Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137614 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Dara Chairani, Author
"ABSTRAK
ASI Eksklusif adalah bayi menerima hanya ASI saja, tanpa memberikan cairan atau makanan tambahan kecuali vitamin, mineral dan obat-obatan selama 6 bulan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor ndash; faktor pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor Tahun 2018. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah jenis persalinan p-value = 0,002, riwayat kontrasepsi p-value = 0,006, nyeri payudara p-value = 0,001, IMD p-value = 0,002, pemberian makanan prelakteal p-value = 0,000, PNC p-value = 0,002, Sikap p-value = 0,029 dan dukungan keluarga p-value = 0,015. Sedangkan faktor umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, tempat persalinan, riwayat merokok, ANC dan pengetahuan tidak berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif. Mengingat hasil penelitian ini, perlu dilakukan peningkatan sosialisasi tentang ASI Eksklusif kepada keluarga ibu menyusui sehingga keluarga dapat memberikan dukungan positif kepada ibu untuk memberikan ASI Eksklusif. Lebih mendorong ibu menyusui agar dapat menjadikan ASI Eksklusif sebagai metode kontrasepsi alamiah dan kontrasepsi hormonal sebagai alternatif pilihan metode kontrasepsi untuk meningkatkan produksi ASI. Serta pemberian sertifikat ldquo;Lulus ASI Eksklusif rdquo; sebagai inovasi untuk meningkatkan sikap positif ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif.

ABSTRACT
Exclusive breastfeeding is a baby receiving only breast milk, without providing any fluids or foods except vitamins, minerals and medicines for the first 6 months. This study aims to determine the description of Exclusive Breastfeeding Factors in the Working Area of North Bogor Puskesmas in Bogor 2018. The research is a quantitative study with Cross Sectional design study. The population of this study were all mothers with infants aged 6-12 months in the working area of North Bogor Puskesmas. Sampling using Simple Random Sampling technique. Data collection was done by interview using questionnaire. Data analysis using chi square test. The results showed that factors related to exclusive breastfeeding were type of delivery p value 0.002, contraceptive p value 0.006, breast pain p value 0.001, IMD p value 0.002, giving prelacteal food p value 0,000, PNC p value 0,002, attitude p value 0,029 and family support p value 0,015. While factor of age, education, employment, parity, place of delivery, smoking, ANC and knowledge are not related to exclusive breastfeeding. Considering the results of this study, it is necessary to increase the socialization of Exclusive breastfeeding to breastfeeding mothers families so that families can provide positive support to the mother to provide Exclusive Breast Milk. More encouraging breastfeeding mothers to exclusive breastfeeding as a method of natural contraception and hormonal contraception as an alternative to contraceptive methods to increase breast milk production. As well as granting certificates ldquo Lulus ASI Eksklusif rdquo as an innovation to improve the positive attitude of mother to Exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alamanda Mutiara Permata Putri
"Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang berhubungan di Kelurahan Pakuan Kota Bogor Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan responden adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 7 bulan sampai dengan 12 bulan sejumlah 84 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2014. Hasil penelitian didapatkan presentase pemberian ASI eksklusif masih rendah yaitu hanya 27.4%. Faktor predisposisi yang mempunyai hubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif (p=0.000, OR=20.8). Faktor pemungkin yang mempunyai hubungan bermakna adalah pekerjaan ibu (p=0.004, OR=0.191) dan akses terhadap tenaga kesehatan (p=0,016, OR=3.324). Faktor penguat yang mempunyai hubungan bermakna adalah dukungan keluarga (p=0.000, OR=14.567) dan dukungan tenaga kesehatan (p=0.000, OR=23.850). Saran untuk Dinas Kesehatan Kota Bogor adalah adanya pengawasan dari Dinas Kesehatan agar seluruh sarana kesehatan di Kota Bogor untuk menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui. Sedangkan untuk di Puskesmas Lawang Gintung adalah disarankan agar membuat klinik menyusui di puskesmas, dan memberikan penjelasan kepada ibu hamil dan menyusui, suami ibu hamil dan menyusui dan keluarga ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya dan manfaat pemberian ASI eksklusif.

The objectives of this study was to asses the proportion of practice of exclusive breastfeeding and their associated factors in Pakuan Bogor City in year 2014. This study used a cross sectiona design study. Respondents are mothers who had babies aged 7 to 12 months a number of 84. The study found the percentage of practice exclusive breastfeeding was still low at only 27.4%. The predisposing factors significantly associated with exclusive practice breastfeeding is mother's knowledge (p=0.000, OR=20.8). The enabling factors significantly associated with exclusive breastfeeding adalah employment status (p=0.004, OR=0.191) and access to health workers (p=0,016, OR=3.324). The reinforcing factors significantly associated are family support (p=0.000, OR=14.567) and support of health workers (p=0.000, OR=23.850). Suggestions for Bogor City Health Office who developed policy of oversight to all health facilities in Bogor City to apply the 10 steps to successful breastfeeding. For Lawang Gintung Public Health Center, it is recommended make breastfeeding clinic, and deliver information to pregnant and lactating mothers, her husband and families on the importance and benefits of exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudjaroh
"Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian Balita sebanyak 13%. Berdasarkan data Puskesmas Bangun Galih tahun 2010 pencapaian ASI eksklusif sebesar 30% dibandingkan dengan target Depkes RI yaitu 80%.
Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 90 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dan bertempat tinggal di Puskesmas Bangun Galih.
Hasil analisis univariat diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 7,8%. Analisis bivariat dari faktor pemungkin yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah penyuluhan petugas kesehatan (POR=7,4; 95% CI: 0,8-64,7), untuk faktor penguat yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah dukungan keluarga (POR=6,9; 95% CI: 1,2-38,3) dan dukungan dari petugas kesehatan (POR=10,6; 95% CI: 1,2-92,2). Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu yang menyusui lebih ditingkatkan lagi.
Exclusive breastfeeding can prevent the toddler's death as much as 13%. Based on data from the 2010 Bangun Galih Health Center (Puskesmas) achievement of exclusive breastfeeding by 30% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with exclusive breastfeeding. The study design was cross sectional a sample of 90 mothers with babies aged 6-12 months and residing in the Bangun Galih Health Center (Puskesmas).
Univariate analysis results obtained by mothers who exclusively breastfed at 7.8%. Bivariate analysis of enabling factors associated with exclusive breastfeeding is by health workers counseling (POR = 7.4, 95% CI: 0.8 to 64.7), reinforcing factors associated with exclusive breastfeeding is families support (POR = 6.9, 95% CI: 1.2 to 38.3) and health workers support (POR = 10.6, 95% CI: 1.2 to 92.2). The importance of improving the quality of service and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hajijah Septia Utami
"Berdasarkan SUSENAS tahun 2007 cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan dari 28,6% turun menjadi 24,3% tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam praktek pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian menggunakan cross sectional, cara pengumpulan data kuesioner, jumlah sampel 105 responden, sampel dengan teknik acak sederhana. Ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 25,7% lebih rendah dari target nasional yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna terdiri dari pengetahuan, tempat persalinan dan dukungan keluarga. Berdasarkan hasil studi disarankan untuk meningkatkan pelatihan tentang ASI eksklusif bagi petugas, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyuluhan oleh petugas dan kader kepada ibu hamil dan menyusui.

Based on the 2007 SUSENAS coverage of exclusive breastfeeding in the baby up to age 6 months from 28.6% decreased to 24.3% in 2008. This study aims to find out information about the factors associated with maternal behavior in exclusion breastfeeding practices. Using a cross sectional study design, data collection questionnaires, number simple 105 respondent, sample by simple random technique. Mothers who exclusively breastfed for 25.7% lower than the national target set is 80%.
Study results of found that there are significant related to knowledge, where labor and family support. Based on the results of the study is recommended to enhance training on exclusive breastfeeding for the officers. And to increase public knowledge with Extension by officers and cadres to pregnant and lactating mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Apriyana
"Skripsi ini dilatar-belakangi oleh pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Pasir Angin Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012 dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 80 orang yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisis data univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan 77,5% tidak ASI eksklusif. Variabel yang memiliki hubungan bermakna secara statistik adalah pendidikan, pengetahuan dan ASI segera.

The thesis was based on the importance of exclusive breastfeeding with the purpose of the study to knowing the description and relationship factors that influence the exclusive breastfeeding behavior in Pasir Angin Health Center Bogor District Cileungsi.
The design study is a cross sectional study was done in May-June 2012 with a sample of mothers that have a infants aged 6-12 months, as many as 80 people who obtained the accidental sampling technique. The instrument was used questionnaire, with univariate and bivariate data analysis.
The results showed 77.5% were exclusively breastfed. Variables that have statistically significant relationships are education, knowledge and Immediate breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Legawati Huka
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26559
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida
"Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif 6 bulan dan faktor-faktor yang berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok Jawa Barat tahun 2011. Penelitian ini menggunakan disain crossectional dengan responden adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 6 bulan sampai dengan 12 bulan sejumlah 172 responden. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober 2011.
Hasil penelitian didapatkan persentase pemberian ASI eksklusif 6 bulan masih rendah yaitu hanya 25,6%. Faktor predisposisi yang berhubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan adalah paritas (p=0,043, OR=2,333, 95% CI=1,084-5,022). Faktor pemungkin yang berhubungan bermakna adalah inisiasi menyusu dini (IMD) (p=0,024, OR=2,368, 95% CI=1,174-4,780) dan rawat gabung (p=0,009, OR=3,180, 95% CI=1,369-7,388). Faktor penguat yang berhubungan bermakna adalah dukungan suami (p=0,001, OR=3,737, 95% CI=1,737-8,040), dukungan sarana dan tenaga kesehatan (p=0,000, OR=3,974, 95% CI=1,896-8,329), dukungan teman (p=0,009, OR=3,388, 95% CI=1,402-8,189), dan dukungan keluarga (ibu dan ibu mertua) (p=0,002, OR=4,111, 95% CI=1,705-9,912). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa dukungan keluarga (ibu dan ibu mertua) merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan (p=0,001, OR=5,606, 95% CI=2,086-15,068).
Saran untuk Dinas Kesehatan Kota Depok adalah adanya pengawasan dari Dinas Kesehatan agar seluruh sarana kesehatan di Kota Depok untuk menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui. Sedangkan untuk Puskesmas Kemiri Muka adalah disarankan agar membuat klinik menyusui di puskesmas, dan memberikan penjelasan kepada ibu hamil dan menyusui, suami ibu hamil dan menyusui, dan keluarga ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya dan manfaat pemberian ASI eksklusif 6 bulan.

The objectives of this study was to asses the proportion of practice of exclusive breastfeeding for 6 months and their associated factors. This study used a crossectional design study. Respondents are mothers who had babies aged 6 to 12 months a number of 172. The study was conducted in October 2011.
The study found the percentage of practice exclusive breastfeeding for 6 months was still low at only 25.6%. The predisposing factors significantly associated with exclusive practice breastfeeding for 6 months is parity (p=0,043, OR=2,333, 95% CI=1,084-5,022). The enabling factors significantly related are early initiation of breastfeeding (p=0,024, OR=2,368, 95% CI=1,174-4,780) and rooming in (p=0,009, OR=3,180, 95% CI=1,369-7,388). The reinforcing factors significantly associated are support of her husband (p=0,001, OR=3,737, 95% CI=1,737-8,040), support of facilities and health workers (p=0,000, OR=3,974, 95% CI=1,896-8,329), support of friends (p=0,009, OR=3,388, 95% CI=1,402-8,189), and family support (mother and mother-in-law) (p=0,002, OR=4,111, 95% CI=1,705-9,912). The results of multivariate analysis showed that the support of family (mother and mother-inlaw) is the most dominant factor in association with exclusive breastfeeding 6 months (p=0,001, OR=5,606, 95% CI=2,086-15,068).
Suggestions for Depok City Health Office who developed policy of oversight to all health facilities in Depok City to apply the 10 steps to successful breastfeeding. For Kemiri Muka Public Health Center, it is recommended make breastfeeding clinic, and deliver information to pregnant and lactating mothers, her husband and families on the importance and benefits of exclusive breastfeeding 6 months.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30146
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Wulandari
"Pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan dapat berkontribusi pada penurunan kematian bayi dan balita. Banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Skripsi ini membahas faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu ? ibu yang mempunyai anak usia 6 sampai 12 bulan. Penelitian ini menggunakan design crosssectional, dilakukan pada Maret sampai April 2012 di wilayah kerja Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah dengan sampel 191 responden. Analisa data meliputi analisa univariat, analisa bivariat serta analisa multivariat.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 30,9%. Diketahui variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, informasi ASI eksklusif dari tenaga kesehatan, dukungan suami dan dukungan keluarga. Oleh karena itu disarankan agar pihak Puskesmas Tengaran dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan peningkatan dukungan suami dan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding in infants during age 0 to 6 months may contribute to decrease infant and toddler mortality. Many factors associated with maternal behavior in exclusive breastfeeding, while this study discusses the factors related to the behavior of exclusive breastfeeding in mothers who have children ages 6 to 12 months. Design was used cross-sectional, done on March and April 2012 in Sub distric Tengaran, District Semarang, Central Java with involved 191 respondents. Data analysis included univariate analysis, bivariate analysis and multivariate analysis.
The results suggest that mothers who exclusively breastfed for 30.9%. Variables signifivantly associated with the behavior of exclusive breastfeeding are maternal education, maternal knowledge, attitude of the mother, breastfeeding information from health professionals, husband support and family support. It is therefore recommended that the Health Center Tengaran and District Health Semarang to make efforts to promote knowledge about exclusive breastfeeding and increased husband?s and family?s support related to the exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Azmi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada Ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kemang, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada April-Mei 2016 kepada 94 Ibu yang memiliki bayi 6-12 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Kemang. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa 38,3% Ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pendidikan Ibu, promosi susu formula, pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan keluarga dan dukungan mertua dengan (p-value < 0,05) terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif.

This study aimed to ascertain factors related with exclusive breastfeeding behaviour in mother with 6-12 months infant in Puskesmas Kemang, Bogor. This cross sectional study was administered on April-Mei 2016 with 94 respondents, moreover interview was undertaken to fill the questionnaire. This study yield as 38,3% mother maintain the habit of exclusive breastfeeding, furthermore the result was statistically proven that there were significant correlation on mother?s level education, the promotion of formula milk, knowledge, attitude, support from husband, support from family and parent in-law encouragement in exclusive breastfeeding behaviour (p-value < 0.005).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuning Wulandari
"ASI merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi karena ASI mengandung lebih dari 200 unsur unsur pokok yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, zat kekebalan,dll. Pemberian ASI eksklusif selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi, juga dapat menekan AKB yang merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Menurut WHO (2008) han ya 36% kelahiran bayi di dunia yang mendapat ASI eksklusif di tahun 2004. Hasil dari SUSENAS (2007-2008) cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia menunjukkan penurunan dari 62,2% (2007) menjadi 56,2% (2008). Kota Karawang merupakan salah satu kota yang tingkat pencapaian ASI eksklusif masih rendah yaitu 9,5% pada tahun 2011. Rengas Dengklok merupakan salah satu kecamatan yang ada di kota Karawang yang mempunyai cakupan ASI eksklusif yang relatif rendah yaitu sebesar 4,27% di tahun 2011. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Rengas Dengklok Kota Karawang tahun 2012.
Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah 120 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Analisa statistik mengunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil (16,7%) ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Dari 6 variabel yang diteliti (umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan dan sikap) diperoleh hanya faktor umur yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.
Diharapkan pada pemerintah Kota Karawang membuat kebijakan untuk mendukung ibu dalam pemberian ASI eksklusif, dapat memberikan pelatihan kepada para bidan sebagai konselor ASI untuk memberikan perubahan perilaku masyarakat tentang pentingnya ASI eksklusif. Diharapkan pada penelitian selanjutnya secara kualitatif agar dapat menggali lebih dalam faktor faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif.

Breast milk is the most suitable food for babies because breast milk contains more than 200 elements of the basic elements needed for growth and development of infants, such as albumen, fat, carbohydrates, vitamins, minerals, immune substances, etc.. Exclusive breastfeeding can increase endurance in addition to the baby's body, also can reduce the infant mortality rate is one indicator of health status. According to WHO (2008) only 36% of infants in the world to receive exclusive breastfeeding in 2004. According to results of SUSENAS (2007-2008), Exclusive breastfeeding coverage in Indonesia showed a decrease of 62.2% (2007) to 56.2% (2008). Karawang City is one of the exclusive breastfeeding rates remain low achievement, namely 9.5% in 2011. Rengas Dengklok is one of the districts in the Karawang City that has a range of exclusive breastfeeding is relatively low, amounting to 4.27% in 2011. The purpose of this study is to determine the characteristics of the mother's relationship with the behavior of exclusive breastfeeding in the working area of the City Health Center Rengas Dengklok Karawang in 2012.
This research is descriptive method with Cross Sectional design. The research sample was 120 respondents. Techniques of data collection is done by using a questionnaire. Statistical analysis using univariate analysis and bivariate analysis. Statistical tests used were Chi Square test.
The result of this study showed only a small portion (16,7%) mothers who exclusively breasfed their infants. From 6 variables studied (age, education, occupation, parity, knowledge, and attitudes) obtained only age which related factor to the behavior of exclusive breastfeeding.
Karawang City government is expected to create policies to support mothers in exclusive breastfeeding, to provide training to midwives as a breastfeeding counselor to change community attitudes about the importance of exclusive breastfeeding. Expected in the future studies is qualitatively in order to deepen into the factors that most influence on the behaviour of exlusive breastfeeders.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>