Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129097 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasya Amalina Matram
"ABSTRAK
Makalah ini membahas tentang penilaian investasi bisnis untuk suatu Pusat Panjat Dinding diJakarta, Indonesia. Potensi basis pelanggan yang besar di Jakarta dikarenakan oleh jumlahpopulasi yang besar dan industri kebugaran yang sedang berkembang di Indonesia semuanyaberkontribusi terhadap keberhasilan proyek ini, dan juga fakta bahwa proyek ini akanmenjadi pusat panjat dinding yang pertama di daerah tersebut. Laporan ini berisikan deskripsiproyek, analisis model investasi, analisis sensitivitas, dan ditutup dengan rekomendasi.Lampiran dari laporan ini mencakup justifikasi untuk asumsi nilai-nilai yang digunakan dangaris waktu proyek.

ABSTRACT
This report contains the investment appraisal for an Indoor Wall Climbing Centre in Jakarta,Indonesia. The potentially huge customer base in Jakarta due to its large population and thegrowing fitness industry in Indonesia all contribute to the potential success of this project,also the fact that this project will be the first indoor wall climbing centre in the area. Thisreport includes a description of the project, analysis of the investment model, sensitivityanalysis, and will be closed with a recommended action. The appendices to this reportinclude justifications for the assumptions used and the project timeline."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M. Novi Kurniadi
"Sampai tahun 1999 di Indonesia hanya terdapat 5 stasiun televisi swasta (RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV dan TPI) dan 1 stasiun televisi pemerintah (TVRI). Seiring dengan bergulimya era reformasi yang salah satunya ditandai dengan tuntutan akan kebebasan atas informasi, pemerintah saat itu memberikan izin siar kepada 5 stasiun televisi baru dengan skala nasional. Keinginan daerah untuk mendapatkan informasi mengenai situasi, kondisi serta hiburan yang lebih bernuansa kedaerahan memunculkan beberapa televisi dengan cakupun siaran lokal. Pesatnya perkembangan dan ketatnya persaingan industri televisi berakibat pada meningkatnya kebutuhan akan program (acara) yang berkualitas sehingga menarik minat pengiklan (agency) untuk beriklan. Situasi ini membuka peluang bagi rumah produksi (production house) untuk membuat program (acara) untuk memenuhi kebutuhan stasiun televisi.

Until 1999, Indonesia has five public television channel (RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV dan TPI) and one government television channel (TVRI). When the reformation era comes which signed with freedom of mass media, government give national broadcast license to another five public television channel. Desire of domestic area to have information, condition and entertainment with local content make the local government and private investor create a new television channel with local coverage. The rapid development and strict industrial television competition make an increase demand of television programs which have quality and attract the advertising company. This situation make an opportunity for production house to make a programs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuhung Suleman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3253
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ditha Chairani Supratman
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate social responsibility performance terhadap efisiensi investasi perusahaan, pada perusahaan non keuangan yang memiliki corporate social responsibility performace di negara ASEAN-5 yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina pada periode 2010-2015. Penelitian ini menggunakan model regresi least square dengan fixed effect method.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa corporate social responsibility performance berpengauh negatif dan signifikan terhadap inefisinesi investasi, hal ini menujukan bahwa perusahaan yang memiliki corporate social responsibility yang tinggi berinvestasi lebih efisien.

This study aims to analyze the influence of corporate social responsibility performance on the efficiency of corporate investment, in non financial companies that have corporate social responsibility performance in ASEAN 5 countries, which are Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand and the Philippines in the period 2010-2015. This sudy uses least square regression model with fixed effect method.
The results of this study indicate that corporate social responsibility performance has a negative and significant impact on investment inefisinesi, this indicates that companies with high corporate social responsibility invest more efficiently.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junindo Abdillah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3259
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rivai Tadjuddin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3279
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Chasanah
"Tesis ini membahas tentang keunggulan komparatif dan investasi asing langsung sektor industri pengolahan di Indonesia. Investasi asing langsung berperan dalam meningkatkan keunggulan komparatif, karena kehadiran perusahaan multinasional dapat memberikan spillovers teknologi dan pengembangan kapasitas inovatif pada sektor industri dalam negeri, kedua hal inilah yang kemudian diharapkan mampu meningkatkan keunggulan komparatif suatu negara. Nantinya, peningkatan keunggulan komparatif akan mendorong masuknya investasi asing langsung yang baru di masa depan.
Metode estimasi Two Stage Pooled Least Square digunakan karena diduga ada hubungan simultan antara keunggulan komparatif dan investasi asing langsung serta terlanggarnya asumsi strict exogeneity. Hasil penelitian membuktikan adanya hubungan simultan antar keduanya.

This thesis discusses the comparative advantage and foreign direct investment in the Indonesian manufacturing industry. Foreign direct investment plays an important role in improving the comparative advantage as the presence of multinational companies may generate technology spillovers and increase innovative capacity in the industrial sector within the country which subsequently expected to increase the comparative advantage and encourage more foreign direct investment in Indonesia.
The research is conducted by using Two Stage Pooled Least Square estimation method since it is assumed that there is a simultaneous relationship between comparative advantage and foreign direct investment as well as the violation of strict exogeneity assumption. Evidently, the result shows the existence of a simultaneous relationship between the two.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niti Sastro
"PT NTR merupakan perusahaan induk yang memiliki empat SBU dengan bisnis inti produsen minuman serbuk dan produk diet. Krisis ekonomi mendorong PT NTR untuk menemukan strategi korporasi yang memberikan nilai tambah bagi seluruh SBU. Dengan demikian PT NTR perlu melihat bagaimana keadaan masa depan, menemukan kompetensi inti yang perlu dibangun, dan mengambil posisi pada pelbagai industri. Sebelum memilih strategi, PT NTR perlu memperhatikan indikator-indikator yang mempengaruhi krisis ekonomi dan persaingan pada saat mi. Kemudian perusahaan melakukan perkiraan terhadap skenario perubahan hingga akhir tahun 1999. Selain hal tersebut, perusahaan juga melakukan perkiraan terhadap perekonomian dan persaingan pada masa menda tang atau dalam jangka panjang. Berdasarkan perkiraan berbagai skenario dalam jangka pendek dan arah masa depan, perusahaan induk pesaing, dan kesesuaian strategi portofolio SBU dengan strategi perusahaan induk, maka PT NTR memilih strategi korporasi yang membangun nilai selunih SBU. Pada tingkat korporasi PT NTR membagi strateginya menjadi dua kelompok, yaitu strategi portofolio SBU dan strategi perusahaan induk.
PT NFl dan PT NXP merupakan SBU yang relatif lebih kuat, sedangkan PT BMS dan PT NRC merupakan SBU yang relatif lebih lemah. Namun demikian, dalam penetapan strategi korporasi di masa krisis, PT NTR tetap mengutamakan proses membangun nilai secara keseluruhan dalam jangka panJang daripada tindakan yang berorientasi keuangan dalam jangka pendek. Dalam strategi portofolio SBU, PT NTR menemukan kesempatan membangun nilai SBU dengan melakukan perampingan dengan tetap menjaga bisnis yang ada. Restrukturisasi empat SBU menjadi tujuh SBU dilakukan agar dapat terjadi akselerasi kapabilitas yang membangun kompetensi inti pada setiap SBU yang lebih ramping. Kemudian PT NTR memilih strategi perusahaan induk yang mendukung strategi portofolio SBU tersebut.
Agar dapat memimpin industri masa depan, PT NFI perlu membangun kompetensi inti menciptakan formula produk yang sangat disukai konsumen dalam berbagai bentuk. Sedangkan dalam bisnis produk diet, PT NFI perlu mengembangkan kompetensi inti mendominasi jaringan kerjasama antar industri makanan sehat dan menciptakan produk yang dapat saling melengkapi. Pada bisnis distribusi, PT NXP perlu mengembangkan kompetensi inti pemanfaatan tehnologi informasi dan jaringan penjualan langsung. Pada bisnis jasa pemasaran, PT BMS perlu mengembangkan kompetensi inti cepat mendapatkan berbagai informasi pasar. Pada bisnis sistem dan sumber daya manusia, PT HRC perlu mengembangkan kompetensi inti mengintegrasikan tehnologi informasi dengan sistem perusahaan.
Pada tingkat SBU, setiap perusahaan mengambil posisi dengan strategi yang dapat bertahan dalam menghadapi berbagai skenario dalam satu tahun yang diimbangi dengan upaya pengembangan kompetensi inti. PT NFI memilih strategi fokus diferensiasi dengan pertumbuhan yang terkonsentrasi. PT NXP memilih strategi biaya rendah. PT BMS dan PT HRC memilih strategi inovasi. Pada tingkat fiangsional, perusahaan memilih strategi ftingsional yang merupakan terjemahan dari strategi SBU yang dipilih melalui penetapan sasaran strategik dan pengukuran strategik pada empat perspektif, yaitu keuangan, konsumen, internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan.
Dengan strategi bisnis fokus diferensiasi, beberapa strategi fungsional PT NFl yang penting adalah mempertaj am konsumen sasaran clan meningkatkan nilai akhir yang diterima konsumen Strategi mi diukur keberhasilannya dengan indikator lag rasio kepuasan pelanggan yang disebabkan oleh indikator lead tingkat kesadaran merek, total nilai persepsi relatif, clan tingkat konsumsi. Keempat indikator mi merupakan ukuran yang diperoleh dari sasaran meningkatkan kepuasan konsumen sasaran, menjaga citra merek, pertambahan nilai produk, dan peningkatan konsumsi.
Struktur organisasi yang sesuai dengan strategi korporasi adalah stuktur organisasi jejaring yang tidak memiliki batas organisasi dalam pelaksanaan proses penciptaan nilai. Hal ini perlu didukung dengan pembentukan budaya organisasi melalui penetapan clan komunikasi nilai perusahaan, adanya pola pikir sistem, dan pengembangan kapabilitas sumber daya yang unik pada setiap organisasi. Pengendalian efektivitas strategi den-an menggunakan mekanisme sasaran strategik dan pengukuran strategik memiliki keunggulan dalam hal mengevaluasi efektivitas strategi pada setiap kegiatan dan dinamis dalam mengadaptasi setiap perubahan yang terjadi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakfar Rasyidi Rahman
"Monetary crisis blowing Indonesia in the middle of July 1997 has brought significant impact especially to business sector. The economic crisis for PT. Inti Teknodrilindo constituted a serious threat instead of positive impact. Therefore, the management conducted various strategies in order to survive by means of internal improvement and efficiency strategies. It allowed the company to keep exist until today. The author was encouraged to study about company strategies.
This study was conducted in descriptive manner, the author presented empirical data relating to strategies applied by PT. Inti Teknodrilindo; how to analyze company strategies (uncertainty) to enable the company escape from the crisis. In order to analyze strategies of PT. Inti Teknodrilindo, the author collected primary or secondary data. The primary data includes result of detailed interview with PT. Inti Teknodrilindo top management as well as board of directors and managers in analyzing the primary and secondary data, the author adopted macro analysis from Pearce and Robinson, five forces from Porter, namely five farces That influence industrial competitiveness. In order to ensure factual activities conducted by PT. Inti Teknodrilindo, the author also adopted value chain from Michael Porter, which analyzes a set of activities in detailed as well as company's activities to discover the most significant factor for strategies applied by the company. Strategy generic from Pearce and Robinson and Laurence R. Jauch. Turnaround strategy is a theory the author applied to come into conclusion that the strategy used by PT. Inti Teknodrilindo was an turnaround strategy by retrenchment strategy being indicated by cost and asset reduction through employee rationalization, fix asset sales and changing composition of the shareholders. Meanwhile, turnaround strategy was followed by concentric diversification strategy, namely to diversify service coverage in oil & gas exploration and exploitation project by means of establishing subsidiaries, cooperation with other parties in joining various oil & gas drilling tenders, acquisition of the company which is having line business with PT. Inti Teknodrilindo, to find focusing on service or product."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdillah
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat model strategi perusahaan dengan pendekatan sistem dinamik pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Usaha untuk mencapai tujuan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk adalah upaya untuk mendapatkan strategi perusahaan dengan mempertimbangkan variabel eksternal dan variabel internal yang mempengaruhinya. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk belum secara optimal dalam melakukan strategi perusahaan. Untuk itu perlu dilakukan penanganan khusus terhadap strategi perusahaan di antaranya yaitu dengan membuat model strategi perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstemal dan faktor-faktor internal yang mempengaruhinya berbentuk diagram alir (stock flow diagram) yang dibuat berdasarkan lima strategi pengembangan bank syariah.
Penelitian ini menghasilkan model sistem strategi perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal dengan pendekatan sistem dinamik yang kemudian diolah dengan perangkat lunak Powersim (software dynamic system). Kemudian dilakukan skenario kebijakan melalui simulasi model sistem strategi perusahaan dengan 4 skenario yang menghasilkan skenario terbaik yaitu skenario kebijakan keempat dengan melakukan treatment terhadap faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal sehingga menghasilkan titik koordinat pada posisi Internal Factor Evaluation (FE) berada pada nilai 5,08 dan posisi External Factor Evaluation (EFE) pada nilai 4,45. Dilihat dengan matriks General Electric, angka ini menunjukkan posisi perusahaan pada set 1, yaitu sel yang paling optimal.

This research aims to make strategic model of corporate with dynamic system in PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. This research considers two factors that are external and internal variables. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk does not make corporate strategic optimally, so it needs special handling for corporate strategic such as making strategic model of corporate like stock flow diagram which base on five strategic of sharia developing bank.
This research results a strategic model system that considers internal and external factors by using dynamic system. Simulation with this model create four scenario which result the best scenario that consider internal and external scenario and the optimum coordinate of position Internal Factor Evaluation (WE) under score 5,08 and External Factor Evaluation (EFE) under score 4,45. This score can be seen in General Electric Matrix in sell one which is the optimal score.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>