Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214315 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Darun Nasihin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat literasi keuangan syariah pelaku UMKM muslim di Indonesia dengan analisis faktor demografis, karakteristik usaha dan religiusitas yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan analisis data primer melalui penyebaran kuesioner kepada 203 responden. Metode analisis data yang digunakan yaitu statistics descriptive meliputi uji independent t-Test, ANOVA, dan regresi linear.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan syariah pelaku UMKM muslim yang diteliti dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, karakteristik usaha dan religiusitas. Selain itu, terdapat temuan lain seperti pengetahuan ekonomi syariah dari sektor formal dan kepemilikan rekening bank syariah yang berpengaruh terhadap tingkat literasi keuangan syariah pelaku UMKM muslim di Indonesia.

This study aims to determine the factors that affected to the level of sharia financial literacy Muslim SMEs in Indonesia with focuses on demographic factor, business characteristics and religiosity to be studied. This study uses primary data analysis through questionnaires distributed to 203 respondents. Data analysis methods used are descriptive statistics include independent test t test, ANOVA, and linear regression.
The results showed that the level of sharia financial literacy of Muslim SMEs in Indonesia influenced by educational background, business characteristics and religiosity. In addition, there are other findings such as sharia economic knowledge from the formal sector and ownership of Islamic bank accounts that affect the level of Islamic financial literacy of Muslim SMEs in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rahman
"Skripsi ini membahas mengenai literasi keuangan, syariah dan konvensional, dan perilaku keuangan. Berdasarkan penelitian yang sudah lalu, literasi keuangan dan perilaku keuangan dihubungan dengan factor-faktor demografis Usia, Gender, Pendidikan Tinggi, Etnis, Pendidikan Orangtua, dan Besaran Pendapatan. Skripsi ini menggunakan metode regresi linear dan crosstab antar variable.
Hasil regresi menunjukan bahwa Pendapatan dan Usia bernilai signifikan terhadap Literasi Keuangan Syariah dan Perilaku Keuangan, namun untuk variabel Literasi Keuangan Konvensional, hanya variabel Pendapatan yang bernilai signifikan. Diharapkan penelitian ini bisa memberi penjelasan terhadap faktor apa saja yang bisa mempengaruhi literasi keuangan dan perilaku keuangan seseorang.

This research discusses financial literacy, sharia and conventional, and financial behavior. Based on past research, this minithesis will find the connection between financial literacy and financial behavior to demographic factors such as Age, Gender, Higher Education, Ethnicity, Parental Education, and Amount of Income. This research uses the method of linear regression and crosstab between variables.
Regression results show that income and age have significant value on Islamic Financial Literacy and Financial Behavior, but for Conventional Financial Literacy variables, only Income variable is significant. It is hoped that this research can provide an explanation of what factors can influence financial literacy and financial behavior of a person.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winadya Ardhana Reswari
"ABSTRAK
Literasi keuangan merupakan pemahaman berbagai bidang keuangan termasuk di dalamnya berkaitan dengan pengelolaan keuangan pribadi dan investasi. Dalam sektor keuangan, literasi keuangan memberikan indikasi terhadap perilaku keuangan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat literasi keuangan investor di pasar modal Indonesia, menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap faktor-faktor keputusan investasi, menganalisis pengaruh faktor sosioekonomi dan demografi terhadap keputusan investasi dan mengetahui perbedaan pengambilan keputusan investasi berdasarkan faktor sosioekonomi dan demografi. Sampel terdiri dari 315 investor yang aktif berinvestasi di pasar modal Indonesia. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan pengetahuan keuangan mengenai investasi. Faktor sosioekonomi dan demografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan dan pendapatan. Keputusan investasi diukur berdasarkan 5 dimension yang mempengaruhi keputusan investasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei secara online dan offline melalui data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis regresi linier sederhana, analisis independent samples t-test dan analisis one-way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat literasi investor di Indonesia berada pada level menengah. Literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Sosioekonomi dan demografi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengambilan keputudan investasi berdasarkan tingkat pemahaman, jenis kelamin dan pendidikan investor, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan usia, status pernikahan, dan pendapatan.

ABSTRACT
Financial literacy is the understanding of various financial areas including topics that related to managing personal finance and investment. In finance sector, financial literacy is used as preliminary indicator for ones financial behavior. The purpose of this research is to assess the financial literacy level of individual investors who invest in Indonesia capital market, to analize the impact of financial literacy on investment decision, to analize the impact of socio-economic demographic factors on investment decision and to identify the differences of socio-economic demographic factors that affect the investment decision. A convenient sample of 315 of Indonesia investors is used. Financial literacy measured by investors financial knowledge. Socio-economic demographic research factors are gender, age, marital status, education level and income. Investment decision measured by 5 dimension that affecting the investment decision. This research using quantitative approach with online and offline survey method through primer data and analize by simple regression analysis, descriptive analysis, independent samples t-test analysis and one-way ANOVA. The results indicate that the financial literacy level of Indonesia investors is at the moderate level. Financial literacy has significant impact on investment decision of investors in Indonesia capital market. Social economy demography has significant implication on investment decision of investors in Indonesia capital market. A significant difference in the investment decision was found between the respondents according to their level of financial understanding, gender and education level, however, there is no significant difference according to their age, marital status and income."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azis Amirulbahar
"Jumlah layanan keuangan berbasis digital atau yang dikenal dengan istilah fintech (financial technology) mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fintech di Indonesia dikelompokkan menjadi dua yaitu fintech berbasis konvensional serta syariah. Perkembangan fintech berbasis konvensional saat ini lebih pesat dibandingkan dengan fintech berbasis syariah. Pertumbuhan serta penggunaan fintech berbasis syariah dari tahun ke tahun masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Di sisi lain, pemerintah Indonesia memiliki target sebagai pusat ekonomi syariah terbesar di dunia salah satunya melalui penetrasi fintech berbasis syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor religiositas (intrinsic religiosity dan extrinsic religiosity) serta literasi keuangan berbasis syariah (sharia knowledge dan sharia implementation) terhadap niat untuk menggunakan fintech berbasis syariah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah convergent mixed – method yaitu penghimpunan data kualitatif serta kuantitatif dilakukan secara pararel. Instrumen penelitian yang digunakan adalah open-ended question yang bersifat kualitatif beserta kuesioner yang berisi faktor – faktor mengenai niat untuk menggunakan layanan fintech berbasis syariah yang bersifat kuantitatif dengan skala likert 5 tingkatan. Media penghimpunan data menggunakan aplikasi google form yang disebarkan melalui media sosial. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 159 responden dengan kriteria pernah menggunakan aplikasi fintech berbasis syariah yang telah terdaftar di OJK. Analisis kualitatif menggunakan teknik thematic analysis (analisis tematik) sedangkan analisis kuantitatif menggunakan teknik PLS-SEM (Partial Least Square – Structural Equational Model) dengan software SMART-PLS4. Setelah diperoleh hasil kualitatif beserta kuantitatif, kemudian dilakukan penarikan hubungan antara hasil kualitatif serta kuantitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa faktor intrinsic religiosity serta extrinsic religiosity memiliki pengaruh signifikan terhadap social influence, sedangkan sharia knowledge serta sharia implementation memiliki pengaruh signifikan terhadap credibility, knowledge, serta perceived benefit. Namun niat untuk menggunakan atau intention to use hanya dipengaruhi oleh social influence serta perceived benefit. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai konsep religiositas serta literasi keuangan syariah terhadap niat untuk menggunakan layanan fintech berbasis syariah pada penelitian selanjutnya. Konsep religiositas serta literasi keuangan syariah ini juga diharapkan dapat bermanfaat kepada pengguna fintech syariah, penyedia layanan, serta pemangku kepentingan untuk dapat saling berkontribusi meningkatkan penetrasi fintech syariah di Indonesia.

The number of digital-based financial services, known as fintech (financial technology), has been growing every year. According to the Financial Services Authority (OJK), fintech in Indonesia is classified into two categories: conventional fintech and sharia-based fintech. The development of conventional fintech is currently progressing more rapidly compared to sharia-based fintech. The growth and usage of sharia-based fintech from year to year are still not as expected. On the other hand, the Indonesian government aims to become the world's largest center for sharia economy, partly through the penetration of sharia-based fintech. This research aims to determine the influence of religiosity factors (intrinsic religiosity and extrinsic religiosity) and sharia-based financial literacy (sharia knowledge and sharia implementation) on the intention to use sharia-based fintech. The research uses the convergent mixed-method technique, combining qualitative and quantitative data collection conducted in parallel. The research instruments consist of open-ended questions for qualitative data and a questionnaire containing factors related to the intention to use sharia-based fintech, measured on a 5-level Likert scale, for quantitative data. Data was collected using the Google Form application distributed through social media. The research obtained 159 respondents who have used sharia-based fintech applications registered with the OJK. The qualitative analysis used thematic analysis, while the quantitative analysis utilized PLS-SEM (Partial Least Squares - Structural Equational Model) with SMART-PLS4 software. After obtaining qualitative and quantitative results, a relationship between the two sets of data was drawn. The research results indicate that intrinsic religiosity and extrinsic religiosity have a significant influence on social influence, while sharia knowledge and sharia implementation have a significant influence on credibility, knowledge, and perceived benefit. However, the intention to use is only influenced by social influence and perceived benefit. This research is expected to contribute to the understanding of religiosity and sharia financial literacy concepts related to the intention to use sharia-based fintech in further research. These concepts are also expected to be beneficial to sharia fintech users, service providers, and stakeholders to mutually contribute to increasing the penetration of sharia-based fintech in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khairil Razacky
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan preferensi ekonomi, religiusitas, dan literasi finansial konvensional dan syariah dengan rata-rata pengeluaran per bulan para pemain game Muslim untuk membeli loot box atau gacha. Jenis data pada penelitian adalah primer yang dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Data diolah menggunakan regresi statistik ordered logit. Ditemukan preferensi ekonomi dan tingkat religiusitas Muslim tidak signifikan menjelaskan variabel dependen. Akan tetapi, tingkat literasi finansial konvensional dan Syariah ditemukan signifikan positif menjelaskan variabel dependen. Hal ini diduga karena transaksi loot box atau gacha hadir dalam permainan yang memiliki unsur kesenangan bagi konsumen yang menciptakan keputusan yang tidak rasional.

This research explores the relationship between economic preferences, religiosity, financial literacy (conventional and Sharia), and the monthly expenditure of Muslims on loot boxes or gacha. Primary data was collected through questionnaires, and ordered logit regression was used for analysis. The findings indicate that economic preferences and religiosity do not significantly explain the dependent variable. However, both conventional and Sharia financial literacy have a positive and significant impact on the dependent variable. This suggests that loot box or gacha transactions are viewed as entertainment and pleasure, leading to irrational decision-making."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galoeh Irdanella S
"Di Indonesia, produk keuangan menjadi lebih bervariasi dan umum. Menjamurnya produk keuangan menuntut konsumen untuk memilih asetnya dengan logika dan analisis yang lebih baik. Kapasitas untuk menggunakan berbagai keterampilan keuangan, seperti pengelolaan uang dasar (penganggaran, pengeluaran, tabungan, pinjaman, dan kredit), perencanaan keuangan/perencanaan pensiun, dan pengetahuan investasi, juga sama pentingnya dalam membuat keputusan investasi. Faktor yang mempengaruhi keputusan investasi adalah literasi keuangan dan toleransi risiko. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap pengambilan keputusan investasi dan (2) mengetahui toleransi risiko pengambilan keputusan investasi pada PNS Generasi Milenial yang bekerja di Jakarta. Teori yang digunakan peneliti adalah teori behavioral financial dan teori portofolio modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden sasaran. Teknik analisis yang digunakan adalah SEM melalui aplikasi PLS. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Pengetahuan keuangan memberikan hasil negatif dan tidak berpengaruh signifikan dengan p-value 0,080 > 0,05, (2) Sikap keuangan memberikan hasil positif dan berpengaruh signifikan dengan p-value 0,01 < 0,05, (3) Perilaku keuangan mempunyai hasil negatif dan berpengaruh signifikan dengan p-value 0,035 < 0,05 dan (4) Toleransi risiko mempunyai hasil positif dan berpengaruh signifikan dengan p-value 0,050 = 0,05. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah dapat membandingkan data di negara atau wilayah lain secara lebih luas. Penelitian ini menekankan pentingnya pengetahuan keuangan dan pemahaman risiko dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pendekatan yang berbeda mungkin diperlukan untuk kelompok demografi yang berbeda. Oleh karena itu, pendidikan keuangan yang dirancang dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini dapat membantu individu membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Selain itu, pemerintah juga mempunyai peran penting dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki akses terhadap informasi dan sumber daya yang mereka perlukan untuk membangun pengetahuan keuangan mereka.

. In Indonesia, financial products are becoming more varied and common. The proliferation of financial products requires consumers to choose their assets with greater logic and analysis. The capacity to use different financial skills, such as basic money management (budgeting, spending, savings, loans, and credit), financial planning/retirement planning, and investment knowledge, is also equally important in making investment decisions. Factors that influence investment decisions are financial literacy and risk tolerance. The aims of this research are (1) to determine the influence of financial literacy on investment decision-making and (2) to determine risk tolerance for investment decision-making among Millennial Generation civil servants working in Jakarta. The theories used by researchers are behavioral financial theory and modern portfolio theory. The method used in this research is quantitative using a questionnaire distributed to target respondents. The analysis technique used is SEM via the PLS application. The research results state that (1) Financial knowledge has negative results and does not have a significant effect with a p-value of 0.080 > 0.05, (2) Financial attitude has positive results and has a significant effect with a p-value of 0.01 < 0.05, (3) Financial behavior has negative results and has a significant effect with a p-value of 0.035 < 0.05 and (4) Risk tolerance has positive results and has a significant effect with a p-value of 0.050 = 0.05. Suggestions that can be given in this research are to be able to compare data in other countries or regions more widely. This research emphasizes the importance of financial knowledge and understanding risk in making investment decisions. This research also suggests that different approaches may be needed for different demographic groups. Therefore, financial education designed with these factors in mind can help individuals make better financial decisions. Additionally, the government also has an important role in ensuring that individuals have access to the information and resources they need to build their financial knowledge"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhena Anggraeni
"Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena rendahnya dan pentingnya perilaku menabung di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari literasi keuangan dan trait kepribadian extraversion secara bersama-sama terhadap intensi menabung karyawan dewasa muda di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk pengambilan data. Alat ukur yang digunakan yaitu Tes Pengetahuan Keuangan berdasarkan teori literasi keuangan dari Lusardi dan Mitchell (2008), skala trait kepribadian extraversion yang diambil dari Big Five Inventory-44 (BFI-44) dari John dan Srivastava (1999), serta skala intensi menabung. Penelitian dilakukan pada 434 karyawan dewasa muda berumur 21 sampai 40 tahun di Indonesia. Data penelitian diolah menggunakan teknik statistik regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari literasi keuangan dan trait kepribadian extraversion secara bersama-sama terhadap intensi menabung karyawan dewasa muda (R2= 0,034, F= 7,677, p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut, edukasi pengelolaan keuangan dengan mempertimbangkan unsur kepribadian individu dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan intensi dan perilaku menabung di Indonesia.

This study was conducted based on phenomenon of low rates and the importance of saving behavior in society. The aim of this study is to determine the influence of financial literacy and personality trait extraversion together on saving intention among young adult employees. This study used quantitative approach by using questionnaire to collect data which consists of Tes Pengetahuan Keuangan based on Lusardi and Mitchell?s theory of financial literacy (2008), personality trait extraversion scale taken from Big Five Inventory-44 (BFI-44) by John and Srivastava (1999), and saving intention scale. Data was collected from 434 young adult employees aged 21 to 40 years old in Indonesia and processed using multiple linear regression statistical technique.
The result showed that there is significant influence of financial literacy and personality trait extraversion together on saving intention among young adults employees (R2= 0,034, F=7.677, p<0,05). Based on this result, financial management education by considering individual personality can be a way to increase saving intention and saving behavior itself in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Gita Gloria
"Seturut dengan semakin maraknya pemberitaan isu global, perkembangan konsep sustainabilitas dalam rangka membantu menanggulangi kerusakan bumi masuk kedalam sektor finansial terwujud dalam bentuk indeks saham ESG. Milenial sebagai generasi yang sangat awam akan fenomena tersebut memikul beban tanggung jawab untuk turut memperbaiki dan mengikuti konsep sustainabilitas. Selain itu, milenial sebagai generasi terbesar yang juga mendominasi populasi investor di Indonesia memiliki pengaruh penting terhadap kemajuan sektor finansial. Keterkaitan keinginan generasi milenial berkontribusi dalam menjalankan sustainabilitas serta aktif dalam sektor finansial khususnya investasi menjadi benang merah bagi regulator investasi. Namun untuk lebih menarik minat investor milenial, regulator perlu mengetahui kriteria yang saat ini paling diminati oleh investor milenial di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dengan tabulasi silang untuk mencari kriteria ESG yang paling diminati oleh generasi milenial kemudian diolah dengan regresi logistik multinomial untuk mencari variabel yang memiliki signifikansi pengaruh terbesar terhadap pemilihan kriteria ESG. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa saat ini investor milenial Indonesia sangat meminati kriteria tata kelola perusahaan serta pengaruh rekan memiliki peran besar terhadap peminatan para investor.

The development of the idea of sustainability to aid in reversing environmental harm has entered the financial industry as a result of the rising prevalence of global challenges in the form of the ESG stock index. The burden of obligation to advance and uphold the notion of sustainability falls on the millennial generation, which is quite unaccustomed to this problem. Additionally, millennials have a significant impact on the development of the financial industry being the largest generation and the majority of investors in Indonesia. For investment regulators, there is a connection between the millennial generation's willingness to participate in sustainability initiatives and their involvement in the financial industry, particularly in investing. Regulators must be aware of the requirements that millennial investors in Indonesia are now looking for, though, if they want to draw in more of them. Cross tabulation was used in this study to identify the ESG criteria that the millennial generation is most interested in, followed by multinomial logistic regression to identify the factors that significantly affect the choice of ESG criterion. The findings of this study also demonstrate that millennial investors in Indonesia are now extremely interested in corporate governance standards, and peer influence plays a significant role in investor interest. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Nurfajar Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan mahasiswa Universitas Indonesia dan mengidentifikasi hubungan dan pengaruhnya antara variabel parental influence, peer influence, dan media influence dengan tingkat literasi keuangan. Sampel terdiri dari 395 mahasiswa tingkat strata 1 Universitas Indonesia. Kuesioner di bagikan secara online dan offline dengan tatap muka secara langsung kepada mahasiswa strata 1 Universitas Indonesia. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan pengetahuan keuangan (financial knowledge), perilaku keuangan (financial behavior), dan sikap keuangan (financial attitude). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei melalui kuesioner yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis korelasi Spearman Rank, dan analisis regresi logistik multinomial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat strata 1 Universitas Indonesia memiliki tingkat literasi keuangan pada level Sufficient Literate. Variabel parental influence, peer influence, dan media influence memiliki hubungan dengan variabel literasi keuangan. Variabel media influence mempunyai pengaruh terhadap literasi keuangan pada kedua model logit, sedangkan variabel parental influence dan variabel peer influence mempunyai pengaruh terhadap literasi keuangan pada salah satu model logit.

This study aims to determine the level of financial literacy of University of Indonesia students and identify the relationships and their influence between variables of parental influence, peer influence, and media influence towards financial literacy. The sample consists of 395 undergraduate students at the University of Indonesia. The questionnaire is distribute online and offline with face-to-face meetings to undergraduate students at the University of Indonesia. The level of financial literacy is measured based on financial knowledge, financial behavior, and financial attitude. This study use quantitative approaches and questionaire surveys analyzed using descriptive statistics, Spearman Rank correlation analysis, and multinomial logistic regression analysis. The results of this study indicate that undergraduate students at the University of Indonesia have a level of financial literacy at the level of Sufficient Literate. Parental influence, peer influence, and media influence variables have a relationship with financial literacy variables. Media influence variable has an effect on financial literacy in both logit models, whereas parental influence and peer influence variables have an effect on financial literacy in one logit model."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mazidatul Ilma Afiza
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan yang mencakup tiga dimensi pengukuran yaitu financial knowledge, financial behavior, dan financial attitude terhadap minat lenders untuk melakukan investasi di Peer-to-Peer Syariah dengan digital literacy sebagai variabel moderasi. Data penelitian ini diolah dengan metode regresi linear berganda menggunakan software IBM SPSS Statistics versi 29. Penelitian ini melibatkan 104 responden yang merupakan lenders aktif ALAMI Sharia dalam kurun waktu Desember 2022 – Mei 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial behavior memiliki pengaruh positif signifikan terhadap minat investasi para lenders, sedangkan financial knowledge dan financial attitude tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat investasi. Selain itu tidak ditemukan bukti bahwa digital literacy memoderasi secara signifikan hubungan antara financial knowledge dengan minat investasi para lenders Peer-to-Peer Lending Syariah.

This study aims to determine the effect of financial literacy which includes three measurement dimensions, namely financial knowledge, financial behavior, and financial attitudes on lenders' intentions to invest in Sharia Peer-to-Peer with digital literacy as a moderating variable. The research data was processed using the multiple linear regression method using IBM SPSS Statistics version 29 software. This study involved 104 active ALAMI Syariah lenders for the period December 2022 – May 2023. The results showed that financial behavior had a positive significant effect on the lender's investment intentions, while financial knowledge and financial attitudes have no significant effect on the intention of the lender. In addition, there is no evidence that digital literacy significantly moderates the relationship between financial knowledge and investment intention of the lender."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>