Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122982 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Aditya Harikesa
"Tesis ini membahas tentang upaya nonkonvensional yang dilakukan oleh Donald Trump selama masa kampanye Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2015-2016 dengan menggunakan konsep dan teori politik kampanye dan teori American exceptionalism. Penelitian menggunakan metode kualitatif secara deskriptif analitik untuk memberikan gambaran terkait dengan judul tesis ini. Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara dengan narasumber yang relevan dengan kebutuhan penelitian.Hasil penelitian menemukan bahwa Donald Trump menggunakan upaya-upaya secara nonkonvensional yang berimplikasi meningkatkan elektabilitas dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2015-2016. Salah satunya ialah dengan menggaungkan slogan Makes America great again yang dianggap mampu membangkitkan semangat American exceptionalism kepada warga Amerika Serikat pada umumnya, kepada pendukung Donald Trump yang berasal dari kalangan ras kulit putih pada khususnya. Donald Trump dikenal sebagai sosok yang rasis, diskriminasi dan anti-imigran dalam penelitian ini ditemukan fakta-fakta yang menunjukkan popularitas Donald Trump meningkat di kalangan warga Amerika Serikat yang berpaham konservatif.

This thesis discusses the nonconventional efforts made by Donald Trump during US Presidential Election campaign in 2015 2016 using the campaign politics concept and theory and American exceptionalism theory. This research used qualitative method with descriptive analytics. The process of data collection was conducted through literature study and interviews with resource persons relevant to the research needs. This study is limited to only one year period which covers the US Presidential Election in 2015 2016. That one year period was the campaign period of Donald Trump as a Republican candidate. The corpus object of research is Republican Platform because the platform allows Author to analyze the use of Donald Trump 39 s unconventional efforts during the campaign period and to answer two research questions. The research found that Donald Trump was using nonconventional efforts to increase his electability in US Presidential Election in 2015 2016. This study shows that Donald Trump's racist, discriminatory and anti immigrant tendency has promoted his popularity among White American conservatives. Some of these unconventional efforts include demagoguery, voter 39's suppression and the slogan Makes America great again which was thought to be able to arouse the spirit and value of American exceptionalism39's white supporters in particular. "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kemal Hasan
"
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai strategi kampanye pada pemilihan kepala daerah. Fokus penelitian ini yaitu menjelaskan strategi kampanye yang digunakan oleh pasangan Anies-Sandi pada pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 dan alasan dari penggunaan strategi kampanye tersebut. Menarik diteliti karena kampanye merupakan salah satu cara kandidat untuk mendapatkan suara pemilih. Kampanye juga merupakan salah satu tahap dari suatu pemilihan. Setiap kandidat memiliki strategi kampanye yang berbeda untuk mendapatkan suara pemilihnya. Pada pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 pasangan Anies-Sandi menggunakan bentuk kampanye pra-modern, modern, dan post-modern yang didasarkan pada keterampilan individu kandidat, keterampilan tim kampanye, penggambaran di media mengenai kandidat, dan lanskap politik Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model analisa deskriptif serta teknik pengumpulan data primer dan sekunder melalui wawancara mendalam serta sumber-sumber literatur. Teori yang digunakan adalah strategi komunikasi kampanye dari Pippa Norris dan konsep yang digunakan adalah efektivitas kandidat dari Jonathan Paul Day.

ABSTRAK
This thesis discusses about campaign strategy on governor election. The focus of this research is to explain the campaign strategy used by Anies Sandi in the election of Governor of Jakarta 2017 and the reason for using the campaign strategy. Interesting to be observed because campaign is the way of candidate to get vote. The campaign is also one of the stages of an election. Each candidate has a different campaign strategy to get votes. In the 2017 Governor election of DKI Jakarta Anies Sandi use pre modern, modern, and post modern campaigns based on personal skill of the candidate, the skill of the candidate rsquo s campaign team, the media rsquo s portayal of the candidate, and the political landscape of Jakarta. This research used a qualitative approach with descriptive analysis model with techniques of collecting primary and secondary data through indepth interviews and literature sources. The theory used is the campaign communication strategy of Pippa Norris and the concept used is the candidates effectiveness from Jonathan Paul Day."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
London: Routledge, 2002
324.7 POL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Munthe, Reno Maratur
"Berisiknya dengungan para buzzer politik dapat menurunkan kualitas ruang publik dan demokrasi apabila berlangsung berkepanjangan. Fabrikasi percakapan, perang tagar serta disinformasi yang diproduksi oleh para pendengung politik dapat menimbulkan distorsi di ruang publik, mengaburkan batas antara aspirasi publik yang otentik dengan aspirasi rekaan. Kehadiran UU ITE dan Peraturan KPU belum mengatur tentang buzzer politik. Pengaturan dalam UU ITE Pasal 45A ayat (1), dianggap belum mampu menjerat tindakan buzzer politik yang bekerja dalam media sosial. Pendekatan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode analisis normatif baik dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan analitis. Pelibatan buzzer politik di media sosial guna mendongkrak suara pada pemilihan umum sungguh tidak tepat. Yang terjadi adalah realitas semu, karena dukungan yang diciptakan adalah dukungan yang dimobilisir dan memanipulasi kesadaran publik. Perlu didorong pencerdasan publik, sehingga akan terbentuk koneksi publik yang saling mengontrol. Peran dari elemen-elemen seperti organisasi masyarakat, kelompok intelektual, dan masyarakat luas yang harus saling terhubung agar membangun jaringan pesan yang kuat untuk melawan buzzer politik. Diharapkan juga ada pengaturan secara legal buzzer politik tersebut bekerja untuk siapa, di bawah agency apa, apakah dia terdaftar di agency itu, didanai oleh siapa dia. Hal ini juga tentunya dengan syarat mereka bergerak dengan akuntabel dan transparan.

The noise of political buzzers can degrade the quality of public space and democracy if it lasts a long time. The fabrication of conversations, hashtag wars and disinformation produced by political buzzers can create distortions in public spaces, blurring the line between authentic public aspirations and engineering aspirations. The presence of ITE Law and KPU Regulations has not regulated the political buzzer. The regulation in ITE Law Article 45A paragraph (1), is considered not able to ensnare the actions of political buzzers who work in social media. The approach is done by using normative analysis methods both with statutory approaches and analytical approaches. The involvement of political buzzers on social media to boost the vote in the general election is not appropriate. What happens is pseudo reality, because the support created is the support that mobilized and manipulated the public consciousness. It needs to be encouraged by the public, so that there will be a public connection that controls each other. The role of elements such as community organizations, intellectual groups, and the wider community must be interconnected in order to build a strong message network to counter political buzzers. It is also expected that there is a legal arrangement of the political buzzer working for whom, under what agency, whether he is registered with that agency, funded by who he is. It is also of course on the condition that they move accountable and transparent."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sadhriany Pertiwi Saleh
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemanfaatan simbol-simbol populer yakni simbol kotak-kotak dan simbol metal dalam kampanye politik Jokowi – Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2012. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemanfaatan simbol-simbol populer dalam kampanye politik Jokowi - Ahok tersebut mendorong aspek awareness dan acceptance publik pada pesan politik untuk mendukung pasangan Jokowi – Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Objek penelitian diteliti menggunakan konsep Komunikasi Organisasi untuk melihat bagaimana tim kampanye berkomunikasi dengan publiknya. Penelitian ini juga menggunakan konsep Komunikasi Politik untuk melihat bagaimana penyampaian pesan bermuatan politis melalui media simbol-simbol populer seperti simbol kotak-kotak dan simbol metal. Penggunaan simbol ini diteliti menggunakan konsep interaksi simbolik, dan bagaimana pemanfaatan simbol populer mendorong awareness dan acceptance publik diteliti menggunakan konsep evaluasi program kehumasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dimana data penelitian diperoleh melalui hasil wawancara dan studi dokumentasi yang diteliti menggunakan teknik Evaluasi Program Kehumasan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan simbol populer dalam kampanye, mampu mendorong terciptanya awareness dan acceptance publik pada pasangan Jokowi – Ahok, yang juga mendorong kesuksesan kampanye.

ABSTRACT
This research is motivated by the use of popular symbols in Jokowi and Ahok‟s political campaign in 2012 DKI Jakarta‟s Gubernatorial Election. This study aims to determine the effect of the use of the popular symbols in order to push the awareness and the acceptance of the Jakarta‟s public who‟s participated in 2012 DKI Jakarta Gubernatorial Election, and how the awareness and acceptance aspect contributed for the success of the campaign. The research method used is the evaluative research of public relation program by. Ronald D Smith, and the nature of the research is descriptive research. The approach used is qualitative data techniques in the form of interview with the informant and respondents. Results of this study indicate that the use popular symbols had specifically affected the awareness and acceptance of the public, which also contributed to reach the success of Jokowi – Ahok‟s political campaign in DKI Jakarta Gubernatorial Campaign of 2012."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T34899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anneila Firza Kadriyanti
"ABSTRAK
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 menjadi fenomena awal yang menyadarkan para konsultan politik dan kandidat tentang pentingnya kehadiran pasangan hidup (spouse) pada kampanye politik. Ternyata, kehadiran pasangan sang kandidat dalam proses politik yang dilalui sang kandidat dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Kehadiran pasangan (spouse) diyakini dapat semakin meningkatkan citra sang kandidat di mata publik, terlebih lagi jika sang pasangan juga memiliki karakter dan kharisma yang sama kuatnya dengan sang kandidat. Jika sekarang kampanye politik di Indonesia masih berorientasi dan terfokus pada sosok sang kandidat, sudah waktunya untuk mengubah strategi kampanye dengan ikut mengedepankan figur sang pasangan (spouse) untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas sang kandidat.

ABSTRACT
President Election in 2014 became the early phenomena that awaken political consultants and candidates about the importance of spouse presence in political campaign. To be proved, spouse presence in all candidate’s political process can increase public’s political participation. Spouse presence is believed to improve the candidate’s image. It will be more useful if the spouse has the character and charisma as strong as the candidate. Nowadays, political campaign in Indonesia still oriented and focused on the candidate figure. Now it’s time to change the campaign strategy by emphasizing the spouse figure to increase the candidate’s electability and popularity"
2015
T44331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Khairi Amrillah
"Skripsi ini membahas mengenai praktik kampanye politik yang dilakukan oleh Partai Gerindra pada pemilu legislatif tahun 2014. Kasus ini di analisis menggunakan teori kampanye politik modern. Pada kampanye politik yang dilakukan oleh Partai Gerindra terlihat bahwa media memainkan peran sentral, terutama televisi dan media berbasis internet. Studi ini menemukan bahwa kampanye politik Partai Gerindra sangat profesional. Partai Gerindra mempekerjakan tenaga ahli diluar kader partai untuk merancang kampanye politiknya. Kampanye politik yang dilakukan Partai Gerindra fokus terhadap satu figur politik untuk menarik dan mempengaruhi pemilih.

This undergraduate-thesis analyzes about Gerindra’s political campaign in legislative election 2014 using the modern political campaign theory. Media played a central role in Gerindra’s political campaign, mainly used television and internet. The study finds that Gerindra’s political campaign was highly professional. The party employed a marketing expert outside of their party members to design Gerindra’s political campaign. The campaign is focused or personalized to one political figure to attract and influenced voters."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cakra Rian Ramadhan
"ABSTRAK
Tahun 2018 menjadi tahun Kemenangan Ridwan-Uu pada pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Hal itu menjadi salah satu bukti bahwa media sosial memegang peranan penting dalam kampanye seperti yang telah dilakukan oleh Ridwan Kamil di Instagram. Karya ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengelolaan konten Instagram Ridwan Kamil sebagai suksesi dalam keberhasilan kampanye pada Pilkada Jawa Barat. Peneliti menggunakan metode analisis konten kuantitatif untuk mengklasifikasikan seluruh objek penelitian berdasarkan
kategori dan studi literatur sebelumnya. Hasil temuan menunjukkan bahwa Ridwan Kamil melakukan lima tahapan kampanye fungsional pada konten Instagram miliknya. Tahapan tersebut meliputi tahap identifikasi, tahap legitimasi, tahap partisipasi, tahap penetrasi, dan tahap distribusi. Setiap tahapan kampanye fungsional dijalankan sesuai dengan timeline kampanye yang dibagi setiap bulannya.

ABSTRACT
The year 2018 is the year of Ridwan-Uu s victory in the 2018 West Java Governor election. This is one proof that social media plays an important role in the campaign as Ridwan Kamil has done on Instagram. This work aims to describe how to manage Ridwan Kamil's Instagram content as a succession in the success of the campaign in the West Java Pilkada. The researcher uses the quantitative content analysis method to classify all research objects based on the categories and previous literature studies. The findings show that Ridwan Kamil carried out five stages of the functional campaign on his Instagram content. These stages include stages, stages of legitimacy, stages of participation, stages, and stages of distribution. Each stage of the functional campaign has done according
to the campaign timeline that is divided every month."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Kinanti Suryanto
"Skripsi ini membahas kampanye politik viral dan kaitannya dengan proses agenda-building di media massa online. Kampanye politik Faisal-Biem pada Pemilukada DKI Jakarta 2012 dipilih karena keduanya fokus menggunakan Twitter sebagai media kampanye, menciptakan buzz di dunia maya, dan mendapatkan angka publisitas tinggi di media massa online. Riset ini menggunakan pendekatan campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaktivitas kampanye politik viral Faisal-Biem rendah dan terdapat lima tema kicauan, yakni program kerja, kegiatan kampanye, ajakan memilih, perspektif independen, serta tema lain. Selain itu, ditemukan pula bahwa proses agenda building pemberitaan di media massa online berpola Circular Relationship.

The focus of this thesis are this agenda building campaign in Jakarta Governor Election 2012 was chosen because they focused using Twitter, created "buzz" in internet, and got many publicities in online mass media. This is a mixed-method research. The results show that the interactivity of Faisal-Biem`s viral political campaign is low and there are five tweet topics, such as work plan, campaign, persuation to vote, independent perspective, and another topic. Furthermore, agenda building process that set is Circular Relationship. The viral political campaign and its relation with process in online mass media. Faisal-Biem`s political.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>