Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172595 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Erikha
"This study explores the phenomenon of marking (signifying) and meaning of territorial at Kantin Sastra (Kansas) by undergraduate students of Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Territory as a social space is formed through a process of semiosis preceded sensory knowing in identifying signs, repeatedly making representations in cognition that become the signifying order of the cultural semiotic on some students. Research using micro semiotic perspective and trichotomy of signs by Charles Sander Peirce. Through micro semiotic perspective, a number of particular findings will be analyzed to get a synthesis (inductive), whereas the approach of Peirce perspective explains the signs through the trichotomies: representamen represented through qualisigns, sinsigns, and legisigns; representation, represented by icons, in exes, an sym os, interpretant represented by rhemes, dicisigns, and arguments. As a result, there is a territorial signifying and meaning of Kansas by the undergraduate student of Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
907 PJKB 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prihatin Ningrum
"Dalam berkomunikasi dengan orang lain, tingkah laku non verbal mempunyai pengaruh yang lebih besar daripada tingkah laku verbal. Salah satu bentuk tingkah laku non verbal adalah ruang pribadi (personal space) yang fungsinya dalam berinteraksi dengan orang lain adalah sebagai fungsi komunikatif dan fungsi protektif. Ruang pribadi merupakan jarak fisik yang terjadi ketika orang berinteraksi antara satu dengan yang Iainnya. Ruang pribadi seperti juga tingkah laku non verbal lainnya dipengaruhi oleh budaya. Adanya perbedaan kultur ini disebabkan adanya perbedaan norma sehingga lingkungan budaya yang berbeda akan memiliki jarak interaksi yang berbeda puIa. Sebagai akibat perbedaan norma turut mempengaruhi juga adanya perbedaan jenis kelamin individu dalam pengaturan jarak interaksinya. Adanya asumsi bahwa norma masyarakat Amerika Utara (tempat penelitian jarak interaksi dilakukan sebelumnya oleh Edward T. Hall) tentunya akan berbeda dengan norma masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu dilakukan penelitian ini tentang jarak interaksi antar invidu yang yang menitik beratkan pada adanya hubungan antara norma dan jenis kelamin terhadap pengambilan jarak interaksi. Sedangkan menurut Hall jarak interaksi terbagi atas 4 zona, yaitu; jarak intim personal, sosial dan publik. Pada penelitian ini hanya dibatasi pada jarak intim, personal dan sosial karena ketiga jarak tersebut merupakan jarak interaksi yang paling banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari & berada di situasi yang informal sementara jarak publik tidak disertakan dalam penelitian ini karena merupakan jarak yang bersituasi formal sehingga membutuhkan suatu penelitian yang tersendiri. Besar kecilnya jarak interaksi yang terbentuk tergantung dari kepribadian, situasi, dan tipe hubungan yang terjadi saat interaksi. Lebih jauh penelitian ini juga ingin melihat ada atau tidaknya hubungan antara jenis kelamin, hubungan, topik dan agama terhadap pengambilan jarak interaksi.
Penelitian ini bersifat eksploratif yang tujuannya untuk mendapatkan gambaran mengenai berapa besar jarak intim, personal dan sosial . Untuk mengetahui besarnya jarak interaksi dilakukan dengan observasi unobtrusive yang berarti ketika subyek diukur jarak interaksinya tidak menyadari adanya pengukuran yang berlangsung. Selanjutnya setelah diperoleh jarak interaksi dari observasi maka dilanjutkan dengan wawancara untuk mengetahui berapa jarak interaksi yang diinginkan subyek, data kontrol dan alasan tentang jarak yang dibuatnya. Subyek penelitian yang diperoleh adalah 60 orang mahasiswa yang berada di kantin sastra UI Depok.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa teori Personal Space khususnya mengenai besar jarak interaksi intim, personal, dan sosial dari Edward T. Hall tidak sepenuhnya berlaku di Indonesia. Pada jarak intim subyek ditemukan jarak yang lebih jauh dibandingkan yang diutarakan Hall (lebih dari 45,7cm). Sedangkan jarak sosial subyek lebih kecil daripada jarak yang dikemukakan Hall (jaraknya kurang dari 1,2 m - 3,7 m). Ada kemungkinan pengambilan jarak saat berinteraksi dengan orang lain dipengaruhi juga oleh jenis kelamin, agama, jenis hubungan dengan lawan bicara dan topik yang dibicarakan.
Untuk meningkatkan penelitian lanjutan yang lebih baik lagi, maka sebaiknya dilakukan pengambilan sampel yang lebih besar agar dapat dilakukan uji signifikansi terhadap jarak interaksi. Sclain itu juga dilakukan inter rater reliability agar dapat meningkatkan reabilitas alat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pengaturan ruangan atau para pekerja yang tugasnya berhubungan dengan orang lain."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhan Irfan
"Skripsi ini mernbahas mengenai pelestarian koleksi naskah di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Penelitian ini dilakukan mulai dari pertengahan bulan September 2005 sampai pertengahan bulan Desember 2005, tujuannya adalah untuk mengetahui keadaan fisik koleksi naskah, jenis jenis kerusakan, kondisi lingkungan ruang penyimpanan dan penyebab-penyebab kerusakan dari koleksi naskah di FIB UI. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung dengan menggunakan lembar observasi terstruktur untuk mengetahui kondisi fisik koleksi naskah kuno yang ada di ruang naskah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Lembar observasi yang digunakan merupakan adopsi dari lembar observasi terstruktur yang pemah digunakan oleh Stanford University Libraries (The IRT for Conservation & Preservation, Appendix 1). Disarnping itu peneliti juga mencatat perubahan temperatur dan kelembaban udara tempat penyimpanan naskah kuno yang diukur dengan menggunakan thermohygrometer pada saat penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi fisik naskah yang berada dalam keadaan baik hanya berjumlah 47 buah naskah atau setara dengan 12,74% selebihnya kondisi naskah berada dalam keadaaan sedang berjumlah 292 buah naskah atau setara dengan 79,13% dan kondisi naskah yang berada dalam kondisi buruk berjumlah 30 buah naskah atau setara dengan 8,13% dari total naskah yang diteliti sejumlah 369 buah naskah. Survei juga menunjukkan bahwa: koleksi naskah berlubang karena terindikasi terkena serangan serangga berjumlah 311 buah naskah atau setara dengan 84,28 %, koleksi terindikasi jamur sebanyak 165 buah naskah atau setara dengan 44,74 % dan koleksi yang terindikasi terkena air berjumlah 54 buah naskah atau setara dengan 14,63 %. Untuk kondisi lingkungan tempat penyimpanan naskah menunjukkan kelembaban maksimum yang tercatat selama penelitian berlangsung adalah 26_ C dan 76 %, sedangkan suhu yang ideal bagi ruang penyimpanan berkisar antara 16 _ C sampai 21 _ C dan untuk kelembaban udara berkisar antara 40 sampai 60 %."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Ayu Antono
"Skripsi ini membahas mengenai kesesuaian pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung bunyi [_] dan [x] oleh mahasiswa Program Studi Jerman Universitas Indonesia angkatan 2009 yang telah mendapatkan pelajaran bahasa Jerman sebelumnya selama tiga tahun di SMA. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan bagaimana dan hasil pelafalan bunyi [_] dan [x] oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa lebih banyak mahasiswa yang melafalkan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung bunyi [_] dan [x] tidak sesuai dengan standar pelafalan bahasa Jerman, dibandingkan dengan mahasiswa yang melafalkan kata-kata tersebut dengan sesuai. Saran dari peneliti adalah pemberian jam khusus di kelas kepada mahasiswa untuk melatih pelafalan bunyi bahasa Jerman dengan menggunakan berbagai media dengan pengajar yang turut mengoreksi jika terjadi ketidaksesuaian pelafalan dengan standar pelafalan bahasa Jerman

The focus of this study is the 2009 year students of German Literature at Universitas Indonesia_s compatibility to pronounciate German words, which consist [_] and [x] sounds and had learned German language for three years in senior high school. The purpose of this study is to explain how and the result of these student_s pronounciation. This research used a descriptive analyze method. The conclusions of this research are the uncompatibility students who pronounciate German words, which consist of [_] and [x] sounds are more than the students who pronounciate those words compatible with German pronounciation standard. The researcher suggest to give students more hours in class, learn their German pronounciation by using kinds of media with the correction from their lecturer when they have an uncompatibility pronounciation with German pronounciation standard"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S14652
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Prima Dewi
"Negara Islam Indonesia adalah gerakan yang dipimpin oleh S.M. Kartosoewirjo pada tahun 1949. Setelah Kartosoewirjo wafat, Imam NII dpegang oleh Adah Djaelani yang pada tahun 1996 mengangkat secara resmi Abu Toto sebagai penggantinya. Sebelum menjadi Imam, Abu Toto adalah Komando Komandemen Wilayah 9 yang meliputi Jakarta dan Banten. NII yang dipimpinnya lebih dikenal dengan nama NII KW-9. Dalam pergerakannya, NII KW-9 menjadikan Islam sebagai landasan hukumnya. Namun, seiring dengan berubahnya waktu NII mengalami perubahan dalam dasar-dasar akidahnya. Hal ini disebabkan karena konsep dasar NII KW-9 dicampur dengan aliran Lembaga Kerasulan dan Isa Bugis. Sejak tahun 2001, NII KW-9 mulai merekrut mahasiswa sebagai tambang emas untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan NII KW-9. Salah satunya, NII KW-9 mulai merekrut mahasiswa Universitas Indonesia, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi. Perekrutan dan aktivitas anggota NII KW-9 mulai meresahkan pihak dekanat di beberapa fakultas. Pada tahun 2005, FE mengadakan seminar Bahaya NII dan mulai dari tahun yang sama, baik dari pihak dekanat maupun mahasiswa lebih mengantisipasi gerakan NII KW-9 di dalam kampus. Gerakan NII KW-9 membuat resah karena mahasiswa yang sudah menjadi anggota NII KW-9 biasanya bermasalah dalam bidang akademis dan pergaulan di fakultasnya. Hal ini disebabkan oleh mereka sibuk bekerja untuk menutupi uang infaq yang hares disetorkan setiap bulan. Jika mereka tetap tidak dapat menutupi uang infaq tersebut, maka diperbolehkan untuk menipu atau mencuri. Peristiwa ini terjadi di salah satu fakultas di Ul dan jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka dapat merusak nama baik Universitas Indonesia. Selain itu, penyimpangan akidah yang menjadi landasan gerakan tersebut juga membuat gerakan ini dianggap sesat. Dengan demikian, NII KW-9 dalam mencapai tujuannya, yaitu mendirikan negara Islam di Indonesia telah melakukan penyimpangan mulai dari konsep akidah hingga penerapannya di lapangan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunaisah
"Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pada bulan Februari-Mei 2005. Tujuan penelitian adalah: (1) mendeskripsikan kata-kata yang mudah diingat pada panggilan kembali memori kata jangka pendek, (2) mendeskripsikan kecenderungan pola urutan pemanggilan kembali kata yang telah tersimpan dalam memori, dan (3) mendeskripsikan rata-rata jumlah kata yang mampu diingat oleh subyek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen Pemilihan subyek penelitian, penyusunan instrumen, dan langkah-langkah penelitian dijelaskan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S11309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dian Nurmalasari
"Penelitian mengenai kegiatan berbagi informasi di kalangan pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB UI) dalam pengembangan ilmu dilakukan pada bulan April 2007. Tujuannya adalah untuk mengetahui kegiatan berbagi informasi di antara pengajar FIB UI dalam pengembangan ilmu yang mencakup motivasi berbagi informasi, kepada siapa berbagi informasi, media yang digunakan, jenis informasi yang dibagi, dan hambatan yang ada dalam berbagi informasi. Penelitian ini berfokus pada pengembangan ilmu di tingkat departemen karena pengelompokkan ilmu terjadi di tingkat departemen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Susilowati
"Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk mengungkapkan bahwa program pendidikan pemakai itu penting bagi pemakai perpustakaan untuk menambah pengetahuan khususnya dalam pemanfaatan fasilitas perpustakaan dan penggunaan sarana dan sumber-sumber informasi. Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Fakultas IImu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah (I) Mengetahui pengetahuan awal peserta sebelum mengikuti program pendidikan pemakai perpustakaan FIB UI terutama pengetahuan mengenai perpustakaan; nomor klasifikasi dan katalog serta bahan rujukan; (2) Mengetahui pengetahuan peserta sesudah mengikuti program pendidikan pemakai perpustakaan FIB UI terutama pengetahuan tentang perpustakaan; nomor klasifikasi dan katalog serta bahan rujukan; (3) Mengetahui pengaruh program pendidikan pemakai di Perpustakaan FIB UI terhadap tingkat pengetahuan peserta program mengenai perpustakaan; nomor klasifikasi dan katalog serta bahan rujukan; (4) Mengetahui gambaran tentang pendapat peserta program pendidikan pemakai perpustakaan FIB UI mengenai pelaksanaan program pendidikan pemakai di perpustakaan FIB UI (kelebihan dan kekurangannya).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi-eksperimental. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes uji awal dan tes uji akhir, dengan sampel yang berjumlah 150 responden, yang diambil dari 212 orang yang menjadi peserta program pendidikan pemakai perpustakaan FIB UI.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum pengetahuan rata-rata responden sebelum mengikuti pendidikan pemakai di perpustakaan FIB UI mengenai perpustakaan; nomor klasifikasi dan katalog; serta bahan rujukan masih cukup rendah, hal ini dilihat dari perolehan nilai responden pada tes uji awal, dan dengan waktu yang relatif singkat yaitu satu bulan sejak responden mengikuti pendidikan pemakai sampai dengan responden mengisi tes uji akhir, tingkat pengetahaun responden mengenai perpustakaan; nomor klasifikasi dan katalog; serta bahan rujukan dapat ditingkatkan. Dengan menggunakan uji tanda pada taraf signifikansi 0,05 maka secara statistik disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam pengetahuan perpustakaan; nomor klasifikasi dan katalog; serta bahan rujukan diantara responden sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan pemakai. Dengan membandingkan hasil yang diperoleh responden pada tes uji awal dan tes uji akhir dapat dibuktikan bahwa pelaksanaan program pendidikan pemakai perpustakaan berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan responden mengenai perpustakaan; nomor klasifikasi dan katalog; serta bahan rujukan.."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15231
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Dorea Masa
"Topik skripsi ini mengenai minat dan kebiasaan membaca mahasiswa SI Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Uni_versitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dan kebiasaan mahasiswa SI JIP-FSUI secara umum-terhadap jenis terbitan tertentu, yaitu buku, majalah, koran dan tabloid--dengan mengacu pada beberapa segi pokok: jenis bahan bacaan yang dibaca, dan diantara jenis-jenis bacaan tersebut mama yang paling banyak dibaca, waktu yang digunakan untuk membaca setiap harinya, nama bahan bacaan yang dibaca, subjek atau topik bahan bacaan yang diminati, alasan utama membaca bahan bacaan, cara utama untuk memperoleh bahan baca_an, serta kegiatan apa yang biasa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa minat dan kebiasaan membaca mahasiswa S1 JIP-FSUI secara umum sudah cu_kup baik. Hal itu terlihat dari waktu yang mereka pergunakan untuk - membaca tiap harinya yang umumnya berkisar antara 1 sampai dengan lebih dari 2 jam, bervariasinya jenis bacaan yang mereka baca, alasan-alasan yang mereka kemukakan sehing_ga mereka membaca-umumnya atas dasar kesadaran yang tumbuh dari diri sendlri, cara-cara yang mereka tempuh untuk menda_patkan bahan bacaan, serta dari pengisian waktu luang mereka, yang oleh sebagian besar dari responden diisi dengan membaca."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>