Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171893 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lidia Putri Sulistyani
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dinamika interaksi dan aktivitas berbagi informasi pada grup traveler daring dan peran anggota sebagai komunikator pariwisata Indonesia melalui thread yang diposkan. Agar tujuan penelitian tercapai, kerangka teoritis disusun dari penelitian sebelumnya dalam lingkup ilmu komunikasi terutama knowledge sharing, electronic word of mouth, user generated content dan pariwisata. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam pada Grup Facebook Beautiful Indonesia. Hasil penelitian adalah anggota aktif membagikan informasi pada Grup Facebook Beautiful Indonesia. Matriks fasilitator membagikan informasi oleh Kosonen terjadi dalam grup Facebook Beautiful Indonesia yaitu enjoyment of helping, moral obligation, acces to valuable information, viewing knowledge as public goods, commitment, sense of community dan trust ketika anggota mengeposkan informasi dan pengalaman perjalanan. Dinamika interaksi anggota grup terjadi secara online dan offline, menjadi sarana untuk pertukaran informasi seputar produk wisata. Maka, anggota grup berperan sebagai komunikator dengan menjalankan fungsi humas karena berpartisipasi dalam menciptakan ruang diskusi, penyebaran informasi dan promosi dengan cara electronic word of mouth melalui user generated content.

ABSTRAK
Interaction by social media develops in tourism sector is also used to look for information and socialize. The purpose of this study is to find out about interaction and sharing information activity with a group of a traveler online and role of the member as a communicator of Indonesia tourism through the thread posted. The theoretical draft was compiled from the previous study in the field of communications especially knowledge sharing, electronic word of mouth, user generated content and tourism. The research method is qualitative descriptive with collecting observation datum technique, in depth and semi structured interview toward the Beautiful Indonesia Facebook Group and its members. The results of the study are the members are actively sharing information on Facebook Group Beautiful Indonesia. Matrix facilitators of sharing information by Kosonen happened among members interaction those are enjoyment of helping, moral obligation, acces to valuable information, viewing knowledge as public goods, commitment, sense of community and trust. The dynamics of interaction members of the group occurring in online and offline, provide for exchanging information about tourism product. So, members of the group serve as communicator, public relations to function as participate in creating a discussion, the spread of information and promotion by means of electronic word of mouth through user generated content."
2017
S68640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lamini
"ABSTRAK
Penelitian berfokus pada sharing pengetahuan pada virtual community of practice
(VCoP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan tacit dan explicit
dan mendapatkan pemahaman proses sharing pengetahuan dalam dunia virtual.
Penggunaan paradigma interpretif dengan metode netnography, Grup Facebook
Asosasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) berbasis kelompok ibu menyusui yang
memiliki anggota dengan level pengetahuan berbeda terpilih dan memenuhi syarat
sebagai VCoP. Penemuan menunjukkan bahwa pengetahuan explicit mudah
diidentifikasi karena berdasarkan pada referensi tertulis, sedangkan pengetahuan
tacit dalam grup ini sudah diverbalisasikan dalam kata-kata berupa pengetahuan
know how, cara mengerjakan sesuatu, dan know who, dalam bentuk opini pribadi,
rekomendasi pribadi, praktik institusi dan pengetahuan budaya. Konsep konversi
pengetahuan SECI Nonaka untuk mengkomunikasikan pengetahuan di dunia
virtual didominasi oleh proses externalization dan combination. Pengembangan
konsep ini merupakan pendekatan yang berguna dalam mendukung proses
pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan. Budaya sharing yang melibatkan
peranan anggota, administrator, organisasi, dan teknologi sangat berpengaruh
pada suksesnya sharing pengetahuan yang disesuaikan dengan fase VCoP

ABSTRACT
The study focuses on sharing knowledge in virtual community of practice
(VCoP). Purpose of the study is to find out tacit and explicit knowledge and to
gain the process of sharing knowledge in the virtual world. Interpretive paradigm
with netnography methodology are used and Facebook Group of Indonesian
Breastfeeding Mothers’Association (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia-AIMI)
based on breastfeeding mothers with different levels of knowledge is selected as
VCoP. The study showed explicit knowledge was easy to identify based on
written reference while tacit knowledge in the group has been verbalized in words
as knowledge : know how, how to do something, and know who, in the form of
personal opinion, personal recommendation, institutional practice and cultural
knowledge. The conversation concept of SECI Nonaka to communicate
knowledge in the virtual world was dominated by externalization and combination
process. The development of the concept is a useful approach in supporting the
learning process to gain knowledge. Sharing culture involving the role of the
members, administrators, organization, and technology is very influential on the
succeeded of sharing knowledge which appropriate to VCoP"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amadea Dwi Pradhipta
"Kemiskinan merupakan salah satu isu yang tak pernah pudar diangkat oleh media massa. Dari sekian banyak isu kemiskinan masyarakat Papua yang beredar, terdapat isu yang diangkat di luar sebagai berita melalui artikel Manusia Rawa Papua pada majalah National Geographic Traveler Indonesia Juli 2015, vol. 7, no. 7. Foto jurnalistik pada artikel ini menjadi unik karena masuknya isu yang tak biasa ke dalam majalah pariwisata. Media tidak menyajikan peristiwa secara netral dan sempurna. Teks dalam media merupakan susunan representasi yang sudah diseleksi dan dikemas sedemikian rupa. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan representasi kemiskinan kelompok minoritas melalui foto jurnalistik artikel tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis semiotika dan menggunakan paradigma penelitian kritis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas mengenai kondisi ekonomi masyarakat Papua telah direproduksi ulang sehingga realitas tersebut digambarkan dalam bentuk representasi yang membawa makna tertentu. Melalui analisis tanda-tanda, penelitian ini menyimpulkan bahwa artikel Manusia Rawa Papua tidak lepas dari mitos mengenai masyarakat Papua sebagai masyarakat yang miskin dan kelompok minoritas, serta tidak lepas dari ideologi dominan, yakni kelasisme.

Poverty is one of the most discussed issues in media. Among so many poverty issues in Papua that were being circulated, there was an issue published by National Geographic Traveler Indonesia July 2015, vol. 7, no. 7 through an article titled Manusia Rawa Papua. The photo journalism showed in this article considered as unique to be brought up by a tourism magazine. Media does not present events neutrally and perfectly. Text in the media is a composition of representations that have been selected and packed in such a way. Therefore, this research is aimed to show the representation of poverty in a minority group through photo journalism in the article. This research uses semiotic analysis method and critical research paradigm.
The results show that the reality of economic condition of Papuan society has been reproduced so that reality is described in form of representation that carries a certain meaning. By using sign analysis, this research shows that the article titled Manusia Rawa Papua is related to the myth of Papuan society as a minority group and still living in poverty, moreover they are still attached with the dominant ideology, that is classism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destiya Puji Prabowo
"Tesis ini membahas pemanfaatan grup Whatsapp sebagai media berbagi pengetahuan di kalangan pustakawan Bidang Pengolahan Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional RI. Tujuan penelitian adalah untuk memahami proses berbagi pengetahuan oleh pustakawan di instansi tersebut melalui media grup Whatsapp serta pemanfaatan budaya siber yang mendukung proses berbagi pengetahuan. Pendekatan kualitatif dengan metode etnografi virtual digunakan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan proses berbagi pengetahuan melalui media ini belum sepenuhnya dilakukan oleh pustakawan dan pegawai, serta pembentukan budaya berbagi pengetahuan dibangun berdasarkan relasi antar pimpinan dan pustakawan. Teks dan emoticon sebagai elemen budaya siber dalam media ini memiliki peran dalam penyampaian pengetahuan.

This thesis studied the use Whatsapp group as a medium to share knowledge among librarians Bidang Pengolahan Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional RI. The research objective was to understand the process of knowledge sharing by the librarian through Whatsapp group media and cyber culture that supports its process. A qualitative approach with virtual ethnographic methods used in this study.
The results showed the process of sharing knowledge through the media has not been fully carried out by librarians, as well as the establishment of knowledgesharing culture is built on the relationship between leaders and librarians. Texts and emoticons as elements of cyber culture in these media have a role in the transfer of knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiya Hapitiawati
"Tesis ini membahas fungsi partikel pengikat wacana dan partikel modalitas bahasa Jerman yang terdapat pada forum diskusi grup akun media sosial Facebook Fernbeziehung. Die Liebe ist stärker als die Entfernung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan beberapa teori sebagai landasan teoretis. Teori-teori tersebut adalah teori Fischer (2000) tentang fungsi partikel pengikat wacana, teori Helbig (1994) dan Helbig (1996) tentang fungsi partikel modalitas dan teori Crystal (2011) tentang ciri ragam bahasa internet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partikel pengikat wacana dalam forum diskusi grup daring tersebut memiliki fungsi take-up, yaitu memberikan timbal balik dan mengambil alih dengan mengatakan sesuatu yang relevan. Adapun sebagian besar partikel modalitas dalam forum diskusi tersebut memiliki fungsi ilokutif, yaitu fungsi yang mengindikasikan terdapatnya ilokusi.

The focus of this study is to discuss some functions of German Discourse Particle and Modal Particle used in discussion forum of Facebook group account "Fernbeziehung. Die Liebe ist stärker als die Entfernung". The purpose of this study is to find how some German discourse particles and modal particles are used in the dialogues of social media discussion forum and what their functions are. This research uses a qualitative descriptive method. By using Fischer (2000), Helbig (1994), Helbig (1996), and Crystal (2011), I analyze some functions of German Discourse Particles and Modal Particles used in the data. I also reanalyze the result of Wanner (2008)'s research about the characteristics of language used in online discussion forum.
The result of this study shows that most of the discourse particles used in the data have take-up function and most of the modal particles have illocutionary function. Those functions show that the online discussion forum has some characteristics of spoken language. However, the most of constructions of the texts that use complete sentences also show some characteristics of written language in the online discussion forum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T46039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Rahadhi
"Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, banyak perusahaan berjuang untuk menyelaraskan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kinerja mereka. Sumber daya tersebut harus dimanfaatkan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan. Salah satu keunggulan kompetitif itu adalah aset pengetahuan. Aset pengetahuan dapat dikembangkan dengan mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia, karena tidak semua perusahaan ingin menginvestasikan dana yang cukup besar untuk mengembangkan sistem manajemen pengetahuan. Inisiasi perilaku knowledge sharing di antara tenaga kerja dianggap sebagai salah satu cara yang paling efisien untuk menjaga aset pengetahuan perusahaan. Di Indonesia, diprediksi bahwa 46% dari tenaga kerja pada tahun 2020 adalah generasi millennial. Banyak penelitian sebelumnya telah melihat perilaku millennial di lingkungan kerja, dan mereka dianggap berpotensi menghambat pengembangan aset pengetahuan perusahaan karena tingkat turnover yang tinggi, seperti di Indonesia sekitar 39% millennial hanya mau bertahan di dalam perusahaan selama kurang dari 3 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mendukung dan yang menghambat perilaku knowledge sharing diantara tenaga kerja millennial. Faktor-faktor yang diteliti meliputi psikologis, budaya organisasi, kemampuan kognitif, fasilitas pendukung, dan teknologi. Metode PLS digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor ini. Sebuah strategi telah dikembangkan sebagai rekomendasi bagi perusahaan untuk memulai budaya knowledge sharing.

In a competitive business environment, many companies struggle to align their resources to improve their performance. The resources should become one of the company's competitive advantage. One of those competitive advantages is knowledge assets. Knowledge assets can be developed by optimizing human resource management because not all companies want to invest funds to develop a knowledge management system. Initiation of knowledge sharing behavior among workforces is considered to be one of the most efficient ways to secure knowledge assets. In Indonesia, it is predicted that 46% of workforces in 2020 are millennials. Many previous studies have looked at millennial behavior in the work environment, and they are considered to potentially inhibit the development of the company’s knowledge assets due to a high turnover rate, just like in Indonesia, 39% of millennial only wanted to stay in the company within 3 years or less. This paper is aimed to explore the factors that promote or discourage knowledge sharing behavior of millennials workforce. Factors studied included psychological, organizational culture, cognitive abilities, technological facilities, and so forth. The PLS method is used to explore these factors. A strategy has been developed as a recommendation for companies to initiate a knowledge sharing culture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindyta Aisyah Dwityas
"ABSTRAK
Fenomena penerapan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi pada industri pariwisata telah merubah cara pelaku perjalanan pariwisata dalam memanfaatkan informasi disepanjang proses pengambilan keputusan berpariwisatanya. Hal ini terutama terkait dengan munculnya media sosial sebagai salah satu platform web 2.0 yang menyuguhkan interaktifitas kepada penggunanya. Karena itulah, tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai proses pengambilan keputusan berpariwisata melalui penggunaan media sosial khususnya dari sudut pandang anggota komunitas traveler di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, disusun kajian teoritis dan penelitian terdahulu yang berpijak pada teori-teori yang berada dalam ranah Ilmu Komunikasi, khususnya teori komunikasi kelompok dan teori media baru. Sedangkan aplikasinya berfokus pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah merevolusi dunia perdagangan (bisnis) secara luas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap anggota komunitas traveler ?Backpacker Indonesia? yang terpilih berdasarkan hasil analisis teks terhadap komunikasi dan interaksi yang dilakukan dalam situs komunitas. Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial menjadi sumber informasi yang membantu dan ?mengawal? para traveler disetiap tahapan pengambilan keputusannya, dan pada setiap tahapan tersebut para traveler melakukan kegiatan-kegiatan pemanfaatan informasi dalam menjalankan keseluruhan kegiatan berpariwisata yang dilakukan. Penelitian ini menyimpulkan beberapa rekomendasi baik bagi lingkup akademik dan teoretik yaitu melalui penyusunan model pengambilan keputusan berpariwisata melalui penggunaan media sosial, serta bagi industri pariwisata untuk menjalankan strategi pemasaran yang lebih berfokus pada konsumen.

ABSTRACT
The phenomenon about the application of Information and Communications Technology development in tourism industry has changed the way of traveler in utilizing tourism information throughout their travel decision-making process. It is mainly associated with the emergence of social media as one of the Web 2.0 platform which offers interactivity to users. Therefore, the purpose of this study was to obtain an overview of the travel decision making process through the use of social media especially from the point of view of Indonesia's traveler community members. To achieve these objectives, theoretical study and previous studies which are grounded in the Communication Sciences domain, specifically the Theory of Group Communication and New Media Theory were developed. While the application is focused on the development of Information and Communication Technology that has revolutionized the world of commerce (business) widely. The research method used is descriptive qualitative. Data was collected through interviews with community members traveler "Backpacker Indonesia" were chosen based on the results of the text-analysis of the communication and interaction done in community sites. The main result of this study shows that social media as source of information to help and "escort" the traveler in every stage of decision-making, and at each step the traveler is using information in carrying out all activities undertaken. The study concluded some recommendations for the scope of academics and theoretical with the models of travel decision making process through the use of social media, as well as for the tourism industry to execute marketing strategies that more focus on the consumer."
2013
T32998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adzra Zhafirah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh knowledge sharing, competency development, dan affective commitment terhadap turnover intention pada karyawan generasi milenial Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross-sectional design dan metode convenience sampling untuk mengumpulkan data primer. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari 540 karyawan generasi milenial Indonesia (lahir antara 1981-2000) dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa knowledge sharing memiliki pengaruh positif terhadap competency development dan affective commitment, competency development memiliki pengaruh positif terhadap affective commitment, serta affective commitment memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention. Kontribusi teoritis dari penelitian ini adalah dapat menemukan pengaruh knowledge sharing, competency development, dan affective commitment terhadap turnover intention, serta kontribusi praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan untuk menurunkan turnover intention karyawan generasi milenial Indonesia.

This study aims to discover the effects of knowledge sharing, competency development, and affective commitment on turnover intention of Indonesian millennial employees. This study uses a quantitative approach with cross-sectional design and convenience sampling method to collect primary data. Sample was obtained from 540 Indonesian Millennial employees (born between 1981 and 2000) while data is analyzed using Structural Equation Modelling (SEM).
Results indicate that knowledge sharing has a positive effect on competency development and affective commitment, competency development has a positive effect on affective commitment, and affective commitment has a negative effect on turnover intention. The theoretical contribution of this study is the discovery of effects of knowledge sharing, competency development, and affective commitment on turnover intention, and the practical contribution is provision of considerable factors in minimizing the turnover intention of Indonesian millennial employees.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Oktaviani
"ABSTRAK
Pada perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi, pengelolaan pengetahuan merupakan proses yang penting dalam perusahaan, karena inti dari produk yang dijual adalah pengetahuan itu sendiri. Group SAP merupakan bagian dari PT ABC, yang merupakan perusahaan konsultan teknologi dan informasi di Indonesia, telah menyadari pentingnya mengelola pengetahuan para konsultan SAP yang dimilikinya. Salah satu proses pengelolaan pengetahuan yang telah dijalankan adalah berbagi pengetahuan. Tujuan proses ini adalah untuk membantu para konsultan SAP mencari solusi terbaik bagi pelanggan berdasarkan pengalaman yang telah lalu.
Namun, knowledge sharing yang dilakukan oleh group SAP belum optimal. Hal ini terlihat dari presentase kehadiran kegiatan knowledge sharing, di mana tidak semua peserta yang diundang menghadiri kegiatan tersebut. Selain itu, pemanfaatan KnowldgeHub, yang merupakan knowledge repository yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses pengetahuan yang dimiliki organisasi, masih rendah. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi mengenai knowledge sharing capability konsultan SAP. Dengan adanya penelitian ini, organisasi dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan para konsultan SAP, sehingga organisasi dapat menentukan program yang perlu dijalankan agar knowledge sharing bisa berjalan secara optimal.
Penelitian dilakukan kepada 70 konsultan SAP PT ABC. Pengolahan data statistik menggunakan teknik analisis PLS dengan bantuan software SmartPLS 3.2.1. Faktor-faktor yang secara empiris terbukti mempengaruhi knowledge sharing capability adalah organizational reward, social network, trust, personality, end-user focus, altruism dan IT apliaction usage. Sementara itu, faktor awareness, knowledge self-efficacy, top management support dan ICT infrastructure tidak secara signifikan mempengaruhi knowledge sharing capability. Pada penelitian ini didapatkan nilai R2 sebesar 0.701, yang berarti tujuh variabel eksogen secara moderate menjelaskan 70.1% variansi dari variabel dependen (knowledge sharing capability), dimana sisanya sebesar 29.9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian ini.

ABSTRACT
Knowledge management is an important process in consulting firm, because the core of the product of consulting firm is the knowledge itself. SAP group is a part of PT ABC, which is an information communication and technology consulting firm in Indonesia, have realized the importance of knowledge management. One of knowledge management process that has been implemented in PT ABC is knowledge sharing. The purpose of this process is to help SAP consultants looking for the best solutions for customers based on their past experience in industry.
However, knowledge sharing undertaken by SAP group has not been optimal. The evident of this statement came from the attendance percentage of knowledge sharing activities, where not all the participants were invited attended the event. In addition, the use of KnowldgeHub, as a knowledge repository to store and access the knowledge of organization, is still low. Based on these conditions, there should be an evaluation of knowledge sharing capability of SAP consultant. Given this research, organizations can determine the factors that affect the ability to share the knowledge of SAP consultants, so that the organization can determine which program should be run in order to optimize the knowledge sharing in organization.
The study was conducted at 70 SAP consultants of PT ABC. Statistical data processing uses PLS analysis techniques using software SmartPLS 3.2.1. Based on the results of statistical data processing, it is known that the individual, organizational and technological aspects affect knowledge sharing capability of SAP consultant. Factors that are empirically proven affecting knowledge sharing capability is organizational rewards, social networks, trust, personality, end-user focus, altruism and IT apliaction usage. Meanwhile, the factor such as awareness, knowledge self-efficacy, top management support and ICT infrastructure does not significantly affect knowledge sharing capability. The value of R2 of this study is 0.701, which means seven exogenous variables are moderate explain 70.1% variance of the dependent variable (knowledge sharing capability), where the remaining of 29.9% is influenced by other variables that are not described in this research model.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Ratna Ningsih
"ABSTRAK
Saat ini pembangunan dan penyebaran knowledge menjadi faktor yang sangat penting dalam persaingan bisnis. Knowledge dipandang sebagai komoditas yang bernilai dan terkandung dalam sebuah produk (terutama produk teknologi tingkat tinggi) atau dapat juga berwujud tacit knowledge yang dimiliki oleh karyawan yang umumnya memiliki mobilitas yang tinggi. Akan tetapi, masih banyak individu yang tidak mau membagi pengetahuan yang dimilikinya. Kegiatan knowledge sharing pada Group Strategic Information Technology (GSIT) PT. Bank XYZ juga mengalami permasalahan serupa. Knoweldge Management System (KMS) yang disediakan agar para pekerja dapat membagi pengetahuan yang dimilikinya masih jarang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi yang dapat digunakan untuk mendorong knowledge contributor melakukan knowledge sharing pada Group Strategic Information Technology (GSIT) di PT. Bank XYZ.
Penelitian ini menggunakan Theory of Reasoned Action (TRA) sebagai model dasar yang dimodifikasi berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu. Teori Organizational Citizenship Behavior (OCB) digunakan untuk mewakili faktor movivasi intrinsik. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil penyebaran kuesioner kepada 142 pekerja Group Strategic Information Technology (GSIT) di PT. Bank XYZ. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan tool SmartPLS v3.2.3.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi yang mendorong knowledge contributor untuk melakukan knowledge sharing adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik yang memiliki pengaruh terhadap sikap para pekerja dalam melakukan knowledge sharing adalah altruism, conscientiousness, civic virtue, dan sense of self worth. Motivasi ekstrinsik yang memiliki pengaruh terhadap sikap para pekerja dalam melakukan knowledge sharing adalah extrinsic reward dan reciprocity. Selain itu, hasil penelitian ini mengkonfirmasi model TRA dimana knowledge sharing attitude terbukti memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing intention, dan knowledge sharing intention juga terbukti memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing behavior.

ABSTRACT
Currently the development and dissemination of knowledge becomes a very important factor in business competition. Knowledge is seen as a valuable commodity and is contained in a product (especially the high level of technology products) or can also intangible tacit knowledge held by employees who generally have high mobility. However, there are still many individuals who are not willing to share their knowledge. Knowledge sharing activities in the Group Strategic Information Technology (GSIT) PT. Bank XYZ also experienced similar problems. Knoweldge Management System (KMS) is provided so that workers can share their knowledge was rarely used. This study was conducted to determine the motivation that can be used to encourage knowledge sharing knowledge contributors do in Group Strategic Information Technology (GSIT) at PT. Bank XYZ.
This study using the Theory of Reasoned Action (TRA) as the basic model is modified based on previous studies. Theory of Organizational Citizenship Behavior (OCB) is used to represent the intrinsic motivation factors. The data used in this study is derived from the results of questionnaires to 142 workers Group Strategic Information Technology (GSIT) at PT. Bank XYZ. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) approach Partial Least Square (PLS) with the help of tool SmartPLS v3.2.3.
These results indicate that the motivation that drives knowledge contributor to knowledge sharing are intrinsic and extrinsic motivations. Intrinsic motivations that has an influence on the attitude of workers in conducting knowledge sharing is altruism, conscientiousness, civic virtue, and sense of self worth. Extrinsic motivations that has an influence on the attitude of workers in doing is extrinsic reward knowledge sharing and reciprocity. In addition, the results of this study confirm the model of TRA in which knowledge sharing attitude shown to have a positive influence on knowledge sharing intention, and knowledge sharing intention was also shown to have a positive influence on knowledge sharing behavior.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>