Ditemukan 75530 dokumen yang sesuai dengan query
Rissari Yayuk
"Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana aplikasi makna mitos Banyu pada bahasa banjar berdasarkan sumber leksikon dan kontekstual. Tujuan penelitian meliputi deskripsi aplikasi makna mitos banyu pada bahasa banjar berdasarkan sumber leksikon dan fungsi Banyu dalam bahasa Banjar berdasarkan kontekstual. Metode yang digunakan adalah deskrieptif kualitatif. Teknik pengambilan data adalah simak dan libat cakap. Langkah kerja adalah pengumpulan data, pengolahan data, dan hasil analisis data. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam tulisan ini adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang mempertimbangan waktu pengambilan data pada bulan Januari sampai bulan desember 2017. Tempat pengambilan data di Desa Padang, Kabupaten Banjar. Penyajian data menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian aplikasi makna mitos banyu pada bahasa banjar berdasarkan sumber leksikonnya terdiri atas sumber asal, bahan, dan pars proto, sedangkan berdasarkan konstektual bersifat biasa dan magis, atau religi. Ada yang difungsikan sebagai air minum biasa, terapi, dan pengobatan.
Abstract This research studied about how the mythical meaning of Banyu (water)applyed in Banjar language based on the lexicon and contextual source. The purpose of this research was describing the myth meaning of Banyu in Banjar language based on its lexicon source and the function based on its contextl. The research method was qualitative descriptive. The data collection techniques had use dob serving-conversation technique. The frame of work was data collection, data processing, and results of data analysis. The sampling technique that used in this paper was the purposive sampling, the sampling technique of data source collection with considering. The data collection that had been taken from January to December 2017. The place where data were collected was at Padang Village, Banjar Regency. The data presentation was using ordinary words. The result showed that hmyth meaning of Banyu that apply ed in Banjar language based on lexicon source consisted of original source, material, and pars proto whilee based on contextual were ordinary and magical, or religious. Later, it was used as regular drinking water, therapy water, and medication."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Renny Widjayajaati Seodjono Azwar
"
ABSTRAKDalam disertasi ini dilaporkan hasil penelitian mengenai parodi mitos tradisional dalam drama modern Indonesia Kanglomerat Burisrawa, karya N. Riantiamo yang bersumberkan pada cerita wayang, Sumbadra Larung. Berdasarkan teori semiotik, penelitian ini menjawab bahwa drama modern tersebut bersifat parodial yang merupakan satire atas jaman.
Hasil analisis sintaksis, semantik dan pragmatik memperlihatkan bahwa terdapat penyimpangan konvensi wayang dalam drama ini. Dari analis sintaksis dijumpai penyimpangan alur dan pengaluran. Sementara itu analisis semantik dan pragmatik memperlihatkan adanya penyimpangan tokoh, termasuk nilai-nilai wayang, dan latar (latar ruang dan latar tempat). Sedangkan dari hasil analisis pertunjukan dijumpai penyimpangan kostum, dekor, tata rias (baik tata rias rambut mau pun tata rias wajah) dan tata suara 1 ilustrasi musik.
Penyimpangan-penyimpangan yang terdapat pada hampir seluruh unsur dalam drama ini merupakan parodi terhadap kemapanan wayang. Dalam hal ini terjadi desakralisasi wayang. Unsur-unsur parodi ini digunakan pula sebagai satire masyarakat jamannya. Di balik kemapanan wayang terdapat kemapanan Orde Baru yang menjadi obyek satire. Satire atas jaman dalam drama ini ditujukan untuk menyampaikan kritik sosial atas maraknya konglomerasi yang semakin menunjukkan kesenjangan sosial dalam masayrakat.
"
2002
D46
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Nadir La Djamudi
"Fokus penelitian ini adalah bentuk dan makna reduplikasi bahasa kepulauan tukang besi dialek kaledupa di Kabupaten Waktobi, Bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk danmakna reduplikasi Bahasa kaledupa di kabpaten wakatobi. Metode penelitian adalah metode deskriptif kualitatif dan tergolong penelitian lapangan (field reasearch). Data penelitian berupa bahasa lisan tentang reduplikasi dari informan. Pengumpulan data dengan metode simak dan catat, serta cakap. Data dianalisiskan menggunakan teknik, yaitu; (1) top down, (2) pilih ungsung langsung, (3) Teknik sematik. Penyajian hasil analisi data menggunakan metode penyajian formal dan informal. bentuk reduplikasi bahasa kepulauan tukang besi dialek kaledupa di kabupaten wakatobi meliputu: (1) reduplikasipenuh, (2) reduplikasi sebagian yang terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu; (a) dengan bentuk dasarnya bentuk tunggal, (b) dengan bentuk sdasarnya kompleks, hanya salah satu mandiri secara semantis. (c) dengan bentuk dasarnya bentuk kompleks, hanya salah satu mandiri secaratematis. (3) Reduplikasi dengan perubahan fonem; (4) Pengulangan semu. Makna reduplikasi bahasa kepulauan tukang besi dialek kaledupa di kabupaten wakatobi terdiri atas: (1) makna banyak yang tak tentu, (2) makna banyak bermacam-macam, (3) makna menyerupai, (4) menyatakan intensitas; (a) intensitas kualitas (kualitatif), (b)kuantitas (kualitatif), ataupun (c) intensitas frekuensi (frekuentatif), (5) kata kerja dapat menurunkan arti saling, (6) reduplikasi pada kata bilangan mengandung arti kolektif.
This research focused on the reduplication form and meaningo the language of Tukang Besi Island with Kaledupa dialect Wakatobi Regency.this research aimed to describe its reduplication form and meaning t. This research applyed descriptive-qualitative method and specified as Field Research. The data was consisting of oral language related to reduplication were obtained by observing, noting, and communicating. The data were analyzed through (1) top-down analysis (2) immediate constituent analysis, and (3) se antic analysis. The reduplication form on Kaledupa dialect covered of (1) full reduplication, (2) Partial Reduplication, which divided into three, (a) base form as singular, (b) base form as complex form, both of elements were semantically independent, (c) base form as complex form, only one of the elements was semantically independent, (3)Phonological Reduplication; (4) Idiomatic Reduplication. The reduplication meaning on Kaledupa dialect consisted of (1) indefinable meaning, (2) various meaning (3) imitative meaning (4) intensity meaning (a) qualitative intensity (b) quantitative intensity or (c) frequent intensity (5) the counter-reformation meaning (6) collective meaning"
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Bandung: Balai Pustaka, 2006
418 RON
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Talha Bachmid
"Pada umumnya, situasi sosial-politik-budaya yang melatarbelakangi timbulnya keresahan, mendorong para penulis untuk memberontak terhadap kaidah-kaidah sastra sebagai cermin kemapanan, demi mengungkapkan protes terhadap realita hidupyang dihadapi maupun terhadap kaidah sastra itu sendiri. Protes dilancarkan melalui cara tertentu, dan salah satunya melalui sikap mengejek atau menertawakan. Semangat mengejek itu disebut semangat derision.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua lakon, kapai-kapai karya Arifin dan Badak-badak karya Ionesco, menunjukan penyimpangan terhadap konvensi penulisan lakon, dan ditulis dalam semangat derision. Pembahasan situasi sosial-budaya di masing-masing negara menunjukan titik kesamaan. Semangat yang sama dilatarbelakangi oleh pergantian rezim politik yang membawa perubahan dalam kehidupan sastra dan seni. Selain itu akibat pergantian situasi adalah timbulnya kebutuhan mendesak dari pihak perngarang untuk mengungkapkan semacam proses terhadap kehidupan pada umumnya, dan kehidupan seni dan sastra pada khususnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
D56
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Rissari Yayuk
"Penelitian ini mengangkat materi tindak tutur ekspresif pujian pada masyarakat Banjar. Masalah yang dikaji 1) Bagaimana wujud tindak ekspresif pujian dalam bahasa Banjar, 2) Modus kalimat apa yang digunakan dalam tindak tutur ekspresif pujian, 3) Strategi kesantunan apa yang digunakan dalam tindak ekspresif bahasa Banjar. Tujuan penelitian meliputi pendeskripsian 1) wujud tindak ekspresif pujian dalam bahasa Banjar, 2) Modus kalimat yang digunakan dalam tindak tutur ekspresif pujian, 3) Strategi kesantunan yang digunakan dalam tindak ekspresif bahasa Banjar. Metode yang digunakan deskritif kualitatif. Teknik penelitian adalah rekam dan catat. Sumber data dari kota Martapura. Waktu pengambilan data Juni 2015 sampai dengan Januari 2016. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan Wujud tindak ekspresif pujian dalam bahasa Banjar ini ditandai dengan modalitas umayamboi, salutsalut, dan dasar dasar. Ujaran ini dituturkan dalam situasi santai. Pada umumnya tuturan memiliki modus kalimat berita atau deklaratif. Intonasi kalimat datar dengan disertai senyum ramah penutur. Penggunaan tindak pujian ini berpegang kepada prinsip kesantunan (maksim) kerendahantian. Kerendahatian ditandai dengan mengutamakan pujian kepada kelebihan yang dimiliki orang lain.
This research material in expressive speech acts compliment the Banjar people.The problem studied 1) How is the follow-expressive form of compliment in Banjar, 2) What sentence mode used in compliment speech acts expressive e,3) what politeness strategies used in the follow-expressive of Banjar language.The purpose of research included the description of 1) the form of the expressive act of compliment in Banjar, 2) sentence mode used in speech acts expressive of compliment,3) politeness strategies used in the follow-expressive Banjar language.. The method used descriptive qualitative.Research techniques were recorded and noted.Source data from Martapura city on June 2015 until January 2016. the research found that the expressive act of compliment in Banjar language was characterized by umay'amboi modalities', salut'salut', and the dasar of 'dasar'.This speech spoken in an enjoy situation. In generally utterances have news or declarative sentence mode.Flat intonation of sentences accompanied by a friendly smile of speakers.The use of this complimentacts of adhering to the principles of politeness (maxim) modesty. Humility is characterized by emphasizing the compliment of others advantages."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:2 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Taufik Rahayu
"Riset ini bertujuan untuk mengungkap gaya pengarang Godi Suwarna dalam buku kumpulan cerpen Murang-Maring. Di jagat kesusastraan Sunda, gaya mengarang Godi adalah hal baru yang bertolak belakang dari gaya umum sastra Sunda yang beraliran realis. Godi dibesarkan di lingkungan pedesaan, dan kemudian setelah dewasa berlanjut di lingkungan perkotaan. Cerpen-cerpennya adalah kolaborasi dan percampuran antara kota dan desa, tradisional dan modern. Ide-ide yang diangkat ke dalam karyanya pun kebanyakan merekonstruksi cerita-cerita tradisional yang sudah ada, baik itu dari foklor, cerita pantun, cerita wayang, dongeng, dan sebagainya ke dalam bentuk baru yang lebih modern sesuai dengan kehendak pengarang. Godi dan karyanya dibedah dengan memakai kajian ekspresif yang memfokuskan pembahasan kepada kumpulan cerpen Murang-Maring dan sosok Godi sendiri. Berdasarkan hasil penelitian, Godi termasuk pengarang yang gundah dengan keadaan sosial di sekitarnya. Benturan antara aturan dan kebebasan juga sangat memengaruhi diri Godi dalam karya-karyanya. Karya cerpen-cerpen Godi juga seperti wadah untuk menyalurkan aspirasi dan kritik. Selain itu, pengaruh wayang sangat kental terlihat dari cerpen-cerpennya, baik itu dari gaya penceritaannya maupun meminjam tokoh-tokoh dengan gayanya yang nyeleneh dan khas."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
810 JEN 6:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Andika Dwi Cahya
"Penelitian ini membahas novel Darman Moenir yang berjudul Bako yang mengisahkan ketidakharmonisan dalam sebuah keluarga inti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan struktural untuk menganalisis struktur dalam Bako. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis unsur-unsur intrinsik dalam Bako, yaitu tokoh dan penokohan, alur, dan latar untuk menjelaskan ketidakharmonisan keluarga dalam Bako. Hasil dan pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh dan penokohan, alur, dan latar dalam Bako saling berkaitan satu sama lain untuk menggambarkan ketidakharmonisan keluarga. Ketidakharmonisan keluarga tergambar dari relasi suami dengan istri, ibu dengan anak, dan ayah dengan anak. Ketidakharmonisan keluarga disebabkan oleh kekacauan ekonomi dan kurangnya komunikasi dalam keluarga. Selain berdampak terhadap anggota keluarga inti, ketidakharmonisan yang terjadi dalam sebuah keluarga inti juga berdampak terhadap anggota keluarga besar.
This study discusses Darman Moenir's novel, Bako, which tells the story of disharmony in a nuclear family. This study uses a descriptive analysis method with a structural approach to analyze the internal structure of Bako. The purpose of this study is to analyze the intrinsic elements in Bako, namely characters and characterizations, plot, and setting to explain the disharmony of families in Bako. The results and discussion of this study indicate that the characters and characterizations, plot, and setting in Bako are related to each other to describe family disharmony. Family disharmony is reflected in the relationship between husband and wife, mother with child, and father with child. Family disharmony is caused by economic turmoil and lack of communication within the family. In addition to affecting members of the nuclear family, disharmony that occurs in the nuclear family also affects one member of the extended family."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Sakila
"Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan latar dalam novel Pertemuan Dua Hati, sedangkan secara khusus untuk menginterpretasikan latar fisik dan latar sosial novel tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan model penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan struktural. Sumber datanya berasal dari novel yang berjudul Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, tahun 1992, cetakan keenam, dan terdiri dari 85 halaman. Berdasarkan hasil analisis terhadap novel tersebut, latar fisik yang disajikan pengarang cukup baik. Hal ini terlihat dari keterangan mengenai rumah dan daerah. Selanjutnya, latar sosial yang disajikan pengarang cukup baik. Hal ini terlihat dari pemaparan tentang keadaan ekonomi, pandangan hidup, dan sikap hidup tokoh.
The purpose of this study commonly described about the background of the Pertemuan Dua Hati novel and specifically interpreted its physical background and social setting. The research used descriptive method with qualitative research model. The research approach was using structural approach. The source of the data was taken from a novel entitled Pertemuan Dua Hatiby Nh. Dini which had been published by PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, in 1992, the sixth printing, and consists of 85 pages. Based on the analysis,it concluded that the physical setting that presented by the author was quite well. This can be seen from the description of the house and the area. Furthermore, the social background that presented by the author was good enough. It has been e xplanated from the conditional economy, the views of life and the attitude of the character."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ridwan Gunawan Putra
"
ABSTRAKDat Is Niet Best adalah cerita lucu berbahasa Belanda yang diunggah oleh sang pencerita dalam laman lsquo;1001korteverhalen.nl rsquo;. Cerita ini ditetapkan dalam posisi tiga teratas cerita lucu. Kelucuan cerita ini terbangun karena keahlian penulis dalam membangun unsur humor pada awal cerita dan penggunaan punchline cerita yang pintar dan tidak terduga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur pembangun humor dalam cerita. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan semantik untuk meneliti cerita ini. Hasil penelitian nantinya ini akan menjelaskan letak penulis membangun humornya dan dengan cara bagaimana penulis membangun humor cerita ini.
ABSTRACTDat Is Niet Best is a Dutch humor story that was uploaded by the author into the lsquo 1001korteverhalen.nl rsquo website. These story take place in the third highest position of the funniest story. The aspect of humor was built by the author from the beginning of the story and the clever way of using the punchline that reader didn rsquo t expected. The research goal is to know how the author built the aspect of humor in the story. The method that the researcher used to conduct the research is with the semantic approach. The result of the research soon will explain the place where the author built the aspect of humor in the text and how the writer built the aspect of humor in this story."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library