Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7326 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fianda Firdausi Permatasari
"Penelitian ini membahas lukisan tiga dimensi karya Leon Keer yang mengangkat lukisan Het Straatje karya Vermeer ke ruang publik, yaitu di alun-alun kota Delft. Penulis ingin menyoroti perubahan apa saja yang terjadi dalam karya Leon Keer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Dari penelitian ini terlihat bahwa perubahan yang terjadi menyangkut pengurangan, pengembangan objek-objek dalam lukisan Het Straatje , dan munculnya aspek lain sebagai pengaruh dari teknik tiga dimensi.

This research gives an elaboration about a 3D painting by Leon Keer which brings Het Straatje by Vermeer to a public space, that is located in the plaza of Delft City. The writer wants to highlight the changes that occur in Leon Keer's work. The method which is used in this research is descriptive qualitative. From this research, it can be seen that the changes which include the decreasing, the development of objects in Het Straatje painting, and the appearance of another aspects as the influence from 3D technique.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Veermeersch, Gustaaf
Brussel : Manteau, 1960
839.35 Ver zb
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Lestari Putri
"Jurnal ini membahas tentang empat lukisan karya Johannes Veremeer. seorang pelukis asal Belanda yang abad ke-17. Lukisan karya Johannes Vermeer berbeda dari lukisan karya pelukis pada abad-17 lainnya seperti Rembrandt dan Frans Haals, karena di saat para pelukis banyak menghasilkan karya lukisan potret, Johannes Vermeer tidak. Dari analisis terlihat bahwa Vermeer membuat pembedaan antara lukisan bersubyek perempuan dan laki-laki. Baik secara komposisi, penempatan subyek dalam frame dan pemberian judul. Analisis dalam pembahasan ini menggunakan 2 pendekatan yaitu; culture studies, seni dan gender. Pendekatan culture studies digunakan untuk menganalisis profesi dan identitas, pendekatan seni digunakan untuk menganalisis estetika lukisan, dan pendekatan gender digunakan untuk menganalisis posisi gender dalam lukisan karya Johannes Vermeer.

This journal is specifically a research about 4 paintings made by Johannes Veremeer, a Deutschland painter from th 17th century. Johannes Vermeer creations are different from the other painters from that century like Rembrandt and Frans Haals. Other painters created a portraits paintings, but Johannes Vermeer not. From this analysis, Vermeer paintings has some difference for a woman and a man as a subject from the paintings, compositionally, subject placement, and the headings. The research in this journal using 3 methods, which is ; culture studies, an art, and gender. Culture study approach, used to analyze the profession and identity, art approach used to analyze the paintings aestethic, and gender approach used to analyze the gender position in Johannes Vermeer creations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Siswoyo
"Latar belakang: Evaluasi asimetri dentokraniofasial merupakan hal yang penting dalam perawatan ortodonti dan bedah ortognati. Evaluasi ini berfungsi dalam diagnosis, rencana perawatan, dan evaluasi hasil perawatan. Penggunaan perhitungan indeks asimetri Katsumata secara tiiga dimensi menjadi hal yang marak digunakan dalam penilaian asimetri dentokraniofasial. Tujuan: Penelitian ini bertujuan dalam membandingkan hasil diagnosis kesimetrisan dentokaniofasial yang didapatkan dari perhitungan indeks asimetri Katsumata secara tiga dimensi pada CBCT dan analisis komparasi linier dua dimensi Grummon pada sefalogram posteroanterior yang direkonstruksi dari hasil CBCT. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang pada lima belas CBCT . Sefalogram posteroanterior pada penelitian ini direkonstruksi dari hasil CBCT yang sama. Perhitungan indeks asimetri pada lima belas titik kraniometri dilakukan pada hasil CBCT dan dilakukan pengambilan diagnosis pada masing-masing parameter sesuai dengan tabel Katsumata. Perbandingan linear dua dimensi dilakukan pada lima belas titik yang sama pada sefalogram posteroanterior. Diagnosis ditegakan sesuai standar Grummon. Uji Kohen Kappa dilakukan untuk melihar reliabilitas intereksaminer dan uji McNemar untuk melihar reliabilitas intraeksaminer. Uji Fisher dilakukan untuk melihat beda diagnosis dan Uji Kohen Kappa dilakukan untuk melihat kuat kesepakatan diagnosis. Hasil: Hasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan diagnosis antara kedua metode pada lima belas parameter yang diukur. Tingkat kesepakatan beragam pada lima belas parameter. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukan tidak ada perbedaan diagnosis kesimetrisan dentokraniofasial pada metode dua dan tiga dimensi sehingga diharapkan ortodontis dapat menggunakan analisis tiga dimensi secara langsung pada hasil CBCT.

The evaluation of dentoskeletal asymmetry is essential in orthodontics and orthognathic surgery, as it aids in diagnosis, treatment planning, and monitoring treatment outcomes. The asymmetry index developed by Katsumata is widely used in assessing craniofacial asymmetry. This study focuses on the comparative diagnosis between Katsumata asymmetry index in three-dimensional (3D) CBCT evaluations and conventional two-dimensional (2D) analysis comparing linear parameters on 2D reconstructed posteroanterior cephalogram. This research is aimed to widely share information and discuss further about utilization latest  three dimensinonal method especially measurement of asymmetry index by Katsumata for diagnosing dentocraniofacial asymmetry using cone beam computed tomography. A cross-sectional study was conducted on 15 CBCT data imaging. Posteroanterior cephalograms were reconstructed CBCT data imaging. Asymmetry index of fifteen anatomical parameter was measured on CBCT data imaging. Diagnosis was risen according to table of Katsumata.  Comparison of linear measurement on 2D reconstructed posteroanterior cephalogram was done on fifteen parameters. Diagnosis was risen accoding to the standard of Grummon analysis. Kappa Kohens were used to asses interexaminer reliabilities and Mc Nemar tests were used to asses intraexaminer reliabilities. The data was tested using Fisher’s exact test. Results showed no significant differences between diagnosis achieved by comparison in two-dimensional analysis (2D) and Katsumata’s asymmetry index in three-dimensional(3D) analysis. Kappa Kohen analysis was performed to every parameter for analyzing strength agreement in diagnosis between both methods. Better agreements are showed in maxillary parameter than mandible parameter. Newer method to evaluate dentoskeletal asymmetry using measurement asymmetry index in three-dimensional(3D) analysis CBCT is considered to have same result in diagnosis with two dimensional Grummon’s analysis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Satrio Lestanto
"Skripsi ini membahas mengenai konsep perlindungan merek tiga dimensi dari segi definisi, perlindungan dan penerapan hukumnya. Indonesia sendiri dalam Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek belum mengenal tanda dengan konfigurasi bentuk tiga dimensi sebagai sebuah merek, namun pada kenyataannya sudah ada beberapa permohonan merek yang dikabulkan terhadap sebuah tanda tiga dimensi, serta dibahas juga potensi tumpang tindih dengan perlindungan kekayaan intelektual lain serta urgensi penerapan hukum dari merek tiga dimensi. Skripsi ini disusun dengan metode penulisan hukum normative untuk menghasilkan data yang bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat indikator-indikator yang dapat menentukan bentuk perlindungan kekayaan intelektual yang tepat bagi sebuah tanda dengan konfigurasi bentuk tiga dimensi dan dengan fakta hukum yang ada bahwa sudah seharusnya terdapat perangkat hukum yang jelas untuk melindungi sebuah tanda tiga dimensi sebagai sebuah merek di Indonesia.

Abstract
This mini-thesis discusses about the three-dimensional concept of brand protection in terms of the definition, protection and application of the law. Indonesia itself in Act No. 15 of 2001 on Marks are not familiar with the signs of three-dimensional shapes configuration as a trademark, but in fact there are already several brands which petition is granted as a three-dimensional marks, and also discussed the potential for overlap with other intellectual property protection and the urgency of the application of the law of the three dimensional marks. The writer uses a normative legal writing method to produce analytical data that are descriptive. This research concluded that there are indicators that can determine the form of intellectual property protection that is right for a sign with three- dimensional shapes configuration and with the fact that existing laws that already should have a clear legal devices to protect a three-dimensional sign as a brand in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S554
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Elda Syahrani
"Skripsi ini membahas mengenai konsep pelindungan Merek Tiga Dimensi di Indonesia dari berbagai sisi, baik definisi, pelindungan, penerapan hukum, maupun pemeriksaan pendaftaran Merek Tiga Dimensi. Pengaturan Merek Tiga Dimensi tunduk terhadap Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek (UU Merek) dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek (Permenkumham Pendaftaran Merek). Akan tetapi, dalam UU Merek dan Permenkumham Pendaftaran Merek tidak diatur secara khusus tentang pemeriksaan pendaftaran Merek Tiga Dimensi ini. Selain peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM pun belum mengatur tentang pemeriksaan pendaftaran Merek Tiga Dimensi. Dengan demikian, terdapat beberapa permasalahan hukum yang terjadi, mulai dari tolok ukur pendaftaran objek tiga dimensi hingga pelaksanaan pemeriksaan, khususnya pemeriksaan substantif, pendaftaran Merek Tiga Dimensi di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan beberapa solusi untuk menyelesaikan permasalahan hukum tersebut. Solusinya antara lain merumuskan Peraturan Menteri Hukum dan HAM berupa petunjuk teknis pendaftaran Merek Tiga Dimensi di Indonesia dan penerapan shadow test dalam pemeriksaan substantif Merek Tiga Dimensi.

This mini-thesis discusses the concept of Three-Dimensional Trademark protection in Indonesia from various sides, including the definition, protection, legal application, and examination of Three-Dimensional Trademark registration. The regulation of Three-Dimensional Trademark is subject to Act No. 20 of 2016 on Trademark (Trademark Law) and Minister of Law and Human Rights Regulation Number 67 Year 2016 on Trademark Registration (Minister of Law and Human Rights Regulation on Trademark Registration). However, the Trademark Law and the Minister of Law and Human Rights Regulation on Trademark Registration do not specifically regulate the examination of Three-Dimensional Trademark registration. In addition to the laws and regulations, the technical guidelines of the Directorate General of Intellectual Property Rights of the Ministry of Law and Human Rights have not yet regulated the examination of Three-Dimensional Trademark registration. Thus, there are several legal problems that occur, ranging from the benchmarks of registration of three-dimensional objects to the implementation of examination, especially substantive examination, of Three-Dimensional Trademark registration in Indonesia. Therefore, some solutions are needed to solve these legal problems. The solutions include formulating a Minister of Law and Human Rights Regulation in the form of technical guidelines for the registration of Three-Dimensional Trademarks in Indonesia and the application of the shadow test in the substantive examination of Three-Dimensional Trademarks."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asyistadiah Kartika Ilmiya
"Potensi CuBi2O4 sebagai fotokatoda telah banyak dikembangkan sebagai salah satu material yang menjanjikan dalam bidang fotoelektrokimia, salah satunya pada aplikasi pemecahan air dan fotoreduksi CO2. Pada penelitian ini, telah dilakukan sintesis CuBi2O4 dengan variasi campuran pelarut (air:etanol, air:etilena glikol, air:gliserol), rasio pelarut (3:7, 7:3, 1:1), serta suhu reaksi (40o, 50o, 70o, 80o). Pengaruh dari masing-masing variabel sintesis ditentukan terhadap CuBi2O4 yang dihasilkan. Karakteristik CuBi2O4 yang dihasilkan dianalisis menggunakan difraksi sinar–x (XRD), scanning electron microscope (SEM), analisis Bruenauer-Emmet-Teller (BET), spektrospkopi reflektansi difui (DRS) UV-Vis, dan spektroskopi fotoluminesensi. Kemudian, dilakukan pula pengukuran fotoelektrokimia dari material yang dihasilkan pada tiap variasi sintesis menggunakan teknik chopped linear sweep voltammetry. Pengukuran tersebut dilakukan, untuk menentukan kondisi optimum sintesis dalam memperoleh material yang diinginkan.

The potential of CuBi2O4 as a photocathode has been widely developed as one of the promising material in the field of photoelectrochemistry such as for water splitting and CO2 photoreduction applications. In this study, the synthesis of CuBi2O4 has been carried out with variation of solvent misture (water:ethanol, water:ethylene glycol, water:glycerol), solvent ratio (3:7, 7:3, 1:1), and reaction temperature (40oC, 50oC, 70oC, 80oC). The effect of each synthesis variable was determined on the CuBi2O4 produced. The characteristics of CuBi2O4 were analyzed using x-ray diffraction (XRD), scanning electron microscope (SEM), Brunauer-Emmet-Teller’s analysis (BET), difuse reflectance spectroscopy (DRS) UV-Vis, and photoluminescence (PL) spectroscopy. Then, photoelectrochemical measurment of the material produced in each synthesis variation were carried out using the chopped linear sweep voltammetry technique. The purpose is to determine the optimum condition of synthesis in obtaining the desired material."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Agastya Tarumawijaya
"Berbagai metode pengembangan rekognisi citra wajah telah banyak dilakukan, berbagai metode seperti Deep Learning, Multilayer Perceptron sudah dilakukan. Metode Convolutional Neural Network juga sudah banyak dikembangkan untuk melakukan klasifikasi citra seperti rekognisi jenis bunga, hewan, hingga pendeteksian kecacatan sel. Convolutional Neural Network diharapkan mampu melakukan rekognisi citra wajah secara tiga dimensi. Operasi konvolusi sebagai bagian ekstraksi fitur pada Convolutional Neural Network, diharapkan dapat membantu bagian klasifikasi untuk melakukan tugasnya dengan lebih baik. Rekognisi citra wajah secara tiga dimensi ini sangat dibutuhkan, karena ketika kita ingin mendeteksi seseorang tanpa diketahui orang tersebut, maka dengan berbagai macam sudut hadap wajahnya sistem harus dapat mengidentifikasi orang tersebut. Untuk penelitian kali ini saya akan menggunakan dataset gambar wajah tiga dimensi yang akan digunakan sebagai klasifikasi parameter biometrik seseorang. Pada penelitian ini akan menganalisa tiap-tiap lapisan pada Convolutional Neural Network, serta melakukan perbandingan dengan Backpropagation Neural Network. Dan juga akan melakukan analisa dengan menggunakan citra wajah berderau.

Various methods of developing facial image recognition have been carried out, various methods such as Deep Learning and Radial Basis Function Neural Network have been carried out. Convolutional Neural Network methods have also been developed to carry out image classifications such as recognition of types of flowers, animals, and detection of cell defects. Convolutional Neural Network is expected to be able to recognize facial images in three dimensions. Convolution operations as a feature extraction part of the Convolutional Neural Network are expected to help the classification section to do their job better. Three-dimensional face image recognition is needed, because when we want to detect someone without knowing by the person, then with a variety of face angles, the system must be able to identify that person. For this research I will use a three-dimensional face image dataset that will be used as a classification of a persons biometric parameters. In this study, we will analyze each layer in the Convolutional Neural Network, do a comparison with Backpropagation Neural Network. And also will do the analysis by using a noisy face image.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Nopriantoko
"Hamburan kaon-nukleon diformulasikan dalam basis momentum-spin tiga dimensi. Interaksi yang dipakai berdasarkan model potensial Yukawa dengan faktor spin-orbit. Dalam penelitian ini, kami memasukkan unsur kinematika relativistik ke dalam hamburan, dan kemudian menyelidiki efek relativistik pada hamburan kaon-nukleon untuk nilai energi yang bervariasi.

Kaon-nucleon scattering is formulated in three-dimensional momentum-spin basis. The interaction being used is based on Yukawa potential model with spin-orbit factor. In this research, we use relativistic kinematics into scattering, and then invistigate some relativistic effects on kaon-nucleon scattering for varies energy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42927
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Carrisya Azahra Pradhista
"Tesis ini mengeksplorasi pemodelan rangka rangka ruang untuk mencapai desain yang optimal. Hasil studi menunjukkan bahwa memperpendek jarak antara tumpuan dan menambah jumlah pengekang DOF akan mengurangi defleksi struktur. Studi ini juga menunjukkan bahwa penggunaan bahasa pemrograman, khususnya Bahasa Julia, memudahkan pengguna untuk menghitung dalam hal kecepatan dan akurasi. Selain itu, tingkat presisi yang tinggi akan mengurangi kesalahan atau kesalahan yang disebabkan oleh pembulatan yang salah.

This thesis explores space truss modelling in order to achieve an optimal design. The study results showed that shortening the distance between supports and increasing the number of DOF restraints will lessen the structure's deflection. This study also demonstrates that utilizing a programming language, specifically Julia Language, makes it easier for users to compute in terms of speed and accuracy. Furthermore, the high degree of precision will decrease mistakes or errors caused by incorrect rounding."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>