Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171885 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prasetyo Wibowo
"ABSTRAK
Leasing atau sewa guna usaha adalah suatu bentuk lembaga keuangan bukan bank
yang usahanya adalah memberikan fasilitas pembiayaan modal kerja Berbeda dengan
bank perusahaan sewa guna usaha tidak diperkenankan mendapatkan dana dari pihak
ketiga sehingga untuk mendapatkan kebutuhan dananya didapatkan dari setoran modal
sendiri pinjaman dan bank atau menjual sahamnya dipasar modal Sehingga perusahaan
sewa guna usaha memerlukan manajemen khusus untuk dapat tumbuh dengan baik
PT X Leasing adalah sebuah perusahaan patungan antara salah satu bank terbesar di
Jepang dengan Bank milik pemerintah Indonesia yang berkonsentrasi dibidang sewa guna
usaha Dengan dukungan kedua bank besar sebagai pemegang sahamnya dalam kurun
waktu 18 tahun sejak berdirinya PT X Leasing tumbuh dengan pesat sehingga assetnya
meningkat menjadi 20 kali lipat Kondisi mi sangat kontradiktif dengan kondisi perusahaan
pada industri sejenis dalam menghadapi krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak
dimana banyak perusahaan tahun 1997 sewa guna usaha yang tidak mampu untuk bertahan
hidup
Kebijaksanaan fully hedging yang PT X Leasing terapkan jauh sebelum knsis
moneter melanda Indonesia ternyata menjadi salah satu penolong perusahaan untuk tetap
bertahan melalui masa sulit ini Sehingga PT X Leasing tetap dapat menjadi salah satu
perusahaan sewa guna usaha dengan tingkat pertumbuhan positif sampai saat mi
Untuk melakukan strategi fully hedging mi perlu pertimbangan yang cermat Selain
faktor biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan hedging tersebut perusahaan
juga akan menurunkan kesempatan untuk mendapatkan margm keuntungan yang lebih
besar jika dibandingkan tanpa memakai hedging Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kebijakan manajemen resiko suku bunga dan valuta asing antara lain
adalah penetapan posisi devisa netto (net operi position) konversi kontrak sewa guna usaha
dan interest gapping
Dalam penetapan kebijakan posisi devisa netto perusahaan akan melakukan
perhitungan semua transaksi valuta asing yang tidak di hedging pada kedua sisi asset dan
liabilitiesnya Kemudian baru perusahaan menetapkan posisi yang sejalan dengan tingkat
perubahan valuta asmg
Sedangkan dalam mengkontrol resiko dari fluktuasi suku bunga perusahaan perlu
melakukan klasifikasi tingkat sensitifitas dari masing-masing asset dan liabilitiesnya dan
waktu jatuh tempo suku bunganya Dengan demikian maka perusahaan dapat melakukan
prediksi tingkat pendapatan bunga (net interest margin) dan melakukan strategi yang
diperlukan untuk mengantisipasi fluktuasi suku bunga tersebut."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Roy Indra Jaya Sukma Putra
"ABSTRAK
Dalam rangka melaksanakan pembangunan jangka panjang di
Indonesia, dibutuhkan banyak modal untuk investasi. Adanya globalisasi di
berbagai bidang, termasuk di pasar finansial, rnenyebabkan lalu lintas modal
semakin terbuka dan modal yang dibutuhkan semakin mudah diperoleh.
Dengan semakin terbukanya lalu lintas modal dalam bentuk valuta
asing dan berbagai negara, maka resiko valuta asing yang ditimbulkannya akan
sernakin besar pula. Dan untuk mengatasi resiko tersebut, diperlukan berbagai
tindakan pengamanan (hedging).
Bank X sebagai bank devisa yang berbentuk BUMN, turut
menyediakan dan mengelola dana valuta asing untuk menunjang pembangunan
nasional. Di dalam mengelola dana valuta asing tersebut, Bank X menghadapi
berbagai resiko. Resiko yang dihadapi di antaranya adalah resiko akibat kurs
(nilai tukar) vaiuta asing dan resiko yang berkenaan dengan Posisi Devisa Neto
(PDN, tidak boleh melebilii 20% dari modal sendiri).
Dalam mengatasi resiko kurs valuta asing, Bank X melakukan
manajernen resiko dengan melaksanakan transaksi swap dan forward;
sedangkan untuk mengatur PDN, Bank X melakukan teknik squaring position.
Agar Bank X dapat sernakin efisien dalam rnenanganifmanajemen resiko dana
valuta asing, Bank X harus dapat melakukan sistem kontrol yang balk terhadap
pengelolaan dana valuta asing serta mampu mernanfaatkan instrumen-instrumen
pengamanan yang baru
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonifacius Prasetyo
"ABSTRAK
Pasar uang dunia semakin marak sejak runtuhnya sistem mata uang tetap, Bretton Woods di tahun 1973 menjacii sistem nilai tukar mengambang. Imphkasí logis dan sistem nilai tukar ¡ni adalah semakin berfluktuasinya nilai tukar dunia. Nilai tukar atau kurs didefinisikan sebagai harga relatif dua mata uang yang berbeda.
Fluktuasi nilal tukar berlangsung sepanjang waktu sehingga akan berdampak pada exposure keuangan sebuah perusahaan yang beroperasi secara internasional. Exposure ini meliputi accounting/translation exposure yang berasal dari ?penterjemahan? atau translasi mata uang asing dalam mata uang domestik untuk kebutuhan penyajian laporan keuangan, transaction exposure yang berasal dan transaksi yang dilakukan dalam dua mata uang yang berbeda dan economic exposure yang melihat nilai tukar dan sisi riilnya: melihat daya saing sebuah negara atau perusahaan di dalam meproduksi barang dan atau jasa tersebut. Resiko kurs akan muricul dalam wujud dua karakteristik terakhir exposure tersebut.
Dihadapkan pada resiko kurs. yang akan mempengaruhi arus kas dan pada giliranflya akan mempengaftihi kinerja keuangafl perusahaafl secara keseluruhan, seorang pimpinan perusahaafl harus mampu untuk mengidentifikasi, mengukur dan kemudian mengelola resiko kurs tersebut. Pengelolaafl resiko berbentuk tindakan hedging melalui transaksi pada pasar fo,ward, pasar uarig dan/atau Options.
PT XYZ di dalam operasinya menghadapi resiko kurs yang meliputi transaction exposure dan economic exposure. Transaction exposure tersebut dapat diatasi melalui transaksí menjual dollar AS forward dan/atau melakukan pinjam-meminjam di pasar uang dan sekaligus menjual dollar AS forward dan/atau menjual dollar AS CaIl/Rupiah Put di pasar Options. Hedging yang merupakan sebuah proses mengelola resiko akan baik jika ?biaya? (cost of hedging) tersebut dapat menutupi kegunaafl (benefit) dan resiko yang mungkin timbul.
Resiko yang berasal dari economic exposure diatasi dengan kebijakan yang berorientasi pada pemasaran yaitu kebijakan harga, pilihan pasar dan promosi serta yang berorientasi pada proses produksi yaitu efisiensi.
PT XYZ juga menghadaPi resiko non kurs yaltu turunflYa harga juaf produknya di pasar dunia. Resiko ini dapat dikelola melalul transaksi di pasar komoditi Future."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius, Edwin
"Globalisasi perdagangan dunia yang makin lama makin bebas sifatnya, menyebabkan perusahaan-perusahaan di Indonesia pun mau tidak mau membuka diri terhadap kemungkinan meningkatnya perdagangan internasional, baik dengan mitra bisnis maupun saingan mereka di luar negeri. Perdagangan internasional secara langsung maupun tidak langsung mengakibatkan perusahaan menghadapi resiko pemilikan valuta asing yang digunakan dalam perdagangan tersebut. Penulis melakukan studi eksploratif dengan bahan-bahan literatur dari buku teks, artikel dan sumber-sumber bacaan lain yang berhubungan. Sebagai bahan perbandingan, dibahas juga studi kasus yang terdapat dalam hasil penelitian di Inggris dan Amerika. Pasar valuta asing adalah suatu tempat (atau kondisi) bertemunya permintaan dan penawaran dari pihak-pihak yang membutuhkan dan memiliki kelebihan valuta asing. Resiko yang dihadapi perusahaan dalam pemilikan valuta asing berarti perusahaan memiliki kemungkinan kerugian (atau keuntungan) atas harta, kewajiban atau arus kas dalam mata uang asing yang diakibatkan oleh perubahan kurs mata uang. Financial hedging merupakan salah satu sarana yang digunakan perusahaan untuk melakukan strategi keuangan dalam menyeimbangkan resiko yang diakibatkan oleh perubahan kurs nominal. Proses akuntansi valuta asing yang merupakan suatu rangkaian pencatatan dan pelaporan, diperlukan untuk memberikan informasi yang menjadi bahan pertimbangan untuk menilai apakah suatu perusahaan sudah cukup berhasil dalam mengelola resiko valuta asing yang dihadapinya. Pembahasan yang dilakukan mengacu pada International Accounting Standard nomor 21 (IAS 21 - "Accounting for the Effects of Changes in Foreign Exchange Rates") dan Pernyataan PAI nomor 1 (PPAI 1 - "Akuntansi untuk Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing"). Di Indonesia, belum ada suatu peraturan tertentu yang dikeluarkan oleh badan-badan yang berwenang yang berkaitan langsung dengan praktek akuntansi valuta asing. Diharapkan melalui peraturan-peraturan yang akan dikeluarkan nanti, masyarakat dan para pelaku bisnis khususnya dapat menyadari arti penting diadakannya manajemen valuta asing yang handal dan dapat dipercaya, balk oleh perusahaan-perusahaan yang "go international" atau para peserta pasar valuta asing lainnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Pratiwi
"ABSTRAK
Industri otomotif semenjak krisis yang lalu mengalami kenaikan harga yang
sangat tinggi sebagai akibat depresiasi rupiah. Meskipun demikian hal ¡ni tidak
menyurutkan minat masyarakat untuk memiliki mobil. Hal ¡ni terbukti denga.n makin
naiknya tingkat penjualan mobil golongan I dan sedan sepanjang tahun 1999 hingga
2001. Peta industri otomotif Indonesia juga mengalami kemajuan yang sangat berarti
dengan keluarnya SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan no. 192/MPP/Kep/612000
yang mengijinkan impor mobil secan utuh atau Completely Bulk Up (CBU). Hal ini
merupakan peluang yang sangat balk juga bagi industri jasa pembiayaan mobil.
PT. X Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan campuran dengan
komposisi Bank SB dari Jepang dan Bank R dari Indonesia. Perusahaan berkeinginan
untuk meningkatkan penerimaannya di sektor pembiayaan mobil karena ternyata
semenjak krisis terbukti bahwa sektor pembiayaan menunjukkan performance yang
sangat baik dibanding sektor pembiayaan lainnya. Mengingat tingkat persaingan yang
makin ketat dalam sektor ini maka perlu kiranya dipahami unsur-unsur yang berperan di
dalam jasa pembiayaan mobil yaitu melalul pengamatan terhadap perilaku konsumen
pengguna jasa Leasing mobil itu sendiri.
Tujuan dalam penelitian ¡ni adalah menganalisa perilaku konsumen pada industri
jasa pembiayaan mobil, menganalisa tingkat kepuasan konsumen pengguna jasa
pembiayaan mobil PT. X Finance serta memberikan alternatif bagi penìngkatan kualitas
pelayanan jasa pembiayaan mobil PT, X Finance Adapun dalam penelitian ini digunakan
instrumen kuesioner untuk menggali lebib ¿islam spa yang diharapkan oleh konsumen
terhadap jasa pembiayufl mobil serta pendapat mereka tentang kualitas peayanan jasa
pembtayaafl mobil yang telah mereka rasakan pada PT. X Fínancc. Kuesioner diajukan
kepada para pelanggan PT. X Finance sejak tahun 1999 hingga MeL 2001 dengan
menetapkan suatu quota sampling Selain itu juga digwiakan instrumen analisa
kepenti ngan-kinerja (importance-performance analysis) untuk melihat atribut-atribut
mana yang sangat perlu memperoleh perhatian dan tindakan perbaikan.
Di dalam menganalisa perilaku konsumen ini terdapat 5 (lima) tahapan proses
pengamatan yaitu: tahap pengenalan masalah, taliap pencarían informasi, tahap evaluasi
a1tematif tahap pemilihan dan tahap pasca pemilihan
"
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Yuniastri
"Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return yang pasti dalam hal pembayaran coupon maupun principalnya. Tetapi kepastian tersebut tidak menjadikan obligasi bebas dari segala risiko. Nilai dari obligasi tersebut dipengaruhi oleh tingkat suku bunga sedangkan untuk obligasi dalam valuta asing dipengaruhi juga dengan nilai tukar. Perhitungan Value at Risk (VaR) terhadap obligasi dalam valuta asing telah dilakukan oleh PT.Bank XYZ dengan menggunakan suatu sistem yang terintegrated satu dengan yang lainnya, sehingga risiko operasional dapat diminimalisasi. Pada karya akhir ini akan diperlihatkan perhitungan manual VaR risiko tingkat suku bunga dan nilai tukar pada obligasi pemerintah dalam valuta asing dengan menggunakan metode risk metrics sebagai alternatif perhitungan VaR yang dapat diterapkan dalam PT.Bank XYZ.

Bond is one of investment instrument that can give a certain return in terms of coupon or principal payment. But in the other hand all that return doesn’t make bond free from every risk. Bond is rare influenced by interest rate and exchange rate risk. PT.Bank XYZ already implements the calculation of VaR by using integrated system therefore operational risk can be minimized. In this paper, we can see the manual calculation of VaR interest rate risk and exchange rate risk for government bond in foreign curency using the risk metrics method as an alternative for VaR calculation that already implemented in PT.Bank XYZ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T26401
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Hendra Permana
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25425
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Hendra Permana
"Tesis ini menyajikan hasil penelitian pengaruh variabel-variabel produk domestik bruto, infrastruktur, resiko politik, inflasi, dan suku bunga terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Johansen Multivariate Coinlegration Anafysis untuk mengestimasi parameter jangka panjang dan model koreksi kesalahan (Error Correction Model/ECM) untuk mengestimasi parameter jangka pendek. Periode penelitian ini dari tahun 1990 kuartal pertama sampai dengan tahun 2005 kuartal keempat.
Hasil uji kointegrasi dengan menggunakan metode Johansen membuktikan bahwa variabel-variabel bebas (produk domestik bruto, infrastruktur, resiko politik, inflasi, dan suku bunga) serta variabel terikat investasi asing langsung lerkointegrasi pada model investasi asing langsung di Indonesia. Dalam jangka panjang variabel-variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investasi asing langsung di Indonesia, dan arah parameter dari variabel bebas sudah sesuai dengan yang diharapkan. Sementara itu dalam jangka pendek hanya variabel perubahan suku bunga saja yang secara statistik signifikan berpengaruh terhadap perubahan variabel investasi asing langsung.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam jangka pendek model penelitian ini memiliki speed of adjustment yang signifikan dan cepat dalam melakukan koreksi ketika terjadi shock sehingga dapat kembali menuju keseimbangan jangka panjangnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26468
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendy Setiawan
"Sebuah perusahaan minyak dan gas di Subang, PT. X merupakan salah satu asset penting negara di Jawa Barat, dimana hasil produk dari perusahaan ini memberikan konstribusi terhadap perekonomian di pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat. Input feed gas yang diperoleh PT. X ini memiliki konsentrasi CO2 cukup tinggi sebesar 23%, pemisahan CO2 removal dimaksudkan untuk mengurangi kandungan CO2 hingga kurang dari 5%. Hal ini karena CO2 dengan kadar > 5% sangat korosif tergantung pada tekanan (pressure) dan temperature. Proses pemurnian gas dilakukan oleh 2 unit identic CO2 removal, dimana sistem perpipaan menjadi penting untuk menyalurkan gas dari satu tempat ke tempat lain. Hasil analisa menunjukkan mekanisme kerusakan aktual pada pipa adala korosi CO2. Nilai laju korosi tertinggi sebesar 0,24 mm/year pada tahun 2020 karena adanya reaksi antara Fe dengan H2CO3 sebagai akibat dari perubahan temperature dan partial pressure CO2 model laju korosinya adalah Y = 0,0001x2 – 0,0297x + 1,5599 untuk pengaruh temperature dan Y = 9E-05x2 – 0,0228x + 1,5436 untuk pengaruh partial pressure CO2. Dari matriks kekritisan didapatkan 1-line number pada peringkat resiko medium high sehingga action yang perlu dilakukan adalah bersifat corrective maintenance dengan interval setiap 4 tahun sekali dan metode inspeksi nya adalah ultrasonic test. Hasil analisa kelayakan menunjukkan bahwa pipa yang diteliti masih layak beroperasi karena nilai MAWP masih di atas working pressure pipa tersebut. Model polynomial Y = 42,097x2 – 607,42x + 2724,8 sebagai model prediksi MAWP pada tahun 2025 mendatang dimana nilainya juga masih berada di atas working pressure sehingga masih layak digunakan sampai 2025.

An oil and gas company in Subang, PT. X is one of the important state assets in West Java, where the products of this company contribute to the economy on the Java, especially in West Java. Feed gas input obtained by PT. X has a high enough CO2 concentration up to 23%, the separation of CO2 removal us intended to reduce the CO2 content to less than 5%. This event is required due to CO2 concentration >5% is corrosive depending on pressure and temperature. The gas purification process is carried out by two identical CO2 removal unit, where the piping system is important to transfer gas from one place to another. The analysis result shows that the actual damage mechanism is CO2 corrosion. The highest corrosion rate value is 0,24mm/year in 2020, because of the reaction between Fe and H2CO3 as a result of changes in temperature and partial pressure CO2, the corrosion model is Y = 0,0001X2- 0,0297x + 1,5599 for the effect of themperature and Y = 9E-05X2 – 0,0228x + 1,5436 for the effect of CO2 partial pressure. From the critilically matrix, it is obtained one line number at the risk rating for medium high, so the action that need to be done is corrective maintenance at interval every 4 years and the inspection method is the ultrasonic test. The result of the feasibility analysis show that the pipe under study is still feasible to operate because the MAWP value still above the pipe’s working pressure. Polynomial model Y = 42,097x2 – 607,42x + 2724,8 as a prediction mode for MAWP in 2925 where the value also still above it it means the pipe still suitable for use until 2025."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>