Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Izzuddin
"ABSTRAK
Jakarta yang telah didukung oleh teknologi big data. Peran teknologi big data bagi perkembangan smart city sangat penting karena dapat menjadi dasar untuk menyusun perencanaan dan menentukan kebijakan pemerintah daerah. Pada tesis ini dibahas mengenai analisis implementasi teknologi big data di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan metode gap analysis pada data-data hasil in-depth interview dan data pendukung lainnya. Berdasarkan hasil gap analysis diketahui bahwa implementasi
teknologi big data di Jakarta Smart City masih memerlukan perbaikan dan pengembangan karena masih adanya kesenjangan pada elemen-elemen penelitian yaitu data, infrastruktur, pengelolaan, sumber daya manusia dan manfaat. Pada penelitian ini selanjutnya dirumuskan usulan perbaikan terhadap kesenjangan yang ditemukan dan menyusun urutan prioritas perbaikan dengan menggunakan metode capability, accessibility, readiness dan leverage (CARL).

ABSTRACT
The Jakarta Smart City Unit is a work unit of the Jakarta Provincial Government in Indonesia with the main duty and function of implementing smart city, one of its
efforts using big data technology. The role of big data technology in the development of smart city is very important, because it can be the basis of the steps in determining the policies of the local government. This study discusses and analyses the implementation of big data technology in the Provincial Government of Jakarta by using gap analysis tool based on in-depth interview data and other supporting data. Based on the results of the gap analysis, it is known that the use of big data technology in Jakarta Smart City still needs improvement and development because there are still gaps in the research elements, namely data, infrastructure, governance, human resources and benefit. In this study the proposed improvements to the gaps that were found and formulated the priority order of improvement using the method of Capability, Accessibility, Readiness,
and Leverage CARL."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Wihdatun Nikmah
"Tesis ini akan membahas strategi pembangunan smart city yang tengah dilakukan oleh Jakarta dan Seoul. Penelitian ini menggunakan metode perbedaan komparatif yang dilakukan dengan membandingkan strategi pembangunan smart city di Jakarta dan Seoul melalui tiga dimensi utama yakni, teknologi, manusia dan institusi. Selain membandingkan strategi pembangunan yang dilakukan oleh Jakarta maupun Seoul, penelitian ini juga akan menggali pembelajaran apa yang dapat diambil dari pembangunan smart city di Seoul. Hal tersebut berkaitan erat dengan kedudukan Seoul yang terlebih dahulu menggagas program smart city dan telah diakui keberhasilannya oleh dunia internasional.

This thesis will discuss the strategic development of smart city in Jakarta and Seoul. The method that being used is a comparative difference model, which implemented by comparing strategic development of smart city in Jakarta and Seoul through three dimensions, including technology, human and institutions. More over this thesis will also finds the lessons learned from the development of smart city in Seoul. Seoul have develops smart city earlier than Jakarta, the city also internationally recognized as one of the best smart city in the world. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Riansyah
"ABSTRAK
Trafik data saat ini terus bertumbuh secara eksponensial, yang didorong dengan makin berkembangnya data nirkabel wireless data dan penggunaan smartphone yang terus bertumbuh. Untuk mendukung perkembangan pemakaian trafik data, semua operator terus mengembangkan jaringan 4G LTE . XL Axiata sebagai salah satu operator besar di Indonesia telah secara resmi mengkomersialkan layanan internet cepat 4G LTE secara nasional di Indonesia.Sejak layanan LTE diluncurkan, masih banyak pelanggan yang belum beralih menggunakan layanan LTE, meskipun handset sudah memiliki kemampuan 4G LTE . Di jaringan XL Axiata, handset 4G yang pernah berada di jaringan 4G LTE kurang dari 30 . Sisanya tidak pernah berada di jaringan 4G, atau hanya berada di jaringan 2G dan 3G saja.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi Big Data di XL Axiata dengan membandingkan biaya investasi yang dikeluarkan untuk implementasi Big Data dengan peningkatan trafik dan revenue yang didapat dengan berpindahnya pelanggan dengan handset 4G yang sebelumnya tidak pernah berada di jaringan 4G hanya di jaringan 2G dan 3G ke jaringan 4G. Analisis meliputi analisis teknis, ekonomi dan bisnis. Analisis dilakukan di 6 kota besar di Indonesia: Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar selama 8 bulan Mei ndash; Desember 2016 . Dari hasil perhitungan, kenaikan trafik yang didapat di 6 kota tersebut rata-rata adalah sebesar 16.17 .
ABSTRACT
The current data traffic continues to grow exponentially, driven by the growing wireless data and the use of smartphones. To support the development of data traffic consumption, all the operators continue to develop a 4G network LTE . XL Axiata as one of the major operators in Indonesia has formally commercialize fast Internet service 4G LTE in Indonesia.Since the launch of LTE services, there are still many customers who have not switched to use LTE services, although the handset has the capability of 4G LTE . In XL Axiata network, only less than 30 of handset 4G that has been connected in 4G network, the rest are never connected to 4G network, or just in 2G or 3G networks only.The purpose of this study is to analyze the implementation of Big Data in XL Axiata by comparing the investment cost incurred for Big Data implementation with increasing traffic and revenue gained by switching customers with 4G handset which previously never been on 4G network only in 2G and 3G networks to a 4G network. The analysis includes technical, economic and business analysis. The analysis was conducted in 6 major cities in Indonesia Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya and Denpasar for 8 months May December 2016 . From the calculation, the increase of traffic obtained in 6 cities is an average of 16.17 ."
2017
T47886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Kurniasari Dela
"Jakarta, sebagai sebuah kota, selalu menghadapi masalah dan tantangan yang bergerak dinamis dan kian kompleks. Untuk mengatasinya, diperlukan pengelolaan perkotaan yang lebih baik agar pembangunannya dapat diarahkan untuk membuat kota menjadi lebih layak huni. Salah satunya, ialah dengan memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi melalui konsep smart city. Untuk bertransformasi menjadi smart city, Jakarta punya program Jakarta Smart City yang kemudian dikembangkan dari dimensi-dimensi penting yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengembangan dimensi smart governance pada Jakarta Smart City. Peneliti menggunakan pendekatan post-positivist, dan metode kualitatif.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Jakarta Smart City telah mengembangkan dimensi smart governance, dengan memenuhi indikator partisipasi dalam pembuatan keputusan, transparansi, pelayanan publik dan pelayanan sosial, serta strategi politik dan perspektif. Pengembangan dimensi smart governance pada Jakarta Smart City ini diharapkan jadi penggerak untuk membangun dimensi esensial lainnya untuk mentransformasikan kota sepenuhnya menjadi smart city.

As a city, Jakarta is always facing problems and challenges which getting more complex each day. To overcome this, an urban development is needed, so that the city can be directed to be more livable. One concept to make urban development in the city becomes better is by using the technology, information, and communication through smart city. To be able to transform into a smart city, Jakarta has Jakarta Smart City, which then being developed in many dimensions. This research aims to analyze how the development of smart governance dimension in Jakarta Smart City. The research using post-positivist approach and qualitative methods.
The analysis showed that Jakarta Smart City has developed a smart dimension of governance, to fulfill the indicators participation in decision-making, transparency, public services and social services, as well as political strategy and perspective. Development of smart governance dimension in Jakarta Smart City is expected to be the driving force to build other essential dimensions to completely transform the city into a smart city.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Hasan Basri
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dituntut untuk bertindak secara pintar dalam menghadapi permasalahan dan tantangan perkotaan yang dihadapinya. Menghadapai hal tersebut, Jakarta menerapkan Jakarta Smart City sebagai sebuah konsep pengembangan kota pintar dengan memanfaatkan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mengelola sumber daya kota secara efektif dan efisien dengan mengedepankan inovasi dan partisipasi warga. Acara Indonesia Smart Nation Award menempatkan Jakarta pada peringkat tiga kota pintar kategori provinsi. Guna meningkatkan kematangan kota pintar perlu diketahui sejauh mana tingkat kesiapan Jakarta Smart City saat ini.
Pengukuran tingkat kesiapan kesiapan kota pintar ini menggunakan metode Smart Cities Readiness Maturity Model and Self Assesment Tool yang telah mengadopsi standar BSI PAS 181:2014 tentang kerangka kerja kota pintar. Terdapat lima tingkatan kesiapan dari model tersebut yaitu tingkat Ad-hoc, Opportunistic, Purposeful & Repeatable, Oprationalised dan Optimised. Hasil analisis tingkat kesiapan melalui UP Jakarta Smart City memberikan nilai 1,46 atau masih dalam tingkat 1 (Ad-hoc). Peningkatan ke tingkat 2 dapat dilakukan dengan mengikuti praktik terbaik yang ada dalam model tersebut.

Provincial Government of Jakarta expected to act intelligently in the face of urban problems and challenges. Faced with this, Jakarta implements the Smart City concept development that uses Information and Communication Technology (ICT) to manage the city resources effectively and efficiently by promoting innovation and citizen participation. Indonesia Smart Nation Award puts Jakarta in third place within the provincial smart cities category. In order to increase the maturity level of Jakarta as smart city, we need to know the extend of Jakarta Smart City readiness currently.
Such measurement of smart city readiness uses the Smart Cities Readiness Maturity Model and Self Assessment Tool that has adopted BSI PAS 181: 2014 standard for smart cities framework. There are five levels of readiness in this model, which are Ad-hoc, Opportunistic, Purposeful & Repeatable, Oprationalised and Optimised. The result of the analysis that was applied through Jakarta UP Smart City shows a score of 1.46 or still at level 1 (Ad-hoc). Improvement to level 2 can be done by following the best practices in this model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Riswanda Alifarahman
"Tingginya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia memiliki dampak kepada kualitas udara. Aplikasi Mahoni merupakan upaya solusi dari permasalahan tersebut dengan membawa konsep kota cerdas. Penulis melakukan pengembangan arsitektur microservice yang melayani fitur pada aplikasi Mahoni yaitu servis kualitas udara, perjalanan, dan penukaran poin menjadi kupon sesuai dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi Mahoni dikembangkan dengan menggunakan arsitektur event-driven agar dapat mencatat beragam data yang berasal dari sensor udara dan aktivitas pengguna secara real-time. Digunakan message broker untuk mendapatkan throughput yang tinggi dan mempermudah integrasi dengan komponen big data yang memerlukan data stream untuk melakukan stream processing dan real-time analytics melalui change data capture. Data stream diolah menjadi keluaran yang dibutuhkan seperti visualisasi data menggunakan dashboard. Untuk mencapai hal tersebut, arsitektur Kappa diimplementasikan untuk membangun arsitektur big data yang scalable dan reliable. Keterhubungan implementasi keseluruhan arsitektur pada penelitian ini diuji dengan melakukan end-to-end testing. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keseluruhan komponen sistem aplikasi Mahoni terhubung dengan baik dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Komponen arsitektur event-driven terbukti dapat mengatasi data stream dengan throughput tinggi dan bersifat loosely-coupled sehingga integrasi komponen baru pada sistem lebih mudah. Komponen arsitektur big data juga terbukti dapat mengatasi pertumbuhan data dengan melakukan scaling sehingga menghasilkan sistem yang reliable.

The high number of motorized vehicles in Indonesia is causing air quality issues. To combat this problem, the Mahoni application introduces a smart city concept. It employs a microservice architecture, offering features such as air quality monitoring, travel assistance, and point redemption for coupons according to user needs. Event-driven architecture is utilized for real-time data collection from air sensors and user interactions. Message broker is used to get high throughput and facilitate integration with big data components that require data streams to perform stream processing and real-time analytics through change data capture. Stream data is processed into the required output such as data visualization using dashboards. To achieve this, Kappa architecture is implemented to build a scalable and reliable big data architecture. The connectedness of the implementation of the entire architecture in this study was tested by conducting end-to-end testing. The results of the test show that all components of the Mahoni application system are well connected in meeting user needs. The event-driven architecture component is proven to cope with high-throughput data streams and is loosely-coupled, allowing easy integration of new components. The big data architecture component is also proven to accommodate data growth by scaling, ensuring a reliable system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Zahra
"Tingginya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia memiliki dampak kepada kualitas udara. Aplikasi Mahoni merupakan upaya solusi dari permasalahan tersebut dengan membawa konsep kota cerdas. Penulis melakukan pengembangan arsitektur microservice yang melayani fitur pada aplikasi Mahoni yaitu servis kualitas udara, perjalanan, dan penukaran poin menjadi kupon sesuai dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi Mahoni dikembangkan dengan menggunakan arsitektur event-driven agar dapat mencatat beragam data yang berasal dari sensor udara dan aktivitas pengguna secara real-time. Kafka digunakan sebagai message broker untuk mendapatkan throughput yang tinggi dan mempermudah integrasi dengan komponen big data yang memerlukan data stream untuk melakukan stream processing dan real-time analytics melalui change data capture dengan bantuan Debezium dan Kafka Connect. Data stream diolah menjadi keluaran yang dibutuhkan seperti visualisasi data menggunakan dashboard. Untuk mencapai hal tersebut, arsitektur Kappa diimplementasikan untuk membangun arsitektur big data yang sederhana, scalable, dan reliable. Arsitektur big data pada penelitian ini terdiri dari beberapa komponen yaitu Flink, Cassandra, InfluxDB, dan Grafana. Keterhubungan implementasi keseluruhan arsitektur pada penelitian ini diuji dengan melakukan end-to-end testing. Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan komponen sistem aplikasi Mahoni terhubung dengan baik dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Komponen arsitektur event-driven juga dibuktikan dapat mengatasi data stream dengan throughput tinggi dan bersifat loosely-coupled sehingga integrasi komponen baru pada sistem lebih mudah. Komponen arsitektur big data juga dibuktikan dapat mengatasi pertumbuhan data dengan melakukan scaling pada Flink sehingga menghasilkan sistem yang reliable.

The high number of motorized vehicles in Indonesia has an impact on air quality. Mahoni application is an attempt to solve the problem by bringing the concept of smart city. The author develops a microservice architecture that serves features in the Mahoni application, namely air quality services, travel, and redemption of points into coupons according to user needs. Mahoni application is developed using event-driven architecture in order to record various data from air sensors and user activities in real-time. Kafka is used as a message broker to get high throughput and facilitate integration with big data components that require data streams to perform stream processing and real-time analytics through change data capture with the help of Debezium and Kafka Connect. Stream data is processed into the required output such as data visualization using dashboards. To achieve this, Kappa architecture is implemented to build a simple, scalable, and reliable big data architecture. The big data architecture in this research consists of several components, namely Flink, Cassandra, InfluxDB, and Grafana. The connectedness of the implementation of the entire architecture in this study was tested by conducting end-to-end testing. The results of the test show that all components of the Mahoni application system are well connected in meeting user needs. The event-driven architecture component is also proven to be able to cope with high-throughput data streams and is loosely-coupled so that the integration of new components in the system is easier. The big data architecture component is also proven to be able to cope with data growth by scaling Flink to produce a reliable system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathan Muthahhari
"Tingginya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia memiliki dampak kepada kualitas udara. Aplikasi Mahoni merupakan upaya solusi dari permasalahan tersebut dengan membawa konsep kota cerdas. Penulis melakukan pengembangan arsitektur microservice yang melayani fitur pada aplikasi Mahoni yaitu servis kualitas udara, perjalanan, dan penukaran poin menjadi kupon sesuai dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi Mahoni dikembangkan dengan menggunakan arsitektur event-driven agar dapat mencatat beragam data yang berasal dari sensor udara dan aktivitas pengguna secara real-time. Digunakan message broker untuk mendapatkan throughput yang tinggi dan mempermudah integrasi dengan komponen big data yang memerlukan data stream untuk melakukan stream processing dan real-time analytics melalui change data capture. Data stream diolah menjadi keluaran yang dibutuhkan seperti visualisasi data menggunakan dashboard. Untuk mencapai hal tersebut, arsitektur Kappa diimplementasikan untuk membangun arsitektur big data yang scalable dan reliable. Keterhubungan implementasi keseluruhan arsitektur pada penelitian ini diuji dengan melakukan end-to-end testing. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keseluruhan komponen sistem aplikasi Mahoni terhubung dengan baik dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Komponen arsitektur event-driven terbukti dapat mengatasi data stream dengan throughput tinggi dan bersifat loosely-coupled sehingga integrasi komponen baru pada sistem lebih mudah. Komponen arsitektur big data juga terbukti dapat mengatasi pertumbuhan data dengan melakukan scaling sehingga menghasilkan sistem yang reliable.

The high number of motorized vehicles in Indonesia is causing air quality issues. To combat this problem, the Mahoni application introduces a smart city concept. It employs a microservice architecture, offering features such as air quality monitoring, travel assistance, and point redemption for coupons according to user needs. Event-driven architecture is utilized for real-time data collection from air sensors and user interactions. Message broker is used to get high throughput and facilitate integration with big data components that require data streams to perform stream processing and real-time analytics through change data capture. Stream data is processed into the required output such as data visualization using dashboards. To achieve this, Kappa architecture is implemented to build a scalable and reliable big data architecture. The connectedness of the implementation of the entire architecture in this study was tested by conducting end-to-end testing. The results of the test show that all components of the Mahoni application system are well connected in meeting user needs. The event-driven architecture component is proven to cope with high-throughput data streams and is loosely-coupled, allowing easy integration of new components. The big data architecture component is also proven to accommodate data growth by scaling, ensuring a reliable system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman
"ABSTRAK
Dalam hegemoni globalisasi dan tantangan dalam membangun kota, gagasan smart city
menjadi imperatif kebijakan saat ini. Kota Tangerang Selatan yang terpilih sebagai salah satu
dari 25 daerah peserta program smart city oleh pemerintah pusat di 2017 lalu menjadikannya
momentum untuk lebih meningkatkan kinerja pemerintahan berbasis TIK guna memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Namun, semrawutnya pengendalian urban
sprawl, disintegrasi sarana/prasarana kota, inefektifias pemerintahan, persampahan, banjir,
dan kemacetan ialah masalah-masalah yang berpotensi menghambat tujuan tersebut. Tesis
ini menganalisis implementasi strategi dan pola keterlibatan stakeholder pada program smart
city di Kota Tangerang Selatan. Terdapat 2 teori utama sebagai pisau analisis penelitian yakni
teori strategi pembangunan smart city (Chourabi et. al., 2012) dan teori pola keterlibatan
stakeholder dalam program smart city (Niaros, 2016). Tesis ini menggunakan paradigma post
positivism dengan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
implementasi strategi pada program smart city belum begitu baik. Hal tersebut karena masih
terdapat beberapa kekurangan seperti: belum adanya kajian kebutuhan dan potensi daerah,
ketiadaan dokumen masterplan dan blueprint smart city, kurangnya kuantitas dan kualitas
SDM di bidang IT, diskontinyu kegiatan pelatihan, minimnya inovasi yang dimuat di aplikasi
play store dan app store, terbatasnya jumlah Area Traffic Control Systems (ATCS), belum
adanya teknologi command center berbasis IoT, ketiadaan produk hukum yang menyangkut
smart city, inefektifitas tata kelola kolaborasi, sosialisasi dan integrasi pelayanan publik,
kurang optimalnya pemberdayaan masyarakat, instabilitas ekonomi, rendahnya penyerapan
anggaran pembangunan dan pengelolaan infrastruktur, dan rendahnya kualitas lingkungan
hidup. Di sisi lain, penelitian ini juga menemukan bahwa pola keterlibatan stakeholder dalam
program smart city cenderung bersifat corporate smart city. Rekomendasi penelitian dalam
implementasi strategi pada program smart city meliputi: harus dilakukannya kajian
kebutuhan dan potensi daerah, segera dibuatkannya dokumen masterplan dan blueprint
smart city, peningkatan kuantitas dan kualitas SDM di bidang IT, kontinuitas kegiatan
pelatihan, perbanyak inovasi kedalam aplikasi play store dan app store, penambahan ATCS,
pengadopsian command center berbasis IoT, menyediakan produk hukum smart city,
peningkatan kolaborasi, sosialisasi dan integrasi pelayanan publik, peningkatan
pemberdayaan masyarakat dan ekonomi, peningkatan infrastruktur, dan peningkatan kualitas
lingkungan hidup. Sedangkan dalam posisinya yang cenderung corporated smart city,
rekomendasinya antara lain: mendelegitimasi besarnya peran korporasi, assessment yang
lebih profesional dan transparan kepada pihak swasta yang terlibat, dan mengurangi
ketergantungan penyediaan teknologi terhadap pihak swasta.

ABSTRACT
In the hegemony of globalization and the challenges of building cities, the idea of smart city
has become a policy imperative recently. South Tangerang City, which chosen as one of the
smart city program participant from 25 regions by the central government in 2017, made it a
momentum to increasing performance of ICT-based government in order to provide better
services to their citizen. However, the chaotic control of urban sprawl, disintegration of urban
facilities/infrastructure, ineffectiveness of government, trash, floods, and congestion are the
problems that potentially obstructing these aim. This thesis analyzes the implementation of
strategy and the pattern of stakeholder involvement in smart city program in South Tangerang
City. There are 2 main theories as a knife of research analysis. First, theory of smart city
development strategy (Chourabi et. Al., 2012). Second, theory of stakeholder involvement
patterns in smart city program (Niaros, 2016). This thesis using post positivism paradigm
with descriptive research methods. The research shows that implementation of strategy in
smart city programs is not too good. This is because there are still some shortcomings such
as: there is no studies of city need and city potency, nothingness smart city masterplan and
blueprint documents, lack of quantity and quality of human resources in the IT field,
discontinuation of training activities, lack of innovation in play store and app store
applications, limited quantity of Area Traffic Control Systems (ATCS), nothingness IoTbased
command center technology, nothingness of city law related smart city, ineffectiveness
of collaborative governance, socialization and integration of public services, less optimal
community empowerment, economic instability, low absorption of infrastructure
development and management budgets, and lack quality living environment. On the other
hand, this research also found that pattern of stakeholder involvement in smart city programs
tended to be corporate smart city. Research recommendations on the implementation of
strategies in the smart city program include: the study of needs and potency of the city must
be carried out, masterplan and blueprint documents of smart city should be made
immediately, increasing the quantity and quality of human resource in the IT field, continuity
of training activities, increasing quantity of innovation into the Play Store and App Store
applications , adding of ATCS, adoption of IoT-based command center, providing smart city
law products, increasing collaboration, socialization and integrating public services,
increasing community and economic empowerment, improving infrastructure and
environmental quality. Whereas, in its position that tends to be corporate smart city, research
recommendations include: delegitimizing hegemony of the corporation, more professional
and transparent assessments to the corporation involved, and reducing the dependence on
providing technology to the private sector"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Ayuningtyas Rahayu
"ABSTRAK
Smart Healthy City merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Depok sejak tahun 2017 yang merupakan Smart City. Program Smart Healthy City di Kota Depok, bertujuan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat dengan memanfaatkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Program Smart Healthy City dalam mendukung penataan pelayanan kesehatan di Kota Depok. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui kegiatan wawancara mendalam dengan sejumlah stakeholders terkait dan melalui studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi Program Smart Healthy City sudah berjalan dengan baik akan tetapi belum dapat dikatakan berhasil karena masih dalam pengembangan dan selama prosesnya belum dapat menciptakan kesuaian hubungan antara Program, Pelaksana Program, dan Kelompok Penerima Manfaat yang optimal.

ABSTRACT
mart Healthy City has become a priority of the Government of Depok City since 2017, inspired by the concept of Smart Cities. Smart Healthy City Program in the Depok City, intend to create more effective and efficient health services for the community by utilizing the use of Information and Communication Technology. This study aims to describe the implementation of the Smart Healthy City Program in supporting the health services management in Depok City. This study used a qualitative approach through in-depth interviews with relevant stakeholders and literature study. The results of this study indicate that the implementation of the Smart Healthy City Program has been going well, but it cannot be said to be successful because the program is still under development and during the process it has not been able to create an optimal relationship between the Program, Program Implementer and Beneficiary Group.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>