Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jaka Darmawan
"ABSTRAK
Hindia Belanda memberikan banyak pengaruh terhadap Indonesia salah satunya dalam hal infrastruktur transportasi. Salah satu infrastruktur yang dibangun oleh Hindia Belanda adalah transportasi kereta api. Alasan pemilihan kereta api karena transportasi ini mampu mengangkut banyak muatan dan melakukan perjalanan jauh sehingga cocok untuk menjadi angkutan massal pada masa itu. Wilayah Lampung merupakan salah satu wilayah kekuasaan Hindia Belanda. Pada saat itu lampung merupakan wilayah yang digunakan sebagai lahan baru dan tempat investasi perkebunan yang memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional. Untuk mempermudah alur distribusi produk perkebunan dibangunlah transportasi kereta api di Lampung. Jalur kereta api Panjang-Kertapati dibangun melintasi Lampung dari selatan menuju utara. Pada jalur tersebut, peletakan stasiun didasarkan pada kebutuhan wilayah sekitarnya sehingga komponen bangunan stasiun berbeda-beda. Komponen bangunan pada stasiun menentukan peran distribusi yang dilakukannya. Selain itu intensitas aktifitas distribusi dapat dilihat dari jumlah dan peletakan komponen bangunannya.

ABSTRACT
The Dutch East Indies gives much influence to Indonesia one of them in terms of transportation infrastructure. One of the infrastructure built by the Dutch East Indies is rail transport. The reason for the selection of trains because the transport is able to carry a lot of cargo and travel far so it is suitable to become mass transportation at that time. Lampung region is one of the territories of the Dutch East Indies. At that time, Lampung is an area used as a new land and plantation investment place that has high selling value in the international market. To facilitate the flow of distribution of plantation products was built rail transport in Lampung. The Panjang Kertapati railway line is built across Lampung from south to north. In that path, station laying is based on the needs of the surrounding area so that the station building component is different. The station building component determines the distribution role it performs. In addition, the intensity of distribution activities can be seen from the number and laying of building components."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Maghfira Surendro
"ABSTRAK
Kebijakan pemerintah Hindia Belanda dalam pemberian status kotapraja sejak 1905 merubah bentuk dan arah masing-masing kota dalam merencanakan dan menata kotanya. Pada sepuluh tahun pertama sejak Semarang menjadi kotapraja, pemerintah kota mengambil langkah dalam kebijakan untuk penataan kota dan arsitektur. Herman Thomas Karsten 1884-1945 , seorang arsitek sekaligus ahli tata kota berkebangsaan Belanda, adalah salah satu tokoh yang berperan besar dalam pembangunan Semarang. Ide-idenya melampaui zamannya, ia merancang dengan konsep persatuan masyarakat kolonial di tengah kebijakan segregrasi ras kolonial yang masih berlangsung. Berbeda dari penelitian-penelitan yang lain, penelitian ini memberikan sudut pandang lain dari Karsten, bukan hanya sebagai arsitek atau perencana tata kota yang ahli dalam bidangnya, tapi juga sebagai seorang yang menyumbangkan perubahan dalam kehidupan masyarakat Semarang. Hal ini dapat ditunjukkan dari visi dan rancangannya untuk menciptakan Semarang menjadi masyarakat kolonial yang satu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karsten dapat merealisasikan rancangannya sesuai dengan visinya dengan mendorong modernitas masyarakat Jawa dan interaksi antar ras dan etnis di Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interprestasi dan historiografi.Kata Kunci: arsitektur; sejarah arsitektur; sejarah kota; tata kota.

ABSTRACT
The Dutch East Indies rsquo policy in constituting municipality status to cities since 1905 had changed the form and direction to each one of them in planning and structuring their cities. For the first ten years since Semarang became a municipality, as an early step to manage the urban spaces and architectural form of the city. Thomas Karsten 1884 1945 , an architect and urban planning expert from Netherlands, is one of many figure who had huge role in building the city. Karsten rsquo s idea was beyond that time, he longed for an united colonial society when the racial segregation was still in act. Different from any previous researches, this paper will provide a new perspective about Karsten, not only as an urban planner and an architect, but as someone who brought changes in the life of Semarang people. His pioneering was seen from his ideal and design to shape Semarang into an united colonial society. The study showed that Karsten had executed the design based on his ideal by encouraged modernity in Javanese and interaction between races and ethnicity in Semarang. This study uses a historical method which consisting a series of stages, heuristics, criticism, interpretation and historiography.Keywords architecture architectural history urban history, urban planning"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Ivan Hans Gilbert
"Energi yang bersumber dari bahan bakar fosil masih menjadi pilihan utama untuk pembangkitan energi listrik dan juga bahan bakar dari kendaraan bermotor. Berdasarkan Handbook of Energy & Economic Statistic of Indonesia Tahun 2022, sektor transportasi menempati urutan ke-2 sebagai bidang yang mengonsumsi bahan bakar fosil terbanyak, tentunya ini hal ini berdampak pada banyaknya polusi yang dihasilkan. Pemerintah Indonesia berusaha untuk mengurangi angka polusi dengan mendukung peralihan dari kendaraan bahan bakar minyak menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Peralihan tersebut tentunya memiliki beberapa tantangan, salah satunya meningkatnya beban listrik dari jaringan distribusi terutama pada jam-jam sibuk. Penerapan teknologi Vehicleto-Grid (V2G) mampu berperan sebagai solusi untuk mengurangi keterbebanan jaringan listrik akibat adanya peralihan kendaraan. Skenario V2G telah ditentukan, di mana masing-masing skenario diterapkan teknologi V2G dengan jumlah kendaraan yang menerapkan berbeda di setiap skenario. Sistem eksisting dimodelkan dengan bantuan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory dan analisis quasi-dynamic load flow disimulasikan untuk melihat pengaruh pengaplikasian V2G pada jaringan terutama pada jam-jam sibuk. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaplikasian teknologi V2G memberikan pengaruh yang positif terhadap jaringan listrik dengan menurunkan kebutuhan listrik di jaringan akibat penerapan kendaraan listrik.

Fossil fuel-based energy is still the main choice for electricity generation and also fuel for motor vehicles. Based on the Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2022, the transportation sector ranks second as the field that consumes the most fossil fuels, of course this has an impact on the amount of pollution produced. The Indonesian government is trying to reduce pollution by supporting the transition from gasoline vehicles to Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). This transition certainly has several challenges, one of which is the increasing electricity load from the distribution network, especially during peak hours. The implementation of Vehicle-to-Grid (V2G) technology can play a role as a solution to reduce the overloading of the electricity network due to the vehicle transition. V2G scenarios have been determined, where each scenario applies V2G technology with a different number of vehicles applying in each scenario. The existing system is modeled with the help of the DIgSILENT PowerFactory software and quasi-dynamic load flow analysis is simulated to see the impact of V2G application on the network, especially during peak hours. The results show that the application of V2G technology has a positive impact on the electricity network by reducing the electricity demand in the network due to the application of electric vehicles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Kusuma Dewi
"Gangguan fungsi paru dipengaruhi oleh akumulasi pajanan polusi udara ke tubuh manusia. Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) sebagai tempat yang padat kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang berisiko tinggi untuk menyebabkan pajanan sulfur dioksida (SO2) terhadap petugas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara konsentrasi pajanan SO2 udara ambien dengan kejadian gangguan fungsi paru pada petugas SPBU di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner untuk wawancara, Spektrofotometer Uv-vis untuk mengukur sulfur dioksida dan spirometri untuk mengukur fungsi paru. Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas yang bekerja di 37 SPBU. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 125 responden dan jumlah pengukuran SO2 adalah 30 sampel. Hasil penelitian berdasarkan uji Regresi Logistik Ganda dengan data kontinyu, diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi SO2 udara ambien dengan gangguan fungsi paru pada petugas SPBU di Kota Bandar Lampung, dengan nilai p=0.058. Sedangkan hasil dengan data kategorik, diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi SO2 udara ambien dengan gangguan fungsi paru pada petugas SPBU di Kota Bandar Lampung, dengan nilai p=0.136 dengan dikontrol oleh lama kerja, status gizi dan masa kerja. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai gangguan fungsi paru dengan zat pencemar lainnya.

Impaired lung function is affected by the accumulation of air pollution exposure to the human body. Fuel Filling Stations (SPBU) as places which are densely with motorized vehicles with fuel have high risk caused by sulfur dioxide (SO2) exposure to attendants. The aim of this study is that to determine the relationship between ambient air SO2 exposure concentrations and the incidence of impaired lung function in Fuel Filling Stations (SPBU) attendants at Bandar Lampung City, Lampung Province. This study used a cross sectional design. Moreover, the instruments in this study used a questionnaire for interviews, a UV-Vis spectrophotometer to measure sulfur dioxide and spirometry to measure lung function. The populations of this study were all attendants working at 37 gas stations. In addition, the numbers of samples in this study were 125 respondents and the number of SO2 measurements was 30 samples. The result of the study based on the Multiple Logistic Regression test with continuous data shows a significant relationship between ambient air SO2 concentration and impaired lung function in Fuel Filling Stations (SPBU) in Bandar Lampung City, with a value of p = 0.058. Meanwhile, the results with categorical data shows that there is no significant relationship between ambient air SO2 concentration and impaired lung function in Fuel Filling Stations (SPBU) attendants in Bandar Lampung City with a value of p = 0.136 which is controlled by length of service, nutritional status and years of service. In addition, further research is needed regards to impaired lung function with other pollutant substances."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carolina Novotna
"Skripsi ini membahas mengenai suatu peraturan perundang-undangan apakah dikecualikan atau tidak menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dengan melakukan analisis Peraturan Gubernur Lampung Nomor 59 Tahun 2014 yang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 serta upaya apa yang dapat dilakukan terhadap suatu peraturan perundang-undangan yang menghambat persaingan usaha yang sehat. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Peraturan Gubernur Lampung Nomor 59 Tahun 2014 tidak dikecualikan menurut Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999, dan terdapat dugaan persaingan usaha yang tidak sehat pada beberapa pasal dalam Peraturan Gubernur tersebut yang mempersulit pelaku usaha impor terutama importir gula dalam melakukan distribusi produk impornya kedalam wilayah Lampung.

The focus of this study is to analyze whether Lampung Governor Regulation Number 59 Year 2014 is excluded from the perspective of Law Number 5 Year 1999 and to recognize any efforts can be conducted to a legislation that obstructs healthy competition. Based on the analysis, Lampung Governor Regulation Number 59 Year 2014 is not excluded from Law Number 5 Year 1999. Also, there might be some rules which lead to unhealthy competition in the regulation that interferes the impoertes, especially sugar importers in distributing their products into Lampung?s area."
2015
S59023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aregina Nareswari F.P.
"Masyarakat Adat Lampung Saibatin di Kepaksian Buay Pernong adalah masyarakat adat yang terletak di Lampung Barat dan menganut sistem waris adat mayorat, dimana utamanya warisan secara keseluruhan diberikan kepada laki-laki. Akan tetapi di dalam hal keluarga tidak menginginkan seluruh harta diberikan kepada ahli waris yang sah secara adat dan ingin memberikan harta mereka kepada orang lain, seperti anak perempuan mereka yang bukan ahli waris langsung, maka hal tersebut dapat dilakukan dengan bantuan notaris menggunakan akta hibah wasiat.
Tulisan ini membahas mengenai sistem pembagian warisan dan peran notaris dalam masyarakat adat Saibatin di di Kepaksian Buay Pernong. Penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data dan selanjutnya dianalisis untuk mengungkap pengaruhnya terhadap kenyataan yang ada berdasarkan hasil penelitian.
Simpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan pembagian warisan dalam sistem pewarisan masyarakat adat Lampung Saibatin di Kepaksian Buay Pernong adalah sistem mayorat dimana ahli waris yang diutamakan adalah anak laki-laki tertua, bilamana tidak ada anak laki-laki tertua di keluarga tersebut maka anak laki-laki yang ada di keluarga tersebutlah yang akan menggantikannya serta peranan notaris dalam pembagian warisan sistem pewarisan masyarakat adat Lampung Saibatin di Kepaksian Buay Pernong adalah yaitu mencatat dan membuat akta hibah wasiat dimana notaris tersebut harus memiliki kecakapan dalam hukum adat khususnya dalam sistem pewarisan di Kerajaan Sekala Brak Kepaksian Pernong.

Adat Community of Lampung Saibatin in Kepaksian Buay Pernong is a community located in West Lampung and adhere to mayorat inheritance system, where the entire inheritance are to be carry out mainly to the male heirs. However, in the case where the family does not wish to carry out the entire inheritance to the rightful heir but to another fmily members as well, such as the daughter that is not the direct heir, then it is possible to be done with the testamentary grant deeds made by the Notary.
This research concern about the inheritance distribution system and the role of a notary within the adat community Saibatin in Kepaksian Buay Pernong. The research is carried out with the juridical and qualitative methods by collecting secondary data through literature study. The data are being analyzed to expose the effect towards the findings in the research.
The conclusion of this study is the implementation of inheritance distribution in the Lampung Saibatin indigenous people inheritance system in Buay Pernong testimony is a major system where the preferred heirs are the oldest sons, if there is no eldest son in the family then the son those in the family will replace it and the role of the notary in the inheritance distribution of the Lampung Saibatin indigenous people inheritance in Buay Pernong's testimony is to record and make a will deed in which the notary must have skills in customary law especially in the Kingdom of Sekala Brak.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T52679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ervan Hardiyanto
"ABSTRAK
Ketahanan energi nasional memberikan dukungan pada kelangsungan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat. Salah satu strategi yang direkomendasikan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional adalah dengan melakukan diversifikasi energi. Indonesia memiliki cadangan gas yang cukup, namun akibat kurangnya infrastruktur gas maka permintaan domestik masih rendah. Biaya investasi infrastruktur gas cukup tinggi sehingga investor kurang berminat. Lampung memiliki potensi pasokan dan pasar gas yang besar dan kondisi geografis yang mendukung pengembangan jaringan pipa gas. Pemilihan jalur distribusi gas dan spesifikasi pipa yang optimal dapat meminimalkan nilai investasi sehingga dapat menarik minat investor untuk mengembangkan jaringan gas bumi di Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi jaringan distribusi gas bumi di Lampung menggunakan analisis Least Cost Path LCP dan Travelling Saleman Problem TSP untuk memperoleh jalur pipa transmisi dan pipa distribusi optimal. Dari hasil simulasi hidrolika gas didapatkan diameter pipa minimal 4 sampai 14 inch dengan total panjang pipa 209,87 km. Total biaya investasi pembangunan wilayah jaringan distribusi Lampung sebesar 85.137.910 USD dengan kapasitas 129.5 MMscfd. Dengan kondisi tersebut, tarif pengangkutan gas dihitung sebesar 0,9057 USD/Mscf dengan nilai IRR14,85 , NPV 8.129.449 USD, Payback Period 5,46 tahun dengan volume gas yang mengalir 65.23 MMscfd. Probabilitas NPV positif adalah 99,04 . Tarif, volume aliran gas, dan nilai investasi berpengaruh besar terhadap IRR dan NPV. Investasi ini layak dilakukan jika variabel tarif lebih dari 0,8246 USD/Mscf, volume aliran gas terkontrak lebih dari 58,7 MMscfd, atau nilai investasi kurang dari 94.597.677 USD.

ABSTRACT
Strong national energy security will support Indonesia rsquo s rapid economic growth. To improve national energy security we have to diversify energy. Indonesia has sufficient gas reserves, but due to lack of gas infrastructure, domestic demand is still low. Gas infrastructure investment cost is not feasible for the investor. Lampung has potential supply, large gas market and geographical conditions that support the development of gas pipelines. Optimal gas distribution route and pipeline specifications will minimize the value of investment and support the development of gas distribution pipelines in Lampung. This study aims to optimize natural gas distribution pipeline using Least Cost Path LCP and Travelling Saleman Problem TSP analysis on spatial data to the select optimal paths for transmission pipelines and distribution pipelines. From the gas hydraulic simulation, we obtained 209.87 km long of pipe with diameter range from 4 14 inch. Total investment cost for development of Lampung distribution network area is 85,137,910 USD with capacity of 129.5 MMscfd. Under these conditions, the gas transportation tariff calculated at 0.9057 USD Mscf with IRR14.85 , NPV 8,129,449 USD, Payback Period 5.46 year with 65.23 MMscfd gas flow. The probability of a positive NPV is 99.04 . Tariff, gas volume, and investment cost have a strong effect on IRR and NPV. To be feasible, the tariff should be more than 0.8246 USD Mscf, the contracted gas volume were more than 58.7 MMscfd, or the investment cost were less than 94,597,677 USD."
2017
T48042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Arifin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S27957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zenita Emeralda
"Gangguan muskuloskeletal pada fisioterapi dapat menyebabkan hilangnya hari kerja hingga pergantian pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi dan frekuensi jenis serta tingkat keluhan gangguan muskuloskeletal, dan faktor risikonya pada fisioterapis di Rumah Sakit X Jakarta. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan semi kuantitatif deskriptif. Data diperoleh dari 14 responden dengan menggunakan kuesioner nordic body map, REBA, dan focus group discussion. Data dianalisis dengan menggunakan spss dan transkrip.
Hasil analisis menunjukkan bahwa 92.9% responden mempunyai keluhan ringan yang paling banyak dirasakan pada pinggang berupa pegal (42.9%) dan nyeri (14.3%). Keluhan gangguan muskuloskeletal terjadi pada semua responden usia ≤35 tahun, perempuan, semua ukuran tubuh kecuali kurus, mantan perokok, olahraga kurang dari atau sama dengan 2 kali seminggu, bekerja kurang dari 5 tahun, menangani ≥10-20 pasien per hari, semua spesialisasi kecuali neuromuskular dan kegiatan fisioterapi. Berdasarkan perhitungan skor REBA, keluhan muskuloskeletal dirasakan pada risiko ergonomi rendah dan tinggi 100%. Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai masukan dalam upaya pencegahan gangguan muskuloskeletal pada fisioterapis serta lebih waspada dalam bekerja.

Musculoskeletal disorders in physical therapist can lead to absenteeism and even change jobs. The purpose of this study is to understand the distribution and frequency of types, level of musculoskeletal disorders complaints, and risk factors in physical therapist at Jakarta X Hospital. This research is semi quantitative descriptive. The data were collected from 14 respondents by using Nordic Body Map questionnaire, REBA and focus group discussion. Quantitative data were analyzed by SPSS and transcripts.
The results of the analysis showed that almost all respondents (92.9%) have mild complaints. it is mostly in lower back in the form of soreness (42.9%) and pain (14.3%). Musculoskeletal disorders complaint occur in all respondents aged ≤ 35 years, women, ex-smokers, exercise less than twice a week, working less than 5 years, treat ≥10-20 patients per day, all body size except skinny, all specialties except neuromuskular, and every physical therapy activity. 100% of respondent in low and high ergonomic risk had musculoskeletal complaint based on REBA score calculation. The results of this study can be useful as recommendation to prevent musculoskeletal disorders in phsycial therapists and to be more aware of good ergonomic practices while working.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>