Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185646 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuri Setyarini
"Tata Kelola Perusahaan merupakan suatu mekanisme yang digunakan oleh Investor untuk melindungi diri mereka dari kepentingan Manajemen Perusahaan. Arti penting dari mekanisme Tata Kelola Perusahaan adalah untuk memastikan tercapainya kualitas Pelaporan Keuangan yang tinggi. Tata Kelola Perusahaan yang diatur dan diterapkan dengan benar, mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan praktik manajemen laba.Penelitian ini membahas tentang pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadap manajemen laba pada periode sebelum dan sesudah Adopsi IFRS. Dalam penelitian ini, pengaruh tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba diukur dengan menggunakan komponen tata kelola perusahaan yang meliputi dewan komisaris independen, proporsi anggota komite audit dengan keahlian keuangan atau akuntansi, jumlah anggota komite audit, keberadaan komite pemantau manajemen risiko dan kualitas akuntan eksternal terhadap discretionary accruals manajemen laba. Disamping itu dalam penelitian ini juga menggunakan ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, ROA dan Leverage sebagai variabel control serta Adopsi IFRS sebagai variabel moderasi.Hasil dari penelitian ini adalah dewan komisaris independen, proporsi anggota komite audit dengan keahlian keuangan atau akuntansi, jumlah anggota komite audit, keberadaan komite pemantau manajemen risiko berpengaruh tidak signifikan terhadap praktik manajemen laba. Sedangkan kualitas akuntan eksternal berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Secara keseluruhan Adopsi IFRS tidak memperkuat pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadap manajemen laba.

Corporate Governance is the mechanism the investor used to protect themselves from company management purposes. Corporate Governance has very important roles to maintain higher accounting quality. The implementation of good corporate governance can impact significantly to reduce earnings management practice by management.This study focus is the impact of corporate governance to reduce earnings management practice in the pre post IFRS Adoption periods. In this study, the impact of corporate governance measured by the boards of independence commissioners, audit committee financial or accounting expertise, the existence of risk management committee, and the external auditor quality through earnings management discretionary accruals. This study also used the size of firms, the growth of firms, ROA and leverage as control variable also IFRS adoption as moderating variable.The result of this study provides empirical evidence that boards of independence commissioners, audit committee financial or accounting expertise, and the existence of risk management committee have no effect significantly to earnings management in Indonesia. Meanwhile the external auditor quality effect negative significant to earnings management. Moreover, the study also finds that the adoption of IFRS does not strengthen the effect of corporate governance mechanisms to earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindi Fitria Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keahlian keuangan dan status komite audit terhadap manajemen laba akrual. Dalam penelitian yang dilihat adalah status komite audit relatif terhadap direksi. Status diukur melalui pernah atau sedang menjabat di: perusahaan yang terdaftar di BEI; perusahaan dengan industri sejenis yang terdaftar di BEI; perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI atau di lembaga keuangan; lembaga pemerintahan, dan adanya gelar dari pendidikan elit. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2015-2016, dengan jumlah observasi sebanyak 580 firm-years. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keahlian keuangan terbukti mempengaruhi manajemen laba akrual. Sedangkan status komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba akrual.

This study aims to examine the impact of the audit committee financial expertise and status on accrual earnings management. This study compare the audit committee status with the board of director status. Status measured by the current or previous employment in the BEI listed companies in the intra industry of BEI listed companies in the financial companies of BEI listed or in the financial institutions in the government and a degree from elite educational institution. A sample of non financial companies is used with a period observation of 2015 2016 and a total observation of 580 firm years. The result of this study indicate that accrual earnings management is significantly affected by the audit committee financial expertise. While accrual earnings management is not significantly affected by the audit committee status."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavianti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh volatilitas laba akibat penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) terhadap manajemen laba di perbankan melalui diskresi nilai wajar aset kredit, serta melihat bagaimana pengaruh moderasi self-assessment corporate governance, struktur kepemilikan, dan kualitas audit terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia. Dengan menggunakan data dari 101 laporan bank umum di Indonesia selama tahun 2012, yang merupakan periode efektif untuk pengukuran nilai wajar untuk aset kredit di perbankan, hasil penelitian membuktikan bahwa volatilitas laba berpengaruh positif terhadap manajemen laba bank, dan menemukan bahwa self-assessment corporate governance mampu memperlemah pengaruh volatilitas laba terhadap manajemen laba yang dilakukan perbankan di Indonesia, sementara struktur kepemilikan dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh volatilitas laba akibat penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) terhadap manajemen laba di perbankan melalui diskresi nilai wajar aset kredit, serta melihat bagaimana pengaruh moderasi self-assessment corporate governance, struktur kepemilikan, dan kualitas audit terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia. Dengan menggunakan data dari 101 laporan bank umum di Indonesia selama tahun 2012, yang merupakan periode efektif untuk pengukuran nilai wajar untuk aset kredit di perbankan, hasil penelitian membuktikan bahwa volatilitas laba berpengaruh positif terhadap manajemen laba bank, dan menemukan bahwa self-assessment corporate governance mampu memperlemah pengaruh volatilitas laba terhadap manajemen laba yang dilakukan perbankan di Indonesia, sementara struktur kepemilikan dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sidratul Muntaha
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membahas pengaruh corporate social responsibility terhadap manajemen laba berdasarkan lima penelitian 10 tahun terakhir di mana corporate social responsibility (CSR) sebagai variabel independen sedangkan manajemen laba sebagai variabel dependen . Metode pencarian penelitian dilakukan dengan memasukkan kata kunci corporate social responsibility dan earnings management di Perpustakaan Universitas Indonesia online. Penelitian yang digunakan memiliki peringkat Q1, Q2, Q3 atau Q4, sesuai dengan peringkat di Scimago Journal & Country Rank. Dua hasil penelitian menunjukkan bahwa CSR mempengaruhi manajemen laba secara negatif sedangkan satu hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh antara CSR dengan manajemen laba. Dan sisanya dua hasil penelitian hasilnya menunjukkan percampuran; di mana satu hasil penelitian yang memisahkan efek CSR menjadi dua bagian yaitu kinerja CSR dan pengungkapan CSR, menunjukkan bahwa kinerja CSR berhubungan positif dengan manajemen laba akrual tetapi berhubungan negatif dengan manajemen laba rill, sedangkan CSR disclosure berhubungan negatif baik dengan manajemen laba akrual maupun rill; dan sisanya satu penelitian lagi menunjukkan bahwa CSR tidak memiliki hubungan dengan manajemen laba akrual tetapi memiliki hubungan dengan manajemen laba rill.

ABSTRACT
This study aims to discuss the effect of corporate social responsibility on earnings management based on the last five years research in which corporate social responsibility (CSR) is an independent variable while earnings management is the dependent variable. The research search method is done by entering the keywords corporate social responsibility and earnings management in the University of Indonesia Library online. The study used has a rating of Q1, Q2, Q3 or Q4, according to the ranking in the Scimago Journal & Country Rank. Two results show that CSR negatively affects earnings management while one research result shows that there is no influence between CSR and earnings management. And the remaining two research results show mixed; where one research result that separates CSR effects into two parts, CSR performance and CSR disclosure, shows that CSR performance is positively related to accrual earnings management but negatively related to real earnings management while CSR disclosure is negatively related both to accrual and real earnings management; and the remaining one shows that CSR has no relationship with accrual earnings management but has a relationship with real earnings management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabella Roma Desi
"Penelitian ini menguji pengaruh konvergensi IFRS, efektivitas dewan komisaris dan efektivitas komite audit terhadap manajemen laba. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui efektivitas dewan komisaris dan efektivitas komite audit terhadap manajemen laba dengan konvergensi IFRS sebagai variabel moderasi. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang tercatat di bursa efek Indonesia selama periode tahun 2010-2013 dengan regresi data panel. Efektivitas dewan komisaris dan efektivitas komite audit diukur menggunakan ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard. Manajemen laba diukur dengan menggunakan model DeChow. Hasil penelitian ini adalah konvergensi IFRS, efektivitas dewan komisaris dan efektivitas komite audit berdampak signifikan mengurangi manajemen laba. Selain itu konvergensi IFRS meningkatkan efektivitas dewan komisaris  dalam menurunkan manajemen laba.

This study examines the effect of IFRS convergence, the effectiveness of the board of commissioners and the effectiveness of the audit committee on earnings management. In addition, this study also wanted to know the effectiveness of the board of commissioners and the effectiveness of the audit committee toward earnings management with IFRS convergence as a moderation variable. The sample used is a company listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2010-2013 with panel data regression. The effectiveness of the board of commissioners and the effectiveness of the audit committee is measured using the ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard. Earnings management is measured using the DeChow model. The results of this study are the convergence of IFRS, the effectiveness of the board of commissioners and the effectiveness of the audit committee significantly impacts earnings management. In addition, IFRS convergence increases the effectiveness of the board of commissioners in reducing earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimil Lamdipa Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan manajemen laba terhadap opini audit-going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Edek Indonesia periode 2012-2016 dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel penelitian yang terpilih sebanyak 535 perusahaan. Variabel independen yakni manajemen laba dihitung berdasarkan akrual dan riil. Manajemen laba akrual diproksikan berdasarkan besarnya beban diskresioner sesuai dengan Kothari Model (2005), sedangkan manajemen laba rill diproksikan dengan Roychowdhurry Model (2006) dengan memperhitungkan abnormal cash flow from operation, abnormal production cost dan abnormal discretionary expenses. Variabel dependen adalah opini audit-going concern yang merupakan variabel dummy, bernilai 1 jika sampel penelitian memperoleh opini audit qualified, adverse, disclaimer dan unqualified audit opinion with emphasis of matter retaled to going concern., selainnya itu bernilai 0. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa variabel independen yang memiliki hubungan signifikan positif adalah manajemen laba akrual dan manajemen riil melalui abnormal production cost, sedangkan variabel yang berhubungan signifikan negatif yakni manajemen riil melalui abnormal cash flow from operation. Namun, untuk variabel manajemen riil melalui abnormal discretionary expenses tidak ditemukan adanya hubungan dengan opini audit-going concern.

This study aims to examine the relationship of earnings management to audit opinion-going concern on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2012-2016 with using purposive sampling method. The number of selected samples are 535 companies. The independent variable of earnings management is calculated based on accrual and real. Accrual earning management is proxied based on the amount of discretionary expenses in accordance with Kothari Model (2005), while the real earnings management is proxied with Roychowdhurry Model (2006) with abnormal cash flow from operation, abnormal production cost and abnormal discretionary expenses. Dependent variable is audit opinion-going concern which is dummy variable, value 1 if sample of research get qualified opinion opinion, adverse, disclaimer and unqualified audit opinion with emphasis of matter retaled to going concern, besides it is value 0. Based on result, the independent variables that have a significantly positive are the accrual earnings management and real earning management through abnormal production cost, while the variables that are significantly negative is real earnings management through the abnormal cash flow from operation. However, for real earnings management variable through abnormal discretionary expenses, no correlation found related to audit opinion-going concern"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Anggraini
"Penelitian ini menguji pengaruh manajemen laba (EM), strategi cost leadership (BSCL) dan diferensiasi (BSD), siklus hidup perusahaan dengan proksi laba ditahap terhadap total aset (FMA) dan terhadap total ekuitas (FME) pada kesulitan keuangan (FD) dengan menjadikan BUMN sebagai variabel moderasi. Model penelitian yang dipilih adalah fixed effect model. Hasil penelitian menunjukan bahwa EM, BSCL, dan FMA berpengaruh pada FD. Untuk BSCL dan FME tidak ditemukan adanya pengaruh terhadap FD. Uji regresi dengan variabel moderasi dummy memiliki pada EM dan BSCL terhadap FD dan tidak memiliki pengaruh terhadap pada BSD dan FME. Sedangkan FMA tidak memiliki dampak negatif terhadap FD untuk perusahaan BUMN

This research analyzes the effect of earnings management (EM), business strategy cost leadership (BSCL) and differentiation (BSD), and firm’s life cycle with two proxy (FMA) and (FME) on financial distress by using state-owned enterprises as a moderating variable. Fixed effect model is used on this research. The results showed that EM, BSCL, and FMA have an effect on FD. However. BSCL and FME have no effect on FD. The regression result by including the dummy variable of BUMN show that have an effect on EM and BSCL. While, BUMN moderating variable has no effect on BSD and FME to FD. On the other hand, FMA has a negative impact on financial distress for BUMN companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Andhika Suhud Meliora
"Pengungkapan informasi pengendalian internal merupakan indikator efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan. Pengungkapan informasi pengendalian internal diukur menggunakan indeks terhadap total pengungkapan informasi yang dilakukan perusahaan. Penelitian ini menguji pengaruh pengungkapan informasi pengendalian internal perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2016 dengan jumlah sampel 673 perusahaan. Berdasarkan hasil model regresi, terdapat pengaruh negatif pengungkapan informasi pengendalian internal terhadap manajemen laba akrual dan manajemen laba riil. Semakin tinggi kualitas pengungkapan informasi pengendalian internal perusahaan akan mengurangi praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan.

Internal control information disclosure is an indicator that the company have an effetive and efficien operational. The measurement of internal control information disclosure use an index from the company disclosure. This study examines the effect of internal control information disclosure on earnings management in Indonesia. The sample used on this study is all of the companies listed on the stock exchanges of Indonesia during period 2015 2016 with 673 samples. Based on the results of the regression model, there is a negative coefficient between internal control information disclosure and earnings management. The higher quality of internal control information disclosure, the lower of earnings management applied by the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pilihan strategi bisnis diferensiasi dan cost leadership berpengaruh terhadap nilai perusahaan, baik secara langsung ataupun melalui manajemen laba sebagai variabel mediasi. Penetapan pilihan strategi diferensiasi diukur berdasarkan aktivitas penjualan dan pemasaran, kualitas dan inovasi, dan harga premium. Sedangkan strategi cost leadership diukur berdasarkan penggunaan modal, penggunaan resources dan efisiensi pegawai. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan metode regresi data panel fixed-effects, dengan sampel 86 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2009-2013 dengan jumlah observasi 430 firm year. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan strategi bisnis cost leadership secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan pilihan strategi bisnis diferensiasi secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan melalui manajemen laba

This research examines the effect of business strategic choices to firm value through earnings management as mediation variable. Differentiation strategy is measured based on sales and marketing activities, quality and innovation, and premium prices. While cost leadership strategy is measured based on capital usage, resources usage and employee efficiency. Hypotheses are tested with fixed-effects data panel regression. Using 86 firms sample which are listed in Indonesian Stock Exchange between 2009-2013, with total observation 430 firm year. The findings of this research suggest that cost leadership business strategic choice directly has positive and significant impact to firm value. While differentiation business strategic choice indirectly has positive and significant impact through earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.F. Christiningrum
"Penelitian ini menguji pengaruh strategi diversifikasi, tingkat penggunaan utang leverage , dan set kesempatan investasi IOS terhadap kinerja dan kualitas laba perusahaan multi segmen. Selain itu, akan diuji pula dampak keberadaan pelaporan segmen berdasarkan PSAK No.5 revisi 2000 dan kepemilikan keluarga terhadap hubungan antara strategi diversifikasi, leverage dan IOS terhadap kualitas laba perusahaan multi segmen. Pengukuran kinerja menggunakan excess value proksi kinerja pasar dan ROA proksi kinerja akuntansi . Kualitas laba diukur menggunakan manajemen laba akrual, manajemen laba transaksi riil dan koefisien respon laba. Ukuran tingkat diversifikasi menggunakan indeks herfindahl dan jumlah segmen perusahaan. Strategi diversifikasi terbagi atas diversifikasi related dan unrelated terhadap bisnis inti. Penelitian menggunakan sampel 120 perusahaan multi segmen 1320 firm years yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2000 ndash; 2010.
Hasil uji menemukan semakin kecil jumlah segmen dan related dengan bisnis inti, semakin baik kinerja pasar dan kinerja akuntansi. Pengujian menemukan hubungan kuadratik antara strategi diversifikasi dan kinerja, yaitu bertambahnya jumlah segmen, setelah mencapai titik optimal tertentu akan menimbulkan efek diskon kepada nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan strategi multi segmen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba akrual, namun berpengaruh positif terhadap manajemen laba transaksi riil melalui diskresi biaya produksi dan arus kas operasi abnormal . Pilihan untuk melakukan manajemen laba transaksi riil dipengaruhi oleh peningkatan jumlah segmen dan tingkat penggunaan utang serta kesempatan investasi.Pelaporan segmen menurunkan manajemen laba akrual dan transaksi riil di perusahaan dengan IOS tinggi. Namun pelaporan segmen tidak mampu menekan praktik diskresi biaya produksi dan arus kas operasi di perusahaan dengan banyak utang. Hasil ini menunjukkan pelaporan segmen berperan meningkatkan kualitas laba perusahaan multi segmen dengan kesempatan pertumbuhan tinggi, namun tidak pada perusahaan dengan utang yang tinggi.Kepemilikan keluarga menekan manajemen laba akrual di perusahaan yang meningkat jumlah segmennya. Sebaliknya, pada perusahaan dengan IOS tinggi, kepemilikan keluarga justru dapat mendorong diskresi akrual. Sebagian bukti menunjukkan adanya respon positif pasar terhadap pelaporan segmen di perusahaan dengan tingkat utang yang meningkat, namun respon negatif pasar pada perusahaan dengan IOS tinggi dengan kepemilikan keluarga yang mendominasi.

This study examines the impact of diversification strategies, the level of use of debt leverage and the investment opportunity set IOS on the performance and earnings quality of diversified firms. This research also examines the impact of segment reporting based on PSAK 5 revised 2000 and family ownership as moderating factors of the relationship between diversification strategy, leverage and IOS on the earnings quality of multi-segment corporations. Performance measurements using excess value a proxy of market performance and ROA a proxy of accounting performance are also discussed. Earnings quality is measured by accrual earnings management, real earnings management and earnings response coefficients. Diversification level is measured by Herfindahl index and number of corporate segments. The diversification strategies in this study are divided into 2 groups, namely related and unrelated diversification. Samples of this study are 120 multi-segment companies 1,320 firm years listed in Indonesia Stock Exchange for an 11-year period from 2000 to 2010.The test results indicate that the smaller the number of segments related to the core business, the better the market performance and accounting performance. The study also indicates that there is a quadratic relationship between diversification strategy and performance, i.e. increasing the number of segments, after reaching a certain optimum point will discount the value of the company.
The results of the study also find that multi-segment strategy does not affect the accrual earnings of the firm, but a positive effect on real earnings transactions via discretionary costs of production and abnormal operating cash flow . The option to perform transactions in real earnings management is significantly influenced by the increase in the number of segments and the level of debts as well as the use of investment opportunities set IOS .Segment-reporting reduce the accrual earnings management and real earnings management in companies with high IOS. However, the segment reporting is not able to reduce the practice of discretionary of production costs and operating cash flow of the company with high indebtedness level. These results indicate that the segment reporting take an active part in improving the earnings quality of multi-segment companies with high growth opportunity, instead of companies with high level of indebtedness. The family ownership able to reduce accrual earnings management in companise with higher number of segments. In contrast, in companies with high IOS, family ownership is actually able to encourage discretionary accruals. The are some evidence of a positive market response to the segment reporting in companies with increasingly indebtedness level , but indicate a negative response of market for family-ownership-dominated companies with high IOS.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D2512
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>