Ditemukan 55609 dokumen yang sesuai dengan query
Nur Adilah
"
ABSTRACTPenelitian ini membahas mengenai ungkapan-ungkapan yang berkaitan dengan moral melalui analisis struktural dengan melihat unsur-unsur intrinsik yang ada di dalam novel tersebut. Unsur-unsur intrinsik tersebut terdiri dari tokoh dan penokohan, alur, latar, tema, dan amanat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Klelep ing Samudra Rasa. Novel tersebut adalah novel berbahasa Jawa yang diterbitkan oleh Lentera Ilmu pada tahun 2017. Pada novel Klelep ing Samudra Rasa terdapat amanat yang ingin disampaikan mengenai ungkapan-ungkapan dalam bahasa Jawa yang di dalamnya terkandung nilai positif dan negatif yang ada melalui cerita tersebut. Ungkapan-ungkapan yang terdapat pada novel Klelep ing Samudra Rasa seperti Esuk Dhele Sore Tempe, Ngrusak Pager Ayu, Adigang Adigung, dan Narima ing Pandum. Ungkapan-ungkapan tersebut mengandung makna yang bermanfaat sehingga dapat dijadikan pelajaran untuk menjalani kehidupan.
ABSTRACTThis research discusses the idioms related to morals through structural analysis by looking at the intrinsic elements present in the novel. The intrinsic elements consist of characters and characterizations, plots, backgrounds, themes and messages. The data used in this research is a novel entitled Klelep ing Samudra Rasa. The novel is a Javanese novel published by Lentera Ilmu in 2017. In the novel Klelep ing Samudra Rasa there is a meaning about the idioms in the Javanese language which is contained positive and negative values that exist through the story. The idioms contained in the novel Klelep ing Samudra Rasa such as Esuk Dhele Sore Tempe, Ngrusak Pager Ayu, Adigang Adigung, and Narima ing Pandum. These idioms contain meanings that can be used as lessons to get along in this lifes."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tulus Setiyadi
Lamongan: Lentera Ilmu, 2017
899.222 TUL k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Shamilla Riawan
"Isu poligami merupakan masalah rumah tangga yang sangat dihindari bagi para istri. Akan tetapi, ada pula istri yang menerima untuk dipoligami. Penerimaan atas poligami tersebut dilatar belakangi oleh sejumlah alasan. Karya sastra Jawa yang membahas sikap menerima terhadap poligami berjudul Klelep ing Samudra Rasa merupakan karangan Tulus Setiyadi. Dalam etika Jawa, sikap menerima tersebut dikenal dengan sebutan sikap nrima. Sikap menerima yang dimaksud adalah pasrah dan ikhlas. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan bahwa sikap nrima dapat hadir karena adanya kesadaran diri pada manusia akan kesalahan dalam bertingkah laku dan dapat menjadi salah satu solusi memecahkan permasalahan kehidupan, salah satunya adalah poligami. Pembahasan dari penelitian akan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori behavioral B.F Skinner, dan konsep nrima Frans Magniz Suseno. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dengan memiliki sikap nrima seperti tokoh Bu Septi manusia dapat dengan mudah pasrah dan ikhlas menghadapi permasalahan dalam kehidupannya sebab memiliki kesadaran akan tingkah lakunya sendiri. Dengan hasil penelitian itu, dapat disimpulkan sikap nrima menimbulkan rasa pasrah dan ikhlas saat istri akan dipoligami. Selain itu, kesadaran untuk introspeksi diri juga menjadi alasan istri dapat merasakan pasrah dan ikhlas untuk dipoligami. Oleh karena itu, sikap nrima dapat menjadi solusi dalam meringankan permasalahan kehidupan.
The issue of polygamy is a household problem that is highly avoided by wives. However, there are also wives who accept to be polygamous. The acceptance of polygamy is motivated by a number of reasons. The Javanese literary work that discusses the acceptance of polygamy is Klelep ing Samudra Rasa by Tulus Setiyadi. In Javanese ethics, the attitude of acceptance is known as nrima. The attitude of acceptance in question is resigned and sincere. The purpose of this research is to prove that the attitude of nrima can be present because of the self-awareness of humans of mistakes in behavior and can be one of the solutions to solving life problems, one of which is polygamy. The discussion of the research will use a qualitative descriptive method with the behavioral theory of B.F Skinner, and the concept of nrima Frans Magniz Suseno. The results reveal that by having an attitude of nrima like the character Bu Septi, humans can easily surrender and sincerely face problems in their lives because they have awareness of their own behavior. With the results of the study, it can be concluded that the attitude of nrima creates a sense of resignation and sincerity when the wife will be polygamous. In addition, the awareness of self-introspection is also the reason why wives can feel resigned and sincere to polygamy. Therefore, the attitude of nrima can be a solution in alleviating life's problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Eka Anefia Safitri
"Novel Klelep Ing Samudra Rasa karya Tulus Setiyadi menceritakan tentang tokoh Dewi sebagai orang ketiga dalam pernikahan Panji dan Septi. Posisi tersebut menimbulkan konflik batin dalam diri Dewi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk serta gelaja-gejala konflik batin, serta menguraikan faktor pemicu konflik batin yang dialami tokoh Dewi pada novel Klelep Ing Samudra Rasa karya Tulus Setyadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori Psikologi sastra, sedangkan pembahasan mengenai konflik batin mendasarkan pada pendapat Muis (2009). Data penelitian ini adalah satuan peristiwa berupa teks kalimat yang berhubungan dengan konflik batin tokoh Dewi. Hasil penelitian ini adalah (1) Bentuk-bentuk konflik batin tokoh berupa perasaan depresi, obsesi, cemas, perasaan bersalah, perasaan takut, serta frustasi. (2) Faktor pemicu terjadinya konflik batin tokoh Dewi di antaranya; faktor latar belakang hidup Dewi, faktor ketertarikan fisik kepada Panji, dan perhatian serta kasih sayang yang oleh Panji. (3) Adanya kontradiksi antara sikap batin tokoh Dewi dengan sikap batin yang tepat menurut kebudayaan Jawa. Kesimpulan pada penelitian ini adalah dalam berfikir, berperilaku, serta bersikap sepatutnya mengedepankan akal budi dan memperhatikan apa yang ada di luar diri, serta mengesampingkan hawa nafsu jahat dan egoisme pribadi dengan tujuan meminimalisir terjadinya konflik-konflik supaya mendapat kehidupan yang tentram dan slamet.
The novel Klelep Ing Samudra Rasa by Tulus Setiyadi tells the story of Dewi as the third person in Panji and Septi's marriage. This position causes inner conflict in Dewi's self. The purpose of this study is to analyze the forms and symptoms of inner conflict, and to describe the factors that trigger inner conflict in Dewi's character in the novel Klelep Ing Samudra Rasa by Tulus Setyadi. The method used in this study is a qualitative descriptive method using literary psychology theory, while the discussion of inner conflict is based on the opinion of Muis (2009). The data of this research is the unit of events in the form of text sentences related to the inner conflict of the character Dewi. The results of this study are (1) The forms of inner conflict of the characters in the form of feelings of depression, obsession, anxiety, guilt, feelings of fear, and frustration. (2) The triggering factors for the inner conflict of Dewi's character include; Dewi's background, physical attraction to Panji, and Panji's attention and affection. (3) There is a contradiction between the inner attitude of the Dewi character and the appropriate inner attitude according to Javanese culture. The conclusion of this study is that in thinking, behaving, and acting, it is appropriate to prioritize reason and pay attention to what is outside of oneself, and to put aside evil desires and personal egoism with the aim of minimizing conflicts in order to have a peaceful and slamet."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ignatius Denik
"Skripsi ini membahas mengenai amanat yang terkandung di dalam novel Ing Satengahing Alas Brongkos. Novel ini bercerita tentang sepasang suami istri dalam menjalani kehidupan rumah tangga dengan berbagai rintangan. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat menemukan amanat apa saja yang terkandung. Untuk dapat menemukannya maka digunakan analisis struktural yang dikemukakan oleh Panuti Sudjiman 1992 . Dengan analisis struktural maka ditemukan unsur-unsur sastra yang membangun cerita tersebut, seperti alur dan pengaluran, latar, tokoh dan penokohan, serta tema dan amanat. Pada akhirnya setelah dilakukan analisis maka diperoleh amanat apa saja yang terkandung.
This paper discusses the moral value of Ing Satengahing Alas Brongkos novel. This novel tells a story of husband and wife who meet many obstacles in living the household. The purpose of this paper is to find the moral value that is delivered in the novel. This paper uses structural analysis that is theorized by Panuti Sudjiman 1992 . With structural analysis, it can be discovered literary elements that construct the story, such as plot, setting, character and characterization, theme, and messages. In the end, this paper is able to find the moral value that is delivered in the novel.e 10.0pt line height 115 font family Times New Roman, serif mso ansi language EN US."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68976
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jeffica Aini
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas tokoh perempuan bernama Minten yang terdapat di dalam kisah novel Pinatri Ing Teleng Ati karya Tiwiek S.A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter seorang tokoh wanita bernama Minten sebagai tokoh utama dalam novel Pinatri Ing Teleng Ati. Metode yang digunakan dalam novel ini adalah metode deskriptif-analisis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa novel Pinatri Ing Teleng Ati menggambarkan karakter tokoh Minten dari sisi lemah seorang wanita.
ABSTRACTThis thesis discusses a female character named Minten contained in the story of the novel Pinatri Teleng Ing Ati works Tiwiek S.A. This study aims to determine the character of a heroine named Minten as the main character in the novel Pinatri Teleng Ati Ing. The method used in this novel is a descriptive analytic method. The results of this study found that the novel Pinatri Ing Teleng Ati depict characters Minten from the weak side of a woman."
2016
S65582
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mustika Kusuma
"
ABSTRAKArtikel ini membahas kritik sosial yang terdapat dalam novel L rsquo;Ing nu yang ditulis oleh Voltaire dan dipublikasikan pada tahun 1767. Kritik sosial adalah tanggapan terhadap masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat yang disebabkan karena adanya ketidakselarasan terhadap norma dan nilai sosial yang berlaku. Kritik dapat disampaikan melalui dua bentuk, yaitu penyampaian secara langsung seperti sarkasme dan penyampaian secara tidak langsung dengan majas seperti metafora. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengungkapkan dan menjelaskan berbagai kritik sosial di Prancis abad ke-18 yang terdapat dalam novel L rsquo;Ing nu. Analisis dalam penelitian ini meliputi analisis aspek struktural alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan dan latar serta analisis teks dengan pendekatan sosiologi milik Wellek dan Warren 1993 . Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa L rsquo;Ing nu sarat akan kritik sosial yang mencakup kritik di bidang agama, sosial dan politik.
ABSTRACTThis article discusses the social criticism contained in the novel L rsquo Ing nu written by Voltaire and published on 1767. Social criticism is a response to social problems that occur within the society and disturbs the prevailing social norms and values. Criticism can be conveyed through two forms, directly such as sarcasm and indirectly by using metaphors. This study aims to reveal and explain various social criticisms in France during the 18th century that are written in the novel L rsquo Ing nu. The analyses done in this study includes the structural aspects of flow and channeling, figures and characterizations and also the literary and analyze text using sociological approach of Wellek and Warren 1993 . In this article, the author uses qualitative methods and literature study techniques. After the analysis is conducted, it can be concluded that social criticism in L rsquo Ing nu is found in the religious, social, and political sector."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dewi Arie Fermawati
"Penelitian ini membahas tentang kawruh urip yang terkandung dalam novel Manuk Prenjak Mabur ing Pengging karya Endang Waryanti. Novel tersebut menceritakan perjalanan anak remaja dalam mencari kawruh urip yang bersumber dari cerita-cerita kuna. Penelitian ini menggunakan teori struktural, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang kawruh urip berupa ilmu karma dan ilmu kepemimpinan yang telah dikaitkan dengan kebudayaan Jawa. Ilmu karma dan kepemimpinan tersebut menampilkan sifat dan sikap baik dan buruk. Sifat dan sikap baik dapat dicontoh dan dijadikan pedoman hidup, sedangkan sikap dan sifat buruk dapat digunakan sebagai pengingat agar tidak melakukan tindakan buruk.
This study discusses about kawruh urip that contained in Novel Manuk Prenjak Mabur ing Pengging by Endang Waryanti. The novel tells about a teenagers journey to finda kawruh urip which comes from ancient stories. This study uses the structural theory, while analitycal descriptive method is used in the study. The purpose of this study is to provide the overview about kawruh urip which is knowledge of karma and knowledge of leadership that has been associated with Javanese cultural. These knowledges are teaching about the good and bad deeds. The good deeds could be useful as life guidelines, while the bad deeds could be useful as a reminder for not doing bad behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dina Rosyida
"Penelitian ini membahas konflik sosial internal dalam novel Udan ing Wanci Ketiga karya Tulus Setiyadi tahun 2016. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana menguraikan konflik sosial internal yang terjadi antar tokoh yang membangun cerita novel ini. Kesan pertama membaca novel ini adalah adanya konflik batin antar tokoh dalam cerita ini. Namun, setelah dipahami lebih jauh, ternyata konflik tersebut semata-mata dilatarbelakangi oleh perbedaan latar belakang strata sosial tertentu secara hitam putih. Dengan kata lain, setiap tokoh memiliki kesenjangan sosial yang cukup mencolok. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori intrinsik dengan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif memanfaatkan data deskriptif dan fokus pada observasi. Penggunaan metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis dan menggambarkan berbagai situasi dari data yang telah dikumpulkan melalui beberapa kutipan dialog yang terdapat dalam novel. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa konflik sosial internal yang terbagi menjadi tiga peristiwa (perselingkuhan, desakan pertanggungjawaban, dan pernikahan siri) disebabkan oleh latar belakang antar tokoh, serta memiliki dampak yang berbeda-beda pula terhadap masing-masing tokoh.
This study discusses the internal social conflict in the novel Udan ing Wanci Tiga by Tulus Setiyadi in 2016. The main problem in this study is how to describe the internal social conflicts that occur between the characters who build the story of this novel. The first impression of reading this novel is the inner conflict between the characters in this story. However, upon further understanding, it turns out that the conflict is solely motivated by differences in the background of certain social strata in black and white. In other words, each character has a fairly striking social gap. The theory used in this research is intrinsic theory with qualitative descriptive method. Qualitative descriptive method utilizes descriptive data and focuses on observation. The use of qualitative descriptive method is used to analyze and describe various situations from the data that has been collected through several dialogue quotes contained in the novel. The results of this study indicate that the internal social conflict which is divided into three events (infidelity, insistence on responsibility, and unregistered marriage) is caused by the background between the characters, and has different impacts on each character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Napitupulu, Kurniasih Wulandari
"Kehati-hatian dalam bersikap merupakan hal yang penting bagi setiap manusia, agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Manusia memerlukan pedoman sebagai landasan dalam menentukan sikap hidup. Dalam budaya Jawa, falsafah eling lan waspada digunakan sebagai pedoman dalam menentukan sikap hidup. Eling lan waspada adalah falsafah Jawa yang menjelaskan bahwa manusia harus selalu sadar dan waspada dalam menjalani kehidupan. Hal itu tercermin di dalam novel Udan ing Wanci Ketiga (UWK) karya Tulus Setiyadi. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini, bagaimana falsafah eling lan waspada dalam novel UWK teraplikasi melalui tokoh utama. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa sikap eling lan waspada perlu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, agar manusia senantiasa selamat menjalani hidupnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi atau pendekatan objektif yang mengkaji teks karya sastra sebagai objek otonom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama dalam novel UWK menggunakan falsafah Jawa eling lan waspada dalam menjalani kehidupannya, sekaligus merupakan cerminan dari eling sangkan paraning dumadi (seseorang mengerti asal mula dan tujuan hidup ini dari Tuhan dan kembali kepada Tuhan). Berdasarkan hasil temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa eling lan waspada perlu dijadikan sebagai pedoman bagi manusia dalam menjalani hidup agar senantiasa selamat.
Vigilance in attitude is important thing for human, to avoids unwanted things. Human need guidelines as a basis in determining life attitudes. In Javanese culture, the philosophy eling lan waspada is used as a guide in determining life attitudes. Eling lan waspada is a Javanese philosophy that explains that human must always be aware and careful in life. This is reflected in the Udan ing Wanci Ketiga (UWK) novel by Tulus Setiyadi. Therefore, the problem formulation, how the philosophy eling lan waspada in the UWK novel is applied through the main character. The purpose is to prove that an attitude of eling lan waspada needs to be implemented in daily life, so that human can always safe. The study method is a qualitative. The result of study show that the main character in the UWK novel uses the Javanese philosophy eling lan waspada in life, at the same time it is a reflection of eling sangkan paraning dumadi (understands the origin and purpose of this life from God and returns to God). Based on these findings, it can be said that eling lan waspada need to be used as guidelines for human in living the life to be always safe. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library