina
"Permasalahan kualitas daya kini menjadi perhatian karena dapat menyebabkan gangguan sehingga menimbulkan kerugian terutama bagi pelanggan industri yang banyak menggunakan perangkat yang sensitif terhadap tegangan. Dynamic Voltage Restorer merupakan sebuah alat yang dirancang untuk dapat mengkompensasi lendutan tegangan yang diakibatkan gangguan dan penambahan beban secara tiba-tiba pada sistem. Lendutan tegangan yang terjadi pada beban sensitif dideteksi oleh DVR kemudian pengendali PI memperbaiki nilai error. Keluaran sistem pengendali kemudian dihubungkan dengan inverter tiga fasa yang terhubung dengan sumber tegangan DC 200 Volt. Keluaran inverter tiga fasa dihubungkan dengan transformator injeksi yang terpasang seri dengan sistem. Dari hasil simulasi lendutan akibat gangguan satu fasa ke tanah, gangguan dua fasa,dan gangguan tiga fasa, serta gangguan dengan penambahan beban membuktikan bahwa rancangan DVR ini dapat digunakan untuk mengkompensasi tegangan dimana DVR dapat memperbaiki level tegangan menjadi level tegangan normal yang bernilai 1 pu dengan kesalahan yang hampir tidak ada.

Power quality problem has now become a concern because it can cause interference then causing losses primarily for industrial customers who are using devices which are sensitive to voltage. Dynamic Voltage Restorer is one of devices designed to be able to compensate for the voltage sag caused by a short circuit fault and the addition of a sudden load on the system. Deflection voltage sensitive loads detected by the DVR and then PI controller fix error value. Output control system is then connected to a three-phase inverter connected to the DC voltage source of 200 volts. Three-phase output inverter is connected to the transformer injection connected series with the system. From the simulation results of the voltage sag caused by, single phase to ground fault, phase to phase fault, and three-phase fault proves that the design of this DVR can be used to compensate for the voltage where the DVR can correct voltage levels into the normal voltage level which is 1 pu with errors are almost non-exist.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riry Rizky Arumdina
"Permasalahan kualitas daya kini menjadi perhatian karena dapat menyebabkan gangguan sehingga menimbulkan kerugian terutama bagi pelanggan industri yang banyak menggunakan perangkat yang sensitif terhadap tegangan. Dynamic Voltage Restorer merupakan sebuah alat yang dirancang untuk dapat mengkompensasi lendutan tegangan yang diakibatkan gangguan dan penambahan beban secara tiba-tiba pada sistem. Lendutan tegangan yang terjadi pada beban sensitif dideteksi oleh DVR kemudian pengendali PI memperbaiki nilai error. Keluaran sistem pengendali kemudian dihubungkan dengan inverter tiga fasa yang terhubung dengan sumber tegangan DC 200 Volt. Keluaran inverter tiga fasa dihubungkan dengan transformator injeksi yang terpasang seri dengan sistem. Dari hasil simulasi lendutan akibat gangguan satu fasa ke tanah, gangguan dua fasa,dan gangguan tiga fasa, serta gangguan dengan penambahan beban membuktikan bahwa rancangan DVR ini dapat digunakan untuk mengkompensasi tegangan dimana DVR dapat memperbaiki level tegangan menjadi level tegangan normal yang bernilai 1 pu dengan kesalahan yang hampir tidak ada

Power quality problem has now become a concern because it can cause interference then causing losses primarily for industrial customers who are using devices which are sensitive to voltage. Dynamic Voltage Restorer is one of devices designed to be able to compensate for the voltage sag caused by a short circuit fault and the addition of a sudden load on the system. Deflection voltage sensitive loads detected by the DVR and then PI controller fix error value. Output control system is then connected to a three-phase inverter connected to the DC voltage source of 200 volts. Three-phase output inverter is connected to the transformer injection connected series with the system. From the simulation results of the voltage sag caused by, single phase to ground fault, phase to phase fault, and three-phase fault proves that the design of this DVR can be used to compensate for the voltage where the DVR can correct voltage levels into the normal voltage level which is 1 pu with errors are almost non-exist."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Widi Pramana
"Dewasa ini, masalah kualitas daya semakin menjadi perhatian karena segala sesuatu yang terjadi akibat gangguan pada kualitas daya dapat menyebabkan kerugian yang besar khususnya bagi pelanggan industri. Sebuah alat yang dinamakan Dynamic Voltage Restorer (DVR) telah berhasil disimulasikan untuk memitigasi masalah kualitas daya yang paling sering dihadapi oleh industri, yaitu lendutan tegangan yang disebabkan karena gangguan hubung singkat.
Dari hasil simulasi lendutan tegangan yang disebabkan karena gangguan tiga fasa ke tanah, gangguan satu fasa ke tanah dan gangguan fasa ke fasa, serta dengan menerapkan skenario terjadinya gangguan tiga fasa ke tanah dengan adanya penambahan beban dapat membuktikan bahwa DVR yang dimodelkan dan disimulasikan dapat dengan baik digunakan untuk memitigasi lendutan tegangan yang diakibatkan oleh gangguan-gangguan tersebut, yakni dapat mempertahankan level tegangan beban sensitif sehingga level tegangan beban sensitif tersebut tetap berada pada rentang yang diijinkan yaitu antara 0,9 pu sampai 1,1 pu dengan error maksimum sebesar 1,4% dari level tegangan normal yang bernilai sebesar 1 pu.

Today, power quality issues are increasingly becoming a concern because everything that occurs due to disturbance in the power quality can cause a great loss especially for industrial customers. A device called Dynamic Voltage Restorer (DVR) has been successfully simulated to mitigate one of the most common power quality problems faced by industrial customers namely voltage sag caused by short circuit.
From the simulation results, i.e voltage sag caused by three phase to ground fault, one phase to ground fault and phase to phase fault and also applying one additional scenario i.e three phase to ground fault by adding additional load, can prove that the designed DVR can effectively be used to mitigate the occurence of voltage sag caused by the earlier mentioned causes. DVR can maintain the level of voltage so that it keep steady between 0,9 pu - 1,1 pu with maximum error of 1,4% from the normal voltage level i.e 1 pu.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kresna Bayu Erlangga
"Electric Arc Furnace (EAF) merupakan beban nonlinier yang bervariasi seiring waktu, sehingga dapat menyebabkan masalah pada kualitas sistem tenaga listrik, seperti overvoltage dan undervoltage. Salah satu cara untuk menjaga kestabilan tegangan adalah mengompensasi daya reaktif karena daya reaktif yang dikirimkan ke suatu sistem tenaga listrik akan memengaruhi tegangan di sisi penerima. Static Var Compensator (SVC) adalah salah satu kompensator daya reaktif yang akan memberikan atau menyerap daya reaktif, sehingga mempengaruhi tegangan dan faktor daya sistem. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan SVC, evaluasi dilakukan dengan load flow analysis di Bus yang terhubung dengan masukan transformator electric arc furnace, yaitu Bus 9 dan 10. Berdasarkan simulasi, SVC sebesar 210 MVAR pada Bus 9 dan 25 MVAR pada Bus 10 dapat meningkatkan persentase kedua Bus, yaitu Bus 9 dari 96.605% menjadi 98.348% dan Bus 10 dari 94.166% menjadi 96.97%. Selain itu, SVC juga meningkatkan nilai faktor daya kedua Bus, yaitu Bus 9 dari 0.744 menjadi 0.952 dan Bus 10 dari 0.851 menjadi 0.952.

The Electric Arc Furnace (EAF) is a nonlinear load that varies over time, which can cause problems with the quality of the power system, such as overvoltage and undervoltage. One way to maintain voltage stability is by compensating for reactive power because the reactive power supplied to a power system will affect the voltage at the receiving end. The Static Var Compensator (SVC) is one of the reactive power compensators that will provide or absorb reactive power, thereby affecting the voltage and power factor of the system. To determine the effect of SVC usage, an evaluation is conducted using load flow analysis at the Bus connected to the input of the electric arc furnace transformer, which is Bus 9 and 10. Based on the simulation, an SVC of 210 MVAR at Bus 9 and 25 MVAR at Bus 10 can increase the percentages of both buses, with Bus 9 increasing from 96.605% to 98.348% and Bus 10 increasing from 94.166% to 96.97%. Additionally, the SVC also increases the power factor values of both buses, with Bus 9 increasing from 0.744 to 0.952 and Bus 10 increasing from 0.851 to 0.952."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guru Pamosik Wibowo
"Pembangkitan tersebar Distributed Generation seperti PLTS dan PLTB menggunakan peralatan elektronika daya yaitu invertor agar dapat terhubung dengan sistem jala-jala grid. Invertor merupakan peralatan elektronika daya berbasis sistem pensaklaran, sehingga penggunaannya dapat menyebabkan permasalahan kualitas daya pada sistem tenaga listrik yakni harmonisa. Harmonisa yang dihasilkan dari invertor bergantung dari jumlah pulsa yang digunakan.
Pada Penelitian ini, jenis dari invertor berdasarkan jumlah pulsanya akan divariasikan untuk mengindentifikasi fenomena harmonisa pada sistem tenaga listrik yang terjadi dari tiap-tiap jenis invertor tersebut. Besar dari THD dan IHD akan didapatkan dari sumlasi yang kemudian akan dibandingkan dengan standar harmonisa IEEE 519-1992.
Untuk mereduksi distorsi harmonisa yang terjadi pada sistem, selain memvariasikan jenis invertor berdasarkan jumlah pulsanya akan dirancang dua jenis filter yaitu single-tuned passive filter dan highpass damped filter sesuai dengan orde yang akan direduksi. Filter tersebut akan dipadukan dengan masing-masing invertor 6,12,24, dan 48 pulsa, jika distorsi harmonisa masih tidak sesuai dengan standar. Berdasarkan simulasi harmonisa yang telah dilakukan dari tiap tiap invertor, diketahui penggunaan invertor 6,12, dan 24 pulsa membutuhkan filter pasif sedangkan invertor 48 pulsa tidak membutuhkan filter pasif.

Distributed generation such as photovoltaic and wind turbine use inverter to connect them to the grid. An Inverter is a power electronic equipment that is based on a switching system, so the usage of inverter causes harmonic. The harmonic distortion produced by an inverter depends on the number of the invertor pulses.
In this research, the invertor are going to be varied based on the pulse number to identify the harmonic phenomenon from each of the numbers of the pulses. The percentage of THD and IHD will be obtained and compared to the harmonic standard, IEEE 519 1992.
To reduce the harmonic that still occurs on the system after the variation of the inverter types, two types of filters, single tuned passive filter, and highpass damped filter will be designed. The designed filter will be combined with each type of the inverter. Based on the simulation that has been done, it is known that the usage of 6,12, and 24 pulse inverter require a harmonic filter while 48 pulse inverter does not require a harmonic filter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniadi Ramadhan
"Gangguan dalam menghasilkan sistem tenaga listrik dapat menyebabkan ketidakstabilan tegangan pada sistem beban. Ketidakstabilan tegangan dalam sistem menyebabkan sistem beroperasi secara tidak normal yang menyebabkan keruntuhan tegangan atau pemadaman total di seluruh sistem. Makalah ini membahas analisis stabilitas tegangan statis dan dinamis dari Sistem Tenaga Senayan-Sambas dengan menggunakan perangkat lunak ETAP12.6.0 untuk simulasi aliran beban dan simulasi analisis sementara. Perubahan pengaruh persentase beban dan catu daya reaktif dari tegangan sistem akan diamati menggunakan analisis statis. Skema pelepasan beban dengan relai di bawah tegangan dan kompensator daya reaktif dalam beban, yang akan dilindungi ketika terjadi gangguan masif pada generator, akan digunakan sebagai sistem. Skema pelepasan beban disampaikan untuk mengembalikan dan menstabilkan tegangan sistem. Skema tersebut kemudian akan menjatuhkan beberapa beban prioritas tinggi dari sistem. 15 MVA atau 12,32% dari seluruh beban akan dihemat untuk mencegah beban dari tersandung kompensator daya reaktif yang digunakan dengan 30 capasitive rating MVAR.

Interference in generating electric power systems can cause voltage instability in the load system. Voltage instability in the system causes the system to operate abnormally which causes a voltage collapse or a total blackout throughout the system. This paper discusses the static and dynamic stress stability analysis of the Senayan-Sambas Power System using ETAP12.6.0 software for load flow simulations and transient analysis simulations. Changes in the effect of the percentage load and reactive power supply of the system voltage will be observed using static analysis. A load release scheme with a relay under voltage and a reactive power compensator in the load, which will be protected when there is massive interference with the generator, will be used as a system. The load release scheme is delivered to restore and stabilize the system voltage. The scheme will then drop some high priority loads from the system. 15 MVA or 12.32% of the total load will be saved to prevent the load from tripping over the reactive power compensator used with 30 MVAR rating capacities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Abdul Aziz
"Sistem transmisi Voltage Source Converter-High Voltage Direct Current (VSC-HVDC) telah menjadi pilihan utama dalam transmisi daya jarak jauh karena keunggulannya dalam hal fleksibilitas dan stabilitas. Namun, tantangan utama dalam pengoperasian sistem VSC-HVDC adalah menjaga stabilitas dan performa optimal, terutama dalam kondisi transien dan saat terjadi gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja sistem transmisi VSC-HVDC dengan menggunakan kontrol roportional-Integral Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (PI-ANFIS) dan membandingkan performanya dengan kontrol PI konvensional. Penelitian ini menggunakan pemodelan sistem transmisi VSC-HVDC dengan kontrol PI sebagai dasar. Data relasi input-output dari model tersebut kemudian digunakan untuk melatih model ANFIS. Setelah itu, model VSC-HVDC dengan kontrol PI-ANFIS dikembangkan dan dianalisis. Kinerja sistem dengan kontrol PI-ANFIS dievaluasi dalam kondisi transien dan saat terjadi gangguan, baik gangguan permanen maupun sementara.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol PI-ANFIS mampu meningkatkan performa sistem transmisi VSC-HVDC secara signifikan dibandingkan dengan kontrol PI konvensional. Dalam kondisi transien, PI-ANFIS mampu mengurangi overshoot dan mempercepat settling time pada kendali daya aktif, daya reaktif, dan tegangan DC. Saat terjadi gangguan permanen, PI-ANFIS menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam menjaga kestabilan dan mempercepat waktu pemulihan sistem. Pada kondisi gangguan sementara, PI-ANFIS mampu mencapai kestabilan lebih cepat dan menjaga stabilitas dalam batas yang diinginkan. Keunggulan kontrol PI-ANFIS didasari oleh kemampuan adaptasi dan pembelajaran dari algoritma ANFIS, yang memberikan fleksibilitas tambahan dalam menghadapi kondisi dinamis dan gangguan tak terduga. Implementasi kontrol PI-ANFIS pada sistem transmisi VSC-HVDC tidak hanya meningkatkan kinerja sistem dalam jangka pendek, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang melalui peningkatan keandalan dan pengurangan biaya pemeliharaan sistem. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi kontrol cerdas untuk sistem transmisi daya yang lebih handal, efisien, dan adaptif. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut dan adopsi kontrol PI-ANFIS dalam aplikasi praktis pada sistem transmisi VSC-HVDC di masa depan.

Voltage Source Converter-High Voltage Direct Current (VSC-HVDC) transmission systems have become the preferred choice for long-distance power transmission due to their advantages in flexibility and stability. However, the main challenge in operating VSC-HVDC systems is maintaining optimal stability and performance, especially under transient conditions and during disturbances. This research aims to analyze the performance of VSC-HVDC transmission systems using Proportional-Integral Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (PI-ANFIS) control and compare its performance with conventional PI control. This research uses modeling of the VSC-HVDC transmission system with PI control as a basis. The input-output relationship data from the model is then used to train the ANFIS model. Afterward, the VSC-HVDC model with PI-ANFIS control is developed and optimized. The performance of the system with PI-ANFIS control is evaluated under transient conditions and during disturbances, both permanent and temporary. The results show that PI-ANFIS control can significantly improve the performance of the VSC-HVDC transmission system compared to conventional PI control. Under transient conditions, PI-ANFIS is capable of reducing overshoot and accelerating settling time in active power, reactive power, and DC voltage control. During permanent disturbances, PI-ANFIS demonstrates better ability in maintaining stability and accelerating system recovery time. Under temporary disturbance conditions, PI-ANFIS achieves stability faster and maintains stability within desired limits. The superiority of PI-ANFIS control is based on the adaptability and learning capabilities of the ANFIS algorithm, which provides additional flexibility in dealing with dynamic conditions and unexpected disturbances. The implementation of PI-ANFIS control in VSC-HVDC transmission systems not only improves short-term system performance but can also provide long-term economic benefits through increased reliability and reduced system maintenance costs. This research makes a significant contribution to the development of intelligent control technology for more reliable, efficient, and adaptive power transmission systems. The results of this research can serve as a foundation for further research and the adoption of PI-ANFIS control in practical applications of VSC-HVDC transmission systems in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octa Puara Aryani
"Kualitas tegangan merupakan salah satu persyaratan keandalan sistem penyaluran tenaga listrik yang harus dipenuhi untuk pelayanan kepada konsumen. Walaupun suatu sistem mempunyai kualitas tegangan yang baik dan stabil, belum tentu sistem dapat mempertahankan tegangan tersebut karena jatuh tegangan akan terjadi di semua bagian sistem dan akan berubah dengan adanya perubahan beban. Pada sistem transmisi, daya reaktif sangat berpengaruh pada kestabilan sistem.
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai perbaikan tegangan dengan menambahkan Static Synchronous Compensator (STATCOM) menggunakan aplikasi perangkat lunak DIgSILENT Power Factory 14.1. STATCOM akan melakukan perbaikan tegangan dengan mengendalikan daya reaktif. Pengaturan daya reaktif oleh STATCOM terjadi dengan cara membandingkan besarnya nilai tegangan terminal antara STATCOM dengan sistem.
Simulasi dilakukan pada Bus Lengkong yang sering terjadi penurunan tegangan. Dengan penambahan STATCOM, tegangan rendah pada Bus Lengkong tersebut berhasil ditingkatkan dari 130,01 kV menjadi 135,13 kV. Kemudian dilakukan juga skenario 1 trip pembangkit pada PLTU Teluk Naga 3. Pada saat dilakukan simulasi trip pembangkit, STATCOM tidak memberikan pengaruh apapun terhadap sistem. Untuk skenario 2, ketika dilakukan penurunan kapasitas pada pembangkit yang sama, STATCOM berhasil menaikkan tegangan di sistem tetapi berada dibawah toleransi yang diizinkan SPLN.

Voltage quality is one of the requirements of the reliability of the electric power distribution system that must be met for a service to consumers. Although a system has a good quality and stable voltage, not necessarily the system can maintain the voltage due to voltage drop will occur in all parts of the system and will change with the change in load. In the transmission system, reactive power influences the stability of the system.
In this paper will discuss the improvement of voltage by adding Static Synchronous Compensator (STATCOM) using a software application DIgSILENT Power Factory 14.1. STATCOM will make improvements voltage by controlling the reactive power. STATCOM reactive power by setting occurs by comparing the value of the terminal voltage between the STATCOM system.
Simulations performed on Bus Lengkong frequent voltage drops. With the addition of STATCOM, the voltage drop on the bus Lengkong successfully upgraded from 130,01 kV to 135,13 kV. Then do the trip scenarios in PLTU Teluk Naga 3. During the simulation, STATCOM not give any influence on the system. For scenario 2, when performed on a capacity decrease in the same plant, STATCOM raise the voltage in the system but is below the allowed tolerance SPLN.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>