Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183320 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silvia Mareti
"ABSTRAK
Plasenta previa totalis merupakan salah satu penyebab perdarahan masa antepartum. Plasenta previa totalis dapat menyebabkan perdarahan antepartum, persalinan prematur, perdarahan post partum, dan konsekuensi mortalitas dan morbiditas pada maternal dan neonatal. Perawat dalam mengatasi pasien dengan plasenta previa totalis di ruang perawatan adalah dengan menggunakan teori model keperawatan konservasi Levine. Teori ini berfokus pada peningkatan kemampuan adaptasi dan mempertahankan keutuhan atau wholeness selama ibu dirawat setelah mengalami perdarahan dan menuju fase pemulihan sehingga dapat mencegah perdarahan berulang dan menjaga kondisi kehamilan hingga usia matang. Konservasi yang dilakukan meliputi konservasi energi, konservasi integritas personal struktural dan sosial. Selain itu untuk mempercepat proses adaptasi maka dibutuhkan tindakan penunjang yaitu melalui tindakan terapeutik the theory therapeutic intention .Studi kasus dilakukan terhadap lima ibu hamil yang mengalami plasenta previa totalis dan menjalani terapi konservatif, adapun pendekatan proses keperawatan melalui model konservasi Levine dan the theory therapeutic intention. Penerapan model konservasi levine dalam lima kasus ditemukan diagnosa keperawatan resiko kekurangan volume cairan, resiko gangguan hubungan ibu janin, kecemasan, kesiapan peningkatan pengetahuan dan peningkatan pelibatan keluarga dalam perawatan. Hasil intervensi yang dilakukan berdasarkan prinsip konservasi dan the theory therapeutic intention pada kelima kasus menunjukkan bahwa status hidrasi adekuat, kesejahteraan janin stabil, kecemasan menurun, pengetahuan meningkat dan adanya keterlibatan keluarga dalam perawatan.

ABSTRACT
Placenta previa totalis is one of the causes of antepartum haemorrhage. Placenta previa totalis may cause antepartum bleeding, premature labor, postpartum hemorrhage, and maternal and neonatal mortality and morbidity consequences. Nurses in dealing with patients with placenta previa totalis in the treatment room are using Levine conservation nursing model theory. This theory focuses on improving adaptability and maintaining wholeness or wholeness during mothers treated after bleeding and into recovery phase so as to prevent recurrent bleeding and maintain the condition of pregnancy until the age of mature. Conservation undertaken includes energy conservation, conservation of structural and social personal integrity. In addition, to accelerate the adaptation process, it is necessary to support the action through therapeutic action the theory therapeutic intention . The case study was conducted on five pregnant women who had placenta previa totalis and conservative therapy, while the nursing process approach through the Levine conservation model and the therapeutic theory Intention. Application of the levine conservation model in five cases found nursing diagnoses of risk of fluid volume deficiency, risk of fetal maternal intercourse, anxiety, increased readiness of knowledge and increased family involvement in care. The results of the intervention based on conservation principles and the theory of therapeutic intention in the five cases show that adequate hydration status, stable fetal wellbeing, decreased anxiety, increased knowledge and family involvement in care.
"
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Mahardika
"Plasenta akreta, yaitu salah satu kelainan plasenta yang merupakan salah satu penyebab perdarahan pada masa intrapartum. Salah satu faktor risiko dari plasenta akreta adalah riwayat persalinan sesar sehingga insiden dari plasenta akreta berbanding lurus dengan angka persalinan sesar, Histerektomi merupakan salah satu tindakan lifesaving yang dilakukan untuk ibu dengan plasenta akreta. Kehilangan rahim bagi ibu merupakan kondisi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan psikologis yang berdampak pada kondisi fisik dan psikisnya di masa postpartum sehingga ibu membutuhkan sekali dukungan dari keluarga dan teman terdekat. Tujuan penulisan makalah ini adalah memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktik residensi ners spesialis dalam pengelolaan kasus klien dengan histerektomi atas indikasi plasenta akreta pasca pembedahan seksio sesaria dengan pendekatan studi kasus yang menerapkan teori konservasi Levine dan konsep kehilangan-berduka Kubler Ross. Kerangka kerja asuhan keperawatan berbasis Teori Konservasi Levine yang diintergrasikan dengan konsep kehilangan-berduka Kubler Ross dapat mengakomodasi kebutuhan ibu. Masalah laktasi yang dapat terjadi dapat dikelola dengan penggunaan LATCH score sebagai penilaian awal menyusui dan intervensi untuk ibu yang memiliki bayi. Persiapan pulang juga diperlukan dengan memperkuat discharge planning. Intervensi keperawatan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada pasien, tetapi juga keluarga dengan melakukan kolaborasi bersama keluarga. Diharapkan dengan kolaborasi bersama keluarga, dapat membantu pasien dalam melewati proses berdukanya

Placenta accreta is a placental disorder which is one of the causes of bleeding during the intrapartum period. One of the risk factors of placenta accreta is cesarean delivery history so that the incidence of placenta accreta is directly proportional to the cesarean delivery rate. Hysterectomy is one of the lifesaving actions performed for mothers with placenta accreta. Losing the uterus for a mother is a condition that can cause psychological discomfort which affects her physical and psychological condition in the postpartum period thus the mother really needs support from family and closest friends. The purpose of this paper is to provide an overview for the practice of specialist nurse residency in managing client cases with hysterectomy on placenta accreta indication after cesarean section surgery using a case study approach that applies Levine's conservation theory and Kubler Ross's concept of loss-grief. The nursing care framework based on Levine's Conservation Theory integrated with Kubler Ross's concept of loss-grief can accommodate the needs of mothers. Lactation problems which can happen to the mothers can be managed by using the LATCH score as an initial assessment of breastfeeding and an intervention for mothers with babies. Going home preparation is also needed by strengthening discharge planning. Nursing interventions are not only focused on the patient, but also on the family by collaborating with the family. Hopefully the collaboration with family can help patients through the grieving process."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryani
"ABSTRAK
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dari derajat
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita meninggal dari suatu
penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama
kehamilan, melahirkan dan selama nifas. Kasus perdarahan sebagai penyebab utama
kematian ibu dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Salah
satu penyebab perdarahan diantaranya adalah plasenta previa. Plasenta previa
merupakan salah satu keadaan yang menjadi penyebab perdarahan yang memerlukan
tindakan segera tenaga kesehatan terkait dengan kondisi ibu dan janin yang
dikandungnya. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang memberikan asuhan
keperawatan secara komprehensif berperan dalam melakukan pemantauan secara
berkesinambungan kondisi ibu dan janin serta proses persalinan yang akan dihadapi .
Tujuan penulisan laporan KIA ini adalah menjelaskan tentang aplikasi konsep dan
teori keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan
plasenta previa totalis,serta menjelaskan peran perawat maternitas sebagai pemberi
asuhan keperawatan, educator, konselor, advokator, pengelola, kolaborator, agen
pembaharu (innovator), komunikator dan koordinator serta peneliti dalam
memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan plasenta previa. Pemilihan
konsep dan teori keperawatan berdasarkan kepada kontek klien yang dalam kondisi
mengalami komplikasi yang berakibat kecemasan, dibutuhkan pendekatan perawat
yang mampu memberikan asuhan secara komprehensif. Oleh karena itu konsep dan
teori need for help Wiedenbach dan teori of caring Swanson tepat digunakan dalam
pemberian asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan plasenta previa totalis.
Dengan harapan kondisi ibu hamil dengan plasenta previa totalis tetap optimal,
mampu beradaptasi secara fisik maupun pskologis serta siap terhadap proses persalinan yang akan dihadapi. ABSTRACT
The maternal mortality rate (MMR) is one of important indicators of the community
health. MMR describes the number of women death caused by problems associated
with pregnancy or the treatment during pregnancy, childbirth and postpartum period.
Hemorrhagic cases as the main cause of maternal death occur during pregnancy,
childbirth and postpartum period. One of hemorrhagic causes is placenta previa.
Placenta previa is a condition that causes bleeding which requires health
professionals? immediate interventions related to the maternal and fetal condition. A
nurse as one of health professionals who provides a comprehensive nursing care has a
role in monitoring continuously the maternal and fetal condition as well as the labor
and birth process. The purpose of this final scientific work was to explain about the
application of the nursing concepts and theories in providing nursing care to pregnant
women with placenta previa totalis, as well as to explain the role of maternity nurses
as a caregiver, an educator, a counselor, an advocate, a manager, a collaborator, an
innovator, a communicator and a coordinator as well as a researcher in providing
nursing care to pregnant women with placenta previa. The selection of nursing
concepts and theories was based on the context of the client experienced
complications causing anxiety, nurses? approach that can provide comprehensive care
was needed. Therefore, Wiedenbach need for help concept and theory and Swanson
theory of caring were appropriate to be used in the provision of nursing care to
pregnant women with placenta previa totalis. Hopefully the conditions of pregnant
women with placenta previa totalis remain optimal, able to adapt physically and psychologically and ready to face the labor process. ;The maternal mortality rate (MMR) is one of important indicators of the community
health. MMR describes the number of women death caused by problems associated
with pregnancy or the treatment during pregnancy, childbirth and postpartum period.
Hemorrhagic cases as the main cause of maternal death occur during pregnancy,
childbirth and postpartum period. One of hemorrhagic causes is placenta previa.
Placenta previa is a condition that causes bleeding which requires health
professionals? immediate interventions related to the maternal and fetal condition. A
nurse as one of health professionals who provides a comprehensive nursing care has a
role in monitoring continuously the maternal and fetal condition as well as the labor
and birth process. The purpose of this final scientific work was to explain about the
application of the nursing concepts and theories in providing nursing care to pregnant
women with placenta previa totalis, as well as to explain the role of maternity nurses
as a caregiver, an educator, a counselor, an advocate, a manager, a collaborator, an
innovator, a communicator and a coordinator as well as a researcher in providing
nursing care to pregnant women with placenta previa. The selection of nursing
concepts and theories was based on the context of the client experienced
complications causing anxiety, nurses? approach that can provide comprehensive care
was needed. Therefore, Wiedenbach need for help concept and theory and Swanson
theory of caring were appropriate to be used in the provision of nursing care to
pregnant women with placenta previa totalis. Hopefully the conditions of pregnant
women with placenta previa totalis remain optimal, able to adapt physically and psychologically and ready to face the labor process. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Wijaya
"Tujuan: Membandingkan aktivitas angiogenik plasenta preeklampsia dengan dan tanpa pemberian kurkumin dan vitamin E.
Rancangan Penelitian: Penelitian ini merupakan studi eksperimental in vitro. Plasenta dari ibu hamil preeklampsia (n=11) dibagi dalam 3 kelompok: kelompok kontrol, kelompok pemberian kurkumin dosis 0,01 mM, dan kelompok pemberian vitamin E dosis 20 mg/L Aktivitas angiogenesis ditentukan dengan menilai skor migrasi sel-sel endotel menuju plasenta. Analisis perbedaan aktivitas angiogenesis antar kelompok digunakan tes wilcoxon.
Hasil: Aktivitas angiogenik kelompok pemberian kurkumin dosis 0,01 mM tidak berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p>0,05). Sedangkan, aktivitas angiogenik kelompok pemberian vitamin E dosis 20 mg/L berbeda secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p< 0,05).
Kesimpulan: Pemberian vitamin E meningkatkan aktivitas angiogenik pada plasenta dari ibu hamil preeklampsia.

Objective: To compare angiogenic activity in preeclamptic placenta with and without supplementation of curcumin and vitamin E.
Study design: The study was an in vitro experimental study. Placentae were obtained from woman with preeclampsia (n=11) divided into three groups. The first was control, to the second group 0,01 mM curcumin was added and the third with 20 mg/I, vitamin E. Angiogenic activity was assayed using an endothelial cell migration assay. Differences in placental angiogenic activity between three groups were analysed using the Wilcoxon test.
Results: The angiogenic activity in the 0,01 mM curcumin supplementation group was not significantly different than in the control group (p>0,05). While, angiogenic activity in the 20 mg/I, vitamin E group was significantly different than in the control group (p< 0,05).
Conclusion: Vitamin E supplementation increased angiogenic activity in the placenta from women with preeclampsia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T 17686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mintasih
"Perdarahan postpartum merupakan penyokong utama kematian ibu secara global, dan memiliki implikasi fisiologis dan psikososial bagi ibu, bayi, keluarga dan masyarakat serta penyedia pelayanan kesehatan. Laporan praktik residensi ners spesialis maternitas ini, menerapkan peran dan fungsi perawat dan teori model keperawatan Need for Help Wiedenbach dan Comfort Kolcaba pada kasus perdarahan postpartum. Penerapan teori Wiedenbach dan Kolcaba pada kelima kasus kelolaan dapat diterapkan dan memenuhi kebutuhan pertolongan segera dan kenyamanan klien sehingga pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan harapan klien. Kekuatan teori Wiedenbach pda fase akut berfokus pada kebutuhan "here and now" yang dibutuhkan klien dengan segera, fokus pengkajian adalah fisik dan psikologis.
Teori Comfort Kolcaba melengkapi dengan pengkajian aspek fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial, dengan intervensi yang dilakukan meliputi standart comfort intervention, coaching dan comfort food for thr soul. Perawat spesialis maternitas perlu meningkatkan peran dan fungsinya di tatanan pelayanan kesehatan, baik sebagai pemberi pelayanan, edukator, advokat, pengelola, kolaborator, dan komunikator.

Postpartum Haemmoragic and maternal mortality have physiological and psychosocial implications. This Reports residency practice nurses maternity specialist, is a report for one year by applying roles and functions of nurses and nursing model theory Need for Help Wiedenbach and Comfort Kolcaba in case of postpartum hemorrhage. The application of the theory Wiedenbach and Kolcaba in five cases under management can be applied and meet the immediate relief needs and comfort of the client so that the nursing care services in accordance with the expectations of its clients. The Strength of the theory Wiedenbach on acute phase focuses on the needs of "here and now" that takes the client immediately, the focus of the assessment is physical and psychological.
Comfort Kolcaba complements theory with an assessment of the physical, psychospiritual, environmental and social, with interventions include standard comfort intervention, coaching and comfort food for thr soul. Maternity specialist nurses need to enhance the role and functions in order of health care, both as service providers, educators, lawyers, managers, collaborators and communicators.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luky Satria Syahbanan Marwali
"Lebih dari 20 juta wanita di seluruh dunia memakai kontrasepsi progestin. Metode kontrasepsi ini sangat efektif dan dapat digunakan untuk jangka panjang. Salah satu jenis kontrasepsi progestin yang banyak digunakan adalah kontrasepsi suntik dengan depo-medroxy progesterone asetat (DMPA). Di Indonesia, menurut penelitian The National Social and Economic Survey (1997-1998), akseptor suntik mencapai 21,1% dari total jumlah akseptor KB. Tetapi pada sisi lain, pengguna kontrasepsi ini pada umumnya mengalami gangguan pola perdarahan menstruasi. Gangguan ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemakainya sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan pemakaian kontrasepsi tersebut, Hampir setengah (40-60%) pengguna kontrasepsi progestin memutuskan untuk berhenti menggunakan metode kontrasepsi ini karena gangguan tersebut.
Patogenesis perdarahan abnormal uterus pada pengguna metode kontrasepsi ini masih belum diketahui. Pada penelitian sebelumnya telah dilaporkan perubahan pada morfologi endometrium, profil reseptor steroid endometrium, morfologi vaskular endometrium, fungsi dan mekanisme hemostasis pada endometrium. Perdarahan diduga berasal dari kapiler dan venul endometrium dan terjadi peningkatan fragilitas pembuluh darah endometrium pada pengguna kontrasepsi progestin.
Matriks metalloproteinase (MMP) adalah suatu protease yang dapat mendegradasi matriks ekstraseluler. MMP terlibat dalam peluruhan endometrium pada saat menstruasi normal dan mendegradasi komponen matriks interstisial dan membran basal pada perimenstruasi yang menyebabkan hilangnya integritas pembuluh darah sehingga terjadi perdarahan menstruasi.MMP-9 adalah 92 k-Da metalloproteinase yang mendegradasi komponen matriks ekstraseluler dan komponen membran basal, khususnya kolagen IV, kolagen V, elastin dan gelatin. Pada fase menstruasi, MMP-9 ditemukan pada neutrofil, eosinofil, makrofag dan terutama di tempat terjadinya peluruhan jaringan.
Pada beberapa penelitian, dari biopsi endometrium pengguna kontrasepsi progestin ditemukan peningkatan MMP. Beberapa penelitian melaporkan terdapatnya peningkatan MMP-9 pada endometrium pengguna kontrasepsi progestin yang mengalami gangguan pola perdarahan menstruasi."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Very Unggul Permatasari
"Tujuan utama masyarakat tinggal diperkotaan adalah untuk mencari pekerjaan yang lebih layak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perempuan yang bekerja shift sekaligus menjalani kehamilan, akan berisiko tinggi terhadap kehamilannya. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan kehamilan dengan plasenta previa pada perempuan bekerja shift. Berbagai masalah keperawatan yang ditemukan pada Ny. A selama periode antenatal adalah risiko perdarahan, ansietas, deprivasi tidur, dan kesiapan kemampuan memiliki anak sedangkan selama periode postnatal adalah nyeri, keterlambatan pemulihan pasca bedah, konstipasi serta ketidakefektifan pemberian ASI. Masalah keperawatan selama periode antenatal dapat teratasi seluruhnya dengan memberikan implementasi keperawatan yang sesuai. Sedangkan masalah keperawatan selama periode postnatal belum dapat teratasi seluruhnya selama perawatan di rumah sakit, maka dilanjutkan dengan kunjungan rumah untuk memberikan perawatan langsung dan pendidikan kesehatan. Kontrol kehamilan selama periode antenatal adalah hal yang sangat penting bagi ibu bekerja untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kehamilannya.

The main purpose for the people that living in urban was looking for a better job to make a better life. Women who work shifts at once through pregnancy, will be at high risk of pregnancy. This paper had purposed to provide an overview of nursing care pregnancy with placenta previa in women working shift. Various nursing problems found in Ny. A during the antenatal period is a risk of bleeding, anxiety, sleep deprivation, and readiness for enhanced childbearing process while during the postnatal period is acute pain, delay post-surgical recovery, constipation and ineffective of breastfeeding. Nursing problems during the antenatal period can be resolved entirely by providing appropriate nursing implementations. While nursing problems during the postnatal period can not be fully resolved during hospitalization, then continued with home visits to provide direct care and health education. Control of pregnancy during the antenatal period is very important for working mothers to determine the effect of work environment on pregnancy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Purwo Aniarti
"Kanker ovarium pada wanita dewasa muda usia 25-39 tahun merupakan penyebab paling umum terkait kematian akibat kanker ginekologi pada wanita di seluruh dunia. Sebagian besar pasien terdiagnosis kanker ovarium pada stadium lanjut dengan prognosis yang buruk. Kanker dan pengobatan dapat berpengaruh pada biopsikososial dan spiritual bagi penderitanya. Proses asuhan keperawatan pada lima kasus wanita dewasa muda dengan kanker ovarium telah diterapkan menggunakan integrasi teori Konservasi Levine dan teori Chronic Sorrow. Wanita dewasa muda dengan kanker ovarium tidak hanya terbatas pada masalah fisik tetapi juga berfokus pada masalah psikologis. Teori Konservasi Levine menekankan pada proses interaksi dalam kemampuan beradaptasi dan mempertahankan keutuhan sementara teori Chronic Sorrow Eakes menekankan pada manajemen koping secara internal dan eksternal. Proses asuhan keperawatan digunakan untuk mengetahui kebutuhan pasien terkait kesedihan kronis sebagai respon berduka dengan penerapan strategi koping yang efektif pada wanita dewasa muda dengan kanker ovarium. Pelaksanaan praktik ners spesialis keperawatan maternitas dalam pengelolaan lima kasus wanita dewasa muda dengan kanker ovarium sebagai laporan studi kasus dengan menggunakan pendekatan teori Konservasi Levine dan teori Chronic Sorrow. 

Ovarian cancer in young adults women 25-39 year old is the generally most common cause of gynecology cancer mortality in women around the word. Most patients are diagnosed with ovarian cancer at an advanced stage with poor prognosis. Cancer and its medication have a biopsychosocial and spiritual impact on the sufferer. The nursing care process in five cases of young adults women with ovarian cancer has been applied using the integration of Levine's Conservation and Chronic Sorrow Eakes theory. Young adults women with ovarian cancer are not only focus on physical problems but also psychological problems. Levine's Conservation Theory emphasizes the interaction process in the ability to adapt and maintain wholeness while the Chronic Sorrow theory emphasizes the management of coping internally and externally. The nursing care process is used to determine the patient's needs especially in chronic grief as a grieving response by implementing effective coping strategies in young adults women with ovarian cancer. The practice of maternity nursing specialist nurses in the management of five cases of young adults women with ovarian cancer as a case study report using Levine's Conservation theory approach and Chronic Sorrow theory. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sabi`ah Khairi
"Laporan Praktek Spesialis Keperawatan Maternitas Fokus Pada Penerapan Teori Keperawatan Need For Help 'Wiedenbach' Dan Goal Attainment 'King' Pada Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Dengan Plasenta Previa ABSTRAK Petugas kesehatan termasuk perawat spesialis maternitas bertanggung jawab dalam upaya menurunkan angka kematian ibu Program Ners Spesialis Keperawatan Maternitas merupakan program pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan keterampilan serta sikap untuk dapat menjalankan peran dan fungsi dalam memberikan asuhan keperawatan Melalui program ini para calon Ners Spesialis Keperawatan Maternitas melaksanakan peran dan fungsinya sebagai care giver edukator konselor komunikator pengelola advokat kolabolator change agent dan peneliti baik ditatanan klinik maupun di komunitas Salah satu fungsi yang dilaksanakan adalah memberikan asuhan keperawatan dengan penerapan teori keperawatan need for help 'Wiedenbach' dan teori goal attainment 'King' pada ibu hamil dengan plasenta previa Integrasi kedua teori ini tepat digunakan dalam membantu mempertahankan kesehatan ibu dan janin serta mencegah terjadinya komplikasi Kata kunci Plasenta previa need for help goal attainment

Maternity Nursing Specialist Practice Report Focused on the Application of Wiedenbach's 'Need For Help' and King's 'Goal Attainment' Nursing theory in Nursing Care of Pregnant Women with Placenta Previa ABSTRACT Health professionals including maternity nursing specialist are responsible in an attempt to reduce maternal mortality rate Maternity Nursing Specialist Program is an educational program that aims to provide the knowledge skills and attitudes to be able to perform the role and functions in providing nursing care Through this program the candidates of Maternity Nursing Specialist performed the role and function as a care giver an educator a counselor a communicator a manager an advocate a collaborator a change agent and a researcher both in the clinical area and in the community One of the functions implemented was providing nursing care with the application of Wiedenbach's 'Need For Help' and King's 'Goal Attainment' Nursing theory to pregnant women with placenta previa The integration of both theories was appropriate to maintain the health of the mother and fetus and to avoid complications Keywords Placenta previa need for help goal attainment
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hamudi Prasestiyo
"Pasien limfoma yang menjalani kemoterapi menghadapi berbagai tantangan fisik dan psikososial yang memerlukan perawatan keperawatan yang komprehensif. Model Konservasi Levine menyediakan kerangka teoritis untuk memandu perawatan pasien secara holistik dengan fokus pada penghematan energi, integritas struktural, integritas personal, dan integritas sosial. Laporan kasus ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan Model Konservasi Levine dalam pengembangan dan implementasi rencana perawatan keperawatan untuk pasien limfoma yang menerima kemoterapi. Metode pendekatan studi kasus deskriptif digunakan. Data dikumpulkan melalui evaluasi pasien, tinjauan catatan medis, dan observasi perawatan untuk pasien limfoma yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Pusat Kanker. Empat prinsip konservasi Levine digunakan untuk mengatur evaluasi keperawatan, diagnosis, intervensi, dan evaluasi. Hasil rencana perawatan keperawatan mengatasi penghematan energi melalui manajemen pada gangguan tidur dan dukungan nutrisi; integritas struktural melalui pencegahan infeksi; integritas personal melalui pengurangan kecemasan; dan integritas sosial melalui keterlibatan keluarga. Pasien menunjukkan peningkatan dalam manajemen gejala, status fungsional, dan kesejahteraan psikososial selama proses pengobatan. Kesimpulan: Model Konservasi Levine memberikan kerangka yang efektif untuk memberikan perawatan holistik yang berpusat pada pasien untuk pasien limfoma yang menjalani kemoterapi dengan masalah gangguan tidur dan kecemasan. Kasus ini menunjukkan bagaimana teori keperawatan dapat diterapkan secara praktis untuk memandu praktik keperawatan onkologi komprehensif dan meningkatkan hasil pasien.

Patients with lymphoma undergoing chemotherapy face various physical and psychosocial challenges that require comprehensive nursing care. Levine's Conservation Model provides a theoretical framework to guide holistic patient care, focusing on energy conservation, structural integrity, personal integrity, and social integrity. This case report aims to describe the application of Levine's Conservation Model in developing and implementing a nursing care plan for lymphoma patients undergoing chemotherapy. A descriptive case study approach was used. Data were collected through patient evaluation, medical record review, and care observations at the Cancer Center Hospital. Levine's four conservation principles structured the nursing assessment, diagnoses, interventions, and evaluation. The nursing care plan addressed energy conservation through sleep disturbance management and nutrition support; structural integrity through infection prevention; personal integrity through anxiety reduction; and social integrity through family involvement. The patient showed improvements in symptom management, functional status, and psychosocial well-being during treatment. In conclusion, Levine's Conservation Model provides an effective framework for delivering patient-centered, holistic care to lymphoma patients undergoing chemotherapy with sleep disturbance and anxiety issues. This case demonstrates practical application of nursing theory to guide comprehensive oncology nursing practice and improve patient outcomes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>