Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64766 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ninda Meisfandari Salsabila
"ABSTRAK
Bend It Like Beckham 2002 adalah film drama-komedi tentang seorang anak perempuan, Jess, dan mimpinya untuk menjadi seorang pemain sepak bola profesional. Film ini menggambarkan usaha Jess untuk memenuhi keinginannya meskipun ada pertentangan dan pembatasan kebebasan yang dilakukan orangtuanya. Film ini adalah salah satu sumber yang berguna untuk memahami multikulturalisme, studi gender, dan konstruksi identitas. Walaupun ada banyak peneliti yang mendiskusikan film ini dari perspektif bidang studi tersebut, belum ada penelitian yang menganalisis film ini menggunakan teori psikoanalisis. Dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kepribadian Jess dengan menganalisis adegan dan dialog film serta mengeksplorasi lebih lanjut dengan mengaitkannya pada pencarian kebebasannya.

ABSTRACT
Bend It Like Beckham 2002 is a comedy-drama film about a young Indian girl, Jess, and her dream of becoming a professional football player. This film illustrates Jess rsquo; struggles to fulfill her desires despite the opposition and marginalization from her parents. This film is a useful analysis resource to understand multiculturalism, gender studies, and identity construction. While there are a lot of scholars who have discussed the film from the perspective of those fields of studies, there is no research that analyzes the film using psychoanalysis theories. By using Sigmund Freud rsquo;s psychoanalysis theories, this research aims to discover Jess rsquo; personality development by analyzing the scenes and dialogues of the film and explore it further by associating it with her pursuit of liberty. This research argues that the film is not only about debunking the cultural stereotypes and challenging gender inequality but also demonstrating the importance of personality development in the pursuit of liberty."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Khansa Agharid
"Penelitian ini ditujukan mengenai eksplorasi hubungan ibu-anak perempuan dan sosialisasi gender di dalam film Brave (2012). Bagaimana hubungan ibu-anak perempuan ini digambarkan dan bagaimana sosialisasi gender mempengaruhi hubungan tersebut di dalam film merupakan fokus dalam studi ini. Konsep dari Chodorow dalam hubungan ibu-anak perempuan digunakan sebagai kerangka teori. Hasil dari studi ini menunjukan bahwa ibu dan anak perempuan memiliki hubungan yang kompleks dan ambivalan. Lalu, anak perempuan akan lebih seperti ibunya karena dia memiliki identifikasi yang berkepanjangan dengan ibunya. Selanjutnya, ada pembalikan peran dalam sosialisasi gender yang memberikan efek besar terhadap hubungan ibu-anak perembuan. Studi ini berkontribusi untuk memberikan sebuah pemahaman baru mengenai hubungan ibu-anak perempuan dan sosialisasi gender dengan memberikan gambaran masalah dan solusi dari hubungan tersebut yang ada di dalam film.
This research is directed towards an exploration of mother-daughter relationship and gender socialization in the movie Brave (2012). How mother-daughter relationship is represented and how gender socialization affects it in the movie are the focuses of the study. Chodorow?s concept on mother-daughter relationship is used as the framework of the study. The findings of the study show that mother and daughter have a complex and ambivalent relationship and then the daughter will be more like the mother because she has a prolonged identification with the mother. Moreover, there is a reversal role of socializing the gender which gives a big effect on the mother-daughter relationship. The study contributes to give a new understanding regarding mother-daughter relationship and gender socialization by depicting the problems and solutions of the relationship in the movie."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arviza Azhar
"Kebutuhan akan divais optik terus mengalami peningkatan yang cukup pesat belakangan ini. Material Gallium Nitride merupakan material yang menarik banyak peneliti, karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain: stabil terhadap perubahan suhu, memiliki tingkat epitaxial growth yang tinggi, konsumsi daya yang rendah dan memiliki direct band gap yang tinggi. Namun riset dibidang passive waveguide hingga kini belum banyak ditekuni para peneliti. Oleh karena itu, pada skripsi ini, dikembangkan power splitter dengan rugi-rugi yang rendah dan memiliki distribusi medan optik yang uniform, dengan memanfaatkan bentuk pandu gelombang S-Bend. Desain Y-branch power splitter dilakukan dengan menggunakan OptiBPM 12 free trial. Dari hasil simulasi diperoleh Y-branch power splitter terbaik saat tebal dan lebar pandu gelombang lurus adalah 4 μm, panjang pandu gelombang multimode sebesar 25 μm dan radius pandu gelombang S-Bend 10,5 μm.

Recently, demand of optical devices are growing termendously, Gallium Nitride is become attractive by many researchers, because of its advantages, such as: temperature stability, high rate of epitaxial growth, low power consumption and large direct band gap. But nowadays, there is not much research about passive waveguide GaN based. Thats why, this final project of Y-branch power splitter which has low power consumption and uniformity of distribution optical waveguides distribution using S-Bend waveguides is designed. OptiBPM 12 free trial is used for the design purpose in this final project. From the simulation, it can be concluded that the best S-Bend Y-branch power splitter is when straight waveguide both thickness and width are 4 μm, multimode waveguide length is 25 μm and radius of S-Bend is 10,5 μm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
New York: Dell, 1959
822.33 SHA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
London: Macmillan, 1949
822.33 SHA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1948
822.33 SHA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Rianna
"Lima tahun berlalu tanpa bertukar kabar, Huang Lei dan Selena Fortier bertemu kembali di dapur pastry The Capital Beijing. Dua sahabat yang dulu sangat dekat dan selalu bersama menyusuri hutong yang membingkai Kota Terlarang, kini menjadi canggung, asing, dan berjarak. Hanya waktu yang akhirnya berhasil mengurai satu demi satu benang kusut di antara mereka. Lei yang sejak lama masih menyimpan hati pada Selena mulai mendamba kembali manis yang tak sempat dikecap. Namun, sebelum bisa sepenuhnya memiliki Selena, Lei harus menghadapi lawan yang hadir di masa kini, “hantu” dari rumah tangga Selena, dan dirinya sendiri yang terlalu sering terlambat melangkah. Kisah cinta yang disangka sederhana pun menjadi rumit karena terjebak dalam labirin hati yang berliku."
Jakarta: Gramedia Pusaka Utama, 2022
813 AYU l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Evistrianna Yanti
"Skripsi ini membahas mengenai peranan wanita pada awal era Showa yang ditunjukkan melalui film Tsuma yo Bara no Yo ni Wife Be Like a Rose karya Naruse Miko Film Tsuma yo Bara no Yo ni berlatar pada zaman ketika modernisasi telah masuk ke Jepang Modernisasi tersebut berdampak pada perkembangan pemikiran masyarakat Jepang termasuk para wanita Perkembangan pemikiran wanita yang telah mengalami modernisasi menjadikan wanita tersebut memiliki pemikiran untuk memajukan dirinya Tetapi ada pula wanita yang tetap pada pemikiran yang tradisional Perubahan dari pola pemikiran wanita setelah modernisasi masuk ke Jepang membuat terdapat beberapa golongan pada wanita pada zaman tersebut Melihat adanya perubahan pada peranan wanita setelah modernisasi masuk ke Jepang dan melihat karya Naruse yang memiliki identitas sebagai film wanita penulis akan membahas mengenai peranan wanita yang digambarkan oleh Naruse dalam film Tsuma yo Bara no Yo ni Wife Be Like a Rose Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa Naruse berhasil merepresentasikan peranan wanita pada awal era Showaa dengan menggambarkan secara lengkap setiap peranan wanita tersebut Tetapi tokoh yang dijadikan fokus penelitian tidak memenuhi semua indikator dari karakteristik tiap kelompok.

This study discusses about the role of women in an early Showa era which is shown in the film of Tsuma yo Bara no Yo ni Wife Be Like a Rose works by Naruse Miko The film of Tsuma yo Bara no Yo ni based on the year of modernization that has just began in Japan This modernization is based on the development of thought that has come from Japanese society including women The development of women rsquo s thought that has gone through a certain stage of modernization made women becomes independent for them to be able to get ahead in life Even though there are still some women who still believe in the idea traditionally The changes of the Japanese women rsquo s thought pattern after modernization began made a various constructional class in society This study conducts a qualitative method The result of this study shows that Naruse has succeeded to represent the role of women in the early era of Showa which captures every role a woman has implemented in that time Nevertheless the character which becomes the focus of this study does not fulfill every indicator from the characteristic of every woman rsquo s role in Japan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsu Rijal Efendi
"ABSTRAK
Kemajuan teknologi telah mendorong pengembangan material dasar semikonduktor. Beberapa dekade terakhir material Galium Nitrida telah menarik para peneliti untuk dikembangkan karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain stabil terhadap suhu yang tinggi, memiliki tingkat penumbuhan epitaksi yang tinggi, konsumsi daya yang rendah dan memiliki celah pita langsung yang tinggi. Hingga saat ini, penelitian terkait pemanfaatan material GaN sebagai divais fotonik aktif telah banyak dilakukan, seperti LED, dioda laser dan detektor. Namun riset material GaN pada divais fotonik pasif, yakni divais berbasis pandu gelombang hingga kini masih sangat minim ditekuni oleh para peneliti.
Termotivasi oleh hal tersebut, pada skripsi ini dilakukan desain 1 x 2 optical power divider baik dengan memanfaatkan pandu gelombang linier paralel maupun kombinasi pandu gelombang linier paralel dengan struktur S-bend. Terdapat dua konfigurasi pandu gelombang linier paralel yang didesain, yaitu dua pandu gelombang (directional coupler) dan tiga pandu gelombang (three-guide coupler); keduanya memanfaatkan fenomena coupled mode. Optimasi desain dilakukan dengan metode Finite Difference Beam Propagation Method
(FD-BPM). Parameter yang dioptimasi adalah lebar dan tebal pandu gelombang, coupling gap, coupling length dan lebar struktur S-bend. Desain ini dioptimasi untuk beroperasi pada panjang gelombang telekomunikasi, yaitu 1,55 μm.
Dari hasil optimasi ditunjukkan bahwa lebar dan tebal terbaik untuk memperoleh propagasi single mode masing-masing adalah sebesar 5 μm. Selanjutnya berdasarkan hasil optimasi lebar dan tebal pandu gelombang, ditentukan desain 1 x 2 optical power divider dengan konfigurasi dua dan tiga pandu gelombang linier paralel. Untuk konfigurasi dengan dua pandu gelombang linier paralel didapatkan hasil terbaik dengan coupling gap 7 μm dan
coupling length 700 μm; sedangkan dengan konfigurasi tiga pandu gelombang linier paralel didapatkan hasil terbaik dengan coupling gap 7 μm dan coupling length 1000 μm.
Dari hasil optimasi 1 x 2 optical power divider berbasis pandu gelombang linier, dilakukan optimasi desain berbasis kombinasi pandu gelombang linier paralel dan struktur
S-bend. Dari hasil optimasi dan perbandingan diperoleh bahwa desain 1 x 2 optical power divider berbasis kombinasi pandu gelombang linier dan S-bend yang terbaik adalah dengan konfigurasi tiga pandu gelombang linier paralel dengan coupling gap 7 μm, coupling length 1000 μm; ukuran lebar dan tebal S-bend berturut-turut sebesar 5 μm dan lebar 6 μm. 1 x 2 optical power divider hasil desain ini mampu beroperasi menghasilkan daya keluaran relatif sebesar 93,192 % dengan coupling ratio mendekati ideal 50:50, excess loss 0,3062 dB dan power imbalance mendekati 0 dB.

ABSTRACT
Technological advancements have encouraged the development of semiconductor materials. In the past few decades, Gallium Nitride material has attracted many researchers due to its advantages, such as high-temperature stability, high epitaxial growth rates, low power consumption, and high direct bandgap.
Until now, studies related to the use of GaN material as active photonic devices have been carried out, such as LEDs, laser diodes and detectors. However, research on GaN material on passive photonic devices, namely waveguide-based devices, has been very little.
This condition motivated us to design 1 x 2 optical power divider using both parallel linear waveguides and parallel linear waveguide combinations with the S-bend structure. Two parallel linear waveguide configurations were designed, namely two waveguides (directional coupler) and three waveguides (three-guide coupler); both of them make use of the coupled mode phenomena. Design optimization was conducted using the Finite Difference Beam Propagation Method (FD-BPM) method. The waveguide parameters optimized were width and thickness, coupling gap, coupling length and width of the S-bend structure. This design was optimized to operate at telecommunications wavelengths, 1.55 μm.
The results showed that the best width and thickness for each single-mode propagation were 5 μm. Furthermore, based on the results of the optimization of the width and thickness of the waveguide, the design of 1 x 2 optical power divider was optimized with two and three parallel linear waveguide configurations. For a configuration with two linear waveguides, the best results were achieved with coupling gap 7 μm and coupling length 700 μm; whereas with the configuration of three parallel linear waveguides, the best results obtained with a coupling gap 7 μm and coupling length 1000 μm.
Next based on the optimization 1 x 2 optical power divider using linear waveguides, design optimization was conducted for a combination of parallel linear waveguides and S-bend structures. The results showed that the best design of 1 x 2 optical power divider was achieved by using three parallel linear waveguides and S-bend structures with coupling gap 7 μm, coupling length 1000 μm; the width and thickness of S-bend were 5 μm and 6 µm wide respectively. The proposed design gave the relative output power of 93.192% with an almost ideal coupling ratio 50:50; excess loss of 0.3062 dB and power imbalance close to 0 dB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tax, Frans, editor
"Recent research findings indicate that individual receptor kinases fulfill important roles in growth and development, in the recognition of pathogens and symbionts or, in a few examples, in both growth and defense. This volume will focus on the roles of receptor kinases, their signaling pathways, and the ways in which these important signaling proteins are regulated. "
Heidelberg : Springer, 2012
e20401741
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>