Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15731 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Larasati
"ABSTRAK
Studi ini berfokus kepada tindakan konsumsi film bajakan yang dilakukan oleh Mahasiswa Kelas Menengah sebagai bentuk pengambilan keputusan rasional. Kasus konsumsi film bajakan menjadi menarik untuk diteliti pada kalangan Mahasiswa Kelas Menengah mengingat adanya kemampuan untuk mengakses informasi yang lebih luas dan juga kondisi ekonomi yang memungkinkan mereka untuk mengonsumsi film secara resmi. Peneliti beranggapan bahwa kegiatan mengonsumsi film bajakan terjadi akibat adanya pertimbangan keputusan rasional yang dilakukan oleh individu. Keputusan rasional tersebut merupakan pertimbangan mengenai pengorbanan yang harus dilakukan oleh individu serta keuntungan yang mungkin ia dapat. Idealnya, individu akan memilih opsi yang menuntutnya memberikan pengorbanan seminimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Pertimbangan mengenai keuntungan dan kerugian mencakup hal-hal materiel-seperti uang atau kepemilikan barang-namun juga termasuk hal imateriel-seperti rasa kepuasan pribadi dan juga penerimaan dalam lingkungan pergaulan. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam. Hasil temuan data menunjukkan bahwa Mahasiswa Kelas Menengah mengonsumsi film berdasarkan Selera yang dibentuk oleh kelompok sosialnya. Tidak seluruh bioskop dan layanan video-on-demand dapat menyediakan pilihan film sesuai dengan Selera Mahasiswa Kelas Menengah. Hal tersebut mendorong Mahasiswa Kelas Menengah untuk menggunakan situs bajakan sebagai metode alternatif mengonsumsi film.

ABSTRACT
This study focuses on the act of consuming pirated films conducted by Middle Class Students as a form of rational decision making. The case of consumption of pirated films is interesting to study among Middle Class Students given the ability to access broader information and also economic conditions that allow them to consume films legally. Researchers assume that the activity of consuming pirated films is affected by rational decisions made by individuals. The rational decision is an individuals consideration of the sacrifices and the benefits that he or she might gained. Individuals will ideally choose options which require minimum sacrifices to get the maximum benefit. Considerations of profits and losses include materiel things-such as money or ownership of goods-but also include immateriel matters-such as a sense of personal satisfaction and also acceptance in a social environment. The research data was collected using qualitative methods by conducting in-depth interviews. The findings of the data show that Middle Class Students consume films based on the Taste-constructed by their social groups. Not all cinemas and video-on-demand services can provide movie choices in accordance with Middle Class Students Taste. This encourages Middle Class Students to use pirated sites as an alternative method of consuming films."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiningsih
"Skripsi ini membahas mengenai masyarakat Desa Segamai yang mengalami konvergensi dengan masyarakat Kota Tanjung Batu dalam hal pola konsumsi dan gaya hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Orientasi ekonomi masyarakat desa menunjukkan orientasi ekonomi komersial. Hasil pendapatan digunakan untuk memenuhi pemahaman mereka mengenai kehidupan maju yang berorientasi pada kehidupan kota, melalui konsumsi terhadap berbagai barang yang berasal atau hanya bisa diperoleh dari kota. Lynch mengemukakan bahwa perputaran ide atau informasi yang berlangsung antara masyarakat desa maupun masyarakat kota disebabkan oleh perkembangan teknologi komunikasi media massa , transportasi, infrastruktur, dan migrasi. Meskipun masyarakat Desa Segamai memiliki keterbatasan infrastruktur dan transportasi menuju kota, tetapi tidak menutup adanya hubungan antara Desa Segamai dengan Kota Tanjung Batu. Selain perkembangan media massa, migrasi dalam rangka menjual hasil pertanian berperan penting atas perpindahan barang-barang dari Kota Tanjung Batu menuju Desa Segamai. Hal itu menunjukkan adanya perputaran lain yang tidak termasuk dalam model interaksi desa-kota Lynch, yakni perputaran barang-barang. Pemahaman mereka mengenai kemajuan yang berorientasi pada kota melalui konsumsi terhadap barang-barang kota tadi membuat Desa Segamai tidak bisa terlepas dari Kota Tanjung Batu.
This undergraduate thesis examines about rural in Segamai who convergence with urban in Tanjung Batu within lifestyles and consumption pattern. This is a qualitative research. Their economy orientation shows commercial economy orientation. The income is used to fulfill their understanding about progressive life that oriented on town life, with consumption any goods whom they can only get or buy in town. Lynch say that flow of idea or information around rural and urban is because of the blooming of mass media, transportation, infrastucture, and migration. Although the rural in Segamai has limitedness on infrastructure and transportation toward the town, but there is still interaction possibility between Segamai and Tanjung Batu. Not only the blooming of mass media, migration with purpose selling agriculture crop also has important role in flow of consumer goods from Tanjung Batu to Segamai. The study suggests there is another flow flow of goods or things , that is not consist on Lynch rsquo s rural urban interaction model. Their understanding about urban life with consuming urban goods has the result of continuum between Segamai and Tanjung Batu."
2016
S66208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latika Oklacia
"Skripsi ini membahas mengenai fenomena fashion di kalangan mahasiswa di DKI Jakarta yang berasal dari kelas sosial-ekonomi menengah keatas. Konsumsi yang tinggi terhadap produk fashion oleh masyarakat Jakarta dewasa ini didominasi oleh kalangan muda. Hal ini memicu pertanyaan akan motif dibalik tingginya pola konsumsi terhadap produk fashion tersebut.
Skripsi ini memaparkan bagaimana fashion dimaknai oleh para kalangan muda dari kelas sosial-ekonomi menengah atas di DKI Jakarta. Selanjutnya akan dipaparkan mengenai keterkaitan makna tersebut dengan simbol status bagi mereka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fashion telah dimaknai sebagai identitas diri dan dibalik gaya hidup dan pola konsumsi kalangan mahasiswa dari kelas social-ekonomi menengah atas di Jakarta, fashion menjadi semacam media untuk mencapai status dan citra diri moderen yang diupayakan bagi mereka.

The thesis discusses about fashion phenomenon in upper-middle class collegians in DKI Jakarta. Nowadays, high consumption of fashion product by urban society in Jakarta is dominated by the youth. This phenomenon raised questions of motive behind the fashion over-consumption.
This thesis describes how fashion means for the upper-middle class adolescents in DKI Jakarta. After all, this paper also describes about the correlations between the meaning of fashion and symbol status for the collegians.
The result of this study shows that fashion means as a self identity and behind their lifestyles and pattern of consumptions, fashion becomes such a media to achive a modern status and self image for them.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Anindya Pithaloka
"Tesis ini membahas seberapa jauh perubahan rezim di empat Negara Eropa Timur (Bulgaria, Hungaria, Polandia, dan Romania) berpengaruh terhadap perubahan struktur sosial di keempat Negara tersebut. Perubahan rezim dari rezim komunis menjadi pemerintahan yang demokratis dan perubahan sistem ekonomi dari yang tersentralisasi menjadi sistem ekonomi pasar tentu mengubah praktek interaksi dan dinamika sosial sehari-hari. Ketika keempat Negara bergabung dengan EU (Hungaria, dan Polandia pada tahun 2004, Bulgaria Romania pada tahun 2007), dengan memenuhi persyaratan ekonomi politik, salah satunya ekonomi pasar yang kuat dan stabil. Perubahan ini memunculkan kelas menengah baru, setelah sebelumnya sistem kelas dihapuskan selama rezim komunis. Salah satu cara mengukur kelas menengah selain dengan mengukur pendapatan adalah dengan mengukur tingkat konsumsi mobil. Penelitian ini menggunakan teori kesadaran kelas, teori elit, dan teori kosmopolitanisme untuk mengukur apakah perubahan sistem ekonomi berpengaruh pada perubahan kelas, yang memungkinkan kesadaran kelas muncul dan terwujud melalui class action.

The focus of this study is to assess the impact of regime change in Bulgaria, Hungary, Poland, and Romania and how it affected changes in their sosial structure. Regime changes from centralized Communist states to democratic and market economies affect society dynamics and how people interact on a daily basis. The accession as EU member (Hungary and Poland on 2004, Bulgaria and Romania on 2007) further exacerbates these changes. A new middle class emerged, after the class system was abolished under the Communist regime. Aside from measuring income, one way to measure the phenomenon of growing middle class is to measure car ownership. This study utilizes Class Consciousness Theory by Georg Lukács, Elite theories, and Cosmopolitanism by Habermas to determine how much economic system affect changes in class structure in society, does class consciousness form, and does it materialized through class action.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyka Rahman
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang konsumsi simbolis yang dilakukan oleh kelas menengah
dalam pemilikan rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk
menjelaskan bagaimana kelas menengah memaknai kelas sosial mereka melalui
pemilikan rumah. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi dengan subjek
penelitian penghuni Greenland Forest Park Residence. Penelitian dilakukan sejak
bulan April hingga Juli 2015. Penelitian ini berangkat dari argumen Gerke (2000)
yang menjelaskan tentang lifestyling atau konsumsi simbolis kelas menengah
Indonesia. Pada saat itu, konsumsi simbolis dilakukan karena mereka tidak mampu
melakukan konsumsi riil untuk menandai kelas sosialnya. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan dalam tesis ini, kelas menengah (penghuni Greenland Residence) juga
melakukan konsumsi riil dan konsumsi simbolis untuk menandai kelas sosialnya. Hal
ini terlihat dari konsumsi rumah.

ABSTRACT
The thesis study about symbolic consumption of middle class in homeownership. The
qualitative approach is choosen because the purpose of study is to explain how
middle class give a meaning to their dwelling. Observation and depth interview used
as strategies of inquairy. Dweller of Greenland Forest Park Residence is the subject
of inquiry. Research was conducted from April to July 2015. Gerke (2002) explained
that lifestyling was Indonesian middle class strategy to show their social class without
real consumption. Based on the research homeownership show two aspects of middle
class (Greenland dweller) consumption. It reveals real and symbolic consumption at
the same time demonstrating their social class., The thesis study about symbolic consumption of middle class in homeownership. The
qualitative approach is choosen because the purpose of study is to explain how
middle class give a meaning to their dwelling. Observation and depth interview used
as strategies of inquairy. Dweller of Greenland Forest Park Residence is the subject
of inquiry. Research was conducted from April to July 2015. Gerke (2002) explained
that lifestyling was Indonesian middle class strategy to show their social class without
real consumption. Based on the research homeownership show two aspects of middle
class (Greenland dweller) consumption. It reveals real and symbolic consumption at
the same time demonstrating their social class.]"
2016
T45261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Krisna
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji ukuran yang telah ada untuk mengidentifikasi status kelas penduduk dan mengenali kelas menengah Indonesia menggunakan ukuran baru dalam bentuk indeks komposit tertimbang yang menggabungkan variabel ekonomi dan nonekonomi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kelas menengah Indonesia yang dihitung menggunakan Indeks lebih kecil daripada yang dihitung menggunakan ukuran pengeluaran per kapita yang mengindikasikan bahwa kelas menengah dapat dikenali tidak hanya dari tingkat pengeluarannya saja, tetapi juga dari kondisi perumahan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan gaya hidup. Kelas menengah Indonesia didominasi oleh penduduk berusia produktif dan lebih banyak tinggal di perkotaan. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa sebagian besar kepala rumah tangga kelas menengah masih berpendidikan di bawah SD/sederajat dengan mayoritas melakukan pekerjaan nonformal. Kelas menengah Indonesia diramalkan masih akan bertumbuh seiring dengan perbaikan pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan.

This research aims to test the competence of existing measurement in identifying class status and to identify Indonesian middle class using a new approachment that combines economic and noneconomic measurements. The result shows that the size of middle class that counted by composite index is smaller than the estimation produced by single economic variable measurement. It means that middle class can be identified not merely by its expenditure but also its accomplishment in housing, education, job, and lifestyle. Indonesian middle class is majority constituted by young people and lives in urban area. Most of head of middle class household are low educated and having informal job. The number of Indonesian middle class is predicted to still be expanding mainly driven by the improvement in income, education level, and jobs."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam masyarakat saat ini, sangat umum jika ada pemisahan beberapa sekelompok orang. Kelas segregasi dapat didasarkan pada status sosial, aspek ekonomi, pendidikan dan faktor-faktor lain yang dianggap penting oleh masyarakat. Makalah ini mengkaji penggunaan teori kelas Marxisme untuk menganalisa fenomena kelas segregasi dalam film Snowpiercer. Sebagian besar plot film yang dianalisa adalah tentang pemberontakan beberapa sekelompok orang di kereta yang memperjuangkan kesetaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji teori kelas Marxisme terhadap adegan, latar belakang dan tema film Snowpiercer. Dalam konsekuensi dari penindasan oleh pemimpin kereta api, beberapa kelompok marjinal orang yang tinggal di bagian ekor kereta memutuskan untuk mematahkan peraturan yang da di dalam kereta dan pindah ke setiap masing-masing gerbong depan kereta. Makalah ini menyimpulkan bahwa teori kelas Marxisme menjadi kebalikan dari banyak adegan film Snowpiercer ini di mana banyak despotisme terjadi karena kelompok yang memiliki kekuatan lebih dominan dan menguasai setiap aspek sumber daya di kereta.

In the society nowadays, it is very common if there is separation of some group of people. The separation of people can be based on their social status, economy aspects, education and other factors which are considered important by the society. The paper examines the use of Marxism class theory in order to analyze class segregation phenomenon in Snowpiercer film. Most of the film plot is about the rebellion of some group of people in the train that fight for the equality. The purposes of this paper is to examine the Marxism class theory to the scenes, backgrounds and theme of the snowpiercer film. In consequence of the opression by the train leader, some marginalized group of people who live in the tail section of the train decide to break the regulation of the train and move to every each front wagon of the train. The paper concludes that Marxism class theory become the opposite of many scene of this Snowpiercer film where many despotism happen because of the group who have more dominant power and controlled every resource aspect on the train.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tanter, Richard
Jakarta: LP3ES , 1996
305.55 TAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tanter, Richard
Jakarta: LP3ES, 1991
320.959 8 TAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Meisya
"Media sosial adalah hasil perkembangan teknologi yang memiliki peran besar dalam kehidupan sosial masyarakat pada masa ini. Melalui media sosial, individu dapat membangun relasi sosial dengan individu lainnya. Relasi sosial erat kaitannya dengan kelas sosial. Representasi diri individu pada akun media sosial yang mencerminkan kelas sosial menjadi basis terbentuknya relasi sosial dengan individu lainnya. Pemilihan bentuk representasi yang tepat dapat menciptakan relasi sosial yang tepat.
Arsitektur dalam representasinya foto arsitektur, menjadi salah satu media yang banyak digunakan untuk merepresentasikan kelas sosial individu, begitu juga dengan kelas menengah. Dalam hal ini arsitektur memiliki peran sebagai mediator dalam menjalin relasi sosial antarindividu kelas menengah. Melalui arsitektur, kelas menengah hendak membangun gambaran diri yang terkait dengan kemampuan ekonomi, selera dan popularitas.

Social media is the result of technological developments which plays an important role in social life at this time. Social relation between people can be established through social media. Self representation of an individual in their social media accounts reflecting their social class is the main aspect for the formation of social relation. The right type of representations creates the right social relations.
Architecture, in its representation architecture photograph , became one of the media used to be a representation of an individual 39 s social class, as well as the middle class, in social media. In this case architecture becomes a mediator in establishing social relation between middle class. Through architecture, the middle class intend to build image related to their economic ability, taste and popularity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>