Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Putri Istiqomah
"ABSTRAK
Religiusitas diartikan sebagai kewajiban yang mengikat. Memberikan sejumlah harta kepada orang lain berdonasi merupakan salah satu sikap altruis yang dianjurkan oleh setiap agama manapun sehingga setiap penganut agama dianjurkan untuk melaksanakan apa yang telah diperintahkan Tuhan melalui kitab suci pada tiap-tiap agama. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh religiusitas terhadap perilaku donasi. Metode yang digunakan penulis adalah experimental dengan modifikasi dictictator game. Dimensi religiusitas yang dipakai antara lain Organizational Religious Activity ORA , Non Organizational Religious Activity NORA , dan Intrinsic Religiousity IR . Hasil menunjukkan bahwa semua dimensi religiusitas secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap perilaku donasi. Selain itu, penganut Islam, Kristen, Katholik, Budha memiliki kecenderungan untuk berdonasi di lembaga filantropi yang sesuai dengan agama mereka, penganut Hindu memiliki kecenderungan yang sama antara lembaga filantropi religius dan sosial sedangkan penganut Atheis dan Agnostik cenderung untuk mendonasikan uangnya di lembaga filantropi yang tidak terafiliasi dengan agama manapun

ABSTRACT
Religiosity is define as binding obligations. Giving is one of the altruistic attitudes advocated by almost all religion, so religious believers are recommended to do what God has told through the scriptures in each religion. This research aims to investigate the influence of religiosity on donation behaviour. The methodoly used by the author is experimental method, by modifying dictator game exeperiment. The dimensions of religiosity used are Organizational Religious Activity ORA , Non Organizational Religious Activity NORA , and Intrinsic Religiosity IR . The results show that all dimensions of religiosity have a significant positive effect on giving behavior. In addition, adherents of Islam, Christianity, Catholicism, Buddhism have a tendency to engage in religious philanthropic institutions, Hindus have the same tendency between religious and social philanthropy institutions while Atheists and Agnostics have a tendency to split their money in non religious philanthropic institutions "
2017
S69245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Cara Riantoputra
"Using data from the Indonesia Family Life Survey IFLS and World Values Survey WVS, this study analyzes the factors that influence indicators of charitable behaviour in Indonesia, differentiating between monetary contributions and time contributions. We find an unexpectedly strong negative relationship between income and charitability, suggesting that those who have the least are those who give the most. We also find evidence of a positive relationship between education and charitability. Finally, we report an inconclusive relationship between religiosity and charitability, challenging the popularly accepted notion of the altruistic and benevolent nature of religious individuals. This study is the first nationwide study of its kind in Indonesia and provides valuable insights into not only the variables that affect charitable behaviour, but also the mechanisms through which these variables are effectual.

Studi ini menggunakaan data dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia SAKERTI serta World Values Survey WVS untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi indikator perilaku beramal charitable behaviour di Indonesia, dengan membedakan antara kontribusi uang dan kontribusi waktu. Penelitian ini menemukan hubungan negatif antara pendapatan dan perilaku beramal, yang menandakan bahwa orang yang memiliki harta paling sedikit justru merupakan yang memberi paling banyak. Penelitian ini juga menemukan hubungan positif antara tingkat pendidikan beramal. Terakhir, tidak ditemukan hubungan signifikan antara religiusitas dengan perilaku beramal; hal ini menentang asumsi yang diterima secara umum bahwa orang beragama pasti berperilaku secara altruis. Penelitian ini adalah studi nasional pertama yang meneliti faktor-faktor yang mempengaruh perilaku beramal, dan juga menjelaskan mekanisme-mekanisme yang menggerakan faktor-faktor tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minang Warman K
"[ABSTRAK
Religiusitas adalah unsur keberagamaan yang diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia yang diwarnai oleh nuansa kebertuhanan. Di dalam antropologi salah satu cara memeriksa pemaknaan religiusitas bagi pemeluk agama atau kepercayaan adalah melalui perhatian terhadap praktik-praktik dalam diskursus pemeluk agama atau kepercayaan tersebut. Cara ini merupakan kritik bagi antropologi intepretatif yang menyebutkan simbol agama sebagai satu- satunya wahana pemberi makna religiusitas bagi pemeluknya. Salah satu organisasi kepercayaan yang berada di Indonesia yaitu Paguyuban Sumarah menjalankan sebuah praktik spiritual guna memaknai religiusitasnya. Upaya ini melalui sujud sumarah yang diyakini oleh warganya sebagai cara guna memaknai kebersatuan manusia dengan sang pencipta (manunggal). Untuk dapat memaknai kemanunggalan tersebut di dalam praktik sujud, paguyuban sumarah melakukan latihan bersama yang diselenggarakan secara gradual. Pada latihan bersama warga diminta untuk mengikuti kaidah dan ajaran yang terdapat di dalam paguyuban guna mencapai tujuan yaitu memaknai kemanunggalan terhadap Tuhan. Di sini terlihat bahwa usaha menumbuhkan pemaknaan akan Tuhan harus di lalui dengan melaksanakan kaidah-kaidah di dalam praktik sujud guna membangun emosi keagamaan yang berfungsi membentuk struktur disposisi tubuh dan jiwa pada perilaku warga. Dalam tradisi sumarah, proses kontemplasi intelektual dan proses manunggal tak dapat dipisahkan dari latihan dalam praktik sujud sumarah.

ABSTRACT
Religiosity is an element of diversity that manifested in various sides of human life which shape by shades of Godliness. In anthropology a one way to check the meaning of religiosity to religion or belief is through pay the attention to practices in their discourse of the religion or belief. This way is a criticism of interpretative anthropology which mentions religious symbols as the sole vehicle for giving significance to its adherent?s religiosity. One of the belief organization's in Indonesia, namely the Sumarah run a spiritual practice in order to make sense of religiosity. This effort through Sujud Sumarah believed by its citizens as a way to make sense of human oneness with the creator (unified). To understand the oneness in the practice of prostration, Sumarah community conduct joint exercises gradually. In the joint exercises, the residents were asked to follow the rules and teachings contained in the community in order to achieve the objectives that make sense of oneness of God. Here can see the effort to grow the meaning of God must be passed to implement the rules in the practice of sujud in order to build a functioning religious emotions form the structure of the disposition of the body and soul on the behavior of citizens. In the Sumarah tradition, intellectual contemplation process and unified process cannot be separated from the exercise in practice of Sujud Sumarah., Religiosity is an element of diversity that manifested in various sides of human life which shape by shades of Godliness. In anthropology a one way to check the meaning of religiosity to religion or belief is through pay the attention to practices in their discourse of the religion or belief. This way is a criticism of interpretative anthropology which mentions religious symbols as the sole vehicle for giving significance to its adherent’s religiosity. One of the belief organization's in Indonesia, namely the Sumarah run a spiritual practice in order to make sense of religiosity. This effort through Sujud Sumarah believed by its citizens as a way to make sense of human oneness with the creator (unified). To understand the oneness in the practice of prostration, Sumarah community conduct joint exercises gradually. In the joint exercises, the residents were asked to follow the rules and teachings contained in the community in order to achieve the objectives that make sense of oneness of God. Here can see the effort to grow the meaning of God must be passed to implement the rules in the practice of sujud in order to build a functioning religious emotions form the structure of the disposition of the body and soul on the behavior of citizens. In the Sumarah tradition, intellectual contemplation process and unified process cannot be separated from the exercise in practice of Sujud Sumarah.]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursyamsi Abdul Hamid
"Penyebaran wabah Covid-19 yang sangat masif mengharuskan pemerintah memberikan kebijakan untuk melakukan pembatasan aktivitas masyarakat demi menekan penyebaran Covid-19. Namun terdapat efek samping yang ditimbulkanyaiu, sejumlah industr, khususnya sektor informal, menjadi terhambat sehingga menurunkan kemampuan finansial masyarakat. Dengan begitu banyak masyarakat kelas menengah ke bawah yang membutuhkan bantuan logistik maupun finansial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain bantuan sosial dari pemerintah, masyarakat, khususnya yang lebih mampu dapat berkontribusi dalam pemberian donasi untuk membantu masyarakat menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan dasarnya di tengah pandemi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku donasi masyarakat pada masa pandemi Covid-19 beserta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan faktor demografis dan sosial-ekonomi dalam memengaruhi keputusan untuk meningkatkan donasi, serta pendekatan theory of planned behavior dalam memengaruhi niat berdonasi pada masa pandemi Covid-19. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner dengan 444 responden yang pernah berdonasi pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menemukan bahwa masyarakat menjadi lebih dermawan pada masa pandemi dengan meningkatkan jumlah maupun proporsi donasi mereka yang dipengaruhi secara positif oleh jumlah pendapatan dan status pernikahan, sedangkan jumlah tanggungan memengaruhi secara negatif. Dalam pendekatan theory of planned behavior, ditemukan bahwa sikap, persepsi kontrol perilaku, norma moral, dan perliaku masa lalu memengaruhi niat berdonasi pada masa pandemi.

The massive spread of the Covid-19 outbreak required the government to provide policies for restricting community activity to suppress Covid-19 deployments. However, there are side effects that some industries, especially the informal sector, are hindered, thereby lowering the financial ability of the community. With so many lower middle class people who need logistics and financial assistance to meet their daily needs. In addition to the social assistance of Governments, communities, especially those who are better able to contribute to the donation to help the middle-down community in fulfilling their basic needs in the middle of the pandemic. This study was conducted to see the behavior of public donations during the Covid-19 pandemic and the factors that affect it. The study used quantitative research methods with a demographic and socio-economic factors approach in influencing the decision to raise donations, as well as a theory of planned behavior approach in influencing the intent to donate during the Covid-19 pandemic. The data used was the primary data obtained through the dissemination of the questionnaire with 444 respondents who had donated during the Covid-19 pandemic. The study found that society became more philanthropic in the period of pandemic by increasing the amount and proportion of their donations positively influenced by the amount of income and marital status, while the number of dependents negatively affected. In the theory of planned behavior approach, it was discovered that attitudes, perceptions of behavioral control, moral norms, and past growth have influenced the intention of donating during a pandemic.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulya Farah Fauzan
"Karya tulis ini akan membahas dinamika pemaknaan dari pemberian donasi di antara penggemar Virtual Youtuber di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan pengalaman yang diusung oleh Turner (1986) dan metode nethnography yang diusung oleh Kozinets (2015), penelitian dilakukan dengan menganalisis hasil wawancara mendalam kepada penggemar dan donatur, observasi partisipan, dan arsip-arsip rekaman siaran langsung. Penelitian ini bermaksud untuk menggali bagaimana pengalaman-pengalaman penggemar VTuber, baik secara personal maupun kolektif, dapat membantu tiap individunya memahami apa itu donasi VTuber, batasan-batasan dalam berdonasi, dan bentuk-bentuk ekspresi yang timbul dari pemaknaan yang mereka miliki. Ekspresi yang beragam atas pemberian donasi menujukkan bahwa pengalaman yang dimiliki baik oleh penggemar dan donatur membangun gambaran yang beragam atas pemberian donasi. Temuan menunjukkan bahwa donasi sebagai yang bersifat moneter dapat dimaknai sebagai sarana untuk berkomunikasi, membangun relasi dan keintiman, cara untuk mengekspresikan apresiasi dari penggemar kepada VTuber idolanya. Hal tersebut terkait dengan batasan-batasan yang diekspresikan melalui interaksi antara penggemar dengan penggemar, penggemar dengan donatur, dan penggemar dengan idola.

This paper will discuss the dynamics of the meaning regarding donation among Virtual Youtuber fans in Indonesia. Using Turner's (1986) anthropology of experience approach and Kozinets' (2015) nethnography method, the research is conducted by analyzing the results of in-depth interviews with fans and donors, participant observation, and archives of live broadcast recordings. This study aims to explore how the experiences of VTuber fans, both in personal and collective levels, help individuals understand what donating in VTuber scene means, the limitations of donating, and the forms of expression that arise from their meanings. The diverse expressions of donation indicate that the experiences of both fans and donors build a diverse imagery regarding donation. The findings show that donations, as monetary gift in nature, can be interpreted as a means to communicate, build relationships and intimacy, and a way to express appreciation from fans to their idol VTuber. It is related to the boundaries expressed through interactions between fans and fans, fans and donors, and fans and idols"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi religiusitas dan sekularisme kandidat dan fundamentalisme religius terhadap keputusan memilih. Lebih spesifik lagi, peneliti ingin mengetahui faktor apa yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap keputusan memilih, antara persepsi religiusitas dan sekularisme kandidat atau fundamentalisme religius. Responden penelitian ini adalah remaja akhir dan dewasa muda yang tinggal di Jabodetabek. Setiap orang mendapatkan artikel yang berisi wawancara terhadap kandidat sebagai manipulasi persepsi religiusitas dan sekularisme. Hasilnya Sekularisme kandidat lebih bisa meramalkan keputusan memilih dibanding religiusitas kandidat. Seseorang yang memiliki tingkat religiusitas dan sekularisme bila dihadapkan dengan kandidat yang religius memilki kemungkinana satu kali lebih besar untuk memilih kandidat tersebut dibandingkan bila dihadapkan dengan kandidat yang tidak religius, This study trying to see the effect of religiosity and secularisme perception of candidate and religios fundamentalism on voting decision. Spesiffically, researcher want to see which variable has the greater effect on voting decision. The responden of the research was late teenager and young addult that already has voting participation right in Jabodetabek area. Every responden was given an article about an interview of a candidate and potensial voter. There were two kind of article, the first was an interview with secular candidate and the other one was with religios candidate. The result show secular attribute is preferable than the religios one. The respondent that has high religius fundamentalisme will choose the religius candidate. some one with high fundamentalisme has one time odd to choose the religius candidate more than some one with low fundamentalisme.]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Hartawan
"Dewasa ini 67% mahasiswa merasa tidak nyaman berada di ruang kelas. Ini disebabkan karena suhu yang tidak nyaman di dalam ruang kelas. Penelitian ini membahas tentang suhu ruang kelas yang nyaman dan posisi air conditioner di dalam ruangan. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Design of Experiment dengan respon variabel berupa Choice Reaction Time. Hasil penelitian ini berupa batasan suhu ruang kelas yang nyaman antara 24°C - 26°C dan analisis penempatan air conditioner ruang kelas gedung S.

Nowadays, 67% of University Students felt uncomfortable in the classroom. This is because of the temperature is not suitable with their body. This study discusses the range of comfortable temperature and the position of the air conditioner in the classroom. Analysis were using Design of Experiment with the response variable of Choice Reaction Time. The results of this study is the range of comfortable classroom temperature between 24°C - 26°C and the analysis of positioning air conditioner in the S building classrooms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43174
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risman Hadi Ansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap perilaku berbelanja yang meliputi beberapa faktor, yaitu kesadaran atas kewajiban islam, kesadaran atas harga, kesadaran atas kualitas, kesadaran atas mode, kesadaran atas pembelian impulsif, dan kesenangan berbelanja, serta partisipasi olahraga, pendapatan, usia, dan jenis kelamin sebagai variabel kontrol. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari data primer yang didapatkan melalui proses survei secara online. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen muslim yang pernah atau sedang menggunakan produk pakaian olahraga dan berdomisi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan tipe convenience sampling dengan jumlah responden sebanyak 195 orang. Metode analisis yang digunakan adalah factorial ANOVA dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas memiliki pengaruh secara umum terhadap perilaku berbelanja pakaian olahraga muslim, terutama pada faktor kesadaran atas kewajiban islam dan kesadaran mode. Kemudian dengan menambahkan variabel kontrol berupa pendapatan, maka religiusitas akan mempengaruhi perilaku berbelanja pakaian olahraga dari segi merek dan mode.

This study aims to determine the effect of religiosity on shopping behavior which includes several factors, namely Islamic obligations conciousness, price conciousness, quality conciousness, fashion conciousness, impulsive shopping conciousness, and shopping enjoyment, as well as sports participation, income, age, and gender as an control variable. The type of data used in this study came from primary data obtained through the online survey process. Respondents in this study are Muslim consumers who have used or are currently using sports apparel products and are in Indonesia. This study uses a non probability sampling method with the type of convenience sampling with 195 respondents. The analytical method used is ANOVA factorial using the IBM SPSS 26 application. The results of this study indicate that religiosity has a general influence on shopping behavior of Muslim sportswear, especially on the Islamic obligations conciousness and fashion conciousness. Then by adding interaction factors, especially income, religiosity will influence the shopping behavior of sportswear in terms of brand conciousness and fashion conciousness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sugih Ningsih
"Indonesia merupakan salah satu negara yang masih memiliki permasalahan dalam penyediaan sumber air bagi masyarakat. Wakaf uang dapat menjadi solusi untuk menghadirkan barang publik seperti penyediaan sumber air. Studi ini meneliti mengenai advertisement appeals dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi intensi dan perilaku aktual berwakaf uang. Metode yang digunakan berupa eksperimen kelas yang melibatkan mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini menemukan wakaf uang masih berada pada tahap kognitif karena masih rendahnya familiaritas terhadap wakaf uang. Religiositas dan familliaritas memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku berwakaf uang. Oleh karena itu organisasi filantropi islam kedepannya dapat mengembangkan konten iklan yang menekankan pada pengetahuan.

There are may regions in Indonesia that still lack of clean and sustainable water. As a country with moslem majority, cash waqf could be used as alternative funding for provision of public goods including water supply. In this study, we use laboratory experiment to examine factors affecting the intention and the actual donation for cash waqf. This study reveals that cash waqf is still at the cognitive stage due to low of familiarity. Factors that have significant effect on cash waqf behaviour is religiosity and familiarity. In particular, altruistics content might give a bigger cash waqf compare to the egoistic and neutral content. Therefore, Islamic philanthropy can develop advertisement content that focused on information about cash waqf."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Rizki Rahmalia, Author
"Berbeda dengan organisasi profit dan sektor publik, organisasi non profit seperti Lembaga Amil Zakat sangat bergantung pada fundraising untuk mendukung program dan mensukseskan misinya. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kepercayaan donatur merupakan bagian yang sangat dapat menetukan keberhasilan fundraising. Lebih jauh lagi, terdapat satu hal yang juga sangat krusial dalam fundraising, yaitu keterampilan staf dalam membangun serta menjaga hubungan dengan donatur, karena membangun hubungan adalah hal pertama yang harus dilakukan dalam proses fundraising. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan melakukan wawancara semi struktur dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa staf Rumah Zakat memiliki beberapa prinsip dasar dalam membangun hubungan antara lain membangun hubungan emosional dengan donatur, melayani dengan sabar dan menjaga amanah donatur. Dalam membangun hubungan dengan donatur, staf Rumah Zakat memiliki empat strategi yaitu memahami latar belakang donatur, memperhatikan lokasi pertemuan dengan donatur, mengetahui kecenderungan donatur dalam berzakat dan komunikasi dengan donatur. Lebih lanjut, strategi staf dalam menjaga hubungan dengan donatur dilakukan dengan memberikan apresiasi, menjalankan tugas sesuai tingkatan Ziswaf, menjaga komunikasi dengan donatur dan membuat laporan atau catatan harian.

Lembaga Amil Zakat as nonprofit organisation is different with profit organisation and other public sector organisations. Lembaga Amil Zakat is depending on the fundraising to support their program and succeed their mission. Previous studies stated that donor trustis a very influential part in fundraising. Furthermore, there is one thing that is also very crucial in fundraising, that is stafs strategy in building and maintaining relationships with donors because developing building relationships is the first phase that must be done in the fundraising process. This research used qulitative method with semi structure interview technique and descriptive interpretive. Research result shown that in building relationship Rumah Zakat has several basic princip: building emotional bonding with the donors, deliver service with patience and keep what they had promised to the donors. Furthermore, in building relationship Rumah Zakat have four strategy, such as understanding donor background, put attention on location when meeting, acknowledge donor preference method zakah payment and communcite with donor. Besides that, in maintaining relationship they also have four strategy: giving apreciation to the donor, fulfill the task according to the Ziswaf level, maintaining communication and create a report or daily notes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>