Ditemukan 161620 dokumen yang sesuai dengan query
Maria Goretti Deliana
"Peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerajinan tangan kayu telah mendorong para pelaku usaha untuk membangun strategi inovatif guna memenangkan persaingan dan mempertahankan keberlangsungan bisnis usahanya. Salah satu jenis strategi yang dapat digunakan oleh para pemilik UMKM kerajinan tangan kayu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah strategi pemanfaatan teknologi informasi berbasis pelanggan yang disebut sebagai Customer Relationship Management (CRM). Tujuan utama yang ingin dicapai melalui implementasi CRM adalah peningkatan loyalitas pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu melalui implementasi dari metode analisis multivariat menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dalam kerangka CRM dengan didukung oleh hasil dari segmentasi pelanggan menggunakan variabel Recency, Frequency, Monetary (RFM) dan algoritma K-Means, serta hasil dari segmentasi produk menggunakan variabel Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) dan algoritma K-Means. Segmentasi pelanggan dan produk dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa data transaksi pelanggan dari tiga UMKM kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan data primer berupa hasil kuesioner dari 280 responden yang pernah melakukan pembelian produk kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan empat segmen pelanggan pada Perusahaan X dan Z, lima segmen pelanggan pada Perusahaan Y, serta lima segmen produk pada ketiga perusahaan. Sementara itu, hasil analisis multivariat dengan menggunakan SEM menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel yang memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan adalah variabel kepercayaan dan komitmen. Ketiga hasil penelitian tersebut berguna sebagai acuan dalam membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu.
The increasing number of wooden handicraft micro, small, and medium enterprises (MSMEs) has encouraged business owners to develop innovative strategies to win the competition and maintain the companies' sustainability. One type of strategy that can be used by the wooden handicraft MSMEs owners to enhance the company's competitive advantage is a customer-based information technology strategy called Customer Relationship Management (CRM). The main purpose of the implementation of CRM is to increase customer loyalty and company profitability. This study aims to develop the strategy to improve the customer loyalty of wooden handicraft MSMEs through the implementation of multivariate analysis method using Structural Equation Modeling (SEM) in the CRM framework, supported by the customer segmentation result using Recency, Frequency, Monetary (RFM) variables-K-Means algorithm and the product segmentation result using Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) variables-K-Means algorithm. The customer and product segmentation are done by using secondary data in the form of customer transaction data from three wooden handicraft MSMEs in the Special Region of Yogyakarta, while the multivariate analysis is carried out using primary data in the form of questionnaires from 280 respondents who have purchased wooden handicraft products in the Special Region of Yogyakarta. The results show four customer segments in Company X and Z, five customer segments in Company Y, and five product segments in all three companies. In addition, the results of the multivariate analysis using SEM show that product and service quality variables directly influence customer satisfaction, while the variables that have a direct influence on customer loyalty are trust and commitment. The three results of the study are useful as references in developing the strategies to improve customer loyalty in wooden handicraft MSMEs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Maria Goretti Fidella Christine
"Peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerajinan tangan kayu telah mendorong para pelaku usaha untuk membangun strategi inovatif guna memenangkan persaingan dan mempertahankan keberlangsungan bisnis usahanya. Salah satu jenis strategi yang dapat digunakan oleh para pemilik UMKM kerajinan tangan kayu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah strategi pemanfaatan teknologi informasi berbasis pelanggan yang disebut sebagai Customer Relationship Management (CRM). Tujuan utama yang ingin dicapai melalui implementasi CRM adalah peningkatan loyalitas pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu melalui implementasi dari metode analisis multivariat menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dalam kerangka CRM dengan didukung oleh hasil dari segmentasi pelanggan menggunakan variabel Recency, Frequency, Monetary (RFM) dan algoritma K-Means, serta hasil dari segmentasi produk menggunakan variabel Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) dan algoritma K-Means. Segmentasi pelanggan dan produk dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa data transaksi pelanggan dari tiga UMKM kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan data primer berupa hasil kuesioner dari 280 responden yang pernah melakukan pembelian produk kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan empat segmen pelanggan pada Perusahaan X dan Z, lima segmen pelanggan pada Perusahaan Y, serta lima segmen produk pada ketiga perusahaan. Sementara itu, hasil analisis multivariat dengan menggunakan SEM menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel yang memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan adalah variabel kepercayaan dan komitmen. Ketiga hasil penelitian tersebut berguna sebagai acuan dalam membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu.
The increasing number of wooden handicraft micro, small, and medium enterprises (MSMEs) has encouraged business owners to develop innovative strategies to win the competition and maintain the companies sustainability. One type of strategy that can be used by the wooden handicraft MSMEs owners to enhance the companys competitive advantage is a customer-based information technology strategy called Customer Relationship Management (CRM). The main purpose of the implementation of CRM is to increase customer loyalty and company profitability. This study aims to develop the strategy to improve the customer loyalty of wooden handicraft MSMEs through the implementation of multivariate analysis method using Structural Equation Modeling (SEM) in the CRM framework, supported by the customer segmentation result using Recency, Frequency, Monetary (RFM) variables-K-Means algorithm and the product segmentation result using Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) variables-K-Means algorithm. The customer and product segmentation are done by using secondary data in the form of customer transaction data from three wooden handicraft MSMEs in the Special Region of Yogyakarta, while the multivariate analysis is carried out using primary data in the form of questionnaires from 280 respondents who have purchased wooden handicraft products in the Special Region of Yogyakarta. The results show four customer segments in Company X and Z, five customer segments in Company Y, and five product segments in all three companies. In addition, the results of the multivariate analysis using SEM show that product and service quality variables directly influence customer satisfaction, while the variables that have a direct influence on customer loyalty are trust and commitment. The three results of the study are useful as references in developing the strategies to improve customer loyalty in wooden handicraft MSMEs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53383
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ika Arum Sari
"Persaingan global dan krisis perekonomian dunia yang sedang melanda dewasa ini, membuat suatu organisasi harus memproduksi barang maupun jasa yang mempunyai kualitas sangat bagus sehingga membuat pelanggan sangat puas dan loyal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model hubungan antar faktor untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Metode penelitian yang digunakan adalah model Service Quality dan Structural Equation Modeling yang diuji coba pada suatu perusahaan trading bahan kimia. Penentuan faktor penelitian diperoleh dengan melakukan focus group discussion bersama 9 orang pakar, kemudian diperoleh 263 responden.
Hasil penelitian menunjukkan semua faktor pada ServQual menghasilkan nilai gap negatif, yang menunjukkan perusahaan belum dapat memenuhi ekpektasi pelanggan. Hasil SEM menunjukkan bahwa variabel yang signifikan berpengaruh pada customer satisfaction adalah people, situation dan product. Sedangkan variabel yang berpengaruh kepada customer loyalty adalah customer satisfaction, product, situation, people.
Global competitiveness and the world economic crisis that hit the world these days have affected many organizations in such a way that an organization must produce very high quality goods or services to satisfy their customers and hence obtaining customers loyalty. Research method used is a model of Service Quality and Structural Equation Modeling were implemented in a chemical trading company. The determination of research obtained by conducting Focus Group Discussion with 9 experts, then obtained 263 respondents.The results showed that all the factors on ServQual have produced negative gap values, which indicated that the company could not meet customer expectations. On the other hand, SEM results indicated that significant variables that affected customer satisfaction are people, situation and product, whereas the variables that affected customer loyalty are customer satisfaction, product, situation, people."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44497
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Raziqin Fadhil Rashid
"Seiring dengan perkembangan industri kecantikan secara global maupun di Indonesia, persaingan antara klinik kecantikan terus meningkat. Retensi pelanggan merupakan unsur yang penting bagi klinik kecantikan dalam meningkatkan loyalitas, serta meningkatkan keuntungan yang didapat agar dapat bersaing dan bertahan dalam industri. Klinik kecantikan yang menjadi objek penelitian ini menghadapi kesulitan dalam meyakinkan pelanggan untuk melakukan repurchase perawatan kecantikan. Variabel laten yang memengaruhi keputusan pelanggan dalam melakukan repurchase diteliti dalam penelitian ini menggunakan metode structural equation modeling untuk menguji hubungan antara kualitas layanan, nilai pengalaman, dan intensi repurchase. Variabel yang ditemukan berpengaruh secara signifikan dalam keputusan pelanggan melakukan repurchase digunakan sebagai indikator penentuan prioritas strategi untuk meningkatkan retensi pelanggan menggunakan metode technique of order of preference by similarity to ideal solution. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa kualitas layanan berpengaruh secara signifikan terhadap intensi
repurchase, dengan sepuluh variabel terukur yang berasal dari lima dimensi SERVQUAL. Prioritas strategi dimulai dengan memberikan jaminan layanan, meningkatkan kualitas alat yang digunakan untuk perawatan, dan memperbaiki perilaku karyawan.
With the development of beauty industry globally and in Indonesia, the competition between beauty clinics is increasing. Customer retention is an important element for beauty clinic in increasing customer loyalty and increasing profit to compete and survive in the industry. The beauty clinic which is the object of this research is facing difficulties in convincing customer to repurchase beauty treatment. Latent variables that affect customer’s decision to repurchase are analyzed using structural equation modeling to test the relationship between service quality, experiential value, and repurchase intention. Variables that are found to have a significant effect to customer’s decision to repurchase are then used as indicators to decide strategy priority to increase customer retention using technique of order of preference by similarity to ideal solution method. Based on the findings of this research, it is found that service quality has a significant effect to repurchase intention, consisting of ten measured variables derived from five dimension of SERVQUAL. Strategy priority is started with giving service assurance, increasing quality of tools used for treatment, and improving employee behavior."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cheryl Dianda Dachyar
"Penelitian ini didasarkan pada respon kaum muda yang dinamis dan pengambil resiko yang juga disebut sebagai innovator dalam literatur pemasaran. Mereka yang menyukai kreatifitas dan inovasi akan berpindah dari produk satu ke yang lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keinginan pelanggan untuk berpindah dengan metode SEM. Faktor - faktor yang digunakan dalam penelitian adalah attractiveness of alternatives, switching cost, customer satisfaction, perceived price, perceived quality, dan customer complaint.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa customer satisfaction, switching cost, dan attractiveness of alternatives mempunyai pengaruh yang signifikan bagi switching intention. Dari semua faktor yang ada customer complaint mempunyai pengaruh yang paling besar untuk customer satisfaction. Switching cost mempunyai pengaruh yang paling besar untuk switching intention.
This study is based on the responses from youngsters who are also termed as innovators in marketing literature being dynamic and risk taker. They like creativity and innovation and often switch from one product to another. The purpose of this research is to identify factors that influence motivation of customer switching using SEM. Factors used in this research are attractiveness of alternatives, switching cost, customer satisfaction, perceived price, perceived quality, and customer complaint.The result of this research show that customer satisfaction, attractiveness of alternatives, and switching cost have significant effect on customer?s switching intention. Among these factors, customer complaint is the most influence factor to customer satisfaction. Switching cost is the most influence factor to switching intention."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S153
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Felicia Clara
"Pertumbuhan minat investasi seperti perhiasan emas di Indonesia memberikan peluang yang baik bagi para pemilik usaha perhiasan emas, termasuk Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Seiring dengan hal tersebut, perkembangan zaman dan teknologi mengarahkan perubahan pola belanja masyarakat Indonesia menuju pembelanjaan online melalui e-commerce. Dengan meningkatnya daya saing, UMKM perlu membangun customer relationship management guna meningkatkan loyalitas pelanggan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pelanggan melalui segmentasi pelanggan dan merancang strategi pengembangan pelanggan UMKM Perhiasan Emas. Metode K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa klaster berdasarkan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Metode Customer Lifetime Value (CLV) dan Customer Value Matrix (CVM) juga digunakan untuk mengetahui karakteristik pelanggan pada setiap klaster. Setiap klaster akan dirancang strategi pengembangan dengan penentuan prioritas menggunakan Complex Proportional Assessment (COPRAS). Terdapat empat klaster pelanggan yang terbentuk dalam penelitian ini dengan delapan rekomendasi strategi peningkatan loyalitas pelanggan berdasarkan karakteristik masing-masing klaster yang terbentuk.
The growing interest in investments such as gold jewelry in Indonesia provides good opportunities for gold jewelry business owners, including Medium, Small and Micro Enterprises(MSMEs). Along with this, the times and technology have directed changes in spending behavior of the Indonesian people towards online shopping through e-commerce. With increasing competitiveness, MSMEs need to develop customer relationship management to maintain and increase customer loyalty. For this reason, this study aims to determine customer behavior through customer segmentation and design customer development strategies for Indonesian Gold Jewerly MSMEs. The K-Means Clustering method is used to group customers into several clusters based on Recency, Frequency, and Monetary variables. Customer Lifetime Value(CLV) and Customer Value Matrix(CVM) methods are also used to determine the characteristics of customers in each cluster. Each cluster will be designed with a development strategy with prioritization using the Complex Proportional Assessment(COPRAS). In this study, there are four clusters with eight recommendation strategies to increase customer loyalty based on the characteristics of each cluster."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hardiansyah
"
ABSTRACTMasyarakat Ekonomi ASEAN MEA yang terwujud pada tahun 2015, membawa banyak kesempatan dan tantangan kepada Indonesia sebagai salah satu negara anggotanya. Untuk menjawab tantangan MEA Indonesia akan mendorong Usaha Kecil dan Menengah UKM dan mengembangkan pengimplementasian industri 4.0. Terdapat lima sektor industri nasional yang akan menjadi unggulan untuk memperkuat fundamental struktur manufaktur Tanah Air dalam mengimplementasikan sistem revolusi industri keempat, dimana salah satu sector tersebut adalah fashion. Dalam usaha memenuhi tanggung jawab tersebut UKM harus dapat meningkatkan daya saing mereka dengan cara mempertahankan pelanggan dan pemanfaatan teknologi. Tujuan dati penelitian ini adalah mendapatkan strategi CRM untuk UKM dibidang fashion melalui segmentasi pelanggan berdasarkan customer lifetime value CLV melalui pendekatan model Recency, Frequency, dan Monetary RFM dan strategi customer development berdasarkan association rules. Didapatkan beberapa strategi customer development dari berbagai kluster yang telah dihasilkan dan strategi cross-selling dari pengolahan pola pembelian pelanggan dengan menggunakan association rules. Strategi tersebut diberikan sehingga UKM dapat perform dalam memanfaatkan e-commerce serta dapat meningkatkan loyalitas pelanggannya serta meningkatkan daya saing.
ABSTRACTThe Asean Economic Communities AEC, which has been happening since 2015, brought various challenges and opportunities for Indonesia as a member of ASEAN. To sucessfully face AEC challenges, Indonesia will stimulate Small and Medium Enterprises SMEs and develop the implementation of industry 4.0. There are five national industrial sectors that will be superior to strengthen the fundamentals of the country 39 s economic structure in implementing the fourth industrial revolution system, where one of these sectors is fashion industry. As an effort to fulfill their responsibilities, SMEs needs to be able to improve their market capability by retaining their customers and emerging techologies. As for the purpose of this research is to design CRM strategy for SMEs in the fashion sector by creating customers 39 characteristics segmentation based on customer lifetime value CLV using the Recency, Frequency, and Monetary RFM approach and customer development strategy that is relevant with the products as a result from association rule method. There are several customer development strategies from various clusters that have been generated and cross selling strategies from processing customer purchasing patterns using association rules so that these SMEs can perform by utilizing e commerce as well as improving customers 39 loyality and improving market capabilities. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Theodorus Bryant Lim
"Pandemi COVID-19 membuka peluang yang besar bagi industri e-commerce untuk bertumbuh dari berbagai aspek termasuk diantaranya pendapatan, jumlah pengguna, dan jumlah transaksi online. UMKM juga memanfaatkan momentum ini untuk mengadopsi ekosistem digital pada bisnis mereka dan banyak usaha yang bergabung ke platform-platform e-commerce. Dengan demikian, terjadi persaingan yang semakin tinggi di pasar dan usaha-usaha perlu mengembangkan strategi untuk menjaga retensi pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggannya Penelitian ini memiliki tujuan merancang strategi untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan berdasarkan pendekatan K-means clustering untuk mengolah data sekunder transaksi penjualan dan TOPSIS. Metode K-means clustering digunakan untuk menentukan segmentasi pelanggan berdasarkan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Variabel RFM juga digunakan untuk menghitung nilai CLV untuk setiap segmen, kemudian nilai CLV digunakan sebagai bobot pengukuran untuk melakukan pemeringkatan dengan TOPSIS pada 9 alternatif yang diusulkan kepada para ahli. Hasil TOPSIS merekomendasikan 3 strategi peningkatan loyalitas pelanggan antara lain melakukan mengembangkan program loyalitas, melakukan promosi sales (diskon, voucher, dll), dan meningkatkan kualitas interface website perusahaan.
The COVID-19 pandemic provides a big opportunity for e-commerce industry to grow from various aspects including revenue, number of users, and number of online transactions. MSMEs including fashion MSMEs are also taking advantage of this momentum to adopt a digital ecosystem for their business and many businesses are joining e-commerce platforms. Thus, there is increasing competition in the market and businesses need to develop strategies to maintain retention and boost customer loyalty. This study goal is to design a strategy to maintain and boost customer loyalty with help of the K-means clustering approach based on secondary sales transaction data and TOPSIS. K-means clustering method is used to generate segment of customers according to Recency, Frequency, and Monetary (RFM) variables. The RFM variable is also used to calculate the CLV value for each segment, then the CLV value is used as a measurement weight to rank with TOPSIS on the 9 alternatives proposed to the experts. TOPSIS results recommend 3 strategies to increase customer loyalty, including developing loyalty programs, conducting sales promotions (discounts, vouchers, etc.), and improving the quality of the business website interface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Naufal Ramadhan
"Perkembangan industri fesyen muslim di Indonesia memberikan peluang yang baik bagi para penjual produk fesyen muslim, termasuk Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Seiring dengan itu, perkembangan teknologi dan adopsi
e-commerce di Indonesia juga meningkat pesat. UMKM perlu meningkatkan daya saingnya untuk bersaing di pasar dengan mempertahankan loyalitas pelanggan dan memanfaatkan teknologi seperti
e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai loyalitas setiap pelanggan menggunakan Customer Lifetime Value (CLV), melakukan segmentasi pelanggan berdasarakan loyalitasnya, dan merancang strategi pengembangan pelanggan untuk UMKM Indonesia di industri fesyen muslim yang telah memanfaatkan e-commerce untuk menjual produk mereka menggunakan metode Complex Proportional Assessment (COPRAS). Metode K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa cluster dan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM) digunakan untuk menghitung nilai CLV dari setiap pelanggan. Terdapat tiga klaster pelanggan yang terbentuk dalam penelitian ini dengan tujuh strategi pengembangan pelanggan yang dipilih dari berbagai klaster berdasarkan karakteristik masing-masing klaster yang terbentuk. Rekomendasi strategi yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan daya saing UKM fesyen muslim yang menjadi objek penelitian ini.
The development of the muslim fashion industry in Indonesia provides good opportunities for sellers of Muslim fashion products, including for Medium, Small, and Micro Enterprises (MSMEs). Along with this, the development of technology and the adoption of e-commerce in Indonesia are also increasing rapidly. MSMEs need to improve their competitiveness to compete in the market by retaining customer’s loyalty and utilizing technology such as e-commerce. This study aims to determine the value of customers using customer lifetime value (CLV), segmenting customer based on their loyalty value, and design customer development strategies for Indonesian MSMEs in Muslim fashion industry, that has adopted e-commerce to sell their product, using Complex Proportional Assessment (COPRAS) method. The K-Means Clustering method is used to segment customers into several clusters and Recency, Frequency, and Monetary (RFM) variables are used to calculate CLV value of each customer. There are three customer clusters formed in this study with seven customer development strategies selected from various clusters based on the characteristics of each formed cluster. The proposed strategy recommendations aim to increase customer loyalty and competitiveness of Muslim fashion SMEs which are the object of this research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Altamim Marie Igamo
"Hierarchical loyalty programs (HLP) banyak digunakan di industri jasa untuk mempertahankan pelanggan. Pelanggan dapat memperoleh status mereka melalui tingkat pengeluaran. Namun, HLP memiliki penurunan status (status demosi) yang dapat merusak niat loyalitas. Demosi tidak bisa dihindari dalam HLP, namun masih sedikit penelitian mengenai demosi bagi pelanggan yang telah mendekati ambang batas untuk mempertahankan status mereka. Berdasarkan distributive justice theory dan scarcity theory, penelitian ini menawarkan strategi demosi bagi pelanggan yang telah mendekati ambang batas untuk menghasilkan niat loyalitas terhadap program dan niat loyalitas terhadap perusahaan yang lebih baik berdasarkan sumber pembayaran pelanggan (own money vs other money). Hasil eksperimen 2x3 between groups dari penelitian ini menunjukkan bahwa niat loyalitas terhadap program pada own money tampak lebih kuat dengan demosi tambahan poin dan tambahan waktu dibandingkan dengan demosi tanpa tambahan poin. Perusahaan jasa mungkin dapat mempertimbangkan untuk menggunakan tambahan poin dan tambahan waktu periode pengumpulan poin sebagai proksi untuk mengurangi efek negatif demosi bagi pelanggan yang telah mendekati ambang batas, terutama untuk pelanggan own money yang memiliki kepemilikan psikologis yang lebih besar terhadap loyalty program, namun tetap juga harus memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan untuk meningkatkan niat loyalitas terhadap perusahaan.
Hierarchical loyalty programs (HLP) is abundance use in service industries to retain customers. Customers can get their status through their spending level. However, HLP has a status demotion that can harm loyalty intention. Demotion is inevitable in HLP but its relatively scant the scrutiny about status demotion for customers who have close to the threshold to maintain their status. Building on the distributive justice theory and scarcity theory, this study offers demotion strategies to close to the threshold customers toward program and company loyalty intention based on their payment source (own money vs other money customers). 2x3 between groups experiment provides evidence that loyalty intention to the loyalty program in own money appear stronger with demotion strategies with an additional point and additional time than demotion without additional point. Services companies might consider using additional points and additional time as a proxy to alleviate the negative effect for demoted customers who close to the threshold, especially to own money customers who have greater psychological ownership toward the loyalty program. Nonetheless, service provider must keep improving the service quality to increase loyalty intention to the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T55089
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library