Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213965 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fifi Rizqi Nurkhaeriyah
"Dalam dekade terakhir, program penilaian peringkat kinerja perusahaan (PROPER) dalam pengelolaan lingkungan hidup dan ISO 14001 telah digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi polusi industri di Indonesia. Kedua program ini penting bagi perusahaan untuk menangani masalah lingkungan. Perusahaan bersertifikat ISO 14001 akan mendapat tekanan untuk mengembangkan sistem kinerja lingkungan mereka dalam mengukur dan mengevaluasi efektivitas program yang terkait dengan pengelolaan lingkungan. PROPER mungkin efektif bagi perusahaan bersertifikasi ISO 14001 untuk mengurangi polusi industri dan digunakan untuk mengukur kinerja lingkungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara PROPER dan ISO 14001 dalam mengendalikan, mengelola, dan memantau lingkungan. Metode geomean, dan korelasi spearman digunakan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi PROPER dan ISO 14001 dapat digunakan oleh perusahaan dalam penyusunan sistem manajemen lingkungan. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa klausul ISO 14001 mempengaruhi semua aspek penilaian PROPER dan terdapat korelasi antara perusahaan yang telah mengimplementasikan ISO 14001 dengan penghargaan PROPER yang diperoleh, di mana implementasi ISO 14001 membantu atau efektif bagi perusahaan untuk mendapatkan penghargaan PROPER yang lebih baik. PROPER juga dapat digunakan oleh perusahan sebagai environmental performance untuk mengukur efektivitas ISO 14001 yang telah dijalankan.

In last decade, the program for pollution control evaluation and rating (PROPER) in environmental management and ISO 14001 have been used by companies to reduce industrial pollution in Indonesia. Both programs are important for companies to deal with environmental issues. ISO 14001 certified companies will be pressured to develop their environmental performance systems in measuring and evaluating the effectiveness of programs related to environmental management. PROPER may be effective for companies that are ISO 14001 certified to reduce industrial pollution and are used to measure the company`s environmental performance. This study aims to investigate the relationship between PROPER and ISO 14001 in controlling, managing and monitoring the environment. The geomean method, and spearman correlation were used in this study.
The results of this study indicate that the integration of PROPER and ISO 14001 can be used by companies in the preparation of environmental management systems. This is based on the results of research that show that there are several clauses of ISO 14001 affecting all aspects of PROPER assessment and there is a correlation between companies that have implemented ISO 14001 and PROPER awards obtained where ISO 14001 implementation is helpful or effective for companies to get better PROPER awards. PROPER can also be used by companies as an environmental performance to measure the effectiveness of ISO 14001 that has been implemented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murty Magna
"Studi ini berfokus pada pembuatan program pelatihan ISO 14001 untuk peningkatan kesadaran dan pengetahuan untuk implementasi secara efektif dan pengembangan sistem manajemen kinerja untuk diterapkan di PT. X. Program pelatihan sistem manajemen lingkungan sebenamya sudah diterapkan di PT. X, hanya saia belum mencakup seluruh karyawan sehingga rerdapat perbedaan pemahaman terhadap ISO 14001. Hal ini menyebabkan pedwedaan persepsi dan pemahaman tentang ISO 14001, padahal dalam mengimplementasi sistem manajemen bam hal yang harus ada pertama kali adalah persepsi dan pemahaman yang sama terhadap sistem baru tersebut.
Untuk cfcktiiitas implementasi ini sistem manajemen kinenja yang adajuga diperbaiki sehingga saling terkait antara perencanaan dan pelaksanaannya. Selama ini perencanaan dalam manajemen kinerja PT. X dibuat berdasarkan hasil, sedangkan pelaksanaan penilaiannya berdasarkan perilaku dalam kerja. Selain itu, untuk mcnunjang implement/asi ISO |4001 ini sistem manajcmen kinenja dibuat berdasarkan perilaku, bukan hasil. Karena perusahaan harus mcnjamin bahwa karyawan bekerja sesuai ketentuan standar ISO |4001 yang herlandaskan crmlinual improvement dan mcmperhatikan kcamanan dan keselamatan kerja serta pencegahan tcrhadap pencemaran. Modiiikasi sistem manajemen kinerja ini tetap menilai pcrilaku yang tclah ada pada sistem penilaian kinerja yang lama, hanya ditambahkan angka untuk peringkat pcnilaian untuk penilaian kinerja yang lebih terukur sccara kuantitatif. Pelatihan dan sistcm manajemen kinerja dipilih sebagai HR Practices yang dipcrbaiki untuk pcmbentukan pcrscpsi positifpada kaxyawan tentang ISO 14001 serta meningkatkan motivasi mereka dalam implementasinya.

The focus in this study is developing a training program to raise awareness and knowledge in ISO 14001 to be implemented effectively and developing performance management system to be applied at PT. X. Environmental management system training program has been conducted in PT. X, it hasjust not been deployed evenly. This causes differences in perception and understanding for ISO 14001 since implementing a new management system the same perception and understanding is the first thing that must be exists.
For the effectiveness of EMS implementation, the performance management system of PT. X is modified to get the alignment between the plan and the execution since the performance management system plan of PT. X has been developed based on result while the execution based on working behavior. Considering that the performance management system to support the implementation of environmental management system is based on behavior, the company maust assure that its employees work based on ISO 14001 standard which is based on continual improvement, safety, and pollution prevention. The proposed performance management system appraises the behaviors in the previous one with ratings quantitatively for additional. Both HR practices chosen are aimed to form employees? positive perceptions about ISO 14001 and improve their motivations in implementing it.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
TA34196
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffa Aprilasani
"Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dinilai mampu meningkatkan kinerja lingkungan dan kinerja keuangan perusahaan. Namun tidak semua perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 pada kinerja lingkungan dan kinerja keuangan perusahaan. Sampel yang digunakan sebanyak 22 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 14001 selama periode 2007-2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dari laporan tahunan dan data primer yang berasal dari in-depth interviews pemangku kepentingan pakar. Kinerja lingkungan diukur berdasarkan peringkat pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan, sedangkan kinerja keuangan diukur berdasarkan Return on Asset, Sales, dan Tobin's q. Metode utama yang digunakan yaitu regresi multivariat data panel.
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa sertifikasi ISO 14001 tidak terbukti mempengaruhi kinerja lingkungan R2 =5,71 . Selain itu, tidak ada bukti kuat bahwa sertifikasi ISO 14001 mempengaruhi Return on Asset R2 =3,04 , Sales R2 =19,59 , dan Tobin's q R2 =32,79 , namun pada sektor aneka industri SML ISO 14001 berpengaruh positif pada Tobin's q. Penelitian ini menekankan bahwa karakteristik perusahaan memiliki peran penting pada struktur biaya dan manfaat terkait sertifikasi ISO 14001. Karakteristik sampel perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan yang tersertifikasi SML ISO 14001 mayoritas berusia diatas 30 tahun dengan ukuran, biaya produksi, dan jenis industri yang bervariasi. Model kualitatif persepsi pemangku kepentingan mengidentifikasi bahwa fungsi biaya menjadi kendala pada penerapan SML ISO 14001 pada jangka pendek, namun SML ISO 14001 mampu memberikan manfaat pada aspek triple bottom line pada jangka panjang.

Environmental Management System ISO 14001 gives credence to the increasement in firm's environmental and financial performance. However, not all firms implement it. The aims of this research is to analyze the impact from the implementation of Environmental Management System ISO 14001 on firm's environmental and financial performance. This research employed 22 samples of listed firms under Indonesian Stock Exchange database which certified with ISO 14001 during 2007 2015. Quantitative approach with secondary data from annual report and primary data from expert stakeholders'in depth interviews have been used. Environmental performance measured by rating on Firm Performance Rating Program in Environmental Management, while financial performance measured by Return on Asset, Sales, and Tobin's q. The main method was multivariate panel data regression.
The result showed that there is no influence from ISO 14001 certification towards environmental performance R2 5,71 . Furthermore, there is no strong evidence that ISO 14001 certification affects Return on Asset R2 3,04 , Sales R2 19,59, and Tobin's q R2 32,79, however, EMS ISO 14001 has a positive effect on Tobin 39 s q in the multifarious industry sector. The result emphasize that firm's characteristic has an important role on cost and benefit stucture from ISO 14001 certification. Firm characteristic on the sample of the research denotes that the majority of firms with ISO 14001 certification aged above 30 years old with various size, production cost, and industy variety. A qualitative model of stakeholder perceptions identifies that cost functions constrain the implementations of EMS ISO 14001 in the short run, meanwhile EMS ISO 14001 could provide long term benefits in regards to triple bottom line aspects.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edbert Santoso
"ABSTRAK
Penerapan sistem manajemen yang berhasil dapat memberikan keuntungan
internal dan eksternal bagi organisasi atau institusi yang mengadopsinya. Dalam
proses implementasi sistem manajemen lingkungan, banyak kriteria yang harus
ditentukan agar Sistem tersebut berhasil diimplementasikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pemilihan terbaik dalam
menentukan faktor kritis yang mempengaruhi adaptasi sistem manajemen
lingkungan ISO 14001.
Penelitian ini dilakukan dengan metode AHP dengan penilaian dari 3
orang ahli dalam bidang sistem manajemen lingkungan. Dari 19 kriteria alternatif
yang ada, didapatkan bobot terbesar adalah pada Konservasi Energi,
Kesiapsiagaan Darurat, Pengolahan Limbah, Komitmen Karyawan, dan Daur
Ulang Limbah. Subjek penelitian yang berbeda berpengaruh pada tingkat
kepentingan yang didapatkan

ABSTRACT
Implementation of a successful management system can provide internal
and external benefits for the organization or institution that adopts it. In the
process of implementing the environmental management system, many criteria
must be determined for the system to be successfully implemented.
This study aims to obtain the best selection results in determining the
critical factors that affect the adaptation of ISO 14001 environmental
management system.
This research was conducted by AHP method with assessment from 3
experts in the field of environmental management system. Of the 19 existing
alternative criteria, the biggest weights are on Energy Conservation, Emergency
Preparedness, Waste Treatment, Employee Commitment, and Waste Recycling.
The research subject have an absolute factor that could cause a different
importance of criteria"
2017
T47680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edbert Santoso
"ABSTRAK
Penerapan sistem manajemen yang berhasil dapat memberikan keuntungan internal dan eksternal bagi organisasi atau institusi yang mengadopsinya. Dalam proses implementasi sistem manajemen lingkungan, banyak kriteria yang harus ditentukan agar Sistem tersebut berhasil diimplementasikan.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pemilihan terbaik dalam menentukan faktor kritis yang mempengaruhi adaptasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001.Penelitian ini dilakukan dengan metode AHP dengan penilaian dari 3 orang ahli dalam bidang sistem manajemen lingkungan. Dari 19 kriteria alternatif yang ada, didapatkan bobot terbesar adalah pada Konservasi Energi, Kesiapsiagaan Darurat, Pengolahan Limbah, Komitmen Karyawan, dan Daur Ulang Limbah. Subjek penelitian yang berbeda berpengaruh pada tingkat kepentingan yang didapatkan.
ABSTRACT
Conservation, Emergency Preparedness, Waste Treatment, Employee Commitment, and Waste Recycling. The research subject have an absolute factor that could cause a different importance of criteria."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanum Sakina
"PROPER adalah program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Pengumuman hasil penilaian PROPER mendapatkan kritik dari masyarakat yaitu tidak transparan, akuntabel dan profesional, padahal PROPER sebagai satu-satunya program command and control pemerintah yang menganut prinsip good environment governance. Oleh karena itu, perlu dimaksimalkan kelembagaan dan penerapan prinsip good governance pada PROPER sebagai bagian dari usaha pemerintah dalam pengawasan industri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa pelaksanaan mekanisme proses penilaian PROPER saat ini berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. PROPER masih belum menerapkan good governance dengan baik. Prinsip yang belum dimaksimalkan adalah transparansi dan partisipasi.

PROPER is one of the main programs of the Ministry of Environment to encourage company compliance in environmental management through information instruments. PROPER assessment announcement results drew criticism from the public that is not transparent, accountable and professional, whereas PROPER as the only command and control government program that adheres to the principles of good governance environment. Therefore, it should be maximized institutionally and implementable for good governance principles in the PROPER as part of government efforts in surveillance industry. The approach used in this study was a qualitative method of collecting data through in-depth interviews. This study found that implementation of the mechanism of PROPER assessment process is in progress well in accordance with the applicable regulations. However, this study found that the implementation of PROPER needs to be improved particulary in the area of transparancy and participation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alphicia Mainda
"Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam melihat masalah lingkungan yang global, yang disebabkan karena pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi mendorong lahirnya konsep pembangunan yang berkelanjutan.
Untuk mencapai hal ini diperlukan peran industri sebagai pelaku ekonomi yang berperan aktif dalam menangani masalah lingkungan. Mereka berusaha untuk mencapai dan menunjukkan kinerja lingkungan yang lebih baik dengan mengendalikan dampak dari kegiatan, produk atau jasa pada lingkungan, dengan memperhitungkan kebijakan dan tujuan lingkungan.
Dalam kegiatannya, akan lebih selektif jika pelaku industri melakukannya menurut suatu sistem yang terstruktur dan terpadu dengan seluruh kegiatan manajemen yaitu dengan sistem manajemen lingkungan ISO 14001. Dimana standar ini merupakan dokuken spesifikasi dengan panduan penggunaan sistem manajemen lingkungan yang bertujuan mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial-ekonomis.
Dengan menganalisa tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang dijadikan studi kasus ini, akan dapat dilihat lebih jelas lagi mengenai bentuk nyata dari penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dengan tindakan pencegahan pencemaran maupun sebaliknya.

Dreasing of community conciousness in overall environment problems with caused by economical development and the technological increasing, stimulate the sustainable development concept.
To make it happen, the contribution of industrial worker as a subject who is handling the environment issue are very needed. So they will try hard to reach and show the good environmental product in handling the impact of the process, production or services on environment considerated the aim and environment policy.
In the process, it will be effective if the company do it in structural and systematic approach with all management system using the ISO 14001 Environmental Management System (EMS). The standard has specification documentation, which gives a guidian how to use EMS to make environment protection, and pollution prevention that is equal with social economic needed.
A case study in industrial company can make us see clearly how the application of EMS related to pollution prevention and on the contrary.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Standar internasional tentang sistem manajemen lingkungan ISO 14001
dapat merupakan wahana untuk meni amin kriteria sistem manajemen lingkungan.
Meskipun bukan merupakan jaminan atas pembangunan berkelanjutan, sistem
manajemen lingkungan seperti yang terdapat didalam Standar ISO 14001
memadukan Icriteria lingkungan ke dalam kriteria kinerja perusahaan pada semua
tlngkatan. Untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001, banyak organisasi-organisasi
yang harus meluangkan lebih banyak waktu untuk melakukan program
pengelolaan lingkungan. Hal yang menjadikan penting bagi konsumen, dimana
mereka lebih dapat mengevaluasi apakah produk atau jasa yang mereka beli sudah
dibuat seoara sadar lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif
melalui analisis regresi berganda hubungan elemen-elemen ISO 14001 terhadap
kinerja sistem manajemen lingkungan yang diterapkan oleh perusahaan konstruksi
dalam proyek konstruksi jalan.
Pengumpulan data ditujukan kepada perusahaan konstruksi yang telah
mempunyai sertifikasi ISO 9001. Dari total sampel telsebut dilakukan analisis
statistik untuk akhimya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan
antara variabel-variabel elemen-elemen ISO 14001 terhadap kinerja sistem
manajemen lingkungan perusahaan konstruksi.
Berdasarkan hasil analisis data dan model regresi yang telah dilakukan
mengenai pengaruh elemen-elemen ISO 14001 terhadap kinerja sistem
manajemen lingkungan. Model regresi yang diperoleh adalah model linier untuk
variabel bebas hubungannya dengan kinelja sistern manajemen Iingkungan, hal ini
sesuai Adjusted R2 yang lebih besar pada model linier dibandingkan dengan non
Inner. Nilai Adjusted R2 = 0.561 (>0,5) sehingga model dapat diyakinkan.
Variabel Penentunya adalah variabel (X2), Sifat & besarnya kebijakan lingkungan
yang diberikan dan variabel (X7), Mematuhi persyaratan perundang-
undangan. Dengan demikian hipotesis penelitian ini yaitu “Korelasi elemen-
elemen ISO 14001 terhadap Sistem Manajemen Lingkungan adalah secara
positif terbukti.”
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiatmoko Supangkat
"PT. X bergerak di bidang jasa transportasi sudah menerapkan SML ISO 14001 sejak tahun 2014. Hasil observasi didapatkan beberapa titik lokasi tempat sampah terdapat sampah yang tercampur. Metode penelitian yang digunakan kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif antara pemahaman karyawan dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan positif antara SML ISO 14001 dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan positif antara pemahaman karyawan terkait lingkungan dan SML ISO 14001dengan perilaku peduli lingkungan. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang positif dan cukup kuat antara pemahaman karyawan dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan positif dan cukup kuat antara SML ISO 14001dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan yang positif dan kuat antara pemahaman karyawan dengan SML ISO 14001 terhadap perilaku peduli lingkungan. Strategi yang diperlukan untuk meningkatkan perilaku peduli lingkungan adalah pengembangan sumberdaya manusia, membangun komitmen, dan sinergisitas antara perusahaan dengan pemerintah.

PT. X is a global leader in transportation services and had implemented ISO 14001 EMS since 2014. Through the observations, several trash cans contain mixed waste. The research method used was a combination of quantitative and qualitative. The results showed that there was a positive relationship between employee understanding and environmental care behavior. There was a positive relationship between the ISO 14001 EMS and environmental care behavior. There was a positive relationship between employees understanding and ISO 14001 EMS and environmental care behavior. The conclusion that there was a positive and strong enough relationship between employee understanding and environmental care behavior. There was a positive and strong enough relationship between ISO 14001 EMS and environmental care behavior. There was a positive and strong relationship between employee understanding and ISO 14001 EMS on environmental care behavior. Strategies needed to increase environmental awareness, build commitment, and synergy between companies and the government."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>