Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Tiara Suciani
"ABSTRAK
Spiritualitas merupakan salah satu hal yang terpenting dalam hidup seseorang, termasuk bagi pasien diabetik. Spiritualitas digambarkan sebagai pengalaman yang paling tinggi, hubungan yang lebih mendalam yang dirasakan terhadap Tuhan, sesama, termasuk terhadap alam. Studi pendahuluan ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kemampuan spiritualitas dan tingkat stres pasien diabetes yang melakukan perawatan luka di rumah perawatan. Penelitian potong lintang ini melibatkan sampel sebanyak 64 responden pasien diabetes di rumah perawatan di wilayah Jabodetabek, dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi dari Multidimensional Measure of Religiousness/Spirituality, Spiritual Involvement and Belief Scale Revised Version, Spiritual Health, and Life-Orientation Measure dan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS). Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p= 0,219; p< 0,05) antara kemampuan spiritualitas dan tingkat stres, namun secara klinis penelitian ini cukup bermakna karena responden dengan tingkat stres normal memiliki rerata kemampuan spiritualitas yang lebih tinggi dibanding kategori lainnya. Studi lanjutan perlu dilakukan untuk menguji hubungan factor lainnya terhadap kemampuan spiritual dan tingkat stress. Kemampuan spiritualitas pasien diabetik ini perlu lebih diperhatikan oleh seorang perawat ketika memberikan asuhan keperawatan pada pasien diabetikum sehingga dapat menunjang aspek lainnya yang berkontribusi dalam kemampuan perawatan diri pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 JKI 20:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Suciani
"ABSTRAK
Spiritualitas merupakan inti dari seseorang yang biasanya terkonseptualisasi sebagai pengalaman yang lebih tinggi, merasakan hubungan yang lebih mendalam terhadap tuhan, sesama, dan alam. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kemampuan spiritualitas dan tingkat stres pasien diabetes yang melakukan perawatan luka di rumah perawatan. Desain penelitian ini adalah dengan pendekatan potong lintang menggunakan sampel pasien diabetes di rumah perawatan wilayah Jabodetabek sebanyak 64 responden, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi dari Multidimensional Measure of Religiousness/Spirituality, Spiritual Involvement and Belief Scale Revised Version, Spiritual Health And Life-Orientation Measure dan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales. Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,219: p > 0,05) antara kemampuan spiritualitas dan tingkat stres, namun secara klinis penelitian ini cukup bermakna karena responden dengan tingkat stres normal memiliki rata-rata kemampuan spiritualitas yang lebih tinggi daripada kategori lainnya. Untuk meningkatkan nilai kemampuan spiritualitas diharapkan pemberi pelayanan asuhan keperawatan dapat lebih memperhatikan pemenuhan spiritualitas. Selain itu, praktisi pendidikan dapat memperdalam lagi terkait spiritualitas agar mahasiswa dapat menerapkan secara maksimal di pelayanan kesehatan.

ABSTRACT
Spirituality is the core of a person which have been conceptualize as a higher experience of a deeper connection feeling to God, others, and nature. This study aims to identify the relationship between the ability of spirituality and stress level of diabetic patients in wound-home care. Design used in this study is cross sectional with 64 respondents of diabetic patient in wound-home care Jabodetabek area, which was used consecutive sampling. The instrument used in this study is a modification of Multidimensional Measure of Religiousness/ Spirituality, Spiritual Involvement and Belief Scale Revised Version, Spiritual Health And Life-Orientation Measure and questionnaires Depression Anxiety Stress Scales. The result shows that there was no significant relationship (p = 0.219: p <0.05) between the ability of spirituality and stress levels, but clinically this research is quite significant because the respondents with normal stress levels have a higher average spiritual capability than other categories. To increase the value of spirituality, nurse expected to give more attention of spiritual fulfillment. In addition, educator may deepen further education related to spirituality in order to make the students have the ability to apply it effectively in the health services."
2016
S63077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Nur Indah Sari
"ABSTRAK
Diabetes merupakan penyakit progresif yang tidak hanya membutuhkan perawatan kuratif dan rehabilitatif tetapi juga perawatan paliatif. Salah satu indikator penting tercapainya perawatan paliatif yang efektif adalah kepuasaan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk menilai kepuasan pasien diabetes yang mendapatkan perawatan paliatif. Penelitian cross sectional ini melibatkan sampel pasien diabetes di balai asuhan keperawatan di Jabodetabek sebanyak 43 responden. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi dan terjemahan Home Care Client Satisfaction Instrument-Revised (HCCSI-R), Client Satisfaction Inventory (CSI), dan Long-form Patient Satisfaction Questionnaire (PSQ-III). Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 14% responden merasa cukup puas, 60,5% merasa puas, dan 25,6% merasa sangat puas. Dimensi tampilan fisik mendapatkan nilai paling rendah dalam kepuasan pasien di antara dimensi yang lain. Hasil penelitian ini tidak menemukan adanya perbedaan antara karakteristik individu dengan tingkat kepuasan. Penelitian ini merekomendasikan kepada praktisi kesehatan untuk memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Gultom, Yuni Thiodora
"Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit degenerarif pada sistem metabolisme ditandai kenaikan kadar gula darah. Penanganan pasien DM tipe 2 dilakukan dengan 5 pilar, antara lain: edukasi, diet, obat DM, latihan jasmani, monitoring gula darah. Keberhasilan terapi untuk pasien DM dipengaruhi oleh pengetahuan pasien tentang penyakit DM dan latar belakang pendidikan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien tentang manajemen DM di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Metode penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan didapatkan selama 2 minggu.
Hasil analisa dengan univariat berdasarkan tingkat pengetahuan manajemen DM tentang diet, latihan jasmani dinilai sedang, dan monitoring gula darah, obat ? obat DM dinilai rendah. Kesimpulan bahwa pengetahuan tentang manajemen DM di rumah sakit tersebut belum optimal sehingga perlu dikembangkan edukasi manajemen DM yang berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan.

Diabetes Mellitus (DM) is a degenerarif metabolic disease characterized on the system increases blood sugar levels. Treatment of type 2 DM patients carried out with 5 pillars, among others: education, diet, diabetes drug, physical exercise, monitoring blood sugar. The success of therapy for patients affected by patient knowledge about the disease and educational backgrounds.
The purpose of this study to determine the level of patient knowledge about diabetes management Gatot Subroto Army Hospital in Jakarta. Descriptive research method with cross sectional design. Number of samples involved in this study of 100 respondents. Data collection using questionnaires and obtained for 2 weeks.
The results of the univariate analysis based on the knowledge level of the diet was obtained (49%), physical exercise, with values being (49%), monitoring blood sugar d with a low value (46%), diabetes drugs with a low value (49%), and level of knowledge of diabetic patients with a low value (47%). Recommendations for further research are expected to research on sustainable education in health care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43834
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Elysabeth
"Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronis diabetes melitus (DM). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stres dengan penyembuhan ulkus diabetikum dalam konteks asuhan keperawatan pada pasien DM di Siloam Hospitals. Stres dinilai dengan skala Depression Anxiety and Stress Scale 21 (DASS21). Penelitian ini menggunakan rancangan crossectional study. Jumlah sampel penelitian 76 responden terdiri teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji Chi Square dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara lamanya riwayat DM (p=0,022), adanya hubungan obesitas dengan penyembuhan ulkus diabetikum (p=0,036), tidak ada hubungan stres dengan penyembuhan ulkus diabetikum (p=0,574). Pasien perlu mendapat perawatan ulkus, pendidikan kesehatan, pemeriksaan kaki secara teratur, pasien harus mematuhi terhadap saran petugas kesehatan. Perlu dilakukan penelitian mengenai kenyamanan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan menggunakan sepatu atau sendal khusus ulkus diabetikum. Pada penelitian ini belum dilakukan hubungan albumin, Hb dengan penyembuhan ulkus diabetikum. Penelitian lanjutan hendaknya dilakukan dengan penambahan variabel tersebut.

Diabetic ulcer is one of chronic complications of Diabetes Mellitus. The purpose of this research is to understand about the relationship between stress with diabetic ulcer recuperation in nursing care of diabetes mellitus? patients context at Siloam Hospitals. Stress is valued by the Depression Anxiety and Stress Scale 21 (DASS21). This research use crossectional study design. The member of research sample are 76 patients consist of removal sample namely consecutive sampling, statistic analysis was using both of uji chi square and multiple logistic regression.
The result of this research showed that there is a significant correlation between long diabetes mellitus history (p= 0,022). There is a correlation between obesity with diabetic ulcer healing is p= 0,036, there is not the correlation between sress with diabetic ulcer is p=0,574. The patients needed the ulcer care, health education, feet investigation regularly and obey medicals?suggestion. In the other word, still need further research about pleasureable of patients to use both special shoes and slipper for diabetic ulcer in doing their daily activity. This research has not been conducted on the relationship of albumin, hemoglobin with diabetic ulcer healing. Further research should be done with the addition of these variables.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Tri Fatimah
"ABSTRACT
Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang banyak terjadi pada pasien Diabetes Mellitus DM . Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 beresiko tinggi mengalami depresi ringan dan depresi berat. Gejala komplikasi diabetes, durasi diabetes, dan perilaku manajemen diri merupakan faktor ndash; faktor yang diduga mempengaruhi depresi pada pasien DM tipe 2. Metode analisis regresi logistik ordinal digunakan untuk menentukan faktor ndash; faktor yang paling mempengaruhi depresi dan mendeteksi tingkat depresi berdasarkan faktor ndash; faktor yang paling mempengaruhi depresi. Hasil dari penelitian ini adalah 43.6 pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengalami depresi, yang terdiri dari 22.7 mengalami depresi ringan, dan 20.9 mengalami depresi berat. Depresi pada pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo hanya dipengaruhi oleh gejala komplikasi diabetes yang tediri dari hipoglikemia, opthalmologi, dan neuropati sensorik, sehingga faktor ndash; faktor tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi depresi.

ABSTRACT
Depression is a mental disorder that often exists within patients with diabetes mellitus. Several studies displays that the patients with type 2 diabetes mellitus has an increased risk of minor and major depression. The symptom of diabetes complications, duration diabetes, and the self management behavior are predicted to be the contributing factors that influence depression in the patient with type 2 diabetes mellitus. This research employs ordinal logistic regression method to determine the most prominent factor affecting depression and to detect the level of depression according to the said factors. The result of this research displays that depression occurs in 43.6 of the patient with type 2 diabetes mellitus in Cipto Mangunkusumo hospital, with the following breakdown 22.7 patients that suffer from minor depression and 20.9 patients suffer from major depression. Depression in the patients of Cipto Manungkusumo hospital with type 2 diabetes mellitus is only affected by the symptoms of diabetes complication which constitute of hypoglycemia, ophthalmology, and sensory neuropathy. Thus, these factors can be used to detect depression."
2017
S69572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>