Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96595 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cansilia Dwi Ervianti
"

Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) dalam sepuluh tahun terakhir (2007-2017) jumlah perusahaan konstruksi relatif meningkat setiap tahun rata-rata 7,82%, kondisi ini mengakibatkan peningkatan daya saing konstruksi perusahaan dalam memenangkan lelang. Kegiatan estimasi yang tepat diharapkan dalam proses lelang untuk memenangkan lelang pada harga yang kompetitif. Sulit bagi kontraktor untuk menentukan harga penawaran karena adanya risiko yang mempengaruhi penentuan harga proyek. Karena itu, strategi penawaran perlu dikembangkan dengan mengidentifikasi hal yang perlu dipertimbangkan dari tahap lelang berbasis risiko. Dalam studi ini, kami mengidentifikasi kegiatan dan output dari setiap proses pada tahap lelang yang perlu dipertimbangkan dalam proses estimasi  dan menganalisis risiko yang mungkin timbul dalam setiap proses tender. Data diperoleh melalui studi literatur dan kuesioner, kemudian diolah dengan analisa regresi dan analisa risiko. Hasil dari penelitian ini tahapan menerima informasi tender, keputusan keikutsertaan tender, penentuan tim tender, mengambil dan mempelajari dokumen lelang, mengikuti penjelasan lelang, peninjauan lapangan, penentuan jadwal pelaksanaan, penentuan metode kerja, kebutuhan jaminan penawaran, perhitungan harga penawaran hingga kelengkapan dokumen administrasi dan teknis berpengaruh terhadap kinerja lelang. Dengan 5 variabel berisiko tinggi yaitu data BQ tidak lengkap, kemungkinan kontraktor atau penyedia jasa akan mengalami kerugian, perhitungan volume tidak akurat, dan kurangnya informasi mengenai tender yang akan datang.

 

Kata kunci: Strategi Penawaran; Penawaran yang kompetitif; Kinerja lelang; Proses estimasi

 


According to the Indonesian Central Bureau of Statistics (BPS) in the last ten years (2007-2017) the number of construction companies has increased by an average of 7.82% every year, this condition has resulted in an increase in the company`s construction competitiveness in winning the auction. Appropriate estimation activities are expected in the auction process to win the auction at competitive prices. It is difficult for contractors to determine the bid price because of the risks that affect project pricing. Therefore, the bidding strategy needs to be developed by identifying things to consider from the risk-based auction stage. In this study, we identify the activities and outputs of each process at the auction stage that need to be considered in the estimation process and analyze the risks that may arise in each tender process. Data obtained through literature study and questionnaire, then processed with regression and risk analysis. The results of this study are stages of receiving tender information, tender participation decisions, determination of tender teams, taking and studying auction documents, following auction explanations, field review, determination of implementation schedule, work method determination, bid guarantee requirements, bid price calculation to administrative documents and technical effect on auction performance. With 5 high risk variables, namely BQ data is incomplete, it is likely that the contractor or service provider will experience losses, inaccurate volume calculations, and lack of information regarding upcoming tenders.

 

Keywords: Bidding Strategy; Competitive Bidding; Auction Performance; Estimation Process

 

"
2019
T52927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Hanuun Ufaira Akbar
"Pelelangan adalah salah satu upaya mendapatkan proyek pada sektor jasa konstruksi. Permasalahan utama kontraktor dalam mengajukan penawaran adalah menempatkan harga penawaran yang kompetitif, sehingga kegiatan estimasi biaya yang tepat sangat dibutuhkan dalam proses pelelangan. Konsep utama penelitian ini adalah mengembangkan proses estimasi biaya pada tahap pelelangan dengan melihat risiko yang mungkin terjadi demi meningkatkan akurasi penggunaan sumber daya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan risiko dan menggunakan BIM 5D. Analisis data menggunakan metode Delphi dan SPSS versi 25. Hasil Penelitian menyatakan bahwa, berdasarkan validasi pakar untuk penyebab, tindakan preventif, dampak terhadap akurasi sumber daya dan tindakan korektifnya terhadap risiko signifikan yang terbentuk didapatkan bahwa pengembangan proses estimasi biaya berbasis BIM 5D dapat dikembangkan melalui proses pre-planning sumber daya manusia, pre-planning data input, serta penambahan aktitivitas pada tiap proses baru.

Auction is one of the efforts to obtain projects in the field of construction services. The main problem for contractors in submitting bids is placing competitive bid prices so that accurate cost estimation activities are required in the tender process. The main concept of this research is to develop a cost estimation process at the tender stage by looking at the risks that may occur in order to improve the accuracy of the use of resources. This research was conducted using a risk approach and using BIM 5D. Data analysis used the Delphi method and SPSS version 25. The results stated that based on expert validation of causation, preventive action, impact on the accuracy of resources, and corrective action for significant risks that were formed, it was found that the development of a 5D BIM-based cost estimation process could be developed through pre-planning of human resources and pre-planning of data input, as well as adding activities to each new process."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Ayuningtyas
"Metode rancang bangun merupakan metode pengadaan yang semakin populer saat ini di Indonesia. Metode ini berbeda dengan konvensional karena desain dan konstruksi menjadi satu entitas. Seluruh tanggung jawab proyek dipikul oleh kontraktor sehingga diharapkan hasil dari proyek menjadi lebih komprehensif. Salah satu faktor keberhasilan untuk proyek rancang bangun adalah mutu proyek memenuhi persyaratan pengguna dan berfungsi dengan baik. Rancang bangun menggunakan sistem dengan jalur cepat. Dengan percepatan pekerjaan yang dilakukan selama konstruksi, hal ini dapat menimbulkan risiko terhadap hasil pekerjaan yaitu kinerja mutu. Penerapan manajemen risiko yang dilaksanakan, diharapkan dapat secara signifikan mengurangi dampak terhadap kinerja mutu proyek.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko (frekuensi dan dampak) dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan percepatan pekerjaan sehingga dapat mengembangkan strategi peercepatan pekerjaan pada proyek rancang bangun untuk meningkatkan mutu berbasis risiko.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan tinjauan literatur terkait faktor risiko yang mempengaruhi kinerja mutu dan kuesioner dengan pakar dan responden yang berpengalaman dalam pengadaan rancang bangun. Faktor risiko yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kompetensi pemilik proyek, team leader, dan manajer proyek, kemampuan perencanaan dan pelaksanaan, proses pengadaan, lingkup dan sifat proyek, hubungan kerja antara tim proyek, informasi pemilik proyek, faktor fisik dan lingkungan sosial ekonomi.
Durasi waktu pengurusan perijinan yang tidak dapat diperkirakan merupakan faktor risiko paling dominan pada penelitian ini. Percepatan pekerjaan seperti fast track atau crashing dapat menjadi solusi atau risiko. Perlu disesuaikan dengan pengembangan daftar kegiatan sampai durasi dan urutan pekerjaan pada setiap aktivitas dilakukan super imposed dengan master schedule sehingga dapat dianalisis perbandingan schedule dengan respon risiko dan tidak menggunakan respon risiko. Selain itu perlu dilakukan monitoring terhadap respon risiko secara rutin. Pengembangan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu berbasis risiko pada proyek rancang bangun.

Design-build method has become a more popular procurement method in Indonesia. This method differs from other conventional procurement methods because the design and construction is one entity. All responsibilities are taken over by contractors so that the project outcome expected becomes more comprehensive. Design-build applies fast-track system. The work acceleration implemented during the construction will potentially generate risks on the performance, in this case quality performance. The implementation of risk management is expected to significantly reduce the impact of the risk on the quality performance of a project.
The objective of this study is to analyze risks (the frequency and the impact) by identifying factors affecting the success of work acceleration, and thus work acceleration strategy can be developed for design-build project in order to improve risk based quality.
This study is a qualitative research with literature study on factors of risks affecting quality performance and questioners given to experts and respondents who are experienced in design-build procurement. Risk factors analyzed in this study are competence of project owner, team leader, and project manager, planning and execution ability, procurement process, scope and nature of the project, work relationship among project teams, project owner's information, physical factors, and social economy environment. The result of this study is work acceleration strategy on design-build project in order to improve risk based quality performance.
The unpredictable duration of permit issuance has become the most dominant risk factor in this study. Fast track in design work, permit and construction can be done to improve quality of design and build project. Crashing can be done during the construction. However, it is necessary to consider the interface with other jobs and the conformity of the number of human resources, equipment, and material. This result can become a strategy of developing risk based work acceleration in order to improve work quality in design and build project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudo Hastomo
"Pembangunan rumah susun di beberapa tempat di DKI Jakarta mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Hal tersebut disebabkan proses pembangunan rumah susun belum dikembangkan berbasis risiko. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan proses pembangunan rumah susun berbasis risiko di lingkungan Dinas X DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner.
Metode analisis menggunakan gap analysis dan qualitative risk analysis untuk mengetahui risiko tertinggi pada proses pembangunan rumah susun dan mengembangkannya berbasis risiko dengan hasil gap analysis. Dari hasil penelitian didapatkan 15 kegiatan proses pembangunan rumah susun, 7 risiko tertinggi pada pembangunan rumah susun, dan 3 tindakan pengembangan terhadap proses pembangunan rumah susun.

Some of the development of flats have been delayed in the completion of the project. This happens because the development of flats has not been developed based on risks. Therefore, the purpose of this research is to develop a risk based flats development process in the Jakarta Housing Department. This study uses primary and secondary data obtained from archives and questionnaires.
The analysis method uses gap analysis and qualitative risk analysis to find out the highest risk in the development of flats project and develop it based on risk with the result of gap analysis. The results of the research show 15 activities of the development of apartment projects, 7 highest risks in the development of flats, and 3 actions development of the development of apartment projects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudrajat Abdurrahman
"Proyek konstruksi apartemen membutuhkan proses dan langkah-langkah tertentu karena merupakan pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko yang tinggi. Diketahui bahwa pekerjaan konstruksi apartemen merupakan pekerjaan yang memiliki risiko yang tinggi, kemudian akan meningkatkan risiko yang sudah ada apabila pekerjaan konstruksi apartemen terjadi dalam kawasan superblok karena adanya interaksi proyek konstruksi satu dengan yang lain. Tingginya risiko dan ketidakpastian pada proyek konstruksi apartemen dalam kawasan superblok dapat menjadi salah satu penyebab penyimpangan waktu proyek. Salah satu strategi pengendalian untuk meminimalkan terjadinya penyimpangan waktu adalah mendeteksi risiko-risiko yang mungkin terjadi dan menelaah kembali setiap prosedur terkait proses konstruksi apartemen dalam kawasan superblok yang dimiliki oleh perusahaan, untuk kemudian dikembangkan suatu pedoman yang secara detail menjelaskan langkah kerja yang dapat menjadi acuan setiap pihak dalam mengendalikan konstruksi apartemen dalam kawasan superblok. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan suatu prosedur terkait proses konstruksi apartemen dalam kawasan superblok sehingga dapat diterapkan pada perusahaan owner proyek superblok untuk dapat meminimalisasi terjadinya deviasi waktu pada proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 4 tahap, yaitu dengan metode delphi untuk menganalisis data yang dikumpulkan di rumusan masalah (RQ1, RQ2, dan RQ4), metode analisis risiko kualitatif untuk menganalisis data yang dikumpulkan di rumusan masalah (RQ3). Hasil dari penelitian terdapat 4 variabel faktor risiko yang termasuk dalam kategori tinggi yang menyebabkan keterlambatan waktu dalam proyek konstruksi apartemen dalam kawasan superblok yaitu penghentian pekerjaan oleh owner, kesalahan dan pekerjaan ulang, subkontraktor yang tidak dapat diandalkan, dan pengerjaan ulang karena kesalahan.

Apartment construction projects require certain processes and steps because it is a construction job that carries high risks. It is known that apartment construction work is work that has a high risk, which will increase the existing risks if apartment construction work occurs in a superblock area due to the interaction of one construction project with another. The high risk and uncertainty in apartment construction projects in superblock areas can be one of the causes of project time deviations. One of the control strategies to minimize the occurrence of time deviations is to detect risks that may occur and review every procedure related to the apartment construction process in the superblock area owned by the company, then develop a guideline that explains in detail the work steps that can be used as a reference for each party in controlling apartment construction in the superblock area. This research was carried out with the aim of developing a procedure related to the apartment construction process in the superblock area so that it can be applied to the company that owns the superblock project to minimize the occurrence of time deviations on the project. The method used in the research consists of 4 stages, namely the Delphi method to analyze the data collected in the problem formulation (RQ1, RQ2, and RQ4), the qualitative risk analysis method to analyze the data collected in the problem formulation (RQ3). The results of the research show that there are 4 risk factor variables which are included in the high category which cause time delays in apartment construction projects in superblock areas, namely work termination by the owner, errors and rework, unreliable subcontractors, and rework due to errors."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Okta Firdaus
"Air merupakan kebutuhan dasar hidup manusia, pengeboran sumur air tanah telah dilakukan di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih. Proses pengadaan paket pekerjaan pengeboran sumur air tanah pada Kementeriaan PUPR sudah dilakukan dengan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan transparan dan informatif. Berdasarkan data pengadaan pengeboran sumur air tanah Tahun Anggaran 2020 - 2021 didapati 9 % paket pekerjaan batal tender dan 45 % paket pekerjaan tender ulang, oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut dengan mengumpulkan data statistik, kuisioner, dan menggunakan metode risk probability and impact assesment terhadap faktor – faktor risiko pada tahapan pengadaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor – faktor risiko apa saja pada proses pengadaan yang berpengaruh pada kinerja pengadaan pengeboran sumur , menganalisis respon preventif dan korektif untuk mengantisipasi risiko pada proses pengadaan dalam hal meningkatkan kinerja mutu dan waktu pengadaan pekerjaan pengeboran sumur. Hasil dari penilitian ini didapati variabel risiko dominan terdapat pada variabel risiko :anggaran pengadaan tidak memadai karena adanya realokasi dan refocusing akibat pandemi Covid 19, pihak yang terlibat dalam pengadaan cukup kompleks/ banyak, spesifikasi kurang jelas,kesalahan penyedia jasa dalam survei harga, dan kesalahan dalam menetapkan Harga Perkiraan Sendiri.

Water is a basic need of human life, groundwater well drilling has been carried out at the Directorate General of Water Resources, Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) to meet the community's need for clean water. The procurement process for the groundwater well drilling work package at the Ministry of PUPR has been carried out with the Electronic Procurement Service (LPSE) in a transparent and informative manner. Based on data on the procurement of groundwater wells for the Fiscal Year 2020-2021, 9% of the work packages were cancelled and 45% were re-tendered, therefore further research is needed by collecting statistical data, questionnaires, and using the risk probability and impact assessment method. risk factors at the procurement stage. The purpose of this study is to analyze any risk factors in the procurement process that affect the performance of well drilling procurement, analyze preventive and corrective responses to anticipate risks in the procurement process in terms of improving the quality performance and time of procurement of well drilling work. The results of this study found that the dominant risk variable is the risk variable: inadequate procurement budget due to reallocation and refocusing due to the Covid 19 pandemic, parties involved in procurement are quite complex/many, specifications are not clear, service provider errors in price surveys, and errors in setting your own estimated price."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Indah Wijayanti
"ABSTRAK
Proyek renovasi kantor dilakukan oleh Bank sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank RBB , dan memiliki target waktu yang sangat ketat. Untuk itu diperlukan proses pengadaan yang tepat waktu dan kontraktor yang tepat. Berdasarkan hal tersebut dilakukan simulasi model SEM PLS dengan berbasis risiko dan didapatkan hasil bahwa proses pengendalian pengadaan berperan penting dalam keberhasilan pengadaan. Selanjutnya dilakukan evaluasi, dan diketahui bahwa mitigasi risiko adalah tindakan yang tepat dalam mencegah risiko. Tindakan korektif yang tepat adalah proaktif terhadap hasil kinerja kontraktor. Untuk semakin meningkatkan kinerja pengadaan, dilakukan improvement berupa integrasi sistem antara proses pengendalian pengadaan dan penutupan proyek.

ABSTRACT
Office renovation project conducted by the Bank is part of the Bank Business Plan, and have tight target date. It necessary timely procurement process and the right contractor. Based on the simulation models with SEM PLS obtained that procurement control is important in the success of procurement. Based on evaluation known that risk mitigation is appropriate actions in preventing risks. Appropriate corrective action is proactive on the results of the performance of contractors. To further improve procurement performance, integrated process between procurement controll and project closure needs to be applied."
2016
T47500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Azizah
"Desain memiliki arti proses yang bertujuan untuk membuat dan menciptakan objek baru. Kesalahan pada tahap desain dapat menyebabkan kegagalan konstruksi proyek. PT RE adalah perusahaan yang bergerak di bidang Engineering Services untuk proyek-proyek EPC. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh PT RE kerap mengalami kesalahan desain. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengembangan prosedur perencanaan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja kualitas dengan menggunakan analisa risiko dari PMBOK 6th edition. Hasil penelitian diketahui bahwa proses perencanaan dalam tahap desain memiliki enam risiko signifikan yang berasal dari empat knowledge area, yaitu Manajemen Lingkup Proyek, Manajemen Waktu Proyek, Manajemen Biaya Proyek dan Manajemen Komunikasi Proyek. Sedangkan proses pengendalian memiliki empat risiko signifikan yang berasal dari empat knowledge area, yaitu Manajemen Lingkup Proyek, Manajemen Waktu Proyek, Manajemen Biaya Proyek, dan Manajemen Pengadaan Proyek.

Design means the process that aims to create and create new objects. Errors at the design stage can lead to project construction failure. PT RE is a company engaged in Engineering Services for EPC projects. The projects undertaken by PT RE often suffer from design errors. This research is conducted to provide the development of planning and controlling procedures to improve quality performance using risk analysis matrix from PMBOK 6th edition. The study's findings indicate that there are six significant risks in the planning process throughout the design stage, which come from four knowledge areas: project scope management, project time management, project cost management, and project communication management. The control process contains four significant risks that originate from four knowledge areas: Project Scope Management, Project Time Management, Project Cost Management, and Project Procurement Management."
Jakarta : Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stavifanie
"Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan proses-proses perencanaan. Hal ini juga berlaku dalam perusahaan konstruksi. Dalam mewujudkan tujuan dan sasaran perusahaan, PT XYZ sangat bergantung dengan pencapaian kinerja proyek-proyek yang sedang dilaksanakan di PT XYZ. Maka dari itu untuk mengukur kesuksesan pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan, PT XYZ harus bisa menilai kinerja proyeknya. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan pembobotan dari setiap item program kerja proyek dan kriteria penilaiannya. Serta dibuat juga panduan untuk melaksanakan program kerja proyek tersebut. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa 4 dari 5 initiative program kerja proyek termasuk dalam kelompok process excellence. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam tahap pelaksanaan proyek menjadi item kunci dalam pengaruh suksesnya suatu proyek.

Planning is a basic process for organizations to choose goals and determine how to achieve them. Therefore, companies must set goals and objectives to be achieved before carrying out the planning processes. This also applies in construction companies. In realizing the goals and objectives of the company, PT XYZ is very dependent on achieving the performance of projects that are being implemented at PT XYZ. Therefore to measure the success of achieving company goals and objectives, PT XYZ must be able to assess its project performance. In this research, the weighting of each item of the project work program is calculated and the evaluation criteria are carried out. And also made guidelines for implementing the project work program. From the research results, it was found that 4 out of 5 project work program initiatives are included in the process excellence group. So it can be concluded that in the project implementation stage it becomes a key item in the effect of the success of a project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Pradipta Hudoyo
"Pada perencanaan sebuah proyek keberadaan Work Breakdown Structure tidak dapat dihindari, sebab WBS merupakan tahap awal dari manajemen proyek yang membagi kegiatan menjadi paket-paket pekerjaan kecil sehingga mudah untuk dikelola. WBS sangat penting dalam perencanaan proyek karenanya diperlukan adanya standarisasi WBS. Penelitian ini memiliki tujuan untuk pengembangan standarisasi WBS berbasis risiko terhadap kinerja biaya pada proyek konstruksi pelabuhan laut dalam perspektif kontraktor. Metode penelitian ini menggunakan metode survei kepada para pakar pelabuhan laut untuk mengetahui standar WBS. Menggunakan analisis risiko yang telah disurvei dan divalidasi oleh para pakar sebagai dasar dalam pengembangan standar WBS. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan standar WBS pada proyek konstruksi pelabuhan laut.

In the planning of a project Work Breakdown Structure existence can not be avoided because the WBS is the initial stage of the project management activities are split into smaller work packages making it easy to manage. WBS is very important in project planning therefore necessary to standardize the WBS. This research has the goal of developing standards-based WBS risks to performance fees on the sea port construction project in the perspective of the contractor. This research method uses a survey method to sea port experts to find out WBS standards. Using risk analysis which has been surveyed and validated by experts as the basis for the development of WBS standards. This study is expected to be a reference standard WBS at sea port construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>