Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47316 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Abdul Aziz
"

Penggalangan donasi berbasis online dengan sistem crowdfunding lebih mampu menarik perhatian masyarakat karena cangkupannya yang luas dan dinilai lebih mudah digunakan untuk menggalang dana. Penelitian ini mengusung tema faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat menyalurkan donasi melalui crowdfunding berbasis online. Faktor-faktor yang akan diteliti adalah tingkat religiusitas, objektifitas kampanye, inovasi platform crowdfunding, dan jiwa sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor tersebut mempengaruhi masyarakat dalam menyalurkan donasi secara online. Metode penelitian yang digunakan untuk menguji faktor-faktor tersebut berupa deskriptif kuantitatif dengan Structural Equation Modelling (SEM). Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian bahwa faktor religiusitas, efektifitas kampanye dan inovasi platform berpengaruh positif sedangkan faktor jiwa sosial masarakat berpengaruh negatif. Secara keseluruhan, semua faktor cukup signifikan dalam mempengaruhi masyarakat untuk berdonasi melalui crowdfunding berbasis online. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor jiwa sosial masyarakat berpengaruh negatif karena masyarakat berpendapat bahwa jika seseorang memiliki jiwa sosial tinggi maka lebih cenderung memilih untuk menyaluran bantuan atau berdonasi secara langsung dan tanpa menggunakan sistem online.

 


Raising online-based donations with crowdfunding systems is better able to attract attention of society because of its large scope and is considered easier to use to raise funds. This research theme carries of factors that influence society to channel donations through crowdfunding based online. The factors that will be examined are level of religiosity, campaign objectivity, crowdfunding platform innovation, and social soul of society. This study aims to determine whether these factors influence society in channeling online donations. The research method used to test these factors is quantitative descriptive with Structural Equation Modeling (SEM). Based on the data analysis conducted, the results of study showed that factors of religiosity, campaign effectiveness and platform innovation had a positive effect while the social soul factors of society had a negative effect. Overall, all factors are quite significant in influencing society to donate through crowdfunding based online. The findings of this study reveal that social soul factors of society have a negative effect because the public believes that if a person has a high social life then it is more likely to choose to channel aid or donate directly and without using an online system.

"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radita Dwi Putera
"Penggunaan platform crowdfunding berbasis donasi di Indonesia masih belum optimal, meskipun negara ini dikenal sebagai salah satu negara yang paling dermawan di dunia. Penelitian ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan platform donasi di Indonesia, yaitu persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, kepercayaan terhadap platform, norma subjektif, dan gamifikasi. Persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan menjadi perhatian karena masyarakat masih mengalami kendala administrasi dan proses penggunaan. Kepercayaan terhadap platform menjadi faktor penting karena adanya kekhawatiran terhadap pelanggaran yang terjadi dalam platform, yang tercermin dalam reputasi dan kualitas informasi. Norma subjektif terkait dengan komunitas yang telah memulai menggunakan platform donasi dengan jumlah donasi yang signifikan. Tantangan lain dalam penggunaan platform donasi adalah keterlibatan dan retensi pengguna yang rendah, yang dapat ditingkatkan melalui gamifikasi. Hasil penelitian ini terdapat 11 dari 13 hipotesis diterima yang menunjukkan bahwa persepsi kemudahan, persepsi manfaat, dan kepercayaan terhadap platform berpengaruh positif terhadap niat perilaku, dan niat perilaku memiliki pengaruh signifikan terhadap implementasi crowdfunding. Sementara itu, faktor norma subjektif tidak berpengaruh langsung terhadap niat perilaku, melainkan dimediasi oleh persepsi kegunaan. Gamifikasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap niat perilaku, tetapi memiliki pengaruh signifikan terhadap implementasi crowdfunding, yang berarti bahwa gamifikasi akan berguna untuk meningkatkan retensi pengguna daripada menarik pengguna baru. Hasil penelitian ini diolah dengan kerangka kerja untuk menentukan skala prioritas atau daftar fitur yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kinerja penggunaan platform donasi. Penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pengembang platform donasi untuk meningkatkan penggunaan platform crowdfunding berbasis donasi di Indonesia.

The use of donation-based crowdfunding platforms in Indonesia is still not optimal, despite the country being known as one of the most generous in the world. This study discusses the factors that influence the use of donation platforms in Indonesia, namely perceived ease of use, perceived usefulness, platform trust, subjective norm, and gamification. Perceived ease of use and perceived usefulness are of concern because the public is still hindered by administration and platform use. Platform trust is an important factor because of concerns over violations that occur on the platform, reflected in reputation and information quality. Subjective norm is related to communities that have started using donation platforms with a potential significant number of donations. Another challenge of using donation platforms is low user engagement and retention, which can be improved through gamification. The results of this study 11 of 13 hypotheses accepted show that the perceived ease of use, perceived usefulness, and platform trust have a positive effect on behavioral intention, and behavioral intention has a significant effect on crowdfunding implementation. Meanwhile, the subjective norm does not directly affect behavioral intention, but mediated by the perceived usefulness. Gamification does not have a significant effect on behavioral intention, but has a significant effect on crowdfunding implementation, meaning that gamification will be useful for increasing retention rather than attracting users to adopt. The results of this study are processed with the VIKOR method to determine the priority scale of alternative strategies that can be developed to improve the performance of the donation platform. This study can be a guide for donation platform developers to increase the use of donation-based crowdfunding platforms in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Thanur
"Sebelum berlakunya Undang-Undang nomor 16 tahun 2001, telah banyak yayasan yang didirikan di Indonesia namun dari segi formal maupun dari segi material pendirian yayasan teraebut belum seragam. Dengan berlakunya Undang-Undang nomor 16 tahun 2001 tersebut timbul permasalahan pokok yaitu syarat-syarat. apakah yang harus dipenuhi agar suatu yayasan memperoleh status badan hukum, bagaimana status hukum yayasan yang didirikan sebelurrmya dan penyesuaian apakah yang harus dilakukan.
Dalam tesis ini penulis mencari jawaban atas permasalahan pokok tersebut dengan melakukan penelitian hukum normatif yang berdasarkan penelitian kepustakaan ditunjang dengan penelitian yang beraifat empiris yang berdasarkan observasi penulis dalam praktek selaku notaris.
Dari hasil penelitian penulis dapat disimpulkan bahwa agar suatu yayasan memperoleh status sebagai badan hukum maka harus dipenuhi syarat formil yaitu yayasan didirikan dengan akta notaris, disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia dan syarat material yaitu anggaran dasar yayasan harus disesuaikan dengan ketehtuan Undang-Undang nomor 16 tahun 2001. Pada prinsipnya Undang-Undang nomor 16 tahun 2001 mengakui yayasan yang didirikan sebelumnya sebagai suatu badan hukum dengan beberapa pembatasan dan harus mel akukan penyesuaian anggaran dasarnya terutama yang berkenaan dengan nama dan tempat kedudukan yayasan, maksud tujuan dan kegiatan usaha yayasan, jangka waktu pendirian, kekayaan yayasan, organ yayasan, perubahan anggaran dasar yayasan, penggabungan dan pembubaran yayasan, tahun buku dan laporan tahunan yayasan."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T16692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaniar Pawestri
"Di Indonesia keberadaan Stichting atau Yayasan sebagai badan hukum belum didasarkan pada suatu peraturan tertulis. Saat ini, kebanyakan Yayasan didirikan dan dimiliki oleh orang Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan didirikannya suatu yayasan oleh suatu badan hukum asing. Misalnya saja: Yayasan Pendidikan Internasional (The International Education Foundattion), Koalisi Indonesia Sehat, PERKIN. Pada penulisan skripsi ini, penulis memilih Yayasan Pendidikan Internasional (The International Education Foundation) seBagai bahan studi. Yayasan yang bergerak di bidang kebudayaan dan pendidikan internasional ini didirikan pada tanggal 1 Mei 1992 di Jakarta; dimana salah satu pendirinya adalah Institute of International Education yang merupakan salah satu badan hukum asing di Indonesia. Bagaimana proses pendiriannya? Apakah pendirian yayasan tersebut sebagai badan hukum sah dan diijinkan mengingat salah satu pendiri merupakan badan hukum asing? Masalah-masalah tersebut memerlukan pengkajian yang lebih mendalam. Hal ini penting karena dasar maupun kebiasan yang telah di terima oleh masyarakat kelak dapat menjadi dasar pembentukan peraturan secara tertulis dalam hal penataan yayasan sebagai salah satu bentuk badan hukum di Indonesia. Selain daripada itu 1 yang lebih pokok lagi, apakah saat ini Indonesia telah memiliki suatu peraturan tertulis yang mampu memberi jawaban atas seluruh pertanyaan-pertanyaan yang timbul seputar masalah yayasan. Untuk melengkapi pembahasan, Penulis juga menggunakan Rancangan Undang-Undang tentang Perkumpulan dan Yayasan sebagai salah satu bahan acuan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S20466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Tessalonika
"Yang menyebabkan Yayasan dapat dibubarkan karena jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar berakhir, tujuan yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak tercapai dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan alasan Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan;Tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit; atau Harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk melunasi utangnya setelah pernyataan pailit dicabut. Karena berdasarkan undang undang yayasan pasal 62 maka pembubaran yayasan yang di terbitkan oleh dirjen ahu tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat karena yayasan ngudi waluyo tidak memenuhi syarat atau melanggar ketentuan pasal 62 tersebut yang memungkinkan untuk di bubarkan. Dan yang berwenang untuk membubarkan yayasan tersebut adalah kementrian hukum dan ham bukan dirjen ahu. Seharusnya pihak yang berkepentingan yang dapat meminta pembatalan atau pembubaran ke pengadilan yaitu pendiri karena seharusnya dalam pendirian yayasan pendiri hadir dalam pembuatan akta pendirian yayasan dan pendiri yang merasa keberatan atas pendirian yayasan yang berdiri karena akta pendirian tersebut aktannya cacat hukum dan adannya keterangan palsu maka pengadilanlah yang memutuskan dalam prosedur perbubaran yayasan ngudi waluyo ungaran, dalam Prosedur Tindakan pembatalan pendirian pembatalan kuasa lisan harus mengugat akta perndirian anggaran dasar yayasan ngudi waluyo bukan protes ke dirjen administrasi hukum dan hak asasi manusia atas terbitnya keputusan mentri atas badan hukum sehingga membuat dirjen administrasi hukum mengeluarkan putusan pembatalan terhadap surat keputusan mentri untuk menyatakan yayasan ngudi waluyo dicabut pendiriannya.

Which result to the Foundation may be dissolved because the period stipulated in the Articles of Association was ended, objective of foundations stipulated in the Articles of Association has been achieved or not achieved and court decisions that have a permanent legal force by reason Foundations violate public order and morality; Unable to pay its debts after declared as bankrupt, or Treasure of the Foundation is not enough to repay the debt after the bankruptcy declaration is revoked. Because based on the foundation law Article 62 then foundation dissolution which is issued by the Director General of AHU does not have binding legal force due to Foundation of Ngudi Waluyo ineligible or violate the provisions of article 62 which allows to be dissolved. And the authorized to dissolve the Foundation is law and human rights ministry, rather than Director General of AHU. Interested parties should be able to request cancellation or dissolution to Court because Founder, due to in the establishment of the foundation, founder should be present in the founding deed of establishment foundations and founders who objected to the establishment of a foundation established as the Deed establishment is a disability law and the false testimony then the Court that decide the dissolution procedure of Ngudi Waluyo Unggaran Foundation in the Cancellation Action Procedure of oral authority shall sue the establishment deed of The Articles of Association of Ngudi Waluyo foundation not protest to the Director General of Law Administration and Human Rights law on the issuance of a ministerial decree on the legal entity so that make the Director General of Administration issued cancellation decision for the Ministerial Decree to state the Ngudi Waluyo Foundation the establishmen is revoked."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T34847
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2005
S23895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Adhi Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Informasi Online terhadap pengambilan keputusan seorang donatur pada Platform Crowdfunding berbasis Donasi yang ada di Indonesia yaitu Kitabisa.com dan variabel duration dan other project backed sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan sampel yaitu proyek-proyek donasi di Kitabisa.com yang Campaign telah berakhir. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model regresi data cross section dengan Elaboration likelihood model. Hasil penelitian ini menemukan bahwa informasi online berpengaruh signifikan terhadap keputusan donatur pada Platform Crowdfunding yang ada di Indonesia.

This research aims to analyze the role of Online information against a decision making a Crowdfunding Platform based donors on Donations that are in Indonesia namely Kitabisa.com and variable duration and other project backed as the kontrol variable in the study. This research using a sample donation projects namely in Kitabisa.com that the Campaign has ended. Testing is done using a regression model with cross section data Elaboration likelihood model. The results of this study found that online information is significant against the decision of influential donors on a Platform that is in Indonesia Crowdfunding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fitriyan
"Menggunakan perluasan teori planned behaviour (TPB) penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja yang memengaruhi perilaku seseorang berdonasi untuk kampanye urun dana crowdfunding lingkungan. Kepekaan terhadap lingkungan alam ditambahkan ke dalam model perluasan TPB untuk melihat pengaruhnya terhadap perilaku berdonasi. Survei dilakukan terhadap 385 responden yang mengetahui urun dana. Analisis pada penelitian ini menggunakan analisis jalur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdonasi untuk kampanye lingkungan melalui urun dana ditentukan oleh environmental sensitivity, sikap, norma subyektif, motivation to comply, kredibilitas dan intensi untuk berdonasi. Environmental sensitivity dan sikap berdampak ke perilaku berdonasi tanpa harus melalui intensi. Norma subyektif, motivation to comply dan kredibilitas mempunyai pengaruh langsung terhadap intensi dan berdampak ke perilaku berdonasi secara tidak langsung. Norma subyektif dan kredibilitas menjadi faktor dominan yang memengaruhi intensi berdonasi. Hasil analisis juga menunjukan antara niat dan perilaku sebenarnya tidak begitu besar skor pengaruhnya, demikian juga dengan faktor lainnya yang relatif lemah. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak faktor lain yang dapat memengaruhi intensi dan perilaku dalam berdonasi di urun dana lingkungan.

Using the extended theory of planned behavior (TPB), this study aims to explain what influences a persons behavior in donating to an environmental crowdfunding campaign. Environmental sensitivity was added to the extended TPB model to see its effect on donation behavior. The survey was conducted on 385 respondents who knew about crowdfunding. The analysis in this study uses path analysis. The results of this study indicate that donating to environmental campaigns through crowdfunding is determined by environmental sensitivity, attitude, subjective norms, motivation to comply, credibility, and intention to donate. Environmental sensitivity and attitude affect the behavior of donating without having to go through the intention. Subjective norms, motivation to comply and credibility have a direct influence on intentions and have an indirect impact on donating behavior. Subjective norms and credibility are the dominant factors that influence the intention to donate. The results of the analysis also show that the actual intention and behavior score is not that big, as well as other factors that are relatively weak. This shows that there are many other factors that can influence the intention and behavior of donating in environmental crowdfunding."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Imanulrachman
"ABSTRAK
Agrikultur memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Keterbatasan akses untuk mendapatkan pinjaman modal melalui perbankan dan koperasi bukan lagi menjadi kendala untuk berkembang karena saat ini banyak perusahaan rintisan berbasis crowdfunding yang memberikan peluang untuk pembiayaan proyek agrikultur. Meski demikian, tidak semua crowdfunding platform dapat menggalang dana sejumlah yang diajukan oleh peminjam secara penuh dan sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan investor untuk menanamkan modal atau berinvestasi pada sektor melalui crowdfunding platform yang relevan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM dengan alat bantu SmartPLS 3.2.7 untuk melakukan analisis data terhadap 201 responden. Penelitian ini menggunakan theory of planned behavior sebagai dasar penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan attitude atau sikap merupakan faktor paling signifikan yang mempengaruhi keinginan investor untuk berinvestasi, di samping subjective norms. Attitude dipengaruhi oleh faktor perceived accreditation, perceived ease of use, dan perceived benefit, dan perceived behavior control. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi attitude suatu individu terhadap crowdfunding platform, maka semakin meningkat keinginannya untuk berinvestasi di platform tersebut.

ABSTRACT
Agriculture has an important role in supporting Indonesia's growth. Limited access to loans through banking and cooperatives institutions is no longer an obstacle to the agricultural sector for development because currently there are many crowdfunding-based pilot companies that provide opportunities for financing agricultural projects. However, not all crowdfunding platforms can raise funds provided by the borrower and are met with the given deadline. This study studies what factors influence the desire of investors to invest or invest in the agricultural sector through relevant crowdfunding platforms in Indonesia. This study uses PLS-SEM with a SmartPLS 3.2.7 tool to conduct a data analysis of 201 respondents. This study uses the theory of planned behavior as the basis of research. The results of this study indicate that attitudes are the most significant factors that influence the desire of investors to invest, in addition to subjective norms. Attitudes are influenced by several factors which are perceived accreditation, perceived ease of use, and perceived benefits, and perceived behavioral control. Based on the research, it can be concluded that the higher the individual's attitude towards crowdfunding platforms, their intention to invest in the platform will increases.
"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>