Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Napitupulu, Gracia Hanna Gloria
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai hubungan antara psikologi dan sastra yang terdapat dalam cerpen Lui? karya Guy de Maupassant. Fokus pada artikel ini adalah memperlihatkan adanya unsur psikologis berupa gangguan kejiwaan yang dimiliki oleh tokoh Aku. Cerpen Lui? menceritakan keadaan tokoh utama ndash; Aku ndash; yang memiliki rasa takut berlebih yang membuatnya melakukan hal yang tidak wajar. Artikel ini menunjukkan gangguan psikologis yang dialami oleh tokoh Aku melalui analisis penokohan serta alur dan latar.

ABSTRACT
This paper discusses about the relation between psychology and literature in Lui , a short story by Guy de Maupassant. The purpose of this article is to reveal psychological elements leading to mental disorder which influenced the main character in all his actions and decisions. The short story recounts the main character rsquo s mental state who, possessed by excessive fear, caused him to do unreasonable acts. The psychological disorder of the main character is analyzed through the story rsquo s characterization, plot, and setting. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Hidayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gangguan kepribadian yang dialami tokoh Renardet dalam cerpen La Petite Roque karya Guy de Maupassant. Gangguan kepribadian yang dimaksud adalah gangguan kepribadian ambang, yang ditandai dengan ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra diri dan afek serta impulsivitas yang nyata. Dengan pendekatan psikologi sastra dan cerpen La Petite Roque sebagai sumber data, dalam penelitian ini dianalisis perilaku dan perkataan Renardet yang dihubungkan dengan kriteria gangguan kepribadian ambang. Penelitian ini menemukan bahwa sikap dan perkataan tokoh Renardet menunjukkan kesesuaian dengan enam kriteria gangguan kepribadian ambang. Penemuan ini menunjukkan cerminan ilmu psikologi yang berkembang pada abad XIX dalam karya sastra.

ABSTRACT
This researh is focused on personality disorder suffered by Renardet in La Petite Roque , a short story by Guy de Maupassant. The personality disorder in this research is borderline personality disorder, which characterized by a persistent pattern of of instability of interpersonal relationships, self image, affects, and real impulsivity. Using psychological approach and La Petit Roque as corpus, i analyse Renardet s behavior and words related with Borderline Personality Disorder. The result shows that Renardet s behavior and words matches with 6 criteria of Borderline Personality Disorder. This shows reflections of psychology in nineteenth century and its relations with literary works."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rhea Hafizha
"Artikel ini membahas mengenai sebuah cerita pendek berjudul Madame Baptiste karya Guy de Maupassant. Cerpen ini menceritakan kisah seorang perempuan yang bunuh diri akibat tekanan masyarakat akan masa lalunya sebagai seorang korban perkosaan. Maupassant adalah seorang penulis beraliran naturalis. Karya-karyanya seringkali merupakan cerminan realitas sosial dalam masyarakat. Ia terutama sangat tertarik dengan tema perempuan dan patriarki yang merupakan topik hangat pada abad ke-19. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk dominasi budaya patriarki yang terdapat dalam cerpen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggabungan antara pendekatan struktural dan pendekatan sosiologi sastra. Hasil analisis menunjukkan adanya dominasi patriarki dalam berbagai aspek kehidupan tokoh utama.

This article discusses a short story entitled Madame Baptiste by Guy de Maupassant. It tells the story of a woman who committed suicide due to public pressure on her past as a rape victim. Maupassant is a naturalist writer. His works are often a reflection of the society. He was particularly interested in women themes and patriarchy which was a very popular topic in the 19th century. This study aims to find forms of patriarchal dominance contained in the short story. The method used in this research is merging between structural approach and sociology of literature. The results of the analysis indicate that patriarchal domination exists in every aspects of the main character's life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Windari Suryaningsih
"Artikel ini membahas gambaran penantian dalam cerpen L'Attente karya Guy De Maupassant. Dalam menganalisis tema tersebut penelitian ini menggunakan teori sintaktika dan semantik. Penantian dalam cerpen ini digambarkan dengan kemalangan, kesedihan, dan kesendirian. Penggambaran tersebut dapat diterjemahkan sebagai cerminan kehidupan yang pesimis dalam menanti kematian.

This article provides an overview of waiting in a short story entitled L'Attente by Guy de Maupassant. Theory of syntax and semantics are used in analyzing this topic. Waiting in this short story illustrated with misfortune, sadness, and loneliness. That kinds of depiction can be interpreted as a reflection of the life that awaits death pessimistic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurissa Arviana
"Artikel ini berusaha mengungkapkan sosok wanita ideal yang ditampilkan melalui tokoh utama wanita dalam cerita pendek L'Inutile Beauté karya Guy de Maupassant. Cerita pendek yang mengisahkan tentang kalangan bangsawan tinggi ini ingin menmperlihatkan bahwa keutamaan seorang wanita dinilai bukan dari sekedar kecantikan paras belaka namun juga ditunjukkan dalam kecantikan sikap dan hati sebagai seorang wanita serta kesadaran akan kedudukan dan haknya di masyarakat. La Comtesse de Mascaret dalam cerita ini memiliki semua unsur yang dituntut sebagai wanita utama tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dari Roland Barthes.

This article tries to reveal the image of an ideal woman which is shown by the main woman character of Guy de Maupassant's short story titled L'Inutile Beauté. This short story which tell us about the noblesse in French society aims to show that the beauty of a woman is not only matter of a physical appearance but also the beauty of her attitude, responsibility as a mother and wife, the heart as a true woman, and the awareness of her position and rights in society as well. La Comtesse de Mascaret in this story has all the elements that makes be an ideal woman in her era. This analyze uses the structural approach from Roland Barthes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maudy Khusnia Nuriati
"Cerita pendek yang berjudul Clochette karya Guy de Maupassant adalah korpus dari penelitian ini. Maupassant yang merupakan penulis beraliran realisme, mengangkat tema perempuan yang mendapatkan ketidakadilan dari laki-laki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bentuk-bentuk kekuasaan patriarki dalam cerita pendek Clochette serta memperlihatkan subyektifitas Maupassant dalam menulis karya ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural yakni unsur sintagmatik dan paradigmatik, karena penelitian ini lebih membahas mengenai unsur tekstual yakni hubungan kausal alur serta hubungan antar tokoh. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bentuk kekuasaan patriarki pada alur, penokohan, dan narator, namun hal itu dipatahkan oleh sikap resisten Hortense serta diangkatnya citra Hortense oleh tokoh laki-laki dalam cerita ini. Kemudian didukung juga oleh pemikiran Maupassant mengenai perempuan yang dituangkan pada karya-karyanya, yakni mengangkat citra perempuan dengan cara membuat pembaca merasa simpati dengan tokoh perempuan tersebut.

The short story entitled Clochette by Guy de Maupassant is the corpus of this research. Maupassant is a realist author who usually stated the theme of men rsquo;s injustice against women. The purpose of this study is to show the forms of patriarchal domination in Clochette 39;s short story and to show Maupassant 39;s subjectivity. The method used in this research is a qualitative research with a structural approach, that is syntagmatic and paradigmatic elements because this study is more about the textual elements of the causal relationship and the relationship between the characters. The result of this research shows the patriarchal domination forms on plot, characterization, and narrator, but it was sued by Hortense 39;s resistant attitudes and the lifting of Hortense 39;s image by the male character in the story. It is also supported by Maupassant 39;s thoughts on women who poured on his works, namely to lift the image of women by making the reader sympathize with the female character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Nur Shabrina
"ABSTRAK
Dalam karya sastra, perempuan direpresentasikan dengan nilai-nilai yang seringkali mengerdilkan dan merendahkan selama berabad-abad. Artikel ini meneliti bagaimana perempuan direpresentasikan dalam Clair de Lune, sebuah cerita pendek karya Guy De Maupassant yang ditulis pada abad ke-19. Artikel ini berupaya melihat nilai-nilai tradisional yang merepresentasikan perempuan (yaitu, perempuan sebagai makhluk yang tercela, perempuan sebagai penggoda, cinta dan kelembutan sebagai kekuatan perempuan atas laki-laki) melalui perspektif sosiologi dan sastra. Artikel ini menunjukkan bagaimana gambaran buruk tentang perempuan dalam cerita, nyatanya, adalah kekuatan mereka atas laki-laki. Selain itu, artikel ini juga menggugat gagasan bahwa perempuan terjebak di dalam penindasan laki-laki. Artikel ini menyimpulkan bahwa cerita Clair de Lune berbicara untuk maslahat perempuan.

ABSTRACT
Over the centuries in literature works, women have been represented with values that are oftentimes diminutive and deprecative. This article examines how women are represented in Clair de Lune, a short story by Guy de Maupassant written in the 19th century. This article attempts to see the traditional values women are being represented with (i.e., women as a despisable being, women as a seducer, love and softness as womens power over men) through a sociology and literature perspective. It addresses how the deprecative images of the women in the story are, in fact, their power over men. It also challenges the notion where women are trapped under mens oppression. This article concludes that the short story is actually speaking in womens favor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ikg Baskara T.
"Era Romantisme merupakan masa kejayaan kesusastraan Prancis, karena karya-karya sastra yang penuh dengan kebebasan berekspresi dan berimajinasi. Salah satu tema yang dikenal adalah tema fantastik. Tema ini mengusung unsur-unsur irasionalitas yang ditumpahkan ke dalam cerita. Peristiwa-peristiwa yang dimunculkan cenderung mengejutkan, menakutkan, dan terkesan tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Tema fantastik ini dapat kita temukan pada salah satu cerpen (cerita pendek) karya Guy de Maupassant, yakni, Le Horla, yang terdiri dari peristiwa-peristiwa yang seperti tidak masuk akal pikiran kita. Keunikannya adalah unsur-unsur yang ada dalam cerita membuat pembaca merasakan sensasi ketakutan yang tidak biasa. Makalah ini akan membahas bagaimana unsur-unsur fantastik tersebut ditampilkan di dalam cerpen.

Romanticism era was the heyday of French litterature, where there are litterary works that are full of expression and freedom of imagination. One theme (or genre) that is known is fantastic. This theme brings the elements of irrationality that spilled into the story. Events that appear likely shocking, frightening, and seem unlikely to happen in the real world. This fantastic theme can be found on one of the short story by Guy de Maupassant, namely, Le Horla, consisting of such events that is as absurd our minds. The uniqueness is that there are elements in the story makes the reader can experience the feel of the horror that was built by the author so that the reader felt unusual sensation of fear. This paper discusses how these fantastic elements appear in the stories.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Kusuma Wardhani
"Artikel ini membahas konsep pesimisme dalam cerpen Garçon, Un Bock! karya Guy de Maupassant yang berdasarkan pada pemikiran pesimisArthur Schopenhauer. Data primer dihimpun dari cerpen Garçon, Un Bock! berupa berbagai teks yang memiliki kaitan dengan pemikiran pesimis. Data yang telah dikumpulkan akan ditinjau dari sudut pandang pesimisme yang disampaikan oleh Arthur Schopenhauer. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa cerpen Garçon, Un Bock! memiliki ciri-ciri yang sama dengan konsep pesimisme seperti yang dikemukakan oleh Arthur Schopenhauer. Maka, dapat disimpulkan bahwa cerpen Garçon, Un Bock! mengandung penulisan pesmistis

This article focuses on pessimism in Guy de Maupassant’s Garçon, Un Bock! based on the context of pessimism by Arthur Schopenhauer. Variety of texts gathered from Garçon, Un Bock!, specifically those contained pessimism idea. Those primary datas are reviewed from the standpoint of pessimism delivered by Arthur Schopenhauer. The result shows that Garçon, Un Bock! has the similar characteristics as the concept of pessimism written by Arthur Schopenhauer. Thus, it can be concluded that Garçon, Un Bock! is a form of pessimism writing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Farhana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas ciri-ciri fantastik dalam sebuah teks sastra. Cerita fantastik ditegaskan dengan keraguan yang dialami oleh tokoh dalam cerita dan pembaca cerita. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan ciri-ciri fantastik yang terdapat di dalam cerpen ?La Morte? karya Guy de Maupassant dengan menggunakan ancangan struktural dengan teori dari Roland Barthes dan Tzvetan Todorov. Hasil analisis menunjukkan bahwa ciri-ciri fantastik dapat dilihat dari beberapa unsur instrinsik cerpen yaitu, alur cerita yang menampilkan peristiwa natural dan supranatural yang menimbulkan keraguan pada tokoh dan pembaca, tokoh yang mempertanyakan peristiwa aneh, kemunculan tokoh supranatural seperti tengkorak, penggunaan latar ruang dan waktu dalam cerpen yang menunjukkan kesan suram dan terpencil, penggunaan sudut pandang ambigu yang mengungkapkan peristiwa hanya sebatas apa yang diketahui oleh penutur, serta banyaknya diksi dan ungkapan yang menimbulkan kesan fantastik.
ABSTRACT
This research discusses the fantastic elements in a literary text. Fantastic story is confirmed by doubts experienced by the characters in the story and the reader. This research aims to demonstrate the fantastic elements contained in the short story "La Morte" by Guy de Maupassant using structural approach with theories of Roland Barthes and Tzvetan Todorov. The analysis showed that the fantastic elements can be seen by the intrinsic substances of the short story, such as the story line featuring the natural and supernatural events that cause doubt on the characters and the reader, character who questioned bizarre events, the appearance of supernatural character like the skull, the space and time background of the story that show the impression of bleak and desolate, the ambiguous point of view that reveals the events are limited only to what is known by the speaker and many dictions that give the fantastic impression."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>