Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174088 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hitijahubessy, Christy Natalia Magdalena
"Kehamilan ektopik merupakan kondisi kehamilan berisiko tinggi di mana sel telur yang dibuahi berimplantasi di luar rongga rahim. Kondisi ini mempengaruhi 1- 2 dari semua kehamilan dan merupakan ancaman yang signifikan bagi wanita. World Health Organization WHO mencatat bahwa 1:200 kasus KET merupakan penyebab kematian maternal utama di negara maju dengan 60.000 kasus per tahun. Di Amerika 1 dari 100 kehamilan mengalami kehamilan ektopik dan 95 terjadi di tuba. Penulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan keperawatan self care dan unpleasant symptoms pada pelaksanaan asuhan keperawatan klien dengan kehamilan ektopik.
Pertisipan dalam studi kasus ini sebanyak lima klien KET yang dirawat di RSUD Cibinong dan RSUPN Cipto Mangunkusumo. Klien dengan kehamilan ektopik terganggu dibawah ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dan perdarahan intraabdomen yang mengakibatkan penurunan kadar hemoglobin dan resiko syok hipovelemik sehingga perlu dilakukan tindakan emergensi yaitu salpingektomi. Kondisi ini menimbulkan nyeri sehingga klien mengalami ketidakmampuan merawat diri secara mandiri. Teori self care dan unpleasant symptoms diaplikasikan untuk membantu mengatasi masalah klien baik secara fisiologis, psikologis maupun situasional serta memandirikan klien dalam perawatan dirinya.

Ectopic pregnancy is a high risk pregnancy condition in which the fertilized egg implanted outside the uterine cavity. This condition affects 1 2 of all pregnancies and is a significant threat to women. The World Health Organization WHO notes that 1 200 cases of KET are the leading cause of maternal mortality in developed countries with 60,000 cases per year. In America 1 in 100 pregnancies have ectopic pregnancy and 95 occur in the tuba. This writing aims to describe the application of nursing self care and unpleasant symptoms on the implementation of nursing care clients with ectopic pregnancy.
The participants in this case study were five KET clients treated at RSUD Cibinong and RSUPN Cipto Mangunkusumo. Clients with ectopic pregnancy are impaired below to the hospital with lower abdominal pain and intra abdominal hemorrhage resulting in a decrease in hemoglobin level and the risk of hypovelemic shock, so emergency measures of salpingectomy are necessary. This condition causes pain so that clients experience inability to care for themselves independently. Self care and unpleasant symptoms theory is applied to help solve client problems both physiologically, psychologically and situational as well as establishing clients in self care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jum Natosba
"Peran perawat maternitas secara umum meliputi pemberian pelayanan keperawatan, konsultan, pendidik dan peneliti pada perempuan dengan permasalahan reproduksi. Perawat maternitas membantu pasien memperoleh kembali kesehatan dan kehidupan mandiri yang optimal melalui proses pemulihan secara fisik, emosional, spiritual dan sosial. Salah satu permasalahan reproduksi adalah kanker serviks yang disebabkan oleh HPV serta menimbulkan 4,030 kasus kematian. Pasien kanker serviks sering mengeluhkan lebih dari satu gejala fisik, psikologis dan situasional pada waktu tertentu cenderung bersamaan. Teori keperawatan yang diaplikasikan pada klien kanker serviks untuk mengatasi keluhan fisik, psikologis dan situasionalnya adalah unpleasant sympthom. Teori keperawatan tersebut tidak hanya membantu klien mengatasi permasalahan dari aspek fisik saja, namun juga mengatasi ketidaknyamanan dari aspek psikologis dan situasional sehingga asuhan keperawatan secara komprehensif dapat diberikan. Laporan akhir residen juga memaparkan capaian 100% untuk target kompetensi pada tiga tempat praktik dan berusaha memodifikasi hambatan yang dihadapi selama praktik.

In general, the role of maternity nursing iswork as a consultant, educator, and researcher in women with reproductive health problem. Maternity nurses help patient in achieving optimum level of health and independency through physical, emotional, spiritual, and social recovery process. One common reproductive problem in women is cervical cancer caused by HPV which can created 4,030 death each year. Cervical cancer patient commonly complain more than one physical, psychological, and situational symptom at the same time. Unpleasant Symptoms theory of by Lenz et al.,can be implemented to fulfill the needs of cervical cancer patient. This theory not only helps cervical cancer patient in physical needs but also psychological and situational problem comprehensively. This final report describes achievement of 100% competencies on three clinical fields and has done some modification to solve the problem during the process of clinical practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini
"Karya ilmiah akhir ini disusun sebagai laporan dari praktik residensi spesialis keperawatan Matemitas yang berfokus pada penerapan teori keperawatan Need for Help Wiedenbach dan unpleasant symptoms pada kasus kehamilan ektopik terganggu. Tujuan penulisan laporan ini untuk memberikan gambaran pelaksanaan praktik Spesialis Keperawatan Matemitas dalam menjalankan perannya sebagai pemberi pelayanan keperawatan, edukator, konselor, advokat, pengelola, kolaborator, komunikator dan koordinator, agen perubah dan peneliti dalam memberikan asuhan keperawatan pada perempuan sepanjang periode kehidupannya dengan menerapkan teori keperawatan. Aplikasi teori keperawatan need for heap Wiedenbach dan unpleasant symptoms efektif dilakukan pada lima kasus ibu dengan kehamilan ektopik terganggu. Aplikasi teori tersebut berhasil membantu menyelesaikan masalah keperawatan difase akut maupun pemulihan. Setelah melaksanakan praktik residensi spesialis keperawatan matemitas, penulis mampu mencapai target kompetensi dengan baik.

This final scientific report aimed to report the clinical practice of maternity nursing specialist which focus on the application of Wiedenbach’s theory of the need for help and Unpllleasant Symptoms theory in the nursing care to clients ruptured ectopic pregnancy. The purpose of this report is to describe the implementation of maternity nursing specialist practices in their role as care giver, educator, counselor, advocate, collaborator, communicator, coordinator, innovators and researchers. The competencies also achieved through application of nursing theory in the nursing care. The application of Wiedenbach's theory of need for help and unpleasant symptoms theory in the nursing care was effective to resolve client’s ruptured ectopic pregnancy in acute and recovery phase. After finishing residential practice of maternity nursing specialist, the competencies was achieved with a good result.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Ayu Marcelina
"Periode postpartum merupakan periode kritis pada kesehatan maternal. Peningkatan prevalensi persalinan gemelli menjadi tantangan tersendiri bagi perawat maternitas untuk memberikan asuhan yang paripurna. Studi kasus dilakukan dengan fokus penerapan teori Self Care dan Unpleasant Symptoms (TOUS) pada asuhan keperawatan ibu postpartum dengan gemelli. Aplikasi teori difokuskan pada kelima kasus yang berfokus pada pengkajian gejala ketidaknyamanan dan kemampuan perawatan diri ibu postpartum dengan gemelli. Intervensi keperawatan yang optimal dan sesuai dapat membantu klien mencapai kemandirian dalam perawatan diri sendiri dan pencapaian kenyamanan pada periode postpartum. Ibu postpartum dengan gemelli harus memiliki self dan time management yang baik agar perawatan postpartum menjadi optimal.

Postpartum period is a critical period of maternal health. Inreasing prevalence of twin delivery is a challenge for maternity nurse to serve holistic care. Case study is applied with focus on the application of Self Care theory and Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) on nursing care in postpartum women with twin. The application of Self Care and TOUS effectively applied to five cases that focused on identification unpleasant symptoms and self care ability of postpartum women with twin. Optimum and appropriate interventions could help client to receive self care independently and feel comfort during postpartum period. Postpartum mother with twin should have appropriate self and time management so that optimum postpartum self care will be reached."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Evi
"Karya Ilmiah Akhir ini merupakan analisis dan rangkaian kegiatan praktik residensi ners spesialis keperawatan maternitas, dengan penerapan teori keperawatan konservasi Levine dan unpleasant symptoms pada proses keperawatan ibu hamil dengan preeklampsia berat. Teori konservasi Levine memungkinkan individu untuk beradaptasi guna mempertahankan integritasnya dengan hasil akhir berupa konservasi. Fokus utama konservasi adalah keseimbangan antara suplai dan kebutuhan energi agar terjaga seluruh aspek keutuhan individu. Sedangkan teori unpleasant sympthom digunakan dalam mengurangi gejala - gejala ketidaknyamanan dengan cara meningkatkan pemahaman terhadap sekumpulan gejala ketidaknyamanan dari berbagai konteks dan menyediakan informasi yang bermanfaat serta memberikan dampak negatif dari gejala ? gejala ketidaknyamanan. Laporan akhir residensi juga memaparkan pencapaian target kompetensi dan berusaha memodifikasi hambatan yang dihadapi selama praktik.

The final paper is an analysis of maternity nursing practice spesialist with the application Concervation Levine and unpleasant symptoms on nursing process with severe preeclampsia pregnant women. Levine conservation theory allows individuals to adapt in order to maintain its integrity with the final result of conservation. The main focus of conservation is a balance between supply and demand, in order to keep all aspects of individual integrity. While unpleasant theory sympthom use in reducing the symptoms - symptoms of discomfort by increasing the understanding of the group of symptoms of discomfort from a variety of contexts and provide useful information and that had a negative impact on the symptoms - symptoms of discomfort. The final report also describes residency achievement of competence and attempt to modify the constraints faced during practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldus Sigap Gung Binathara
"Latar Belakang: Kehamilan ektopik adalah suatu kondisi dimana blastokista tidak berimplantasi pada posisi yang tepat yaitu pada dinding endometrium. Setiap tahunnya, 0,03% ibu hamil di suatu negara mengalami kehamilan ektopik, sehingga mencapai 60.000 di seluruh dunia. Wanita paruh baya, yang menggunakan kontrasepsi, memiliki riwayat kehamilan ektopik, belum menikah, dan mungkin pernah menjalani operasi, mempunyai risiko lebih tinggi mengalami kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik mempunyai dampak yang besar terhadap bayi dan ibu, sehingga penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko kehamilan ektopik khususnya di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Metode: Penelitian ini menggunakan rekam medis tahun 2021 - 2022 dari Departemen Obstetri & Ginekologi RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Data pasien mencakup usia, status perkawinan, penggunaan kontrasepsi, riwayat kehamilan ektopik, riwayat kehamilan, dan riwayat operasi. Hasil: Karakteristik demografi usia (p = 0,015), riwayat kehamilan ektopik sebelumnya (p<0,001), dan riwayat bedah obstetri dan ginekologi (p = 0,019) menunjukkan perbedaan yang signifikan. Namun, status perkawinan (p = 0,17), penggunaan kontrasepsi (p = 0,14), dan riwayat kehamilan (p = 0,07) tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Kesimpulan: Faktor risiko usia, riwayat kehamilan ektopik sebelumnya, dan riwayat bedah obstetri dan ginekologi mempunyai asosiasi yang signifikan terhadap terjadinya kehamilan ektopik.

Introduction: Ectopic pregnancy is a condition where the blastocyst does not implant in the right position which is on the endometrial wall. Each year, 0.03% of pregnant women in a country have ectopic pregnancy, reaching 60.000 worldwide. Women in their middle age, who take contraception, have a history of ectopic pregnancy, are unmarried, and may have had surgery are at higher risk of ectopic pregnancy. Ectopic pregnancy has a major impact on the baby and mother, so this study seeks to identify the causes and risk factors of ectopic pregnancy, particularly in RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Methods: This study includes 2021 - 2022 medical records from the Department of Obstetrics & Gynecology, RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, and its demography. Patients' data will include age, marital status, contraceptive use, history of ectopic pregnancy, history of pregnancy, and history of obstetric and gynaecologic surgery. Results: Risk factors’ of age (p = 0.015), history of previous ectopic pregnancy (p<0.001), and obstetrics and gynaecologic surgical history (p = 0.019) showed a significant difference. However, marital status (p = 0.17), contraceptive use (p = 0.14), and history of pregnancy (p = 0.07) were not significantly different. Conclusion: The risk factors of age, history of previous ectopic pregnancy, and obstetrics and gynaecologic surgical history had a significant association towards the occurrence of ectopic pregnancy."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Suherman
"ABSTRAK
Kesehatan ibu dan bayi memegang peranan penting pada pepmbangunan suatu bangsa. Angka kematian ibu (AKI) di Indoneesia pada tahun 2018 sebanyak 305/100.000 kelahiran hidup dan Angka kematian Bayi (AKB) pada tahun 2018 sebanyak 15/1000 kelahiran hidup. Persalinan prematur atau preterm adalah kelahiran hidup dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu. Penyebab terjadinya persalinan preterm diantaranya kehamilan gemelli. Asuhan keperawatan yang diberikan pada ibu primipara diharapkan perawat membantu proses pencapaian peran ibu serta mengajarkan kemandirian dalam merawat diri dan bayinya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori self care Orem dan maternal role attainment Mercer. Aplikasi teori Orem dan Mercer efektif diterapkan pada kelima kasus yang dikelola, perawat melakukan observasi dan wawancara pada perilaku pasien serta kebutuhan yang diharapkan dari perawat. Intervensi keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien membantu dalam pencapaian kemandirian pasien dalam merawat diri dan pencapaian peran menjadi ibu lebih optimal. Implemantasi pada bayi untuk kemandirian ibu dan pencapaian peran dengan memberikan terapi pijat pada bayi

ABSTRACT
Maternal and infant health plays an important role in the development of a nation. The maternal mortality rate (MMR) in Indonesia in 2018 was 305 / 100,000 live births and the Infant Mortality Rate (IMR) in 2018 was 15/1000 live births. Preterm or preterm labor is a live birth with a gestational age of less than 37 weeks. Cause labor. Nursing care given to primiparous mothers is expected to help nurses process the mother s role and ask for independence in caring for themselves and their babies. The method used is a case study with a focus on applying Orem's self-care theory and Mercer s achievement of the mother s role. The application of the theory of Orem and Mercer effectively applied to managed cases, nurses make observations and interviews with patients with the expected needs of nurses. Nursing interventions in accordance with patient needs help in achieving patient independence in caring for themselves and supporting the role of being a mother more optimally. Implication in infants for maternal independence and role and giving massage therapy to infants"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Indriyati
"

Retensi urin postpartum merupakan ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih secara spontan setelah melahirkan dengan residu urin lebih dari 200 ml. Komplikasi yang dapat terjadi yaitu distensi kandung kemih, kontraksi uterus terhambat, perdarahan, otot detrusor melemah, kateterisasi intermiten dan disfungsi berkemih permanen. Penatalaksanaan keperawatan pada retensi urin postpartum dengan memberikan asuhan keperawatan secara holistik menggunakan studi kasus dan penerapan teori keperawatan. Penerapan teori self care Orem dan comfort Kolcaba pada lima kasus retensi urin postpartum dengan membahas permasalahan yang dialami dan menguraikan peran perawat pada kasus tersebut, dengan tujuan kebutuhan kenyamanan dan kemandirian pasien dapat terpenuhi. Kejadian retensi urin dapat diatasi dengan menerapkan evidence based nursing practice kegel excercise dan bladder training. Studi kasus yang dilakukan pada lima ibu postpartum yang mengalami retensi urin didapatkan bahwa kegel exercise dan bladder training mampu mengatasi retensi urin secara signifikan, menurunkan tingkat nyeri, dan meningkatkan self care.


Postpartum urinary retention is the inability to empty the bladder spontaneously after giving birth with more than 200 ml urine residue. Complications that can occur are distention of the bladder, obstructed uterine contractions, bleeding, weak detrusor muscles, intermittent catheterization and permanent voiding dysfunction. Nursing management in postpartum urinary retention by providing nursing care holistically uses case studies and the application of nursing theory. Application of self care Orem and Comfort Kolcaba theory in five cases of postpartum urine retention by discussing the problems experienced and outlining the role of nurses in the case, with the aim of comfort and independence of patients can be fulfilled. Urinary retention can be overcome by applying evidence based nursing practice kegel excercise and bladder training. Case studies conducted on five postpartum mothers who experienced urinary retention found that kegel exercise and bladder training were able to overcome urinary retention significantly, reduce pain levels, and improve self care.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Kusnaningsih
"Upaya untuk menurunkan AKI di Indonesia adalah menjamin setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas. Pada kondisi ibu dan janin dalam keadaan berisiko maka dilakukan tindakan bedah sesar untuk mencegah bahaya pada ibu dan bayi. Persalinan bedah sesar pada primipara memberikan efek baik fisik maupun psikologis. Peran ners spesialis keperawatan maternitas sebagai pemberi perawatan, pendidik, konselor, koordinator, advocate, agen pembaharu, peneliti, kolaborator sangat diperlukan dalam membantu pasien mengurangi efek yang terjadi.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktik residensi Ners Spesialis keperawatan maternitas dengan berfokus pada aplikasi teori Self Care Orem dan Comfort Kolcaba pada ibu pasca bedah sesar primipara. Aplikasi teori ini telah membantu pasien memperoleh kenyamanan, menurunkan nyeri dan meningkatkan kemandirian pasien pasca bedah sesar melakukan perawatan diri dan bayi baru lahir.

Efforts to reduce maternal mortality rate in Indonesia is to ensure that every mother is able to access quality maternal health services. On the condition of mother and fetus in risky circumstances, the action is taken of cesarean section to prevent harm mother and baby. Cesarean section delivery in primiparous provide both physical and psychological effects. The role of specialist nurses nursing maternity as a caregiver, educator, counselor, coordinator, advocate, agent reformer, researchers, collaborators is indispensable in helping patients reduce their effect.
The objective of this paper is to provide an overview of the implementation of specialist nurses practice nursing residency maternity by focusing on the application of the theory of Orem Self Care and Comfort Kolcaba maternal post cesarean section primiparas. Application of this theory has helped patients receive comfort and independence of postoperative cesarean perform self care and newborn.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mulhaeriah
"Kehamilan postterm adalah usia kehamilan yang memanjang sampai 42 minggu atau lebih yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti hormonal dan genetik. Meskipun angka kejadian kehamilan postterm sedikit, namun kehamilan postterm dapat memberikan dampak yang besar tehadap ibu dan janin. Oleh karena itu, penanganan kehamilan postterm dengan mengaplikasikan pendekatan yang efektif seperti Teori Model Keperawatan Need for Help sangat diperlukan dalam melakukan pengkajian, observasi dan tindakan yang cepat dan tepat selama proses persalinan. Selain itu, Theory of Unpleasant Symptoms dapat juga diaplikasikan untuk membantu mengurangi gejala-gejala ketidaknyaman dari segala aspek baik aspek fisik, psikologis, dan situasional selama proses persalinan. Kelima kasus kelolaan mengalami gejala-gejala ketidaknyaman yang saling mempengaruhi setiap gejala dan membutuhkan penanganan segera. Setelah dilakukan terminasi kehamilan melalui induksi persalinan, ditemukan hasil yang berbeda di setiap kasus. Kasus dua sampai lima setelah diinduksi maka dapat melalui persalinan secara pervaginam sedangkan kasus satu berakhir dengan tindakan seksio sesaria karena terjadi gawat janin. Peran perawat khususnya perawat spesialis maternitas sangat diperlukan pada masa terminasi kehamilan tersebut dalam memberikan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah pada ibu dengan dengan kehamilan postterm.

Post-term pregnancy is a prolonged pregnancy period till 42 weeks or more that can be caused by varied factors such as hormonal and genetic. Although the incident rate is considerably small, it can bring negative impacts to mother and her baby. Thus, it is important to manage the post-term pregnancy by applying effective approaches such as Need for Help Nursing Theory to ensure rapid and precise assessment, observation and immediate intervention carried out during delivery process. In addition, The Theory of Unpleasant Symptoms can also be applied to minimize unpleasant symptoms either physically or psychologically and situational discomfort during the labor. The five study cases revealed that the mothers experienced unpleasant symptoms that affected each other and required immediate treatment. After termination with labor induction were conducted, different results were found among the cases. Case two to five after be indiuced, they gave birth trough vaginal birth, whil case one ended with caesarean section because of fetal distress. Nurse role especially maternity nursing specialist is imperative during the gravidity termination period in performing nursing care to overcome problems experienced by mother with post-term pregnancy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>