Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13207 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Chodidjah
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Chodidjah
"Mengalami sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan pengalaman yang traumatik pada anak dan orang tua. Lingkungan rumah sakit yang asing, interaksi dengan pertugas kesehatan yang belum dikenal, berbagai prosedur diagnostik, dan pengobatan yang menimbulkan kecemasan menjadi faktor penyebab pengalaman traumatik tersebut. Pengalaman traumatik tersebut dapat dirasakan anak bahkan sampai bertahun-tahun setelah dipulangkan dan mempengaruhi perkembangan anak di masa mendatang. Riset ini merupakan riset dengan desain kualitatif yang bertujuan menggali pengalaman hospitalisasi anak usia sekolah. Data didapatkan dari wawancara dengan pertanyaan semi terstruktur pada sepuluh orang anak berusia 6“12 tahun yang sedang dirawat di ruang penyakit dalam anak dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data dengan metode Vann Manen menemukan tema: terbatasnya melakukan aktivitas rutin sehari-hari, suasana ruang rawat tidak nyaman, tidak bebas menentukan keinginan, mengalami nyeri selama perawatan, dan menemukan cara mengatasi masalah selama dirawat. Penelitian ini merekomendasikan dilakukannya berbagai upaya untuk mencegah dampak negatif hospitalisasi pada anak.

Hospitalization can be a traumatic and stressful experience for children and also the parents. Unfamiliar environment and health personnel, diagnostic procedures and treatments have been identified as the stressor. The traumatic experiences following hospitalization might influence the children well being until years after the hospitalization. This qualitative research aimed to explore children experiences during hospitalization. Data were collected using purposive sampling technique from 10 hospitalized school-aged children in pediatric medical ward. Themes from qualitative analysis included: separation from family and peer, unfamiliar environment, loss of self determination, experience of pain, and health awareness. These research recomendates strategies to prevent negative effect of hospitalization."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khodijah
"Autis merupakan salah satu jenis gangguan perkembangan dimana anak mengalami gangguan dalam interaksi sosial, berkomunikasi, serta masalah perilaku dan kognitif. Hal ini membuat pengasuhan anak autis menjadi penuh tantangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman ibu dalam merawat anak usia sekolah yang mengalami autis. Data didapatkan dari wawancara semi terstruktur pada 8 orang anak usia 8 sampai 15 tahun yang dipilih dengan menggunakan metode snow ball sampling. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan Collaizi. Stres yang dialami orang tua selama perawatan anak yaitu meliputi: mengalami stres emosional, perlu mengontrol emosi anak, mengkhawatirkan hubungan dengan sibling, mengkhawatirkan masa depan anak, menghadapi masalah keuangan, dan mengupayakan pendidikan inklusi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya upaya mensosialisasikan autis pada komunitas agar kualitas hidup ibu dan anak penderita autis menjadi lebih baik.

Autism is a type of developmental disorder characterized by social interaction impairment, communication difficulties, and kognitif and behavior problems. This condition causes rearing child with autism present with profound challenges.This research aimed to explore the experience of mothers of school age children with autism. The data was obtained from 8 school aged children, chosen with snow balling sampling technique and was analized with Collaizis method. Themes found mothers stress which included: experiencing emotional stress, the need to control childs behaviour, worried about childs problem with siblings, childs future issues, financial strain, and struggle for child inclusion education. It is recommended to increase community autism awareness to facilitate communitys acceptance to children with autism and to improve the quality of life among mothers and children with autism."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
610 UI-JKI 21:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Mutiara Dewi
"ABSTRAK
Storytelling merupakan salah satu alternatif intervensi dalam asuhan atraumatik keperawatan anak di rumah sakit untuk mengurangi efek negatif akibat hospitalisasi. Storytelling dapat diberikan sebagai distraksi terhadap ketakutan anak yang dialami selama dalam perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas storytelling terhadap takut akibat hospitalisasi pada anak usia sekolah di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperiment dan metode yang digunakan adalah non-equivalent control group pretest-posttest design. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok intervensi 1 (storytelling) dan kelompok 2 yaitu kelompok kontrol dimana jumlah total responden n=32, di RSAB Harapan Kita Jakarta. Pengambilan data responden menggunakan sistem blok yang dilakukan dari bulan Juni sampai Juli 2020. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa intervensi storytelling berpengaruh signifikan terhadap penurunan takut hospitalisasi anak usia sekolah di rumah sakit sebelum dan sesudah pemberian intervensi (P value =0,000 < 0,05). Selain itu juga ada perbedaan bermakna selisih skor takut pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol terhadap skor takut hospitalisasi (P value = 0,000 < ). Storytelling dapat diterapkan dalam
asuhan keperawatan pasien anak di rumah sakit untuk membantu meminimalkan trauma atau takut anak.

ABSTRACT
Storytelling is one of the alternative interventions in pediatric nursing atraumatic care in hospitals to reduce the negativeaffects of hospitalization. Storytelling can be given as distraction to the fears a child experiences during treatment. This study aims to determine the effectiveness of storytelling againts fear due to hospitalization in school- age children in hospital. This study is a quantitative study with a quasi-experimental researchdesign and the method used in non-equivalent control group pretest-posttest design. Subjects in this study consisted of two groups namely the intervention first group (storytelling) and second group namely the control group.The total number of respondens was n=32, at the Harapan Kita Maternity and Children Hospital in Jakarta. Respondent data collection using a block system conducted from June to July 2020. Bivariat analysis results show that storytelling intervention has a significant effect on reducing fear of hospitalization of school-age children in hospitals before and after
administration of the intervention (P value =0,000 < 0,05). In addition, there is also a significant deifference between the fear score in the intervention group and the control group (P value = 0,000 < ). Storytelling can be applied in nursing care of pediatric patients in hospitals to help minimize trauma or fear of children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Apriliawati
"Hospitalisasi dapat menimbulkan kecemasan pada anak. Biblioterapi adalah pemanfaatan buku sebagai media terapi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh biblioterapi terhadap tingkat kecemasan anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi. Jenis penelitian kuasi eksperimen dengan sampel 30. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan rata-rata tingkat tingkat kecemasan anak yang mendapatkan bibliotarapi sebesar 29,27 dan rata-rata tingkat kecemasan anak yang tidak mendapatkan biblioterapi sebesar 36,07.
Hasil uji statistik menunjukan pengaruh biblioterapi terhadap penurunan tingkat kecemasan anak usia sekolah yang menjalani hospitaliasi. Tidak terdapat hubungan usia, jenis kelamin, pengalaman dirawat, lama rawat dan frekuensi membaca dengan tingkat kecemasan anak. Pemberian biblioterapi dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan kecemasan anak usia sekolah selama menjalani hospitalisasi.

Hospitalization can cause anxiety in children. Bibliotherapy is using the book as a medium of therapy. The purpose of this study was to identified the effect of bibliotherapy on anxiety levels school-age children who underwent hospitalization. This type of study was quasi-experimental with a sample of 30. Sampling technique was purposive sampling.
The results of this study showed the average level of anxiety levels of children who got bibliothrapy is 29.27 and the average level of anxiety of children who did not get biblioterapi is 36,07. Statistical test results showed the influence of bibliotherapy on reducing anxiety levels school-age children who underwent hospitalization. There is no relationship of age, gender, experience, length of care and frequency of reading with a child's anxiety level. Giving biblioterapi can be applied as a nursing intervention to reduce anxiety during schoolage children hospitalization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Masulili
"Hospitalisasi merupakan suatu kondisi seseorang karena sakit dan masuk rumah sakit. Tujuan penelitian mengetahui
pengaruh metode bimbingan imajinasi rekaman audio terhadap stres hospitalisasi pada anak usia sekolah di Rumah
Sakit di Kota Palu. Desain penelitian quasi eksperimental dengan pre and post test design with control group. Sampel
yaitu anak usia 7–12 tahun sebanyak 26 responden kelompok intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Intervensi
yaitu metode bimbingan imajinasi rekaman audio, diberikan 3 kali selama 2 hari (6 sesi @ 15 menit)). Hasil penelitian
menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rerata skor stres hospitalisasi setelah intervensi (pv = 0,004). Tidak ada
kontribusi variabel confounding. Berdasarkan hasil penelitian ini, bimbingan imajinasi rekaman audio dapat diterapkan
pada asuhan keperawatan anak sakit di rumah sakit.
Audio Recorded Guided Imagery Method to Reduce Stress Hospitalisazation in School Age Children in Palu
Hospital. Hospitalization is a condition of a person because of illness and hospital admission. Research objectives
determine the influence of audio recorded guided imagery method to stress of hospitalization in school-age children in
hospital in Palu. Quasi-experimental research design with pre and post test design with control group. The sample of
children aged 7-12 years were 26 respondents intervention group and 26 control group respondents. Intervention is the
method of audio recorded guided imagery, three times a day for two days (one session equal to15 minutes). The results
showed the significant difference mean stress score of hospitalization after the intervention (Pv = 0.004). No
contribution of confounding variables. Based on these results, audio recorded guided imagery intervention can be
applied to care the sick pediatric in hospital."
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan ; Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Happy Hayati
"Kemoterapi merupakan terapi kanker yang dapat menimbulkan efek samping yang cukup berat bahkan memengaruhi kualitas hidup pada individu semua usia. Usia sekolah merupakan tahapan usia pencapaian akan sesuatu (industry), saat anak senang beraktivitas, menyelesaikan tugas dan menjalin hubungan yang luas dengan teman sebaya dan lingkungannya. Namun, tugas perkembangan ini akan teganggu jika anak menderita penyakit keganasan yang harus menjalani kemoterapi. Penelitian kualitatif ini bertujuan mengeksplorasi pengalaman empat anak usia sekolah dalam menjalani kemoterapi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dan data yang dianalisis menggunakan metode Collaizi. Enam tema yang muncul adalah: (1) perubahan fisik sebagai efek negatif dari kemoterapi, (2) prestasi belajar menurun, (3) perasaan negatif akibat prosedur kemoterapi, (4) melakukan aktivitas tertentu selama kemoterapi, (5) pasrah dengan prosedur kemoterapi, dan (6) sembuh dari sakit. Penelitian ini menegaskan pentingnya mempertahankan kegiatan belajar anak yang disesuaikan dengan kondisi mereka yang sedang menjalani kemoterapi.

Chemotherapy is a treatment for cancer that can affect the quality of life. School-age is a period of industry, where most of children in this age enjoy their activity, finish all tasks and build relationship with peer and the environment. However, a child with cancer might experience chemotherapy in the hospital for a long time. The aim of this qualitative study was to identify the experience of four school-age children who had undergone chemotherapy.Data were collected through interviews, and analyzed using Collaizi method. Six themes were identified: (1) physical change as negative effect of chemotherapy; (2) school performance declining; (3) negative feeling that caused by chemotherapy procedure; (4) doing an activity during chemotherapy, (5) accepting all chemotherapy procedures; and (6) free from illness. This study recommends the importance of maintaining adequate learning activity for school-age children with chemotherapy in the hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Haryatiningsih Purwandari
"ABSTRAK
Hospitalisasi pada anak usia sekolah dapat menyebabkan kecemasan pada anak, dan mengganggu kesejahteraan anak. Berbagai metode telah digunakan untuk mengatasi kecemasan pada anak, namun belum ditemukan metode yang paling efektif. Terapi Seni merupakan salah satu alternatif untuk meminimalkan kecemasan pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Terapi Seni dalam meminimalkan tingkat kecemasan anak usia sekolah yang mengalami hospitalisasi. Disain penelitian menggunakan metode Quasi Experiment, dengan pre- test post- test non equivalent control group design. Populasi penelitian adalah anak usia 6-12 tahun yang dirawat di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dan RSUD Banyumas dan sampel diambil secara purposive. Sampel penelitian 60 anak usia 6- 12 tahun yang terdiri dari 30 kelompok intervensi, dan 30 kelompok kontrol. Instrumen pengukuran tingkat kecemasan menggunakan Child drawing: Hospital (CD: H). Analisis pengaruh Terapi Seni dalam menurunkan tingkat kecemasan dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil uji pengukuran tingkat kecemasan sebelum intervensi menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan (p=0,011) pada kelompok intervensi dan kontrol. Hasil pengukuran tingkat kecemasan setelah intervensi Terapi Seni, ditemukan tidak ada perbedaan tingkat kecemasan (p=0,760). Hasil analisis tambahan menunjukkan Terapi Seni efektif untuk menurunkan denyut nadi ada anak (p=0,008). Tidak ditemukan hubungan usia, lama dirawat, dan pengalaman dirawat dengan tingkat kecemasan setelah diberikan intervensi, kecuali hubungan jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukkan intervensi Terapi Seni tidak memberikan pengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan, namun efektif untuk menurunkan denyut nadi yang merupakan salah satu respon fisiologis kecemasan. Pengembangan penelitian Terapi Seni dengan pemilihan sampel secara random diperlukan untuk meningkatkan homogenitas diantara kelompok, sehingga pengambilan keputusan akan lebih kuat. Perawat anak dapat memberikan intervensi Terapi Seni dengan berbagai metode untuk menurunkan respon fisiologis kecemasan.

ABSTRACT
Hospitalization can produce anxiety and interrupt school age children’s wellness. Although many methods have been applied to handle child anxiety, however the most new effective one has not found yet. The art therapy is one of alternatives to minimize child anxiety. This research goal is to describe art therapy effect toward minimizing anxiety in school age children undergoing hospitalization. Quasi experimental research was set on pre-post test non-equivalent control group design. Research population was 6-12 years old children undergoing hospital care at RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo and RSUD Banyumas, and purposive sampling was applied to them. Sample research was 60 children between age 6 and 12 years old, divided into 2 groups. Those were 30 children as research group and 30 children as control group. Child drawing: Hospital (CD: H) instrument was used in this research to measure anxiety. The effects of art therapy were tested with Chi Square.
This statistic analyses showed that there was different anxiety level between two groups before applying art therapy (p=0,011). However there was no difference anxiety level between two groups after applying art therapy (p=0,760). An additional analyses showed that art therapy effectively reduce arterial pulse level (p=0,008). There was no evidence that age, length of care, and experiencing care correlate to anxiety level after applying art therapy, except sex in experimental group with anxiety level. Results showed that art therapy did not reduce anxiety level however this was effective in reducing arterial pulses, one of anxieties physiological responses. Developing the research in art therapy need randomize sampling to increase homogeneity between two groups then will strengthen the result. Pediatric nurses should applying art therapy with variation method to reduce anxieties physiological responses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Solikhah
"Kecemasan dan ketidakmandirian merupakan reaksi yang sering terjadi pada anak selama hospitalisasi dan berakibat penurunan kondisi, lamanya adaptasi, serta gangguan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh therapeutic-peer-play terhadap kecemasan dan kemandirian anak usia sekolah yang dirawat. Rancangan quasy-experiment, pre-test post-test control-group design, sampel masing-masing 33 pada kelompok intervensi dan kontrol. Analisis data dengan paired t-test.
Hasil menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan (pvalue= 0,000) terhadap kecemasan {sebesar 11,09 pada intervensi dan 3,73 pada kontrol (66%); dari cemas sedang menjadi cemas ringan}; dan berpengaruh signifikan (p-value=0,000) terhadap kemandirian {sebesar 7,85 pada intervensi dan 2,58 pada kontrol (67%); dari tidak mandiri menjadi mandiri}. Mengingat therapeutic-peer-play berpengaruh terhadap kecemasan dan kemandirian, maka perlu peningkatan peran perawat terhadap upaya permainan terapeutik anak usia sekolah selama hospitalisasi.

Anxiety and the lack of self-reliance is a reaction that often occurs in children during hospitalization and resulted in a decrease of conditions, duration of adaptation, and developmental disorders. The purpose of this research was to identify the effect of therapeutic peer play to the levels of anxiety and self-reliance school-age children during the hospitalization. This research used quasy-experiment, pre-test, post-test, control-group design, and samples in each of the intervention and control groups were 33 people. The data analysis used paired t-test.
From the data analysis, it has been recognized that there is a significant effect (p value: 0,000) to anxiety {11,09 in intervention and 3,73 in control (66%), from middle to low level of anxiety}; and also there is a significant effect (p value: 0,000) to self-reliance {7,85 in intervention and 2,58 in control (67%), from being not independent to being independent}. Considering therapeutic peer play has effect on anxiety and self-reliance, it is necessary to increase the role of nurses to create therapeutic peer play for school aged children during hospitalization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Arifin Kusuma Gani
"Hospitalisasi dapat menyebabkan kecemasan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap respon fisiologis dan perilaku kecemasan anak usia sekolah selama hospitalisasi di rumah sakit wilayah Cilacap. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Experimental, Pretest Posttest Non Equivalent Control Group Design, sampel berjumlah 36 anak dengan masingmasing 18 anak pada kelompok intervensi dan kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan secara bermakna pada rata-rata respon fisiologis kecemasan setelah dilakukan terapi musik (p value = 0,029). Pada rata-rata respon perilaku kecemasan juga terdapat penurunan yang bermakna setelah dilakukan terapi musik (p value = 0,000). Rekomendasi dari penelitian ini adalah supaya perawat dapat menerapkan intervensi terapi musik sebagai upaya untuk mengurangi kecemasan pada anak usia sekolah selama hospitalisasi.

Hospitalization can cause anxiety in children. This study aimed to determine the effect of music therapy on physiological responses and anxiety behavior during hospitalization for school-age children in Cilacap district hospitals. This study uses Quasi Experimental design, pretest posttest Non Equivalent Control Group Design, samples from 36 children with each of the 18 children in the intervention and the control groups.
The results showed there is significant fall in average physiological responses of anxiety after music therapy (p value = 0,029). On average there are also concerns the response behavior of a significant decrease after music therapy (p value = 0,000). Recomendations from this study is that nurses can apply music therapy intervention in an attempt to reduce anxiety in school-age children during hospitalization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>