Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194577 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hanivan Reynaldy
"ABSTRAK
Prinsip metode Top-Down dapat disebut sebagai cara membangun besment terbalik dari metode konvensional. Metode ini memungkinkan proses produksi konstruksi yang dilakukan bersamaan antara upper structure dengan basement. Mengingat bahwa metode ini relatif masih baru di Indonesia, permasalahan yang timbul pada metode ini adalah belum banyaknya engineer yang berpengalaman dalam menerapkan metode ini dan bagaimana teknik pengendaliannya agar mencapai tujuan utama suatu proyek, yaitu : mempercepat waktu pelaksanaan proyek ; efisiensi biaya; dan memenuhi syarat teknis dan lingkungan proyek. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, analisa arsip, dan studi kasus pada proyek terkait dengan mengedepankan pada 5 unsur manajemen man, materiasl, money, method, machine dan environment proyek pembangunan basement pada Mall Pesona Square Depok dengan metode top-down. Penelitian ini akan menghasilkan urutan aktivitas pekerjaan basement menggunakan metode topdown, faktor-faktor risiko utama apa saja, dan bagaimana cara merespon risiko tersebut pada proyek Mall Pesona Square Depok untuk meningkatkan kinerja jadwal dan biaya proyek.

ABSTRACT
The principle of the Top Down method can be termed as a way of building upside inverse of conventional methods. This method enables concurrent construction production process between upper structure and basement. Given that this method is relatively new in Indonesia, the problem that arises in this method is not yet many experienced engineers in applying this method and how the control techniques to achieve the main objectives of a project, namely speed up the project implementation time Cost efficiency And meet the technical and environmental requirements of the project. This research is conducted by survey method, archive analysis, and case study on the project related to priority on 5 management element man, materiasl, money, method, machine and environment of basement development project at Pesona Square Depok Mall with top down method. This study will generate a sequence of basement work activities using topdown methods, any major risk factors, and how to respond to those risks at the Pesona Square Mall project to improve project schedule performance and project costs."
2017
S69282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Adi Satriawan
""Dalam perkembangan suatu kota yang padat dan sesak seperti Jakarta, solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan dan semakin melambungnya harga tanah yaitu dengan membangun gedung bertingkat banyak dengan ruang bawah tanah yang banyak pula. Gedung bertingkat banyak serta mang bawah tanahnya tidak akan layak dengan semestinya jikalau tidak dibangun dengan cara yang benar. Tata cara pembangunan gedung bertingkat adalah unik, yang tersusun dengan sistematis dalam teknologi metode pelaksanaan konstruksi. Suatu teknologi metode pelaksanaan konstruksi tidak akan terlaksana dengan baikjika tidak dipikirkan dengan baik, matang, dan sistematis. Basement adalah salah satu unsur bangunan gedung bertingkat banyak yang berkembang pesat teknologi metode pelaksanaan konstruksinya. Setelah sekian lama banyak pihak memakai sistem penggalian secara \""Bottom-Up""\ untuk metode pelaksanaan konstruksi basement, sesuai dengan kebutuhan jumlah basement beberapa lantai maka dewasa ini dikembangkanlah suatu metode pelaksanaan konstruksi yang inovatif yaitu \""Top-Down\"" sebagai alternatif dan kunci utama efisiensi lahan untuk pelaksanaan basement sekaligus memberikan dampak positif pada manajemen proyek. Namun dalam banyak hal pula metode \""Bottom-Up\'' justru menjadi pilihan yang sangat menarik, selain teknologi yang dipakai sangat sederhana, dan juga pelaksanaannya sudah sering dilakukan di Indonesia. Hambatan lain jika menggunakan metode \""Top-Down\"" yaitu karena keterbatasan teknologi, sumber daya, serta pengalaman. Oleh karena itu, dari kedua metode pelaksanaan konstruksi basement tersebut dilakukan studi perbandingan, dengan melakukan pendekatan kuantitatif serta kualitatif. Pendekatan ini akan menganalisa proyek basement yang akan diteliti sehingga akan dapat diketahui kondisi-kondisi ideal untuk masing-masing kedua metode pelaksanaan konstruksi basement tersebut.""
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Anondho
"ABSTRAK
Dalam tesis ini, akan dibahas suatu usulan teknik pemilihan metode konstruksi basement antara Top-Down dan Konvensional. Usulan merupakan hasil studi banding dan penelitian lapangan yang dilakukan untuk penulisan tesis ini. Hasil tersebut berdasarkan variabel biaya, yang bersifat kuantitatif; dan variabel kondisi teknis, yang bersifat kualitatif.
Selain itu, sebagai akibat dari penggunaan metode Top-Down, jug dibahas teknik optimasi jadwalnya. Hal ini mengingat ciri-ciri dari metode ini yang banyak mempergunakan alat-alat besar yang berpengaruh besar pada biaya. Dasar pengendalian jadwal dipergunakan diagram network Precedence yang mampu menggambarkan dengan baik karakteristik hubungan kegiatan yang umumnya terdapat pada pelaksanaan basement dengan metode Top-Down.
Hasil studi dan penelitian menunjukan penggunaan usulan pilihan metode dan optimasi jadwal pelaksanaan metode Top-Down memberikan masukan ke dalam pengendalian proyek konstruksi basement, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam kondisi tertentu metode Top-down mempunyai nilai lebih.Dengan demikian tujuan dari penulisan ini, yaitu turut mempopulerkan metode Top-Down, mempunyai masukan yang memberikan nilai tambah."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Ganitha Sundawangi
"ABSTRAK
Perilaku dinding diafragma pada pekerjaan galian dalam dengan metode Bottom-up maupun Top-down dapat dimodelkan dengan pemodelan numerik. Namun pada pemodelan numerik ini membutuhkan asumsi yang tepat. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan antara hasil inclinometer dengan pemodelan Bottom-up untuk meninjau kesesuaian asumsi pemodelan dengan keadaan asli. Penyesuaian tersebut dilakukan dengan beberapa kondisi seperti penyesuaian parameter tanah, kekakuan dinding diafragma, dan besar beban prestress angkur. Kemudian dilakukan pemodelan Top-down untuk melihat pengaruh perbedaan metode terhadap perilaku dinding diafargma. Hasil yang didapatkan nilai defleksi maksimum pada metode Bottom-up memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan metode Top-down, dikarenakan adanya kekakuan slab. Pada pemodelan metode Top-down terdapat beberapa variasi yang dilakukan, seperti jarak antar slab menunjukan semakin lebar jarak antar slab maka maksimum defleksi dinding diafragma akan semakin besar pula. Sedangkan jika jarak kingpost lebih dekat pada dinding maka maksimum defleksi dinding diafragma akan semakin besar. Sedangkan pada variasi penampang kingpost tidak menunjukan adanya perbedaan defleksi dinding.

ABSTRACT
The behavior of diaphragm wall in deep excavation process with bottom-up or top-down method can be modeled with numerical modeling. However, the numerical modeling requires an exact assumption. In this research, comparison between result from inclinometer and bottom-up modeling is reviewed to find the suitability of modeling assumptions with the original condition. Adjustments are done with several conditions such as adjusting soil parameters, stiffness value of diaphragm wall, and prestress load value of the anchor. Then, the top-down model is made to see the effect of different construction method to the behavior of diaphragm wall. Results show that maximum deflection of bottom-up method is greater than top-down method, due to the presence of slab stiffness. Some variations are made for the top-down method such as the distance between slab that shows the wider the distance, the greater the deflection of diaphragm wall and if the distance between kingpost and diaphragm wall is closer, the greater the maximum deflection of diaphragm wall. Meanwhile, variation in kingpost?s profile did not show any difference of the diaphragm wall deflection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Indra Budi
"Dalam perkembangan proyek konstruksi yang sangat kompleks, industri konstruksi masih banyak memiliki ketidakefisienan yang tercermin dengan masih banyaknya pemborosan (waste) yang terjadi dalam setiap proyek konstruksi. Sehingga, sering kali menimbulkan keterlambatan waktu pelaksanaan proyek. Melalui pendekatan lean thinking, maka penerapan pada industri konstruksi digunakan pendekatan konstruksi ramping (lean construction). Sehingga, lean construction dipilih karena mempunyai suatu konsep untuk meminimalisasi pemborosan (waste) dari pemakaian material, waktu (time) dan usaha dalam rangka menghasilkan jumlah nilai yang maksimum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berdampak terhadap jadwal proyek dan bisa menyebabkan keterlambatan waktu konstruksi di proyek mall X serta kegiatan-kegiatan mana saja dari faktor-faktor tersebut, yang dapat diminimalkan dengan penerapan konsep lean construction di proyek mall X. Sehingga, penelitian yang dilakukan dengan menggunakan cara metode deskriptif melalui deskriptif analisis, studi kasus serta survey dan wawancara. Analisa data yang diperoleh dari survey kuisioner, kemudian diolah dengan pendekatan statistik yaitu dengan menggunakan program statistik Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 17.
Dari analisa penelitian yang dilakukan, maka faktor-faktor yang berdampak terhadap jadwal proyek dan bisa menyebabkan keterlambatan waktu konstruksi di proyek mall X antara lain faktor pekerja, material, peralatan, sumberdaya personel, pengendalian, kesalahan metode, komunikasi dan keuangan. Kemudian kegiatan yang dapat diminimalkan antara lain kurangnya jumlah tenaga kerja, kurangnya komunikasi dalam bekerja dan keterlambatan pengiriman, ketidaksesuaian spesifikasi peralatan, ketidakhadiran pekerja dan kurangnya koordinasi, ketidakcakapan personel, ketidaktersediaan sumberdaya, kurangnya fasilitas, kurangnya alokasi dana. Namun demikian, lean construcition merupakan bidang kajian yang relatif baru, sehingga diperlukan penelitian yang lebih lanjut lagi untuk mendapatkan waktu yang efisien dan efektif dalam menyelesaikan proyek.

At construction project development which very complex, construction industry still have inefficiency which reflected by a lot of waste occured of each construction project. With the result that, in the oftentimes become troubles that impact to the project implementation, for the example's construction delay project. By means of lean thinking approach and so, the implementation to construction industry called by lean construction. And so, lean construction is the approach which have a concept to minimize waste of material usage, time and some effort to deliver maximum value.
This research has a purpose to find out the construction delay caused factors and reduce the activity from those factors with implementation of lean construction on X mall project. So that, research methodology used the desciptive method according to analysis descriptive, case study, questionnaire survey and interview. Analysis data acquired from questionnaire survey, processed by statistic approach using statistic program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 17th version.
From analysis method of research, the result of construction delay caused factors were a worker factor, material, tools, human resources, controling, error of work method, communication and fund factor. And also, the activity can be reduce were less of worker, misscommuincation and delay of suplly material, incorrect of tools specification, absence of worker and misscoordination, human resources incapability, less of project facility and less of project fund. However, lean construction is a new concept from construction management theory and so, still need an advanced research to get efficiency and the effectiveness to accomplish the project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50668
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Aisha Devany
"Kehadiran sosok public relations dibutuhkan oleh banyak perusahaan, sejalan dengan salah satu fungsinya yang bertanggung jawab dalam membantu perusahaan memiliki citra dan reputasi yang baik di mata khalayaknya.  Citra yang positif dapat memberi berbagai dampak yang menguntungkan pada perusahaan. Mall Pesona Square yang baru berdiri selama kurang lebih satu tahun tentu membutuhkan jasa public relations guna membangun citra yang positif sedini mungkin. Upaya public relations diciptakan melalui berbagai rancangan strategi humas yang kemudian diterapkan oleh Mall Pesona Square. Strategi ini dibentuk melalui empat tahapan proses yang mencakup defining problems, planning and programming, taking action, dan evaluating the program. Strategi kemudian dikelompokkan ke dalam tujuh jenis di antaranya publications, event, news, community involvement, inform, lobbying, serta social responsibility. Dalam implementasinya, Mall Pesona Square berhasil menggunakan seluruh tujuh jenis strategi dalam upaya membangun citra positif.  Strategi yang paling dianggap positif oleh khalayak yaitu strategi inform di mana Mall Pesona Square menjadi satu-satunya mall di Kota Depok yang mengumandangkan adzan ketika memasuki waktu sholat bagi umat islam.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rajab Ali Mehraban
"ABSTRAK
A successful project requires a convenient cost estimation. The fragmentary of a construction project starts with an imperfect cost analyze and estimation. This paper is discussing about the analyze of cost estimation with different methods, the study is conducted by two different cost estimation coefficient which is SNI Indonesian standard MPW Ministry of Public Work 2016, price journal DKI Jakarta 2017 and private contractor perspective Expert Judgment . The work of raft foundation is a construction project with repetitive work activities. In this research, there were two analyses, namely comparison the cost analysis Identifying aspects, which makes different in cost analyzing result. This writing will compare the analysis of construction costs for raft foundation that done in the field with the value of the contract, so in this paper we will see the difference of cost estimation based on Indonesia standard MPW 2016, price journal of DKI 2017 and expert judgment with contractor.X who complete this project. The analysis done in this research is to study the use of coefficient value or index and unit price and wage on a materials, tools and workers in cost analysis at raft foundation job. The method used is a case study conducted at the Pesona City Mall Project. The data collection done by collecting the documents, materials and labor, then analyzing the data. The analysis done by comparing the contract value on raft foundation job with the result of project cost analysis using MPW 2016, Journal DKI Jakarta price list and expert judgment. So that obtained comparison of Analysis of Construction Cost between contractors values with project cost based on MPW 2016, Journal 2017 DKI Jakarta and expert judgment to identify the method and aspects, which affect cost estimation. In result the cost estimation based on Expert judgment have lower price than MPW 2016 coefficient and Jakarta price list 2017, but still it is higher than contractor.X price.
AbstractA successful project requires a convenient cost estimation. The fragmentary of a construction project starts with an imperfect cost analyze and estimation. This paper is discussing about the analyze of cost estimation with different methods, the study is conducted by two different cost estimation coefficient which is SNI Indonesian standard MPW Ministry of Public Work 2016, price journal DKI Jakarta 2017 and private contractor perspective Expert Judgment . The work of raft foundation is a construction project with repetitive work activities. In this research, there were two analyses, namely comparison the cost analysis Identifying aspects, which makes different in cost analyzing result. This writing will compare the analysis of construction costs for raft foundation that done in the field with the value of the contract, so in this paper we will see the difference of cost estimation based on Indonesia standard MPW 2016, price journal of DKI 2017 and expert judgment with contractor.X who complete this project. The analysis done in this research is to study the use of coefficient value or index and unit price and wage on a materials, tools and workers in cost analysis at raft foundation job. The method used is a case study conducted at the Pesona City Mall Project. The data collection done by collecting the documents, materials and labor, then analyzing the data. The analysis done by comparing the contract value on raft foundation job with the result of project cost analysis using MPW 2016, Journal DKI Jakarta price list and expert judgment. So that obtained comparison of Analysis of Construction Cost between contractors values with project cost based on MPW 2016, Journal 2017 DKI Jakarta and expert judgment to identify the method and aspects, which affect cost estimation. In result the cost estimation based on Expert judgment have lower price than MPW 2016 coefficient and Jakarta price list 2017, but still it is higher than contractor.X price. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prakas Rifki Maulana
"Pembangunan Infrastruktur jalan tol sedang meningkat saat ini. Dengan masifnya pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol, pemerintah melakukan alternatif kontrak konstruksi berupa kontrak konstruksi rancang bangun (design build). Kontrak design build digunakan karena memiliki efektivitas dari segi waktu dan biaya. kontrak design build dihadapi oleh banyak masalah ketidakpastian dan risiko yang mungkin terjadi. Dampak tersebut berpengaruh terhadap kinerja waktu dan biaya proyek. Untuk menangani berbagai risiko tersebut diperlukan manajemen risiko yang baik dan benar. Yang dilakukan dari tahap identifikasi risiko, analisis risiko, dan pengendalian risiko. Oleh karena itu dalam penelitian ini melakukan analisis risiko pada proyek design build khusunya jalan tol. Dari hasil penelitian didapat 7 variabel berupa tahap pelaksanaan, tahap persiapan tender, tahap tender, tahap evaluasi tender, tahap desain, tahap konstruksi, tahap monitoring dan controling serta tahap penyelesaian pekerjaan. Selanjutnya didapatkan 29 indikator dan 60 faktor risiko proyek design build jalan tol dan dari analisis kualitatif risiko hingga didapat 30 faktor risiko dengan kategori ekstrem sebagai faktor risiko dominan penelitian. selanjutnya dianalisis rekomendasi solusi berupa tindakan preventif dan korektif terhadap faktor risiko dominan. Metode yang digunakan dalam penelitian berupa metode bow tie, untuk memberikan gambaran yang ringkas dan jelas mengenai penyebab, dampak, tindakan preventif dan korektif terhadap faktor risiko dominan.

The construction of toll road infrastructure is increasing. With massive infrastructure development, especially toll roads, the government is undertaking an alternative construction contract in the form of a design build contract. The design build contract is used because it has effectiveness in terms of time and cost. Design build contracts are faced with many problems of uncertainty and possible risks. These impacts affect the time and cost performance of the project. To handle these various risks, good and correct risk management is needed. Which is carried out from the stages of risk identification, risk analysis, and risk control. Therefore, in this study, we conduct a risk analysis on design build projects, especially toll roads. From the research results obtained 7 variables in the form of implementation stage, tender preparation stage, tender stage, tender evaluation stage, design stage, construction stage, monitoring and controlling stage and work completion stage. Furthermore, 29 indicators and 60 risk factors for the toll road design build project were obtained and from a qualitative risk analysis, 30 risk factors were obtained with the extreme category as the dominant risk factor for the study. then analyzed the recommended solutions in the form of preventive and corrective actions against the dominant risk factors. The method used in this research is the bow tie method, to provide a concise and clear description of the causes, impacts, preventive and corrective actions against dominant risk factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raissa Fauzia
"[Dalam era knowledge-intensive economy, knowledge dipandang sebagai sumber dari competitive advantage 4W Asuransi Astra untuk mengembangkan layananlayanan agar unggul dari kompetitornya. Faktor kunci pengelolaan knowledge adalah knowledge sharing. 4W Asuransi Astra mengadopsi knowledge sharing strategy person to person; perilaku yang diharapkan muncul disebut knowledge
personalization. Penelitian ini menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif, dimana respodennya adalah analis 4W Asuransi Astra. Dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara yang disusun berdasarkan theory of planned behavior dari Ajzen (1991). Ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya perilaku knowledge personalization pada analis, yaitu attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control, selain itu ditemukan juga faktor lain yaitu trust. Berdasarkan hasil tersebut dirancang intervensi technostructural yaitu perubahan work design berdasarkan konsep hypertext organization, intervensi human process dengan cara komunikasi top down kepada middle management, dan intervensi human resource management berupa trust building pada analis 4W Asuransi Astra.;In the knowledge-intensive economy era, knowledge is seen as a source of competitive advantage for 4W Asuransi Astra to develop its services to be superior to its competitor. The key factor of knowledge management is knowledge sharing. 4W Asuransi Astra adopted knowledge sharing strategy person to person
for its employees, the expected behavior to appear is called knowledge
personalization. This research combines the quantitative and qualitative method; analysts of 4W Asuransi Astra are the respondents of this research. Data were collected through questionnaire and interviews based on Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991). The research found that the factors influencing knowledge personalization behavior on analysts are attitude, subjective norms, and perceived behavioral control, other factor that was also found was trust. Based on these findings, technostructural (work design based on hypertext
organization), human process (top down communication to middle management), and human resource management (trust building among analyst) intervention were designed., In the knowledge-intensive economy era, knowledge is seen as a source of
competitive advantage for 4W Asuransi Astra to develop its services to be
superior to its competitor. The key factor of knowledge management is knowledge
sharing. 4W Asuransi Astra adopted knowledge sharing strategy person to person
for its employees, the expected behavior to appear is called knowledge
personalization. This research combines the quantitative and qualitative method;
analysts of 4W Asuransi Astra are the respondents of this research. Data were
collected through questionnaire and interviews based on Theory of Planned
Behavior (Ajzen, 1991). The research found that the factors influencing
knowledge personalization behavior on analysts are attitude, subjective norms,
and perceived behavioral control, other factor that was also found was trust.
Based on these findings, technostructural (work design based on hypertext
organization), human process (top down communication to middle management),
and human resource management (trust building among analyst) intervention
were designed.]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T44017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Indah Wijayanti
"ABSTRAK
Proyek renovasi kantor dilakukan oleh Bank sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank RBB , dan memiliki target waktu yang sangat ketat. Untuk itu diperlukan proses pengadaan yang tepat waktu dan kontraktor yang tepat. Berdasarkan hal tersebut dilakukan simulasi model SEM PLS dengan berbasis risiko dan didapatkan hasil bahwa proses pengendalian pengadaan berperan penting dalam keberhasilan pengadaan. Selanjutnya dilakukan evaluasi, dan diketahui bahwa mitigasi risiko adalah tindakan yang tepat dalam mencegah risiko. Tindakan korektif yang tepat adalah proaktif terhadap hasil kinerja kontraktor. Untuk semakin meningkatkan kinerja pengadaan, dilakukan improvement berupa integrasi sistem antara proses pengendalian pengadaan dan penutupan proyek.

ABSTRACT
Office renovation project conducted by the Bank is part of the Bank Business Plan, and have tight target date. It necessary timely procurement process and the right contractor. Based on the simulation models with SEM PLS obtained that procurement control is important in the success of procurement. Based on evaluation known that risk mitigation is appropriate actions in preventing risks. Appropriate corrective action is proactive on the results of the performance of contractors. To further improve procurement performance, integrated process between procurement controll and project closure needs to be applied."
2016
T47500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>