Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
La Saudi
"ABSTRAK
Ibu yang memiliki pengetahuan yang baik akan mendukung percepatan penyembuhan balita pneumonia. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya dampak pemberian edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual berbasis mobile phone terhadap pengetahuan dan sikap ibu merawat anak balita pneumonia. Desain penelitian menggunakan quasi-experimental design dengan jumlah sampel 46 orang. Pengambilan sampel melalui consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan Fisher excat test. Ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah edukasi kesehatan pengetahuan: p=0,017; sikap: p=0,003. Namun pada kelompok kontrol hanya pengetahuan yang berbeda signikan p=0,030. Pengetahuan dan sikap pada kelompok intervensi dan kontrol memiliki nilai statistik yang berbeda setelah edukasi kesehatan pengetahuan: p=0,018; sikap: p=0,384. Ada hubungan antara pendidikan dan pengalaman ibu merawat balita pneumonia dengan pengetahuan tetapi tidak ada perbedaan terhadap sikap ibu. Usia, pendapatan keluarga, dan informasi tidak ada perbedaan terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Peneliti merekomendasikan untuk menggunakan audiovisual dalam kegiatan edukasi kesehatan dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu.

ABSTRACT
Mother's good knowledge and attitude will support healing of children suffering from pneumonia. The aim of this study is the identification of health education effect using mobilephone based audiovisual media on the mother's knowledge and attitude to be caring under five children with pneumonia. The research design used quasi experimental design with 46 samples. The sample was chosen through consecutive sampling. Data collection using questionnaires analyzed with Fisher excat test. There were a difference of mother's knowledge and attitude in the intervention group before and after health education knowledge p 0.017 attitude p 0.003. However in the control group only knowledge was significantly different p 0.030. Knowledge and attitude in groups of intervention and control have different statistic value after health education knowledge p 0,018 attitude p 0,384. There were a relationship between education and experience of caregiving mother of pneumonia with mother's knowledge but no difference to mother's attitude. Age, family income, and information there were no difference to mother's knowledge and attitude. Researcher recommend to use audiovisual in health teaching activities in an effort to improve mother's knowledge and attitude."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Enis Rosuliana
"Pemberian pendidikan kesehatan berkaitan erat dengan pengetahuan dan perilaku ibu merawat balita penderita pneumonia di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual terhadap pengetahuan dan perilaku ibu merawat balita penderita pneumonia di rumah sakit di provinsi Nusa Tenggara Barat. Desain dalam penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen pretest posttest design with non equivalent control group dengan 32 sampel di RSUP NTB dan RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat secara consecutive sampling. Analisis data menggunakan independent t test, menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam aspek pengetahuan dan perilaku ibu merawat balita penderita pneumonia antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (pengetahuan: p=0,000, α=0,05, Perilaku: p = 0,000, α=0,05). Rekomendasi dari penelitian ini adalah pendidikan kesehatan sebaiknya menggunakan media audiovisual.

The provision of health education is closely related to the knowledge and behavior of mothers caring for children under five years with pneumonia in the hospital. The aim of this research was to identify the effect of health education using audiovisual media on mother?s knowledge and behavior of mothers caring for children under five years with pneumonia in the hospital in West Nusa Tenggara. This research used quasi experimental pretest posttest design with non equivalent control group. Data was collected from 32 respondents with consecutive sampling technique and was analized with independent t-test. The result showed significant differences between intervention and control groups (knowledge, p value = 0,000, α=0,05, behavior, p value = 0,000, α=0,05). This research recommendates the use of audiovisual media in providing health education."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Casman
"Pengetahuan ibu merupakan faktor penting untuk keberhasilan merawat balita pneumonia, baik di rumah sakit maupun di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh edukasi audiovisual pneumonia terhadap pengetahuan ibu, lama hari rawat dan rehospitalisasi balita di RSUD DKI Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan two group pre post test design. Sebanyak 64 responden yang diambil menggunakan tekhnik consecutive sampling. Masing-masing diberikan edukasi selama 3 hari, 32 melalui audiovisual dan 32 melalui leaflet.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan ibu, lama hari rawat, dan rehospitalisasi pada kedua kelompok (p<0,05). Pengetahuan post edukasi merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi lama hari rawat dan rehospitalisasi pneumonia balita setelah dikontrol dengan pendidikan ibu dan kepadatan hunian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah edukasi audiovisual lebih efektif meningkatkan pengetahuan ibu sebelum dan setelah edukasi (p=0,001), memperpendek lama hari rawat (p=0,001), dan mengurangi risiko rehospitalisasi (p=0,047) dibandingkan dengan edukasi melalui leaflet. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah melakukan randomisasi dengan menggunakan desain eksperimen murni.

Mother's knowledge is a main factor of pneumonia care in young ages children, while hospitalization or after discharge. Our Objective was determined the effectiveness education used audiovisual to mother’s knowledge, length of stay and re-admission at 3 Public Hospitals DKI Jakarta. This research used quasy-experimental with pre post test design. Total was 64 respondent included, 32 each group. Intervenstions was given for 3 days, one group used audiovisual  and other used leaflet.
The results showed that both groups was significant diferenciance on mother’s knowledge, length of stay and re-admission (p <0.05). Knowledge after education is the most dominant factor of length of stay and re-admission of pneumonia under five years children. Audiovisual education more effective increased mother’s knowledge before and after education (p=0.001), shorted length of stay (p=0.001), and reduced the risk of re-admission (p=0.047) than leaflet education. Further research especially intervention research, it is necessary to randomized used RCT.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ngolu K.
"ABSTRAK
Usia balita merupakan masa yang paling penting atau periode emas bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengetahuan ibu terhadap pemberian
makanan, penyediaan dan pengolahan makanan di perlukan agar dapat
memberikan nutrisi yang baik pada anak. Tujuan penelitian adalah mengetahui
gambaran pengetahuan ibu tentang pola dan perilaku makan balita yang di rawat
dengan diagnosis Pneumonia di rumah sakit Persahabatan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (descriptive) desain cross
sectional.Jumlah sampel 40orang responden dengan tehnik purposive sampling.
Hasil uji analisis univariat didapatkan sebagian besar (52,5%) responden memiliki
balita pada usia 13-36 bulan atau usia toddler. Tingkat pengetahuan ibu tentang
gizi seimbang berada pada kategori cukup sebesar 67,5%, dan kategori baik
sebesar 25%.Strategi pendidikan kesehatan perlu diberikan kepada ibu yang
memiliki balita untuk meningkatakan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang
pada balita

ABSTRACT
Toddlers is in golden period time for growth and development. Toddlers is a very
dependence group on mothercare.Knowledge of the mother in feeding, and the
provision of food processing is very needed to provide good nutrition in children.
This study aims to describe mothers knowledge and patterns of diet behavior in
hospitalized toddlers with a pneumonia in Persahabatan Hospital.
This study is a cross sectional method with descriptive design. Samples are 40
mothers by purposive sampling technique. The results of univariate analysis
showed that the average age of children 13-36 months of age or toddler by 52.5%.
Mother’slevel of knowledge about balanced nutrition is in enough category by
67.5%, and good categories by 25%.Health education strategies need to be given
to mothers who have children to increase mother’s knowledge about balanced
nutrition in childhood"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rilla Fahimah
"Pneumonia merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia dengan prevalensi 44%. Di Indonesia, pneumonia balita merupakan penyebab kematian nomor dua setelah diare dengan proporsi 15,5%. Pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang dipengaruhi oleh pencemar fisik dan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas udara rumah dengan kejadian pneumonia balita dengan metode cross sectional.
Hasil penelitian menunjukan hubungan signifikan terjadi pada PM10 dan PM2.5 (p < 0.05) dengan nilai risiko 4,40 dan 3,20. Hubungan tidak signifikan terjadi antara kepadatan hunian rumah dan kamar, ventilasi rumah dan lubang penghawaan dapur, perokok dalam rumah dan penggunaan obat nyamuk bakar, SO2, NO2 dan CO (p > 0.05) dengan pneumonia.

Pneumonia is number one deadly disease in the world with the prevalance of 44%. In Indonesia, pneumonia in toodler is the leading cause of death after diarrhea with proportion of 15,5%. Pneumonia is a disease caused by a virus and bacteria that is influence by physical and chemical contaminants. Cross sectional method used in this research to analyze the indoor air quality and incidence of pneumonia. Significant correlation occur between PM10 and PM2.5 (p < 0.05) with odd ratio 4.40 and 3.24.
The results of this research showing absence of the relation between the density of a dwelling house and room, ventilation in the house and in the kitchen, smokers in the house and the use of mosquito coil, SO2, NO2 and CO (p > 0.05) with pneumonia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Yuliani
"Pneumonia merupakan salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas anak di Indonesia. Salah satu faktor risiko terjadinya pneumonia dan meningkatkan risiko anak untuk dirawat inap adalah kurang mampunya ibu merawat anak di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perencanaan pulang terhadap kemampuan ibu merawat anak pneumonia di rumah. Penelitian ini merupakan studi quasi-experiment dengan rancangan posttest only group design. Sampel penelitian adalah 26 responden di dua rumah sakit di Sulawesi Barat.
Hasil posttest menggambarkan tingkat pengetahuan dan keterampilan masing-masing kelompok berbeda secara bermakna (p < 0,05), dan ibu pada kelompok intervensi mampu merawat anak pneumonia di rumah, berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol (p < 0,05). Perencanaan pulang perawatan anak dengan pneumonia hendaknya diberikan secara terstruktur guna mendukung terlaksananya konsep family centered care dalam asuhan keperawatan anak di rumah sakit.

Pneumonia is one of the causes of high morbidity and mortality of children in Indonesia. One risk factor for pneumonia and increased risk for hospitalized children is the lack of maternal knowledge. The aims of this study was identify the effect of discharge planning for maternal ability in caring the child pneumonia at home. This research was a study of quasi-experiment with group posttest only design. Study sample was 26 respondents in two hospitals in West Sulawesi.
The result were describe the post-test level of knowledge and skills each group different significantly (p < 0,05), and mothers in the intervention group capable of caring for child pneumonia, significantly different to the control group (p < 0,05). Discharge planning about pneumonia in children should be administered structured to support the implementation of family centered care concept in pediatric nursing at hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T44176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Isti Purwanti
"Angka kesakitan dan kematian karena ISPA pada kelompok umur balita di Indonesia masih tinggi, maka penatalaksanaan program dititik beratkan kepada penanggulangan pneumonia pada balita. Pada akhir-akhir ini salah satu upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian tersebut adalah dengan adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang ISPA , sikap dan perilaku pencarian pengobatan, serta praktek pengobatan oleh para petugas kesehatan setempat.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan pencarian pengobatan pertama penderita pneumonia pada balita di Kabupaten Majalengka tahun 2003.
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol, dengan menggunakan data penderita pneumonia pada balita yang pencarian pengobatan pertama tidak ke fasilitas kesehatan ( kasus ), dan penderita pneumonia pada balita yang pencarian pengobatan pertama ke fasilitas kesehatan ( kontrol ). Adapun untuk pemilihan kasus dan kontrol adalah seluruh balita penderita pneumonia yang berobat ke puskesmas (16 puskesmas ) pada bulan Juni 2003.
Dari basil penelitian ini menunjukkan pengetahuan kurang baik (OR = 3,592 ; dan 95 % CI 2,054 ; 6.282 ), sedangkan sikap yang negatif ( OR = 2,166 ; dan 95 % CI 1,230 ; 3,815 ) merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan pencarian pengobatan pertama penderita pneumonia pada balita.
Dari hasil penelitian ini terlihat masih sangat diperlukannya kegiatan-kegiatan dari petugas kesehatan, terutama kegiatan penyuluhan mengenai penyakit pneumonia pada ibu-ibu yang memiliki balita terutama pada tanda bahaya penyakit pneumonia, sehingga apabila balitanya menderita pneumonia langsung dibawa berobat ke fasilitas kesehatan.
Daftar Pustaka : 35 ( 1975 - 2002 )

Morbidity and mortality rates of ARI among under fives in Indonesia is still very high, thus program management is emphasized on efforts to overcome pneumonia among under fives. At the present time, one effort to reduce morbidity and mortality rates of pneumonia among under fives is by improving mother's knowledge about ARI, improving mother's attitude and health seeking behavior, and improving medication practices provided by local health personnel.
This study aimed to investigate the relationship between knowledge and attitude with health seeking behavior among under fives with pneumonia in Majalengka District in 2003.
This study employed case-control study design with under fives with pneumonia whose first health seeking behavior was not directed to health facility as cases and under fives with pneumonia whose first health seeking behavior was directed to health facility as controls. Those cases and controls were all under fives with pneumonia who went to community health center for medication (16 CHCs) during June 2003.
The study showed that poor knowledge (OR=3.592; 95% CI 2:054:6.282) and negative attitude (OR=2.166; 95% CI 1.230:3.815) were risk factors related to first health seeking behavior among under fives with pneumonia.
The study showed the importance and the necessity of improving health personnel activities, mainly those related to extension and community education about pneumonia targeted to mothers with under fives, particularly those with pneumonia danger signs. Therefore, whenever the child is getting sick, the mother would seek for health care to health facility at the first time.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andham Dewi
"Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pencarian pengobatan pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas Depok tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur (p=0,039), akses pelayanan kesehatan (p=0,048), dan persepsi keseriusan penyakit (p=0,034) mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku pencarian pengobatan. Saran yang diberikan adalah perlunya pendidikan kesehatan tentang pneumonia kepada tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat.

The focus of this study is factors related to mother?s health seeking behaviour on under-fives children suffered from pneumonia in working area of Pancoran Mas Community Health Center Depok. This study was conducted through cross sectional study design. Data collecting was done through interview based on questionnaire. According to bivariate analysis, there are 3 factors related to health seeking behaviour, which is age (p=0,039), health care accessibility (p=0,048), and percieved seriousness (p=0,034). Based on study results, it is suggested that health education about pneumonia for health personnel and community is needed."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S46475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriah Siti Nurjanah
"Secara global setiap tahunnya pneumonia menyebabkan kematian hampir sebanyak 1 juta pada anak usia dibawah 5 tahun. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun (Baduta). Period prevalence pneumonia pada anak Baduta berdasarkan data Riskesdas 2013 sebesar 1,7%.
Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak baduta di Indonesia dengan menggunakan data Riskesdas tahun 2013. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan masingmasing variabel yang diteliti, dan analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan berhubungan secara statistik dengan kejadian pneumonia pada baduta: umur 13-23 bulan berisiko 1,7 dibandingkan umur 0-12 bulan, tidak diberikan kolostrum (OR=1,742; 95% CI= 1,140-2,664), belum diberikan imunisasi campak karena umur anak (OR= 0,548; 95% CI= 0,388-0,773), tinggal di perdesaan (OR=1,448; 95% CI= 1,093-1,919), ada asap hasil pembakaran (OR=1,511; 95% CI= 1,142-1,998), ventilasi ruangan masak/dapur kurang (OR=1,829; 95% CI= 1,279-2,614), dan status sosial ekonomi rendah (OR=1,807). Belum dapat disimpulkan hubungan yang pasti bermakna secara statistik karena analisis dilakukan sampai bivariat, perlu dilakukan analisis multivariat.

Globally each year, pneumonia causes almost 1 million deaths in children under 5 years of age. Populations susceptible to pneumonia are children aged less than 2 years. Period prevalence of pneumonia in children under two years based on data Riskesdas 2013 by 1.7%.
The aim of this study is to reveal the factors associated with the incidence of pneumonia in children under two years in Indonesia using data Riskesdas 2013. The study design was cross-sectional. Univariate analysis is used to describe each of the variables studied, and bivariate analysis is used to examine the relationship between the dependent and independent variables.
The results showed statistically associated with the incidence of pneumonia in children under two years old: age 13-23 months of age at risk of 1.7 compared to 0-12 months, not given colostrum (OR = 1.742; 95% CI = 1.140 to 2.664), not given measles immunization for the child's age (OR = 0.548; 95% CI = .388 to .773), live in rural areas (OR = 1.448; 95% CI = 1.093 to 1.919), there was the smoke of burning (OR = 1.511; 95% CI = 1.142 -1.998), ventilate the room cookware / kitchen less (OR = 1.829; 95% CI = 1.279 to 2.614), and lower socioeconomic status (OR = 1.807). Can not be concluded definite relationship was statistically significant due to the bivariate analyzes were performed, multivariate analysis is needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S61406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmah
"Penelitian ini bertujuan mengkaji pelaksanaan pengendalian pneumonia balita dilihat dari komponen input, proses, dan output. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berlokasi di dinas kesehatan dan 2 puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan di dinas kesehatan sarana dan dana cukup. Untuk perencanaan, pelaksanaan dan monitoring kegiatan belum maksimal dilaksanakan karena keterbatasan SDM dimana pemegang program ISPA merangkap program diare sehingga tidak fokus dan kesulitan untuk memantau 43 puskesmas. Data kelengkapan laporan sebesar 97,09% dan ketepatan laporan baru mencapai 6,01%. Hasil penelitian di puskesmas masih ada sarana yang belum lengkap dan petugas di BP anak puskesmas belum terampil dalam tatalaksana kasus dan menggunakan alat sound timer. Perencanaan kegiatan pneumonia balita belum ada di POA (Plan Of Action) puskesmas. Diperlukan penambahan SDM kesehatan dan workshop MTBS serta bimbingan teknis untuk petugas puskesmas.

This study aims at assessing the implementation of pneumonia control for under-five children. From input, process and output components. This study uses qualitative approach in district health office and two public health centers (puskesmas). The results show that there is enough equipment, materials and sufficient fund in district health office. But, planning, implementation, and monitoring activities have not been implemented well since there is one staff only at district health office who is responsible for managing acute respiratory program. She also needs to manage diarrhea program and monitor 43 puskesmas. The report completeness at district health office reaches 97.09%, but timeliness reaches 6.01% only. In contrary with the condition at district health office, at puskesmas where the achievement is low, there is still lack of equipment and materials. The personnel also lacks of skill in managing the pneumonia case and using sound timer. The plan of action of pneumonia control program for under-five children has also not been written in the puskesmas plan of action. More human resources, capacity building on integrated management of childhood illnesses, and technical assistance for puskesmas personnel are needed."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>