Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10398 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sekar Rizki Wibowo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu mengenai persepsi publik salah satu festival musik terkenal di dunia, Coachella 2018. Fokusnya berada pada analisis brand positioning Coachella dengan menekankan penelitian dan pengumpulan data yang terkait dengan media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah brand positioning awal Coachella selaras dengan persepsi yang public dapatkan dalam tiga fase berbeda; fase praacara, acara, dan pasca-acara. Penelitian ini menggunakan beberapa perangkat lunak komunikasi untuk mengumpulkan data dan melakukan analisis teks, yaitu Social Reaper dan Leximancer. Selain itu, tinjauan
literatur yang komprehensif juga dilakukan untuk mencari pemahaman yang lebih dalam tentang teori brand positioning, event management terutama dalam pemasaran festival musik, dan penggunaan media sosial dalam merepresentasikan opini publik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Coachella harus lebih fokus pada customer experience dalam sektor musik karena seharusnya faktor musik menjadi penjualan utama festival ini.

ABSTRACT
This study is intended to seek knowledge regarding public s perception of one of the most well-known music festivals in the world, Coachella 2018. It focuses on analysing Coachella s brand positioning by emphasising on social media research and data gathering. The purpose of this study is to determine whether Coachella s initial
brand positioning is aligned with what the public perceived throughout three main phases; pre-event, event, and post-event phase. Several communication softwares are used to scrape data and develop text analysis for this research purposes, which are Social Reaper and Leximancer. In addition, a comprehensive literature reviews were also implemented to figure out some deeper understanding of brand positioning theory, event management especially in marketing music festivals, and the use of social media in developing public opinion. Result showed that Coachella should focus more on customer experiences in terms of the music sector, as it is supposed to be the main selling point of the festival."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Iyad Taqiyuddin
"Fenomena disorientasi ruang pada sebuah kota dewasa ini sangatlah rumlah. Kompleksitas dari terbentuk ruang sebuah kota didasari karena adanya aktivitas manusia di suatu ruang yang menyebabkan terbentuknya identitas sebuah kota atau kawasan. Elemen-elemen pembentuk citra dari sebuah kota tersusun dengan rapihnya dikawasan yang sadar akan pertumbuhan kota. pembangunan landmark pada suatu kota atau kawasan menjadikan kawasan tersebut menjadi unik dan mudah dikenal. Banyak orang yang menjadikan landmark menjadi sebuah pusat orientasi kota tersebut. Dengan adanya landmark pada suatu kawasan mempermudah orang orang untuk mencari arah dan tujuan ke suatu place. Dengan itulah disorientasi pada sebuah kota dapat diminimalisir. Kevin Lynch menjelaskan proses wayfinding pada sebuah kawasanpun dapat membantu mengidentifikasi identitas suatu kawasan agar tidak terjadi pengaburan identitas yang mengakibatkan kebingungan arah dan tidak dapat berorientasi. Salah satu penyebab terjadinya disorientasi pada sebuah kota atau kawasan adalah visual problem.Skripsi ini membahas faktor-faktor apa saja yang dapat mengakibatkan disorientasi pada ruang kota. mengambil studi kasus yang berada pada kawasan yang berada di daerah DKI Jakarta dan juga pada ruang publik seperti mall. Melalui kasus tersebut didapatkan faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan disorientasi ruang.

The phenomenon of disorientation of space in a city today is very normally happen. The complexity of urban space is based on human activity in a space that causes the identity of a city or region. Elements forming the image of the city are composed with the neatness of the region that aware of the growth of the city. The construction of landmarks in a city or region makes the area unique and easily recognizable. Many people make landmarks a center of city orientation. Landmarks in a region make it easier for people to seek direction and purpose to a place. Because of that disorientation in a city can be minimized. Kevin Lynch explains the wayfinding process in a region could help identify the identity of a region so there is no blurring identity of the place that leads to confusion direction and couldn rsquo t be oriented. One of the causes of disorientation in a city or region are the visual problem of observer.This thesis discusses what factors can causes of disorientation in urban space. The case studies are located in some region and place of Jakarta and also in public spaces such as malls. Through these cases writer could get some factors causes of disorientation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Suwanto
"Pelayanan publik merupakan kewajiban pemerintah dalam menjalankan pemerintahan. Salah satu bentuk pelayanan publik adalah pelayanan perizinan. Pelayanan perizinanan di Indonesia khususnya di DKI Jakarta Pusat mengalami kemajuan sejak diresmikannya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berada di setiap Kabupaten/Kota. Kota Administrasi Jakarta Pusat merupakan pilot city untuk penyelenggaraan PTSP. Skripsi ini membahas tentang persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan oleh PTSP Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan menggunakan tujuh dimensi menurut Dagger dan Sweeney (2007), yaitu interaction, atmosphere, tangibles, expertise, timelines, operation, dan outcomes. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan kuesioner sebagai sebagai instrumen penelitian kepada 91 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik di PTSP Kota Administrasi Jakarta Pusat adalah baik. Namun demikian, waktu penyelesaian perizinan masih menjadi masalah utama dalam penyelenggaraan PTSP.

Public services is government’s duty to rules the nation. Legal services is one of the section of public services. Legal services in Indonesia especially in DKI Jakarta has improved since Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) had officially launched in every region. Central Jakarta is the pilot city of PTSP’s implementation. This research is focusing in people’s perception of public services quality in PTSP Central Jakarta by using seven dimension from Dagger and Sweeney (2007), i.e. interaction, atmosphere, tangibles, expertise, timelines, operation, and outcomes. This is a quantitative-based research by using 91 respondents. The results obtained shows that the public services quality in PTSP Central Jakarta is good. However, there is still problem in finishing times of the legal services."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizki
"Persepsi masyarakat terhadap museum pada saat ini cenderung negatif, maka untuk menjaga keberadaannya museum perlu untuk mengetahui dan menyesuaikan diri dengan apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat dari museum. Dalam penelitian ini, peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi pengunjung mengenai service delivery di Museum Bank Indonesia. Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung Museum Bank Indonesia yang berusia minimal 17 tahun, dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai service delivery yang ada pada Museum Bank Indonesia berdasarkan persepsi pengunjungnya, dimana mayoritas responden menilai bahwa service delivery yang ada di Museum Bank Indonesia ada dalam kategori baik, hal ini tertlihat dari 28 indikator yang terdapat dalam penelitian ini, 15 indikator ada dalam kategori baik dan 6 indikator ada dalam kategori sangat baik dan sisanya 7 indikator ada dalam kategori cukup.

The perception of people to museum at this time is tends to negative, then to keep existence of museum, museum need to know and to conform to what is actually people want of the museum. In this research, researchers have a purpose to see how the perception of visitors regarding service delivery in Museum Bank Indonesia. The respondents in this research are Museum Bank Indonesia visitors who are at least 17 years old, with a total sample of 100 respondents. This research give an idea of service delivery at Museum Bank Indonesia based on their visitors perception, where most of the respondents assumed that service delivery in Museum Bank Indonesia was in the category of good it is visible from 28 an indicator that contained in this research, there are 15 indicators in the category of good and 6 indicators there was in the category of excellent and 7 indicators there was in the category of enough.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Olivia Angelina
"Perkembangan pasar modern dancers di Indonesia dan beralihnya persepsi masyarakat tentang modern dance memicu Nike, sebuah perusahaan perlengkapan olahraga, untuk menarik segmen pasar tersebut. Pada tahun 2021, Nike meluncurkan kampanye “Own the Floor”, sebuah kampanye pemasaran digital yang menggunakan teknik pendekatan storytelling dan menargetkan segmen pasar modern dancers. Penelitian ini merupakan studi replikasi yang bertujuan untuk melihat dampak storytelling dalam pemasaran digital terhadap minat beli segmen pasar modern dancers di Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 modern dancers semi-profesional dan profesional berusia 18–34 tahun yang berdomisili di Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa storytelling dalam kampanye digital “Own the Floor” Nike berpengaruh terhadap minat beli segmen pasar modern dancers di Jakarta.

The growth of the modern dancer market segment in Indonesia and the shift in public perception toward modern dance have triggered Nike, a sports equipment company, to attract the said market segment. In the year 2021, Nike launched the “Own the Floor” campaign, a digital marketing campaign that employed a storytelling approach and was targeted at the modern dancer market segment. This research is a replication study that aims to observe the impact of storytelling in digital marketing on the purchase intention of the modern dancer market segment in Jakarta. This research was conducted by distributing questionnaires to 150 semi-professional and professional modern dancers aged 18–34 years living in Jakarta. The results of this study show that storytelling in Nike's "Own the Floor" digital campaign impacts the purchase intention of the modern dancer market segment in Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayyin Yahya
"Pada kajian awal dalam ilmu hubungan internasional (HI), paradigma realisme mendominasi dengan menempatkan negara sebagai unit analisis utama. Hal ini mengabaikan peran individu dan wawasan psikologis. Walaupun demikian, kajian mengenai hal tersebut tetap berkembang seiring dengan pengakuan yang semakin besar terhadap psikologi politik. Cabang ilmu ini mengintegrasikan studi politik dan studi psikologi, dengan salah satu objek utama pembahasannya mengenai peran emosi dalam memengaruhi perilaku politik dan proses pengambilan keputusan. Tulisan ini berupaya untuk membedah dan memetakan 45 literatur yang telah lolos melewati proses penelaahan sejawat internasional dan memiliki bahasan yang relevan dengan topik emosi dalam hubungan internasional. Menggunakan metode tinjauan pustaka, tulisan ini dibuat untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana perkembangan kajian emosi dalam hubungan internasional? Dalam rangka menjawab pertanyaan tersebut, tulisan ini menganalisis kumpulan literatur yang mengkaji emosi dalam hubungan internasional dengan menerapkan pendekatan taksonomi ke dalam tiga fokus tema utama: (1) peran emosi dalam diplomasi dan negosiasi; (2) emosi dalam dinamika sosial dan politik; serta (3) pengaruh emosi terhadap kebijakan dan persepsi publik. Hasil dari analisis dalam tinjauan pustaka ini menunjukkan bahwa emosi tidak hanya menjadi faktor penting dalam keputusan diplomatik dan konflik, tetapi juga dalam pembentukan identitas nasional dan persepsi publik terhadap kebijakan luar negeri. Studi ini berkontribusi dalam memperkaya pemahaman tentang integrasi emosi dalam analisis HI serta menyoroti pentingnya pendekatan interdisipliner yang menggabungkan ilmu hubungan internasional dengan ilmu-ilmu lain mencakupi, tetapi tidak terbatas pada, ilmu psikologi, ilmu ekonomi, ilmu sejarah, ilmu geografi, dan ilmu komunikasi.

In the initial studies of international relations (IR), the realist paradigm dominated by positioning the state as the primary unit of analysis. This approach neglected the role of individuals and psychological insights. Nevertheless, research in this area continued to evolve with increasing recognition of political psychology. This interdisciplinary field integrates political science and psychology, focusing significantly on the role of emotions in influencing political behavior and decision-making processes. This paper aims to examine and map 45 peer-reviewed international publications that are relevant to the topic of emotions in international relations. Employing a literature review methodology, this paper seeks to address the question: How has the study of emotions in international relations evolved? To answer this question, the paper analyzes the body of literature on emotions in international relations by applying a taxonomic approach across three main thematic focuses: (1) the role of emotions in diplomacy and negotiation; (2) emotions in social and political dynamics; and (3) the impact of emotions on policy and public perception. The findings from this literature review indicate that emotions are not only critical factors in diplomatic decisions and conflicts but also play a significant role in the formation of national identity and public perceptions of foreign policy. This study contributes to enhancing the understanding of integrating emotions into IR analysis and underscores the importance of interdisciplinary approaches that combine international relations with other disciplines, including, but not limited to, psychology, economics, history, geography, and communication studies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maureen, Cindy
"Skripsi ini berusaha mengkaji bagaimana respon manusia pada suatu ruang publik terkait dengan persepsi visual, respon manusia tersebut dilihat dan ditangkap dari stimulus-stimulus fisik yang berada pada lingkungan sekitar. Pengkajian persepsi visual manusia difokuskan kepada hukum ketertupan Gestalt dan juga teori transaksional-teori ekologi. Studi kasus pada skripsi ini difokuskan kepada ruang publik pada tiga fakultas di Universitas Indonesia. Penelitian pada skripsi ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif.
Hasil dari observasi dan pengkajian teori yang dilakukan bertujuan untuk memberi masukan kepada perancang bahwa komponen-komponen fisik ruang dapat dipersepsikan dan diterjemahkan kembali menjadi suatu ruang baru sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan terjadi, maka penting bagi perancang untuk mampu menjawab kebutuhan manusia pada suatu area ruang publik kampus terutama kebutuhan utama mahasiswa di area publik kampus. Konteks dan kebiasaan dari pengguna juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang.

This thesis is trying to examine how the human response toward public spaces in associated with visual perception, human response is seen and captured from the physical stimuli that are available in our environment. The aassessment of human visual perception are focused on Gestalt law of closure and also Gibson ecological theory. The studies case in this thesis focused on public space on three faculty at the University of Indonesia. The rresearch in this thesis using a descriptive research method.
The purpose from observational and theoretical studies that has been done for this thesis is to give feedback to the architect that the components of physical space can be perceived and translated back by human into a new space in accordance with the expected demand, it is important for designers to be able to answer the needs of people in a public space area at campus, especially the main needs of students. The environment and the habits of the users are also become a factor that worth considered in designing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1198
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Paramitha
"Dalam memprosese sebuah Urban Space, indera penglihatan kita mempunyai peran yang penting. Indera ini merupakan indera yang akan menangkap informasi visual dari objek yang membentuk sebuah pengalaman visual. Pengalaman visual yang tercipta merupakan interelasi dari informasi yang diberikan oleh objek visual, darimana dan bagaimana sebuah objek dialami dan persepsi manusia. Sudut pandang yang terbentuk dari bagaimana sebuah objek dialami akan penting, karena sebuah objek dapat menciptakan pengalaman visual yang berbeda pada saat dilihat dari berbagai macam sudut pandang. Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan pengalaman visual berdasarkan 3 sudut pandang di koridor Sudirman - Thamrin, yaitu sudut pandang pedestrian, sudut pandang pengguna kendaraan bermotor dan sudut pandang pengguna Car Free Day.

In processing an urban space, the role of the sense of sight is important. This will be the sense that captures visual information provided by objects to form a visual experience. The visual experience created will be an interrelation of information provided by the objects, where and how the objects are being experience, and human perception. The viewpoint formed by how the objects are being experience becomes important because the same object can create a different visual experience seen from a different viewpoint. Here I will describe about the differences in visual experience by the 3 viewpoints in Sudirman - Thamrin corridor, which is the pedestrian viewpoint, vehicle user viewpoint and Car Free Day user viewpoint.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nusantara Yusuf Nurdin
"Penelitian ini mengkaji ekspresi gaya bahasa disfemisme terhadap Calon Presiden Prabowo Subianto pada pilpres 2024 di media sosial X. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe dan makna ekspresi disfemisme yang digunakan terhadap Prabowo Subianto di media sosial X, serta untuk menjelaskan konteks dan tujuan yang memicu penggunaan disfemisme tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari tulisan elektronik dalam media sosial X yang mengandung disfemisme tergadap Calon Presiden Prabowo Subianto. Data yang digunakan juga merupakan data yang diunggah pada saat masa Prabowo menjadi capres, yaitu Oktober 2023 hingga Februari 2024. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap, yang menempatkan peneliti sebagai pengamat terhadap ujaran atau tulisan tertulis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori gaya bahasa disfemisme. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan disfemisme terhadap Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 berupa beberapa tipe disfemisme, seperti istilah ejekan, tabu, makian dan serapah, perbandingan dengan hewan negatif, dan abnormalitas mental. Fungsi disfemisme yang ditemukan dalam penelitian digunakan untuk merendahkan, menghina, menunjukkan ketidaksepakatan, dan membicarakan tentang lawan. Disfemisme dalam data berperan sebagai alat retorika dalam politik, untuk menyerang dan mempengaruhi persepsi publik.
This study examines the use of dysphemistic language expressions towards Presidential Candidate Prabowo Subianto during the 2024 presidential election on the social media platform X. The research aims to describe the types and meanings of dysphemistic expressions frequently used to vilify Prabowo Subianto on social media X, as well as to explain the context and purpose that trigger the use of such dysphemisms. This study employs a qualitative approach with a descriptive-analytical method. The data used in this research comes from electronic writings on social media X that contain dysphemisms against Presidential Candidate Prabowo Subianto. The data also includes posts made during Prabowo's candidacy period, from October 2023 to February 2024. The data collection technique used is the non-participatory observation technique, which positions the researcher as an observer of spoken or written utterances. The theory used in this research is the theory of dysphemistic language. The findings of this study reveal the use of dysphemisms against Prabowo Subianto in the 2024 Presidential Election, including several types of dysphemisms such as derogatory terms, taboos, insults and curses, comparisons with negative animals, and mental abnormality references. The functions of dysphemisms found in the research are used to demean, insult, show disagreement, and talk about opponents. Dysphemisms in the data serve as rhetorical tools in politics, aimed at attacking and influencing public perception."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Rahmadina
"Pelayanan kesehatan merupakan salah satu pelayanan publik yang berperan krusial dalam meningkatkan derajat kesehatan. Sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan, puskesmas sejatinya harus menyediakan pelayanan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan publik pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan dengan menggunakan teori kualitas pelayanan kesehatan oleh Donabedian (2003) melalui tiga dimensi yang diukur yakni structure, process, dan outcome. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed method melalui survei, wawancara mendalam, dan observasi sederhana. Hasil survei kepada 100 responden menyatakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa dikategorikan baik dengan dimensi structure memiliki persentase 96% memiliki kategori baik, dimensi process memiliki kategori 85% baik, dan dimensi outcome 95% memiliki kategori baik. Dalam hal ini dimensi process memiliki persentase lebih kecil dibanding dimensi lainnya sehingga diperlukan adanya upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terutama oleh berbagai pihak yang terlibat yakni Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa.

Health services are one of the public services that play a crucial role in improving health status. As the front guard in providing health services, community health centers must provide quality services. This research aims to analyze the quality of public services in health services at the Jagakarsa District Health Center, South Jakarta using the theory of health service quality by Donabedian (2003) through three measured dimensions, namely structure, process and outcome. This research uses a quantitative approach with mixed method data collection techniques through surveys, in-depth interviews and simple observations. The results of a survey of 100 respondents stated that the quality of health services at the Jagakarsa District Health Center was categorized as good, with the structure dimension having a percentage of 96% in the good category, the process dimension having a good category of 85%, and the outcome dimension being 95% in the good category. In this case, the process dimension has a smaller percentage than other dimensions, so efforts are needed to improve the quality of health services, especially by the various parties involved, namely the DKI Jakarta Provincial Health Service and the Jagakarsa District Health Center."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>