Ditemukan 134278 dokumen yang sesuai dengan query
M Iqbal Rahmatulloh
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai makna tanggapan-tanggapan yang diujarkan fan sepak bola Jerman melalui kampanye mengenai isu komersialisasi sepak bola di Jerman yang terdapat pada spanduk yang yang dibentangkan di dalam stadion. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna dan tujuan ujaran yang terdapat pada spanduk tersebut berdasarkan teori tindak lokusi dan ilokusi Austin, 1962:103 . Selain itu, untuk menunjang analisisnya, penelitian ini juga menggunakan teori semantik dan sintaksis. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fan sepak bola Jerman menolak adanya komersialisasi. Penolakan yang mereka lakukan dapat berupa penolakan secara langsung maupun penolakan dengan menggunakan analogi.
ABSTRACTThis research is aiming to discuss the meaning of responses from German football fans through campaigns concerning the issue of commercialization in German football from banners across the Stadium. The aim of this research is to describe the meaning and its purposes contained in the banners according to the theory of locutionary act and illocutionary act of J.L. Austin. Furthermore, in order to support the analysis, this research is also applying semantics and syntax theory. Conclusively, through this research we are able to understand that German football fans are rejecting commercialization in German football and the rejection could be direct speech or indirect speech in the form of analogy."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dhafa Aprilian
"Tuturan merupakan wacana yang menonjolkan rangkaian peristiwa dalam serentetan waktu tertentu, bersama dengan partisipan dan keadaan tertentu. Dalam dunia sepak bola, banyak ditemukan tindak tutur memuji yang berkaitan antara komentator sebagai penutur dengan kejadian yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, studi pragmatik bahasa Arab akan dilakukan melalui pengkajian sebuah pertandingan sepak bola Final Piala Dunia 2022 antara Argentina versus Prancis. Pada umumnya, pertandingan sepak bola dunia menampilkan komentator dalam bahasa Inggris saja, tetapi dengan diadakannya Piala Dunia 2022 di Qatar, maka siaran Piala Dunia 2022 juga menampilkan komentator dalam bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif metode deskriptif analitis dengan pendekatan pragmatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk dan jenis-jenis tindak tutur memuji yang dituturkan dalam Final Piala Dunia 2022 melalui komentator berbahasa Arab. Teori yang digunakan dalam mengategorisasikan bentuk-bentuk pujian menggunakan teori Yuan (2002), sedangkan dalam mengategorisasikan jenis-jenis pujian menggunakan teori Holmes (1986). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 16 data pujian yang terbagi atas 13 termasuk ke dalam bentuk pujian tidak terikat dan 3 data termasuk ke dalam bentuk pujian terikat. Semua data termasuk ke dalam jenis pujian terhadap kemampuan, prestasi atau perbuatan baik.
Speech is a discourse that highlights a series of events in a series of times, along with certain participants and circumstances. In the world of football, there are many acts of praise related to commentators as speakers and ongoing events. In this case, the study of Arabic pragmatics will be carried out through the study of a football match in the 2022 World Cup Final between Argentina versus France. Generally, world football matches feature commentators in English only, but with the 2022 World Cup being held in Qatar, the 2022 World Cup broadcast also features commentators in Arabic. This research is a qualitative research analytical descriptive method with a pragmatic approach. The purpose of this study was to analyze the forms and types of praise speech acts spoken in the 2022 World Cup Final through Arabic commentators. The theory used in categorizing the forms of praise uses Yuan's theory (2002) while categorizing the types of praise uses Holmes' theory (1986). The results of this study found 16 praise data divided into 13 included in the form of unbound praise and 3 data included in the form of bound praise. All data falls into the type of praise for ability, achievement or good deeds."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Safira Maulana
"Konflik bersenjata antara Hamas dan Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 memicu krisis kemanusiaan. Setidaknya terdapat lebih dari dua juta penduduk Palestina kehilangan tempat tinggal dan tidak dapat memenuhi hak-hak dasar kemanusiaan mereka. Hal ini memicu aksi demonstrasi massa di berbagai negara, salah satunya terdapat ribuan orang di Jerman mengikuti demonstrasi pro-Palestina pada Oktober 2023. Namun, adanya dukungan pemerintah Jerman terhadap Israel mendorong pelarangan sebagian besar demonstrasi tersebut karena dianggap mengancam dan berpotensi mengandung unsur antisemitisme serta glorifikasi kekerasan. Penelitian ini membahas tindak tutur ilokusi yang terkandung di dalam poster demonstrasi pro-Palestina sebagai media komunikasi visual yang menyuarakan isu kemanusiaan di Jerman. Dalam penelitian ini, korpus data berupa teks pada poster demonstrasi pro-Palestina berbahasa Jerman dianalisis melalui teori Illocutionary Acts (tindak tutur ilokusi) dari John Rogers Searle (1976) yang mengelompokkan lima kategori illocutionary acts menjadi asertif, komisif, direktif, deklaratif dan ekspresif. Teks poster juga diklasifikasikan berdasarkan tabel klasifikasi direction of fit yang diuraikan oleh Candida Jaci de Sousa Melo dalam buku Essays in Speech Act Theory (2001) untuk menganalisis bagaimana para demonstran pro-Palestina menyesuaikan pesan mereka dengan tujuan dan realitas yang ingin mereka ubah atau pengaruhi melalui aksi demonstrasi. Melalui dua teori tersebut, penelitian ini berupaya mengidentifikasi dan menganalisis makna yang disampaikan melalui tindak tutur ilokusi pada poster. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan data primer berupa kata, klausa, dan kalimat pada dokumentasi poster demonstrasi pro-Palestina berbahasa Jerman di Dortmund yang diambil dari dokumentasi arsip Alexander Völkel yang ditayangkan di portal berita www.nordstadtblogger.de pada Oktober 2023. Penulis menemukan sepuluh poster yang mengandung lima macam tindak tutur ilokusi (asertif, komisif, deklaratif, direktif, ekspresif). Analisis menunjukkan bahwa poster-poster tersebut tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi visual, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan terkait krisis di Palestina. Pesan-pesan ini menekankan keadilan, solidaritas dan hak asasi manusia tanpa mengandung unsur kekerasan atau antisemitisme seperti yang dipermasalahkan oleh pihak kepolisian Jerman. Oleh karena itu, penelitian ini menyoroti isi poster sebagai media visual dalam aksi protes yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan di Jerman.
The conflict between Hamas and Israel on October 7, 2023 has led to a humanitarian crisis. At least two million Palestinians were left displaced and unable to fulfill their most basic human rights. This has provoked mass demonstrations in various countries, including thousands of people in Germany participating in pro-Palestinian protests in October 2023. However, the German government's support for Israel led to the banning of most of these demonstrations because they were considered threatening and potentially contained elements of antisemitism and glorification of violence. This research discusses the illocutionary speech acts contained in pro-Palestinian demonstration posters as a visual communication media that addresses humanitarian issues in Germany. In this study, the data corpus in the form of texts on German-language pro-Palestinian demonstration posters is analyzed through the Illocutionary Acts theory of John Rogers Searle (1976) which classifies five categories of illocutionary acts into assertive, commissive, directive, declarative and expressive. Poster texts are also classified based on the direction of fit classification table outlined by Candida Jaci de Sousa Melo in the book Essays in Speech Act Theory (2001) to analyze how pro-Palestinian demonstrators fit their messages to the goals and realities they want to change or influence through demonstrations. Through these two theories, this research seeks to identify and analyze the meaning conveyed through illocutionary speech acts on posters. This study uses a qualitative method with a descriptive approach and uses primary data in the form of words, clauses, and sentences in the documentation of German-language pro-Palestinian demonstration posters in Dortmund that were taken from Alexander Völkel's archival documentation published on the news portal www.nordstadtblogger.de in October 2023. The author found ten posters containing five kinds of illocutionary speech acts (assertive, commissive, declarative, directive, expressive). The analysis shows that the posters not only function as visual communication media, but also as a tool to convey humanitarian messages related to the crisis in Palestine. These messages emphasize justice, solidarity and human rights without containing any elements of violence or antisemitism, as the German police claimed. Therefore, this research highlights the content of posters as visual media in protests that emphasize human rights values in Germany"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Diah Kumalasari
"[
ABSTRAK Penelitian ini membahas Openingszinnen (rayuan Bahasa Belanda) yang mengandung tindak tutur dan implikatur di dalam setiap kalimatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan tindak tutur lokusi dan ilokusi serta jenis-jenis tindak tutur yang muncul pada rayuan tersebut. Metode yang digunakan untuk menganalisis korpus berupa Openingszinnen yang terdapat pada laman www.leukespreuk.nl adalah metode kualitatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kalimat dalam Openingszinnen diawali dengan sebuah pertanyaan retoris dan dilanjutkan dengan penjelasan yang memiliki implikatur mengenai pertanyaan tersebut. Implikatur dan jenis tindak tutur dalam setiap kalimat berbeda-beda, ada yang bermaksud untuk memuji kecantikan seorang wanita, ada yang mengharapkan suatu tindakan dari pendengar, ada yang sekedar ingin memperlihatkan bahwa ia sedang jatuh cinta bahkan ada pula kalimat yang bersifat vulgar, seperti mengajak berciuman atau bercinta satu malam.
ABSTRACT This journal discusses about Openingszinnen or pick up lines in Dutch that contains implication and speech acts. The main approach of this journal is to give detail explaination for every single speech acts, implication and also to find the classification of speech acts in Openingszinnen. This study uses qualitative methods to analyze a corpus of Openingszinnen from a website www.leukespreuk.nl. It can be concluded that rhetorical question can be found very often in the beginning of every sentence in Openingszinnen. The explanation about the rhetorical question that contains implication can be seen in the following sentence. The intentions of the implication and the classification of speech acts are different, to praise the beauty of a woman, to expect something from the listeners, to show that the speaker is in love and even have vulgar intention, such as asking for kisses or one night stand love., This journal discusses about Openingszinnen or pick up lines in Dutch that contains implication and speech acts. The main approach of this journal is to give detail explaination for every single speech acts, implication and also to find the classification of speech acts in Openingszinnen. This study uses qualitative methods to analyze a corpus of Openingszinnen from a website www.leukespreuk.nl. It can be concluded that rhetorical question can be found very often in the beginning of every sentence in Openingszinnen. The explanation about the rhetorical question that contains implication can be seen in the following sentence. The intentions of the implication and the classification of speech acts are different, to praise the beauty of a woman, to expect something from the listeners, to show that the speaker is in love and even have vulgar intention, such as asking for kisses or one night stand love.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dona Putri Metri
"Tindakan dan aksi teror yang melibatkan Teroris Kombatan Transnasional (TKT) telah berlangsung lama di Indonesia. Namun, sekuritisasi isu tersebut tidak langsung mengemuka. Hal ini menunjukkan bahwa narasi kebahayaan mengenai TKT dibentuk melalui konstruksi sosial, bukan berdasarkan fakta objektif semata. Penelitian ini mengeksplorasi sekuritisasi isu TKT menggunakan teori sekuritisasi yang dikembangkan oleh Balzacq melalui pendekatan intertekstual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tindakan bahasa (speech act) membentuk wacana keamanan dengan fokus pada penerimaan audiens. Hasilnya, promosi sekuritisasi terlihat melalui penerimaan audiens melalui berbagai negosiasi sebelum akhirnya menerima isu TKT sebagai ancaman keamanan. Melalui analisis intertekstualitas, penelitian ini mengungkap peran berbagai aktor dalam membentuk wacana keamanan nasional serta speech act yang tidak hanya berfungsi untuk mempengaruhi audiens dan mengkonstruksikan keamanan, tetapi juga dikonstruksikan melalui teks-teks lain yang relevan. Hasil dari proses sekuritisasi yang terjadi di Indonesia menunjukkan bahwa implementasinya masih belum maksimal di level sistem peradilan pidana.
The actions and terrorist activities involving Foreign Terrorist Fighters (FTF) have been ongoing in Indonesia for a long time. However, the securitization of this issue did not emerge immediately. This indicates that the danger narrative regarding FTF is constructed through social constructs, not solely based on objective facts. This study explores the securitization of the FTF issue using the securitization theory developed by Balzacq through an intertextual approach. The aim of this research is to understand how speech acts shape security discourse, focusing on audience reception. The results show that the promotion of securitization is evident through audience acceptance via various negotiations before ultimately recognizing the FTF issue as a security threat. Through intertextual analysis, this research reveals the role of various actors in shaping national security discourse and how speech acts not only function to influence the audience and construct security, but are also constructed through other relevant texts. The outcome of the securitization process in Indonesia shows that its implementation remains suboptimal at the level of the criminal justice system."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fajar Kurniawan Firdaus
"Artikel ini berfokus pada analisa peran Pemprov DKI Jakarta terhadap PT Persija Jaya Jakarta. Analisa ini untuk menjawab relasi yang terbentuk antara negara dengan klub terkait dengan masalah kekerasan kolektif yang sering melibatkan Jakmania. Pertanyaan yang akan diangkat adalah bagaimana politik pembinaan suporter sepak bola dari Pemprov DKI Jakarta terhadap PT Persija Jaya Jakarta pada tahun 2012 ndash; 2017? Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan merujuk data primer berupa wawancara dan data skunder berupa dokumen tertulis. Kecenderungan relasi yang terjadi antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Persija Jaya Jakarta adalah bersifat mandat melalui aturan terkait CSR. Namun, hingga saat ini belum terdapat aturan CSR yang spesifik untuk memberikan mandat terkait pembinaan Jakmania. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu secara eksternal dari dinamika politik terkait pengelolaan industri sepak bola dan secara internal dari kemandirian dan kultur organisasi dari PT Persija Jaya Jakarta.
This article focuses on the analysis of Jakarta Provincial Government 39 s role towards PT Persija Jaya Jakarta. This analysis to answer the relation formed between the state and the club is related to the problem of collective violence that often involves Jakmania. The question that will be raised is how the politics of football fans development from the Jakarta Provincial Government to PT Persija Jaya Jakarta in 2012 2017 This article uses a qualitative approach by referring primary data in the form of interviews and secondary data in the form of written documents. The tendency of relations between Jakarta Provincial Government and PT Persija Jaya Jakarta is mandated through CSR related rules. However, until now there is no specific CSR rules to provide mandates related to Jakmania development program. This is due to two factors that are external to the political dynamics related to the management of the football industry and internally from the independence and organizational culture of PT Persija Jaya Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rio Ferdinand Putra
"Sepak bola selalu menjadi olahraga yang paling populer di masyarakat Indonesia dan akhirnya menghasilkan banyak pecinta sepak bola. Sepak bola Indonesia sekaligus federasinya yaitu PSSI sering menjadi bahan pembicaraan berdasarkan persepsi para pecinta sepak bola. Saat ini, kinerja dari kepengurusan sekaligus ketua umum PSSI periode 2019-2023 sedang menjadi pembicaraan hangat oleh masyarakat pecinta sepak bola Indonesia di media sosial karena pergantian ketua umum sekaligus pengurus ke periode 2023-2027. Iwan Bule memiliki berbagai kinerja positif serta tindakan buruk selama masa jabatannya. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana rasa kepercayaan yang dimiliki berdasarkan persepsi masyarakat pecinta sepak bola Indonesia kepada Iwan Bule sebagai ketua umum PSSI periode 2019-2023 serta membuktikan apakah pada akhir kepemimpinannya, Iwan Bule sudah dapat memberikan rasa puas kepada para pecinta sepak bola Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data primer yang diperoleh dari wawancara serta pengumpulan data sekunder yang diperoleh melalui observasi daring. Hasil analisis menemukan bahwa rasa kepercayaan dapat dibangun seiring dengan berjalannya waktu. Meskipun pada awal kepemimpinan Iwan Bule tidak memiliki rasa kepercayaan dari para pecinta sepak bola, namun di akhir kepemimpinannya ia berhasil mendapatkan rasa kepercayaan yang menghasilkan rasa puas dari para pecinta sepak bola Indonesia.
Football has always been the most popular sport in Indonesian society and has finally produced a lot of football lovers. At present, the performance of the management as well as general chairman of PSSI for the 2019-2023 period is being hotly discussed by Indonesian football lovers on social media due to the replacement of the general chairman as well as administrators for the 2023-2027 period. Iwan Bule has had various positive performances as well as bad actions during his tenure. This study aims to find out how trust is held based on the perceptions of Indonesian football lovers in Iwan Bule as the general chairman of PSSI for the 2019-2023 period and to prove whether at the end of his leadership, Iwan Bule has been able to give satisfaction to Indonesian football lovers. By combining literature studies and qualitative content analysis, this study found that trust can be built over time. Even though at the beginning of Iwan Bule's leadership he did not have a sense of trust from football lovers, at the end of his leadership he managed to gain a sense of trust which resulted in satisfaction from Indonesian football lovers."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Naura Alifa Rania
"Iklan merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran yang menarik untuk diteliti, terutama dari segi penulisan dan penggunaan bahasa agar penyampaiannya lebih menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam brosur iklan. Korpus data yang digunakan untuk penelitian ini adalah brosur milik IKEA Jerman edisi Schlafzimmer (kamar tidur) terbitan tahun 2021 yang diperoleh secara daring melalui situs resmi IKEA (https://www.ikea.com/de/de). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan didukung dengan metode penelitian kuantitatif dan analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori tindak tutur milik John Searle (1983) untuk mengidentifikasi bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penemuan empat bentuk tindak tutur ilokusi, yaitu asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Kemudian ditemukan juga delapan fungsi dari bentuk tindak tutur ilokusi, yaitu menyatakan, mengklaim, memerintah, menasihati, merekomendasi, menjanjikan, menawarkan, dan berterima kasih.
Advertising is a form of marketing strategy that has been considered an interesting object to study, especially from the way it is written and its use of language. This study aims to identify the forms and functions of illocutionary speech acts found in an advertising brochure. The data corpus chosen for this study is IKEA Germany’s Schlafzimmer online brochure, published in 2021. The brochure is procured through IKEA’s official website (https://www.ikea.com/de/de). This study uses qualitative approach and is supported by quantitative method as well as descriptive analysis method. This study uses John Searle’s (1983) speech act theory to identify the forms and functions of illocutionary speech acts. Results show there are four forms of illocutionary speech act found in the data corpus, namely assertive, directive, commissive, and expressive. Eight types of functions of illocutionary speech are also found, namely stating, claiming, ordering, advising, recommending, offering, and thanking."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Irsyad
"[
ABSTRAK Artikel ini membahas tentang upaya penanggulangan tindak rasisme yang terjadi dalam sepak bola Rusia tahun 2011-2014. Setelah FIFA secara resmi menunjuk Rusia sebagai tuan rumah piala dunia 2018, Rusia segera mempersiapkan segala hal yang bertujuan untuk kesuksesan acara piala dunia, salah satunya adalah pemberantasan rasisme. Artikel ini juga akan memaparkan kasus-kasus rasisme dalam sepak bola Rusia dan upaya-upaya penanggulangan atas tindak rasisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitattif dengan menggunakan pendekatan analisa deskriptif-analisis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa telah ada upaya untuk pemberantasan kasus rasisme dalam sepak bola Rusia di antaranya adalah dengan pembaharuan sanksi, pemanfaatan media masa, dan partisipasi masyarakat.
ABSTRACT This article aims to discuss preventive efforts toward racism Russian football from 2011-2014. Shortly after FIFA, officially, appointed Russia to host the 2018 World Cup, Russia has been trying to eliminate racism cases, which is aimed to the success of the World Cup. This article also discusses about the racism cases and alson the efforts toward the elimination of racism in Russian football. This article is written based on qualitative method by using descriptive-analysis approach. The result of this research shows that there have been some efforts to eliminator the racism cases in Russian football, by renewing the sanctions, using of mass media and also through public participation;This article aims to discuss preventive efforts toward racism Russian football from 2011-2014. Shortly after FIFA, officially, appointed Russia to host the 2018 World Cup, Russia has been trying to eliminate racism cases, which is aimed to the success of the World Cup. This article also discusses about the racism cases and alson the efforts toward the elimination of racism in Russian football. This article is written based on qualitative method by using descriptive-analysis approach. The result of this research shows that there have been some efforts to eliminator the racism cases in Russian football, by renewing the sanctions, using of mass media and also through public participation, This article aims to discuss preventive efforts toward racism Russian football from 2011-2014. Shortly after FIFA, officially, appointed Russia to host the 2018 World Cup, Russia has been trying to eliminate racism cases, which is aimed to the success of the World Cup. This article also discusses about the racism cases and alson the efforts toward the elimination of racism in Russian football. This article is written based on qualitative method by using descriptive-analysis approach. The result of this research shows that there have been some efforts to eliminator the racism cases in Russian football, by renewing the sanctions, using of mass media and also through public participation]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Muhammad Naufal Makarim
"Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh
Spectator-Based Brand Equity (SBBE) terhadap
behavioral intentions di Klub Sepak Bola. Pendekatan penelitian ini adalah dengan penelitian deskriptif yang menggunakan data survei berupa kuesioner dari 100 responden dari masing-masing sampel. Temuannya adalah dengan model yang dikembangkan dalam penelitian ini mengidentifikasi bahwa stadion, interaksi sosial, dan internalisasi merupakan prediktor positif yang signifikan terhadap
behavioral intentions di antara keseluruhan sampel. Temuan ini menyoroti pentingnya mempelajari berbagai jenis konsumen dan menyarankan implikasi manajerial, seperti kebutuhan klub untuk membangun hubungan timbal balik dengan penggemar untuk meningkatkan tingkat internalisasi mereka dan berkontribusi pada peningkatan
behavioral intentions. Keterbatasan penelitian dalam penelitian ini hanya berfokus pada persepsi penggemar sepak bola Indonesia terhadap klub sepak bola utama Eropa dan mungkin tidak mewakili liga sepak bola lainnya di Eropa dan di seluruh dunia. Penelitian ini menawarkan kerangka kerja yang dapat membantu manajer klub sepakbola merencanakan strategi pemasaran untuk mendekati segmen pelanggan yang berbeda.
The purpose of this paper is to find out the effect of Spectator-Based Brand Equity on Behavioral Intentions in Football Club. The approach of this research is descriptive in nature that used survey data in the form of questionnaire from 100 respondent from each sample. The findings is with the model developed in this study identifies that stadium, social interaction, and internalization were the significant positive predictors of behavioral intentions among the overall sample. These findings highlight the importance of studying different types of consumers and suggest managerial implications, such as the need for clubs to establish reciprocal relationships with fans in order to increase their levels of internalization and contribute to increased behavioral intentions. Research limitations in this research only focuses on perception from Indonesian football fans towards major European football club and might not be representative of other football leagues in Europe and around the world. This research offers a framework that can help football club managers plan marketing strategies to approach different segment of customers."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library