Ditemukan 224010 dokumen yang sesuai dengan query
Muhamad Aziz Firdaus
"Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan antara karbohidrat dan factor lain dengan gula darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara tahun 2017 (Data Sekunder). Desain penelitian mengunakan cross sectional penelitian dengan observasi dengan pengumpulan data dalam satu waktu di puskesmas Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara Tahun 2017. Hasil penelitian ini tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen. Kadar Gula sewaktu peneliti rata-rata 133,72 mg/dl, kadar gula terendah 69 mg/dl dan tertinggi 407 mg/dl. Disarankan untuk melakukan melakukan pengecekan gula darah sewaktu secara rutin, agar gula darah terkontrol.
This study aims to determine the relationship between carbohydrates and other factors with blood sugar in patients with hypertension in the Tegal Gundil Health Center in North Bogor District in 2017 (Secondary Data). The study design used cross-sectional research with observations by collecting data at one time in the Tegal Gundil Community Health Center, Bogor Utara District in 2017. The results of this study there was no relationship between independent and dependent variables. Sugar content when researchers averaged 133.72 mg / dl, the lowest sugar content was 69 mg / dl and the highest was 407 mg / dl. It is recommended to do blood sugar checks regularly, so that blood sugar is controlled."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anila Istitis Atin
"Prevalensi obesitas sentral pada penderita hipertensi mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir. Obesitas sentral dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti diabetes mellitus tipe 2, kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur dan faktor lainnya dengan obesitas sentral pada penderita hipertensi. Responden penelitian ini adalah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei, Juli, dan September 2017 dengan jumlah sampel 92 orang. Penelitian ini dengan menggunakan desain studi cross-sectional. Obesitas sentral diukur berdasarkan lingkar perut dengan menggunakan pita ukur. Responden termasuk ke dalam kategori obesitas sentral jika lingkar perut ge;80 cm untuk perempuan dan 90 cm untuk laki-laki. Aktivitas fisik dan aktivitas sedentari dinilai menggunakan General Physical Activity Questionnaire GPAQ. Kualitas dan durasi tidur dinilai menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI. Data asupan energi, karbohidrat, protein, lemak, dan serat dinilai menggunakan semi-quantitative food frequency questionnaire SFFQ dan kemudian dianalisis menggunakan aplikasi Nutrisurvey 2007. Uji statistik yang digunakan adalah uji T independen, uji Mann Whitney-U, dan uji chi-square dengan confidence interval CI 90. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 82.6 responden mengalami obesitas sentral. Berdasarkan uji Mann Whitney-U dan uji T independen ditemukan perbedaan yang bermakna antara kualitas tidur, asupan energi dan asupan karbohidrat dengan kejadian obesitas sentral. Sosialisasi mengenai dietary approach to stop hypertension for Indonesian DASHI pada penderita hipertensi perlu dilakukan oleh Puskesmas. Selain itu, pasien dianjurkan untuk mengurangi nasi putih dan menggantinya dengan makanan sumber karbohidrat lain, seperti ubi, singkong, dan kentang agar sumber karbohidratnya beragam. Pasien juga dianjurkan menjalani gaya hidup sehat seperti rutin melakukan aktivitas fisik minimal 3 kali per minggu agar status kesehatannya meningkat sehingga dapat terhindar dari komplikasi akibat hipertensi.
The prevalence of central obesity in hypertensive patients has increased during past ten years. Central obesity becomes risk factor of long term complications such as type 2 diabetes, cancer, and cardiovascular diseases. This cross sectional research aims to identify the difference between sleep quality and other factors with central obesity in hypertensive patients. A total of 92 participants in this study are hypertensive patients in Puskesmas Tegal Gundil, North Bogor District. Data was collected in May, July, and September 2017. Central obesity is defined by waist circumference ge 80 cm in women and ge 90 cm in men. General Physical Activity Questionnaire GPAQ is used to assess physical activity and sedentary activity. Sleep quality and duration are assessed using Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI . Energy and macronutrients intake carbohydrate, protein, fat, and dietary fiber are assessed using semi quantitative food frequency questionnaire SFFQ and analyzed with Nutrisurvey 2007 software. Statistical analyses used in this study are independent T test, Mann Whitney U, and chi square confidence interval 90. The prevalence of central obesity is 82.6. In this study, there are significant difference between sleep quality, energy and carbohydrate intake with central obesity. Dietary approach to stop hypertension for Indonesian DASHI should be socialized to hypertensive patients. Patients should reduce white rice consumption and replace it with the other sources of carbohydrate such as potatoes, sweet potatoes, and cassavas. Patients should promote healthy life style such as increasing physical activity at least 3 times per week so that complications of hypertension can be avoided. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Clarissa Tiffany Leslie
"Hipertensi merupakan kondisi saat tekanan darah yang mendorong dinding pembuluh darah menjadi lebih besar dari seharusnya. Penderita hipertensi biasanya memiliki durasi tidur yang lebih rendah daripada orang biasa. Durasi tidur kurang pada penderita hipertensi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti asupan zat gizi, gaya hidup, dan lain-lain. Skripsi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara asupan zat gizi dan faktor lain dengan durasi tidur penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil pada tahun 2017. Desain penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Durasi tidur ditentukan berdasarkan pengakuan responden, asupan zat gizi melalui Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire SFFQ , aktivitas fisik dengan kuesioner GPAQ, stress dengan kuesioner PSS, serta pengukuran antropometri untuk IMT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata durasi tidur penderita hipertensi 6,39 jam lebih rendah dari populasi umum pada penelitian sebelum 6,8 jam. Selain itu, sebanyak 54 responden memiliki durasi tidur kurang dari rekomendasi. Uji Korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif bermakna antara asupan protein dan stress dengan durasi tidur. Sedangkan uji Chi-Square menunjukkan variabel teman sekamar memiliki perbedaan bermakna dengan durasi tidur. Untuk bisa memperbaiki durasi tidur, disarankankan untuk mengonsumsi protein dengan triptofan tinggi dan kadar garam rendah, serta menurunkan gangguan dari teman sekamar.
Hypertension is a condition when the pressure in the blood vessels is higher than it should be. Hypertensive patients usually have shorter sleep duration than normal people. Short sleep duration in hypertensive patients could be caused by dietary intake, lifestyle, or other factors. This undergraduate thesis aims to find the relationship between dietary intake and other factors with hypertensive patients rsquo sleep duration in Puskesmas Tegal Gundil in 2017. This study used cross sectional method, with 100 people as sample size. Sleep duration is determined by using self reported method, dietary intake using Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire SFFQ , physical activity using GPAQ, stress using PSS, and anthropometric measurements for BMI. The results of this study showed that the average of hypertensive patients rsquo sleep duration is shorter than normal population. In addition, 54 subjects had sleep duration that is shorter than recommendation. Pearson Correlation Test stated that there were positive correlation between protein intake and stress with sleep duration. Meanwhile, Chi Square test showed that roommate had significant differences with sleep duration. In order to repair sleep duration, it is recommended to consume protein with high tryptophan but low sodium and to minimalize disruption from roommate."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Inggriani Priscilia
"Kurang aktivitas fisik telah menjadi masalah kesehatan di dunia yang dapat berdampak kepada 9 kematian dini di seluruh dunia. Kurang aktivitas fisik pada penderita hipertensi dapat menyebabkan tidak terkontrolnya tekanan darah yang dapat menyebabkan penyakit komplikasi pada penderita hipertensi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penderita hipertensi tidak melakukan aktivitas fisik secara rutin. Tujuan umum penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara durasi tidur dan faktor lainnya dengan aktivitas fisik pada penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil Kota Bogor tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 97 responden di Puskesmas Tegal Gundil Bogor. Aktivitas fisik ditentukan berdasarkan perhitungan dari kuesioner GPAQ, durasi tidur, kualitas tidur, stres, dan indeks massa tubuh diketahui melalui kuesioner PSQI, PSS, dan dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian ini menunjukan sebesar 32 responden memiliki aktifitas fisik lsquo;tidak aktif. Pada analisis bivariat menunjukkan hubungan antara usia dengan aktiivtas fisik. Oleh karena itu Puskesmas diharapkan memberikan edukasi mengenai melakukan aktivitas fisik secara rutin untuk penderita hipertensi dan meningkatkan program senam pagi di Puskesmas.
Physical inactivity has become a health problem in the world that could impact 9 of premature deaths in worldwide. Lack of physical activity in hypertension patients can lead to uncontrolled blood pressure that can lead to complications of disease on hypertension patients. There are several factors that can cause the hypertension patients sufferers to not do physical activity on a regular basis. The general purpose of this study is to know the relationship between sleep duration and other factors woth physical activity in hypertension patients at Puskesmas Tegal Gundil Bogor City in 2017. This study used cross sectional design. There is 97 respondent of this research at Puskesmas Tegal Gundil bogor. Physical activity was determined on basis of calculations from GPAQ questionnaire, sleep duration, sleep quality, stress, and body mass index known through PSQI, PSS, and weight and height measurements. The results of this study showed that 32 of respondents have physical activity 39 not active 39. The bivariate analysis shows the relationship between age and physical activity. Therefore Puskesmas is expected to give education about doing physical activity routinely for hypertension patient and improve morning gymnastics program at Puskesmas."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kurnia Hariyani Sudarman
"Sebanyak 40 kematian yang diakibatkan hipertensi tidak terkendali, salahsatunya karena ketidakpatuhan diet, Makanan yang dimakan akan berpengaruh terhadapkestabilan tekanan darah. Dietary Approach to Stop Hypertension for Indonesian DASHI direkomendasikan karena dapat mengendalikan tekanan darah bagi penderitahipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepatuhan diet DASHIterhadap perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi usia 25-65 tahun.
Desain penelitian ini adalah studi longitudinal yang dilakukan dari bulan Meihingga September 2017, dengan menggunakan data primer. Hasil uji Reapeted MeasureAnova menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh kepatuhan diet DASHI terhadapperbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi, namunberdasarkan perbandingan pada setiap hasil pengukuran terdapat perbedaan perubahantekanan darah sistolik dan diastolik berdasarkan kepatuhan diet DASHI diantaranyaadalah pengukuran bulan pertama dibandingkan bulan ketiga, serta pengukuran bulankedua dibandingkan dengan bulan ketiga, dengan nilai p-value
As many as 40 of deaths caused by uncontrolled hypertension, one of them dueto dietary disobedience, Food eaten will affect the stability of blood pressure. DietaryApproach to Stop Hypertension for Indonesian DASHI is recommended, because it cancontrol blood pressure for people with hypertension. The purpose of this study to seewhether there is influence of DASHI diet adherence to differences in systolic anddiastolic blood pressure changes in patients with hypertension 25 65 years old. The design of this study was a longitudinal studies conducted from May to September 2017 usingprimary data. There is no effect of dietary compliance DASHI on the difference ofsystolic and diastolic blood pressure in hypertensive patients, but based on the comparisonon each measurement result there is difference of systolic and diastolic blood pressurechanges based on DASHI diet compliance including first month compared to third month,and second month measurement compared with third month, with p value "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50451
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siseana Gabriela
"Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat dipastikan tinggi, namun bukan berarti tidak dapat dikontrol. Sebaliknya, tekanan darah pada penderita hipertensi harus dikontrol, karena tekanan darah yang tinggi secara kontinu mampu menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi berdasarkan asupan zat gizi makro dan mikro makromineral serta faktor risiko lainnya, menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode recall-24h di antara 106 penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil. 84.9 penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil mengalami tekanan darah tidak terkontrol. Kesimpulannya, ditemukan perbedaan yang bermakna pada tekanan darah berdasarkan asupan kalium p=0,037 dan kalsiumnya p=0,033.
Blood pressure among the hypertensive patients are known to be high, but it does not mean cannot be controlled. On the contrary, the blood pressure among the hypertensive patients must be controlled, otherwise it will lead into higher risks of diseases and causing death. The purpose of this study is to determine the differences between blood pressure among the hypertensive patients based on dietary macronutrient and macromineral intake using cross sectional design study. This study is using 24h recall method among 106 hypertensive patients at Puskesmas Tegal Gundil. 84,9 of the hypertensive patients at Puskesmas Tegal Gundil suffers from uncontrolled high blood pressure. In conclusion, significant differences were found between blood pressure among hypertensive patients based on dietary intake of potassium p 0,037 and calcium p 0,033."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lianny Alda Suhendra
"Skripsi ini membahas hubungan pengetahuan gizi dan faktor lainnya dengan pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kemirimuka. Pengendalian tekanan darah dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Terdapat terapi farmakologis dan non farmakologis berupa edukasi faktor risiko. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usia merupakan faktor yang mempengaruhi pengendalian tekanan darah. Pengetahuan gizi dan faktor lainnya yang tidak diteliti tidak mempengaruhi pengendalian tekanan darah. Variabel usia mempengaruhi hubungan antara pengetahuan gizi dengan keadian tekanan darah tidak terkendali. Usia mempengaruhi hubungan antara pengetahuan gizi dengan kejadian hipertensi tidak terkendali setelah dikontrol kebiasaan merokok, keadaan stress, dan jenis kelamin pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kemiri Muka pada tahun 2023.
This study focuses on the relationship between nutritional knowledge and other factors and blood pressure control in hypertensive patients in the working area of the Kemirimuka Community Health Center. This study focuses on blood pressure control is carried out to prevent complications. There are pharmacological and non-pharmacological therapies in the form of risk factor education. The results of this study show that age is a factor that influences blood pressure control. Nutritional knowledge and other factors not studied did not influence blood pressure control. The age variable influences the relationship between nutritional knowledge and the incidence of uncontrolled blood pressure. Age influences the relationship between nutritional knowledge and the incidence of uncontrolled hypertension after controlled by smoking habits, stress conditions, and gender in hypertensive patients in the Kemiri Muka Community Health Center working area in 2023."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Galuh Septrilina
"
ABSTRACTDiabetes Melitus Tipe 1 merupakan penyakit yang lebih banyak menyerang anak dan remaja. Penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian insulin, pengaturan makan yang tepat, dan olahraga. Dampak yang akan ditimbulkan jika pengaturan makan tidak lakukan adalah komplikasi jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang menghitung karbohidrat dengan status glukosa darah pada anak Diabetes Melitus Tipe 1. Desain penelitian menggunakan studi cross-sectional dengan melibatkan 46 responden yaitu orang tua yang memiliki anak dengan DM Tipe 1 yang diambil melalui teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen PedCarbQuiz PCQ dan dianalisis menggunakan uji Chi Square. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan orang tua dalam menghitung karbohidrat dengan status glukosa darah pada anak Diabetes Melitus Tipe 1 p =0,629, ? = 0,05 namun kecenderungan tingkat pengetahuan yang baik akan meningkatkan status glukosa darah anak. Hasil penelitian merekomendasikan untuk dilakukan pengecekan status HbA1c dalam melihat status glukosa darah anak.
ABSTRACTType 1 Diabetes Mellitus is a disease that occurs children and adolescents. Management should be instituted by insulin therapy, proper eating management, and exercise. The impact will be appears if management isn rsquo t appropriate, there are short term and long term complications. This study aimed to determine the correlation between parent knowledge about carbohydrate counting and blood glucose level in children with type 1 diabetes. This research used cross sectional study design which involved 46 parents who have children with type 1 diabetes used purposive sampling technique. The research instrument used the PedCarbQuiz PCQ and analysed by Chi Square test. The conclusions of this study was there is no correlation between parent carbohydrate counting knowledge and blood glucose level in children with type 1 diabetis p 0.629, 0,05 but the tendency of good knowledge level will improve blood glucose level of children. This research recommends to check the status of HbA1c to see the blood glucose level of children."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siti Hana
"
ABSTRAK Hipertensi dan hiperkolesterol merupakan penyebab terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) sehingga adanya hiperkolesterolemia pada penderita hipertensi akan meningkatkan risiko terjadinya PJK. Obesitas sentral menggambarkan penumpukan lemak di perut yang dapat mengakibatkan adanya keabnormalan jumlah lipid dalam darah, ketika terjadi pada penderita hipertensi dapat menimbulkan progresifitas terjadinya kolesterol darah tinggi dan berisiko menyebabkan aterosklerosis dan penyakit jantung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dan faktor lainnya dengan kejadian hiperkolesterolemia pada penderita hipertensi. Penelitian ini adalah studi kuantitaf melalui data sekunder dengan desain Cross Sectional. Menurut hasil uji multivariat dengan regresi logistik ganda menunjukan terdapat hubungan antara lingkar pinggang, jenis kelamin dan umur setelah dikontrol oleh variabel aktifitas fisik. Jenis kelamin sebagai faktor risiko yang paling berhubungan dengan kejadian
hiperkolesterolemia dengan risiko 8,5 kali lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Uji stratifikasi lingkar pinggang menurut jenis kelamin pada penderita hipertensi dengan kasus obesitas sentral didapatkan hubungan yang signifikan bahwa penderita obesitas sentral perempuan memiliki risiko mengalami hiperkolesterolemia sebanyak 5,5 kali dibandingkan obesitas sentral pada laki-laki dengan nilai p <0,05. Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan kejadian hiperkolesterolemia, pada perempuan yang obesitas sentral lebih berisiko mengalami hiperkolesterolemia dibandingkan laki-laki yang obesitas sentral.
ABSTRACTHypertension and hypercholesterolemia are the causes of coronary heart disease (CHD) so that the presence of hypercholesterolemia in patients with hypertension will increase the risk of CHD. Central obesity describes the accumulation of fat in the stomach which can lead to abnormalities in the amount of lipids in the blood, when it occurs in patients with hypertension can lead to progression of the occurrence of high blood cholesterol and the risk of causing atherosclerosis and heart disease. The purpose of this study was to determine the relationship of waist circumference and other factors with the incidence of hypercholesterolemia in patients with hypertension. This research is a quantitative study through secondary data with Cross Sectional design. According to the results of multivariate tests with multiple logistic regression, there was a relationship between waist circumference, gender and age after being controlled by physical activity variables. Gender as a risk factor most associated with the incidence of hypercholesterolemia with a risk 8.5 times higher in women than men, then carried out waist circumference stratification test by sex in hypertensive patients with cases of central obesity found a significant relationship that central obesity patients women have a risk of experiencing hypercholesterolemia as much as 5.5 times more than central obesity in men with a value of p <0.05. There is a significant relationship between waist circumference and the incidence of hypercholesterolemia in women who are obese obese at greater risk of hypercholesterolemia than men who are obese central."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52038
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ratia Radiani
"Meningkatnya jumlah penderita hipertensi dan belum diketahui bagaimanapengendalian hipertensi di wilayah Puskesmas Telagasari, dapat menimbulkanpermasalahan kesehatan yang sangat serius dan berdampak besar pada kualitashidup apabila tidak mendapatkan perhatian dan penanganan yang intensif.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungandengan kepatuhan penderita hipertensi dalam pengendalian tekanan darah diwilayah Puskesmas Telagasari Kabupaten Karawang. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitiansebanyak 125 penderita hipertensi yang diambil dengan teknik consecutivesampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 59,2 responden memiliki tingkatkepatuhan yang buruk. Ada hubungan yang bermakna antara keterpaparaninformasi p=0,001 dan pengetahuan p=0,016 dengan kepatuhan penderitahipertensi dalam pengendalian tekanan darah. Faktor yang paling dominanberhubungan dengan kepatuhan adalah keterpaparan informasi. Penderitahipertensi dengan keterpaparan informasi yang tinggi berpeluang untuk memilikitingkat kepatuhan yang baik sebesar 2,7 kali lebih besar dibandingkan penderitahipertensi dengan keterpaparan informasi rendah setelah dikontrol denganvariabel pengetahuan dan dukungan keluarga 95 CI; 1,13-6,26 . Dari hasilpenelitian ini perlu peningkatan upaya promosi kesehatan untuk meningkatkankepatuhan dalam pengendalian tekanan darah serta perlu kerjasama dengan lintassektor lainnya termasuk swasta.
The increased number of patients with hypertension and the lack of information tocontrol hypertension in Telagasari Public Health Center can lead to serious healthproblems and will give a big impacts on quality of life if there is no seriousconcern and intensive treatment. The purpose of this research is to analyze thefactors related to the adherence of the patience with hypertension in controlingblood pressure in Telagasari Public Health Center. Quantitative method and crosssectionaldesign were used to analyze the data. The writer using consecutivesampling methods by interviewing 125 the respondents with hypertension usingquestionaire. The results showed that 59.2 respondents were having pooradherence. There was a significant correlation between exposure of information p 0,001 and knowledge p 0,016 with adherence of hypertension patient inblood pressure control. The most dominant factor associated with adherence is theexposure of information. Hypertensive patients with high information exposurehas an opportunity to have a good adherence level of 2.7 times greater thanhypertensive patients with lower information exposure after controlling for thevariables of knowledge and family support 95 CI 1,13 6,26 . The result of thisresearch shows that it need to improve health promotion efforts in order toimprove adherence in controlling blood pressure and need good cooperation withother cross sector including private."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library