Ditemukan 139403 dokumen yang sesuai dengan query
Friska Ariani
"Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui pengaruh hubungan politik dan agency costs terhadap efisiensi investasi perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga menguji efek moderasi agency costs atas pengaruh hubungan politik terhadap efisiensi investasi. Hubungan politik dalam perusahaan diukur pada tingkat dewan komisaris dan direksi.
Proksi agency costs yang digunakan dalam penelitian ini adalah expense ratio, yaitu selling, general, and administrative SGA expense yang diskalakan dengan total penjualan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2014 hingga 2015. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sampel yang digunakan adalah sebanyak 271 perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan politik berdampak negatif dan signifikan terhadap efisiensi investasi. Sedangkan, agency costs tidak berpengaruh terhadap efisiensi investasi. Namun demikian, ketika berperan sebagai variabel moderasi, agency costs mampu memberikan pengaruh signifikan atas dampak hubungan politik terhadap efisiensi investasi.
This research examines how political connections and agency costs affects investment efficiency. Besides, it also examines how agency costs moderates the relationship between political connections and investment efficiency. Political connections is being measured on the boards level. Agency costs is calculated by using expense ratio which refers to selling, general, and administrative SGA expense scaled by total sales. Based on the criteria in determining the sample from firms listed on Indonesia Stock Exchange IDX during 2014 2015, this study has 271 firms as the sample. The results suggest that political connections has negative impact on investment efficiency. Meanwhile, agency costs does not affect investment efficiency. However, this study also finds that agency costs can significantly moderates the relationship between political connections and investment efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68174
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bima Abdi Wibawa
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa timely loss recognition mampu menurunkan sensitivitas investment-cashflow perusahaan, dan penurunan itu akan semakin besar pada perusahaan dengan high agency cost dibandingkan perusahaan low agency cost. Selain itu, penelitian ini juga ingin membuktikan bahwa sebelum penerapan timely loss recognition, perusahaan dengan high agency cost akan memiliki sensitivitas investment-cashflow yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan dengan low agency cost. Berbeda dari penelitian sebelumnya, penelitian ini menggunakan dividend payout ratio untuk mengukur besaran agency cost. Pengujian dilakukan dengan menggunakan regresi linier pada sampel yang dipilih dengan menggunakan purposive judgement sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timely loss recognition mampu menurunkan sensitivitas investment-cashflow perusahaan. Penurunan terjadi pada low agency cost firm namun pada high agency cost firm justru terjadi peningkatan sensitivitas. Selain itu, sebelum penerapan dari timely loss recognition, high agency cost firm memiliki sensitivitas yang lebih kecil daripada low agency cost firm.
This research aims to give empirical evidence that timely loss recognition could decrease company’s investment-cashflow sensitivity, and that decrease is strongest in high agency cost firms rather than low agency cost firms. Another empirical evidence that this research is trying to give is before the implementation of timely loss recognition, high agency cost firms have greater investment-cashflow sensitivity than low agency cost firms. Unlike prior research, this research uses dividend payout ratio as the measurer of agency cost. The test was done by using linear regression on sample selected by using purposive judgement sampling. The result shows that as the recognition of economic losses becomes more timely, the sensitivity of firm investment to cashflow decreases. Timely loss recognition decreases investment-cashflow sensitivity in low agency cost firms but increases the sensitivity in high agency cost firms. In fact, before implementation of timely loss recognition, high agency cost firms have smaller investment-cashflow sensitivity compared to the low agency cost one."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57338
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahmi Putri Utami
"
ABSTRAK Penelitian ini mengamati efisiensi investasi perusahaaan di Indonesia, Meksiko, dan Turki terhadap arus kas bebas perusahaan-perusahaan yang melakukan under-investment dan over-investment, dengan adanya keberadaan financial constraints dan agency costs yang ditunjukkan dengan adanya investasi residual terhadap kondisi aruskas bebas tiap perusahaan. Penelitian ini menggunakan 337 data perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 79 data perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Bolsa Mexicana de Valores, dan 180 data perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Borsa Instanbul Stock Exchange sebagai sampel penelitian dengan periode 5 tahun sejak 2013 hingga 2017 dengan metode cross section per tahun penelitian yang dilanjutkan dengan analisis panel data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan di Indonesia cenderung melakukan under-investment sedangkan untuk Meksiko dan Turki bervariasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa aruskas bebas hanya berpengaruh signifikan positif bagi perusahaan yang mengalami under-investment dengan arus kas bebas negatif di Turki dan Indonesia. Untuk perusahaan yang mengalami over-investment, arus kas bebas berpengaruh signifikan positif di Indonesia dan Meksiko. Penelitian ini juga menemukan bahwa sensitivitas under-investment terhadap arus kas bebas perusahaan akan meningkat bagi perusahaan yang mengalami financial constraints yang lebih tinggi untuk Indonesia dan Turki. Bagi perusahaan overinvestment, arus kas bebas akan berpengaruh signifikan positif bagi perusahaan di Indonesia dan Meksiko yang mengalami agency problems yang lebih tinggi.
ABSTRACTThis study examines the the efficiency of corporate investment in Indonesia, Mexico, and Turkey against free cash flows of companies that carry out under-investment and over-investment, with the existence of financial constraints and agency costs as indicated by the presence of residual investment in free cashflow conditions on each company. This study uses 337 data on non-financial sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange, 79 data on non-financial sector companies registered at Bolsa Mexicana de Valores, and 180 data from non-financial sector companies listed on Borsa Instanbul Stock Exchange as samples. The study has period of 5 years from 2013 to 2017 with a cross section method per year of research followed by panel data analysis. The results of this study indicate that companies in Indonesia tend to under-invest while in Mexico and Turkey are varies. In this study it was found that free cashflow only had a significant positive effect on companies experiencing under-investment with negative free cash flows in Turkey and Indonesia. For companies that experience over-investment, free cash flow has a significant positive effect in Indonesia and Mexico. This study also found that the sensitivity of under-investment to the company's free cash flow will increase for companies experiencing higher financial constraints for Indonesia and Turkey. For overinvestment companies, free cash flow will have a significant positive effect on companies in Indonesia and Mexico that experience higher agency problems."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siahaan, Lestria
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh leverage terhadap investasi perusahaan. Selain itu juga akan diuji pengaruh pertumbuhan perusahaan dan arus kas terhadap hubungan antara leverage dan investasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 120 perusahaan dengan periode penelitian tahun 2005-2011. Sampel yang dipilih menggunakan metode purposive sampling sebanyak 840 observasi. Teknik pengujian untuk uji hipotesis menggunakan model regresi berganda.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi perusahaan. Tetapi sebaliknya, arus kas yang negatif dapat menjadikan pengaruh leverage terhadap investasi perusahaan menjadi negatif. Sedangkan pertumbuhan perusahaan yang rendah tidak terbukti dapat memberikan pengaruh terhadap hubungan antara leverage dengan investasi perusahaan.
The purpose of this study was to examine the effect of leverage on firm investment policy. In this study also be tested the influence of the growth and cash flow of the relationship between leverage and investment. The populations in this study were all non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange as many as 120 firms with year study period from 2005-2011. Samples were selected using purposive sampling method amounted to as much as 840 observations. Testing technique to test the hypothesis is using multiple regression models. Results of this study demonstrate that positive and significant effect of leverage on corporate investment. However, a negative cash flow can make the effect of leverage on corporate investment policy became negative. While a low growth firms are not proven to have any impact on the relationship between leverage the investment company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47593
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anitia Pebriani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh reputasi perusahaan terhadap borrowing capacity. Selain itu, penelitian ini juga menguji pengaruh kondisi manajemen perusahaan yang memiliki hubungan politik serta perusahaan yang dimiliki oleh keluarga terhadap hubungan reputasi dengan borrowing capacity. Reputasi perusahaan diukur dengan corporate image index yang diperoleh dari website Corporate Image Award. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode regresi data panel 30 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013 (90 observasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap borrowing capacity. Namun, hubungan politik manajemen perusahaan dan kepemilikan keluarga sebagai pemegang saham mayoritas memperlemah pengaruh tersebut.
The objective of this research is to examine the effect of corporate reputation on borrowing capacity and the condition of politically connected management and family ownership on the relationship between reputation and borrowing capacity. Reputation is measured by corporate image index obtained from the website of Corporate Image Award. Based on 30 listed company in Indonesia's Stock Exchange from 2010-2013 (90 observations), the empirical study with panel data regression shows that reputation has a positive and significant effect on borrowing capacity. However, politically connected management and family ownership as majority shareholder weaken this positive and significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jordan Patar Timothy
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh moderasi tingkat efisiensi investasi terhadap hubungan antara konservatisme akuntansi dengan tingkat investasi perusahaan. Penerapan konservatisme akuntansi dilakukan dengan mengakui kerugian secara lebih tepat waktu dibandingkan dengan keuntungan yang akan menghasilkan understatement dari nilai aset perusahaan. Hal ini akan meningkatkan pengungkapan potensi kerugian dan risiko dari kesempatan investasi dengan net present value NPV negatif. Keadaan kelebihan dan kekurangan investasi terjadi ketika investasi perusahaan menyimpang dari tingkat efisien. Pengujian dilakukan pada 231 perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2011-2015 dengan total observasi mencakup 1,155 firm-year. Digunakan metode generalized least squares GLS terhadap data panel untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan kelebihan investasi memperkuat pengaruh negatif konservatisme akuntansi terhadap tingkat investasi perusahaan, sedangkan keadaan kekurangan investasi memperlemah pengaruh negatif konservatisme akuntansi terhadap tingkat investasi perusahaan.
ABSTRACTThe research objective is to examine the moderating effect of firm investment efficiency on the relationship between accounting conservatism and investment level. Accounting conservatism is a prudent principle on financial reporting where losses are recognized in a timelier manner than gains that result in understatement of firm rsquo s asset value. The implementation of accounting conservatism will increase the exposure of potential loss and risk from negative NPV investment. Overinvestment and underinvestment problems rose when firm investment deviate from efficiency level. This research takes 231 companies that are listed in Indonesia rsquo s Stock Exchange BEI from 2011 to 2015 with a total of 1,155 firm year observations. The generalized least squares GLS method is estimated in panel data to test the hypotheses. The empirical study shows that overinvesting firms exhibit stronger negative effect of accounting conservatism to investment level, while underinvesting firms exhibit weaker negative effect of accounting conservatism to investment level."
2017
S68440
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Febriani Nurekawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah efisiensi energi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Isu energi sangat penting karena hubungannya dengan aktivitas manusia dan merupakan cara untuk mewujudkan SDG yang ketujuh. Naiknya harga energi dan semakin menurunnya cadangan energi tidak terbarukan telah mendorong perusahaan untuk mengadopsi strategi ini. Di sisi lain, penelitian ini juga menguji pengaruh moderasi dari modal intelektual terhadap hubungan antara efisiensi energi dengan nilai perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Saham negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina dengan periode 2018-2020. Diperoleh sampel akhir sebanyak 618 perusahaan dan akan diuji dengan regresi data panel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efisiensi energi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dapat diartikan bahwa efisiensi energi telah menjadi bagian penting bagi investor dalam keputusan investasinya. Selanjutnya, modal intelektual selaku sumber daya yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif, membuat implementasi efisiensi energi menjadi berbeda sehingga mampu memperkuat pengaruh positif efisiensi energi terhadap nilai perusahaan. Apabila dilihat dari perspektif pasar, mengintegrasikan aspek keberlanjutan seperti kebijakan energi dapat menciptakan nilai tambah di dalam penilaian investor. Kebijakan fisiensi energi juga dapat meningkatkan produktivitas industri dan akan mengarah pada penciptaan keunggulan kompetitif. Sehingga, temuan ini diharapkan dapat memberikan insentif bagi perusahaan untuk mengevaluasi kembali strategi keberlanjutan mereka yang berfokus pada energi untuk meningkatkan daya saing mereka.
This study aims to examine whether energy efficiency has an impact on firm value. The issue of energy is very important because of its relationship with human activities and is a way to realize the seventh SDG. Rising energy prices and decreasing non-renewable energy reserves have prompted companies to adopt this strategy. On the other hand, this study also examines the moderating effect of intellectual capital on the relationship between energy efficiency and firm value. The samples used in this study were all companies listed on the Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines Stock Exchanges for the 2018-2020 period. The final samples were obtained with the amount of 618 companies and will be tested with panel data regression.The test results show that energy efficiency has a positive effect on firm value. It can be interpreted that energy efficiency has become an important part for investors in their investment decisions. Furthermore, intellectual capital as a resource capable of creating competitive advantage creates the implementation of energy efficiency varied so as to strengthen the positive influence of energy efficiency on company value. When viewed from a market perspective, integrating sustainability aspects such as energy policy can create added value in investor assessments. Energy efficiency policies can also increase industrial productivity and will lead to the creation of competitive advantages. Thus, this finding is expected to provide incentives for companies to re-evaluate their energy-focused sustainability strategies to increase their competitiveness.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Arnold Sanda Layuk
"Pelanggaran dalam penyampaian laporan keuangan oleh manajemen menunjukkan bahwa konflik keagenan menjadi masalah penting bagi perusahaan. Konflik tersebut menimbulkan konsekuensi biaya keagenan yang harus ditanggung dan berdampak pada kinerja perusahaan. Penelitian ini menguji pengaruh biaya keagenan terhadap kinerja perusahaan, dan apakah beberapa variabel seperti mekanisme tata kelola perusahaan, kebijakan dividen, dan financial leverage dapat secara positif memoderasi hubungan biaya keagenan dan kinerja perusahaan. Biaya keagenan diukur dengan rasio pemanfaatan asset, rasio pengeluaran diskresioner dan interaksi antara arus kas bebas dengan pertumbuhan perusahaan. Sedangkan kinerja perusahaan diwakili oleh Return on Equity. Data dikumpulkan dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2015 hingga 2019, selanjutnya data panel diregresi menggunakan Panel Corrected Standard Error Model (PCSE). Hasil temuan menunjukkan bahwa biaya keagenan berhubungan negatif dengan kinerja perusahaan yang mendukung penelitian empiris sebelumnya. Selain itu, ditemukan juga bahwa hubungan biaya keagenan dan kinerja perusahaan secara signifikan dimoderasi oleh ukuran dewan dan konsentrasi kepemilikan sebagai representasi mekanisme tata kelola perusahaan, serta oleh kebijakan dividen. Hal ini membuktikan bahwa tata kelola perusahaan dan kebijakan dividen dapat menjadi alat untuk mengurangi biaya keagenan sehingga meningkatkan kinerja perusahaan. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya penelitian sebelumnya terutama di negera berkembang dan memberikan informasi tambahan kepada pemegang saham untuk mengendalikan keputusan oportunistik manajemen dalam melakukan investasi dan mengelola pengeluaran operasional.
Fraud in the disclosure of financial statements by management shows that agency conflict is an important issue in the company. The conflict has consequences for the agency costs that must be borne and has an impact on the firm's performance. The effect of agency costs on firm performance is investigated in this study, as well as whether several variables such as corporate governance mechanisms, dividend policy, and financial leverage can positively moderate the agency cost and firm performance relationship. The agency cost is measured by the asset utilization ratio and discretionary expenditure ratio. The firm's performance is represented by the return on equity. Data was collected from the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2015 to 2019, then regressed on the panel data using the Panel Corrected Standard Error Model (PCSE). According to the findings, agency costs are negatively related to firm performance, which supports previous empirical research findings. It also found that the agency cost and firm performance relationship is significantly moderated by board size and ownership concentration as the representatives of corporate governance mechanisms. It suggests that corporate governance can become tools to reduce agency costs and increase the firm performance as well. The empirical evidence adds to previous research on agency conflict, particularly in emerging markets. These findings are expected to supplement previous research and provide additional information to shareholders and bondholders in order to control opportunistic management decisions that affect their investments and discretionary operational expenses."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ni`mah Rahmadiyani
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh dari struktur kepemilikan terhadap agency cost dengan menggunakan aktivitas pengawasan dewan komisaris sebagai pemoderasi. Adapun sampel yang digunakan adalah perusahaan dalam industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 ? 2010. Penelitian ini merupakan penelitian kausal dengan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusi berpengaruh secara signifikan terhadap agency cost perusahaan sampel, baik yang diproksikan dengan asset turnover ratio maupun SGA expense to sales ratio. Sedangkan kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap agency cost. Adapun aktivitas pengawasan dewan komisaris tidak terbukti dapat memperkuat hubungan positif ataupun negatif dari kepemilikan keluarga, dan kepemilikan asing terhadap agency cost, serta tidak terbukti memperkuat hubungan negatif kepemilikan institusi terhadap agency cost.
This thesis discusses the effect of ownership structure to agency cost by using commissioner?s monitoring activity as moderating variable. Sample used for this thesis are companies in manufacturing industry in 2008 ? 2010. This research is causal research with hypothesis testing. The result of this research shows that institutional ownership has significant effect to agency cost, for both proxies of agency cost, namely asset turnover ratio and SGA expense to sales ratio. Family ownership and foreign ownership have no significant effect to agency cost. Whereas board of commissioners? monitoring activity isn?t proven to strengthen the positive or negative relationship between family ownership and foreign ownership to agency cost, and also isn?t proven to strengthen the negative relationship between institutional ownership to agency cost."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dian Oriana Fitri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan keluarga terhadap tingkat pengungkapan sukarela dengan efektivitas dewan komisaris sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi Ordinary Least Square menggunakan data cross section. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Selain itu, efektivitas dewan komisaris terbukti memperkuat pengaruh negatif dari kepemilikan keluarga terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Uji sensitivitas yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model penelitian cukup robust dan tidak sensitif terhadap perubahan definisi keluarga yang digunakan sebagai proksi variabel kepemilikan keluarga.
The objective of this study is to analyze the effect of family ownership on voluntary disclosure with board of commissioners' effectiveness as a moderating variable in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Method used in this study is Ordinary Least Square regression with cross sectional data. The results showed that family ownership have negative and significant effects on level of voluntary disclosures. Besides, boards of commissioners' effectiveness strengthen the negative effect of family ownership on voluntary disclosure. Results of sensitivity test showed that the estimation models used in this study are robust and do not sensitive to changes of family definitions used as proxy of family ownership variable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library