Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156795 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Ayu Tantri M
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada keluarga Medici sebagai sebuah keluarga yang menguasai Florence, sebuah kota di Italia selama tahun 1434-1737. Selama masa kekuasaannya muncul pergerakan humanisme yang disebut Renaissance, dan menghasilkan salah satu diplomat terkenal bernama Niccolo Machiavelli. Machiavelli memiliki cara berpolitik yang berbeda dengan kebanyakan orang. Politik inilah yang masih sangat berpengaruh dan diikuti oleh banyak orang hingga zaman modern ini. Teori yang digunakan adalah teori Knowledge/Power oleh Michel Foucault, dan Political Power dari seorang ahli hukum John Locke. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan pendekatan multilevel analisis untuk menjawab rumusan masalah. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa, keluarga Medici secara mampu dan berhasil menggunakan dan menguasai pengetahuan sebagai dasar mereka memimpin dan menyusun strategi pertahanan dalam menguasai Florence dalam kurun waktu ratusan tahun. Hasil yang lain adalah, Keluarga Medici sesungguhnya tidak terpengaruh ataupun mengikuti metode berpolitik Machiavelli, tetapi Machiavelli adalah yang terpengaruh dan terinspirasi dari kesuksesan keluarga Medici dalam memimpin sebuah wilayah. Hasil penelitian yang terakhir adalah, Politik Machiavelli pada saat ini intinya masih sama dan masih sering digunakan oleh banyak orang, akan tetapi dengan cara dan batasan-batasan tertentu agar tidak berlebihan dalam menjalankan kekuatan dan kekuasaan. Sehingga tidak terulang petaka atau musibah seperti peristiwa sebelumnya di Eropa dan Italia.Kata kunci : Medici; Niccolo Machiavelli; Machiavellinisme; Kekuasaan; Pengetahuan; Negara

ABSTRACT
This project focused on how Medici rsquo s Family ruled over Florence, a City in Italy, durung years 1434 1737. During Medici reign there was an emerged movement based on humanisme called Renaissance, and one amongs many of famous artist and philosopher appeared, there was the one famous diplomat whose name is Niccolo Machiavelli. He has a different political ways of thinking than the others. And this kind of political thinking is still relevant up untill these days. Theories that will be used in this project are, Knowledge Power from postmodernism thinkers Michel Foucault, and a famous political philosopher John Locke with his Theory Political Power. The methodology used in this study is an analytical descriptive with multilevel anaylisis approached to answered the existing problem questions. The first result of the question is, Medici Family is capable to use knowledge as a basis to ruled over Florence, adn used it as a tactical strategy to become a leader of that city more than 300 years. The second result is,The Medicis did not really influence or follow Machiavelli 39 s political methods, but Machiavelli was influenced and inspired by the Medici family 39 s success in leading Florence. Machiavelli Politics at the present point is still the same and still often used by many people, but with certain ways and limitations in order not excessive in running the power and power. So it won rsquo t repeated a disaster history like previous events in Europe and Italy.Keywords Medici Niccolo Machiavelli Machiavellinisme Power Knowledge State. "
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018
T50235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrira Juniba Sekarini
"ABSTRACT
Generally, a nation has a Diplomatic Mission to be carried out in another country. Australia has a Diplomatic Mission in Italy that is realized through an Embassy in Rome, and two consulates located in Milan and Venice. However, the Venice consulate is located 50 kilometers outside Venice itself, which makes it inconvenient and disadvantageous for people who would like to access the consulate from Venice. Meanwhile, a consulate should be a place that is easily accessible to facilitate people who are often dealing with sudden and urgent matters. Thus, it is essential to re locate the Australian Consulate in Venice and enhance the architectural quality by designing a new consulate that does not only assist people in regards to living overseas but also translates and embodies the relationship between two countries. The consulate must also include office space as well as residential space and consider the privacy and public space design. Through a comprehensive research on consulates, the social and political aspect of Australia and Venice, and context and site analysis, this report will be focusing on the proposed design of the new Australian Consulate in Venice and its process of transforming the concept based on the analysis of both countries into a built form. This report will be in accordance with the author rsquo s competed studio project in Queensland University of Architecture, Queensland, Australia.

ABSTRACT
Sebuah negara biasanya memiliki misi diplomatik di negara lain. Australia memiliki misi diplomatik di Italia yang direalisasikan melalui sebuah kedutaan di Roma, dan dua konsulat di Milan dan di Venesia. Meski demikian, konsulat yang semestinya berada di Venesia terletak 50 kilometer di luar Venesia itu sendiri, sehingga menyulitkan orang untuk mengaksesnya. Sedangkan, sudah semestinya bagi sebuah konsulat untuk memiliki akses yang mudah agar dapat memfasilitasi orang-orang yang membutuhkan bantuan mengenai masalah yang mendesak. Kedutaan dan konsulat merupakan representatif dari Australia di Italia. Maka dari itu, penting bagi Australia untuk merelokasi konsulat yang berada di Venesia dan meningkatkan kualitas arsitekturalnya dengan cara mendesain konsulat baru yang tidak hanya membantu dalam hal tinggal di luar negeri namun juga memencerminkan dan menanamkan relasi dari kedua negara. Konsulat tersebut harus memiliki ruang untuk kantor dan tempat tinggal dan mempertimbangkan pembagian antara ruang publik dan ruang privat. Melalui penelitian yang komprehensif mengenai konsulat, aspek social dan pilitik Australia dan Venesia, dan analisis konteks dan lokasi, tulisan ini akan membahas mengenai proposal desain baru Konsulat Australia di Venesia. Karya tulis ini berdasarkan proyek studio penulis yang diambil di Queensland University of Architecture, Queensland, Australia."
2017
S69834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Saleha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi politik hijau pemerintah Italia, Portugal, dan Spanyol dalam penurunan emisi karbon. Dua perspektif digunakan dalam penelitian ini yaitu teori sustainability Nasrin R. Khalili, dan teori politik hijau Robert E. Goodin. Kedua teori tersebut akan digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel politik hijau dalam perannya mempengaruhi strategi ketiga negara dalam menurunkan emisi karbon. Metode Penelitian Kualitatif penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari dokumen resmi pemerintahan ketiga negara, jurnal, artikel, pemberitaan daring dan luring. Penelitian ini menemukan bahwa strategi penekanan emisi karbon terjadi atas komitmen Uni Eropa yang mengupayakan implementasi kebijakan iklimnya. Selain itu, strategi yang dilakukan ketiga negara terjadi atas dampak perubahan iklim seperti penurunan hasil panen, dan peningkatan laut. Perbedaan strategi ketiga negara cenderung merujuk kepada kerugian akibat perubahan iklim, serta dinamika politik hijau yang terdapat di negaranya. Italia mengupayakan kota percontohan guna mitigasi Venesia, Portugal melakukan rencana jangka panjang untuk mengalihkan energi menjadi berkelanjutan, dan Spanyol cenderung mengoptimalisasi institusi. Terakhir, penelitian ini menemukan konsep Green Politics Sustainability yang menggabungkan politik hijau dengan keberlanjutan, sehingga implementasi strategi mampu memenuhi unsur keberlanjutan.

This research aimed to understand Italy, Spain, and Portugal's green political strategy on carbon emission’s reduction. Two perspectives are being used for this research. The first one is sustainaibility theory Nasrin R. Khalili, and the Green Political Theory from Robert E. Goodin. Both of the theories are being used to connect the actors and goals of the countries on reduction of carbon emission. The method for this research is the Qualitative research method using sources from secondary sources. The sources originated from official documents from the government of those countries, articles, and offline and online news. This research finds that carbon emission’s reduction strategy was conducted upon commitment to European Union which attempt to implement its climate policies. Besides that, the strategies done by the three countries were based on the impacts of climate change, such as decreasing of harvest and crop, increasing of sea level. Difference of strategies between three countries referred to the harms of the climate change, also green political dynamics on the country. Italy attempted to create role city to mitigate Venice, Portugal attempted to implement long term strategy to achieve energy transition, and Spain attempted to optimalize institution. Lastly, this research finds that Green Politics Sustainability concept by combining green politics and sustainability, which enabling strategies to achieve its sustainability measure."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Oktaria
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh mikonka dan ren’ai-banare dalam perubahan keluarga dan rumah tangga Jepang kontemporer. Penelitian ini dilakukan berlandaskan pada konsep keluarga oleh Nakane Chie. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif-argumentatif dengan telaah pustaka. Hasil penelitian menyatakan bahwa ren’ai-banare mempengaruhi anak muda Jepang untuk tidak menikah, kemudian mikonka terjadi. Mikonka ini menyebabkan perubahan komposisi rumah tangga Jepang kontemporer terutama pada rumah tangga tunggal dan rumah tangga suami-istri dan anak yang belum menikah namun tidak terjadi perubahan pada struktur keluarga Jepang.

ABSTRACT
The focus of this study is how mikonka and ren’ai-banare influence family and household change in contemporary of Japan. This study was done based on family concept by Nakane Chie. This study used descriptive-argumentative analysis method with bibliographical learning. The result is ren’ai-banare influence Japanese youngster to do not marry, then mikonka occurred. Mikonka caused the change in Japan household composition, especially on single household and ‘married couple and unmarried child’ household, but there is not change on Japan family structure."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reihan Prasetya
"Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) merupakan sebuah kelompok gerakan oposisi politik masyarakat sipil yang dibentuk pada tanggal 18 Agustus 2020 sebagai bentuk gerakan perlawanan terhadap rezim pemerintahan Joko Widodo. Dalam melakukan aksi-aksi politiknya, gerakan KAMI hanya bergerak melalui penyampaian kritik kepada pemerintah yang dilakukan oleh masing-masing deklaratornya. Berbagai strategi dilakukan oleh gerakan KAMI untuk membangun kekuasaan dan mencapai kepentingan politiknya di Indonesia. Dengan menggunakan teori Oposisi Demokrasi menurut Alfred Stepan (1997) dan teori Strategi dan Sumber Daya Gerakan oleh Paul Almeida (2019), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh gerakan oposisi politik KAMI dalam perannya mengkritik dan sebagai penyeimbang kekuatan pemerintah untuk membangun kekuasaan dan mencapai kepentingan politiknya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik penelitian wawancara sebagai data primer; serta studi kepustakaan sebagai data sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kehadiran gerakan KAMI sebagai gerakan oposisi politik tingkat masyarakat tidak terlepas dari upaya membangun kekuasaan dan kepentingan politiknya melakukan berbagai strategi politik yang dilakukan oleh KAMI. Selain itu, Peneliti juga menyimpulkan bahwa para deklarator KAMI lebih memilih untuk melakukan aksi-aksi penyampaian kritiknya secara individu dibandingkan harus melakukan aksi mobilisasi massa secara kolektif. 

The Coalition for Action to Save Indonesia (KAMI) is a civil society political opposition movement group formed on August 18, 2020 as a form of resistance movement against Joko Widodo's government regime. In carrying out its political actions, the KAMI movement only moves by conveying criticism to the government carried out by each of its declarators. Various strategies were carried out by the KAMI movement to build power and achieve its political interests in Indonesia. By using the theory of Democratic Opposition according to Alfred Stepan (1997) and the theory of Movement Strategy and Resources by Paul Almeida (2019), this study aims to determine the strategy carried out by the KAMI political opposition movement in its role of criticizing and as a counterbalance to government power to build power and achieve its political interests in Indonesia. This study uses qualitative research methods with interview research techniques as primary data; as well as literature studies as secondary data. The results of the study conclude that the presence of the KAMI movement as a community-level political opposition movement is inseparable from efforts to build power and its political interests in carrying out various political strategies carried out by KAMI. In addition, the researcher also concluded that KAMI declarators prefer to carry out actions to convey their criticism individually rather than having to carry out mass mobilization actions collectively."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siegel, Curt
Bandung: Universitas Parahyangan, [date of publication not identified]
724.91 SIE st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnadi Yuliawan
"Tesis ini membahas fenomena munculnya kebijakan Uni Eropa di bidang perfilman, dan bagaimana kebijakan itu mempengaruhi kebijakan perfilman di negara-negara anggota Uni EropaHasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kebijakan perfilman Uni Eropa terbentuk karena adanya shared ideas yang dimiliki para pemimpin dan pejabat Uni Eropa, serta pemimpin dan pejabat di negara-negara anggotanya. Shared ideas itu tumbuh karena pemahaman yang sama akan ancaman dan kepentingan yang dihadapi, terutama di bidang perfilman.Berdasarkan studi kasus kebijakan perfilman di negara-negara Jerman, Inggris, Italia dan Perancis, terlihat bahwa kebijakan dan regulasi perfilman di negara-negara itu sangat dipengaruhi oleh kebijakan perfilman Uni Eropa. Namun, kebijakan di level nasional itu, juga mempengaruhi kebijakan di tingkat Uni Eropa.

The Focus of this study is about European Union Film Policy, and how those policy influence film policy in European Union member state.This research showed that the formulation of European Unon Film Policy, is based on shared ideas that slowly develop among European Union leaders and its member states leaders. This shared ideas is came from the same feeling of treat and interest that developed among European leader.Based on case studies of Germany, Britain, Italy and France national film policy, we can see that regulation and film policy in those country is definitely being influenced by European Union Film Policy. But those country policy also influence decision making in European level."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enrico Putra Pamungkas
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas perkembangan fenomena politik keluarga di Lamongan melalui pemilihan kepala daerah secara langsung (Pilkada) dan sistem pemilu proporsional dengan suara terbanyak yang telah memberikan kesempatan lebih besar kepada keluarga politik untuk memperoleh dan memperbesar kekuasaannya. Fokus penelitian ini adalah melihat kemunculan keluarga Fadeli yang berkontestasi politik di Lamongan dengan temuan penelitian yang menunjukan bahwa keluarga dapat memanfaatkan kekuatan politik formal maupun informal melalui cara strategi klientelisme, sehingga dapat memperluas dan semakin menguatkan politik keluarga Fadeli di Lamongan. Sumber daya yang dimiliki keluarga politik tersebut merupakan unsur penting dalam memaknai politik keluarga dari Garzon dan Park dan strategi klientelisme dari Aspinall dan Berenschot. Strategi klientelisme tersebut dipergunakan setelah Fadeli menjabat sebagai Bupati Kabupaten Lamongan selama 2 periode sejak tahun 2010 dan menjadikan kekuasaan tersebut untuk menggerakan strategi seperti politisasi birokrasi, program kesejahteraan, barang bersama dan dana pembangunan.

ABSTRACT
This study discusses the development of family political phenomena in Lamongan through direct elections of regional chiefs (Pilkada) and a proportional electoral system with the most votes have provided grater opportunities for political families to obtain and increase is increasing. The focus of this research is to look at the emergence of Fadeli family who has political contestation in Lamongan with research findings that show that families can utilize formal and informal political forces through clientelism strategies, so as to expand and further strengthen Fadeli's family politics in Lamongan. The resources of the political family are an important element in interpreting the family politics of Garzon and Park and the clientelism strategy of Aspinall and Berenschot. The clientelism strategy was used after Fadeli served as Regent of Lamongan Regency for 2 periods since 2010 and made the power to move strategies such as politicization of the bureaucracy, welfare programs, club goods, and development funds."
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simson, Otto von
Milano : Fratelli Fabbri , 1968
R 759.5 SIM r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nella Putri Giriani
"Tesis ini membahas pendisiplinan dalam konstruksi keluarga pada tiga film Indonesia kontemporer, yaitu Kulari Ke Pantai (2018), Keluarga Cemara (2019), dan Dua Garis Biru (2019) melalui konsep Konsep keluarga menurut Alston (2008), Teori Foucault mengenai Disciplinary Power, dan Unsur Naratif Film dan Mise-en-Scene milik Bordwell dan Thompson (2008). Penelitian ini berupaya membongkar konstruksi keluarga melalui wacana dan ideologi yang dibangun dalam film. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana tiga film karya Gina S. Noer sebagai representasi sineas perempuan masa kini memberikan kontribusi pada kajian film Indonesia dalam melihat transformasi konstruksi
keluarga di masa Reformasi yang merefleksikan perubahan wacana kuasa dan ideologi gender Orde Baru. Hasil analisis menunjukkan bahwa kuasa yang berkaita dengan wacana seksualitas, kelas/ruang, dan gender yang dimunculkan dalam ketiga korpus ini menimbulkan pendisiplinan yang tumpeng tindih melalui pengajaran, internalisasi, pengawasan, dan pelaksanaan disiplin lainnya yang produktif dalam keluarga.
Pendisiplinan ini menghasilkan dan melatih tokoh bapak, ibu, dan anak untuk menjadi
individu yang patuh dengan konstruksi keluarga yang sesuai dengan nilai agama dan
sosial dalam masyarakat. Analisis lebih jauh dengan teori kuasa disiplin Foucault
menemukan adanya resistensi tokoh dalam keluarga untuk melawan norma dan nilai yang
konvensional, walaupun tidak berjalan dengan lama dan signifikan. Posisi ideologis yang
ambigu tersebut mengindikasikan bahwa ketiga korpus mengalami pergulatan nilai.
Adanya dominasi ideologi patriarki dan paternalistik menunjukkan bahwa ketiga film
pada akhirnya belum mampu meninggalkan konvensi struktur sosial yang ada. Budaya
patriarki yang secara hierarkies mengekslusifkan kuasa ayah, menempatkan Ibu pada
peran prokreasi, dan memosisikan anak sebagai objek paling bawah dalam keluarga
masih menyisakan jejaknya pada film-film Indonesia kontemporer.

This thesis discusses disiplinary power of family construction in three contemporary
Indonesian movies, namely Kulari Ke Pantai (2018), Keluarga Cemara (2019), and Dua
Garis Biru (2019) through the concept of the concept of family according to Alston
(2008), Foucault's Theory of Disciplinary Power, and Bordwell and Thompson's (2008)
Film Narrative and Mise-en-Scene Elements. This research seeks to dismantle the family
construction through discourse and ideology in the movies. This aims to show how three
films by Gina S. Noer as representations of female filmmakers today contribute to
Indonesian film studies in seeing the transformation of family construction during the era
of Reformasi which reflects the changes in the discourse of power and gender ideology
of the Orde Baru. The results of the analysis show that the power related to sexuality,
class / space, and gender discourses that appear in these three corpuses causes overlapping
discipline through teaching, internalization, supervision, and the implementation of other
productive disciplines in the family. This discipline produces and trains father, mother,
and child figures to become individuals who are obedient to family constructions that are
in accordance with religious and social values in society. Further analysis with Foucault's
theory of disciplinary power found the resistance of figures in the family to go against
conventional norms and values, although not significant. This ambiguous ideological
position indicates that the three corpuses experience a value struggle. The dominance of
patriarchal and paternalistic ideologies shows that the three films in the end have not been
able to leave the existing convention of social structures. The patriarchal culture that
hierarchically excludes the power of the father, positions the mother in the role of
procreation, and the child as the lowest object in the family still leaves its traces in
Indonesian contemporary movies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Unversitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>