Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131448 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogo Purwono
"ABSTRAK
Disertasi ini membahas penerapan metode estimasi Continuum GMM pada model struktural pergerakan imbal hasil saham pada selang-selang waktu acak, yang dikenal dengan model DMHT. Model ini mendefenisikan durasi antar perdagangan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh gerak Brown standar dengan drift, menventuh daerah acak tertentu, sedangkan nilai-nilai imbal hasil yang terjadi, dimodelkan oleh gerak Brown tambahan, yang terkorelasi. Penaksir CGMM untuk parameter-parameter model DMHT selanjutnya dikonstruksi sebagai jarak minimal antara momen-momen teoretis dan momen-momen empiris, dengan mempertimbangkan semua kemungkin- an momen yang dapat dibentuk dari fungsi karakteristik gabungan bersvarat da ri durasi antar transaksi dan imbal hasil, dengan rumusan jarak tertentu.Teknik estimasi yang diusulkan ini memfasilitasi penghitungan dan penanganan problem- problem yang terkait dengan kekeliruan diskritisasi dalam kondisi-kondisi momen dan tidak tersedianva fungsi densitas gabungan bersvarat dari model. Aplikasi em piris dengan menggunakan data level transaksi dari dua saham dengan kapitalisasi pasar yang berbeda, yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia BEI dilakukan. Hasilnva mengindikasikan bahwa hubungan antara durasi dan volatilitas imbal hasil sangat persisten dan ada hubungan instan negatif antara volatilitas dan durasi kon- temporer. Implikasi dari kausalitas instan antara volatilitas dan durasi kontemporer juga diteliti. Studi Monte Carlo memperlihatkan bahwa penaksir CGGM mendo- minasi performa statistik dibandingkan penaksir GMM dengan jumlah momen yang terbatas, dan pelibatan endogenitas dari durasi antar transaksi akan memperbaiki akurasi statistik dari ukuran variansi imbal hasil.

ABSTRACT
This dissertation studies the implementation of Continuum-GMM CGMM esti mation method to the structural model of stock returns movements in the random time intervals. The model which is known as the dynamic mixed hitting time mo del DMHT defines duration between trades as the waiting time of one component of a bivariate standard Brownian motion to hit a given random boundary. Mea nwhile, another correlated Brownian motion generates the marks such as market price and trading volume. In this research, the CGMM estimator of the DMHT mo del is the minimum distance between theoretical moments defined from the model and empirical moments defined from the data , by considering all possible momen ts constructed from the conditional joint characteristic function of durations and returns.The proposed estimation technique facilitates computation and overcomes problems related to the discretization error and to the non-tractable conditional joint probability density function. Empirical applications using transaction level da ta from two shares traded in Indonesia stock exchange ISX , with different market capitalization, are conducted. The result of empirical applications indicate that cor relation between durations and return volatility is highly persistent, and there are a negative instantaneous causality between volatility and contemporaneous duration. The implication of instantaneous causality between volatility and contemporaneous duration is also studied. The result of Monte Carlo studies showed that CGMM estimator dominates the other traditional GMM estimators with a few number of moments, in terms of their statistical performance. Monte Carlo studies also show that the involvement of endogeneity of the duration between transaction will improve our statistical accuracy of return variance estimators."
2017
D2522
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Salsabila Kurniawan
"Aplikasi food and beverage (F&B) menjadi salah satu kategori aplikasi mobile dengan unduhan terbanyak, sehingga membuat brand makanan dan minuman mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Namun, aplikasi tersebut menghadapi tantangan seperti rating dan minat penggunaan yang rendah serta churn rate yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dimensi perceived value dan pengaruhnya terhadap kepuasan dan brand attachment, serta pengaruh dari kepuasan dan brand attachment terhadap luaran perilaku pengguna (behavioral outcomes) yaitu purchase intention, continuance intention, dan word of mouth intention dalam konteks aplikasi F&B. Pendekatan mixed-method digunakan dalam penelitian ini. Melalui analisis kualitatif dengan thematic analysis, ditemukan lima dimensi perceived value, yaitu functional value, emotional value, monetary value, epistemic value, dan conditional value. Temuan ini diintegrasikan dengan social influence, Expectation-Confirmation Model (ECM), serta brand attachment, dan dianalisis secara kuantitatif menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) terhadap 728 pengguna aplikasi F&B. Hasil menunjukkan bahwa kelima dimensi perceived value memengaruhi kepuasan, dan hanya functional value yang tidak memengaruhi brand attachment. Dimensi-dimensi perceived value tersebut juga dipengaruhi oleh social influence dan confirmation, terkecuali untuk dimensi functional value yang tidak dipengaruhi oleh social influence. Ditemukan juga bahwa kepuasan dan brand attachment memengaruhi ketiga behavioral outcomes. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pengembang dan perusahaan di berbagai industri untuk meningkatkan kualitas aplikasi sehingga dapat mempertahankan pengguna dan meningkatkan penjualan melalui aplikasi tersebut.

Food and beverage (F&B) apps are among the most downloaded mobile app categories, leading food and beverage brands to develop their apps. However, these apps face challenges such as low rating, low usage interest, and high churn rate. This study aims to identify the dimensions of perceived value and their influence on satisfaction and brand attachment, also the influence of satisfaction and brand attachment on users' behavioral outcomes, namely purchase intention, continuance intention, and word-of-mouth intention in the context of F&B apps. A mixed-method approach was used in this study. Through qualitative analysis using thematic analysis, found that five dimensions of perceived value are functional, emotional, monetary, epistemic, and conditional. These values were integrated with social influence, expectation-confirmation model (ECM), and brand attachment and analyzed quantitatively using Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) on 728 F&B app users. Results show that the five dimensions of perceived value influence satisfaction by being influenced by social influence and confirmation, with only functional value not influencing brand attachment and not being influenced by social influence. Additionally, satisfaction and brand attachment influenced all three behavioral outcomes. This research provides insights for developers and companies in various industries to improve app quality to retain users and increase sales through their apps."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifiyah Nur Rochmah Ariandri
"Aplikasi food and beverage (F&B) menjadi salah satu kategori aplikasi mobile dengan unduhan terbanyak, sehingga membuat brand makanan dan minuman mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Namun, aplikasi tersebut menghadapi tantangan seperti rating dan minat penggunaan yang rendah serta churn rate yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dimensi perceived value dan pengaruhnya terhadap kepuasan dan brand attachment, serta pengaruh dari kepuasan dan brand attachment terhadap luaran perilaku pengguna (behavioral outcomes) yaitu purchase intention, continuance intention, dan word of mouth intention dalam konteks aplikasi F&B. Pendekatan mixed-method digunakan dalam penelitian ini. Melalui analisis kualitatif dengan thematic analysis, ditemukan lima dimensi perceived value, yaitu functional value, emotional value, monetary value, epistemic value, dan conditional value. Temuan ini diintegrasikan dengan social influence, Expectation-Confirmation Model (ECM), serta brand attachment, dan dianalisis secara kuantitatif menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) terhadap 728 pengguna aplikasi F&B. Hasil menunjukkan bahwa kelima dimensi perceived value memengaruhi kepuasan, dan hanya functional value yang tidak memengaruhi brand attachment. Dimensi-dimensi perceived value tersebut juga dipengaruhi oleh social influence dan confirmation, terkecuali untuk dimensi functional value yang tidak dipengaruhi oleh social influence. Ditemukan juga bahwa kepuasan dan brand attachment memengaruhi ketiga behavioral outcomes. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pengembang dan perusahaan di berbagai industri untuk meningkatkan kualitas aplikasi sehingga dapat mempertahankan pengguna dan meningkatkan penjualan melalui aplikasi tersebut.

Food and beverage (F&B) apps have become one of the most downloaded mobile app categories, leading food and beverage brands to develop their apps. However, these apps face challenges such as low rating and usage interest, as well as high churn rate. This study aims to identify the dimensions of perceived value and their influence on satisfaction and brand attachment, as well as the influence of satisfaction and brand attachment on users' behavioral outcomes, namely purchase intention, continuance intention, and word-of-mouth intention in the context of F&B apps. A mixed-method approach was used in this study. Through qualitative analysis using thematic analysis, found that five dimensions of perceived value are functional, emotional, monetary, epistemic, and conditional. These values were integrated with social influence, expectation-confirmation model (ECM), and brand attachment and analyzed quantitatively using the Structural Equation Model Partial Least Square (PLS-SEM) on 728 F&B app users. Results show that the five dimensions of perceived value influence satisfaction, and only functional value that does not influence brand attachment. These perceived value dimensions are also influenced by social influence and confirmation, except for the functional value dimension which is not influenced by social influence. It was also found that satisfaction and brand attachment influenced all three behavioral outcomes. This research provides insights for developers and companies in various industries to improve the quality of their apps to retain users and increase their sales through their apps."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Rachma Salsabila Anandra
"Aplikasi food and beverage (F&B) menjadi salah satu kategori aplikasi mobile dengan unduhan terbanyak, sehingga membuat brand makanan dan minuman mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Namun, aplikasi tersebut menghadapi tantangan seperti rating dan minat penggunaan yang rendah serta churn rate yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dimensi perceived value dan pengaruhnya terhadap kepuasan dan brand attachment, serta pengaruh dari kepuasan dan brand attachment terhadap luaran perilaku pengguna (behavioral outcomes) yaitu purchase intention, continuance intention, dan word of mouth intention dalam konteks aplikasi F&B. Pendekatan mixed-method digunakan dalam penelitian ini. Melalui analisis kualitatif dengan thematic analysis, ditemukan lima dimensi perceived value, yaitu functional value, emotional value, monetary value, epistemic value, dan conditional value. Temuan ini diintegrasikan dengan social influence, Expectation-Confirmation Model (ECM), serta brand attachment, dan dianalisis secara kuantitatif menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) terhadap 728 pengguna aplikasi F&B. Hasil menunjukkan bahwa kelima dimensi perceived value memengaruhi kepuasan, dan hanya functional value yang tidak memengaruhi brand attachment. Dimensi-dimensi perceived value tersebut juga dipengaruhi oleh social influence dan confirmation, terkecuali untuk dimensi functional value yang tidak dipengaruhi oleh social influence. Ditemukan juga bahwa kepuasan dan brand attachment memengaruhi ketiga behavioral outcomes. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pengembang dan perusahaan di berbagai industri untuk meningkatkan kualitas aplikasi sehingga dapat mempertahankan pengguna dan meningkatkan penjualan melalui aplikasi tersebut.

Food and beverage (F&B) apps are among the most downloaded mobile app categories, leading food and beverage brands to develop their apps. However, these apps face challenges such as low rating, low usage interest, and high churn rate. This study aims to identify the dimensions of perceived value and their influence on satisfaction and brand attachment, also the influence of satisfaction and brand attachment on users' behavioral outcomes, namely purchase intention, continuance intention, and word-of-mouth intention in the context of F&B apps. A mixed-method approach was used in this study. Through qualitative analysis using thematic analysis, found that five dimensions of perceived value are functional, emotional, monetary, epistemic, and conditional. These values were integrated with social influence, expectation-confirmation model (ECM), and brand attachment and analyzed quantitatively using Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) on 728 F&B app users. Results show that the five dimensions of perceived value influence satisfaction by being influenced by social influence and confirmation, with only functional value not influencing brand attachment and not being influenced by social influence. Additionally, satisfaction and brand attachment influenced all three behavioral outcomes. This research provides insights for developers and companies in various industries to improve app quality to retain users and increase sales through their apps."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oscar
"Penelitian ini mengkaji tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Padang dalam menyelenggarakan program vaksinasi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian univariat yang menggunakan teori utama yaitu public trust. Teori public trust memiliki tiga dimensi yaitu perceived competence, perceived benevolence, dan perceived integrity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu mixed method dengan memperoleh data kuantitatif dan kualitatif melalui survei dan wawancara mendalam. Survei dilakukan secara daring maupun secara luring dengan menggunakan platform google form yang menghasilkan 438 responden yang sesuai dengan syarat penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Padang dalam menyelenggarakan program vaksinasi COVID-19 termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 84,9% yang diperoleh dari komputasi tiga dimensi dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi oleh Pemerintah Kota Padang dalam meningkatkan penyadaran kepada masyarakat Kota Padang dalam penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 melalui sosialisasi yang masif kepada masyarakat.

This study examines the level of public trust in the Padang City Government in implementing the COVID-19 vaccination program. This research is a univariate research that uses the main theory, namely public trust. Public trust theory has three dimensions, namely perceived competence, perceived benevolence, and perceived integrity. This study uses a quantitative approach. The data collection technique in this study is the mixed method by obtaining quantitative and qualitative data through surveys and in-depth interviews. The survey was conducted online and offline using the google form platform which resulted in 438 respondents who met the requirements of this study. The results showed that the level of public trust in the Padang City Government in implementing the COVID-19 vaccination program was included in the high category with a percentage of 84,9% obtained from three-dimensional computing in this study. This research is expected to be a reference by the Padang City Government in increasing awareness to the people of Padang City in the implementation of COVID-19 vaccination through massive socialization to the community."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Salemba Infotek, 2006
001.422 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Berridge, Damon M.
New York: CRC Press, 2011
003.3 BER m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawati Marlina
"Data penelitian merupakan output dari kegiatan penelitian dan aset penting bagi institusi penelitian. Research data management (RDM) merupakan aktivitas penyimpanan, akses, dan pelestarian dari data yang dihasilkan dari proyek penelitian. Implementasi RDM di institusi penting dalam mendukung berbagi data dan kolaborasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun model penilaian kesiapan RDM. Model yang dapat digunakan untuk membantu institusi penelitian dalam menilai tingkat kesiapan dan mengidentifikasi kesenjangan untuk mengembangkan strategi dalam menerapkan RDM. Model penilaian kesiapan RDM terdiri dari dua komponen, yaitu model kesiapan dan metode penilaian kesiapan. Model kesiapan dibentuk dari sejumlah faktor yang merupakan standar kriteria untuk menyiapkan institusi dalam menerapkan RDM. Kerangka kerja technology, organization, people, dan environment (TOPE) digunakan sebagai panduan dalam memilih faktor dan indikator. Fuzzy Delphi Method digunakan untuk memvalidasi faktor dan indikator yang diturunkan dari literatur. Faktor yang dihasilkan kemudian diintegrasikan dengan faktor yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pengelola data penelitian di beberapa institusi penelitian di Indonesia. Setelah dilakukan validasi pakar, hasil akhir dari model kesiapan RDM terdiri dari empat dimensi, 13 faktor dan 42 indikator. Penelitian ini mengungkapkan bahwa lingkungan merupakan faktor kunci dari kesiapan RDM, faktor ini belum dibahas pada penelitian sebelumnya. Komponen kedua dari model penilaian kesiapan RDM yaitu metode penilaian yang terdiri dari pembobotan kriteria, instrumen penilaian, dan klasifikasi level kesiapan. Bobot dari dimensi dan faktor kesiapan ditentukan dengan menggunakan best worst method. Urutan dimensi berdasarkan besaran bobot yaitu technology, people, organization, dan environment. Besaran dari rentang nilai pada level kesiapan diperoleh berdasarkan pendapat dari para pakar. Kategorisasi dari level kesiapan RDM yaitu rendah (0 - 1,55), sedang (1,56 - 3,45), dan tinggi (3,46 - 5.00). Dalam penelitian ini, purwarupa dikembangkan sebagai sarana uji validasi dari model penilaian kesiapan yang dikembangkan. Pengujian black box menunjukkan bahwa fungsionalitas antar muka dari purwarupa berjalan dengan baik. Nilai system usability scale (SUS) sebesar 73,57 mengindikasikan bahwa antar muka dapat diterima. Sepanjang pengetahuan dari peneliti, model penilaian kesiapan yang siap pakai, dilengkapi dengan bobot dari dimensi dan faktor, dan level kesiapan belum ditemukan untuk konteks RDM khususnya untuk konteks Indonesia. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh institusi penelitian untuk menilai kesiapan mereka dan mengidentifikasi area perbaikan dan mengurangi potensi kegagalan dalam implementasi RDM.

Research data is the output of research activities and an important asset for research institutions. Research data management (RDM) is the activity of storing, accessing, and preserving data generated from research projects. RDM adoption in institutions is crucial for fostering data sharing and collaboration. The aim of this study is to provide a model for evaluating RDM preparedness. A model that can be used to help research institutes evaluate their level of preparedness and identify any gaps before developing strategies for implementing RDM. The RDM readiness assessment model consists of two components, namely the readiness model and the readiness assessment method. The readiness model is composed of a number of factors that are prerequisites for preparing institutions to implement RDM. The technology, organization, people, and environment (TOPE) framework is used as a guide in selecting factors and indicators. The Fuzzy Delphi Method is employed to validate the factors and indicators derived from the literature. The derived factors are then integrated with those learned from interviews with research data managers at various research institutions in Indonesia. The RDM readiness model ultimately consists of four dimensions, 13 factors, and 42 indicators after expert validation. The environment, which was not previously covered in studies, is revealed in this study to be a critical aspect in RDM readiness. The assessment technique, which is made up of weighting criteria, assessment instruments, and a readiness level categorization, is the second part of the RDM readiness assessment model. The best-worst method is used to calculate the weights of the readiness dimensions and factors. The order of dimensions based on the amount of weight is technology, people, organization, and environment. Expert reviews are used to determine the size of the range of values at the level of readiness. RDM readiness levels are divided into three categories: low (0 - 1.55), medium (1.556 - 3.45), and high (3.46 - 5.00). In this study, a prototype was developed as a means of validity testing of the readiness assessment model. Black box testing shows that the interface functionality of the prototype is running well. The interface has a satisfactory system usability scale (SUS) score of 73.57. To the best of the researchers' knowledge, there are no ready-to-use readiness assessment models for the RDM context, particularly for the Indonesian environment, that include weights from dimensions and components and levels of readiness. The results of this study can be used by research institutions to assess their readiness and identify areas for improvement and reduce potential failures in RDM implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomson
"Industri konstruksi, utamanya beton ready-mix, menunjukkan perkembangan yang signifikan beberapa tahun kebelakang, hal ini didorong salah satunya karena gencarnya peran pemerintah dalam proyek strategis nasional terkhusus di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini memacu perusahaan beton ready-mix untuk membuat pengiriman mereka lebih efisien dan efektif. Pada penelitian ini, penulis melakukan studi kasus di salah satu produsen beton ready-mix di wilayah Pulo Gadung, dimana mereka mengalami penurunan pemenuhan permintaan yang disebabkan adanya bentrok antar proyek dalam waktu yang berdekatan. Peneliti menggunakan metode mixed integer linear programming untuk menjadwalkan pengiriman truk mixer, yang dirumuskan dalam model matematika, kemudian ditanslasikan dengan bahasa pemrograman python pada perangkat lunak spyder untuk mendapatkan pengaturan penjadwalan sehingga meminimalkan keterlambatan pengiriman dengan menggunakan gantt chart. Didapatkan bahwa Seluruh jadwal pengiriman untuk 4 periode pengamatan dapat memenuhi permintaan dengan total sebanyak 15 pelanggan yang dilayani oleh 1 depot dan 14 truk.

The construction industry, particularly the ready-mix concrete sector, has shown significant development in recent years, driven in part by the active role of the government in national strategic projects, especially in the Jakarta area and its surroundings. This has prompted ready-mix concrete companies to make their deliveries more efficient and effective. In this study, the author conducted a case study at one ready-mix concrete producer in the Pulo Gadung area, where they experienced a decrease in demand fulfillment due to conflicts between projects occurring in close proximity. The researcher used the mixed integer linear programming method to schedule the delivery of mixer trucks, formulated in a mathematical model, which was then translated into Python programming language using Spyder software to obtain scheduling arrangements that minimize delivery delays, visualized using a Gantt chart. It was found that the entire delivery schedule for the four observation periods could fulfill the demand, serving a total of 15 customers with 1 depot and 14 trucks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wuri Handayani
Depok: Rajawali Pers, 2019
004 PUT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>