Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99624 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hidayat
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan peran pemuda yang dalam hal ini KNPI Aceh dapat mewujudkan gerakan kewirausahaan sosial. Penulis berargumentasi bahwa peran KNPI Aceh sangat signifikan dalam membangun gerakan kewirausahaan sosial melalui peran aktor dan inovasi yang dilakukan melalui pemberikan pelatihan, akses modal, dan pemberdayaan. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui sejauh mana peran yang dilakukan oleh KNPI Aceh. Proses pengumpulan data penulis gunakan dengan menggunakan beberapa teknik penelitian seperti diskusi grup terfokus, pembagian kuesioner dan wawancara mendalam serta dokumentasi dari hasil penelitian-penelitian terdahulu baik dalam bentuk Buku, jurnal dan karya ilmiah.
Penelitian ini menunjukkan bahwa peran KNPI sangat besar bagi terwujudnya gerakan kewirausahaan sosial yang berkorelasi secara positif terhadap ketahanan nasional di Aceh. Ada dua faktor yang mengoptimalkan peran KNPI Aceh dalam mempengaruhi tumbuhnya gerakan kewirausahaan sosial yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu pengetahuan terhadap kewirausahaan sosial, kultur masyarakat dan peraturan dan paradigma politik. Sedangkan faktor eksternal yaitu akses terhadap perbankan, identifikasi masalah dan terakhir isu personal. Kedua faktor tersebut berujung pada penciptaan sebuah nilai baru melalui proses inovasi yang terus-menerus dilakukan oleh KNPI Aceh periode 2013-2016.

This research is conducted to find out what factors cause the role of youth which in this case KNPI Aceh can realize social entrepreneurship movement. The authors argue that KNPI Aceh's role is significant in building a social entrepreneurship movement through the role of actors and innovation through training, access to capital, and empowerment. The author uses a qualitative approach to determine the extent of the role undertaken by KNPI Aceh. The data collection process used the author using several research techniques such as focus group discussions, questionnaires and in-depth interviews and documentation of the results of previous studies in the form of books, journals and scientific papers.
This study shows that the role of KNPI is great for the realization of a social entrepreneurship movement that is positively correlated to national resilience in Aceh. There are two factors that optimize the role of KNPI Aceh in influencing the growth of social entrepreneurship movement that is internal factors and external factors. Internal factors are knowledge of social entrepreneurship, community culture and regulation and political paradigm. While external factors are access to banking, problem identification and final personal issues. Both of these factors lead to the creation of a new value through continuous innovation process carried out by KNPI Aceh period 2013-2016.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inggar Saputra
"Tesis ini meneliti tentang konsep dan implementasi gaya kepemimpinan multikulturalisme dalam organisasi kepemudaan nasional dengan mengambil studi kasus pada Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia periode 2011-2014. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan design penelitian deskriptif-analitis.
Hasil penelitian ini adalah kepemimpinan multikulturalisme sudah cukup dijalankan dengan baik dalam organisasi KNPI. Hal itu dapat terlihat dengan terciptanya perasaan saling menghargai keberagaman suku, agama, budaya, latar belakang organisasi dan lainnya yang ada dalam kepengurusan. Selain itu para pemimpin organisasi ini sudah berusaha maksimal mempengaruhi dan mengajak anggota atau kader lain untuk menjalankan kepemimpinan multikultural.
Dalam persoalan multikulturalisme yang berkaitan dengan pola komunikasi antar budaya, para pengurus berusaha mengelola dinamika yang terjadi dalam kepengurusan selama tiga tahun. Ada beberapa kekurangan yang harus dibenahi seperti masih adanya pandangan kepemimpinan dijalankan dengan sistem politik uang, belum adanya standar baku kepemimpinan setiap kepengurusan, masih adanya program yang belum berjalan, pola komunikasi yang harus lebih efektif lagi dan masih menguatnya maskulinitas dalam kepengurusan sehingga posisi perempuan atau pemudi belum mendapatkan porsi yang seimbang dalam kepengurusan.

This thesis examines the concept and implementation of leadership style multiculturalism in the national youth organization with a case study on the Central Executive Board of the National Committee of Indonesian Youth 2011-2014 period. This study is a qualitative study with descriptive-analytic study design.
Results of this study are leadership multiculturalism run well enough in the organization KNPI. It can be seen with the creation of mutual respect diversity of tribe, religion, culture, background organizations and other that exist in the management. Besides the leaders of this organization has been trying to maximum affect and invite members or other cadres to run a multicultural leadership.
In issues related to multiculturalism intercultural communication patterns, officials are trying to manage the dynamics that occur in the management for three years. There are some shortcomings that need to be addressed such as the persistence of the view of leadership is run by the political system of money, lack of leadership each management standards, there still exists a program that has not worked, communication patterns must be more effective and still the strengthening of masculinity in the management so that the position of women or girls not getting a balanced portion in the management."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriadi
"Di era reformasi dituntut adanya perubahan baik dalam bidang politik, sosial maupun ekonomi. Untuk memenuhi tuntutan perubahan tersebut, maka potensi pemuda sebaiknya dihimpun dalam satu wadah.
Komite Nasional Pemuda Indonesia sebagai Organisasi Kepemudaan lintas etnis, agama, golongan maupun partai politik harus menunjukkan eksistensinya secara menyeluruh, terpadu dan terencana, namun hingga saat ini eksistensi tersebut belum menunjukkan hasil yang maksimal.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis akan mengadakan penelitian tentang :
1. Sejauh mana hubungan KNPI dengan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta ?
2. Sejauh mana potensi KNPI mampu menjadi perekat integrasi bangsa khususnya di Wilayah propinsi DKI Jakarta ?
3. Bagaimana peran KNPI dalam meningkatkan Ketahanan Wilayah Propinsi DKI Jakarta?
Penelitian akan difokuskan kepada persepsi atau tanggapan pimpinan organisasi kepemudaan, tokoh pemuda dan pejabat pemerintah daerah DKI Jakarta terhadap peran KNPI dan upaya membangun integrasi bangsa.Untuk mengetahui peran KNPI dan upaya membangun integrasi bangsa dilakukan dengan menggunakan Metode Likert.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dan melibatkan sample sebanyak 30 responden yang diambil dari seluruh wilayah propinsi DKI Jakarta yang melibatkan pimpinan organisasi kepemudaan, tokoh pemuda dan pejabat Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap peran KNPI dan upaya membangun integrasi bangsa yang dilakukan oleh KNPI telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan., maka berdasarkan hasil penelitian. peran KNPI telah tercapai.bagi generasi muda dan mahasiswa pada masa akan datang.

In the reformation era is considered necessary the changes in many aspects such as social politic including economy, in order to accomplish those necessities the youth potential should be together in one entity.
Indonesian National Youth Council (KNPI) as an organization of trans - ethnics, religion, group and political party must be totally promote its existence, integrated and well plan, anyhow, the existence of youth organization not yet reached in optimal result.
Based on the reasons, the research conducts a research about:
1. How far the relationship between KNPI and the government of DKI Jakarta Province?
2. How far the potency of KNPI able to be tied of integration of the nation, particularly in DKI Jakarta Province?
3. How is the role of KNPI in enhanced local depended of DKI Jakarta Province ?
The research will from focus on the perception or opinion of youth organization leaders, youth prominence figure and official of the government of DKI Jakarta Province related to the role of KNPI in the effort of Nation integration building.
To find out of the relationship between the role of KNPI and the effort of Nation integration building, in conducting of research used method of Likert.
The method of the research uses qualitative and quantitative methods, which takes sample of 30 respondence which include youth organization leaders, youth prominence figure and official government of DKI Jakarta province.
Based on the research it can be concluded that perception of the role of KNPI and the effort in nation integration building which conducted by KNPI gives significantly contribution achievement.
The researcher findings can be considered as in input to the academic, youth generation and student in the next era."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20514
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Hanif Alusi
"Tesis ini membahas tentang peran organisasi kemasyarakatan dalam mengembangkan kewirausahaan sosial dengan studi kasus organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian historis-komparatif dan lapangan yang dianalisis secara kualitatif deskriptif. Analisis kewirausahaan sosial menggunakan penjelasan pada nilai sosial, inovasi, model bisnis, transformasi, dan dampak sosial pada kewirausahaan sosial IPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPM mempunyai peranan penting dalam mengembangkan kewirausahaan sosial sebagai salah satu penunjang untuk melakukan aktivitas sosial. Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah mengenai peran IPM, disarankan untuk memperbanyak informan dari kader dan anggota yang terlibat dalam pengembangan kewirausahaan sosial IPM untuk hasil yang lebih reliable dan valid.

This thesis describes the results of research on the role of social organizations in developing social entrepreneurship through a case study in Muhammadiyah Student Association. This research was conducted by using historical comparative research approach and field study that would be analyzed in descriptive qualitative method. The analysis of social entrepreneurship using the explanation of social values, innovations, business models, transformations, and social impacts on the social entrepreneurship of IPM. The result showed that IPM has significant roles in developing social entrepreneurship as one of supportive to pillars to organize social activities. Therefore, further study on the role of IPM, particularly by enhancing the number of cadres and members involved in such social entrepreneurship activities, are suggested in order to obtain the more reliable and valid results.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Niken Sucitra
"ABSTRAK
Tulisan ini menjelaskan mengenai Sekretariat Jenderal DPD RI memegang peranan sangat penting dalam menjalankan fungsinya sebagai supporting system kepada DPD RI. Dalam tesis ini menggambarkan bagaimana teknologi organisasi dari Sekretariat Jenderal sebagai supporting system dalam mendukung fungsi pengawasan DPD RI terhadap pelaksanaan undang-undang tertentu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan agar teknologi organisasi Sekretariat Jenderal DPD dapat diupayakan secara maksimal untuk mendukung optimalisasi fungsi pengawasan DPD RI.

ABSTRACT
This paper explains the Secretariat General of House of Regional Representatives of The Republic of Indonesia (DPD RI) plays a very important role as a supporting system to DPD RI. In this thesis describes how the technology or organization of Secretariat General in support of the DPD RI supervisory function against the implementation of of the Bills. This research is a qualitative research with descriptive design. The results suggest that the organizational technology Secretariat General DPD can be strived to the maximum to support the optimization of DPD supervision function."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Mustamidah
"ABSTRAK
Masalah sosial yang timbul akibat pertumbuhan ekonomi yang fluktuatif saat ini seperti pengangguran dan kemiskinan masih belum terselesaikan dengan baik. Munculnya bentuk-bentuk kewirausahaan memberikan sumbangsih yang signifikan bagi penyerapan tenaga kerja, terutama usaha kecil mengah. kewirausahaan menjadi jawaban dari pesoalan ekonomi dan sosial yang harus terus dikembangkan. Kampung kaos merupakan kumpulan pengusaha kaos berskala kecil menengah yang menerapkan konsep kewirausahaan. Modal sosial yang mereka miliki menjadi modal utama mendirikan usaha baru dan mengembangkan usaha tersebut dengan mengetahui posisi siklus usaha yang dimiliki sehingga upaya yang dilakukan dalam pengembangannya tepat. Penelitian ini mendeskripsikan tentang peran modal sosial bagi pengembangan kewirausahaan sosial melalui ke tiga unsurnya yaitu jaringan, norm dan kepercayaan. Strategi pengembangan usaha dilakukan melaui inovasi yang dalam prakteknya didasarkan oleh modal social. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam dan serta kajian literatur. Hasil analisis menemukan bahwa modal sosial berperan pada pengembangan kewirausahaan dan inovasi yang dilakukan. Kekuatan jaringan, norma, kepercayaan menjadi modal bagi para pemuda untuk memulai dan mengembangkan usahanya. Potensi pemuda sebagai bagian modal sosial harus bisa dikembangkan agar dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan desa dan kesejahteraan mayarakat.

ABSTRACT
Social problems arising from fluctuating current economic growth such as unemployment and poverty are still not resolved properly. The emergence of entrepreneurial forms contributes significantly to the absorption of labor, especially small businesses. Entrepreneurship is the answer to the economic and social issues that must be developed. T-shirt village is a collection of small and medium scale t-shirt entrepreneurs who apply the concept of entrepreneurship. Social capital that they have become the main capital to establish a new business and develop the business by knowing the position of the business cycle owned so that efforts made in the development right. This study describes the role of social capital for the development of social entrepreneurship through the three elements of network, norm and trust. Business development strategy is carried out through innovation which in practice is based on social capital. The research method used is descriptive qualitative method with in depth interview technique and literature review. The results of the analysis found that social capital plays a role in the development of entrepreneurship through innovation. The power of network, norm, trust become capital for the youth to start and develop their business. The potential of youth as part of social capital should be developed in order to make a major contribution to the development of villages and welfare society."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Dwi Rahayu
"Para pekerja migran yang kembali ke Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Pekerja migran dianggap menyediakan remitansi uang selama di luar negeri sehingga pemerintah berharap agar uang tersebut nantinya akan diinvestasikan dalam kegiatan ekonomi ketika kembali ke daerah asalnya untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan kewirausahaan mereka. Penelitian ini berfokus pada potensi kewirausahaan pada pekerja migran Indonesia (PMI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi potensi kewirausahaan pada purna pekerja migran Indonesia (PMI) dan bagaimana peran remitansi sosial yang diperoleh selama bermigrasi ke luar negeri terhadap kewirausahaan purna PMI setelah kembali ke daerah asalnya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan focus group discussion (FGD) pada purna pekerja migran di daerah Karawang (Jawa Barat), Blitar (Jawa Timur), Kendal (Jawa Tengah), dan Banyumas (Jawa Tengah). Penelitian ini akan menyajikan data deskriptif tentang faktor-faktor yang mendorong pekerja migran untuk berwirausaha dan bagaimana purna pekerja migran tersebut memanfaatkan remitansi sosialnya untuk berwirausaha. Hasil menunjukkan bahwa remitansi sosial yang dibawa pekerja migran ke daerah asalnya berperan dalam mendorong kewirausahaan para purna pekerja migran di daerah Karawang, Blitar, Kendal, dan Banyumas. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dasar penyusunan usulan kebijakan pengembangan kewirausahaan bagi para pekerja migran, terutama yang telah kembali ke Indonesia. Potensi serta sumber daya purna PMI ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menurunkan pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan, serta dalam jangka panjang diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan.

Return migrant workers in Indonesia have great potential to be developed. Migrant workers may provide financial remittance to Indonesia, which can be invested in economic activities when returning to the home country to stimulate economic growth through entrepreneurial activities. This research focuses on the entrepreneurial potential of Indonesian return migrant workers. The purpose of this study is to explore the potential of entrepreneurship in Indonesian return migrant workers and how the role of social remittances obtained during migrating abroad to the entrepreneurship of Indonesian return migrant workers after returning to their home regions. The study was conducted using a qualitative approach with interviews and focus group discussion (FGD) methods for Indonesian return migrant workers in Karawang (West Java), Blitar (East Java), Kendal (Central Java), and Banyumas (Central Java). This research will present descriptive data on the factors that encourage migrant workers to become entrepreneurs and how these migrant workers utilize their social remittances for entrepreneurship. The results show that the social remittances brought by migrant workers to their home regions play a role in encouraging the entrepreneurship of Indonesian return migrant workers in the Blitar, Kendal, Banyumas, and Karawang areas. We expect the results of the study can be the basis for developing entrepreneurship development policy proposals for migrant workers, especially those who have returned to Indonesia. We finally hope that the potential and resources of Indonesian return migrant workers can help to reduce unemployment and improve welfare, and to reduce poverty in the long run."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zoelfi
"ABSTRAK
Sumatran Youth Food Movement SYFM merupakan sebuah gerakan pemuda yang menyuarakan tentang kedaulatan dan ketahanan pangan. awal terbentuknya gerakan pemuda ini berawal dari keprihatinan terhadap kondisi para petani yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan kurangnya minat generasi muda tani untuk menjadi petani. Dalam mengembangkan organisasinya, gerakan pemuda ini menerapkan konsep kewirausahaan sosial dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Kewirausahaan sosial merupakan konsep kewirausahaan yang juga menekankan pada pemberdayaan masyarakat dalam memecahkan berbagai permasalahan sosial yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan riset tindakan berbasis soft systems methodology dengan rujukan penelitian petani kopi Sumatera Utara. Hasil kajian menunjukkan adanya enam praktik terbaik kewirausahaan sosial di Sumatran Youth Food Movement. State of the art dari kajian ini adalah menambahkan sub indikator Dees, 1998 dan Bornstein, 1998 yaitu menentukan sasaran dan perumusan isu. Keberlanjutan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia, khususnya Pemerintah Kota Medan dalam pemberdayaan dan kemandirian pemuda melalui gerakan kewirausahaan sosial pada pemuda.

ABSTRACT
Sumatran Youth Food Movement SYFM is a youth movement voicing on sovereignty and food security. The early formation of this youth movement originated from concerns about the condition of farmers who received less attention from the government and the lack of interest of young farmers to become farmers. In developing the organization, this youth movement applies the concept of social entrepreneurship in order to realize food security. Social entrepreneurship is an entrepreneurship concept that also emphasizes community empowerment in solving various social problems that occur. This research uses approach of action research based on soft systems methodology with reference of coffee farmer of North Sumatera. The results show that there are six best practices of social entrepreneurship in Sumatran Youth Food Movement. The state of the art of this study is to add sub indicators Dees, 1998 and Bornstein, 1998 to define the targets and formulation of issues. The sustainability of the results of this study is expected to be a reference for Local Government District City in Indonesia, especially the Government of Medan City in empowerment and independence of youth through social entrepreneurship movement in youth."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>